Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PT. JABABEKA INFRASTRUKTUR WASTE WATER TREATMENT PLAN


(WWTP) II di KAWASAN JABABEKA

Disusun Oleh:

Kelompok 2

JEREMIAH LEVI PO71331200038 DEWI RAHAYU PO71331200029

VIONA ARISTA PO71331200024 RAHMATUL PO71331200027


JANNAH

SHINDY PO71331200014 RISKA PUTRI PO71331200010


MAXIMILIANA

NADIRA PUTRI PO71331200035 IGA MAWARNI PO71331200031


ANNESA

SYALAISHA PO71331200025 NINDY ZALFA’A PO71331200019


AMANI PUTRI RAUDAH

NURUS SA’ADAH PO71331200015 YUNIARTI PO71331200022

FADHILA PO71331200026 ALDY PO71331200006


AZZAHRA FIRMANSYAH

BARUNA PO71331200005 SOFIAH PO71331200008


ZIHANDA NENGSIH

APRILLIA TIARA PO71331200021


PUSPA

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karuniaNya kepada kami semua sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu. Laporan Praktek Kerja
Lapangan “PT. JABABEKA INFRASTRUKTUR WASTE WATER TREATMENT
PLAN (WWTP) II di KAWASAN JABABEKA” ini disusun sedeminkian rupa agar
dosen pembimbing dan teman-teman mahasiswa dapat dengan mudah
memahami isi dari laporan ini.

Harapan kami semoga Laporan ini dapat membantu menambah pengetahuan


dan pengalaman bagi para pembaca tentang pengukuran yang kami lakukan
sehingga dapat digunakan sebagai acuan kedepannya. Walaupun komposisi
Laporan ini masih jauh dari unsur kesempurnaan, terutama dari penyajian
kelengkapan materi.

Oleh karena itu, saran tak lupa kami nantikan demi kesempurnaan laporan ini,
kami menghaturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
bimbingan dan petunjuk dalam penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan
ini dari awal sampai akhir.

Cikarang, 02 Maret 2023

Kelompok 2
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Proses pengolahan air limbah di Waste Water Treatment Plant II PT


Jababeka Infrastruktur dilakukan baik secara fisika, kimia, dan biologi. Pada
awal berdirinya Waste Water Treatment Plant II, proses pengolahan air
limbah dilakukan secara biologis menggunakan unit proses Oxidation Ditch
(OD). Oxidation Ditch merupakan reaktor berupa kanal atau saluran panjang
berbentuk oval yang dilengkapi satu atau lebih rotor rotasi untuk aerasi limbah
dengan menggunakan lumpur aktif (activated sludge).

Perkembangan industri yang pesat dewasa ini tidak lain karena


penerapankemajuan teknologi oleh manusia guna mendapatkan kualitas
hidup yang
lebih baik, namum di sisi lain dapat menimbulkan dampak yang justru merugik
ankelangsungan hidup manusia. Dampak tersebut harus dicegah
karenakeseimbangan lingkungan dapat terganggu oleh kegiatan industri dan
teknologitersebut. Jika keseimbangan lingkungan terganggu maka kualitas
lingkungan juga berubah. Padahal kenyamanan hidup banyak ditentukan oleh 
daya dukungalam atau kualitas lingkungan yang mendukung kelangsungan
hidup manusia.

air limbah (wastewater) adalah kotoran darimanusia dan rumah tangga serta
berasal dari industri, atau air permukaan
serta buangan lainnya. Dengan demikian air buangan ini merupakan hal yang
bersifatkotoran umumBerdasarkan sumber penghasilnya, air limbah berasal
dari berbagai jeniskegiatan seperti perumahan, industri, pertanian dan
perkebunan. Jenis polutanyang dihasilkan oleh industri tergantung pada jenis
industrinya sendiri, bahan baku, proses industry, bahan bakar, system
pengolahan limbah cair yang digunakan
B. Tujuan Kegiatan
 Memahami prinsip pengolahan limbah cair, dinilai dari sisi karakteristik
limbah
 Memahami prinsip pengolahan limbah cair secara fisika, kimia dan biologi
 Mengetahui perkembangan teknologi terbaru untuk bidang Wastewater
Treatment
 Memahami parameter proses Wastewater Treatment
 Memahami cara melakukan perbaikan dan pemeliharaan WWTP

C. Manfaat Kegiatan
1. Untuk bidang industri Water Treatment ini tentunya memiliki manfaat untuk
mengolah limbah cair yang ada agar tidak merusak ekosistem lingkungan.
2. Untuk mengolah limbah cair yang ada agar air tersebut dapat digunakan
kembali.
3. Memiliki manfaat untuk mengolah limbah cair yang ada untuk tidak
membuat sungai tercemar dan tidak merusak lingkungan sekitar.
4. Agar limbah dari industri tidak merusak biota-biota yang ada di lingkungan
BAB 2

DESKRIPSI KEGIATAN

A. Gambaran Umum Lokasi Kegiatan

Kegiatan PKL tentang Water Waste Treatment Plant (WWTP) dilaksanakan di


Jalan Jababeka 14 Blok J No.01 Kawasan Industri Jababeka Tahap 1, Harja
Mekar, Kec. Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat 17530, Kota Bekasi, Jawa
Barat.

WWTP Jababeka merupakan Kawasan industry yang mandiri dengan total


lahan seluas 5600 hektar, dimana saat ini 60% nya telah dikembangkan
berada di kawasan industry, perumahan, dan komersial, jaringan transportasi
umum, belanja, rekreasi dan tempat hiburan.

Fasilitas infrastruktur di Kawasan industry Jababeka pada Instalasi


Pengolahan Air Limbah (IPAL) sebanyak 2 (dua) unit yaitu, FCR Chain
Reactor dan Oxidation Ditch.

Pada Water Waste Treatment Plant (WWTP) ini mampu mengelola sampai
1600 limbah industry, dimana sebagian besar hasil olahan limbah industry
tersebut berasal dari industry komersial dan sebagian domestic yang berada
di Kawasan Jababeka.
B. Metode dan Dasar Teori
1) Waktu dan Tempat
1) Hari/tanggal : Jababeka, 02 Maret 2023
2) Waktu : 08.00 WIB s/d selesai
3) Lokasi : Jalan Jababeka 14 Blok J No.01 Kawasan Industri
Jababeka Tahap 1, Harja Mekar, Kec. Cikarang Utara, Bekasi, Jawa
Barat 17530, Kota Bekasi, Jawa Barat.
2) Metodologi
Metodologi yang dilakukan menggunakan metode wawancara serta
partisipasi aktif dengan melakukan pengamatan langsung menggunakan
indera mata tanpa penggunaan standar alat lain untuk keperluan tersebut.
Setelah itu mencatat atau mendokumentasikan berbagai kegiatan yang
telah dilakukan.
3) Dasar Teori

Sebuah struktur yang dirancang untuk dapat memproses cairan sisa


produksi di Industri/Pabrik hingga cairan tersebut dapat dibuang tanpa
membahayakan Lingkungan.Dalam pengoperasian sebuah IPAL
diperlukan seseorang yang dapat mengevaluasi sistem IPAL sehingga
akan mendapatkan performance Sistem IPAL yang baik, efektif dan
efisien.

Selain pengertian di atas, waste treatment plant juga disebut didefinisikan


sebagai proses untuk menghilangkan zat organik dan anorganik dari air.
Hal ini dilakukan supaya air dapat digunakan kembali, baik untuk
kebutuhan rumah tangga atau air minum. 

Air limbah yang diolah oleh Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) atau
Wastewater Treatment Plant (WWTP) Jababeka berasal dari seluruh
industriyang berada di dalam kawasan industri Jababeka dan industri di
sekitarnya serta berasal juga dari domestik. Industri atau pabrik yang
menggunakan jasa WTP Jababeka untuk memenuhi kebutuhan air
bersihnya berkomitmen untuk sekaligus menggunakan jasa WWTP
Jababeka untuk mengolah air limbah yang dihasilkan.
Air limbah yang masuk ke dalam sistem saluran air limbah kawasan industriJababeka
harus sudah memenuhi ketentuan yang berlaku yaitu kadar COD maksimal800
mg/liter dan kadar BOD maksimal 500 mg/liter. Khusus untuk air limbah
dariindustri tekstil, dilakukan pre-treatment terlebih dahulu sebelum
dialirkan ke stasiun pompa untuk mengurangi kadar warna yang
dihasilkan dari zat pewarna tekstil.Air limbah yang dihasilkan inndustri
dipantau oleh Jababeka untuk memastikan bahwa air limbah yang
dibuang telah memenuhi ketentuan yang ada sehingga
proses pengolahan yang dilakukan pada WWTP akan lebih mudah
dilakukan.

Baku mutu efluen industri yang digunakan oleh WWTP Jababeka adalah


PeraturanMenteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 3
tahun 2010 tentang “Baku Mutu Air Limbah Bagi Kawasan Industri” dimana
terdapat 16 kriteria yang harus dipenuhi. Air limbah yang telah diolah
(efluen) tidak dapat hilang kekeruhannya secara sempurna karena terdapat zat
pewarna yang berasal dari industri tekstil. Walaupun begitu kekeruhan yang ada
dapat berkurang secara signifikan.
BAB 3

PEMBAHASAN

A. Proses Pengolahan Air Limbah

1. Influent
Menerima limbah cair dari industri secara gravitasi dialirkan menuju pump
station milik WTP menggunakan pompa.
2. Pump station
Fasilitas yang berisi pompa dan peralatan untuk memompa cairan dari
saluran limbah industri kedalam fasilitas WTP.
3. Equalization Tank
Tangki yang digunakan untuk menyamaratakan/menyeragamkan
(homogenisasi) aliran air, kandungan dan kualitas air limbah.
4. Screening
terdapat 2 proses screening yaitu coarse screen untuk menyaring zat
padat yang terbawa dengan ukuran besar, selanjutnya fine screen untuk
menyaring padatan terbawa dengan ukuran yang lebih kecil.

5. Sand trap
Saluran pengendap pasir (sand trap) adalah mengendapkan pasir agar
tidak masuk kesaluran irigasi diharapkan air yang masuk kesaluran igirasi
relatif bersih (dengan konsentrasi kecil). Proses ini menggunakan bantuan
blower untuk aerasi.
6. Leachate Chamber
Padatan sisa yang tertangkap atau terjaring dari proses sebelumnya akan
dimasukan kedalam kontainer sisa.
7. Food chain reactor
Unit proses sedimentasi yang menggabungkan proses biokimia
(koagulasi, flokulasi) menggunakan bantuan dari ribuan jenis bakteri dan
proses fisika (sedimentasi) pada satu unit tangki.
8. Flocculation
Proses Ketika koloid keluar dari suspensi dalam bentuk flok atau serpihan,
baik secara spontan atau karena penambahan suatu agen penjernih.
9. Clarifier
Unit proses sedimentasi yang menggabungkan proses kimia (koagulasi,
flokulasi) dan proses fisika (sedimentasi) pada satu unit tangka.

10. Chlorination Tank


Merupakan bak yang berfungsi untuk menampung air olahan yang berasal
dari proses pengendapan, yang kemudian pada proses ini dilakukan
penginjeksian chlorine terlebih dulu untuk membunuh bakteri – bakteri
pathogen yang ada, kemudian akan mengalir secara gravitasi kedalam
effluent tank.
11. Effluent
Adalah cairan yang di hasilkan setelah melalui proses pengolahan,
sehingga siap untuk dialirkan ke lingkungan.
BAB 4

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah kami lakukan dapat menarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut :

Dari hasil selama kegiatan praktek yang kami lakukan mulai dari pukul 07:30
s/d selesai diketahui mengenai bagaimana proses pengelolaan air limbah
industri menjadi air bersih dengan melalui 10 cara kerja atau proses
pengolahan dengan menggunakan bakteri yang hidup dibio masa.

Sistem pengolahan air limbah yang di gunakan pt jababeka Infrastruktur


adalah biologikal aerobig treatment yaitu pengolahan secara biologis dengan
lumpur aktif yang di bantu dengan proses fisik dan mekanik

Air limbah mengalami proses aerasi selama 20-24 jam untuk mendapatkan
oksigen sebagai kebutuhan dasar dalam proses oksidasi biologi . Pada
proses ini mikroorganisme dalam lumpur aktif berfungsi sebagai pengurai zat-
zat pencemar baik yang terlarut maupun tersuspensi untuk menghasilkan
biologikal floc untuk kemudian mengalir ke distribution box bagian pertama ,
kemudian dialirkan menuju ke secondary settling tank untuk proses
pengendapan.

Anda mungkin juga menyukai