Anda di halaman 1dari 20

PUSAT TEKNOLOGI LINGKUNGAN

Environmental Technology Center

WATER AND WASTEWATER TREATMENT │ ONLINE MONITORING │ SOLID WASTE TREATMENT │


PHOTOBIOREACTOR MICRO ALGAE & BIOFUEL │ GREEN CITY & MANGROVE CONSERVATION │
AMDAL, KLHS & RPPLH DOCUMENTS │ CLEANER PRODUCTION & EFFICIENCY ENERGY │
RIVER RESTORATION

PUSAT TEKNOLOGI LINGKUNGAN


Environmental Technology Center
Office : BPPT Building II, 12th Floor, Jalan M.H. Thamrin No. 8
Jakarta 10340, Indonesia
Building No. 820 Geosystem Technology, Puspiptek
Area, Serpong 15314, South Tangerang
Phone : (021) 75791381 ext 4006
E-mail :
Website : www.enviro.bppt.go.id
Selayang Pandang

PUSAT TEKNOLOGI LINGKUNGAN


Environmental Technology Center
Salam Hangat,
Pusat Teknologi Lingkungan - BPPT senantiasa melakukan kaji terap teknologi bidang
lingkungan untuk mendukung salah satu penjabaran misi BPPT yakni meningkatkan daya
saing dan kemandirian bangsa serta pelayanan publik dalam penerapan teknologi lingkungan.

Pusat Teknologi Lingkungan dalam melaksanakan kaji terap teknologi memiliki fasilitas
laboratorium, workshop dan ruang simulasi model dengan didukung kemampuan sumber daya
manusia yang cakap. Selama kiprahnya, kaji terap teknologi yang dihasilkan berupa teknologi
pengolahan air, air limbah, sampah, dan udara serta teknologi lainnya terkait adaptasi dan
mitigasi perubahan iklim. Juga, kami dalam melaksanakan kaji terap teknologi telah melakukan
kerja sama/kemitraan dengan beberapa pihak, meliputi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah,
BUMN/Swasta/Industri, dan mitra asing/luar negeri.

Akhir kata, mudah-mudahan hasil karya kami baik yang telah dilakukan maupun yang sedang
kami kembangkan dapat diterima dan berguna bagi masyarakat, para pemangku kepentingan
serta nusa dan bangsa.
!
Direktur,

Dr. Ir. Rudi Nugroho, M.Eng. 1


Instalasi Pengolahan Air Limbah Skala
Perkantoran

Instalasi Pengolah Air Limbah Gedung 820 Geostech - Puspiptek

Instalasi pengolahan air limbah Instalasi Pengolah Air Limbah Gedung BPPT Thamrin
beserta daur ulangnya di Gedung
BPPT di Jalan Thamrin, Jakarta.
Teknologi pengolahan limbah yang
dikembangkan berupa teknologi
biofilter dengan media tipe sarang
tawon. Teknologi ini dikombinasikan
dengan teknologi konvensional
(lumpur aktif) untuk menghasilkan air
olahan yang memenuhi standar baku
mutu lingkungan.

2
Air Siap Minum (Arsinum) Skala
Perkantoran

Arsinum ini didesain untuk memenuhi kebutuhan air minum karyawan di


gedung Geostech BPPT Serpong. Sistem pengolahannya terdiri atas tiga
tahap yaitu pre-filter (menggunakan cartridge filter >0,5 micron), kemudian
filterisasi dengan menggunakan filter ultrafiltrasi membran (yang mampu
menyaring partikel ukuran 0,1-0,01 micron), dan filterisasi lanjut dengan
sistem osmosa balik (reverse osmosis) yang mampu menyaring sampai
dengan 0,001 micron. Arsinum dilengkapi dengan ultraviolet sterilisator
untuk mensterilkan air sebelum dikonsumsi oleh pengguna. Alat ini bekerja
secara otomatis yang dikontrol menggunakan magnetic level switch. Mesin
pompa akan otomatis bekerja jika bak penampung air siap minum kosong
atau penuh. Kapasitas olah Arsinum ini adalah 9 liter per menit, dan
dilengkapi dengan keran air langsung diminum dan sistem outlet dispenser
yang menghasilkan air panas atau dingin. Melalui penerapan arsinum ini,
pekantoran dapat menghemat biaya penyediaan air minum. Selain itu pula
mampu mereduksi timbulan sampah sampah bootol plastik atau kaleng
kemasan air minum.

3
Teknologi Online Monitoring

Teknologi Online Monitoring Instalasi Pengolahan Air Limbah Perkantoran


dan Kualitas Air Permukaan

Teknologi online monitoring (Onlimo) dikembangkan oleh Pusat Teknologi


Lingkungan BPPT untuk memantau kualitas air secara online dan realtime,
baik kualitas air di instalasi pengahan air limbah maupun kualitas air
permukaan (sungai, danau, rawa, situ, pantai dan industri). Salah satu
produknya adalah Onlimo tipe OSS yang diterapkan untuk memantau IPAL
di Gedung BPPT dan IPAL di Gedung Geostech secara real time. Onlimo
dikembangkan menggunakan mainboard PC sebagai hardware data logger
dan perangkat lunak terbuka sebagai sistem software-nya agar biaya
investasi alat dapat dihemat. Melalui penerapan Onlimo ini dapat
memantau kualitas air buangan IPAL secara real time serta dapat
menghemat biaya analisa kualitas air. Onlimo dapat diterapkan untuk
pemantauan kualitas air di sungai, di perairan laut atau untuk memantau air
limbah di industri.
4
Teknologi Pemantauan Gas Metan (CH4)
di Tempat Pembuangan Akhir (TPA)

5
Instalasi Pengolahan Air Limbah Skala
Industri dan Rumah Sakit

Untuk pengolahan air limbah pada industri/rumah


sakit dengan kapasitas yang besar, umumnya
menggunakan teknlogi pengolahan air limbah
“Lumpur Aktif” atau Activated Sludge Process, tetapi
untuk kapasitas kecil cara tersebut kurang ekonmis
karena biaya operasinya cukup besar.

Kaji terap teknologi ini telah


didiseminasikan melalui
kemitraan di beberapa industri
dan rumah sakit, seperti PT
Kawasaki Motor Indonesia, PT
Kaltim Prima Coal, RS Makna,
Ciledug, RS Elizabeth, Medan,
dan lainnya
6
Air Siap Minum (Arsinum) Skala
Masyarakat

Manfaat :
•  Memenuhi kebutuhan air masyarakat di
daerah khusus,
•  Memanfaatkan sumber air payau/asin/tanah Kaji terap teknologi ini telah
sebagai sumber air air minum, diidiseminasikan melalui
•  Tersedianya air minum pada musim kemarau, kemitraan di beberapa daerah
•  Teknologi Reverse-Osmosis (RO) seperti Kabupaten Pandeglang,
meningkatkan pengetahuan masyarakat, Kabupaten Pelalawan,
•  Meningkatkan pendapatan daerah, Kabupaten Penajam Paser
•  Meningkatkan kesehatan masyarakat, Utara, Kabupaten Raja Ampat,
•  Contoh teknologi yang dapat dikembangkan DKI Jakarta, dan daerah-
masyarakat. daerah lainnya 7
Pengembangan Sistem Informasi
Lingkungan Hidup

Pusat Teknologi Lingkungan telah


mengembangkan sistem informasi yang
terkait dengan pengelolaan lingkungan
hidup, antara lain
1.  Sistem Informasi B3 dan Persistent
Organic Pollutans (SIB3POPs)
melalui kemitraan dengan
Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan
2.  Sistem Informasi Sumber Daya Air
(SISDA)
3.  Sistem Pengelolaan Basis Data
Sumber Daya Air Daerah Tingkat I/II
(DBSDA)
4.  dan sebagainya

8
Pengelolaan Sampah Padat Skala
Perkantoran

Inovasi pengelolaan sampah di gedung BPPT


dilakukan terintegrasi berbasiskan prisip 3R
(reduce, reuse dan recycle). Sampah yang
diolah berasal dari lingkungan taman, kantin,
dan ruang kerja serta dari lokasi lainnya yaitu
pantry, tempat parkir, minimarket, dan
sebagainya. Sampah langsung dipilah di
masing-masing sumber menjadi tiga kelompok
yaitu sampah organik, sampah layak jual dan
sampah residu. Sampah organik didaur ulang
menjadi kompos, sedangkan sampah layak jual
dikelola dalam Bank Sampah. Sementara itu,
sampah sisanya atau sampah residu
ditempatkan di kontainer truk untuk diproses di
TPA. Integrasi pengelolaan sampah tersebut
sangat bermanfaat dalam mereduksi jumlah
sampah, recovery material, mengubah sampah
menjadi pupuk dan mengubah sampah menjadi
rupiah.
9
Photobioreactor Micro Algae & Biofuel

Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 5


Tahun 2006 tentang Pengembangan Sumber
Energi Alternatif sebagai Pengganti Bahan
Bakar Minyak diejawantahkan Pusat Teknologi
Lingkungan dalam kaji terap teknologi
lingkungan pemrosesan minyak biofuel dari
hasil pemanenen alat konversi micro algae

Saat ini, di Tahun 2016, Pusat Teknologi


Lingkungan sedang melakukan pengembangan
biofuel melalui skema kerjasama dengan PT.
PERTAMINA

10
Pendampingan Green City dan
Eco Industrial Park

UN Habitat memperdiksi >60% penduduk dunia


akan tinggal di perkotaan pada Tahun 2020. Di
sisi lain, diperlukan kesiapan dan kapasitas
suatu kota dalam mengelola pertumbuhan
sekaligus menjaga kelestarian lingkungan

Aplikasi kota hijau dan manajemen eco-industry


merupakan salah satu bentuk upaya menjamin
kelangsungan hidup manusia dan lingkungan

Pusat Teknologi Lingkungan telah melakukan


pendampingan green city dan eco-industrial
park di berbagai daerah di Indonesia, seperti
Kota Depok, Kota Probolinggo, Kabupaten
Jembrana, dan daerah-daerah lainnya

11
Konservasi Hutan Mangrove dan
Wilayah Pesisir

Pusat Teknologi Lingkungan berperan serta


pula dalam konservasi hutan mangrove dan
wilayah pesisir melalui proses pendampingan,
pelatihan, dan rencana tindak yang akan
dilakukan

Beberapa daerah yang telah didiseminasikan


kegiatan ini, yaitu Kota Probolinggo guna
mempertahankan Piala Adipura untuk kota
berskala kecil dan Kabupaten Penajam Paser
Utara guna mendukung kawasan maritime
technopark

12
Kajian Lingkungan Hidup (Dokumen
AMDAL, KLHS, RPPLH, dan lainnya)

Pusat Teknologi Lingkungan telah banyak


membantu pemerintah daerah maupun swasta/
industri dalam hal kajian teknologi lingkungan
hidup, yang dapat berupa penyusunan
dokumen AMDAL, KLHS, dan RPPLH

Kajian teknologi lingkungan hidup ini telah


didiseminasikan ke berbagai daerah, seperti
Kota Lhokseumawe dan Kota Sorong terkait
penyusunan dokumen AMDAL Kawasan
Ekonomi Khusus (KEK) serta berbagai daerah
dan swasta/industri lainnya

13
Audit Industri dan Pelatihan Produksi
Bersih

Industri sebagai salah satu sektor


pembangunan bangsa memberikan manfaat
sekaligus memberikan tantangan bagi
kelestarian lingkungan. Aktivitas industri
berdampak pada hasil sampingan berupa
limbah maupun konsumsi sumber daya alam
dan energi yang berlebih

Pusat Teknologi Lingkungan telah banyak


membantu industri kecil, menengah, hingga
besar dalam melakukan audit maupun
pendampingan produksi bersih untuk
mendukung industri hijau di Indonesia.

14
Instalasi Biogas dari Pengolahan Limbah
Cair Organik Skala Industri

Diseminasi teknologi pengolahan limbah cair


tahu menjadi biogas skala cluster industri di
Purwokerto mampu mengatasi permasalahan
limbah cair dari 154 industri tahu atau sekitar
43.000 liter limbah cair per hari. Penerapan
teknologi biogas dari limbah cair industri tahu
bermanfaat secara lingkungan dan ekonomis,
serta mengurangi ketergantungan terhadap
energi fosil.

Selain di Purwokerto, diseminasi teknologi ini


juga diterapkan di industri serupa di Sumedang
dan Probolinggo

15
Restorasi Sungai

Restorasi sungai merupakan suatu kegiatan


atau proses mengembalikan fungsi alami sungai
yang telah terdegradasi oleh intervensi
manusia. Restorasi sungai merupakan
perubahan paradigma dalam ilmu rekayasa
sungai (river engineering) yaitu perubahan dari
pola penyelesaian berdasarkan aspek teknik
sipil hidro secara parsial menjadi penyelesaian
terintegrasi aspek hidraulik, fisik, ekologi, sosial.

Kaji terap teknologi ini telah


dilakukan di Sunagi Kecapi yang
merupakan anak Sungai Cisadane

16
PUSAT TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Office : BPPT Building II, 12th Floor, Jalan M.H. Thamrin No. 8, Jakarta 10340, Indonesia
Building No. 820 Geosystem Technology, Puspiptek Area, Serpong 15314, Indonesia
Phone : (+62) 21) 75791381/75791377-79 ext 4006 dan (+62) 21) 3169770
Fax : (+62) 21) 75791407 dan (+62) 21) 3169736
E-mail :
Website : www.enviro.bppt.go.id
Pusat Teknologi Lingkungan merupakan salah satu unit kerja di bawah Deputi Teknologi Pengembangan Sumber
Daya Alam (TPSA) yang mempunyai tugas melaksanakan pengkajian dan penerapan di bidang teknologi
lingkungan. Dalam sejarahnya, nomenklatur Pusat Teknologi Lingkungan mengalami beberapa perubahan, yaitu
Pengkajian Teknologi Permukiman dan Lingkungan Hidup (1982-1998) dan Pusat Pengkajian dan Penerapan
Teknologi Lingkungan (1998-2006).

Berdasarkan reorganisasi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) pada Tahun 2015, Pusat Teknologi
Lingkungan memiliki tugas dan fungsi, antara lain
•  Pelaksanaan pengkajian dan penerapan teknologi di bidang pengendalian pencemaran lingkungan;
•  Pelaksanaan pengkajian dan penerapan teknologi di bidang konservasi dan pemulihan kualitas lingkungan;
•  Pelaksanaan pengkajian dan penerapan teknologi di bidang tata kelola lingkungan;
•  Penyiapan bahan rumusan kebijakan teknologi lingkungan;
•  Pelaksanaan perencanaan, monitoring, evaluasi program dan anggaran di lingkungan Pusat Teknologi
Lingkungan
Profil Singkat PTL
Pengalaman Kerja Sama Jumlah SDM PTL adalah 75 orang per Januari 2016,
1.  Pemerintah Pusat dengan rincian pendidikan terakhir sebagai berikut :
2.  Pemerintah Daerah
3.  BUMN/Swasta/Industri Pendidikan Terakhir Staf PTL
4.  Mitra Asing/Luar Negeri SMA D3
5% 1%

S3
24%
S1
39%
S2
31%

Jumlah SDM PTL adalah 75 orang per Januari 2016, Kelompok Keahlian dan Tenaga Ahli
dengan rincian jabatan fungsional sebagai berikut : 1.  Teknologi Pengelolaan Air Bersih dan Limbah Cair
2.  Teknologi Pengelolaan dan Pengolahan Limbah
Kelompok Jabatan Fungsional PTL Pengendali Padat
Dampak
3.  Teknologi Pemulihan Kualitas Lingkungan
Lainnya
8% Lingkungan 4.  Perencanaan Lingkungan
7% 5.  Teknologi Produksi Bersih dan Efisiensi Energi
Perekayasa
29%
6.  Teknologi Pengomposan
7.  Teknologi Daur Ulang Limbah Elektronik
8.  Teknologi Pengelolaan Limbah B3
Fungsional 9.  Teknologi Ensilasi
Umum 10.  Teknologi Pengolahan Limbah Sektor Energi dan
21%
Transportasi
11.  Hidrologi dan Konservasi Tanah
Peneliti
35% 12.  Manajemen dan Akuntansi
13.  Meteorologi
14.  Oseanografi
15.  Pertanian
16.  Kebijakan Lingkungan
17.  Teknologi Pengembangan Sistem Informasi dan
Aplikasi Database
18.  Teknologi Instrumentasi dan Pemodelan
Lingkungan
19.  Manajamen Pengelolaan Sumber Daya Alam
Publikasi : Fasilitas :
1.  Jurnal Teknologi Lingkungan (ISSN 1411-318X, 1.  Perangkat Keras dan Lunak Sistem Pengelolaan Air
terakreditasi LIPI)) Bersih, Sampah dan Limbah Cair.
2.  Jurnal Air Indonesia 2.  Perangkat Keras dan Lunak Sistem Monitoring,
3.  Jurnal Hidrosfer Peramalan, Pemodelan dan Informasi Lingkungan.
4.  Jurnal Rekayasa Lingkungan 3.  Laboratorium, Workshop dan Ruang Simulasi Model
5.  Buku Ilmiah 4.  Sistem Informasi dan Database Teknologi
6.  Prosiding Seminar Lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai