Anda di halaman 1dari 12

Jakarta, p-ISSN : 2085.

38616
JRL Vol. 13 No.2 Hal. 152 - 165
Desember 2020 e-ISSN : 2580-0442

ANALISIS TEKNO-EKONOMI PROSES


PRETREATMENT AIR SUMUR DALAM DI WILAYAH
TEMPAT PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU
BANTARGEBANG UNTUK PENGOLAHAN AIR
UMPAN MEMBRAN REVERSE OSMOSIS

Muhammad Haqqiyuddin Robbani


Pusat Teknologi Lingkungan, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Email: muhammad.haqqiyuddin@bppt.go.id

Abstrak

Kinerja membran Reverse Osmosis (RO) sangat dipengaruhi salah satunya oleh
karakteristik umpan yang digunakan. Namun belum ditemukan adanya data maupun
publikasi terkait penyediaan air bersih dan air minum layak menggunakan teknologi
membran RO dengan bahan baku air sumur dalam di wilayah Tempat Pengelolaan
Sampah Terpadu (TPST) di Indonesia. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah
menganalisis kelayakan proses pretreatment air sumur dalam di wilayah TPST
Bantargebang untuk air umpan membran RO dari aspek teknis dan ekonomis. Proses
pretreatment yang dirancang berdasarkan hasil karakterisasi air sumur dalam dievaluasi
kinerjanya dengan menggunakan software simulasi dan dihitung konsumsi energi
spesifiknya. Evaluasi ekonomi dilakukan untuk mengetahui kelayakan desain proses
pretreatment dari sisi pembiayaan. Setelah dilakukan simulasi, proses pretreatment
menggunakan membran ultrafiltrasi dan resin kation asam kuat terbukti mampu
menghilangkan kandungan zat terlarut yang tidak diinginkan hingga mencapai angka
diatas 98%. Konsumsi energi spesifik yang dibutuhkan proses pretreatment masih berada
dalam rentang yang dapat diterima. Dengan kapasitas produksi minimal 300 m3/hari biaya
produksi yang dibutuhkan lebih rendah dari tarif air bersih Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Bhagasasi. Sehingga, baik secara teknis maupun ekonomis, proses pretreatment
air sumur dalam di wilayah TPST Bantargebang sangat layak untuk diimplementasikan
kedepannya.

Kata Kunci: Tekno-Ekonomi, Pretreatment, Reverse Osmosis

154 Haqqiyuddin,M., 2020


TECHNO-ECONOMIC ANALYSIS OF DEEP WELL
WATER PRETREATMENT PROCESS IN
BANTARGEBANG LANDFILL AREA FOR REVERSE
OSMOSIS MEMBRANE FEED WATER TREATMENT
Abstract

The performance of the Reverse Osmosis (RO) membrane is greatly


influenced, one of which is the characteristics of the feed used. However, no
data or publication has been found related to the provision of clean water and
drinking water using RO membrane technology with raw material from deep
well water in the landfill area in Indonesia. Therefore the aim of this research
is to analyze the feasibility of the deep well water pretreatment pro cess in the
Bantargebang landfill area for RO membrane feed water from technical and
economic aspects. The pretreatment process is designed based on the results
of deep well water characterization, its performance is evaluated using
simulation software and its specific energy consumption is calculated.
Economic evaluation is carried out to determine the feasibility of the
pretreatment process design in terms of budgeting. After the simulation, the
pretreatment process using an ultrafiltration membrane and s trong acid cation
resin was proven to be able to remove unwanted zat terlarute content up to a
figure above 98%. The specific energy consumption required by the
pretreatment process is still within an acceptable range. With a minimum
production capacity of 300 m 3 /day, the required production costs are lower
than the clean water tariff of the Bhagasasi Regional Drinking Water Company.
So, both technically and economically, the deep well water pretreatment
process in the Bantargebang landfill area is very fea sible to be implemented
in the future.

Keywords: Techno-Economy, Pretreatment, Reverse Osmosis

Analisa Tekno –Ekonomi….JRL Vol. 13 No.2.Desember 2020 : 154 - 165 155


I. PENDAHULUAN Lingkungan (PTL), yang merupakan
unit kerja teknis di bawah Badan
Akses masyarakat umum untuk Pengkajian dan Penerapan Teknologi
mendapatkan air bersih dan air (BPPT), untuk menjawab kebutuhan
minum yang layak masih dalam masyarakat akan air bersih dan air
kondisi yang cukup minum4-8). Sebelum teknologi
mengkhawatirkan. Statistik membran RO dapat diterapkan,
Kesejahteraan Rakyat 1) menunjukkan terlebih dahulu harus diketahui
hanya 50% atau 17 provinsi yang karakteristik dari air umpan yang
berada diatas rata-rata nasional akan digunakan. Hal ini diperlukan
dalam hal ketersediaan akses karena kinerja membran RO sangat
masyarakat untuk mendapatkan air dipengaruhi salah satunya oleh
bersih. Sedangkan ketersediaan karakteristik umpan yang digunakan.
akses untuk air minum lebih rendah Membran RO juga memiliki prasyarat
lagi (hanya 41% atau 14 provinsi maksimal khusus untuk beberapa
yang berada diatas rata-rata parameter seperti Total Suspended
nasional). Bila dilihat lebih lanjut, Solid (TSS), Turbidity, dan
ketersediaan air bersih hanya Hardness9-11). Nilai dari parameter-
meningkat 1% dari rata-rata tahun parameter tersebut harus dipastikan
2018, walaupun ketersediaan air memenuhi syarat agar tidak
minum layak meningkat hampir 100% menghambat kinerja membran RO.
dari rata-rata tahun 2018. Dari hasil Sampai penelitian ini
statistik tersebut dapat dilihat bahwa dilakukan, belum ditemukan adanya
ketimpangan akses air bersih dan air data maupun publikasi terkait
minum masih menjadi permasalahan penyediaan air bersih dan air minum
serius di Indonesia, khususnya di layak menggunakan teknologi
daerah-daerah yang tidak terlayani membran RO dengan bahan baku air
oleh PDAM. sumur dalam di wilayah TPA/Tempat
Statistik Kesejahteraan Rakyat Pengolahan Sampah Terpadu di
tahun 2019 juga melaporkan bahwa Indonesia. Menurut Widiasa dan
sumber air minum didominasi oleh air Yoshi 12), di negara berkembang
minum dalam kemasan dalam satu seperti Indonesia, memang umumnya
dekade terakhir. Kondisi tersebut jarang sekali ditemukan perekaman
disebabkan oleh tercemarnya data yang baik dalam hal analisis
sumber air yang umumnya digunakan tekno-ekonomi untuk penyediaan air
langsung oleh masyarakat seperti air bersih dan air minum di kawasan
sumur dalam maupun dangkal. Disisi spesifik. Oleh karena itu tujuan dari
lain teknologi membran RO telah penelitian ini adalah menganalisis
berkembang pesat sebagai alternatif kelayakan proses pretreatment air
teknologi penyediaan air bersih dan sumur dalam di wilayah TPST
air minum yang paling mumpuni. Bantargebang untuk air umpan
Keunggulan teknologi membran RO, membran RO dari aspek teknis dan
antara lain: rendahnya konsumsi ekonomis. TPST Bantargebang
energi, investasi lahan, dan biaya merupakan TPST terbesar yang ada
produksi; serta tingginya laju di Indonesia dengan kapasitas
produksi menjadikan teknologi ini sampah yang diolah mencapai 8000
semakin marak digunakan 2,3). ton per hari, sehingga diharapkan
Pengembangan dan mampu menjadi contoh kasus yang
penerapan teknologi membran RO tepat sebagai lokasi penelitian.
juga terus dilakukan selama satu
dekade terakhir oleh Pusat Teknologi II. METODE PENELITIAN

156 Haqqiyuddin,M., 2020


Analisis ini mengambil lokasi di pretreatment yang dievaluasi adalah
TPST Bantargebang, Bekasi, Jawa kemampuan pemisahan zat terlarut
Barat sehingga karakteristik desain yang diwakili oleh nilai %Rejeksi
parameter proses dan ekonomi dengan mengikuti persamaan:
disesuaikan dengan kondisi dan
peraturan di daerah setempat. Cdownstream
R=1− x 100%(1)
Karakterisasi air sumur dalam Cupstream

dilakukan terlebih dahulu untuk


nantinya dijadikan dasar dalam Dimana R merupakan nilai
mendesain proses pretreatment. Rejeksi dalam satuan persen (%),
Kemudian desain proses dievaluasi Cdownstream merupakan konsentrasi zat
kinerjanya dengan menggunakan terlarut setelah proses pretreatment
software simulasi dan dihitung dalam satuan ppm, dan C upstream
konsumsi energi spesifiknya. Pada merupakan konsentrasi zat terlarut
tahap terakhir evaluasi ekonomi sebelum proses pretreatment dalam
dilakukan untuk mengetahui satuan ppm.
kelayakan desain proses
pretreatment dari sisi biaya produksi. 2.4. Menghitung Konsumsi
Energi Spesifik
2.1. Karakterisasi Air Sumur Perhitungan konsumsi energi
Dalam spesifik proses pretreatment
Karakterisasi air sumur dalam mengikuti persamaan:
dilakukan dengan mengikuti standar
SNI 06-6989. Karakteristik air sumur PTotal
dalam di wilayah TPA Bantargebang ES 
yang dikaji sebatas pada parameter- Qdowstream (2)
parameter yang mempengaruhi
kinerja operasi pretreatment dan Dimana Es merupakan nilai
merupakan prasyarat air umpan energi spesifik dalam satuan kWh/m3,
membran RO seperti TSS, Turbidity, PTotal merupakan tenaga total yang
dan Hardness9). dikeluarkan dalam satuan kW, dan
Qdowstream merupakan laju alir produk
2.2. Desain Proses setelah proses pretreatment dalam
Desain proses pretreatment satuan m3/h13).
dilakukan dengan
mempertimbangkan karakteristik air 2.5. Evaluasi Ekonomi
sumur dalam dan target prasyarat Evaluasi ekonomi dilakukan
kualitas air umpan membran RO. dengan menghitung biaya/ongkos
Desain proses meliputi peralatan produksi yang diperlukan tentunya
utama seperti membran ultrafiltrasi dengan mempertimbangkan biaya
dan softener, maupun peralatan modal dan biaya operasional.
mikro seperti strainer. Kemudian biaya/ongkos produksi
tersebut dibandingkan dengan tarif
2.3. Simulasi Operasi air PDAM Bhagasasi Bekasi. Adapun
Menggunakan Software yang termasuk sebagai biaya modal
WAVE antara lain pembelian peralatan
Proses Pretreatment yang utama, peralatan pendukung, biaya
telah didesain dievaluasi kinerjanya pengeboran sumur dalam, bangunan,
dengan bantuan simulasi operasi dan biaya modal tidak langsung
menggunakan aplikasi WAVE. (asuransi, kontingensi). Sedangkan
Parameter kinerja peralatan proses yang termasuk biaya operasional

Analisa Tekno –Ekonomi….JRL Vol. 13 No.2.Desember 2020 : 154 - 165 157


antara lain biaya listrik, pegawai, parameter TSS dan Turbidity yang
perawatan dan sparepart, bahan mewakili kandungan padatan tidak
kimia, dan depresiasi alat. terlarut dalam larutan
mengindikasikan bahwa terdapat
III. HASIL DAN PEMBAHASAN sejumlah besar partikel yang ada
pada air sumur dalam yang dapat
3.1. Karakteristik Air Sumur meningkatkan potensi terjadinya
Dalam penyumbatan/fouling. Parameter lain
Identifikasi karakteristik dari yang memiliki peranan penting dalam
sebuah sumber bahan baku menyebabkan terjadinya fouling dan
merupakan salah satu hal yang scaling adalah Hardness atau
krusial dalam melakukan kesadahan. Nilai Hardness yang
perancangan sistem. Hal tersebut tinggi mengindikasikan tingginya
juga berlaku dalam perancangan konsentrasi kation multivalen seperti
proses pengolahan air. Karakteristik ion Kalsium dan Magnesium yang
sumber bahan baku sangat terkandung dalam air sumur dalam.
menentukan jenis peralatan apa yang Nilai tersebut sangat berpotensi
akan dipilih untuk digunakan dalam menyebabkan terjadinya fouling dan
sebuah sistem. Dalam penelitian ini scaling pada peralatan membran RO.
karakteristik air sumur dalam Oleh karenanya, diperlukan suatu
diidentifikasi untuk mengetahui proses pretreatment untuk
besaran zat terlarut yang terkandung menurunkan nilai-nilai parameter
guna dijadikan dasar dalam tersebut agar dapat memenuhi
menentukan proses pretreatment prasyarat air umpan membran RO.
yang tepat. Pengambilan sampel air
sumur dalam dilakukan pada 3.2. Desain Proses
kedalaman >60 m pada dua titik Untuk memenuhi prasyarat air
dengan jarak antara dua titik tersebut umpan membran RO, tahapan-
adalah sejauh 20 m. Masing-masing tahapan proses pretreatment
titik diambil sebanyak tiga sampel air dirancang sedemikian rupa
sumur dalam untuk dilakukan sebagaimana yang disajikan pada
pengukuran. Hasil rata-rata dari Gambar 1. Peralatan pretreatment
seluruh sampel ditunjukkan oleh yang digunakan antara lain: (1)
Tabel 1. pompa sentrifugal; (2) strainer
berukuran 150 mikrometer; (3)
Tabel 1. Karakteristik Air Sumur membran ultrafiltrasi; (4) tangki
Dalam di Wilayah TPST filtrat; (5) pompa sentrifugal; dan (6)
Bantargebang, Bekasi tangki softener. Strainer berukuran
Parameter Nilai Prasyarat 150 mikrometer digunakan untuk
Umpan RO9-11) memisahkan komponen partikulat
TSS (ppm) 875,2 <10 kasar yang terdispersi dalam aliran
Turbidity 13,1 <5 umpan air sumur dalam. Membran
(NTU) ultrafiltrasi difungsikan untuk
Hardness 463,5 <30 menahan mikroorganisme dan
(ppm) makromolekul (dalam hal ini padatan
tidak terlarut yang menyebabkan
Sebagaimana terlihat jelas tingginya nilai TSS dan Turbidity)
dalam Tabel 1 bahwa seluruh nilai yang berada dalam aliran air sumur
parameter kualitas air sumur dalam dalam. Sedangkan tangki softener
belum memenuhi prasyarat air
umpan membran RO 9-11). Nilai

158 Haqqiyuddin,M., 2020


digunakan untuk menyaring ion-ion
multikovalen

Gambar 1. Desain Proses Pretreatment

Kapasitas desain yang


digunakan sebagai basis perhitungan 3.3. Kinerja Proses Pretreatment
adalah sebesar 12,5 m3/jam atau
Desain proses pretreatment
setara 300 m3/hari produk air umpan
yang telah dirancang kemudian
membran RO yang dihasilkan.
disimulasikan dengan menggunakan
Penentuan kapasitas tersebut
aplikasi WAVE versi 1.72.724.
berdasarkan studi yang telah
Parameter-parameter proses yang
dilakukan oleh Widiasa dan Yoshi 12)
telah ditentukan pada tahap
terkait kapasitas minimal plant RO,
sebelumnya diinputkan pada aplikasi
yakni sebesar 150 m3/hari. Bila
termasuk hasil karakterisasi air
diasumsikan rasio recovery membran
sumur dalam. Proses pretreatment
RO adalah 50%, maka dibutuhkan
kemudian disimulasikan dan
aliran umpan setidaknya 300 m3/hari.
dikalkulasikan kinerja
Rasio recovery membran ultrafiltrasi
penyaringannya untuk mengetahui
yang digunakan adalah sebesar
efektifitas dari desain yang telah
99,5%. Tekanan operasi pemisahan
dibuat. Kinerja proses pretreatment
yang digunakan adalah sebesar 3 bar.
dievaluasi dengan melihat
Jenis resin yang digunakan dalam
kemampuan pemisahan zat terlarut
tangki softener adalah kation asam
yang diwakili oleh nilai %Rejeksi dari
kuat/strong acid cation (SAC). Rasio
masing-masing zat terlarut yang
recovery yang digunakan adalah
belum memenuhi prasyarat air
sebesar 89%. Konfigurasi aliran tangki
umpan membran RO. Rangkuman
yang digunakan adalah jenis co-
proses dan hasil simulasi dapat
current. Run time atau siklus operasi
dilihat pada Gambar 2 dan Tabel 2.
berjalan yang digunakan adalah
selama 8 jam.

Analisa Tekno –Ekonomi….JRL Vol. 13 No.2.Desember 2020 : 154 - 165 159


Gambar 2. Hasil Simulasi Proses

Seperti yang disajikan oleh pada Tabel 2 menunjukkan bahwa


Gambar 2, parameter-parameter lain membran ultrafiltrasi dapat secara
yang belum ditentukan sebelumnya efektif menurunkan nilai TSS dan
dapat dikalkulasikan oleh aplikasi. Turbidity. Hal ini disebabkan oleh
Begitu pula dengan peralatan prinsip pemisahan membran yang
pendukung dan instrumentasi seperi memiliki mekanisme pengayakan
keran (valve), pompa backwash, (sieving mechanism) berdasarkan
serta tangki dan pompa pencucian perbedaan ukuran pori membran
juga secara otomatis disimulasikan dengan partikel/zat terlarut yang ingin
oleh aplikasi. Sedangkan pada Tabel dipisahkan14). Partikel yang mewakili
2 dapat dilihat bahwa seluruh nilai nilai TSS dan Turbidity umumnya
%rejeksi proses pretreatment hampir diwakili oleh jenis koloid-koloid halus
mencapai nilai sempurna dalam ataupun makromolekul dengan
memisahkan zat terlarut pada air ukuran diameter diatas 100 nm.
sumur dalam. Dapat dilihat pula Sedangkan membran ultrafiltrasi
bahwa kualitas air keluaran (output) memiliki ukuran pori direntang 2-100
dari proses pretreatment sudah nm yang memungkinkan partikel/zat
memenuhi prasyarat air umpan terlarut yang menyebabkan nilai TSS
membran RO baik pada parameter dan Turbidity menjadi tinggi dapat
TSS, Turbidity, maupun Hardness. tertahan.
Hasil-hasil yang ditampilkan

Tabel 2. Rangkuman Hasil Simulasi Desain Proses Pretreatment


Parameter Input Out- Prasyarat %R
(satuan) put umpan
RO
TSS <0.1 <10 98,88
(ppm)
Turbidity 13,1 - <5 100
(NTU)
Hardness 463 <2 <30 99,57
(ppm)

Nilai %Rejeksi kesadahan atau menunjukkan bahwa resin softener


Hardness yang mencapai 99,57% juga secara efektif dapat menurunkan

160 Haqqiyuddin,M., 2020


nilai kesadahan dalam air sumur dengan bahan baku air sumur dalam di
dalam. Jenis resin kation asam kuat wilayah TPST Bantargebang.
menjadi alasan dibalik tingginya nilai
rejeksi tersebut. Resin asam kuat 3.4. Konsumsi Energi Spesifik
yang umumnya berisi gugus
Setelah kinerja proses
fungsional SO 3H akan terionsasi
pretreatment telah dibuktikan
menghasilkan ion [SO 3-]. Ion tersebut
kelayakannya, maka perlu dilakukan
akan mengikat ion-ion multivalen
evaluasi dari sisi yang tidak kalah
seperti ion kalsium dan Magnesium
penting yaitu konsumsi energi spesifik.
penyebab tingginya nilai kesadahan
Hal ini penting untuk dikaji mengingat
air sumur dalam15).
konsumsi energi spesifik juga dapat
Hasil simulasi pada penelitian
mempengaruhi besarnya kebutuhan
ini sejalan dengan penelitian yang
biaya operasional proses pretreatment
dilakukan oleh Castro-Muñoz16) dan
yang nantinya akan berimbas pada
Vilayphone dkk17). Castro-Muñoz16)
tingginya biaya produksi air umpan
melaporkan bahwa membran
membran RO. Konsumsi energi
ultrafiltrasi secara efektif mampu
spesifik dihitung berdasarkan
menurunkan nilai TSS dan Turbidity
kebutuhan daya dari peralatan yang
pada permeat dari sebuah aliran
digunakan dalam proses pretreatment
limbah pemasakan jagung yang
yang telah dirancang sebelumnya.
memiliki kandungan TSS dan Turbidity
Total konsumsi daya peralatan
yang tinggi. Sedangkan Vilayphone
kemudian dibagi dengan laju alir
dkk.17), menyebutkan dalam hasil
produk setelah proses pretreatment
penelitiannya bahwa dibandingkan
untuk mendapatkan nilai konsumsi
dengan weak acid cation (WAC), resin
enegi spesifik. Kebutuhan daya dari
SAC lebih efektif dalam hal memitigasi
masing-masing peralatan dan nilai
kandungan ion Kalsium dan
konsumsi energi spesifik dari desain
Magnesium dalam air. Oleh karenanya
proses pretreatment yang telah
desain proses pretreatment dalam
dirancang dapat dilihat pada Tabel 3.
penelitian ini secara teknis dan kinerja
sudah layak untuk diaplikasikan dalam
menyiapkan air umpan membran RO

Tabel 3. Konsumsi Daya Peralatan dan Konsumsi Energi Spesifik Proses


Item Nilai Satuan
Qd 12,5 m3/h
Pompa UF 14,914 kW
Pompa SF 14,914 kW
Pompa BW 14,914 kW
Pompa CIP 14,914 kW
Total P 59,656 kW
Es 4,77248 kWh/m3

Dapat dilihat pada Tabel 3 dari konsumsi energi spesifik proses


bahwa setengah dari total daya yang pretreatment secara keseluruhan. Hal
diperlukan peralatan pada proses tersebut menunjukkan betapa
pretreatment berasal dari peralatan rendahnya kebutuhan daya untuk
yang digunakan untuk pencucian memproduksi tiap m3 air umpan
membran. Artinya, konsumsi energi membran RO. Rendahnya kebutuhan
spesifik yang dibutuhkan untuk daya ini disebabkan oleh penggunaan
operasional harian hanya setengah kondisi operasi (tekanan) yang relatif

Analisa Tekno –Ekonomi….JRL Vol. 13 No.2.Desember 2020 : 154 - 165 161


rendah dalam memproses air sumur dibandingkan dengan plant serupa.
dalam (kisaran 3 bar), sehingga daya
yang dibutuhkan oleh motor selaku 3.5. Evaluasi Ekonomi
penghasil driving force juga menjadi
Dalam penelitian ini evaluasi
lebih rendah.
ekonomi dihitung berdasarkan basis
Hasil tersebut sesuai dengan
kapasitas produksi sebesar 300
temuan Widiasa dan Yoshi 12) yang
m3/hari. Perhitungan dilakukan
menyatakan bahwa konsumsi energi
menggunakan aplikasi WPS Office
spesifik untuk operasional pengolahan
Spreadsheet versi 11.2.0.9747.
air menggunakan membran ultrafiltasi
Evaluasi ekonomi ini merujuk langsung
ada pada kisaran 2 kWh/m3. Pada
kepada harga di lapangan
studi tersebut membran ultrafiltasi
sebagaimana yang ditinjukkan oleh
digunakan untuk mengolah air umpan
Tabel 4 untuk memperoleh biaya
yang berasal dari keluaran Sewage
produksi yang serealistis mungkin.
Treatment Plant (STP). Karakteristik
Persamaan (3) - (12) dibutuhkan untuk
keluaran STP yang digunakan dalam
menentukan biaya produksi12). Harga-
studi tersebut mirip dengan air sumur
harga yang tertera sebagian dikutip
dalam yang digunakan pada penelitian
dari Widiasa dan Yoshi 12) dengan
ini dari sisi parameter Turbidity dan
penyetaraan menggunakan Plant Cost
TSS. Oleh karena itu konsumsi energi
Index18).
spesifik dari proses pretreatment yang
telah dirancang pada penelitian ini
masih berada dalam kisaran wajar bila

Tabel 4 . Nil a i Pa r a me t e r E ko n o mi
Parameter Nilai Satuan
Plant Capacity m 300 m3/day
Energi Spesifik w 4,77 kWh/m3
Life Time n 10 year
Availability f 90 %
Interest i 13 %
Listrik* c 1.352 Rp/kWh
Pegawai** y 4.589.708,9 Rp/p/bulan
j. Pegawai p 3 orang
Membran x 10.354.493,2 Rp/unit
j. membran b 18 unit
Depresiasi d 5.529.277,25 Rp/m3/day
Chemical k 1.075,14 Rp/m3
Pajak Air*** t 600 Rp.m3
*TDL untuk Industri >6600VA19)
**UMK Kota Bekasi 2020
***Pajak Air Daerah Bekasi 20-21)

Aair  t.m. f .365 (3)

i(1  i) n
a  (4)
(1  i) n  1
Adepresiasi  a.d (5)
Alistrik  c.w.m. f .365 (6)
Akimia  k .m. f .365 (7)

162 Haqqiyuddin,M., 2020


Atenaga  y.p.13 (8)
Amembran  30%.x.b (9)
Aperawa tan  2%.d (10)
ATotal  Aair  Adepresiasi 
Alistrik  Akimia 
(11)
Atenaga  Amembran 
Aperawa tan
ATotal
Aunit  (12)
m. f .365

Dengan mengkalkulasikan nilai- diatas 98%. Konsumsi energi spesifik


nilai parameter ekonomi yang tertera yang dibutuhkan proses pretreatment
pada Tabel 2 dengan menggunakan masih berada dalam rentang yang
persamaan (3) - (12), didapatkan hasil dapat diterima. Dengan kapasitas
besaran biaya produksi yakni sebesar produksi minimal 300 m3/hari biaya
Rp 10.533,-/m3. Besaran tersebut produksi yang dibutuhkan lebih
tergolong rendah bila dibandingkan rendah dari tarif air bersih PDAM
dengan tarif PDAM Bhagasasi Bekasi Bhagasasi. Sehingga, baik secara
untuk industri besar22) yaitu sebesar teknis maupun ekonomis, proses
Rp 16.984,-/m3 untuk kapasitas pretreatment air sumur dalam di
>10m3. Biaya tersebut bahkan belum wilayah TPST Bantargebang sangat
termasuk biaya penyambungan layak untuk diimplementasikan
jaringan PDAM. Sehingga dapat dilihat kedepannya. Evaluasi sensitivitas
bahwa secara ekonomis, produksi air biaya produksi terhadap tarif pajak,
umpan membran RO dengan bahan listrik, dan inflasi perlu dilakukan di
baku air sumur dalam di wilayah TPST masa mendatang guna menguatkan
Bantargebang masih sangat layak akurasi hasil analisis ekonomi proses
untuk direalisasikan. pretreatment yang dilakukan dalam
penelitian ini.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Proses pretreatment air sumur
dalam di wilayah TPST untuk air Badan Pusat Statistik. 2019. Statistik
umpan membran RO telah dianalisis Kesejahteraan Rakyat 2019.
kelayakannya, baik dari sisi teknis Jakarta: Badan Pusat Statistik.
maupun ekonomis. Ditemukan bahwa Said, N.I. 2009. Uji Kinerja Pengolahan
kandungan TSS, Turbidity, dan Air Siap Minum dengan Proses
Hardness pada air sumur dalam Biofiltrasi, Ultrafiltrasi dan
cukup tinggi, sehingga perlu Reverse Osmosis (RO) dengan
dilakukan proses pretreatment. Air Baku Air Sungai. Jurnai Air
Setelah dilakukan simulasi, proses Indonesia. Jakarta.
pretreatment menggunakan Ariyanti, D. and Widiasa, I.N. 2011.
membran ultrafiltrasi dan resin SAC Aplikasi Teknologi Reverse
terbukti mampu menghilangkan Osmosis Untuk Pemurnian Air
kandungan zat terlarut yang tidak Skala Rumah Tangga. Teknik,
diinginkan hingga mencapai angka

Analisa Tekno –Ekonomi….JRL Vol. 13 No.2.Desember 2020 : 154 - 165 163


32(3), pp.193-197. t/dam/dupont/amer/us/en/water-
Herlambang, A., 2011. Teknologi zat
penyediaan air minum untuk terlarutions/public/documents/e
keadaan tanggap darurat. n/45-D01504-en.pdf.
Jurnal Air Indonesia, 6(1). Widiasa, I.N. and Yoshi, L.A., 2016.
Setiadi, I. and Kristyawan, I.P.A., 2018. Techno Economy Analysis a
Teknologi Pengolahan Air Small Scale Reverse Osmosis
Gambut Asin Menjadi Air Siap System for Brackish Water
Minum di Kelurahan Tanjung Desalination. International
Tengah, Penajam, Kalimantan Journal of Science and
Timur. Jurnal Air Indonesia, Engineering, 10(2), pp.51-57.
8(2). Sharif, A.O., Merdaw, A.A., Aryafar, M.
Setiadi, I., 2019. Pengaman Laju Air and Nicoll, P., 2014. Theoretical
Umpan Untuk Arsinum and experimental investigations
Kapasitas 5M3/Hari of the potential of osmotic
Menggunakan Pressure Switch energy for power production.
dan Selenoid Valve. Jurnal Membranes, 4(3), pp.447-468.
Rekayasa Lingkungan, 11(2). Susanto, H., 2011. Teknologi
Robbani, M.H. and Setiadi, I., 2019. Membran. Semarang: Badan
OPTIMALISASI KINERJA Penerbit Universitas
PERANGKAT PENINGKAT pH Diponegoro.
BERBASIS RESIN Hashemi, F., Hashemi, H., Shahbazi,
MAGNESIUM OKSIDA UNTUK M., Dehghani, M., Hoseini, M.
PRODUKSI AIR SIAP MINUM. and Shafeie, A., 2020.
Jurnal Rekayasa Lingkungan, Reclamation of real oil refinery
12(2). effluent as makeup water in
Yudo, S. and Sitomurni, A.I., 2019. cooling towers using
Implementasi Teknologi ultrafiltration, ion exchange and
Pengolahan Air Siap Minum dan multioxidant disinfectant. Water
Pengembangan Usaha Galon Resources and Industry, 23,
Air Siap Minum Studi Kasus: p.100123.
Penerapan Teknologi Castro-Muñoz, R., 2020. Retention
Pengolahan Air Siap Minum Di profile on the physicochemical
SMK Al-Kahfi, Sumbawa. Jurnal properties of maize cooking by-
Rekayasa Lingkungan, 11(2). product using a tight
Auqasafemine. 2020. Standard ultrafiltration membrane.
Specifications of Brackish Water Chemical Engineering
Reverse Osmosis. Communications, 207(7),
http://www.aquasafemine.com/ pp.887-895.
brackish-water-reverse- Vilayphone, V., Outram, J.G., Collins,
osmosis/. diakses 11 November F., Millar, G.J. and Altaee, A.,
2020 2020. Process design of coal
CSM Saehan. 2006. Technical Manual seam gas associated water
Reverse Osmosis Membrane. treatment plants to facilitate
Available on: beneficial reuse. Journal of
http://www.csmfilter.com/search Environmental Chemical
file/file/tech_manual.pdf Engineering, 8(5), p.104255.
Dupont and Water Solutions, 2020. Lozowski, D. 2020. The Chemical
FILMTEC™ Reverse Osmosis Engineering Plant Cost Index.
Membranes Technical Manual https://www.chemengonline.co
Version 4. Available on: m/pci-home . diakses 11
https://www.dupont.com/conten November 2020

164 Haqqiyuddin,M., 2020


Peraturan Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral Republik
Indonesia Nomor 28 Tahun
2016 tentang Tarif Listrik yang
Disediakan oleh PT Perusahaan
Listrik Negara (Persero).
Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor
04 Tahun 2011 tentang Pajak
Air Tanah
Peraturan Walikota Bekasi Nomor 38
Tahun 2011 tentang Tata Cara
Perhitungan Harga Dasar Air
sebagai Dasar Penetapan Nilai
Perolehan Air Tanah
Peraturan Bersama Bupati Bekasi dan
Walikota Bekasi Nomor 45
Tahun 2014 tentang Tarif Dasar
Air Minum dan Biaya
Langganan Pada Perusahaan
Daerah Air Minum Tirta
Bhagasasi Bekasi

Analisa Tekno –Ekonomi….JRL Vol. 13 No.2.Desember 2020 : 154 - 165 165

Anda mungkin juga menyukai