Anda di halaman 1dari 10

473/ Teknik Geofisika

Bidang Sub topic penelitian : Sains dan Teknologi

USULAN P2M2

IDENTIFIKASI LAPISAN AKUIFER DENGAN MENGGUNAKAN


METODE GEOLISTRIK DALAM RANGKA KETERSEDIAAN AIR
BERSIH UNTUK MASYARAKAT DI DESA SUNGAI DUALAP

Deril Rasya Philippi Sihombing (F1D321033)


Christopher Valentino Sibarani (F1D321006)
Tiara Oktasari (F1D321017)
Sandrina Marshelly (F1D321038)
Wuky Satria M (F1D321039)

UNIVERSITAS JAMBI
JUNI 2023
Lampiran 2. Halaman Pengesahan
HALAMAN PENGESAHAN P2M2
1. Judul P2M2 : Identifikasi Lapisan Akuifer Dengan
Menggunakan Metode Geolistrik Dalam
Rangka Ketersediaan Air Bersih Untruk
Masyarakat Di Desa Sungai Dualap
2. Nama Mitra : Kantor Kepala Desa Sungai Dualap
Kecamatan Kuala Betara, Kabupaten
Tanjung Jabung Barat
3. Ketua Tim Pengusul
a. Nama : Deril Rasya Philippi Sihombing
b. NIM : F1D321033
c. Program Studi : Teknik Geofisika
d. Fakultas : Sains dan Teknologi
Anggota Tim Pengusul
a. Jumlah Anggota : 4 orang (Mahasiswa)
b. Nama Anggota I/NIM : Christopher Valentino Sibarani/F1D321006
c. Nama Anggota II/NIM : Tiara Oktasari/ F1D321017
d. Nama Anggota III/NIM : Sandrina Marshelly/ F1D321038
e. Nama Anggota IV/NIM : Wuky Satria M/ F1D321039
4. Lokasi Kegiatan/Mitra:
a. Wilayah Mitra (Desa/Kecamatan) : Sungai Dualap
b. Kabupaten/Kota : Tanjung Jabung Barat
c. Provinsi : Jambi
d.Jarak PT ke lokasi mitra (Km) : 127 KM
5. Luaran yang dihasilkan : Laporan Kemajuan, Laporan
Akhir, Catatan Harian, Artikel
Ilmiah
6. Jangka Waktu Pelaksanaan : Tiga bulan
7. Biaya Total : Rp. 6.545.000
a. P2M2 : Rp. …………………………
b. Sumber lain(tuliskan: ………) : Rp. …………………………
Menyetujui, Jambi, 17 Juni 2023
Dosen Pembimbing Ketua TIM

Ira Kusuma Dewi S.Si.,M.T Deril Rasya Philippi Sihombing


NIP.198701172019032015 F1D321033

i
i
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Gambaran Umum Masyarakat Mitra..............................................................1
1.2 Identifikasi dan Alternatif Pemecahan Masalah.............................................1
BAB II. TARGET LUARAN.................................................................................2
2.1. Luaran Wajib.................................................................................................2
2.2. Luaran Tambahan..........................................................................................2
BAB III. METODE PELAKSANAAN.................................................................2
3.1 Teknik Penyuluhan.........................................................................................2
3.2 Pelatihan.........................................................................................................2
3.3 Pendampingan IPTEK....................................................................................2
BAB IV. HASIL YANG DICAPAI........................................................................3
4.1 Lintasan 1.......................................................................................................3
4.2 Lintasan 2.......................................................................................................4
4.2 Lintasan 3.......................................................................................................4
BAB V. POTENSI HASIL.....................................................................................4
BAB VI. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA..............................................5

ii
iii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum Masyarakat Mitra

Gambar 1. Kantor Balai Desa Sungai Dualap


Desa Sungai Dualap merupakan salah satu desa yang terletak di
Kecamatan Kuala Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.
Terdapat 10 buah desa di dalam daerah Kecamatan Kuala Betara. Wilayah
Kabaputen Tanjung Jabung Barat hampir sebagian besar didominasi oleh Formasi
Tersier yang tersebar di bagian tengah dan timur serta Aluvium yang tersebar
disepanjang pantai.
Pada wilayah ini merupakan wilayah pesisir dimana suatu wilayah
merupakan pertemuan antara darat dan laut, kearah darat wilayah pesisir meliputi
bagian daratan baik kering maupun terendam air, yang masih dipengaruhi oleh
sifat-sifat laut seperti laut seperti pasang surut, angin laut dan perembesan air asin.
Sedangkan kearah laut mencakup bagian laut yang masih dipengaruhi oleh proses-
proses alami yang terjadi di darat seperti sedimentasi dan aliran air tawar. Namun
ketika di siang hari saat air laut surut, tanah terlihat berlumpur di sekitar area
pantai.
Mata pencaharian masyarakat sehari-hari ialah nelayan yang berskala kecil
yang biasanya beroperasi di daerah perairan pantai atau kalua pun lebih ke tengah
tidak jauh dari jarak 4 mil dari pantai. Walaupun sumber utama masyarakat adalah
nelayan, tapi beberapa masyarakat juga mengandalkan sektor perkebunan seperti
perkebunan pinang, sawit dan kelapa.
1.2 Identifikasi dan Alternatif Pemecahan Masalah
Selama bertahun-tahun warga Desa Sungai Dualap memanfaatkan sumber
daya air tanah namun, saat musim kemarau kualitas air tanah menjadi berkurang
dikarenakan penyusupan air laut secara cepat ke dalam tanah. Tak hanya kuantitas
saja, kualitas air pun turut menurun. Kadar kebersihan air tanah juga tercemar oleh
limbah dari pabrik sawit salah satunya limbah residu pestisida. Masyarakat
menggambarkan perubahan warna air, jika sebelumnya air tanah yang didapatkan

1
berwarna kecoklatan dan tawar maka kini air tersebut mulai berminyak dan
muncul lumpur hingga air tersebut berwarna lebih gelap serta kadar keasinannya
meningkat. Kualitas air semakin parah ketika musim kemarau tiba dan masyarakat
kesulitan mengakses kebutuhan air bersih, dikarenakan tidak semua masyarakat
mempunyai pompa air untuk cadangan air bersih. Dimana kondisi ini
memperberat beban hidup masyarakat. Dalam hal ini perlu diupayakan eksplorasi
air tanah guna mengetahui potensi air tanah di daerah tersebut.
Berdasarkan latar belakang dan penjelasan yang telah di uraikan diatas,
permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Dimana persebaran sumber air bersih di desa Sungai Dualap?
2. Apa yang terjadi jika sumber air bersih semakin sedikit di desa Sungai Dualap?

BAB II. TARGET LUARAN


Luaran yang diharapkan pada kegiatan P2M2 (Program Pengabdian
Mahasiswa Kepada Masyarakat) ini meliputi :
2.1. Luaran Wajib
1. Peta penampang lapisan bawah permukaan akuifer di sebagai potensi air
bersih sebagai pemenuhan kebutuhan masyarakat di desa Bungku
Kecamatan Bajubang Kabupaten Batanghari.
2. Dokumentasi selama kegiatan P2M2 (Program Pengabdian Mahasiswa
Kepada Masyarakat) di desa Bungku Kecamatan Bajubang Kabupaten
Batanghari.
2.2. Luaran Tambahan
1. Jurnal pasca kegiatan P2M2 (Program Pengabdian Mahasiswa Kepada
Masyarakat).
2. Mengimplementasikan ilmu yang didapat dibangku perkuliahan dalam
membantu masyrakat untuk pemenuhan kebutuhan air bersih.

BAB III. METODE PELAKSANAAN


3.1 Teknik Penyuluhan
Teknik penyuluhan yang dilakukan dengan memberikan materi tentang air
tanah bawah permukaan, intrusi air laut, dan metode geolistrik. Sebelum
penyuluhan dilakukan survey lokasi yang melibatkan masyarakat setempat.
Sasaran dalam kegiatan ini masyarakat desa Sungai Dualap.
3.2 Pelatihan
Dalam pengambilan data air bersih sebelumnya kami memaparkan materi
tentang geolistrik. Paparan materi tersebut meliputi pengertian, komponen alat,
serta tata cara pengambilan data.
3.3 Pendampingan IPTEK
Masyarakat di desa Sungai dualap masih minim untuk terbuka terhadap
IPTEK dikarenakan akses yang susah dan harus menggunakan speedboat untuk

2
perjalanan. Masyarakat sangat antusias saat tim memperkenal alat geolistrik yang
dimana dapat mempermudah kehidupan Masyarakat

BAB IV. HASIL YANG DICAPAI


Desa Sungai dualap terletak kecamatan kuala betara, kabupaten tanjung
jabung barat. Saat pengambilan data kami cukup sulit untuk menemukan lintasan
yang cocok dikarenakan ada dua hal. Yang pertama jika melakukan pengukuran di
pesisir akan mengakibatkan kerusakan alat dan yang kedua masih banyak rawa
serta beberapa binatang sehingga dapat mencelakai tim. Lintasan yang dibentang
sepanjang 300 meter.

Gambar 2. Peta Geologi Regional Desa Sungai Dualap


Persentase pengerjaan hasil ini berkisar 60-70%, luaran yang sudah
dicapai adalah pengimplementasikan geolistrik ke mata kuliah serta dokumentasi
selama disana. Hasil yang dicapai dari tim ini ialah berupa data lintasan di desa
Sungai dualap. Tim ini memperoleh 3 lintasan sebagai berikut:
4.1 Lintasan 1

Gambar 3. Kurva data Schlumberger dan nilai resistivitas


Data lintasan 1 didapatkan pendugaan air bersih diatas 76,9meter
dikarenakan dengan nilai resistivitas 0,958 di duga masih ada air asin yang
terintrusi ke dalam tanah. Pendugaan air tanah dengan resistivitas 180 ohm.m.
Lintasan 1 terletak di belakang lapangan sepakbola. Lintasan 1 terletak di formasi

3
kasai yang terdiri atas tuf pasiran yang dapat memfiltrat air hujan yang masuk. Tuf
pasiran juga dapat menjadi tempat terakumulasi air tanah.

4.2 Lintasan 2

Gambar 4. Kurva data Schlumberger dan nilai resistivitas


Data lintasan 2 didapatkan pendugaan air bersih diatas 38 meter
dikarenakan dengan nilai resistivitas 0,779 di duga masih ada air asin yang
terintrusi ke dalam tanah. Pendugaan air tanah dengan resistivitas 85,8 ohm.m..
Lintasan 2 terletak di quarter alluvium yang terdiri atas lempung, lanau, kerikil,
dan bongkahan. Pendugaan air tanah yang bersih di lapisan kerikil dikarenakan
mempunya pori-pori yang dapat berperan sebagai tempat fluida.
4.2 Lintasan 3

Gambar 5. Kurva data Schlumberger dan nilai resistivitas


Data lintasan 3 didapatkan pendugaan air bersih diatas 49,01 meter
dikarenakan dengan nilai resistivitas 1,003 di duga masih ada air asin yang
terintrusi ke dalam tanah. Pendugaan air tanah dengan resistivitas 9,746 ohm.m.
Lintasan 3 terletak di quarter alluvium yang terdiri atas lempung, lanau, kerikil,
dan bongkahan. Pendugaan air tanah yang bersih di lapisan kerikil dikarenakan
mempunya pori-pori yang dapat berperan sebagai tempat fluida.

BAB V. POTENSI HASIL


Hasil yang diluncurkan diharapkan sebagai gambaran untuk Masyarakat
yang mau untuk pengeboran air bersih. Sebelumnya permasalahan air yang asin

4
akibat intrusi serta pencemaran. Selain itu tim ini juga membuat desain filtrat air
yang dapat mengajak Masyarakat untuk membuat filtrat itu sendiri. Manfaat untuk
Masyarakat tentunya dapat meningkatkan kebutuhan air bersih dan mengetahui
cara penggunaan metode geofisika. Manfaat bagi tim P2M2 ini dapat
meningkatkan ilmu dan pemahaman menggunakan alat geofisika, mengerti
tentang karakter dinamika Masyarakat, dan melatih rasa peduli serta kecakapan
untuk tampil di depan umum. Tentunya hal ini bermanfaat juga untuk lembaga
salah satunya sebagai bentuk kepedulian terhadap Masyarakat Desa Sungai
Dualap Kecamatan Kuala Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

BAB VI. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA


Rancangan untuk tahapan akhir dengan sosialisasi akhir serta membuat
desain filtrat air yang dapat masyarakat buat sendiri. Selain itu dengan melengkapi
peta penampang air dan publikasi jurnal. Hal ini untuk menargetkan pencapaian
hingga 100%.

Anda mungkin juga menyukai