Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL

“KAJIAN PEMBUATAN SUMUR RESAPAN UNTUK


PENANGGULANGAN GENANGAN AIR DI KAWASAN RT
02/RW 02 JL. MIJIL, KABUPATEN PONOROGO”

Diusulkan oleh:
Navira Nawa Kunniasih 03411940000002

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER


SURABAYA
2022

i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ii
BAB 1. PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan 1
1.4 Manfaat 2
1.5 Luaran yang diharapkan 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 3
2.1 Sumur Resapan 3
2.2 Penelitian Sebelumnya 4
BAB 3. METODE PENELITIAN 5
3.1 Survei Lapangan 5
3.2 Pengumpulan Data 5
3.3 Alur Penelitian 5
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 6
4.1 Anggaran Biaya 6
4.2 Jadwal Kegiatan 6
DAFTAR PUSTAKA 7
LAMPIRAN 8
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping 8
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 9

ii
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Air merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan manusia, pertanian,
perikanan, transportasi, industri, dan berbagai kebutuhan lainnya. Namun, air juga
sering menimbulkan bencana jika datang secara berlebihan, air juga sering
menghilang sehingga terjadi kekeringan. Akibat yang terjadi jika air berlebihan
adalah terjadinya genangan air hingga banjir yang terkadang disebabkan oleh
perilaku manusia sendiri. Biasanya untuk mengontrol hujan dan banjir dilakukan
pengelolaan air melalui dam-dam pengendali banjir atau peningkatan sistem
pembawa (sungai, drainase) dan pencegah hal yang merusak dengan cara
mengelola tata guna lahan (Sugiyanto, 2002). Drainase merupakan sebuah sistem
yang dibuat untuk menangani persoalan kelebihan air. Kelebihan air dapat
disebabkan itensitas hujan yang tinggi atau akibat akibat durasi hujan yang lama.
Secara umum drainase didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang usaha
untuk mengalirkan air yang berlebihan pada suatu kawasan. Khususnya jalan Mijil
RT 02/RW02 Ponorogo saat hujan, kondisi saluran air meluap kejalan yang
berakibat timbulnya genangan air pada permukaan jalan dan permukiman warga
disekitar jalan tersebut. Maka dari permasalahan tersebut perlu adanya suatu
perencanaan alternative dengan membuat sumur resapan dan sistem drainase yang
mengalir di kawasan tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Untuk mengatasi permasalahan yang disebutkan dalam latar belakang maka yang
perlu diketahui adalah
1.2.1 Berapa debit banjir rancangan yang melimpas di saluran ?
1.2.2 Bagaimana pola dan kapasitas saluran eksisting dan bagaimana solusi yang
bisa diberikan ?
1.2.3 Bagaimana konstruksi dan jumlah sumur resapan yang diperlukan sehingga
mampu untuk menampung dan mengalirkan debit banjir maksimum ?
1.2.4 Bagaimana perencanaan sistem drainase pada kawasan tersebut ?
1.3 Tujuan
Sebagaimana latar belakang dan rumusan masalah, maka tujuan dalam kajian ini
adalah,
1.3.1 Mengetahui debit banjir rencana dan kapasitas pada saluran
1.3.2 Mengetahui pola dan kapasitas saluran eksisting dan rencana solusi yang
diberikan
1.3.3 Mengetahui konstruksi dan jumlah sumur resapan yang diperlukan sehingga
mampu untuk menampung dan mengalirkan debit banjir maksimum di
kawasan tersebut.
1.3.4 Mengetahui sistem drainase yang dapat diterapkan pada kawasan tersebut.
2

1.4 Manfaat
Untuk manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah,
1.4.1 Bagi instansi terkait, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai
masukan untuk penanggulangan genangan air di Jl. Mijil, Ponorogo
1.4.2 Bagi akademik, dari hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan informasi dan
menjadi acuan bagi peneliti lainnya khususnya dalam bidang air, selain itu
agar dapat berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan di masa kini dan
masa mendatang.
1.5 Luaran yang diharapkan
1.5.1 Pemodelan konstruksi dan jumlah sumur resapan yang diperlukan sehingga
mampu untuk manampung dan mangalirkan debit banjir maksimum di
kawasan tersebut.
1.5.2 Sistem drainase yang dapat diterapkan pada kawasan tersebut
3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Sumur Resapan
Konsep awal sumur resapan yaitu sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan
kuantitas air hujan masuk kedalam tanah atau prasarana untuk menampung air
hujan dan kemudian meresapkan kembali kedalam tanah. Hal ini disebabkan karena
pada daerah hunian, tanah resapan air hujan telah mengalami perubahan fungsi
permukaan tanah berganti menjadi lapisan non permeable (tidak lulus air) maka air
hujan yang turun tidak dapat langsung masuk kedalam tanah. Sesuai prinsip diatas,
maka jari-jari dan kedalaman sumur yang diperlukan untuk suatu lahan atau kapling
sangat tergantung dari faktor-faktor dibawah ini
a. Luasan tutupan permukaan, yaitu tutupan lahan yang airnya akan disimpan
dalam sumur resapan, diantaranya lahan parkir, luas bagian atap, dan
perkerasan jalan, bangunan dan lainnya.
b. Karakteristik dari hujan, diantaranya durasi hujan, kecepatan atau intensitas
hujan, selang atau jarak waktu hujan. Volume sumur resapan yang makin besar
diperlukan saat durasi hujan cukup lama. Sementara selang waktu hujan yang
besar dapat mengurangi volume sumur yang diperlukan
c. Tingkat permeabilitas dari tanah, yaitu kemampuan tanah untuk dapat
melewatkan air setiap satuan waktu. Pada tanah yang berpasir memiliki
koefisien permeabilitas lebih tinggi dari tanah berlempung.
d. Elevasi muka airtanah. Pada kawasan dengan muka airtanah yang dalam,
sumur resapan dibuat lebih besar dan lebih dalam sehingga dapat menampung
sair lebih banyak. Sebaliknya pada kawasan dengan muka airtanah dangkal,
sumur resapan menjadi tidak efektif, terutama pada daerah rawa atau kawasan
pasang surut karena memiliki muka airtanah sangat dangkal.

Gambar 1. Contoh pot A-A sumur resapan pada perumahan

Tampungan air pada sumur resapan serta efisiensinya dapat direncanakan


berdasarkan prinsip keseimbangan air yang masuk ke dalam sumur resapan dan
meresap ke tanah. Sunjoto (1988):
4

Dengan,
H = tinggi airtanah pada sumur resapan (m)
F = faktor geometrik sumur resapan (m).
Q = Inflow debit airtanah (m3 /det).
T = Faktor jam pengaliran (det).
K = koefisien kelulusan airtanah (m/det).
R = Faktor jari-jari sumur resapan (m)

Secara umum dapat dinyatakan dalam persamaan,

Untuk menentukan kebutuhan jumlah sumur resapan digunakan persamaan

Dengan,
H = Jumlah tinggi airtanah yang diperlukan
h = Tinggi dari setiap sumur resapan (m)

2.2 Penelitian Sebelumnya


Terkait penelitian mengenai kajian sumur resapan dan sistem drainase guna
penanggulangan genangan air belum pernah dilakukan di kawasan yang diteliti.
Namun, penelitian dengan konsep seperti ini sudah pernah dilakukan pada kawasan
pemukiman kampus Kecamatan Sumbersari kabupaten Jember dengan judul
“KAJIAN PEMBUATAN SUMUR RESAPAN UNTUK PENANGGULANGAN
GENANGAN AIR DI KAWASAN KAMPUS”. Dari hasil penelitian ini
didapatkan hasil perhitungan debit banjir rencana, dan jumlah sumur resapan pada
sepanjang jalan kawasan kampus. Data – data yang diperlukan dalam kajian ini
sebagai berikut, kondisi eksisting perumahan dan saluran drainase, data curah hujan
yang didapat dari Dinas Pengairan Jember, data jumlah penduduk, siteplan
perumahan dan data elevasi, dan data tanah, yang berguna untuk menentukan
permeabilitas tanah.
5

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Survei Lapangan


Dalam analisa perencanaan dimensi sumur resapan ini tahapan awal yang harus
dilakukan adalah survei lapangan. Survei lapangan ini dilakukan di kawasan RT
02/RW 02 Jl. Mijil, Kabupaten Ponorogo, yang merupakan lokasi penelitian.
Dilakukan pula studi literature yang dimaksudkan untuk menganalisa data-data
pelengkap yang didapatkan dari instansi setempat.

Gambar 2. Lokasi penelitian

3.2 Pengumpulan Data


Pengumpulan data dilakukan dengan 2 cara yaitu pengumpulan data hasil
pengamatan secara langsung dan pengumpulan data yang bersumber dari
publikasi instansi pemerintah. Data-data yang diperlukan antara lain,
a. Kondisi eksisting pemukiman dan saluran drainase
b. Data curah hujan diperoleh dari Dinas Pengairan Ponorogo
c. Data jumlah penduduk
d. Siteplan pemukiman dan data elevasi
e. Peta tata guna lahan
f. Peta kontur Kabupaten Ponorogo
g. Data permeabilitas tanah
Data – data di atas di pergunakan untuk menentukan besarnya curah hujan
rencana dan debit banjir rencana.

3.3 Alur Penelitian


6

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Format Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Perlengkapan yang diperlukan Rp. 1.550.000
2 Bahan Habis Pakai Rp. 134.000
3 Perjalanan Rp. 108.000
4 Lain-lain Rp. 145.000
Jumlah Rp. 1.937.000
4.2 Jadwal Kegiatan
Tabel 4.2 Format Jadwal Kegiatan
Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5
1 Studi Literatur
2 Penyusunan Metode Penelitian
3 Pengumpulan Data Penelitian
4 Analisa data
5 Penyusunan Laporan Akhir
7

DAFTAR PUSTAKA

Rizal, Nanang Saiful, et al. (2018). KAJIAN PEMBUATAN SUMUR RESAPAN


UNTUK PENANGGULANGAN GENANGAN AIR DI KAWASAN KAMPUS.
Universitas Muhammadiyah Jember.

Sugikarnata, Aris., Rizal, Nanang Saiful., Gunasti, Amri. 2014. “KAJIAN


PENANGGULANGAN GENANGAN AIR DENGAN KOMBINASI
PERBAIKAN SALURAN DRAINASE DAN PEMBUATAN POLDER
(STUDI KASUS DI JALAN SUPRIADI BONDOWOSO)”. Universitas
Muhammadiyah Jember.
8

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping


Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Navira Nawa Kunniasih
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Geofisika
4 NIM 03411940000002
5 Tempat dan Tanggal Lahir Ponorogo, 26 Juni 2001
6 Alamat E-mail naviranawakunniasih@gm
ail.com
7 Nomor Telepon/HP 081231686290
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratandalam pengajuan PKM-PE / PKM-PSH.

Surabaya, 25 – 03 - 2022
Ketua Tim

(Navira Nawa Kunniasih)


9

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Perlengkapan yang dibutuhkan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
 Alat ukur 2 buah 50.000 100.000
 Sewa alat topografi 1 buah 1.250.000 1.250.000
 Sewa GPS 4 buah 50.000 200.000

SUBTOTAL (Rp) 1.550.000


2. Bahan Habis Pakai Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
 Kertas 1 pack 50.000 50.000
 Pulpen 6 buah 3.500 21.000
 Spidol 3 buah 6.000 18.000
 Pensil 6 buah 2.500 15.000

SUBTOTAL (Rp) 134.000


3. Perjalanan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
 Bensin mobil 6 liter 9.000 54.000
 Bensin motor 6 liter 9.000 54.000
SUBTOTAL (Rp) 108.000
4. Lain - Lain Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
 Biaya percetakan 3 kali 15.000 45.000
 Kuota internet 1 paket 100.000 100.000
SUBTOTAL (Rp) 145.000

TOTAL (1+2+3+4) (Rp) 1.937.000

(Satu Juta Sembilan Ratus Tiga Puluh Tujuh Ribu Rupiah)

Anda mungkin juga menyukai