Triyanto
Mahasiswa Teknil Sipil
STITEK Bina Taruna Gorontalo
INDONESIA
triyan_to@ymail.com
ABSTRAK
Air merupakan salah satu kebutuhan utama dalam menunjang kehidupan manusia.
Dewasa ini air menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian yang seksama dan cermat.
Kebutuhan air minum terus meningkat sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan
aktifitasnya. Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk di Kota Gorontalo secara umum,
maka kebutuhan akan air minum juga akan terus meningkat.
Kinerja Instalasi Pengolahan Air diketahui melalui evaluasi dengan meninjau kualitas air
baku yang digunakan, kualitas air produksi yang dihasilkan dan kapasitas Instalasi Pengolahan Air
(IPA) Tanggilingo, adapun metode penelitian yang dilakukan adalah observasi secara langsung ke
instalasi pengolahan tersebut. Hasil dari evaluasi yang dilakukan diketahui bahwa untuk kapasitas
IPA pada awalnya direncanakan untuk 15.000 pelanggan dan pada saat ini jumlah pelanggan
sudah mencakup sebesar 22.000 pelanggan maka dari itu untuk kapasitas yang ada sudah tidak
memenuhi lagi dan perlu adanya perbaikan atau penambahan unit-unit pengolahan.
Adapun pemenuhan air minum untuk kebutuhan masyarakat di Kota Gorontalo harus ada
penambahan kapasitas pengolahan air minum, sehingga kepuasan dari konsumen akan kebutuhan
air minum bisa terlayani sepenuhnya dengan baik.
manusia terhadap air pun semakin besar samping (Ketentuan Umum Permenkes No.
sejalan dengan bertambahnya penduduk yang 146/Menkes/PER/IX/1990).
semakin meningkat. Persyaratan kualitas menggambarkan
Perusahaan Daerah Air Minum mutu dari air baku air bersih, persyaratan air
(PDAM) Kota Gorontalo merupakan bersih yakni sebagai berikut :
perusahan yang melayani kebutuhan air 1. Persyaratan Fisik
minum di Kota Gorontalo. Pada PDAM ini Secara fisik air bersih harus
memiliki instalasi yang mengolah air minum jernih, tidak berbau dan tidak
tersebut, kehandalan sistem Instalasi berasa. Selain itu juga suhu air
Pengolahan Air (IPA) dapat kita lihat bersih sebaiknya sama dengan suhu
bersama dari tiga hal yakni kualitas, kuantitas udara atau kurang lebih 25º, dan
dan kontiunitas air yang diproduksi, dimana apabila terjadi perbedaan maka
kondisi tersebut dapat tercapai apabila batas yang diperbolehkan adalah
persyaratan kondisi teknis dan non teknis 25ºC ± 3ºC.
dapat terpenuhi dengan baik, adapun dalam 2. Persyaratan Kimiawi
persyaratan-persyaratan tersebut terkadang Air bersih tidak boleh
sulit dipenuhi dikarenakan mengingat usia mengandung bahan-bahan kimia
atau kondisi dari instalasi tersebut sudah dalam jumlah yang melampaui
tergolong sangat lama. batas. Beberapa persyaratan kimia
Penggunaan sumber air baku untuk antara lain adalah : pH, total solid,
instalasi pengolahan air minum pada PDAM zat organik, CO2 agresif, kesadahan,
Kota Gorontalo berasal dari sungai Bolango kalsium (Ca), besi (Fe), mangan
dan Bone Bolango. Pada PDAM Kota (Mn), tembaga (Cu), seng (Zn),
Gorontalo ini memiliki tiga instalasi chlorida (Cl), nitri, flourida (F),
pengolahan air minum yakni Instalasi serta logam berat.
Pengolahan Air yang berada didesa 3. Persyaratan Bakteriologis
Tanggilingo, Kel. Bulotadaa Barat dan Kel. Air bersih tidak boleh
Pilolodaa, yang dipengaruhi oleh lingkungan, mengandung kuman patogen dan
iklim dan cuaca yang dari waktu ke waktu parasitik yang mengganggu
kualitas air dapat berubah akibat adanya kesehatan. Persyaratan bakteriologis
pencemaran yang terjadi. ini ditandai dengan tidak adanya
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas bakteri E, coli atau fecal coli dalam
maka perlu untuk melakukan penelitian guna air.
memberikan gambaran terhadap kondisi- 4. Persyaratan Radioaktifitas
kondisi yang ada pada PDAM tersebut Persyaratan radioaktifitas
sehingga dapat memberikan masukan yang mensyaratkan bahwa air bersih tidak
dianggap perlu dalam mengatasi boleh mengandung zat yang
permasalahan yang ada di unit pengolahan menghasilkan bahan-bahan
air minum di Kota Gorontalo khususnya pada mengandung radioaktif seperti sinar
Instalasi Pengolahan Air minum di alfa, beta dan gamma.
kecamatan Kabila. 5. Persyaratan Kuantitas
Persyaratan kuantitas dalam
penyediaan air adalah ditinjau dari
LANDASAN TEORI banyaknya air baku yang tersedia,
artinya air baku tersebut dapat
Definisi Dan Persyaratan Air Bersih digunakan untuk memenuhi
kebutuhan sesuai dengan kebutuhan
daerah dan jumlah penduduk yang
Air bersih adalah air yang digunaka akan dilayani.
untuk keperluan sehari-hari dan akan menjadi
air minum setelah dimasak terlebih dahulu. Persyaratan kuantitas juga dapat
Sebagai batasannya adalah air bersih yakni ditinjau dari standar debit air bersih yang
air yang memenuhi persyaratan bagi sistem dialirkan ke konsumen sesuai dengan jumlah
penyediaan air minum. Adapun persyaratan kebutuhan air bersih. Kebutuhan air bersih
yang dimaksud adalah persyaratan dari segi masyarakat bervariasi tergantung pada letak
kualitas air yang meliputi kualitas fisik, geografis, kebudayaan, tingkat ekonomi dan
kimia, biologi dan radiologis, sehingga skala perkotaan tempat tinggalnya.
apabila dikonsumsi tidak menimbulkan efek
Dalam daur hidrologi masukan berupa curah Air yang peruntukannya dapat
hujan akan di distribusikan melalui beberapa digunakan untuk air baku air minum
cara yaitu air lolos (throughfall) aliran batang atau peruntukan lain yang
(Stemflow) dan air hujan langsung sampai ke mempersyaratkan mutu air yang
permukaan tanah untuk kemudian terbagi sama dengan kegunaan tersebut.
menjadi aliran air, evaporasi dan air infiltrasi. Golongan II (Dua)
Air yang diperuntukannya dapat
Hujan merupakan komponen utama digunaka untuk prasarana/sarana
daur air di alam atau wilayah, hujan juga rekreasi air, pembudidayaan ikan air
merupakan sumber air utama suatu wilayah. tawar, peternakan, air untuk
Curah hujan yang kecil akan mengakibatkan mengairi pertanaman, dan
kesetimbangan air di suatu wilayah peruntukan lain yang
mengalami defisit yang cukup besar, mempersyaratkan mutu air yang
terutama diwilayah tropis yang laju sama dengan kegunaan tersebut.
evaporasinya cukup besar. Terbentuknya Golongan III (Tiga)
ekologi, geografi, dan tataguna lahan di suatu Air yang peruntukannya dapat
daerah sebagian besar di tentukan atau digunakan pembudidayaan ikan air
tergantung pada fungsi daur hidrologi dan tawar, peternakan, air untuk
dengan demikian presipitasi merupakan mengairi pertanaman, atau
kendala sekaligus kesempatan dalam usaha peruntukan lain yang
pengelolaan sumber daya tanah dan air. mempersyaratkan mutu air yang
Secara ringkas dan sederhana terjadinya sama dengan kegunaan tersebut.
hujan karena adanya perpindahan massa air Golongan IV (Empat)
basah ketempat yang lebih tinggi sebagai Air yang peruntukannya dapat digunakan
respon adanya beda tekanan udara antara dua untuk mengairi pertanaman dan peruntukan
tempat yang berbeda ketinggiannya. lain yang mempersyaratkan mutu air yang
sama dengan kegunaan tersebut.
Kualitas Air Minum
Standarisasi kualitas air bersih atau METODOLOGI PENELITIAN
air minum diperuntukan bagi kelangsungan
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
hidup manusia dan tidak mengganggu
kesehatan, secara estetika dapat diterima Kota Gorontalo merupakan satu
serta tidak merusak fasilitas penyediaan air daerah yang sangat luas serta membentang
bersih itu sendiri. Air permukaan ini dapat hingga di wilayah Kabupaten Bone Bolango
bersumber langsung dari sungai, danau, dan Kabupaten Gorontalo. Adapun wilayah
waduk, dan mata air, seperti yang diketahui pinggiran pantainya yakni perbukitan yang
kebanyakan senyawa pencemar air pada berbatasan dengan pantai yang ada diteluk
permukaan ini berasal dari limbah rumah tomini.
tangga serta limbah industri dan sebagainya.
Pada lokasi penelitian ini terdapat
Dilihat dari semua jenis air bahwa dua sungai yang berpotensi untuk menjadi
tidak ada yang sempurna dikarenakan pada sumber air bersih bagi kehidupan manusia
semua jenis air selalu mengandung senyawa yakni sungai Bone Bolango dan sungai
pencemar, bahkan tetesan air hujan pun Bolango. Sungai Bolango merupakan salah
selalu tercemari oleh debu dan karbon satu sungai yang cukup besar yang terletak di
dioksida pada saat jatuh dari langit. Provinsi Gorontalo serta merupakan salah
satu sungai yang potensinya terus
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah
dikembangkan, sungai Bolango ini memiliki
Republik Indonesia No. 82 Tanggal 14
luas DAS 529,87 km² dengan panjamg
Desember Tahun 2001 tentang Pengolahan
sungai 52,5 km.
Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran
Air maka klasifikasi mutu air ditetapkan Adapun penelitian ini dilakukan
menjadi empat golongan yaitu : pada Instalasi Pengolahan Air yang berada di
desa Tanggilingo kecamatan Kabila Kota
Golongan I (Satu) Gorontalo dimana sumber air yang ada
berasal dari sungai Bolango, tempat atau dilakukan untuk mengetahui dengan
lokasi tersebut tidak terlalu jauh ataupun sulit jelas bagaimana kondisi dari daerah
untuk dijangkau sebagai tempat penelitian penelitian serta keadaan Instalasi
dari tugas akhir ini. Pengolahan Air tersebut. Dari hasil
wawancara diketahui bahwa air
Data Penelitian Yang Digunakan baku yang berasal dari sungai
Bolango ini selain di gunakan untuk
Data Primer dijadikan air bersih, sering
Data primer merupakan sumber data dimanfaatkan oleh masyarakat
yang diperoleh langsung dari sekitar untuk lahan pertanian dll.
sumber asli pada saat penelitian atau
data yang dihasilkan dari hasil Data Sekunder
observasi langsung. Data primer Data sekunder merupakan data yang
yang digunakan pada penelitian ini diambil secara tidak langsung, data
yaitu : ini sebagai pelengkap dan
Observasi langsung ke instalasi penunjang dalam pelaksanaan
pengolahan air untuk mengetahui penelitian serta data ini dalam
kondisi dan permasalahan yang ada bentuk dokumentasi yang sudah
di instalasi. orang lain dokumentasikan.
Wawancara langsung dengan Adapun data sekunder yang
petugas instalasi pengolahan air dan digunakan pada penelitian ini yaitu :
karyawan yang berada dikantor Data kualitas air baku pada Instalasi
PDAM Kota Gorontalo untuk Pengolahan Air di desa Tanggilingo
menanyakan permasalahan yang ada kecamatan Kabila.
di instalasi pengolahan air tersebut. Master Plan Instalasi Pengolahan
Air di desa Tanggilingo Kec.Kabila.
a) Survey Kondisi Instalasi Pengolaha Kapasitas Instalasi Pengolahan Air.
Air (IPA) a) Lokasi
Penelitian ini diawali Sungai Bolango
dengan pengamatan langsung di merupakan sungai kedua
Instalasi Pengolaha Air (IPA) di terpanjang setelah sungai Bone
Desa Tangilingo. Survey ini diwilayah Gorontalo dengan
bertujuan untuk mengetahui panjang kurang lebih 52,5 km² dan
bagaimana kondisi Instalasi mempunyai banyak anak sungai.
Pengolahan Air yang selama ini Kota Gorontalo yang dilalui aliran
menjadi pendistribusi air bersih bagi sungai Bolango mempunyai luas
masyarakat yang berada di Kota wilayah 64,79 km² dan dibagi
Gorontalo. Dari hasil pengamatan dalam 6 (enam) kecamatan yakni :
yang dilakukan bahwa air bersih - Kecamatan Kota Barat, terdiri dari 7
yang selama ini menjadi kebutuhan kelurahan dengan luas 15,16 km²
masyarakat sehari-hari berasal dari atau 23,40% dari luas Kota
sungai Bolango dan bentuk dari air Gorontalo.
baku ini masih belum sempurna - Kecamatan Dungingi, terdiri dari 5
pada umumnya (masih dalam kelurahan dengan luas 4,10 km²
keadaan kotor), sehingga didirikan atau 6,33% dari luas Kota
Instalasi Pengolahan Air ini Gorontalo.
bertujuan agar dimana air baku yang - Kecamatan Kota Selatan terdiri dari
semula masih dalam keadaan kotor 10 kelurahan dengan luas 14,39 km²
diolah menjadi air bersih yang siap atau 22,21% dari luas Kota
di distribusikan kepada masyarakat. Gorontalo.
- Kecamatan Kota Timur terdiri dari
b) Wawancara
11 kelurahan dengan luas 14,43 km²
Wawancara dilakukan
atau 22,27% dari luas Kota
dengan beberapa petugas yang ada
Gorontalo.
di kantor PDAM Kota Gorontalo
- Kecamatan Kota Utara terdiri dari
serta lebih khususnya pada petugas
10 kelurahan dengan luas 12,58 km²
yang berada di Instalasi Pengolahan
atau 19,42% dari luas Kota
Air tersebut. Wawancara ini
Gorontalo.
Tabel 4.1 Kualitas Air Baku Instalasi Kabila Bulan Januari 2014
Tabel 4.2 Kualitas Air Baku Instalasi Kabila Bulan Juli 2014