2022
HALAMAN PENGESAHAN
Oleh:
2111019007
Disetujui/disahkan oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
DOSEN 1 DOSEN 2
NIDN. NIP.
Mengetahui :
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa
menyelesaikan penulisan Proposal Tugas Akhir. Shalawat beserta salam tidak lupa
penulis kirimkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa umat
manusia dari zaman kebodohan hingga menuju zaman yang berilmu pengetahuan
Proposal ini bertujuan untuk melengkapi salah satu syarat pengusulan judul
tugas akhir dimana setiap mahasiswa yang akan membuat tugas akhir diharuskan
mengajukan proposal. Adapun judul dari proposal yang penulis buat yaitu “Sistem
Monitoring Pengolahan Air Bersih Di Pdam Kota Padang Terintegrasi Mobile App
terdapat pada proposal ini. Namun demikian, penulis telah berusaha semaksimal
Penulis,
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Air merupakan bagian kebutuhan pokok manusia yang banyak digunakan untuk
memenuhi aktivitas sehari - hari seperti minum, mandi, mencuci dan lain sebagainya.
melalui PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum). Air yang disalurkan oleh PDAM ke
rumah - rumah penduduk biasanya berasal dari pegunungan yang mengalir ke sungai
Dewasa ini, masalah utama sumber daya air meliputi kuantitas air yang mampu
memenuhi kebutuhan manusia yang terus meningkat dan kualitas air untuk menjamin
hal tersebut kini sudah amat parah. Banyak industri - industri yang mencemari daerah
tangkapan air baik itu sungai dan air bawah tanah. Meningkatnya penebangan pohon
- pohon di hutan menjadi faktor sebab terjadinya penurunan kualitas sumber daya air.
semakin maju tingkat hidup seseorang, maka akan semakin tinggi pula tingkat
kebutuhan air dari masyarakat tersebut [2]. Untuk keperluan minum sendiri
dibutuhkan air rata - rata 5 liter/hari, sedangkan secara keseluruhan kebutuhan akan
air suatu rumah tangga untuk masyarakat Indonesia diperkirakan 60 liter/hari. Jadi,
bagi negara yang sudah maju kebutuhan air pasti lebih besar dari kebutuhan negara -
beralih menggunakan air PAM untuk memenuhi kebutuhan sehari - hari. Meskipun
1
demikian PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) belum mampu melayani kebutuhan
air bersih untuk seluruh masyarakat, masih banyak dijumpai fakta di lapangan bahwa
kadar air yang di salurkan PAM (Perusahaan Air Minum) mengalami pencemaran baik
dapat dijumpai dengan terjadinya perubahan warna, bau, rasa, suhu dan kekeruhan.
Kekeruhan merupakan sifat optik dari suatu larutan yang menyebabkan cahaya
yang melaluinya terabsorbsi dan terbias. Air akan dikatakan keruh apabila air tersebut
warna atau rupa yang berlumpur dan kotor [4]. Air keruh yang tidak tembus pandang
menyatakan bahwa air tersebut memiliki tingkat kekeruhan yang sangat tinggi
sedangkan air yang tembus pandang memiliki kekeruhan yang rendah. Bahan bahan
yang menyebabkan kekeruhan ini meliputi tanah liat, lumpur, pasir halus dan bahan-
bahan organik. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 492
tahun 2010 tentang persyaratan kualitas air minum yang aman bagi kesehatan adalah
air minum yang apabila memenuhi persyaratan fisika, mikrobiologis, kimiawi dan
radioaktif yang dimuat dalam parameter wajib dan parameter tambahan. Dalam
peraturan ini disebutkan bahwa kadar maksimal kekeruhan air yang baik untuk
dikonsumsi adalah 5 NTU. Tingkat kekeruhan air dapat diukur dengan menggunakan
turbidimeter. Lembaga atau perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan air bersih
menggunakan air sungai atau sumur bor sebagai sumber air olahan. Seperti perusahaan
daerah air minum Kota Padang, beberapa lokasi pengolahan menggunakan air sungai
sebagai sumber air olahan. Penggunaan air sungai sebagai sumber air olahan
parameter yang disyaratkan terpenuhi sesuai dengan aturan yang berlaku. Seperti
diketahui air sungai yang digunakan sebagai sumber air olahan sangat berpotensi untuk
2
tercemar. Proses monitoring secara berkala perlu dilakukan terhadap sumber air olahan
untuk mendapatkan kondisi air yang aman untuk dikonsumsi, termasuk dalam hal ini
tingkat kekeruhan air. Tingkat kekeruhan air yang tinggi akan merugikan pada sektor
penyediaan air bersih yang bersumber dari air permukaan sehingga meningkatkan
biaya pengolahan (Suripin, 2002). Berdasarkan survei yang pernah dilakukan pada
instalasi pengolahan air minum daerah Gunung Pangilun Kota Padang, operator
PDAM mendeteksi kekeruhan air setiap satu jam sekali atau setelah hujan turun.
Tingkat kekeruhan air ini diamati dengan cara mengambil sampel air pada reservoir
yang berasal dari sungai dan mengamatinya di laboratorium. Air dengan tingkat
air telah dilakukan. Pada tahun 2013 Filemon dkk. membuat alat ukur tingkat
kekeruhan air dengan sensor LDR dengan motode perbandingan dua sampel air. Satu
sensor digunakan sebagai pembanding untuk sampel air standar sedangkan sensor
yang lain digunakan sebagai sensor untuk menguji sampel air uji. Pengujian ini kurang
efisien dan efektif karena alat ukur yang dihasilkan harus menggunakan dua sensor,
hasil yang didapatkan masih dalam bentuk persentase perbandingan dan pengujian
dilakukan tidak pada lokasi sumber air. Pada tahun 2013 Nuzula dkk. juga membuat
sebuah alat ukur kekeruhan air dengan menggunakan sensor fotodioda. Sensor
fotodioda dan LED diletakkan sejajar membentuk sudut 180o dalam sebuah wadah
sebagai tempat sampel. Alat yang dihasilkan mampu melakukan pengukuran dengan
rentang dari 0 hingga 200 NTU. Somasundaram dkk. pada tahun 2013 juga merancang
sebuah turbidimeter dengan menggunakan sensor LDR. Alat yang dihasilkan dapat
melakukan pengukuran pada batas pengukuran dengan nilai referensi tertentu bukan
pada suatu rentang pengukuran. Penelitian sejenis juga telah dilakukan oleh Yi Hu
3
dkk. pada tahun 2014 dengan menggunakan sensor fotodioda. Alat yang dirancang
dapat dioperasikan secara in-situ dan memiliki rentang pengukuran 0 hingga 25 FTU.
Saat ini di pasaran tersedia sensor kekeruhan TSD-10 yang mampu mengindera tingkat
kekeruhan air dengan rentang pengukuran yang cukup besar yaitu dari 0 hingga 4000
NTU. Penggunaan sensor dengan rentang pengukuran seperti ini tentu sangat
bermanfaat terutama bagi stasiun pengolahan air bersih di daerah dan kota-kota besar.
ataupun kota-kota besar menggunakan air sungai sebagai sumber air olahan. Seperti
diketahui air sungai saat ini tidak lagi bersih dan sudah tercemar dengan tingkat
kekeruhan yang sangat tinggi sampai 1000 NTU dan bahkan lebih.
Oleh karena itu perlu dibuat sebuah alat secara elektronik yang berjudul “Sistem
Monitoring Pengolahan Air Bersih Di Pdam Kota Padang Terintegrasi Mobile App
Dan Website Berbasis Iot”, yang dapat memantau tingkat kekeruhan air baku sungai
yang masuk ke unit satuan pengolahan air minum, guna memastikan kualitas air yang
diterima pelanggan dalam keadaan layak konsumsi dan digunakan untuk kegiatan
sehari-hari. Dan juga alat yang mampu memonitoring level kapasitas reservoir yang
berguna untuk memantau level air pada bak penampung air minum sebelum di
distribusikan ke rumah warga agar tidak overflow dan air yang ditampung tidak
terbuang sia-sia.
1.2 Tujuan
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai tujuan dilakukannya proyek akhir ini.
4
1.2.1 Tujuan Umum
Adapun tujuan dalam pembuatan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
kekeruhan air dan memonitoring level air pada bak penampung (reservoir)
menggunakan PhpMyAdmin.
berikut:
5
3. Bagaimana cara membuat desain interface aplikasi pada smartphone?
Untuk memperjelas arah pembahasan dari tugas akhir ini, maka diberikan
1. Alat monitoring sistem pengolahan air minum pada PDAM kota Padang ini
2. Alat monitoring level air bak penampung (reservoir) ini, tidak melakukan
kontrol otomatis saat terjadi overflow pada bak penampung, namun hanya
yang bertindak untuk mengontrol laju air secara manual pada unit pengolahan.
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini dijelaskan secara spesifik yang meliputi latar belakang, tujuan proyek
pembahasan.
Pada bab ini mendeskripsikan tentang teori – teori yang mendukung pembuatan
6
BAB III : PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM
Pada bab ini menjelaskan tahapan – tahapan dalam pembuatan hardware dan
software untuk merealisasikan system yang telah dibuat pada proyek akhir ini.
Pada bab ini menunjukkan dan menjelaskan hasil pengujian program yang telah
BAB V : PENUTUP
Pada bab ini merupakan penutup yang berisikan kesimpulan dari hasil Analisa
DAFTAR PUSTAKA
Pada bagian ini berisi mengenai referensi – referensi yang digunakan sebagai acuan
dan penunjang serta parameter untuk mendukung penyelesaian proyek akhir ini baik
LAMPIRAN
Pada bagian ini berisikan gambar – gambar pendukung yang tidak dapat diletakkan