Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Raffi Septian Wijaya

NPM : 2014111040
Program Studi :Budidaya Perairan
Mata Kuliah : Internet of Things (IoT) Perikanan

Rangkuman Jurnal

Budidaya Ikan Otomatis Berbasis IoT Sistem Pemantauan


Akuakultur (budidaya perairan) adalah salah satu sektor industri yang makin banyak diminati
hingga sekarang. Dengan bantuan teknologi sektor akuakultur berkembang dengan cepat, karena
dengan kemajuan teknologi sangat membantu untuk proses budidaya. Akuakultur terdirir dari
serangkaian latihan, informasi, dan teknik untuk pemeliharaan komoditas yang di budidayakan.
Dalam proses budidaya tentu mengalami kendala, diantaranya adalah iklim yang tiba-tiba dapat
berubah, yang tentunya akan berpengaruh terhadap proses budidaya. Sebelum mengenal teknologi
pemantauan dan pengujian dilakukan secara manual. Hal ini tentunya akan memekanbanyakwaktu
dan data yang diperoleh juga terkadang tidak akurat. IoT adalah teknologi yang berkembang sangat
pesat dan terus menjalar ke berbagai bidang yang ada di dunia, teknologi IoT sangat bermanfaat
diberbagai sektor. Kemajuan teknologi komputer semakin maju sempai saat ini seperti Arduino,
Raspberry pi. Bantuan IoT sangat berpengaruh dalam proses budidaya, pemantauansecara
ototmatis menggunakan teknologi IoT. Dalam jurnal ini menggunakan teknologi komputer suoaya
pemantauan data kualitas air dapat dilakukan secara otomatis. Parameter yang dipantau
diantaranya adalah, suhu, pH, konduktivitas dan warna air.
Alat yang digunakan :
1. Perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)
2. Sensor pH
3. Arduino
4. Raspberry Pi
5. Smartphone (android dengan MTP)
6. Layanan Dataplicity
7. Analog EC (Electrical Conductivity)
Aplikasi yang dibuat diberi nama Fish Culture Monitoring (FCM), karya ini merancang dan
mengimplementasikan sistem pemantauan akuakultur yang unik berdasarkan IoT. Sistem ini tetntu
akan menekan biaya yang dikeluarkan, menghemat waktu dibandingkan dengan pemantauan
manual dan tenetunya para pelaku budidaya dapat menghasilkan ikan yang lebih banyak untuk
memenuhi permintaan ikan.

Desain dan Implementasi terdistribusi Sistem IoT untuk Pemantauan Kualitas Air dalam
Budidaya
Akuakultur merupakan bidang teknologi yang tertinggal dibandingkan dengan bidang lain, untuk
itu diperlukan bantuan teknologi untuk membantu memcahkan masalah yang terjadi.
Permasalahan atau kendala yang umunya terjadi pada bidang akuakultur adalah lambatnya
response time dalam pemeliharaan kualitas air, pemborosan sumber daya dan kerugian. Pada jurnal
ini teknologi yang digunakan adalah memonitor kualitas air berdasarkan jaringan sensor nirkabel
dan di Internet of Things (IoT), kegiatan ini penting dalam pembangunan ekonomi dan produksi
pangan. Pemantauan terus menerus terhadap parameter fisik, kimia dan biologi air tambak
membantu tidak hanya untuk memprediksi dan mengendalikan kondisi negatif budidaya, tetapi
juga untuk menghindari kerusakan lingkungan dan runtuhnya proses produksi. Pemantauan
variabel fisik dan kimia seperti: oksigen, suhu dan pH dalam air sangat penting untuk menjaga
kondisi yang memadai dan menghindari situasi yang tidak diinginkan yang dapat menyebabkan
runtuhnya sistem akuakultur. Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah merancang dan
mengimplementasikan sistem terdistribusi untuk pemeliharaan kualitas air budidaya melalui
pemantauan jarak jauh oksigen terlarut, pH dan suhu. Pekerjaan ini akan memberikan kontribusi
sistem terdistribusi pemantauan jarak jauh melalui apa yang dikenal sebagai Internet of Things
untuk memantau kualitas air di kolam. Sistem ini bersifat modular, portabel, biaya yang rendah,
serbaguna dan memungkinkan berbagi informasi melalui cloud yang dapat digunakan untuk
pengembangan dan peningkatan kegiatan akuakultur.
Kegiatan ini terdiri dari tiga subbagian yaitu arsitektur sistem, desain perangkat keras dan desain
perangkat lunak.
• Arsitektur Sistem
Sistem ini menggunakan teknologi yang berbeda, antara lain modul arduino, sensor, database, Web
Services, aplikasi mobile dan aplikasi desktop. Sensor yang digunakan yaitu sensor suhu analog,
sensor digital Atlas Ph Probe dan Atlas Dissolved Oxygen Probe, ketiga sensor yang digunakan
terendam didalam kolam tempat pengukuran (data) diambil.

• Desain Perangkat Keras


Perangkat keras yang digunakan berupa lemari plastic berukuran 22*14*9 dan di kabinet ini
ditempatkan 3 baterai isi ulang 9v, Arduino One, Xbee Serie 1, multiplexer, sensor pH, sensor
suhu dan sensor oksigen terlarut. Gambar 3 menunjukkan diagram perangkat keras di kabinet.
Arduino berperan sebagai coordinator yang memiliki dua sinyal control untuk memilih sensor
mana yang akan memberikan informasi melalui modul Xbee.
• Desain Perangkat Lunak
Aplikasi desktop dikembangkan di Visual Studio 2015, dikembangkan untuk membaca port serial
komputer dan untuk memungkinkan komunikasi dengan perangkat keras. Pada titik ini informasi
diunggah ke layanan web menggunakan protokol SOAP, ini dihasilkan pada platform yang sama
dengan aplikasi desktop Visual Studio 2015. Sistem yang diusulkan berhasil dikembangkan
dengan menggunakan perangkat keras, perangkat lunak dan arsitektur yang diusulkan. Data
ditransmisikan secara teratur, tanpa kesalahan dan dengan latensi yang sangat kecil. Sistem diuji
menggunakan sistem di jaringan lokal A di mana komputer terhubung dan merupakan tempat
kabinet dengan sensor berada Aplikasi seluler dikembangkan di Android studio untuk perangkat
yang memiliki sistem operasi lebih tinggi dari Android 4.0.3 atau yang setara

Perancangan Sistem Pemantauan Kualitas Air untuk Kolam Budidaya berdasarkan : NB-
IoT
Pesatnya perkembangan industri akuakultur di berbagai negara, faktor air dalam lingkungan
kualitas air, seperti suhu, pH dan oksigen terlarut (DO), menjadi semakin penting (Li dan Yang,
2018). Mereka tidak hanya dasar bagi kelangsungan hidup hewan air, tetapi juga faktor kunci yang
mempengaruhi kualitas air. Oleh karena itu, pemantauan kualitas air tepat waktu sangat penting
secara praktis untuk budidaya untuk hasil tinggi, kesehatan dan keselamatan. Kegiatan ini
merancang dan merealisasikan sistem pemantauan kualitas air tambak budidaya berbasis NB-IoT,
yang menggunakan teknologi chip dan sensor STM32L151C8 untuk mengumpulkan informasi
lingkungan perairan, dan mengimplementasikan laporan data non-gateway melalui modul Narrow
Band (NB). Platform cloud menyimpan segera setelah menerima data atau menggugat perintah,
dan siap untuk mengurai dan mengirim paket protokol kapan saja. Pada satu sisi, sistem dapat
memantau lingkungan akuakultur secara real time dan mengirim data yang relevan melalui
platform IoT ke Personal Computer (PC) dan klien jarak jauh. Sistem ini terdiri dari empat lapisan:
lapisan persepsi, lapisan transport, lapisan platform dan lapisan aplikasi. Lapisan persepsi
ditempatkan di kolam, yang bertanggung jawab untuk pengumpulan data dan kontrol aerator
tangki akuakultur. Lapisan transport terutama berisi jaringan inti dan stasiun pangkalan
komunikasi, yang bertanggung jawab untuk transmisi data bisnis. Lapisan platform menyimpan
data bisnis dan memonitor sistem secara real time. Lapisan aplikasi mengontrol pembukaan dan
penutupan modul bawah dan aerator. Teknologi NB-IoT membuktikan stabilitas, keandalan, data
yang diperoleh akurat dalam kolam budidaya.

Sistem Pemantauan IoT untuk Akuakutur Pertanian


Akuakultur adalah bentuk produksi pangan yang berkembang pesat yang telah secara efektif
menghasilkan sejumlah besar ikan dan udang untuk membantu mendukung peningkatan populasi
dunia dan meningkatkan nafsu makan. Namun, sistem pengolahan makanan ini menghadapi
banyak kendala, beberapa di antaranya termasuk kenaikan harga, kontrol peraturan yang lebih
ketat, dan sumber air yang tidak mencukupi. Oleh karena itu, penting untuk menyelesaikan
masalah dengan dukungan teknologi. Selain itu, prosedur pemantauan budidaya di Malaysia saat
ini tidak efisien karena pembudidaya membuang banyak waktu dan biaya untuk memantau dan
meningkatkan tingkat kelangsungan hidup udang air tawar dalam hal sumber daya manusia.
Proyek ini dilakukan untuk mempelajari habitat yang tepat bagi udang air tawar dan
mengembangkan sistem nirkabel untuk budidaya budidaya perikanan pemantauan jarak jauh.
Sistem nirkabel akan dibangun untuk pemantauan jarak jauh budidaya perikanan dan akan
dikembangkan aplikasi android sistem pemantauan air untuk budidaya akuakultur sehingga
pengguna dapat menerima pemberitahuan jika nilainya turun ke ambang batas tertentu. Semua
database kondisi air dan kondisi sekitarnya akan menjadi cloud pada platform. Sistem nirkabel
dengan koneksi nirkabel dimasukkan ke dalam sistem pemantauan budidaya sehingga dapat secara
otomatis memperbarui data kondisi air kapan saja.

Sistem Pemantauan dan Kontrol Akuakultur: Pendekatan Berbasis IoT


Akuakultur merupakan salah satu segmen yang makmur di negara berkembang. Budidaya terdiri
dari pengaturan latihan, informasi dan metode pemeliharaan tanaman bawah air dan beberapa jenis
hewan di dalam air. Tindakan ini memiliki signifikansi yang luar biasa dalam kemajuan moneter
dan pembangunan pangan. Pengecekan terus menerus terhadap pedoman fisik, sintetis dan organik
air danau atau kolam membantu tidak hanya untuk mengidentifikasi dan mengendalikan keadaan
negatif akuakultur namun juga untuk menjaga jarak dari bahaya alam dan gangguan proses
produksi.

Prosedur Kerja
• Pengukuran parameter kualitas air yang efektif : proyek ini memiliki modul sensor yang
mencakup beberapa sensor, misalnya, Kekeruhan, pH, Suhu, Garam, Sensor ini dipasang
pada Raspberry Pi dan digunakan untuk mendeteksi parameter air setiap saat.
• Pemantauan : fata sensor telah dipantau menggunakan hal berbicara cloud
• Kontrol : berdasarkan data sensor dan nilai ambang batas, kolam air dapat dikontrol
• Kemudahan akses : data dapat diakses secara efektif menggunakan cloud dan dapat
diamati dan dikendalikan menggunakan aplikasi seluler.
Metodologi yang dijalankan dapat memfasilitasi pembudidaya air untuk pengamatan parameter air
yang tepat dan dapat diandalkan, fakta sebenarnya bahwa pengujian manual akan memakan waktu
lebih lama dan parameter kualitas air dapat berubah seiring waktu. selesai. Terlepas dari kenyataan
bahwa biaya utama tinggi, tidak akan ada biaya dan pemeliharaan tambahan setelah dipasang,
kerangka kerja yang diterapkan akan menjangkau petani untuk mengurangi bahaya dari perubahan
iklim dan menegaskan pertumbuhan dan kesehatan bagi kehidupan akuatik dan dapat
meningkatkan produksi.

Anda mungkin juga menyukai