JAI
JURNAL AIR INDONESIA
(Indonesia Water Journal)
Jurnal Air Indonesia (JAI) memuat tulisan yang merupakan hasil penelitian, informasi teknologi maupun
gagasan segar tentang masalah teknologi pengelolaan air bersih dan limbah cair, air industri serta pengelolaan
sumber daya air dan lingkungan, yang asli dan belum pernah dimuat di media cetak lain. Jurnal Air Indonesia
terbit dua nomor dalam setahun.
Heru Dwi Wahjono, B.Eng. M.Kom. Peneliti Utama – Bidang Teknologi Informasi Sumberdaya Air
DEWAN REDAKSI
Dr. Ir. Ikbal, M.Eng. – Bidang Teknologi Pengolahan Air Limbah Anaerobik
Dr. Ir. Rudi Nugroho, M.Eng. – Bidang Teknologi Pengolahan Air Limbah
Dr. Ir. Arie Herlambang, M.Si – Bidang Hidrogeologi Lingkungan
Ir. Nugro Rahardjo – Bidang Teknologi Pengolahan Air Bersih
Drs. R. Haryoto Indriatmoko – Bidang Hidrologi dan Konservasi Air Tanah
Ir. Taty Hernaningsih, M.Sc.– Bidang Hidrologi dan Lingkungan
Ir. Setiyono, M.Si. – Bidang Teknik Kimia dan Proses Industri
Ir. Wahyu Widayat, M.Si – Bidang Teknologi Pengolahan Air Proses Industri
Drs. Satmoko Yudo, M.Eng. – Bidang Informasi Lingkungan
MITRA BESTARI
REDAKSI PELAKSANA
ALAMAT REDAKSI
Gedung Geostech Lantai 2- Puspiptek. Jln. Raya Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan
Tel.021-757091381 ext. 4086 Fax. 021-75791381
i
ISSN 0216-4140
PENGANTAR REDAKSI
Dalam edisi Jurnal Air Indonesia Volume 7 Nomor 2 kali ini memuat 9 (sembilan) artikel dengan judul
Aplikasi Membrane Bioreactor (MBR) untuk Proses Daur Ulang Air Limbah, Teknologi Pengolahan Air Asam
Tambang Batu Bara “Alternatif Pemilihan Teknologi”, Kondisi Pencemaran Air Sungai Cipinang Jakarta,
Pengelolaan Sumber Daya Air Bawah Permukaan Dengan Teknologi Imbuhan Buatan, Evaluasi Potensi
Sumberdaya Air Untuk Pengembangan Industri Di Kota Bontang Kalimantan Timur, Perencanaan Unit Pre-
Treatment Air Limbah Industri Spare Part Kendaraan Bermotor, Kondisi Oseanografi di Selat Matak Kabupaten
Kepulauan Anambas Melalui Model Hidrodinamika, Rancang Bangun Program Kontrol Data Logger Untuk
Pemantuan Kualitas Air Menggunakan Aplikasi Foss Gnu C++, dan 7 Penyebab Banjir di Wilayah Perkotaan Yang
Padat Penduduknya.
Redaksi sangat menghargai kritik dan saran yang membangun dan menerima tulisan dari para
peneliti, akademisi maupun praktisi yang merupakan hasil penelitian, informasi teknologi maupun gagasan
tentang masalah teknologi pengelolaan air bersih dan limbah cair, air proses industri serta pengelolaan
sumber daya air dan lingkungan, yang asli dan belum pernah dimuat di media cetak lain. Informasi lengkap
dapat diperoleh di Sekretariat Redaksi Jurnal Air Indonesia.
Terima kasih.
ii
ISSN 0216-4140
Halaman
Dewan Redaksi i
Pengantar Redaksi ii
Daftar Isi iii
Kumpulan Abstrak iv
1 Aplikasi Membrane Bioreactor (MBR) Untuk Proses Daur Ulang Air Limbah, Taty 109-118
Hernaningsih
2 Teknologi Pengolahan Air Asam Tambang Batubara “Alternatif Pemilihan Teknologi”, Nusa 119-138
Idaman Said.
4 Pengelolaan Sumber Daya Air Bawah Permukaan Dengan Teknologi Imbuhan Buatan, 149-158
Teddy W. Sudinda
5 Evaluasi Potensi Sumberdaya Air Untuk Pengembangan Industri Di Kota Bontang 159-172
Kalimantan Timur, Arie Herlambang
6 Perencanaan Unit Pre-Treatment Air Limbah Industri Spare Part Kendaraan Bermotor, 173-180
Setiyono
7 Kondisi Oseanografi Di Selat Matak Kabupaten Kepulauan Anambas Melalui Model 181-192
Hidrodinamika, Agung Riyadi, Nusa Idaman Said dan Matih Santos
8 Rancang Bangun Program Kontrol Data Logger Untuk Pemantauan Kualitas Air 193-204
Menggunakan Aplikasi Foss Gnu C++, Heru Dwi Wahjono
9 7 Penyebab Banjir di Wilayah Perkotaan Yang Padat Penduduknya, P. Nugro Rahardjo 205 - 213
iii
ISSN 0216-4140
KUMPULAN ABSTRAK
=========================================
Kata Kunci: MBR, daur ulang air limbah, BOD5, COD, HRT
JURNAL AIR INDONESIA dan SRT
VOL. 7, NO. 2, Oktober 2014
Abstract
========================(1)======================
The population is growing rapidly result to increased
APLIKASI MEMBRANE BIOREACTOR (MBR) UNTUK demand for drinking water while the other side of this
PROSES DAUR ULANG AIR LIMBAH situation causes to the increasing amount of wastewater.
Waste water treatment plant has been built in several
Membrane Bioreactor (MBR) Application For major cities in Indonesia to overcome the problem of
Wastewater Recycle pollution. Wastewater treatment plant only treats
wastewater to tackle environmental pollution without
Oleh: being able to overcome the shortage of clean water
Taty Hernaningsih community. Therefore, to solve the existing problems will
Pusat Teknologi Lingkungan, BPPT be considered any further processing with recycled waste
Jln. MH Thamrin no. 8 Jakarta 10340 water treatment. One technology that may be developed
Email: thernaningsih@yahoo.co.id for this purpose is the system of Membrane Bioreactor
(MBR). This has been widely applied as an advanced unit
JAI,Vol. 7 No. 2, Oktober 2014. Hal 109-118 of wastewater treatment and serves as a unit of
processing recycled waste water. The MBR system has
Abstrak advantages such as: it only takes a little bit of land, can
treat wastewater with discharge varying quality and
Jumlah penduduk yang berkembang pesat menyebabkan process wastewater with high pollutant removal
bertambahnya kebutuhan air bersih sedangkan disisi lain efficiency. MBR were investigated using a membrane filter
keadaan ini mengakibatkan makin meningkatnya jumlah submerged in the reactor. Membrane module is hollow
air limbah yang dihasilkan. Instalasi pengolah air limbah fiber with a form of polymeric membrane materials.
telah dibangun di beberapa kota besar di Indonesia untuk Research has been done on wastewater treatment with a
mengatasi masalah pencemaran, Namun instalasi combination of conventional WWTP as preliminary and
pengolahan air limbah ini hanya dapat mengolah air advanced processing unit with MBR since March 4, 2014
limbah untuk mengatasi pencemaran lingkungan tanpa until June 2014. The effluent quality of result research
dapat mengatasi kekurangan air bersih masyarakat. Oleh proved that the treated water quality meets water
karena itu untuk mengatasi permasalahan yang ada quality standards are set with Permenkes RI
maka perlu dipertimbangkan adanya pengolahan N0.416/Menkes/Per/IX/1990, dated 3 September 1990.
lanjutan berupa unit pengolahan daur ulang air limbah The nitrification and denitrification also proceed well so
terhadap instalasi pengolahan air limbah yang ada. Salah that the concentration of nitrite and nitrate meet the
satu teknologi yang dapat dikembangkan untuk quality standards. In addition, the percentage removal of
keperluan ini adalah dengan sistem Membrane Bioreactor heavy metals (arsenic, cadmium, chromium, selenium,
(MBR) yang sudah banyak diaplikasikan sebagai unit lead) can reach 99%.
lanjutan dari pengolahan IPAL dan berfungsi sebagai unit
pengolah daur ulang air limbah. Sistem MBR ini Keywords: MBR, wastewater reuse, BOD5, COD, HRT dan
mempunyai kelebihan diantaranya: hanya membutuhkan SRT
sedikit lahan, dapat mengolah air limbah dengan debit
yang bervariasi dan mengolah kualitas air limbah dengan ========================(2)======================
efisiensi penghilangan polutan yang tinggi. MBR yang
diteliti menggunakan membran sebagai filter yang TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR ASAM TAMBANG
tenggelam di dalam reaktor. Modul membran berupa BATUBARA
hollow fiber dengan bahan membran berupa polimer. “Alternatif Pemilihan Teknologi”
Penelitian yang telah dilakukan pada pengolahan air
limbah dengan kombinasi IPAL konvensional sebagai unit Water Treatment Technology of Acid Mine Drainage
pendahuluan dan pengolahan lanjutan dengan MBR sejak "Alternative Technology Selection"
4 Maret 2014 sampai Juni 2014 dapat disimpulkan bahwa
Oleh :
keseluruhan hasil analisa kualitas air olahan
Nusa Idaman Said
kosentrasinya memenuhi baku mutu air bersih yang
Pusat Teknologi Lingkungan, BPPT
ditetapkan Permenkes RI N0.416/Menkes/Per/IX/1990,
Jln. MH Thamrin no. 8 Jakarta 10340
tanggal 3 September 1990. Proses nitrifikasi dan
Email : nusaidaman@yahoo.com
denitrifikasi juga berjalan dengan sempurna sehingga
konsentrasi nitrit dan nitrat memenuhi baku mutu
JAI,Vol. 7 No. 2, Oktober 2014. Hal 119-138
tersebut. Selain itu persentase penghilangan logam berat
(arsen, cadmium, chrom, selenium, timbal) dapat
mencapai 99%.
iv
ISSN 0216-4140
Abstrak =======================(3)======================
Sistem pengolahan air asam tambang secara umum dapat KONDISI PENCEMARAN AIR SUNGAI CIPINANG JAKARTA
dikategorikan sebagai sistem pengolahan aktif atau sistem
pengolahan pasif, yang berbeda sesuai dengan Water Pollution Conditions in Cipinang River Jakarta
kemampuannya untuk menangani keasaman, laju alir serta
beban keasaman di dalam influen air asam tambang. Oleh :
Kebanyakan sistem pasif dan aktif memanfaatkan agregat Satmoko Yudo
karbonat untuk menetralkan pH dan untuk mempercepat
pengendapan logam sebagai hidroksida atau mineral Pusat Teknologi Lingkungan, BPPT
sulfida. Selain itu, sistem pengolahan pasif sering Gedung Geostech 820 Lt.2, Kawasan Puspiptek, Tangerang
menggunakan bahan organik untuk meningkatkan Selatan, Banten 15314
alkalinitas, dan untuk menciptakan kondisi reduksi yang Email: satmoko.yudo@bppt.go.id
mendukung pengendapan sulfida logam. Pengolahan aktif
dapat dirancang untuk mengatasi setiap permasalahan air JAI,Vol. 7 No.2, Oktober 2014. Hal 139-148
asam tambang dengan berbagai tingkat keasaman, laju alir
dan beban asiditas (acidity). Pengolahan aktif air asam Abstrak
tambang dapat dilakukan dengan menggunakan peralatan
yang tetap atau peralatan portabel untuk pengolahan Sungai Cipinang adalah salah satu dari tiga belas (13)
ditempat (in-situ). Sistem pengolahan pasif hampir selalu sungai yang mengalir di wilayah Jakarta. Di wilayah
digunakan sebagai solusi permanen untuk berbagai jenis air sepanjang sungai ini terdapat berbagai kegiatan seperti
asam tambang (AMD) dengan biaya yang jauh lebih rendah kegiatan industri, pemukiman, pertokoan dan rumah sakit.
dibandingkan dengan proses pengolahan aktif, dan sangat Berbagai kegiatan ini setiap hari mengeluarkan limbah ke
sesuai untuk pengolahan air asam tambang dengan laju alir dalam sungai Cipinang, sehingga kondisi fisik sungai
serta asiditas yang rendah. Faktor kunci dalam pemilihan semakin memburuk. Untuk mengetahui berapa besar
dan desain sistem pengolahan asam tambang baik pencemaran sungai Cipinang,maka dilakukan analisis
pengolahan aktif maupun pengolahan pasif adalah sifat terhadap data pengukuran dari BPLHD DKI Jakarta, yaitu
kimia air termasuk pH, konsentrasi logam, konsentrasi parameter-parameter seperti BOD, COD, fosfat, deterjen,
sulfat dan kondisi redoks dan laju alir, serta tujuan bahan organik dan bakteri coli. Hasil analisis menunjukkan
pengolahan air asam tambang. Faktor penting lainnya bahwa pencemaran di hilir sungai Cipinang terlihat sangat
adalah modal dan biaya operasi, ketersediaan material tinggi, indikator ini menunjukkan bahwa pencemaran
atau bahan kimia yang cocok untuk pengolahan serta isu- berasal dari limbah industri dan limbah domestik dari
isu pengelolaan lumpur. rumah tangga, kantor dan toko-toko. Beberapa upaya
untuk mengurangi pencemaran adalah dengan
Kata Kunci : Air asam tambang, pengolahan aktif, membangun pengolahan air limbah rumah tangga baik
pengolahan pasif, tambang batubara. individu maupun komunal. Pengawasan dan tindakan
tegas harus dilakukan pemerintah DKI Jakarta bagi industri
Abstract yang membuang air limbah tanpa diolah serta pemberian
izin pembuangan limbah cair (IPLC) bagi industri diperketat.
Acid Mine Drainage (AMD) treatment systems can be broadly
categorised as either active or passive systems, which differ Kata kunci : Sungai Cipinang, parameter organik, fosfat,
according to their ability to handle Acidity, flow rate and deterjen, bakteri coli, limbah industri dan limbah domestik.
Acidity Load of the influent AMD. Most passive and active
systems utilise aggregate carbonate to neutralise the pH and Abstract
encourage precipitation of metals as hydroxides or sulphide
minerals. In addition, passive treatment systems often use Cipinang River is one of the thirteen (13) rivers flowing in
organic matter to provide alkalinity and create reducing Jakarta. In the area along the river, there are a variety of
conditions which favour the precipitation of metal sulphides. activities such as industrial activities, residential, shopping
Active treatment systems can be engineered to accommodate malls and hospitals. These activities each day issued
essentially any acidity, flow rate and acidity load. Active wastewater into the river, so that the physical condition of
treatment of AMD can be achieved using fixed plants or the river is getting worse. To find out how much pollution in
portable equipment for in-situ treatment. Passive treatment Cipinang river, we analyze the measurement data from
systems are almost invariably used for post closure treatment Jakarta BPLHD, especially parameters such as BOD, COD,
scenarios, and are best suited to AMD with low Acidity and phosphates, detergents, organic matter and bacteria coli.
low flow rates. The key factors in selection and design of The analysis showed that the pollution in the river
active and passive AMD treatment systems are water downstream Cipinang looks very high, this indicator shows
chemistry including pH, metals, sulphate levels and redox that the pollution comes from industrial waste and
state and flow rate of influent AMD, and the objectives of domestic waste from households, offices and shops. Some
AMD treatment. Other important factors include capital and efforts to reduce pollution is to build domestic wastewater
operating costs, availability of suitable treatment reagents or treatment both individual and communal. Supervision and
materials and sludge management issues. decisive action must be taken by the government of Jakarta
for industries which dispose of waste water without
Keywords: Acid mine drainage, active treatment, passive treatment as well as granting permission to discharge liquid
treatment, coal mining. waste (IPLC) for industrial tightened.
v
ISSN 0216-4140
Keywords: Cipinang river, organic parameters, phosphat, own advantages and can be implemented in accordance
detergent, coli bactery, industry pollution and domestic with the existing field conditions.
pollution
Keywords: Subsurface water, aquifer, Permeability,
=======================(4)===================== Artificial Feed
vi
ISSN 0216-4140
vii
ISSN 0216-4140
air di lokasi studi. Kecepatan arus di dalam selat saat RANCANG BANGUN PROGRAM KONTROL DATA LOGGER
menjelang pasang pada musim barat mencapai 1 m/s. Pola UNTUK PEMANTAUAN KUALITAS AIR MENGGUNAKAN
arus saat pasang pada musim barat terlihat masih bergerak APLIKASI FOSS GNU C++
menuju ke selatan. Kecepatan arus maksimum di dalam
selat saat pasang mencapai 0.32 m/s, sedangkan Control Data Logger Program Development for Water
kecepatan rata-ratanya di area model adalah 0.12 m/s. Quality Monitoring Using Foss Gnu C++ Application
Pola arus menjelang surut masih bergerak menuju ke
selatan, hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa selain Oleh:
pasang surut peran angin juga sangat signifikan dalam Heru Dwi Wahjono
mengerakkan arus, dalam hal ini arus bergerak menuju ke Pusat Teknologi Lingkungan, BPPT
selatan. Kecepatan arus saat menjelang surut mencapai BPPT Gedung II lt 12, Jl. MH. Thamrin No. 8, Jakarta 10340
0.85 m/s Pola arus saat surut menunjukkan adanya Email: heru.dwi@bppt.go.id
perbedaan dengan 3 kondisi sebelumnya, yakni arus di
dalam selat bergerak keluar ke utara menuju Laut Cina JAI,Vol. 7 No.2, Oktober 2014. Hal 193-204
Selatan. Dalam kondisi surut terlihat peran pasut lebih
dominan bila dibandingkan angin, hal ini terbukti walaupun Abstrak
angin menuju ke selatan, arus di dalam selat bergerak
menuju ke utara mengikuti aliran pasut yang menuju ke Sistem pemantuan kualitas air realtime yang menggunakan
laut cina selatan. Kecepatan arus cukup bervariasi di lokasi mainboard komputer sebagai data loggernya
pemodelan, kecepatan arus saat surut di dalam mencapai membutuhkan aplikasi perangkat lunak yang berfungsi
0.5 m/s, dengan rata-ratanya 0.15 m/s. untuk mengendalikan kerja sensor dalam rangka
pengambilan data kualitas air dan mengirimkannya ke
Kata kunci: kecepatan arus, arah arus, pasang surut, pusat data. Beberapa persyaratan untuk pengukuran,
model. penyimpanan dan pengiriman data serta peringatan dini
diperlukan oleh data logger ini agar memiliki fitur seperti
Abstract yang diinginkan oleh sebagian besar pengguna sistem ini.
Unit sensor yang digunakan dipilih yang memiliki port
This paper describes some of the general condition of the komunikasi serial (RS232C) untuk mempermudah
oceanographic parameters in the Strait Matak, Anambas pembuatan kode program. Program kontrol data logger
Archipelago. The data flow is obtained by direct yang memenuhi persyaratan ini dibuat dengan
measurement by using a current meter typesRCM-7. menggunakan metode water flow software development
Simulation models using Mike 21.Mike flow pattern is life cycle dan dengan memanfaatkan aplikasi
divided into two seasons, namely west season (January) and pengembangan berbasis free open source software (FOSS)
the east season (August) and flow patterns ahead of the GNU C++. Hasil pengembangannya kemudian diinstalasikan
tide when the season is generally moving west towards the dan dioperasikan mengunakan sistem operasi FOSS
south, it demonstrates the role of strong tidal influence the FreeBSD yang dijalankan melalui perangkat USB flash disk
movement of water in the study area. Flow velocity in the kelas 10 berkapasitas 16 giga byte.
strait just before the tide on the west season reaches 1m/s.
Flow patterns at high tide on the west season looks still Kata Kunci : Pemantuan kualitas air, pemantauan
moving towards the south. The maximum flow velocity in online/realtime, sistem peringatan dini, perangkat lunak
the strait when the tide reaches 0.32 m/s, while the average sumber terbuka, data logger, onlimo OSS, pengendali data
speed in the area of the model is 0.12 m/s. Low tide logger, GNU C++
towards the current pattern is still moving towards the
south, it reinforces the notion that in addition to tidal winds Abstract
are also very significant role in moving the flow, in this case
that the current is moving toward the south. Flow velocity Online and realtime monitoring system for water quality
just before low tide reaches 0.85m/s. Flow patterns at low that uses a computer mainboard as data logger requires
tide shows the differences in the three previous conditions, software applications that serve to control the sensor work
the current in the strait to move out to the north toward the in order to measure the water quality data and sends it to
South China Sea. In condition slow tide, the tidal more the data center. Some of the requirements such as data
dominantly than the wind, this proved to even though the measurement, storage and delivery of data and early
wind toward the south, the currents in the strait is moving warning system are required by the data logger in order to
towards north along the tidal flow leading to the south have the features as desired by the majority of users of this
China sea. Flow velocity is quite varied location of modeling; system. To facilitate the making of the program code,
flow velocity at low tide reaches 0.5 m/s, with the average sensor with serial communication ports (RS232C) will be
0.15 m/s. used. Program control data logger that meets these
requirements is developed using Water Flow Software
Keywords: current and direction, wind, tide, model. Development Life Cycle method and using GNU C++ the free
open source software (FOSS) as the development tools.
Program control data logger that has been developed will
=======================(8)====================== be installed to the data logger hardware and operated
using FreeBSD as the Operating system. The program will
run on the class 10 of flash drive with 16 giga byte capacity.
viii
ISSN 0216-4140
Abstrak
Abstract
ix