Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN SISTEM PENGISIAN PADA DEPOT AIR MINUM BERBASIS


SINAR ULTRAVIOLET

“Diajukan untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Program Diploma III Departemen Teknik Mesin
Universitas Negeri Padang”

Oleh :

MUHAMMAD FARID BASERIS


(20072040/2020)

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK MESIN


DEPARTEMEN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Air sangat diperlukan oleh tubuh manusia seperti halnya udara dan makanan. Manusia tidak

akan bisa bertahan hidup tanpa air. Selain berguna untuk manusia, air pun diperlukan oleh makhluk

hidup lain misalnya hewan dan tumbuhan. Bagi manusia, air sebagian besar digunakan sebagai air

minum baik yang dapat diminum langsung maupun yang harus dimasak terlebih dahulu sebelum

diminum.

Air adalah sumber daya alam yang berperan penting dalam kehidupan manusia, salah

satunya adalah untuk dikonsumsi. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

nomor 492 tahun 2010, air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses

pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.

Silayang Jorong Parit Panjang berada di Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam

berada pada dataran tinggi sehingga masyarakat di sana memiliki kesulitan untuk memenuhi

kebutuhan air terutama air layak dikonsumsi. Jumlah rumah yang membutuhkan air yaitu

sebanyak 45 rumah. Letak sumber mata air berada di permukaan yang lebih rendah dari

permukaan rumah warga dengan jarak sumber mata air dari rumah warga kurang lebih 2000

meter. Karena daerah pemukiman masyarakat lebih tinggi dari sumber air, dan jarak tempuh yang

berbatuan, jauh serta medan tempuh yang bergelombang mengakibatkan sulitnya akses untuk

mendapatkan pasokan air bersih.

Sebelumnya masyarakat Silayang Jorong Parit Panjang telah berupaya untuk membuat

jaringan pipa dari sumber mata air kerumah warga, namun air yang dihasilkan masih kecil dan

tidak dapat mencukupi kebutuhan masyarakat. Kemudian masyarakat Silayang berupaya untuk

mengganti pipa dari sumber mata air dengan pipa yang berukuran lebih besar. Namun jarak yang

2
jauh antara sumber mata air dengan rumah warga dan juga karena keterbatasan dana

menyebabkan usaha untuk mengganti pipa menjadi tidak terlaksana. Sehingga kebutuhan

masyarakat akan air layak konsumsi menjadi sulit serta masyarakat harus saling bergantian dan

membutuhkan waktu yang lama untuk memakai air. Dengan adanya kondisi ini, masyarakat

mengharapkan adanya depot air minum sehingga kebutuhan dan pendistribusian air terutama air

layak dikonsumsi mudah terpenuhi.

Usaha Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) telah menjadi salah satu bisnis skala usaha

kecil dan menengah yang berkontribusi terhadap suplai air minum dengan harga terjangkau.

Keberadaan depot air minum isi ulang dilihat dari aspek ekonomi dapat memberi pembelajaran

dan peningkatan kreativitas 2 masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya. Dengan

penggunaan produk air minum dalam bentuk tabung selain mudah dan praktis, harganya juga

ekonomis dan terjangkau. Perkembangan usaha depot air minum isi ulang dapat juga berpotensi

menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan konsumen bila tidak ada regulasi yang efektif

(Maulina, 2012 dalam Hasriani., et.al, 2013 : 41)

Proses sterilisasi di depot pengisian-ulang air minum umumnya telah dilakukan

denganmenggunakan peralatan yang relatif modern (filtration, ultraviolet, dan ozone

generator),namun proses pengisian air ke dalam galon masih dilakukan secara manual

(masihmenggunakan tenaga manusia). Pengoperasian secara manual menyebabkan operator

harusmemperhatikan level permukaan air di dalam galon secara seksama selama proses

pengisian.Kelalaian dalam pemantauan proses pengisian ini dapat menyebabkan air

luber/melimpah darigalon karena tombol terlambat ditekan, atau galon tidak terisi penuh karena

tombol terlalu cepatditekan. 2 Dengan teknologi dan ilmu pengetahuan yang memadai dapat

dirancang sebuah sistem pengisian galon air minum yang mampu mengisi sebuah galon

secaraotomatis tanpa harus ditunggu. Berdasarkan uraian diatas maka peneliti akan merancang

“Sistem Pengisian Galon Air Minum Secara Otomatis Dengan Menggunakan Arduino Uno”.

3
Dari hasil observasi pada depot air minumisi ulang di daerah Lubuk Basung, petugas

pengisi galon harus menekan saklar untuk mengisi galon kemudian menunggu dan melakukan

pengamatan secara visual hingga galon terlihat sudah penuh kemudian menekan saklar yang sama

untuk menghentikan pengisian, kemudian tampungan air juga tidak terkontrol, mereka harus

mengeceknya secara manual. Hal ini menjadi kurang praktis dan kurang efisien, karena saat

proses pengisian petugas harus menunggu guna menjaga air tidak meluap dari galon apabila telah

penuh, karena pompa air yang digunakan untuk mengisi galon masih dioperasikan secara manual.

Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem yang dapat mengontrol volume air yang diisikan ke

dalam galon secara otomatis, dimana jika air telah terpenuhi sesuai dengan isi galon maka pompa

air akan berhenti secara otomatis dan hasil pengisian ditampilkan pada LCD. Sehingga

diharapkan pengisian air galon yang dilakukan lebih akurat, lebih singkat dalam hal pelayanan

dapat lebih baik Berdasarkan kondisi dan permasalahan di Nagari Lubuk Basung, penulis

merancang sistem pengisian pada depot air minum berbasis sinar ultraviolet. Sehingga kebutuhan

akan air layak konsumsi menjadi terpenuhi dan air yang dihasilkan sesuai dengan standar air

layak konsumsi.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang dapat diidentifikasi beberapa masalah

diantaranya:

1. Terdapat sebanyak 45 rumah di Silayang Jorong Parit Panjang Nagari

Lubuk Basung yang belum mendapatkan akses air bersih terutama air

layak konsumsi secara optimal.

2. Jaringan pipa yang telah dibuat sebelumnya belum mampu mencukupi

kebutuhan air masyarakat.

3. Potensi munculnya masalah kesehatan karena kurangnya akses air bersih

4
terutama air layak konsumsi.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, karena keterbatasan dari penulis

maka penulis memberikan batasan masalah yaitu “Rancang Bangun Sistem

Pengisian pada Depot Air Minum Berbasis Sinar Ultraviolet”.

D. Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara mengalirkan ketersediaan air bersih kerumah warga sekitar?

2. Bagaimana cara pengoptimalan keterjangkauan air bersih agar masyarakat lebih

mudah mendapatkan air tersebut?

3. Bagaimana cara menghimbau masyarakat untuk mengolah mata air tersebut agar

tidak terbengkalai?

4. Bagaimana cara meningkatkan suplay air bersih yang layak di konsumsi oleh

masyarakat?

5. Bagaimana bisa terciptanya masyarakat yang peduli akan air bersih untuk kesehatan?

E. Tujuan

1. Dengan adanya program dapat meningkatkan persentase kesehatan masyarakat dalam

mengkonsumsi air bersih tersebut.

2. Memperluas jangkauan ketersedian air bersih agar masyarakat dapat dengan mudah

mengolah air tersebut.

3. Terciptanya rasa kepedulian masyarakat terhadap pengoptimalan air bersih untuk

pemberdayaan dan mengembangkan inovasi baru

5
F. Manfaat

Ada beberapa manfaat yang diharapkan dari penelitian diantaranya:

1. Bagi Mahasiswa

a. Sebagai penerapan teori yang diperoleh saat masa perkuliahan

b. Menambah pengetahuan tentang merancang dan

menciptakanteknologi yang bermanfaat

c. Menyelesaikan proyek akhir guna menunjang keberhasilan studiuntuk

memperoleh gelar ahli madya

d. Meningkatkan inovasi dan skill mahasiswa agar nantinya siap terjun

dalam dunia kerja.

2. Bagi Dunia Pendidikan

a. Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan tri darma

perguruan tinggi sehingga mampu memberikan kontribusi bagi

masyarakat untuk memajukan dunia industri dan pendidikan.

3. Bagi Masyarakat

a. Memudahkan masyarakat dalam memperoleh air bersih terutama air

layak konsmsi tanpa perlu antri dan menunggu lebih lama dalam

memperoleh air

b. Masyarakat dapat hidup sehat karena air layak konsumsi sudah tersedia

6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Air Minum
a. Pengertian
Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang

memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum, sesuai dengan Peraturan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang persyaratan

kualitas air minum.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/

MENKES/PER/IV/2010 yang dimaksud dengan Air minum adalah air yang melalui proses

pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat

langsung diminum. Air minum aman bagi kesehatan apabila memenuhi persyaratan fisika,

mikrobiologis, kimiawi dan radioaktif.

Pengertian air minum berdasarkan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan

Republik Indonesia Nomor 651/MPP/KEP/10/2004 tentang Persyaratan Teknis Depot Air

Minum dan Perdagangannya, disebutkan bahwa yang dimaksud air minum adalah air baku

yang telah diproses dan aman untuk diminum.

B. Depot Air Minum


a. Pengertian

Depot air minum adalah usaha industri yang melakukan proses pengolahan air baku

menjadi air minum dan menjual langsung kepada konsumen. Proses pengolahan air pada

depot air minum pada prinsipnya adalah filtrasi (penyaringan) dan desinfeksi. Proses filtrasi

dimaksudkan selain untuk memisahkan kontaminan tersuspensi juga memisahkan campuran

yang berbentuk koloid termasuk mikroorganisme dari dalam air, sedangkan desinfeksi

7
dimaksudkan untuk membunuh mikroorganisme yang tidak tersaring pada proses sebelumnya

(Athena, 2004).

Depot air minum isi ulang merupakan tempat dimana pengisian air minum isi ulang

dilakukan. Depot ini merupakan sebuah tempat dimana pengisian air minum isi ulang

dilakukan dengan menggunakan mesin pengisian air minum isi ulang. Mesin pengisian ini

merupakan mesin yang berfungsi merubah air baku menjadi air minum setelah beberapa

proses penyaringan atau filterisasi sehingga air baku yang diawal tadi siap untuk diminum

(Dr. Adhyatma, September 1990).

b. Prinsip Kerja Pada Sistem Pengisian Depot Air Minum

Urutan proses produksi di Depot Air Minum Isi Ulang menurut Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan RI No. 651/MPP/Kep/10/2004 tentang Persyaratan Teknis

Depot Air Minum dan Perdagangan, yaitu (Kepmenperindag, 2004) :

1) Penampungan air baku dan syarat bak penampung

Air baku yang diambil dari sumbernya diangkut dengan menggunakan tangki dan

selanjutnya ditampung dalam bak atau tangki penampung (reservoir). Bak

penampung harus dibuat dari bahan tara pangan (food grade) seperti stainless stell,

poly carbonat, harus bebas dari bahan-bahan yang dapat mencemari air. Tangki

pengangkut mempunyai persyaratan yang terdiri atas :

a. Khusus digunakan untuk air minum

b. Mudah dibersihkan serta di desinfektan dan diberi pengaman

c. Harus mempunyai manhole

d. Pengisian dan pengeluaran air harus melalui keran

e. Selang dan pompa yang dipakai untuk bongkar muat air baku harus diberi penutup

yang baik, disimpan dengan aman dan dilindungi dari kemungkinan kontaminasi.

8
Bak penampung, pompa dan sambungan harus terbuat dari bahan tara pangan

(food grade) seperti stanless stell atau oly carbonat, tahan korosif, dan bahan kimia

yang dapat mencemari air. Tangki pengangkut harus dibersihkan dan desinfeksi

bagian luar minimal 3 (tiga) bulan sekali. Air baku harus diambil sampelnya, yang

jumlahnya cukup mewakili untuk diperiksa terhadap standart mutu yang telah

ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.

2) Penyaringan bertahap terdiri dari :

a. Saringan berasal dari pasir atau saringan lain yang efektif dengan fungs yang sama.

Fungsi saringan pasir adalah menyaring partikel-partikel yang kasar. Bahan yang

dipakai adalah butir-butir silica (SiO2) minimal 80%.

b. Saringan karbon aktif yang berasal dari batu bara atau batok kelapa berfungsi

sebagai penyerap bau, rasa, warna, sisa khlor, dan bahan organic. Daya serap

terhadap Iodine (I2) minimal 75%.

c. Saringan/ filter lainnya yang berfungsi sebagai saringan halus berukuran maksimal

10 (sepuluh) micron.

3) Desinfeksi

Desinfeksi dimaksudkan untuk membunuh kuman pathogen. Proses desinfeksi

dengan menggunakan ozon (O3) berlangsung dalam tangki atau alat pencampuran

ozon lainnya dengan konsentrasi ozon minimal 0,1 ppm dan residu ozon sesaat

setelah pengisian berkisar antara 0,06 – 0,1 ppm. Tindakan desinfeksi selain

menggunakan ozon, dapat dilakukan dengan cara penyinaran Ultra Violet (UV)

dengan panjang gelombang 254 nm atau kekuatan 25370 A dengan intensitas

minimum 10.000 mw detik per cm².

a. Pembilasan, Pencucian dan Sterilisasi Wadah

Wadah yang dapat digunakan adalah wadah yang terbuat dari bahan tara pangan

(food grade) seperti stainless stell, poly carbonat atau poly vinyl carbonat dan bersih.

9
Depot air minum wajib memeriksa wadah yang dibawa konsumen. Wadah yang akan

diisi harus di sterilisasi dengan menggunakan ozon (O3) atau air ozon (air yang

mengandung ozon). Bilamana dilakukan pencucian maka harus dilakukan dengan

menggunakan berbagai jenis deterjen tara pangan (food grade) dan air bersih dengan

suhu berkisar 60 – 850C, kemudian dibilas dengan air minum atau air produk

secukupnya untuk menghilangkan sisa – sisa deterjen yang dipergunakan untuk

mencuci.

b. Pengisian

Pengisian wadah dilakukan dengan menggunakan alat dan mesin serta dilakukan

dalam tempat pengisian yang hygienis.

c. Penutupan

Penutupan wadah dapat dilakukan dengan tutup yang dibawa konsumen atau

yang disediakan oleh Depot Air Minum.

c. Komponen Utama Depot Air Minum

1. Filter Fiber

10
Filter fiber merupakan salah satu komponen penting dalam mesin depot air isi

ulang. Fungsi utamanya adalah untuk menyaring air menjadi lebih jernih dan bebas dari

kotoran. Filter fiber ini merupakan komponen yang paling penting dalam pada mesin

depot air Minum. Karena alat inilah yang membuat air galon layak untuk di konsumsi.

Sebaliknya, jika filter fiber rusak air menjadi tidak layak konsumsi.

2. Pasir Silica

Salah satu bagian dari filter fiber adalah Pasir silica . Berguna sebagai filter atau

penyaringan air pada mesin depot air. Dan pasir silica ini akan menyaring air dengan

metode manual layaknya pasir biasa yang menyaring air. Pasir silica ini dapat

menghilangkan warna lain pada air dan membuatnya terlihat lebih jernih.

Pasir kuarsa Atau Pasir Silika mempunyai komposisi gabungan dari SiO2,

Fe2O3, Al2O3, TiO2, CaO, MgO, dan K2O, berwarna putih bening atau warna lain

bergantung pada senyawa pengotornya, kekerasan 7 (skala Mohs), berat jenis 2,65, titik

lebur 17150C, bentuk kristal hexagonal, panas sfesifik 0,185, dan konduktivitas panas 12

– 1000C. Dalam kegiatan industri, penggunaan pasir kuarsa sudah berkembang meluas,

baik langsung sebagai bahan baku utama maupun bahan ikutan. Sebagai bahan baku

utama, misalnya digunakan dalam industri gelas kaca, semen, tegel, mosaik keramik,

11
bahan baku fero silikon, silikon carbide bahan abrasit (ampelas dan sand blasting).

Sedangkan sebagai bahan ikutan, misal dalam industri cor, industri perminyakan dan

pertambangan, bata tahan api (refraktori), dan lain sebagainya.

Beberapa Fungsi Pasir Silika Atau Pasir Kuarsa Pasir Silica Sand atau Pasir

Silika Atau biasa Di Sebut Pasir Kwarsa selain untuk penyaringan air, pasir silika juga

biasa dipergunakan untuk pembikinan gelas, kaca, bahan campuran semen, blasting pipa

(sand blasting) dan lainnya. Pasir silika digunakan untuk menyaring lumpur, tanah dan

partikel besar / kecil dalam air dan biasa digunakan untuk penyaringan tahap awal.

3. Housing Filter

Housing filter merupakan salah satu yang berguna sebagi alat penampungan

untuk proses filtering. Di sini air akan di simpan dan di filter dengan baik. Semua stok air

akan di simpan pada Housing filter ini. Housing filter akan memproses air hingga

menghasilkan air yang benar-benar jernih dan siap konsumsi.

4. Catridge Filter

12
Ini merupakan filter penyaringan air selanjutnya yang berguna untuk membuat

air benar-benar bersih dan siap konsumsi di tahapan ini air akan kembali di saring dengan

baik agar bisa lebih baik dan lebih siap untuk konsumsi.

5. Lampu Ultraviolet

Ini merupakan salah satu yang berfungsi sebagai alat pembunuh micro organisme

yang ada pada air. Sehingga air bisa bebas dari beragam jenis kuman dan bakteri serta

berbagai mico organisme yang dapat berbahaya bagi kesehatan orang yang

mengkonsumsi air tersebut. Lampu ultraviolet menjadi salah satu alat yang sangat

penting dalam mesin depot air isi ulang.

Lampu UV bermanfaat khususnya untuk membunuh bakteri pada proses

pemurnian air minum. Metode sterilisasi menggunakan lampu Ultraviolet pada

pengolahan air minum ini sudah terbukti ampuh serta memberikan manfaat baik dan

prosesnya pun tergolong sangat mudah. Dimana teknologi UV sendiri sudah banyak

dimanfaatkan pada depot pengisian air isi ulang. Ultraviolet sendiri merupakan alat

desinfektan yang memiliki berbagai kelebihan, seperti mereduksi bakteri dengan aman

dan signifikan dan tidak meninggalkan residu.

Cahaya sinar UV sangat efektif melakukan deaktifasi mikroogranisme, misalnya

seperti virus, protozoa, dan bakteri. lampu UV ini mengirimkan energi elektromagnetik

13
pada lampu merkuri menuju materi genetic yakni DNA dan RNA. Saat cahaya lampu UV

menembus bagian dinding sel lalu melumpuhkan kemampuan dari reproduksi dari bakteri

tersebut. Dalam hal ini, cahaya dari lampu UV mengacaukan dan mengganggu rantai

RNA/DNA dalam proses duplikasi sel bakteri, dengan begitu mikroorganisme pun

menjadi tidak aktif, dan tak dapat melakukan reproduksi.

6. Tandon Penampung Air

Ini adalah tempat yang digunakan untuk menampung air sebanyak-banyaknya.

Kapasitas tandon ini berbeda-beda tergantung dari jenis paket depot air isi ulang yang

digunakan. Biasanya tandon penampung air ini berkapasitas 300 liter hingga 5000 liter

bahkan lebih sesuai dengan kebutuhan.

7. Pompa Sanyo

14
Pompa air Sanyo memiliki berbagai macam jenis dan tentunya memiliki fungsi

yang berbeda pada aplikasi penggunaannya walau prinsip kerjanya kurang lebih sama.

Mesin pompa air merupakan alat yang berfungsi untuk menghisap air dari sumber seperti

sumur atau penampungan kemudian mendorong air menggunakan energi listrik. Dengan

menggunakan pompa air mempermudah kita untuk mendapatkan air untuk segala

kebutuhan rumah.

8. Besi Hollow 30*30

Besi hollow merupakan besi yang dibuat berbentuk kotak dengan menggunakan

bahan besi galvanis,stainless ataupun besi baja. Banyak keunggulan yang didapat dengan

menggunakan besi hollow seperti tahan api,anti rayap, anti karat, proses pemasangan

yang cepat, dan harganya cukup terjangkau. Selain itu dalam segi pemasangannya atau

pengaplikasiannya tidak terlalu sulit karena cukup mudah dan cepat sehingga lebih cost

biaya kerja bisa berkurang. Saat ini kebanyakan besi hollow digunakan untuk rangka

plafond dan rangka kanopi. Selain itu kadang digunakan juga sebagai pagar dengan

memilih besi hollow yang tebal.

9. Pipa Air Rucika Uk 1 inch

15
Pipa PVC merupakan pipa dengan bahan dasar resin PVC (Polyvinyl Chloride)

yang multi fungsi, pipa jenis ini bisa digunakan untuk mengalirkan air bersih, pipa

saluran udara hingga dapat digunakan untuk pipa pembuangan limbah.

16
BAB III

METODE PROYEK AKHIR

A. Jenis Proyek

Jenis proyek akhir yang digunakan dalam pembuatan proyek akhir ini termasuk kedalam

merekayasa dan membuat suatu alat atau mesin. Pada dasarnya jenis proyek akhir ini lebih

ditujukan pada rancang bangun depot air minum yang bertujuan untuk mempermudah

pendistribusian air kepada masyarakat silayang.

B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Perencanaan pembuatan serta pengujiaan dalam proyek akhir ini akan dilaksanakan di

Labor Manufaktur Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang.

Sedangkan waktu yang direncanakan pelaksanaan proyek akhir ini yaitu bulan September sampai

dengan November 2022

C. Tahapan Pembuatan Proyek Akhir

Untuk menyelesaikan Proyek Akhir ini dilaksanakan dalam beberapa tahapan, yaitu:

1. Studi pustaka

2. Perancangan

3. Gambar desain (lampiran)

4. Pemilihan jenis bahan

5. Pembuatan serta perakitan komponen

6. Pengujian

D. Diagram Alir Rancang Bangun Depot Air Minum Berbasis Ultraviolet

17
E. Pemilihan Bahan

18
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan adalah sebagai berikut :

1. Perencanaan harus sesuai dengan fungsinya

Pemakaian dari bahan tersebut harus sesuai dengan perancangan

yang dibuat.

2. Efisiensi

Faktor efisiensi ini tergantung pada bahan dan perhitungan.

Pemilihan bahan harus memiliki efisiensi yang tinggi guna menghasilkan

produk yang berkualitas dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.

3. Mudah didapat

Material pembentuk alat hendaklah berasal dari material yang mudah

didapat dan banyak dipasaran sehingga bila salah satu komponen ada yang

rusak dapat diganti dengan mudah.

4. Mudah dalam melakukan perawatan

Material yang digunakan merupakan bahan yang mudah dalam

perawatannya sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya yang mahal

untuk perawatannnya.

F. Desain Gambar Mesin

Mesin depot air minum ini dirancang sebaik dan seefeketif mungkin. Mesin ini dirancang

dengan kerangka yang tidak begitu besar dan susunan housing filter, tabung filter dan sinar

ultraviolet yang rapat. Sehingga lebih efektif dan efisien dalam penggunaan bahan material dan

tidak memakan banyak tempat. Perancangan mesin ini juga merupakan sebuah bentuk inovasi

dari desain depot air minum.

G. Alat dan Bahan Yang Digunakan


a. Alat

19
Alat yang digunakan diantaranya :
1). Kunci Pas 8). Gerinda Tangan

2). Gergaji besi 9). Kompresor Cat

3). Peralatan Bor 10). Mesin Las

4). Palu Besi 11). Penggaris Siku

5). Gunting 12). Siku

13). Palu las


6). Water pass
14). Penggores
7). Meteran
15). Gergaji tangan

b. Bahan
Adapun bahan yang dibutuhkan adalah :
1) Besi holo 30*30 8) Baut dan mur

2) Stainless steel 9) Cat Orange

3) Mata gerinda kasar 10) Cat dasar

4) Mata gerinda Potong 11) Dompol

5) Tiner 12) Amplas

6) Elektroda 2,6 mm 13) Seng plat

7) Besi holo 20*20 14) Karet kaca mobil

H. Metode Pembuatan

Setelah metode perencanaan proyek akhir ini akan diteruskan dengan perancangan dan

pembuatan dari mesin berdasarkan perencanaan yang ada.

Berikut tahapan-tahapannya:

1. Perancangan

Membuat rancangan gambar 2D dan 3D menggunakan Software SolidWorks

20
2020.

2. Pembuatan

a. Pembuatan rangka depot air minum

b. Pembuatan kedudukan housing filter

c. Pembuatan rangka mesin pencuci galon

3. Perakitan

a. Pemasangan tabung fil te r, g ou si ng f il te r da n si n a r UV

ke rangka depot air minum

b. Pemasangan dynamo mesin pencuci galon

4.Pengecatan

Pengecatan di lakukan apabila semua komponen telah selesai dan

siap untuk di rakit secara utuh.

5.Penyelesaian akhir

Setelah proses pengecatan selesai, maka semua komponen dirakit

kembali hingga menjadi kesatuan yang utuh.

I. Desain Depot Air Minum

21
3

2 4

Dimensions are in
Milimeters
Universitas Negeri
A 08/11/202 Departement of Mechanical
Padang
Engginering
4 2
Depot P2M
Air D
DWG Studen
SCAL 1: supervais
No t
E 2 or

22

Anda mungkin juga menyukai