LAPORAN PENELITIAN
FAKULTAS TEKNIK
Oleh:
Wivina Diah Ivontianti, S. Si., M. Eng. (0028078906)
Rinjani Ratih Rakasiwi, ST., MT. (0004019002)
Eva P.O. Sitanggang, ST., M. Eng (0010079005)
Dr. rer.nat. Ir. R.M. Rustamaji, M.T., IPU Wivina Diah Ivontianti, S.Si., M. Eng.
NIP. 196801161994031003 NIP. 198907282019032020
Menyetujui,
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Universitas Tanjungpura,
Kata Kunci: IPAL Portable,filtrasi, karbon aktif, limbah domestik, membran PVA
BAB I.
PENDAHULUAN
Kota Pontianak merupakan salah satu kota yang memiliki salah satu kebudayaan minum
kopi sejak dahulu. Pontianak yang juga dkenal sebagai Kota 1000 warung kopi ini memiliki lebih
dari 300 kedai kopi dengan cita ras dan konsep yang beragam. Salah satu warung kopi legendaris
di Kota Pontianak yang beroperasi dari pukul 03.00-17.00 WIB mampu menjual 600 cangkir kopi
berukuran 180 mL setiap harinya (1). Kegiatan usaha warung kopi ini merupakan golongan Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) makanan dan minuman. Limbah yang dihasilkan oleh
warung kopi ini termasuk kedalam limbah rumah tangga atau yang disebut juga limbah domestik.
Limbah domestik merupakan air limbah yang berasal dari usaha dan/atau kegiatan pemukiman,
rumah makan, perkantoran atau kegiatan perniagaan lainnya. Kegiatan usaha warung kopi ini
menghasilkan limbah beruba limbah cucian, limbah sisa makanan dan minuman . Semakin
menjamurnya warung kopi di massa ini, maka dapat berkonstribusi dalam meningkatkan
pencemaran lingkungan. Berdasarkan UU RI No.32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup setiap industri wajib bertanggung jawab dalam pengolahan
limbahnya, maka jenis usaha berupa warung kopi bertanggung jawab untuk memiliki instalasi
pengolahan air limbah (IPAL).
Air limbah dari suatu industri makanan / minuman memiliki nilai parameter pencemar melebihi
baku mutu yang telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.5 Tahun
2014 tentang Baku Mutu Air Limbah bagi Industri dan/atau Kegiatan Usaha Lainnya. Dalam upaya
pengolahan limbah dengan pembangunan IPAL untuk usaha warung kopi, permasalahan
kebutuhan lahan menjadi hal yang tidak dapat dihindari. Selain itu tingginya biaya yang
dibutuhkan untuk pembangunan IPAL dan sistem operasi yang rumit juga menjadi kendala.
Berdasarkan permasalahan dilapangan maka dibutuhkan instalasi pemgolahan limbah yang tidak
memakan banyak tempat, mudah dipindahkan dan dapat menekan kebutuhan air bersih untuk
operasional warung kopi. Salah satu solusi permasalahan tersebut ialah perancangan IPAL
portable yang dapat terintegrasi dapat mengolah limbah kegiatan usaha warung kopi sekaligus
mendaur ulang air limbah sehingga dapat digunakan kembali untuk mandi cuci kakus (MCK).
Kelebihan penggunaan IPAL portable ini meliputi aspek teknis dan ekonomis.Dimana
biaya investasi dapat diminimalisisr hingga 30% dari IPAL konvensional, operasi dan
pemeliharaan sederhana dan tidak membutuhkan lahan luas(2).
Dalam perancangan IPAL portable berdasarkan prinsip pengolahan limbah sederhana.
Pengolahan limbah cair pada IPAL portable terdiri dari unit pengendapan dan penyaringan.
Kemudian Air limbah yang telah dipisahkan dari padatannya kemudian dilanjutkan dengan
pengolahan filtrasi bertingkat oleh karbon aktif dan membrane ultrafiltrasi. Karbon aktif
digunakan karena memiliki kemampuan serapan senyawa organik dan anorganik 25-100% dengan
(3)
luas permukaan efektif antara 300-350 m2 /g . Berdasarkan penelitian Utomo dkk. (2018).
Karbon aktif mamou menurunkan kadar surfaktan dan fosfat lebih dari 71%. Karbon aktif juga
mampu menurunkan kadar COD dan pH pada limbah binatu sebesar 70% dan pH dari 8 menjadi
(4)
7,4 . Pada penelitian ini akan dirancang IPAL yang dapat memenuhi kebutuhan usaha warung
kopi dalam pengolahan limbah. IPAL portable yang dirancang didesain sederhana dengan bentuk
yang mudah di letakan di dapur dan terintegrasi dengan tempat pencucian piring sehingga tidak
membutuhkan tempat tambahan. Dari penelitian ini juga akan dikaji efisiensi proses dan operasi
unit IPAL portable dalam pengolahan limbah cair UMKM warung kopi.
Perumusan Masalah
1. Bagaimana perancangan IPAL portable dan pengoperasiannya untuk pengolahan limbah
cair UMKM warung kopi?
2. Bagaimana pengaruh laju alir limbah terhadap efektivitas pengolahan IPAL portable?
3. Berapa lama usia pakai bahan isian tabung filtrasi multimedia pada IPAL portable
untuk pengolahan yang efektif ?
Tujuan Masalah
1. Merancang bangun IPAL portable dan pengoperasiannya untuk pengolahan limbah cair
UMKM warung kopi.
2. Mengetahui pengaruh laju alir terhadap efektivitas pengolahan IPAL portable.
3. Mengetahui lama usia pakai bahan isian tabung filtrasi multimedia pada IPAL portable
untuk pengolahan yang efektif ?
Urgensi dan Luaran Penelitian
Keutamaan penelitian ini adalah menghasilkan suatu teknologi tepat guna yang memenuhi kriteria
(TKT) 4 yang dapat memberikan solusi pada permasalahan limbah domestik. Peningkatan jumlah
warug kopi di Pontianak sebanding dengan pengingkatan limbah domestic
yang dihasilkan, akan tetapi pengolahan limbahnya tidakberbanding lurus dengan kecenderungan
peningkatan jumlah warung kopi. Kendala keterbatasan tempat dan biaya dapat diatasi dengan
penggunaan IPAL portable. Penelitian ini juga merupakan bentuk hilirisasi teknologi dari
penelitian yang telah dilakukan pada tahun sebelumnya. Sehingga dengan terlakananya penelitian
ini mendukung Universitas Tanjungpura sebagai pusat keunggulan dalam menghasilkan inovasi
teknologi dan menjadi akselerator dalam peningkatan produk riset/inovasi sesuai dengan Program
Riset nasional 2020-2024.
PAda tahun sebelumnya telah dilakukan penelitian ranccang bangun multimedia filtrasi yang
mencapai TKT 3. Untuk keberlanjutan penelitian tersebut, pada penelitian ini mengaplikasikan
multimedia filtrasi ke dalam sistem pengolahan IPAL Portable yang akan dirancang. Sehingga
diharapkan pada penelitian ini akan dihasilkan teknologi tepat guna dengan TKT 4 yang
dipublikasikan pada jurnal Nasinal terakreditasi SINTA 3. Adapun luaran lainnya pada penelitian
ini adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Luaran Penelitian
Indikator
No Jenis Luaran
Capaian
Paten draf
Paten sederhana draf
Hak Cipta draf
1. IPAL Portabel
2. Dokumen Teknis Penggunaan
Alat
Sifat Spesifikasi
Bak Cuci
Kondisi T =25-30oC; P = 1 atm
Bentuk/Bahan Silinder tegak terbuka dengan alas datar /aluminium
Volume 22,5 Liter
Dimensi Silinder
Panjang alas 0.30 m
Tinggi bak 0.25 m
Lebar bak 0.30 m
Komponen Pendukung
Penyaring besi 1“
Bak Penyaring I
Kondisi T =25-30oC; P = 1 atm
Bentuk/Bahan Silinder tegak terbuka dengan alas datar / besi stainless steel
Volume 36 Liter
Dimensi Silinder
Panjang alas 0.40 m
Tinggi bak 0.30 m
Lebar bak 0.30 m
Komponen Pendukung
Media Penyaring jaring besi P x l = 0,8 m x 0,5 m
Kran air ½“
Bak Penyaring II
Kondisi T =25-30oC; P = 1 atm
Bentuk/Bahan Silinder tegak terbuka dengan alas datar / besi stainless
steel
Volume 36 Liter
Dimensi Silinder
Diameter alas 0,4 m
Tinggi tabung 0,3 m
Lebar bak 0.30 m
Komponen Pendukung
Media Penyaring kain saring P x l = 0,8 m x 0,5 m
Pompa Air 25 Watt, Hmax = 1,5 m, Fmax = 1300l/jam
Tabung Penyaring
Kondisi T =25-30oC; P = 1 atm
Bentuk/Bahan Tabung vertical tertutup / PVC
Volume 10 Liter
Dimensi Silinder
Diameter alas 6”
Tinggi tabung 0.50 m
Komponen Pendukung
Media Penyaring
o Arang granular 2 m3
o Arang aktif 2 m3
o Ultrafilter 1 m3
Pompa Air 25 Watt, Hmax = 1,5 m, Fmax = 1300l/jam
Pipa ½”
Kran ½”
3.3.2. Pengujian Operasional IPAL Portable
Pada tahapan pengolahan limbah warung kopi dengan IPAL Portable, dilakukan variasi untuk
berupa debit limbah yang diolah. Penentuan debit air limbah diperoleh melalui penggunaan meter
rekening air bersih bulanan pada usaha warung kopi yang mewakilkan besaran air limbah yang
dihasilkan. Debit air limbah = 48 m3 /bulan. = 1,6 m3 /hari. = 0,06 m3 /jam. Variasi yang dilakukan
ialah 20 liter/jam, 40 liter/jam, 60 liter/jam dan 80 liter/jam. Analisis parameter yang digunakan
disesuaikan dengan analisis parameter air bersih menurut Permenkes
No.416/MENKES/PER/IX/1990 yaitu COD, TDS, pH dan deterjen.
3.3.3. Pengujian Usia Pakai Bahan Isian Filtrasi Multimedia.
Pengujian usia pakai bahan isian filtrasi multi media dilakukan dengan melakukan pengolahan pada
IPAL Portable hingga air hasil olahannya mengalami penurunan efektivitas pengolahan yang
signifikan. Banyaknya air limbah yang diolah hingga penurunan efektivitas pengolahan dihitung
dan dikonversi dalam satuan waktu.
Bulan ke
No. Kegiatan 1 2 3 4
1. Survey dan Perijinan
2. Persiapan Bahan dan Alat
3. Pembuatan Alat
4. Evaluasi dan Pemantauan
5. Penulisan Laporan
6. Penjilidan dan Penggandaan
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada penelitian ini dilakukan beberapa tahapan diantaranya yaitu perancangan dan perakitan
Alat IPAL Portable, konfigurasi serta setting aliran dan tahapan percobaan pengolahan limbah
warung kopimenggunakan alat IPAL portable dengan variasi laju alir. Berikut adalah rangkaian alat
yang telah berhasil dirancang.
1. Penampung
hasil cucian
2 2. Kain Filter
honeycomb
3. Perangkap
4 minyak/
lemak
3 4. Kolom Filter
Pada penelitian ini didapatkan hasil pengamatan dimana semakin lama debit aliran maka penurunan
kadar polutan semakin meningkat. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa
waktu pengolahan optimum pada variasi debit alir 1033 mL/menit. Hal ini disebabkan karena pada
alat pengolahan limbah cair terjadi proses filtrasi dan adsorpsi senyawa organik dan anorganik secara
optimal. Di bawah ini akan diuraikan pengaruh variasi debit aliran limbah terhadap hasil pengolahan
limbah cair kopi pada beberapa parameter.
5.1.Pengaruh Variasi Debit Aliran Terhadap Kinerja Pengolahan IPAL Portable
5.2.1 Nilai pH
Nilai pH berpengaruh besar terhadap kehidupan biologis dan lingkungan sekitar air. Analisa awal
yang telah dilakukan bahwa nilai pH lindi telah memenuhi baku mutu yaitu 7,7. Nilai pH sesuai baku
mutu yaitu 6-9 bagi TPA. Hasil penelitian pengaruh waktu terhadap pH pada limbah lindi didapatkan
analisa sebagai berikut :
Parameter pH
8
7.9
7.8
7.7
pH (mg/L)
7.6
7.5
7.4
7.3 Series1
7.2
7.1
7
Limbah awal (1717 (1633 (1033
mL/menit) mL/menit) mL/menit)
Debit Aliran
Parameter Amonia
100
80
Amonia (mg/L)
60
40
20
0
Limbah awal (1717 (1633 (1033
mL/menit) mL/menit) mL/menit)
Debit Aliran
Parameter COD
500
400
COD (mg/L)
300
200
100
0
Limbah awal (1717 (1633 (1033
mL/menit) mL/menit) mL/menit)
Debit Aliran
Parameter TSS
120
100
80
TSS (mg/L)
60
40
20
0
Limbah awal (1717 (1633 (1033
mL/menit) mL/menit) mL/menit)
Debit Aliran
Berdasarkan Gambar 6, TSS mengalami penurunan seiring bertambahnya waktu dan didapatkan
waktu optimalnya yaitu 12 jam dengan penurunan konsentrasi 12 mg/L. Penurunan TSS berkaitan
dengan penurunan senyawa organik yang terdapat di Lindi yang diinterpretasikan sebagai COD dan
ammonia. Penurunan TSS ini disebabkan karena filtrasi pori-pori karbon aktif yang halus yang
meningkatkan luas permukaan adsorpsi sehingga terjadi peningkatan penyisihan zat organik dan zat
tersuspensi. Dengan penurunan ukuran pori-pori karbon aktif maka filtrasi mampu dengan baik
menahan zat organik dan materi kecil dalam limbah cair (Adinda dkk, 2015).
REFERENSI
No
Rincian Tanggal Volume Satuan harga Satuan (Rp) Jumlah Kotor (Rp)
kwitansi Pajak (Rp)
48,996,350 1,003,000
49,999,350
Jumlah Total
LAMPIRAN
IPAL PORTABLE
TIM PENYUSUN
NOVEMBER
2021
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TANJUNGPURA
a. Penjelasan Alat
Pada IPAL portable ini terdapat 3 bak penapungan, 1 tangki penyaringan, 2 keran
dan 1pompa air.
Bak penampungan 1 merupakan bak yang menanpung limbah kopi, bak
penampungan ke 2 terdapat kain saring untuk menyaring kotoran yang besar . keudian
bak penampungan ke 3 terdapat kain saring yang lebih rapat agar kotoran yang lebih
kecil dapat tersaring.
Kemudian pada alat ini terdapat 2 keran bukaan pertama untuk membuka jalur air
bak penampungan 3 ke pompa sedangkan keran bukaan ke 2 untuk mengatur besar
kecilnya bukaan air dari pompa ke tangki.
Adanya pompa digunakan untuk memompa air yang ada di bak ke 3 masuk ke
tangki, kemudian tangki yang ada pada alat tersebut adalah tempat terjadinya
penyaringan air.
b. Penggunaan alat
Limbah yang sudah di tampung di bak penampungan 1 dialirkan kebawah dngan
membuka penutup bak, sehingga air akan turn jatuh kebawah bak penampungan ke
2 kemudian air yg sudah tersaring di bak ke 2an turun lagi ke bak penampungan ke
3. Kemudian membuka keran pertama dengan bukaan penuh setelah itu membuka
keran kedua dengan bukaan setengah setelah itu pompa dihidupkan dan air yg
tertampung dalam bak ke 3 akan tersedot masuk ke tangki. Limbah yang bearada
didalam tangki akan tersaring dan didiamkan selama 10 menit. Setelah 10menit air
olahan dapat di keluarkan untuk digunakan kembali.
Lampiran 4. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul
A. Riwayat Pendidikan
Sarjana S2/Magister
Nama Institusi Universitas Tanjungpura Universitas Gadjah Mada
Jurusan/Prodi MIPA/ Kimia Teknik Kimia
Tahun Masuk-Lulus 2007-2012 2013-2016
Penyandang
No. Judul Penelitian Tahun
Dana
1. Perhitungan Loss Aliran pada Pipa Penstock DIPA 2017
di Turbin PLTA Bengkok Dango Jawa Barat UNTAN
2. Pengukuran Garis Sempadan Pantai Kota DIPA 2018
Singkawang UNTAN
3. Rancang Bangun Digester Biogas Portable DIPA 2019
untukPengolahan Limbah Organik Pasar UNTAN
4. Pengaruh Penambahan Lumpur PDAM Mandiri 2019
sebagai Media Terimobilisasi dalam
Pengolahan Limbah Organik Pasar secara
Anaerobik
5. Studi Potensi Konversi Sampah Organik Mandiri 2019
rumah Makan Menjadi Biogas di Kota
Pontianak.
6. Rancang Bangun Alat Filtrasi Multimedia DIPA 2020
dalam Pengolahan Air Gambut di Kota UNTAN
Pontianak
7 PeningkatanYield Biodiesel dengan DIPA 2021
Penggunaan Katalis Zeolit Terimpregnasi UNTAN
Blondo pada Proses Transesterifikasi
Menggunakan Mobile Mini Biodiesel Plant
dengan Pemanas Air Surya.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan proposal penelitian DIPA FT UNTAN.
Anggota Pengusul
4. Riwayat Pendidikan
Prosiding Seminar Nasional Tjipto Rancang Bangun dan Pengujian 10 November 2011
3
Utomo 2011 Reaktor Batch Flash Pyrolysis Bandung
9. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
Mahasiswa Berprestasi Institut Teknologi Institut Teknologi Nasional 2010
Nasional (ITENAS) Bandung (ITENAS) Bandung
Semua data yang saya isi dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian
dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya
Pontianak, 4 Juni 2021
Anggota pengusul,
B. Riwayat Pendidikan
Pendanaan
No Tahun Produk Riset/Inovasi
Sumber Jml (Rp)
Orientasi Prodi Teknik Kimia Fakultas Teknik UNTAN DIPA 10.000.000
1. 2017
pada SMU dan SMK di Kabupaten Mempawah UNTAN
DIPA 3.000.000
Penanggulangan Wabah Covid 19 melalui Pengadaan
2. 2020 Fakultas
dan Penyaluran Hand Sanitizer di Fasilitas Kesehatan
Teknik
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan proposal penelitian DIPA FT UNTAN
CAPAIAN (Lampirkan bukti-bukti luaran dari kegiatan dengan judul yang tertulis di atas, bukan
dari kegiatan penelitian/pengabdian dengan judul lain sebelumnya)
1. PUBLIKASI ILMIAH
Keterangan
Artikel Jurnal Ke-11
Nama jurnal yang dituju Jurnal Rekayasa Hijau Lingkungan ITENAS
LAINNYA (Tuliskan)