Anda di halaman 1dari 10

Monitoring Baku Mutu

Air Limbah Berbasis IT.


1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembar Negara Republik Indonesia tahun
2009 nomor 140);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas
Air dan Pengendalian Pencemaran Air (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2001 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4161);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia

Landasan Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 4737);

Hukum 4. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan


(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2012 nomor 48);
5. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 1 Tahun 2010 Tentang
Tata Laksana Pengendalian Pencemaran Air;
6. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup sebagaimana
diubah dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 18 Tahun 2012
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 16
Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan
Hidup (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 1067).
Berbagai usaha telah dilakukan pemerintah untuk pengawasan dan
pengendalian pencemaran air dengan mengeluarkan peraturan perundang-
undangan, ijin pembuangan limbah cair dan program Proper. Meskipun
demikian masih terdapat perusahaan dan industri yang buangan air limbahnya
belum memenuhi persyaratan yang diperbolehkan. Salah satu usaha dalam
melakukan pengawasan khususnya dalam pembuangan air limbah industri
yaitu dengan menerapkan teknologi online monitoring secara real-time di

Abstrak outlet IPAL Industri. Diharapkan dengan teknologi ini pemantauan secara terus
menerus (real-time) dapat dilakukan oleh instansi pemerintah (Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Badan Lingkungan Hidup Daerah) serta
dapat mengirimkan peringatan dini apabila ada pencemaran. Sistem
pemantauan ini secara umum terdiri dari sensor, data logger, komunikasi data
dan pusat data. Data sensor dari outlet IPAL industri akan dikirimkan ke pusat
data secara terus menerus
Latar Belakang
Sungai sebagai salah satu komponen lingkungan yang memiliki fungsi penting bagi
kehidupan manusia termasuk untuk menunjang pembangunan perekonomian. Sungai yang
semula merupakan sumber air yang mempunyai kualitas yang baik, namun karena tidak
dipelihara dan diawasi, maka kualitasnya menjadi semakin memburuk akibat dari
pencemaran lingkungan air yang semakin tidak terkendali.
Online Monitoring IPAL Technology

Monitored
Monitored River
River Water
Water Quality
Quality
+
Real-time
Real-time System
System

=
Clean
Clean Environment
Environment
Clean Environment
Central Pollution Control Board, Ministry of Environment &
Forest telah mewajibkan setiap outlet industri-industri yang
berpotensi polusi tinggi untuk dipasang sistem pemantauan
kualitas air secara real time

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga


merencanakan mulai tahun 2017 mewajibkan semua
perusahaan yang membuang limbahnya memasang
Outlet
pemantauan kualitas air limbahnya secara online(9). Untuk Industri
mendukung kegiatan tersebut Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi (BPPT) telah mengembangkan teknologi online Kementrian
monitoring kualitas air untuk sungai, danau dan laut(10). Lingkungan Hidup
Teknologi ini telah diaplikasikan oleh Kementerian Lingkungan dan Kehutanan
(KLHK)
Hidup & Kehutanan (KLHK) dalam memantau kualitas air secara
online di hilir dan hulu beberapa wilayah sungai (DAS)
Indonesia.
What this tech. can do

Penyimpanan
Sensor Kualitas Online
Air dan Pengiriman Monitoring
Data
Penggunaan Teknologi

Jenis Industri yang dapat


Keunggulan
digunakan

• Pertambangan batubara, mineral atau logam • Pemantauan kualitas air limbah secara
• Eksplorasi dan produksi minyak dan gas terus menerus
• Industri petrokimia hulu • Pemantauan secara kontinyu, berkala dan
• Industri kelapa sawit
• Industri tekstil (limbah) realtime
• Industri pulp, kertas • Pemantauan secara online (SMS, GSM,
• Industri pupuk GPRS)
• Industri rayon • Data akurat, cepat dan aktual
• Industri oleokimia dasar
Work Methods

Alat nantinya dipasang pada lokasi yang


telah ditetapkan sebagai titik penaatan
pada masing-masing industri. Titik
penaatan yaitu lokasi yang dijadikan
tempat untuk pemantauan air limbah.
Apabila pada suatu industry terdapat  titik
penaatan lebih dari 1 (satu), maka alat
sparing dipasang pada titik penaatan yang
memiliki beban terbesar dan/atau
menentukan salah satu titik yang memiliki
beban sama besar
Work Methods
Adapun ruang lingkup dari dari sparing ini dapat dilihat pada Tabel berikut:

Anda mungkin juga menyukai