Anda di halaman 1dari 3

PERANCANGAN SISTEM PROSES ENERGI EFISIENSI

“PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH PADA


GEDUNG PERKANTORAN MIPA TOWER DI ITS SURABAYA”

Disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Perancangan Sistem Proses
Efisiensi Energi

Kelompok : 3 (Tiga)

Anggota Kelompok :
Annisa Aulia Nurrizki 171734005
Christian Mangampu Tua Sinurat 171734007
Muhammad Idham Nugroho 171734019
Rafli Raziqi Rahman Aldika 171734024
Wuri Adining Bagaskara 171734030
Zemina Alfaz 171734032

Dosen Pengampu :
Dr. Ir. Sapto Prayogo, M.Si

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK KONSERVASI ENERGI


JURUSAN TEKNIK KONVERSI ENERGI
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembangunan adalah proses perubahan yang direncanakan untuk memperbaiki
berbagai aspek kehidupan masyarakat. Pembangunan nasional dapat pula diartikan
sebagai transformasi ekonomi, sosial dan budaya secara sengaja melalui kebijakan dan
strategi menuju arah yang diinginkan (Deddy T. Tikson, 2005).
Pembangunan secara vertikal merupakan pembangunan gedung bertingkat yang
memiliki berbagai fungsi, mulai dari permukiman hingga kepentingan komersial, seperti
perkantoran, yang akan menghasilkan limbah cair berupa grey water maupun blackwater.
Gedung perkantoran MIPA Tower yang terletak di wilayah Institut Teknologi
Sepuluh Nopember (ITS) Kota Surabaya merupakan suatu gedung bertingkat sebelas, dan
selain sebagai perkantoran gedung tersebut juga diperuntukkan sebagai ruang kelas dan
laboratorium yang pasti akan menghasilkan air limbah domestik dan laboratorium. Akan
tetapi, hingga saat ini gedung perkantoran tersebut belum memiliki unit pengolahan air
limbah.
Air limbah domestik dari kegiatan mandi, cuci, dan kakus masih dibuang begitu saja
ke dalam saluran drainase yang seharusnya digunakan untuk aliran air hujan oleh sebagian
besar masyarakat. Bahkan limbah domestik padat sering juga dibuang ke badan air
(sungai). Akibatnya, banyak jenis penyakit yang muncul secara epidemik maupun
endemik melalui perantara air. Penyakit yang timbul melalui perantara air disebut water
born disease (Sasongko, 2006). Di Kota Surabaya sendiri, belum terdapat suatu pengolahan
air limbah kota secara terpusat, sehingga pengolahan air limbah secara setempat masih
menjadi pilihan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Selain air limbah domestik,
terdapat juga air limbah laboratorium. Air limbah laboratorium ini sangatlah kompleks
sifatnya, terdiri dari sisa-sisa bahan kimia yang selesai digunakan, air bekas cucian
peralatan maupun sisa-sisa sampel yang diuji, ada yang merupakan senyawa organik
maupun anorganik, ada yang bersifat basa maupun asam, iritatif, reaktif dan logam berat
yang bersifat racun (Hartini et al., 2011).
Berdasarkan uraian permasalahan tersebut, maka perlu adanya tindakan, salah
satunya melalui suatu perancangan sistem pengolahan air limbah dengan unit Anaerobic
Filter dengan pre treatment. Sasse (1998) menyatakan bahwa Anaerobic Filter
merupakan unit yang sesuai untuk seluruh air limbah industri yang memiliki kandungan
suspended solid rendah. Sedangkan pre treatment ditujukan bagi air limbah laboratorium,
karena kandungan air limbah laboratorium yang kompleks dan memungkinkan
mengandung bahan yang berbahaya bagi mikroorganisme pada pengolahan secara
biologis. Maka, tugas ini diberi judul “PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN
AIR LIMBAH PADA GEDUNG PERKANTORAN MIPA TOWER DI ITS
SURABAYA”

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam tugas ini adalah dikarenakan dalam pembangunan gedung
perkantoran MIPA Tower yang nantinya pun akan digunakan sebagai gedung kuliah dan
laboratorium belum terdapat unit pengolahan air limbah. Padahal limbah domestic ini
dapat menimbulkan berbagai penyakit jika dibiarkan berserakan atau menggenang di
dalam air terlalu lama, dan limbah laboratorium pun merupakan limbah yang sangat
kompleks karena memungkinkan mengandung berbagai macam bahan kimia yang
berbahaya.

1.3 Tujuan

Tujuan dari perencanaan tugas ini adalah sebagai berikut:

1. Merencanakan sistem pengolahan air limbah dengan unit bak netralisasi, grease
trap, bak ekualisasi, tangki septik, anaerobic filter dan filter bagi gedung
perkantoran MIPA Tower ITS Surabaya.

2. Menentukan besarnya volume pekerjaan (bill of quantity) dan rancangan


anggaran biaya dari sistem pengolahan air limbah gedung perkantoran MIPA
Tower ITS Surabaya

1.4 Batasan Masalah


Adapun yang menjadi batasan masalah dalam pembuatan tugas perancangan ini
adalah berfokus kepada rancangan sistem pengolahan air limbah domestik dan
laboratorium dengan unit bak netralisasi, grease trap, bak ekualisasi, tangki septik,
anaerobic filter dan tangki filter, sehingga limbah yang dihasilkan tersebut kualitasnya
memenuhi baku mutu seperti tecantum pada Peraturan Gubernur Jawa Timur No.72
Tahun 2013 Tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Industri dan / atau Kegiatan Usaha
Lainnya Bagi industri sebelum dibuang ke badan air.

Anda mungkin juga menyukai