Anda di halaman 1dari 6

Jurnal FUSE – Teknik Elektro

|Vol. X | No. X | Halaman XX – XX | [Bulan][Tahun]

Perancangan Sistem Pengendalian Kualitas Air Berbasis IoT Pada


Kolam Ikan Lele

Ravi Oktaviansyah (227002018), Nazar Fathurrohman (227002035), M Fikri


Hamdan (227002067), Ahmad Rifki Aprianto (227002019), Fauzan Nur Aldi A G
(227002070)

Abstrak
Jurnal ini membahas perancangan alat monitoring kualitas air kolam ikan lele
berbasis Internet of Things (IoT) untuk membantu petani ikan dalam mengawasi dan
mengendalikan kualitas air kolam secara efektif. Alat ini menggunakan sensor pH
4502C yang terhubung dengan mikrokontroler ESP32 dan dapat mengirimkan data
secara otomatis ke aplikasi Blynk. Diharapkan alat ini dapat meningkatkan
produktivitas dan kualitas ikan lele secara berkelanjutan.
Abstrak dari penelitian ini juga memberikan gambaran yang jelas tentang tujuan
dan metodologi penelitian yang dilakukan. Penelitian ini fokus pada pengelolaan
kualitas air dalam budidaya ikan lele menggunakan teknologi Internet of Things (IoT),
dengan penekanan pada pemantauan suhu dan pH air.
Dalam abstrak disebutkan bahwa penelitian ini menghasilkan prototype
monitoring pH Air dan Suhu yang terintegrasi ke website dan smartphone menggunakan
teknologi IoT, yang akan membantu pembudidaya ikan lele dalam memantau kondisi
air. Pengujian yang dilakukan menunjukkan kinerja alat yang baik dengan hasil stabil
pada pH asam dan suhu air.

Kata kunci: Kualitas Air, suhu, pH, IoT, Ikan Lele

Design of an IoT-Based Water Quality Control System in Catfish


Ponds

Abstract
This journal discusses the design of an Internet of Things (IoT)-based catfish
pond water quality monitoring tool to help fish farmers monitor and control pond water
quality effectively. This tool uses a 4502C pH sensor connected to an ESP32
microcontroller and can send data automatically to the Blynk application. It is hoped
that this tool can increase the productivity and quality of catfish in a sustainable
manner.
The abstract of this research also provides a clear description of the objectives
and methodology of the research carried out. This research focuses on water quality
management in catfish cultivation using Internet of Things (IoT) technology, with an
emphasis on monitoring water temperature and pH.
In the abstract, it is stated that this research produces a water pH and
temperature monitoring prototype that is integrated into websites and smartphones
using IoT technology, which will help catfish farmers monitor water conditions. The
tests carried out showed good tool performance with stable results at acidic pH and
water temperature.
Key words: Water Quality, temperature, pH, IoT, Catfish
Journal Homepage: https://journal.uniga.ac.id/index.php/JFT/index
ISSN 2797-815X
1 P-ISSN 2797-8745
2
Nama Penulis. Judul Artikel

Journal Homepage: https://journal.uniga.ac.id/index.php/JFT/index


ISSN 2797-815X
P-ISSN 2797-8745
Jurnal FUSE-Teknik Elektro 3
| Vol. X | No. X | Halaman XX-XX [Bulan] [Tahun]

1. Pendahuluan

Pendahuluan jurnal ini memberikan gambaran yang jelas tentang


pentingnya budidaya ikan lele sebagai sektor usaha yang menguntungkan di
Indonesia. Kendala yang dihadapi dalam budidaya ikan lele, terutama perubahan
kualitas air kolam, menjadi fokus utama yang perlu diatasi untuk meningkatkan
produktivitas ikan lele. Dengan adanya alat monitoring kualitas air kolam
berbasis IoT, diharapkan dapat memberikan solusi efektif dan efisien dalam
mengoptimalkan produktivitas ikan lele. Selain itu, penekanan pada kandungan
protein dan nutrisi tinggi dalam ikan lele sebagai nilai tambah yang penting juga
disorot dalam pendahuluan.
Pendahuluan jurnal ini juga memberikan gambaran yang komprehensif
tentang pentingnya pengelolaan kualitas air dalam budidaya ikan lele. Dijelaskan
bahwa suhu dan pH air memiliki peran vital dalam pertumbuhan dan kesehatan
ikan lele, serta bagaimana teknologi Internet of Things (IoT) digunakan untuk
memantau kondisi air. Penekanan pada kebutuhan akan sistem monitoring yang
efektif untuk memastikan kondisi optimal air kolam ikan lele disampaikan
dengan jelas.
Pendahuluan juga menguraikan dampak negatif dari ketidakoptimalan
kualitas air, seperti penurunan laju metabolisme ikan dan risiko kematian akibat
stress. Hal ini memberikan konteks yang relevan untuk penelitian yang
dilakukan dalam upaya meningkatkan pengelolaan kualitas air dalam budidaya
ikan lele.

2. Metode

Metode penelitian dalam jurnal ini melibatkan pendekatan prototyping


yang meliputi wawancara dengan petani ikan lele lokal, perencanaan sistem
prototipe, analisis dan desain sistem, pembangunan prototipe, serta pengujian
sistem. Proses pengembangan kerangka konseptual penelitian juga dijelaskan
dengan jelas, mulai dari wawancara hingga pengujian dan penyempurnaan
sistem. Metode ini memberikan landasan yang kuat untuk pengembangan alat
monitoring kualitas air kolam ikan lele berbasis IoT yang efektif dan relevan
dengan kebutuhan petani ikan.

Journal Homepage: https://journal.uniga.ac.id/index.php/JFT/index


ISSN 2797-815X
P-ISSN 2797-8745
4
Nama Penulis. Judul Artikel

Gambar 1. Kerangka Konseptual

Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini mencakup


penggunaan teknologi IoT untuk monitoring kualitas air budidaya ikan lele
dengan sensor pH Meter dan sensor Waterproof ds18b20. Penelitian ini
menggunakan metode pengumpulan data dan informasi terkait, serta merancang
sistem monitoring kualitas air kolam ikan lele. Pengujian dilakukan untuk
melihat kinerja prototype implementasi IoT dalam monitoring kualitas air pada
budidaya ikan lele. Komunikasi antara mini PC dan smartphone dilakukan
melalui pengiriman data menggunakan teknologi IoT cloud computing. Hasil
penelitian ini adalah prototype monitoring pH Air dan Suhu yang terintegrasi ke
website dan smartphone, memanfaatkan teknologi IoT dan parsing untuk
pengiriman data. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini terfokus pada
pengembangan sistem monitoring kualitas air kolam ikan lele dengan
pendekatan teknologi IoT yang inovatif.

2.1 Alat

Alat monitoring kualitas air kolam ikan lele berbasis IoT yang dirancang
dalam jurnal ini menggunakan sensor pH 4502C yang terhubung dengan
mikrokontroler ESP32. Sensor pH 4502C dapat memberikan output berupa nilai
pH air secara akurat, yang kemudian diubah menjadi nilai digital oleh ESP32
untuk dikirimkan ke aplikasi Blynk. Alat ini memungkinkan petani ikan lele
untuk memantau pH dan suhu air kolam secara real-time melalui perangkat
seluler atau komputer. Spesifikasi alat ini mencakup kemampuan untuk
memberikan informasi yang akurat dan dapat diakses secara remote, sehingga
memudahkan pengawasan dan pengendalian kualitas air kolam ikan lele.
Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi sensor pH meter,
sensor Waterproof ds18b20, Arduino Mega revisi 3, Atmega 328, Arduino
Shield v5.0, dan Mini PC Raspberry Pi 3 model B V1.2. Spesifikasi dari Mini
PC Raspberry Pi 3 meliputi prosesor Pentium(R) Dual-Core CPU E5400 @
2.70GHz, RAM 2,00 GB, kapasitas hardisk 500 GB, sistem operasi 32-bit, dan
Arduino Mega revisi 3 dengan 32 KB Flash memory dan 2KB SRAM. Alat-alat
Journal Homepage: https://journal.uniga.ac.id/index.php/JFT/index
ISSN 2797-815X
P-ISSN 2797-8745
Jurnal FUSE-Teknik Elektro 5
| Vol. X | No. X | Halaman XX-XX [Bulan] [Tahun]

ini digunakan untuk membaca dan mengirim data kualitas air kolam ikan lele ke
database dan kemudian ditampilkan melalui website dan smartphone
menggunakan teknologi IoT.

3. Hasil dan Pembahasan

Hasil pembahasan penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi teknologi


Internet of Things (IoT) dalam monitoring kualitas air budidaya ikan lele telah berhasil
dilakukan. Pengujian prototype monitoring pH Air dan Suhu menunjukkan kinerja yang
baik, dengan hasil stabil pada pH asam dan suhu air. Sistem monitoring yang
dikembangkan dapat berfungsi dengan baik dan dapat diakses melalui website dan
aplikasi Android. Selain itu, hasil pengujian menunjukkan bahwa data sensor pH air dan
suhu dapat terintegrasi dengan sistem monitoring kualitas air budidaya ikan lele
berbasis IoT. Kesimpulannya, penelitian ini memberikan kontribusi dalam
pengembangan teknologi monitoring kualitas air dalam budidaya ikan lele
menggunakan IoT

4. Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini menyoroti pentingnya pengembangan alat


monitoring kualitas air kolam ikan lele berbasis Internet of Things (IoT) sebagai solusi
yang efektif untuk membantu petani ikan dalam mengawasi dan mengendalikan kualitas
air kolam. Dengan menggunakan sensor pH 4502C yang terhubung dengan
mikrokontroler ESP32 dan aplikasi Blynk, alat ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi signifikan dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas ikan lele secara
berkelanjutan. Daftar pustaka yang mencakup referensi mengenai penerapan IoT dalam
berbagai bidang juga memberikan landasan yang kuat untuk penelitian ini. Kesimpulan
ini menegaskan bahwa alat monitoring kualitas air kolam ikan lele berbasis IoT
memiliki potensi besar untuk memberikan manfaat yang signifikan bagi petani ikan
dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas usaha budidaya ikan lele.

Daftar Pustaka

Pustaka yang digunakan merupakan terbitan 10 tahun terakhir, minimal mengacu pada
15 referensi dengan 80% acuan primer. Pengelolaan pengacuan dan penyusunan daftar
pustaka mengikuti aturan penulisan IEEE style, dan menggunakan aplikasi Mendeley.

Buku pengarang tunggal:


[1] W.-K. Chen, Linear Networks and Systems. Belmont, CA: Wadsworth, 1993, pp.
123-135.

Buku dua pengarang:

Journal Homepage: https://journal.uniga.ac.id/index.php/JFT/index


ISSN 2797-815X
P-ISSN 2797-8745
6
Nama Penulis. Judul Artikel

[2] T. Jordan and P. A. Taylor, Hacktivism and Cyberwars: Rebels with a cause?.
London: Routledge, 2004.

Buku lebih dari dua pengarang:


[3] R. Hayes, G. Pisano, and S. Wheelwright, Operations, Strategy, and Technology:
Pursuing the competitive edge. Hoboken, NJ: Wiley, 2005.

Buku satu bab dari sebuah karya editor:


[4] A. Rezi and M. Allam, “Techniques in array processing by means of
transformations, ” in Control and Dynamic Systems, Vol. 69, Multidemsional Systems,
C. T. Leondes, Ed. San Diego: Academic Press, 1995, pp. 133-180.

Jurnal:
[5] R.R. Yager, “Multiple objective decision-making using fuzzy sets,” International
Journal of Man-Machine Studies, vol. 9, no. 4, pp.375-382, Jul. 1977.

Jurnal lebih dari tiga pengarang:


[6] M. Bell, et al., Universities Online: A survey of online education and services in
Australia, Occasional Paper Series 02-A. Canberra: Department of Education, Science
and Training, 2002.

Prosiding:
[7] K.-L. Wu, C.C. Aggarwal, and P.S. Yu, “Personalization with dynamic profiler,” in
Proceedings third international workshop on advanced issues of e-commerce and
webbased information systems, 2001, pp. 12-20.

Sumber Online:
[8] C. Sherman, “Teoma vs. Google, round two,” April 2, 2002, Available:
http://searchenginewatch.com/searchday/02/sd0402-teoma.html.

[9] T. Eckes, The Developmental Social Psychology of Gender. Mahwah NJ: Lawrence
Erlbaum, 2000. [E-book] Available: netLibrary e-book.

[10] A. Holub, “Is software engineering an oxymoron?” Software Development Times,


p. 28+, March 2005. [Online]. Available: ProQuest, http://il.proquest.com. [Accessed
May 23, 2005].

[11] C. Wilson-Clark, “Computers ranked as key literacy,” The West Australian, para. 3,
March 29, 2004. [Online]. Available: http://www.thewest.com.au. [Accessed Sept. 18,
2004].

Journal Homepage: https://journal.uniga.ac.id/index.php/JFT/index


ISSN 2797-815X
P-ISSN 2797-8745

Anda mungkin juga menyukai