Anda di halaman 1dari 11

Dukungan Teknologi dalam

Mewujudkan Permukiman
Layak Huni dan Berkelanjutan

100% AKSES SANITASI

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Badan Penelitian dan Pengembangan
Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman
PENINGKATAN KINERJA SANITASI

Target dan Sasaran Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)

Strategi Pelaksanaan :
? Peningkatan kesadaran masyarakat;
? Peningkatan kepedulian dan komitmen pemda;
? Peningkatan kelembagaan dan kompetensi SDM;
? Peningkatan akses air limbah layak;
? Pengembangan skala penanganan;
? Peningkatan kualitas perencanaan air limbah.

Target dan Sasaran Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan

Strategi Pelaksanaan :
? Peningkatan kesadaran masyarakat;
? Peningkatan kepedulian dan komitmen pemda;
? Peningkatan kelembagaan dan kompetensi SDM;
? Pengembangan teknologi;
? Peningkatan kerjasama lintas sektor dan kemitraan;
? Peningkatan implementasi produk pengaturan.

Sumber: Cipta Karya Kementerian PUPR


LEGEND

Tanda atau keterangan ikon di bawah merupakan link untuk fitur atau konten
(gambar, video dan 3D) yang dapat dibuka / dilihat dengan cara melakukan
KLIK atau TAPPING pada ikon tersebut.

3 DIMENSI

GAMBAR

VIDEO

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Badan Penelitian dan Pengembangan
Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman
LINGKUP AIR LIMBAH

Instalasi Pengolahan Air


Limbah Sistem Bio Membran

Gambar

Meralis adalah teknologi pengolahan air limbah dengan menggunakan sistem lumpur
aktif dan filtrasi membran ultrafiltrasi untuk menghasilkan air yang dapat didaur ulang
untuk kebutuhan umum gedung.

Manfaat :
Tersedianya alternatif teknologi daur ulang limbah yang hemat lahan untuk permuki-
man perkotaan sehingga dapat di pertimbangkan oleh pengambil keputusan dan pe-
rencana di dalam pengendalian pencemaran air.

Spesifikasi: f. Kompresor udara :


a. Kapasitas : 10 m3/hari; ? Air flow : 0,2 m3/menit;
b. Bahan : stainless steel; ? Input : 220 V , 50/60 Hz.
c. Dimensi : 2,4 x 1,2 x 1,2 m; g. Karakteristik air baku (air limbah domestik dan industri) :
d. Membran ultrafiltrasi tipe eksternal : ? COD : 298-489.5 mg/L;
housing filter : ? BOD : 86.5-250.2;
- Stainless steel; ? Warna : 149-284 Pt Co;
- Hollow fiber module; ? Ammonia 14-16,5 mg/L;
- Fluks : 500-1000 L/jam/modul; ? Nitrat 14-17.2 mg/L.
- Pore sizes : 0,01 mikron; h. Karakteristik air olahan :
- Cross flow. ? BOD < 5 mg/L;
e. Membran ultrafiltrasi tipe tercelup : ? COD < 11 mg/L;
- Fluks 1000 L/jam/modu; ? Kekeruhan < 5 NTU.
- Hollow fiber multi tube module;
- Pores sizes : 0,01 mikron. Penerapan:
Ujicoba IPAL Bojong Soang (air limbah domestik) dan IPAL
Kriteria Penerapan: Adelirma (air limbah domestik dan industri).
Kawasan rumah susun, komersial, perkantoran, dan
bangunan gedung lainnya.

Target Pemanfaat:
Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR melalui Satker Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan
Sanitasi di daerah, Pemda, aplikator, pengembang dan masyarakat.

022-7798394-95 022-7798392 puskim.pu.go.id info@puskim.pu.go.id puslitbang permukiman @PUSKIM_PU


LINGKUP AIR LIMBAH

TEKNOLOGI PENGOLAHAN
AIR LIMBAH BIO-FILTER
3 Dimensi 3 Dimensi

Teknologi pengolahan air limbah menggunakan Sistem Bio-Filter dapat memperluas bidang permukaan media tempat bakteri
didalam degradasi kontaminan air limbah. Air olahan dari sistem ini dapat dibuang langsung ke badan air karena sudah
memenuhi standar baku mutu air limbah domestik sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 112 Tahun
2003. Pusat Litbang Permukiman telah mengembangkan pengolahan air limbah menggunakan Sistem Bio-Filter dengan nama
komersial : Biofil, Biority dan Bio3.

Keunggulan :
- Tidak memerlukan tempat yang luas karena tanpa bidang resapan atau
sumur resapan air limbah;
- Mengolah air limbah rumah tangga skala komunal atau individual;
- Dapat dipasang pada kondisi air tanah tinggi;
- Dapat diterapkan pada kondisi darurat;
- Efisiensi pengolahan limbah > 80%.

Aplikator :
- Teknologi Biority telah memiliki aplikator CV. Tribina Reinforced;
- Teknologi Biofil telah memiliki aplikator PT. Induro International;
- Teknologi Bio3 telah memiliki aplikator CV. Aman Makmur Indonesiaku
(AMI).

Penerapan :
Biority telah diterapkan di Kab. Toba Samosir, Kab. Tapanuli Utara, Kota
?
Denpasar, Kab. Lombok Utara, Kab. Ngada dan Kota Kupang;
Biofil telah dijual umum di toko bahan bangunan, telah dijual umum di
?
toko bahan bangunan yang tersebar di 14 provinsi di Indonesia;
Bio3 telah diterapkan :
?
- Di perumahan Kota Baru Parahyangan Bandung;
- Kawasan DAS di Solo, Bandung City View Bandung;
- Kawasan perbatasan Kalimantan Barat di Bengkayang.

Target Pemanfaat :
Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR melalui Satker Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Sanitasi
di daerah, Pemda, aplikator, pengembang dan masyarakat.

022-7798394-95 022-7798392 puskim.pu.go.id info@puskim.pu.go.id puslitbang permukiman @PUSKIM_PU


LINGKUP AIR LIMBAH

Gambar

Proses daur ulang air limbah di kawasan perkotaan menggunakan Sistem BIOTOUR (sistem pengolahan sekunder dan tersier)
dapat menghasikan air daur ulang untuk kebutuhan umum rumah tangga dan merupakan modifikasi sistem biofilm melekat
dengan kondisi operasi dapat dilakukan secara anaerobik atau kombinasi anaerobik dan aerobik.

Spesifikasi: Kriteria Penerapan:


- Terdiri dari pengolahan primer, sekunder, tersier dan Penerapan teknologi harus mempertimbangkan;
desinfeksi; - Jumlah air limbah yang harus diolah;
- Kapasitas instalasi untuk melayani 50 KK dengan debit air - Kualitas air daur ulang yang diharapkan;
limbah sekitar 80 s.d 100L/orang/hari; - Kemudahan dalam hal pengelolaan;
- Di desain untuk debit 20 m3/hari (50 KK); - Ketersediaan lahan; dan
- Kebutuhan air daur ulang 100 L/o/h); dan - Sumber energi serta biaya yang rendah untuk operasi
- Terdiri dari 4 ruang yaitu: ekualisasi, media tali (aerobik, dan perawatan.
50m2/m3), media bola (anaerobik, 200 m2/m3), media
rol rambut (aerobik, 150 m2/m3), dan media alam (batok
kelapa/kerak kelapa sawit, 100 m2/m3 ).

Penerapan :
Flat Puslitbang Permukiman di Jalan Turangga, Bandung. Media biofilter yang digunakan pada sistem Biotour
Target Pemanfaat :
Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR melalui Satker Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Sanitasi
di daerah, Pemda, aplikator, pengembang dan masyarakat.

Kolam Anaerobik Media Biofilter Upflow filter pasir lambat Keran umum dan daur ulang air
dan filtrasi karbon

022-7798394-95 022-7798392 puskim.pu.go.id info@puskim.pu.go.id puslitbang permukiman @PUSKIM_PU


LINGKUP DRAINASE BERWAWASAN LINGKUNGAN

Saluran
Saringan
Drainase
Kasar

Sub-reservoir Sumur
Resapan Air

DRAINASE ZERO RUN-OFF

Drainase permukiman berwawasan lingkungan zero run off adalah sistem drainase gabungan antara pemanenan air hujan
(rain water harvesting), tampungan, resapan dan aliran (TRMA) kelebihan air hujan ke luar persil/kawasan sekecil mungkin
atau mencapai nol persen (zero run off) atau ekuivalen dengan zero delta Q policy yang beroperasi secara terintegrasi. Drainase
zero run off bermanfaat untuk penyediaan air minum (air baku), konservasi air tanah dan reduksi puncak banjir.

Spesifikasi :
Drainase zero run off dapat diterapkan dalam skala individual (bangunan gedung dan persilnya) atau skala kawasan dengan
luas maksimal 100 hektar.

Kriteria Penerapan :
Curah hujan rata-rata (mm) 4 – 10 tahun dari Stasiun BMKG setempat. Durasi hujan 5 menit, 10 menit, 15 menit, 30 menit,
?
60 menit dan 24 jam dan periode ulang hujan (PUH) diambil 2 tahun atau 5 tahun;
Jumlah penghuni/pegawai dalam bangunan dihitung berdasarkan proyeksi ke depan dan hari kerja rata-rata 20 hari setiap
?
bulan;
Kebutuhan air minum dalam Liter/orang/hari, misal untuk kebutuhan air minum bangunan kantor sebesar 50
?
Liter/orang/hari [SNI 03-7065-2005]. Kebutuhan air minum lainnya dan kehilangan air;
Topografi persil atau kawasan ditentukan dari peta topografi skala 1 : 5000 s/d 1 : 25000 atau pengukuran langsung di
?
lapangan dan juga peta situasi rencana sistem drainase kawasan. Elevasi berguna untuk menetapkan sistem pengaliran
gravitasi, pompa atau kombinasi; dan
Geohidrologi ditentukan berdasarkan pada peta skala 1 : 5000 s/d 1 : 25000 dan/atau pengamatan muka air sumur yang
?
ada di sekitar persil atau kawasan. Berguna untuk menetapka kedalaman sumur resapan air hujan. Jika mungkin,
kedalaman sumur ≥5m.

Penerapan : Target Pemanfaat :


Diterapkan di kantor pusat Puslitbang Permukiman Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR melalui Sat-
Cileunyi dan Green Building “Grha Wiksa Praniti” di ker Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Sanitasi di
Turangga Bandung. daerah, Pemda, aplikator, pengembang dan masyarakat.

022-7798394-95 022-7798392 puskim.pu.go.id info@puskim.pu.go.id puslitbang permukiman @PUSKIM_PU


LINGKUP DRAINASE BERWAWASAN LINGKUNGAN

Instalasi Pengolahan Air Limbah

Gambar

Teknologi berfungsi untuk pengolahan air limbah non kakus terutama yang berasal dari air limbah dapur dengan menggu-
nakan sistem biofilter dan taman sanitasi dengan resirkulasi, untuk menghasilkan air olahan yang dapat didaur ulang untuk
keperluan bangunan gedung.

Spesifikasi :
unit pengolahan air limbah kapasitas 0,8 m3/hari:
- Tangki grease trap dari stainless steel, volume 200 L, dilengkapi saringan sampah dan ventilasi;
- Tangki biofilter volume 500 L dari fiber dengan tebal 5 mm, kandungan serat gelas 25-30 %, serat fiber ultimate strength 450
kg/cm2, resistant terhadap asam dan tahan sinar ultraviolet;
- Pada tangki terjadi auto rotasi air limbah terbagi 3 kompartemen: unit ekualisasi, unit media geotextile (200 L) dan unit
media karbon (100 L);
- Media geotextile yang digunakan di anyam sehingga mampu memfilter padatan dan tempat melekatnya biomassa dan luas
permukaan spesifik ± 120 m2/m3;
- Bak taman atap luas 10 m2 kedalaman 0,5 m difungsikan sebagai unit lahan basah buatan;
- Taman atap memiliki pelapisan dasar dan dinding taman atap, saluran drainase, sirkulasi air olahan, pertimbangan
konstruksi atap bangunan;
- Media pengolahan terdiri dari kerikil, potongan botol plastik dan bambu;dan
- Zona pengolahan terbagi 3:
1.Zona inlet dan outlet menggunakan media porositas tinggi (kerikil, potongan botol plastik);
2.Zona tengah;
3. Zona pengolahan menggunakan media dengan porositas kecil (kerikil, potongan bambu, potongan botol plastik, tanah,
pasir).

Kriteria Penerapan Penerapan


Dapat diterapkan pada skala rumah tangga, katering dan Kantor Puslitbang Permukiman, Cileunyi.
kantin skala perkantoran

Target Pemanfaat :
Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR melalui Satker Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan
Sanitasi di daerah Pemda, aplikator, pengembang dan masyarakat.

022-7798394-95 022-7798392 puskim.pu.go.id info@puskim.pu.go.id puslitbang permukiman @PUSKIM_PU


LINGKUP DRAINASE BERWAWASAN LINGKUNGAN

SUB RESERVOIR AIR HUJAN


Gambar Video

Subreservoir adalah tangki air yang dibangun di bawah permukaan tanah untuk menampung air hujan yang berasal dari
talang atap rumah, bangunan atau lainnya.

Spesifikasi : Kriteria Penerapan :


- Subreservoir FRP - Subreservoir FRP dan subreservoir beton bertulang
Bahan baku terdiri atas: harus diterapkan pada lahan/tanah yang stabil;
- Mat terdiri atas Chopped strand mat (CSM) density - Air hujan yang ditampung di dalam subreservoir FRP
450gr/m2 atau 1,5 oz/ft2 dan Chopped strant mat maupun subreservoir beton bertulang berasal dari atap
woven roving (WR) density 632 gr/m2 atau 832 gr/m2 bangunan, halaman dan saluran air hujan;
atau 24,50 oz/yd2; - Agar kualitas air hujan yang akan ditampung sub
- Resin, yaitu Unsaturated Poliester Resin type Ortho atau reservoir FRP dan subreservoir beton bertulang lebih
Iso atau vinillester); baik, maka terlebih dahulu air hujan yang mengalir
- Catalyst, yaitu Mekpo (Methyl Ethyl Ketone Peroxide); tersebut harus melewati bak penyaring yang diberi
- Pigment color yaitu zat pewarna saat bahan fiberglass media batu kapur/marmer;
dicampur; - Agar struktur dan konstruksi subreservoirFRP terjamin
- Wax (mold release) berfungsi sebagai pelicin agar resin kualitasnya, maka harus dilakukan pengujian sifat fisik-
tidak menempel pada cetakan; nya di laboratorium terakreditasi oleh KAN;
- Resin paste (dempul), yaitu untuk mengisi celah-celah - Subreservoir FRP sangat cocok untuk diterapkan pada
atau antara dua segmen yang akan disambung, sebelum tanah yang mempunyai daya dukung tanah >2,5kg/cm;
dilakukan overlay butt strap joint, dibuat dari campuran - Subreservoir beton bertulang dapat diterapkan pada
resin dan thixotropic agents. semua jenis tanah, kecuali tanah berbatu;
- Subreservoir FRP beton - Subreservoir FRP dan beton bertulang dapat diterap-kan
Bahan baku: semen, agregat beton, air, besi/baja tulangan, pada kondisi muka air tanah > 1,50 m;
bekisting/kayu untuk cetakan beton.

Penerapan : Target Pemanfaat :


Diterapkan di kantor pusat Puslitbang Permukiman Cileunyi Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR melalui
dan Green Building “Grha Wiksa Praniti” di Turangga Bandung. Satker Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan
Sanitasi di daerah, Pemda, aplikator, pengembang dan
masyarakat.

022-7798394-95 022-7798392 puskim.pu.go.id info@puskim.pu.go.id puslitbang permukiman @PUSKIM_PU


LINGKUP DRAINASE BERWAWASAN LINGKUNGAN

SUMUR RESAPAN AIR HUJAN

Sumur resapan adalah sumur yang dibuat sebagai tempat penampungan air hujan berlebih agar memiliki waktu dan ruang
untuk meresapkan ke dalam tanah melalui proses infiltrasi dan perkolasi. Sumur resapan dapat diterapkan menggunakan
metode Sunjoto (1988), Soenarto (1995) dan metode SNI (2002).

Kriteria Penerapan : Penerapan :


Data tinggi muka air tanah setempat (pada musim hujan);
? Diterapkan di kantor pusat Puslitbang Permukiman Cileunyi
Permeabilitas tanah dibagi tiga golongan:
? dan Green Building “Grha Wiksa Praniti” di Turangga
- Sedang (jenis geluh / lanau): 2,0 s/d 6,5 cm/jam; Bandung.
- Agak cepat (jenis pasir halus): 6,5 s/d 12,5 cm/jam;
- Cepat (jenis pasir kasar): lebih dari 12,5 cm/jam; Aplikator :
Jarak penempatan terhadap fasilitas lain diantaranya yakni PT. Duta Sarana Perkasa (pabrikasi sumur resapan beton
?
sumur air bersih, resapan lain > 2 m ; tangki septik > 2 m, pracetak diding porous
dan resapan septictank > 5 m.

Target Pemanfaat :
Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR melalui Satker Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Sanitasi
di daerah, Pemda, aplikator, pengembang dan masyarakat.

022-7798394-95 022-7798392 puskim.pu.go.id info@puskim.pu.go.id puslitbang permukiman @PUSKIM_PU


LINGKUP PERSAMPAHAN

KOMPOSTER
3 Dimensi

Komposter adalah alat yang digunakan untuk membantu kerja bakteri pengurai (dekomposter) material organik berupa
sampah menjadi bentuk baru dengan sifat seperti tanah. Penggunaan komposter dibedakan jenisnya tergantung pada skala
pelayanan rumah tangga atau skala komunal.
Keunggulan : Kriteria Penerapan :
- Sampah yang ditampung tidak tercecer dan tidak bau; - Mengolah sampah organik dapur rumah tangga
- Kompos yang dihasilkan digunakan sebagai pupuk alam; - Setiap lokasi harus dipasang 2 buah, dapat berdekatan
- Mengurangi volume sampah; maupun ada jarak disesuaikan dengan lahan yang terse-
- Wujud nyata partisipasi, masyarakat dalam menjaga ke- dia karena proses pengomposan dilakukan secara ber-
sehatan lingkungan. gantian sepanjang tahun;
- Penempatan komposter sedekat mungkin dengan sum-
Sistem kerja : ber sampah;
- Mengolah sampah dapur (45% s/d 53%) yang dihasilkan - Tidak ada sampah organik dapur yang dibuang dari rumah
dari sampah rumah tangga; tangga, secepatnya sampah dimasukan ke dalam kom-
- Melalui proses pembusukan mikroorganisme; poster;
- Kapasitas : 60 - 100 Lt (200kg sampah) dan dapat diope- - Sampah yang akan diolah harus ditiriskan dahulu sampai
rasikan untuk penampunghan sampah antara 7 - 12 bu- kadar air 50 – 55 %;
lan per KK (5 - 6) org; - Sampah yang telah ditiriskan harus dimasukan ke dalam
- Lama proses pengomposan (4 - 6) bulan setelah terisi komposter setiap hari ( pagi hari );
penuh; - Ratio Carbon berbanding Nitrogen sampah organik dapur
- Menghasilkan kompos (30% - c/n = 16 - 20, N=1, 79, Ca = – C/N = 30 -35;
23, 27). - Kadar air sampah 50 – 55 %;
- Ukuran sampah organik dapur maksimal 5 cm.
Penerapan : Target Pemanfaat :
Kota/Kab Bandung, Kota Cirebon, Sumedang dan Bogor Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR melalui
Kota/Kab Cirebon, Tangerang , Makassar, Pekalongan, Ban- Satker Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan
jarmasin dan Depok. Sanitasi di daerah, Pemda, aplikator, pengembang dan ma-
syarakat.

022-7798394-95 022-7798392 puskim.pu.go.id info@puskim.pu.go.id puslitbang permukiman @PUSKIM_PU

Anda mungkin juga menyukai