Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM PENGOLAHAN LIMBAH DOMESTIK DAN RUMAH SAKIT


“PENGUJIAN PARAMETER NITRIT MEGGUNAKAN ALAT SOIL AND WATER
ANALYZER EASY CHEM 200”

TANGGAL PRAKTIK: 25 SEPTEMBER 2023- 26 SEPTEMBER 2023

DISUSUN OLEH:
NAMA : EKA WARISTI
NPM : 210107008
KELAS : TPPL 3A

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN


TEKNIK PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN
POLITEKNIK NEGERI CILACAP
SEPTEMBER 2023
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG PERCOBAAN
Air merupakan sesuatu yang sangat penting didalam kehidupan karena
semua makluk hidup didunia ini memerlukan air. (Widiyanti, 2019). Pemanfaatan
air untuk berbagai kepentingan harus dilakukan secara bijaksana, dengan
memperhitungkan generasi sekarang maupun generasi yang akan dating. Aspek
penghemat dan pelestarian sumber sumber daya air harus ditanamkan pada
segenap pengguna air. Saat ini masalah utama yang dihadapi oleh sumber daya air
meliputi kuantitas air yang sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan yang terus
meningkt dan kualitas air untuk keperluan domestic yang semakin menurun,
kegiatan inudtri dan kegiatan lain yang berdampak negative terhadap sumber daya
air.
Permasalahan lingkungan saat ini yang dominan adalah limbah cair yang
berasal dari domestic. Air limbah domestic menjadi polutan terbesar yang masuk
ke perairan dan berkontribusi dalam meningkatkan pencemaran. Hal ini
dikarenakan 60-80% dari air bersih yang digunkan akan dibuang ke lingkungan
sebagai air limbah. Hasil analisis statistic secara nasional menunjukkan sebanyak
62,14% rumah tangga telah memeiliki akses terhadap sanitasi layak, akan tetapi
proporsi rumah tangga yang masih membuang air limbah domestic ke got/saluran
drainase mencapai 46,7%. Proporsi warga kabupaten Cilacap yang mengalirkan
air limbah domestic ke dungai dan saluran terbuka juga masih tinggi.
Permasalahan air limbah domestic masih menjadi permasalahan yang
mendominasi diseluruh kabupaen cilacap. Limbah cair yang tidak dikelola akan
menimbulkan dampak pada perairan. Air perlu menjadi maslah yang perlu
mendapatkan perhatian dengan seksama dan cermat.pengolahan limbah cair untuk
penggunaan ulang dapat mengurangi tingkat pencemaran lingkungan yang
disebabkan oleh limbah cair domestic. (Nasihah, 2018).
Nitrit merupakan bentuk peralihan antara ammonia dan nitrat. Kandungan
nitrit pada air yang dikonsumsi maupun digunakan dalam kehidupan sehari hari
dapat memebahayakan kesehatan. Pada manusia konsumsi nitrit yang berlebihan
dapat mengakibatkan terganggunya proses pengikatan oksigen oleh hemoglobin
darah yang selanjtnya membetuk met hemoglobin yang tidak mampu mengikat
oksigen. (AI cucu karlina, 2022)
Oleh karena itu, perlu dilakukan uji kualitas air limbah domestik untuk
menjaga agar kualitas air tetap terjaga dan memenuhi baku mutu air yang telah
ditetapkan. Salah satu yang dapat dilakukan yaitu penelitian tentang kualitas air
pada parameter nitrit menggunakan alat soil and water analyzer.
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Untuk mengetahui prinsip kerja dari soil and water analyzer
2. Untuk mengetahui karakteristik air limbah domestic dengan parameter
kandungan nitrit
3. Untuk membandingkan parameter kandungan nitrit dengan baku mutu yang
sudah ditentukan
II. DASAR TEORI
II.1Air Limbah Domestik
Menurut UU Nomor 18 Tahun 2008, limbah domestic merupakan limbah
yang berasal dari kegiatan sehari hari tetapi tidak termasuk aktivitas kakus.
Kegiatan sehari hari yang menghasilkan limbah seperti mencuci, memasak, mandi
dan kegiatan pertanian serta peternakan. Menurut keputusan Menteri Lingkungan
Hidup Nomor 68 tahun 2016 yang dimaksud dengan air limbah rumah tangga atau
air limbah domestic adalah air limbah uang menrupakan hasil dari usaha dan atau
kegiatan permukiman, rumah makan, perkantoran, perniagaan, apartemen dan
asrama.
Air limbah domestic dapat terbagi menjadi blackwater dan greywater.
Definisi greywater adalah air limbah yang berasal dari dapur, sir bekas cuci
pakaian, dan air mandi. Sedangkan blackwater adalah air yang mengandung
kotoran manusia. (purwatiningrum, 2018). Sungai yang memiliki kandungan
bahan organic dan anoragnik yang tinggi bersumber dari aktivitas masyarakat
berupa pembuangan limbah cair ke sungai seperti mandi, cuci dan kakus, hal ini
imenyebabkan menurunya kualitas air (Tarigan, 2013). Kegiatan industry,
domestic, dapat berdampak negatifterhadap sumber daya air seperti penurunan
kualitas air, hal ini dapat menggangu dan menimbulkan kerusakan bagi makluk
hidup di air (Anwariani, 2019). Komposisi limbah cair domestic sebagian besar
adalah air, sisinya berupa partikel padatan terlarut dan padatan tersuspensi.
Limbah cair perkotaan mengandung lebih dari 99,9% cairan dan lebih dari 0,1%
padatan. Padatan dalam limbah cair ini terdiri dari padatan organk dan non
organic (Asadiya, 2018).
II.2Soil and water analyzer ( Easy Chem 200 )
Soil an water analyzer (Easy Chem 200) merupakan alat penganalisis
diskrit multi parameter atau sebuah alat yang digunakan untuk mengukur
beberapa parameter dalam satu waktu secara diskrit. Dimana istilah diskrit berarti
bahwa alat ini melakukan pengukuran dengan membagi rentang nilai parameter
menjadi kategori atau kelompok yang terpisah. Alat ini dirancang untuk
laboratorium yang perlu meningkatkan produktivitas dan meminimalkan biaya
saat menganalisis air, tanah, dan jaringan tanaman. Dalam alat ini memiliki
kapasitas sampel sebanyak 60 sampel. Pengujian sampel bisa dilakukakn hingga
200 tes perjam. Setiap sampel yang di siapkan dapat diujikan di beberapa
parameter. Dalam menggunakan alat ini dilakukan secara otomatis hanya dengan
cara memprogram daftar kerja. Alat ini memiliki hingga 27 posisi reagen. Hal ini
memungkinkan beberapa kimia dijalankan secara parallel. Alat ini dapat
melakukan pencucian secara otomatis yang dimana hal ini dapat mengurangi
biaya dan limbah serta mengehmat waktu operator. Setelah dilakukan analisis
kuvet reaksi menjalani lima tahap pembersihan dan pemeriksaan QC. Hal ini
menghilangkan kebutuhan akan kuvet yang dapat digunakan kembali dan juga
bahan yang digunakan. (jessup, 2023)
Beberapa parameter yang dapat diujikan dalam alat soil and water
analyzer (easy chem 200) yaitu pada parameter air alkalinitas, ammonia, boron,
kalsium, bebas klorin, jumlah klorin, kromium IV, warna, tembaga Dis, Sianida ,
Fluor, kekerasan, hidrazin, iron dis, lead dis, magnesium, monokloramin. Nickel
diss, nitrat, NO2 + NO3, nitrit , dll. Prinsip kerja pada alat easy chem 200 yaitu
spektrofotometri automatic.
II.3 Parameter Pencemar Air Limbah Domestik
Nitrit merupakan turunan dari amonia. Dari amonia ini, oleh bantuan
bakteri Nitrosomonas sp, diubah menjadi nitrit. Nitrit biasanya tidak bertahan
lama dan biasanya merupakan keadaan sementara proses oksidasi antara amonia
dan nitrat. Keadaan nitrit menggambarkan berlangsungnya proses biologis
perombakan bahan organik dengan kadar oksigen terlarut sangat rendah (suryani,
2013). Nitrit tidak ditemukan dalam air limbah yang segar, melainkan dalam
limbah yang sudah basi atau lama. Nitrit tidak dapat bertahan lama dan
merupakan keadaan sementara proses oksidasi antara amoniak dan nitrat. Nitrit
bersumber dari bahan bahan yang bersifat korosif dan banyak dipergunakan di
pabrik-pabrik. Nitrit tidak tetap dan dapat berubah menjadi amoniak atau
dioksidasi menjadi nitrat (Ginting, 2007).
Kandungan nitrit pada air yang dikonsumsi maupun digunakan dalam
kehidupan sehari – hari dapat membahayakan kesehatan. Pada manusia, konsumsi
nitrit yang berlebihan dapat mengakibatkan terganggunya proses pengikatan
oksigen oleh hemoglobin darah, yang selanjutnya membentuk met hemoglobin
yang tidak mampu mengikat oksigen (AI cucu karlina, 2022).
Metode yang sering digunakan untuk analisis nitrit adalah metode
spektrofotometri. Prinsip dasar metode spektrofotometri didasarkan pada
penyerapan sampel oleh radiasi(pemancaran) elektromagnetis pada panjang
gelombang tertentu, sehingga akan didapat pengukuran absorbansi (Nadhila,
2010). Metode standar pengujian nitrit tercantum dalam SNI 06-6989.9-2004
yaitu dengan prinsip nitric dalam suasana basa pada pH 2,0-2,5 akan bereaksi
dengan sulfanilamide (SA) dan N- (1- naphthyl) ethylene diamine
dihydrochloride (NED dihydrochloride) membentuk senyawa azo yang berwarna
merah keunguan. Warna yang terbentuk diukur absorbandinya secara
spektrofotometri pada panjang gelombang maksimum 543 nm.
II.4Baku Mutu Limbah Domestik
Salah satu senyawa kimia yang menyebabkan pencemaran yaitu nitrit.
Merujuk Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 5 Tahun 2014 tentang Baku
Mutu Air Limbah bahwa syarat keberterimaan nitrit di dalam air limbah sebesar 1
mg/L. Nitrit dapat menyebabkan gangguan yang bersifat fatal karena dapat
membentuk methemoglobin yang tidak dapat mengikat oksigen (imas solihat,
2022).
III. METODE PENELITIAN
III.1 ALAT DAN BAHAN

No Alat
1 Botol 5 Pipet tetes
2 Centifuge 6 Gelas beker
3 Centifuge tube 10 ml 7 Rak Tabung
4 Soil and water analyzer (easy chem 200) 8 Tube wadah sampel

No Bahan
1 Sampel air 4 Reagen NED
limbah domestic
2 sampel
2 Blanko DI water 5 Larutan standart N-
NO2
3 Tisu 6 Sarung tangan

III.2 PROSEDUR PERCOBAAN


III.2.1 Penyiapan Sampel air limbah domestic 200mL sebanyak 2 sampel
1. Penyiapan Alat yaitu botol dan sarung tangan
2. Penentuan titik pengambilan sampel yaitu di Dan
3. Pengambilan sampel dilakukan dengan memasukan air limbah kedalam
borol kurang lebih 200 ml
III.2.2 Penyiapan sampel sebelum dilakukan uji nitrit sesuai syarat yaitu sampel
harus jernih dan berarna
1. Peyiapan sampel air limbah yang sudah didapat dengan cara
mencentrifuge yaitu pemisahan sampel dari komponen zat dengan
kecepatan tinggi.
2. Siapkan sampel sebanyak 10 ml kedalam centrifuge tube
3. Masukkan sampel kechamber centrifuge atur kecepatan sebesar 4000 rpm
selama 10 menit.
4. Endapkan sampel yang terdapat pada centrifuge tube pada rak tabung
selama 1 malam
5. Memasukkan sampel menggunakan pipet tetes kedalam wadah sampel
easy chem 200 sebanyak ¾ tube.
6. Memasukkan sampel yang ada dalam tube wadah sampel easy chem 200
kedalam chamber sampel dari nomor 1 dan seterusnya
7. Memasukkan larutan standart, blanko dan reagen kedalam chamber R
III.2.3 Penggunaan alat EasyChem 200
1. Pencarian prosedur dan ketentuan pengujian parameter nitrit pada pc pada
folder yaitu uji nitrit pada range 2 mg/L
2. Penyiapan larutan yang sudah ditentukan yaitu berupa larutan standar
yaitu 1000 mg/L NO2 sebagai N NO2, reagen yaitu NED(R2) , DI-water
berupa H2O sebanyak 27 ml (R1)
3. Penyesuian metode pada file dengan aplikasi easychem 200 pada methods
setup yaitu W8-N-NO2-IR 2ppm

4. Setelah methods setup lakukan worklist editor


Klik 2 kali blanko (R23) kemuadian calibaration pilih all (R25), kemudian
klik blanko 2 kali (R23), kemudian masukakan list sampel yang pertaman
STD (standart)(R25), sampel 1A(S1), sampel 1B(S2), sampel 2A(S3),
sampel 2B(S4), sampel 3A(S5), Sampel 3B(S6), sampel 4A(S7), sampel
4B(S8), sampel 5A(S9), sampel 5B(S10) , kemudian blanko 2 kali(R23).
5. Klik Start kemudian penamaan file kemudian klik continue
6. Secara otomatis perintah akan terproses dengan waktu yang sudah tertera
dimonitor
III.2.4 Penyiapan larutan
1. Pembuatan reagen NED
80 mL DI water ditambahkan 5 mL asam klorida pekat 37% dan 0,1 gram
Sulfanilamid. Larutkan semuanya dan panaskan jika perlu. Tambahkan
dan larutkan 0,1 gram N-(1-Naphtty)lethylenediamine 2 HCL. Encerkan
hingga 100 mL dan aduk rata. Simpan di tempat yang dingin dan gelap.
2. Pembuatan larutan 1000 mg/L NO2 sebagai N NO2
Larutakan 4,93 gram natrium nitrit anhidrat NaNO2 dalam sekitar 600 mL
air. Encerkan menjadi satu liter dan aduk rata.
IV. DATA DAN HASIL PERCOBAAN
IV.1 DATA
Tabel. Data Hasil Pengukuran Nitrit sampel kelompok 2
Sampel O.D.2 O.D 1 Final O.D CONS
Sampel 2A 0.3847 0,0209 0,3633 0,03
Sampel 2B 0,3798 0,033 0,3463 0,01

Tabel. Data Keseluruhan Pengukuran Parameter Nitrit


V. PEMBAHASAN
A. METODE PENELITIAN
Metode yang sering digunakan untuk analisis nitrit adalah metode
spektrofotometri. Prinsip dasar metode spektrofotometri didasarkan pada
penyerapan sampel oleh radiasi (pemancaran) elektromagnetis pada panjang
gelombang tertentu, sehingga akan didapat pengukuran absorbansi (Nadhila,
2010). Metode standar pengujian nitrit tercantum dalam SNI 06-6989.9-2004
yaitu dengan prinsip nitrit dalam suasana basa pada pH 2,0-2,5 akan bereaksi
dengan sulfanilamide (SA) dan N- (1- naphthyl) ethylene diamine
dihydrochloride (NED dihydrochloride) membentuk senyawa azo yang berwarna
merah keunguan. Warna yang terbentuk diukur absorbandinya secara
spektrofotometri pada panjang gelombang maksimum 543 nm.
Pada penelitian ini menggunakan alat yaitu easy chem 200 yang
merupakan alat penganalisis diskrit multi parameter atau sebuah alat yang
digunakan untuk mengukur beberapa parameter dalam satu waktu secara diskrit.
Dimana istilah diskrit berarti bahwa alat ini melakukan pengukuran dengan
membagi rentang nilai parameter menjadi kategori atau kelompok yang terpisah.
Alat ini dirancang untuk laboratorium yang perlu meningkatkan produktivitas dan
meminimalkan biaya saat menganalisis air, tanah, dan jaringan tanaman. Alat ini
memiliki prinsip pengukuran yaitu spektrofotometer yang dilakukan secara
automatic. Dalam menggunakan alat ini dilakukan secara otomatis hanya dengan
cara memprogram daftar kerja pada PC dengan cara Pencarian prosedur dan
ketentuan pengujian parameter nitrit pada pc pada folder yaitu uji nitrit pada range
2 mg/L. Penyesuian metode pada file dengan aplikasi easychem 200 pada
methods setup yaitu W8-N-NO2-IR 2ppm. Kemudian pengaturan worklist yang
akan diujikan dan akan secara otomatis alat melakukan perintah tersebut.
Alat ini dapat melakukan pencucian secara otomatis yang dimana hal ini
dapat mengurangi biaya dan limbah serta mengehmat waktu operator. Setelah
dilakukan analisis kuvet reaksi menjalani lima tahap pembersihan dan
pemeriksaan QC. Hal ini menghilangkan kebutuhan akan kuvet yang dapat
digunakan kembali dan juga bahan yang digunakan. (jessup, 2023). Pada
pengukuran parameter nitrit menggunakan alat ini selain untuk meminimalisasi
biaya juga data yang diperoleh akan terjamin keakuratannya dikarenakan tidak
ada factor kesalahan yang berasal dari manusia karna dalam pengujian hanya
diperlukan penyiapan larutan standar, larutan blanko, reagen dan juga sampel.
Dalam pereaksian dilakukan secara otomatis oleh alat dari awal hingga akhir
pencucian kuvet.
Dalam pengukuran menggunakan alat spektrofotometer memiliki syarat
air sampel yaitu dlam kondisi jernih dengan itu perlu dipastikan penjerniahan
sampel terlebih dahulu. Pada praktikum ini dilakukan penyiapan sampel untuk
menjernihkan sampel yaitu menggunakan proses proses pemisahan zat zat lain
dalam air berdasarkan massa jenisnya yaitu menggunakan alat centrifuge . alat ini
digunakan untuk menyiapkan sampel sebelum pengujian yaitu dengan kecepatan
4000 rpm selama 10 menit . setelah dilakukannya proses pemisahan dilakukannya
pengendapan dengan gravitasi.
B. TINJAUAN TERHADAP DATA PERCOBAAN

Pada pengujian parameter nitrit menggunakan metode spektrofotometri


automatic menggunakan alat easy chem 200 diperoleh data hasil percobaan yaitu
pada sampel A ( kompleks perumahan) dan sampel B (pasar ikan) yaitu 0,03
mg/L dan 0,01 mg/L. Dari hasil tersebut mengartikan berlangsungnya proses
biologis perombakan bahan organik dengan kadar oksigen terlarut sangat rendah
(suryani, 2013). Nitrit bersumber dari bahan bahan yang bersifat korosif dan
banyak dipergunakan di pabrik-pabrik. Kadar nitrit pada perumahan lebih tinggi
dibandingakan dengan pasar ikan hal ini dikarenakan pada perumahan sumber air
kebanyakan bersumber dari proses pencucian yang mana pada proses pencucian
mengguanakan bahan pembersih yang memeiliki kandungan nitrogen tinggi dan
juga pupuk yang mengandung nitrogen tinggi yang sering diguanakan di
perumahan. Berbeda dengan pada pasar ikan yang mana air limbah dihasilkan dari
proses pencucian juga namu tidak banyak menggunakan bahan pembersih.

C. TINJAUAN DAN PERBANDINGAN TERHADAP REFERENSI


Salah satu senyawa kimia yang menyebabkan pencemaran yaitu nitrit.
Merujuk Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 5 Tahun 2014 tentang Baku
Mutu Air Limbah bahwa syarat keberterimaan nitrit di dalam air limbah sebesar 1
mg/L. Nitrit dapat menyebabkan gangguan yang bersifat fatal karena dapat
membentuk methemoglobin yang tidak dapat mengikat oksigen (imas solihat,
2022). Pada pengukuran yang dilakukan sampel air limbah domestic dari
perumahan memiliki kadar nitrit sebesar 0,03 mg/L hal ini menyatakan bahwa
kadar nitrit masih memenuhi baku mutu yang ada begitu pula dengan sampel air
limbah domestic dari pasar ikan yaitu sebesar 0,01 mg/L hal ini juga sesuai
dengan baku mutu yang ada.
VI. KESIMPULAN
VI.1 KESIMPULAN

Berdasarkan pengujian parameter nitrit air limbah domestric yang


diperoleh dari komples perumahan dan pasar ikan mengguanakan alat soil and
water analyzer easy chem 200 dengan prinsip kerja yang dilakukan yaitu
menggunakan spektrofotometer automatic. Dari hasil pengukuran diperoleh
bahwa sampel air yang diperoleh diperumahan lebih tinggi kadar nitrit
dibandingkan dengan sampel air dari pasar ikan yaitu 0,03 mg/L dan 0,01 mg/L.
Berdasarkan hasil yang dipeoleh dari kedua sampel Merujuk Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup No. 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah bahwa
syarat keberterimaan nitrit di dalam air limbah sebesar 1 mg/L dengan itu sampel
air sesuai dengan batas baku mutu yang ada.

VI.2 SARAN
Praktikan diharapakan lebih teliti dalam melalukan kegiatan praktikum
terutama dalam penepatan sampel dalam chamber perhatikan penomoran lubang
chamber dan kesesuainnya dengan worklist editor agar tidak terjadi kesalahan
pengukuran yang dilakukan secara otomatis oleh alat.
DAFTAR PUSTAKA

AI cucu karlina, a. m. (2022). analisis kadar nitrit pada sampel air permukaan dan air tanah di
wilayah kabupaten cilacap menggunakan metode spektrofotometri UV-VIS. Prosiding
seminar nasional kimia 2021, 1-7.

Anwariani, D. (2019). pengaurh air limbah domestik terhadap kualitas sungai. 1-5.

Asadiya, A. (2018). Pengolahan air limbah domestik menggunakan proses aerasi, pengendapan
dan filtrasi media zeolit arang aktif. Doctoral dissertation.

Ayu Ridaniati Bangun, S. A. (2013). PENGARUH KADAR AIR, DOSIS DAN LAMA
PENGENDAPANKOAGULAN SERBUK BIJI KELOR SEBAGAI
ALTERNATIFPENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU. Jurnal Teknik
Kimia USU, 7-13.

Cahyani, H. (2016). Pengembangan Alat Ukur Total Dissolved Solid (TDS) Berbasis
Mikrokontroler Dengan Beberapa Variasi Bentuk Sensor Konduktivitas. Jurnal Fisika
Unand, 371-378.

Ginting, P. (2007). sistem pengolahan lingkungan dan limbah industri. bandung: cetakan
pertama.

HARAHAP, J. (2017). EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ALUMINIUM SULFAT DALAM


MENURUNKAN KADAR TSS (TOTAL SUSPENDED SOLID) AIR LIMBAH
PENAMBANGAN BATU BARA DI PT. X. Journal of Islamic Science and Technology,
187-200.

Hendrawan, D. (2007). KUALITAS AIR SUNGAI CILIWUNG DITINJAU DARI


PARAMETER MINYAK DAN LEMAK. CORE, 85-93.

imas solihat, a. p. (2022). verifikasi metode pengujian kadar nitrit dalam air limbah domestik
secara spektrofotometri uv-vis. jurnal riset kimia, 53-59.

jessup, S. H. (2023, oktober 01). blue sun scintific. Retrieved from


https://www.bluesunscientific.com/easychem-200

Lolo1, E. U. (2020). Pengaruh Koagulan PAC dan Tawas Terhadap Surfaktan dan Kecepatan
Pengendapan Flok Dalam Proses Koagulasi Flokulasi. Serambi Engineering, 1295 -
1305.

M.I, S. (2022). DEGRADATION OF TSS AND TDS IN LEMATANG RIVER WATER .


kINETIKA, 12-16.
Makhmudah, N. (2010). PENYISIHAN BESI-MANGAN, KEKERUHAN DAN WARNA
MENGGUNAKAN SARINGAN PASIR LAMBAT DUA TINGKAT PADA KONDISI
ALIRAN TAK JENUH STUDI KASUS: AIR SUNGAI CIKAPUNDUNG. Jurnal
Teknik Lingkungan , 150-159.

Nadhila. (2010). analisis kadar nitrit pada air bersih dengan spektrofotometer uv-vis.

Nasihah, S. d. (2018). Uji pengelolahan Limbah Cair Domestik melalui metode koagulasi
flokulasi dan fitoremediasi dengan tanaman kayu apu . journal enviscience, 76-79.

Prasetya, P. E. (2018). Perbandingan Kebutuhan Koagulan Al2(So4)3 dan PAC Untuk


Pengolahan Air Bersih Di WTP Sungai Ciapus Kampus IPB Dramaga. Jurnal Bumi
Lestari, 75-87.

purwatiningrum, O. (2018). gambaran instalasi pengolahan air limbah domestik komunal


dikelurahan simokerto, kecamatan simokerto, kota surabaya. jurnal kesehatan
lingkungan vol.10, 243-253.

Ratriyanto, A. W. (2019). pembuatan pupuk organik dari kotoroan ternak untuk meningkatkan
produksi pertanian. jurnal ilmu pengetahuan, teknologi dan seni bagi masyarakat, 9-13.

suryani, r. (2013). analisis kualitas air sumur dangkal, universiitas hasanudin.

Tarigan, A. (2013). Kajian Kualitas limbah cair domestik di ebebrapa sungai yang melintasi kota
manado dari aspek bahan organik dan anorganik. jurnal pesisir dan laut tropis.

Widiyanti, R. d. (2019). analisis kualitatif bakteri coliform pada depot air minum isi ulang kota
singaraja bali. jurnal ekologi kesehatan, 64-73.
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan dengan judul : Pengujian Parameter Nitrit pada Limbah Cair Domestik Dengan
Menggunakan alat soil and water analyzer easychem200

Nama Mahasiswa : Eka Warsiti

NPM : 210107008

Kelompok : 2 (Dua)

Praktik ke : 2 (Dua)

Kelas : 3A

Program Studi : D-IV Teknik Pengendalian Pencemaran Lingkungan

Cilacap, 30 September 2023

Mengetahui,

Dosen Pengampu, Mahasiswa

Rosita Dwityaninhsih Eka Warsiti


LAMPIRAN

1. Pengambilan sampel 1 2. Pengambilan sampel 2 3. Sampel 1 dan 2

4. Penuangan sampel ke 5. Memasukkan tube ke 6. Pengendapan setelah dari


dalam botol tube dalam centrifudge. centrifudge

8. Memasukkan kuvet ke 9. Reagen


7. Menuangkan sampel ke
dalam alat
dalam kuvet

7. Penambahan reagen ke 7. Botol reagen ditempatkan 7. Analisis nitrit


dalam botol reagen pada alat

Anda mungkin juga menyukai