I. Nama Kegiatan
Nama kegiatan ini adalah Pembuatan Lubang Resapan Biopori di lingkungan kampus IT
Telkom Purwokerto
III.Latar Belakang
Biopori adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah sebagai
metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara
meningkatkan daya resap air pada tanah. Terdapat dua jenis biopori, yaitu biopori alam
dan biopori buatan. Biopori alam merupakan lubang-lubang kecil pada tanah yang
terbentuk karena aktivitas organisme yang hidup dalam tanah seperti cacing, rayap atau
pergerakan akar-akar tanaman yang ada dalam tanah. Biopori buatan mengadopsi
teknologi biopori alami dengan kawasan atau lahan sempit. Biopori buatan biasa disebut
dengan lubang resapan biopori (LBR) adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal
ke dalam tanah dengan diameter 10-30 cm, kedalaman sekitar 100 cm atau tidak
melebihi kedalaman muka air tanah. Lubang dibuat, kemudian diberi sampah organik
yang akan memicu biota tanah seperti cacing dan semut dan akar tanaman untuk
membuat rongga-rongga (lubang) di dalam tanah yang disebut biopori. Metode LRB
ditemukan oleh Insinyur Kamir R. Brata, MSc., dosen Ilmu Tanah dan Sumber Daya
Lahan Institut Pertanian Bogor, pada tahun 2000. Metode teknologi ini sangat sederhana
tetapi memiliki dampak yang sangat besar bagi lingkungan. Menurut Kamir, lubang
resapan biopori yang baru dibuat serta telah diisi sampah bisa memasukan air sebanyak
1,5 liter hingga 16 liter per menit.
Oleh karena itu, WAPALA IT TELKOM bermaksud menerapkan metode ini di area
kampus untuk meningkatkan daya resap air pada tanah untuk menjaga ketersediaan
cadangan air tanah dikala musim kemarau datang. Selain dapat meresapkan air dengan
cepat, serta dapat meminimalisir sampah organik yang berserakan dan mengolahnya
menjadi kompos dengan cara memasukan media sampah-sampah organik, seperti daun,
UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM)
WAHANA PENCINTA ALAM (WAPALA)
INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO
Sekretariat: Jalan D.I. Panjaitan No. 128 Purwokerto 53147
Telp. 0281-641629 fax.0281-641630 / Email : wapalaittelkom@gmail.com
rumput, dan sampah rumah tangga ke dalam lubang biopori. Dengan menggunakan
biopori melalui pemanfaatan lubang kecil dan sampah organik, maka wilayah perkotaan
yang terlihat kering dan gersang diharapkan akan berubah menjadi wilayah yang ramah
lingkungan. Disamping itu, sampah organik yang tersimpan didalam lubang, dapat
dijadikan sebagai sumber penghasil kompos yang dapat digunakan untuk menyuburkan
tanaman.
V. Manfaat Kegiatan
1. Meningkatkan kualitas air tanah.
2. Mencegah terjadinya penurunan tanah dan menyuburkan tanah.
3. Membantu dan mengurangi dampak dari pemanasan global
4. Membantu mencegah terjadinya banjik
5. Mengurangi sampah organik
6. Menghasilkan kompos yang didapatkan dari sampah organik melalui proses LRB
4. Kawat
5. Scope
6. Linggis
VIII. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Sabtu-Minggu/21-22 Maret 2020
Pukul : 09.00 WIB - Selesai
Tempat : Wilayah hijau IT Telkom Purwokerto
X. Rancangan Anggaran
Terlampir
XI. Penutup
Demikian proposal ini kami susun demi terselenggarakannya kegiatan ini. Kami
berharap semua pihak dapat memberi bantuan dalam bentuk materil maupun spiritual.
Semoga Allah SWT merestui dan meridhoi kegiatan ini serta dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. Amin.
UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM)
WAHANA PENCINTA ALAM (WAPALA)
INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO
Sekretariat: Jalan D.I. Panjaitan No. 128 Purwokerto 53147
Telp. 0281-641629 fax.0281-641630 / Email : wapalaittelkom@gmail.com
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
Pembina
WAPALA IT TELKOM