Abstrak Peternakan menjadi alternatif wirausaha yang dilakukan oleh warga Indonesia. Ada banyak jenis peternakan yang digeluti, salah satunya adalah budidaya ikan lele. Ikan lele menjadi pilihan budidaya karena modal usaha yang kecil dan perawatan yang mudah. Namun limbah air dari kolam lele menjadi persoalan yang tidak dapat diabaikan. Air limbah menjadi persoalan kontemporer seiring kepadatan penduduk yang semakin meningkat. Air limbah mengandung senyawa-senyawa polutan yang dapat merusak ekosistem air. Limbah merupakan sumber daya alam yang telah kehilangan fungsinya, yang keberadaannya mengganggu kenyamanan dan keindahan lingkungan. Dari masalah tersebut perlu adanya upaya untuk mengatasinya dengan cara merubah atau menjernihkan air yang keruh, kotor, dan berbau menjadi air bersih yang sehingga tidak mencemari lingkungan sekitar. Dengan bahan yang sederhana dan mudah didapat di pasar diharapkan menjadi solusi untuk penanggulangan pencemaran air yang berasal dari air limbah budidaya lele yang bisa dijangkau oleh semua peternak lele. . Keywords: Disinfektan, pencegahan, virus PENDAHULUAN penjernihan air tersebut, serta mempraktikkannya sehingga dapat diketahui Air limbah menjadi persoalan kontemporer dengan jelas perbedaan warna air sebelum seiring kepadatan penduduk yang semakin dan sesudah disaring. meningkat. Setiap rumah tangga yang METODE tinggal di perkotaan pasti akan Metode perancangan yang digunakan membutuhkan tempat pembuangan air adalah dengan menyusun suatu hipotesis yang ada dari penelitian terdahulu dan data-data limbah. Sebagian besar rumah tangga kondisi dilapangankemudian dituangkan dalam membuang air limbah di sungai, got, sebuah desain yang merepresentasikan selokan, atau badan air lainnya. Air limbah optimasi desain yang paling ideal digunakan. mengandung senyawa-senyawa polutan yang Adapun konsep dalam kegiatan tergambar dapat merusak ekosistem air. Scundaria dalam gambar, dimana hasil dari konsep akan (2000) menyebutkan bahwa limbah ditinjau dari produktivitas ekonomi dan merupakan sumber daya alam yang telah efisiensi alat tersebut. Jika telah sesuai dan kehilangan fungsinya, yang keberadaannya pihak UMKM menyetujui sebagai pemilik mengganggu kenyamanan dan keindahan usaha maka dapat langsung di produksi para lingkungan. Dari masalah tersebut perlu proses manufaktur. Adapun bagian adanya upaya untuk mengatasinya dengan korespodensi dari kegiatan ini adalah pemilik UMKM budidaya lele, tenaga dosen dan staff cara merubah atau menjernihkan air yang kependidikan Fakultas Teknik Universitas keruh, kotor, dan berbau menjadi air bersih Negeri Surabaya. yang sehingga tidak mencemari lingkungan sekitar. Pembentukan Menyadari kondisi limbah air Pencarian Tim PKM dari budidaya lele ini telah menggugah Pengabdian Mitra kesadaran untuk dilaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berdasar pada masalah di atas. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan dengan melibatkan Penyusunan Identifikasi lima mahasiswa dari prodi S1 Pendidikan Program PKM Potensi dan Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya. dan Pembagian Masalah di Program kegiatan pengabdian masyarakat ini Tugas Tim Lokasi memberikan sebuah kontribusi berupa peralatan penjernihan air yang sederhana. Rangkaian program yang dijalankan yaitu Evaluasi dan memberikan sosialisasi mengenai bahan, Pelaksanaan Penyusunan cara pembuatan, dan kegunaan dari alat PKM Laporan HASIL DAN PEMBAHASAN
Limbah budidaya Lele berupa
limbah cair dan limbah padat. Kedua macam limbah ini dihasilkan dari kegiatan budidaya yang dilakukan pada kolam terpal, kolam semen dan kolam fiber maupun kegiatan budidaya lainnya .Budidaya Lele berkembang sangat pesat, hal ini tercermin dari produksi lele negara kita yang terus meningkat. Pada Tahun 2009 produksi Lele sebesar 200.000 ton dan ditarget pada tahun 2014 produksi lele menjadi 900.000 ton atau meningkat sebesar 450 persen (KKP, 2010). Peningkatan produksi ini tentunya dibarengi pula dengan meningkatnya limbah yang dihasilkan. Sehingga diciptakanlah alat penjernih air untuk memproses air limbah budidaya lele. Namun biaya menjadi salah satu kendala bagi peternak lele. Guna memberikan kemudahan perawatan dan pembuatan alat bagi peternak lele, alat ini dibuat dengan barang yang mudah didapat dengan harga yang murah. Selanjutnya detail mekanisme kerja juga digambarkan pada konsep yaitu dengan teknik penyaluran air melalui filter yang terdiri dari arang, batu, pasir dan kulit kerang. Desain peletakan filter disusun dari atas ke bawah. Dengan adanya alat penjernih air ini sehingga diharapkan dapat memberikan manfaat peningkatan pengolahan limbah dari peternak lele. Dengan demikian juga dapat meningkatkan taraf kesehatan pada lingkungan sekitar. Selanjutnya proses manufaktur dan produksi alat seperti terlihat pada gambar.
Dari gambar dapat diketahui jika dalam
perencanaan alat penjernih air ini menggunakan bahan yang relatif mudah dijangkau oleh pelaku UMKM. Seperti bahan besi hollow, pipa air, tangki air, pompa air , arang, pasir dan batu umumnya sangat mudah ditemukan dan menjadinilai tambah tersendiri dibandingkan produk yang lain ( produk jadi di pasaran) dengan biaya perakitan yangdapat disederhakan maka nilai harga produk buatan sendiri tersebut dapat dibandingkan dan tidak kalah fungsinya dengan produk lain. SIMPULAN DAN SARAN 19),” International Journal of Surgery, vol. 76, pp. 71–76, 2020, doi: Seiring dengan meningkatnya https://doi.org/10.1016/j.ijsu.2020.02.03 produksi budidaya lele, limbah air dari 4. kolam lele meningkat pula. Alat penjernih A. D. Ioana, E. D. Maria, and V. Cristina, air limbah budidaya lele ini dalam proses “Case StudyRegarding the perencanaan di sesuaikan dengan Implementation of One-PieceFlow Line penempatannya yaitu pada bagian in Automotive Company,” Procedia pembuangan air kolam. Dengan metode dan Manufacturing, vol. 46, pp. 244–248, kosep perancangan tersebut maka didapatkan 2020,doi: desain yang ideal untuk daerah operasinya. https://doi.org/10.1016/j.promfg.2020.03 Dengan material yang lebih mudah dapat .036. “covid19.go.id,” 2020. ditemukan di pasaran dan biaya manufaktur https://covid19.go.id/. yang lebih di sederhanakan maka menjadi Z. S. Ulhaq, R. A. Kristanti, A. A. unggulan dari produk ini untuk dapat di Hidayatullah, L. N. Rachma, N. Susanti, aplikasikan pada UMKM budidaya ikan lele. and A. Aulanni’am, “Data on attitudes, Secara perbandingan nlai fungsi yang religious perspectives, and practices diharapkan dari perencanaan alat penjernih towards COVID-19 among Indonesian air ini nantinya dapat lebih baik atau hampir residents: a quick online cross- sectional mendekati dari produk yang ada di pasaran. survey,” Data in Brief, vol. 32, p. Namun demikian dalam proses 106277, 2020, pengaplikasiaanya perlu melihat kemampuan doi: dan daerah operasional dari tempat https://doi.org/10.1016/j.dib.2020.10627 ditempatkan penjernih air ini nantinya. 7. H. D. Windarwati, W. Oktaviana, I. DAFTAR PUSTAKA Mukarromah, N. A. L. Ati, A. F. Rizzal, and A. D. M. Maleki, M. R. Mahmoudi, M. H. Heydari, Sulaksono, “In the middle of the and K.- COVID-19 outbreak: Early practical H. Pho, “Modeling and forecasting the guidelines for psychosocial aspects of spreadand death rate of coronavirus COVID-19 in East Java, Indonesia,” (COVID-19) inthe world using time Psychiatry Research, vol. 293, p. series models,” Chaos,Solitons & 113395, 2020, Fractals, vol. 140, p. 110151, 2020,doi: d https://doi.org/10.1016/j.chaos.2020.110 oi: 151. https://doi.org/10.1016/j.psychres.2020. H. Megatsari et al., “The community 113395. psychosocial burden during the COVID- A. Asyary and M. Veruswati, “Sunlight 19 pandemic in Indonesia,” Heliyon, exposure increased Covid-19 recovery vol. 6, no. 10, p. e05136, 2020, rates: A study in the central pandemic d area of Indonesia,” Science of The Total oi: Environment, vol. 729, p. 139016, https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2020.e0 2020, 5136. doi: M. Zahid, A. Ali, N. J. Baloch, and S. Noordin, https://doi.org/10.1016/j.scitotenv.2020. “Effects of coronavirus (COVID-19) 139016. pandemic on orthopedic residency program in the seventhlargest city of the world: Recommendations from a resource-constrained setting,” Annals of Medicine and Surgery, vol. 56, pp. 142– 144, 2020, d oi: https://doi.org/10.1016/j.amsu.2020.06.0 26.
C. Sohrabi et al., “World Health Organization
declares global emergency: A review of the 2019 novel coronavirus (COVID-