Abstrak
Indonesia negara yang kaya akan sumber daya alamnya, banyaknya pohon pinus yang menghasilkan
getah. Getah pohon pinus mempunyai banyak kegunaan di bidang industri kosmetik, anti septik dan
farmasi. Tetapi getah pinus menghasilkan efek limbah. Pengolahan gondorukem masih banyak yang
perlu diperbaiki untuk pengolahan limbah cair. Terutama pada bagian pembuangan belum bisa
memperkirakan standar pembuangan limbah cair yang baik. Standar pembuangan limbah cair terdapat
beberapa parameter seperti pH, suhu dan kekeruhan limbah. Adanya teknologi IoT, kita dipermudah
menantu pH, suhu dan kekeruhan limbah dengan sensor pH meter air, DS18B20 dan Turbidity. Data
ketiga sensor di kumpulkan ke sensor node, kemudian dikirimkan ke gateway melalui websocket,
diteruskan ke firebase yang akan ditampilkan di antarmuka web. Pengujian menggunakan Quality of
Service, untuk mengetahui suatu kinerja kecepatan jaringan saat melakukan pengiriman, yang berguna
mengetahui waktu setiap pengiriman dan paket yang hilang saat pengiriman. Fungsi sensor pH meter
air, DS18B20 dan Turbidity, bekerja baik saat penelitian. Kemudian didapatkan dari hasil pengujian
berdasarkan throughput h-1 hingga h-4 pengujian adalah 17.01 bps, 20.89 bps, 19.83 bps dan 18.86 bps.
Untuk packet loss h-1 sampai h-4 yaitu 0.1%, 0%, 0% dan 0.%. Kemudian delay h-1 hingga h-4 sebesar
0.08 s, 0.07 s, 0.07 s, dan 0.07 s.
Kata kunci: pH meter air, turbidity, limbah cair, gondorukem, wireless sensor network, websocket
Abstract
Indonesia is a country that is rich in natural resources, there are many pine trees that produce sap. Pine
tree sap has many uses in the cosmetic, antiseptic and pharmaceutical industries. But pine sap produces
a waste effect. There are still many things that need to be improved on the processing of gondorukem
for wastewater treatment. Especially in the disposal section, it is not possible to predict a good standard
of liquid waste disposal. The standard for wastewater disposal has several parameters such as pH,
temperature and turbidity of the waste. With IoT technology, it makes it easier for us to reduce the pH,
temperature and turbidity of the waste by using a pH meter water sensor, DS18B20 and Turbidity. The
data of the three sensors are collected to the sensor node, then sent to the gateway via a websocket, then
forwarded to firebase which will be displayed on the web interface. Testing uses Quality of Service, to
determine a network speed performance when sending, which is useful for knowing the time of each
delivery and packets lost during delivery. The water meter's pH sensor function, DS18B20 and
Turbidity, worked well during research. Then obtained from the test results based on the throughput h-
1 to h-4 testing is 17.01 bps, 20.89 bps, 19.83 bps and 18.86 bps. For packet loss h-1 to h-4, namely
0.1%, 0%, 0% and 0.%. Then the delay h-1 to h-4 is 0.08 s, 0.07 s, 0.07 s, and 0.07 s.
Keywords: water pH meter, turbidity, liquid waste, gondorukem, wireless sensor network, websocket
(PPCI). PPCI merupakan industri kimia milik digunakan yang sesuai kebutuhan. Serta dapat
Perhutani yang mengolah bahan baku berupa membantu mempermudah penggunaan yang
getah pinus menjadi damar dan turunannya. benar-benar membutuhkannya.
PPCI dapat mengolah hingga sepuluh ton getah
pinus sekaligus menjadi gondorukem. Itu
diproduksi di pabrik PGT (Pabrik terpentin
2. DASAR TEORI
Gondolum). Pabrik PGT menghasilkan limbah 2.1. Air Limbah (Cair)
padat dan limbah cair. Untuk pengolahan pada Air limbah mengandung satu atau lebih
gondorukem sendiri masih banyak yang perlu parameter polutan yang melebihi ambang batas
diperbaiki dalam pengolahan limbah cair. yang telah ditentukan. Ini mungkin mengandung
terutama pada bagian pembuanganya masih minyak, lemak, bahan anorganik, seperti besi,
belum bisa memperkirakan standart aluminium, nikel, timbal, barium, fenol, dll.,
pembuangan limbah cair yang baik. Dalam Sehingga pemrosesan memerlukan kombinasi
standart pembuanagn limbah cair terdapat berbagai metode dan peralatan. Pengolahan
beberapa parameter seperti pH, suhu dan limbah bertujuan untuk menyerap zat berbahaya
kekeruhan limbah tersebut. (Paramaeshela, et al., atau mengurangi atau menghilangkan senyawa
2019) kimia dan non kimia berbahaya dan beracun.
Untuk standart air limbah cair yang baik untuk
Maka dari permasalahan diatas, penulis lingkungan iyalah suhu sekitar 45oC dan pH air
mempunyai ide dari permasalahan diatas. diantara 6-9, didekat pembuangan limbah cair.
penulis merancang sebuah alat untuk (Kurniawan, 2016)
memonitoring tingkat kekeruhan air limbah cair,
suhu, tingkat pH air hasil limbah cair berbasis 2.2. Wireless Sensor Network (WSN)
web agar dapat mempermudah pekerja pabrik WSN iyalah struktur dasar elemen yang
gondorukem untuk melihat informasi tingkat tersusun oleh beberapa hal dari komunikasi,
kadar pH air hasil limbah cair, tingkat kekeruhan komputasi, dan mendeteksi, yang dimana untuk
dan suhu suatu limbah cair yang dihasilkan. memungkinkan struktur dasar tersebut
Maka untuk pemantauan tersebut akan dilakukan mengamati dan menanggapi suatu hal yang akan
secara real time agar jika kondisi pH hasil limbah terjadi pada suatu lingkungan disekitarnya.
cair masih tinggi, tingkat kekeruhan masih tinggi Maka didalam komponen sebuah jaringan
dan suhunya masih tinggi pada kolam sensor, akan terdapat komponen terhubung
penampungan limbah, system akan dapat dengan satu sama lain melalui komunikasi di
mengirim peringatan terhadap pekerja agar tidak jaringan sensor dalam hal konteks dan
membuang limbah yang belum memenuhi penghitungan node yang dimana dianggap
standart aman lingkungan hidup untuk dibuang sebagai dari suatu jaringan sensor tersebut, akan
ke sungai secara langsung. tetapi dari kenyataannya tersebut, untuk
Terdapat berbagai penelitian yang penghitungan pada setiap node bisa dilakukan
digunakan pada masalah pemantauan kolam sendiri pada jaringan tersebut. Maka dari itu
penampungan limbah cair tersebut seperti yang akan terjadi banyak data yang dikumpulkan,
diteliti oleh Sandy Tyas Wahyu Apriyanto maka untuk metode algoritmik agar dapat
(2019) yang memantau perkembangan mengelola dari data yang dikumpulkan tersebut,
pengedalian pH limbah cair dengan yang dimana bisa melakukan suatu peran yang
menggunakan metode fuzzy secara wireless yang penting pada jaringan sensor tersebut. Untuk
juga menggunakan ESP8266, ESP8266 Infrastruktur dalam komunikasi serta komputasi
Gateway dan sensor pH. Kemudian ada juga yang tersambung pada suatu jaringan sensor
Ahmad Sabiq (2017) yang memonitoring Kadar lebih spesifik kepada lingkungan dan pada inti
pH, Suhu dan Warna pada Air Sungai Melalui perangkat serta aplikasi pada jaringan. (Sohraby,
Web Berbasis Wireless Sensor Network. Ada Minoli, Znati., 2007)
juga yang diteliti Kiran Patil (2015) yang
memonitoring kekeruhan, pH dan suhu air 2.3. Protokol Websocket
menggunakan GSM. Websockets adalah metode pertukaran data
HTTP pada web, yang di mana metode
Maka dengan adanya permasalahan dan
websockets menggunakan permintaan dan
informasi tersebutt. Penelitian tersebut, dengan
metode respons dari HTTP secara umum. Akan
membuat alat yang sederhana namum mudah
tetapi permintaan dari sisi klien untuk membuka
ditampilkan dari list Play Store maupun pada diambil untuk penelitian. Kemudian pada
aplikasi store pengguna tersebut. Dalam diagram alir dalam metode yang diterapkan pada
penggunaan firebase tersebut pengguna akan penelitian ini bisa dilihat pada Gambar 1
bisa melakukan hosting yang dimana bisa dibawah ini.
digunakan melakukan hosting akses statis yang
dimana seperti CSS, HTML, beserta JavaScript.
Maka dalam menggunakan bagian dari
JavaScript, pengguna akan dapat membuat dari
banyak beberapa web dimana sangat kompleks.
Pada bagian bab 5 disini akan dijelaskan
pengguna dapat mempelajari tentang Firebase
Hosting dan mulai menggunakannya untuk
membangun situs web. (Moroney, 2017)
3. METODOLOGI
3.1. Metode penelitian
Pada bab metode penelitian ini menjelaskan
tentang tahapan sistematis dalam melakukan
suatu penelitian. Yang bertujuan untuk
memecahkan sebuah permasalah yang diangkat.
Pada penelitian ini termasuk dalam penelitian
analisis non implementasi. Serta pada tahapan
sistem yang dilakukan meliputi dari penelitian
literatur, perancangan, implementasi, pengujian, Gambaran 2. Perancangan Sistem
analisis hasil pengujian dan kesimpulan yang
195524 bytes x 8
𝑇ℎ𝑟𝑜𝑢𝑔ℎ𝑝𝑢𝑡 Hari ke 1 =
91931 sec
= 17.01 bps
178135 bytes x 8
𝑇ℎ𝑟𝑜𝑢𝑔ℎ𝑝𝑢𝑡 Hari ke 2 =
68190 sec
= 20.89 bps
179541 bytes x 8
𝑇ℎ𝑟𝑜𝑢𝑔ℎ𝑝𝑢𝑡 Hari ke 3 =
72401 sec
= 19.83 bps Gambaran 8. Hasil pengujian packet loss hari 2
196051 bytes x 8
𝑇ℎ𝑟𝑜𝑢𝑔ℎ𝑝𝑢𝑡 Hari ke 4 =
83120 sec
= 18.86 bps
Packet loss
Untuk pengujian packet loss dalam Gambaran 9. Hasil pengujian packet loss hari 3
penelitian diisi digunakan untuk menentukan
jumlah paket data yang hilang selama transmisi
pengiriman, yang kemungkinan dapat
disebabkan saat oleh kesalahan transmisi data
atau kemacetan selama transmisi pengiriman.
Kemudian dalam penelitian ini menggunakan
filter tcp.analysis.lost_segment yang dimana
berguna untuk melihat dari hasil persentase
display di Capture File Properties. Dan untuk
menghitung packet loss menggunakan rumus
sebagai berikut. Gambar 10. Hasil pengujian packet loss hari 4
𝐏𝐚𝐜𝐤𝐞𝐭 𝐋𝐨𝐬𝐬 = Maka dari hasil Capture File Properties
𝐝𝐚𝐭𝐚 𝐝𝐢𝐤𝐢𝐫𝐢𝐦−𝐩𝐚𝐤𝐞𝐭 𝐝𝐚𝐭𝐚 𝐝𝐢𝐭𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚
( 𝐩𝐚𝐤𝐞𝐭 𝐝𝐚𝐭𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐭𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚𝐩 ) × 𝟏𝟎𝟎% dalam pengujian Packet loss tersebut didapatkan
sebuah hasilnya adalah pada hari ke 1 = 0.1 %,
(4.2)
hari ke 2 = 0 %, hari ke 3 = 0 % dan untuk hari
ke 4 = 0 %. Maka dari hasil capture dari hari ke
Alternatifnya, Anda juga dapat
1 sampai hari ke 4 itu dapat disimpulkan untuk
menggunakan filter tcp.analysis.lost_segment,
hasilnya bisa dikategorikan sangat bagus,
dan kemudian melihat persentase tampilan di
walaupun di hari pertama terdapat packet loss
"Capture File Properties".
0.1 % pada hari pertama.
Delay
Untuk dibagian pengujian delay disini
digunakan untuk menentukan waktu yang
dibutuhkan dalam mengirim data yang berada
dari suatu titik ke titik yang akan dituju. Dan
untuk satuan dari delay sendiri adalah second.
Kemudian untuk menghitung dari delay tersebut
bisa menggunakan rumus sebagai berikut.
𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐝𝐞𝐥𝐚𝐲
𝐑𝐚𝐭𝐚 − 𝐑𝐚𝐭𝐚 𝐃𝐞𝐥𝐚𝐲 = ( )
𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐩𝐚𝐤𝐞𝐭 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐭𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚𝐩
Gambaran 7. Hasil pengujian packet loss hari 1
(4.3)
Ka
Waktu
dar Kelemb Suhu
(per 4 Node
pH apan Air Air
detik)
Air
2 4.22 0 24.25
Gambaran 16. Pengujian Gateway
06.16.52 1 7.97 1 25.38
masing 0.1%, 0%, 0% dan 0%. Kemudian dari sensor dan sensor pH meter air dan ESP8266.
hari pertama hingga hari keempat akan terjadi Kemudian dari hasil pengujian yang berdasarkan
delay sebesar 0.08 s, 0.07 s, 0.07 s, dan 0.07 s. throughput di h-1 hingga h-4 pengujian adalah
Data pada dua node sensor yang diperoleh dari 17.01 bps, 20.89 bps, 0.395 bps dan 18.86 bps.
masing-masing dari ketiga sensor tersebut telah Kemudian akan terjadi packet loss dari hari yang
berhasil dikirim ke gateway, dan saat gateway pertama sampai hari keempat yaitu masing-
ditampilkan pada monitor serial. Kemudian masing 0.1 %, 0 %, 0 % dan 0 %. Kemudian dari
akan muncul tiga data pada setiap node sensor. hari pertama hingga hari keempat akan terjadi
Kemudian data pada gateway tersebut juga dapat delay sebesar 0.08 s, 0.07 s, 0.07 s, dan 0.07 s.
dikirim ke Firebase, selanjutnya Firebase juga Komunikasi antara sensor node dan
dapat meneruskan data tersebut di web sehingga gateway dalam penelitian ini menggunakan
akan dapat ditampilkan di web tersebut. Dari Websocket, yang dimana node sensor sebagai
informasi tersebut dapat disimpulkan bahwa client meminta ke gateway untuk bisa terhubung
sistem dalam penelitian ini telah mampu ke jaringan agar bisa melakukan pengiriman.
menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan Kemudian server akan merespon client,
kebutuhan peneliti. kemudian client tersebut akan mengirimkan data
Untuk data yang diperoleh pada sensor, ke server secara real time.
sensor suhu air dan sensor pH air dapat Sistem dalam penelitian ini dirancang
mengirimkan bilangan kontinyu, sedangkan dengan protokol websocket yang mendukung
sensor kelembaban hanya mengirimkan bilangan pengiriman data secara realtime, karena dalam
biner yaitu 1 dan 0. Karena untuk pengumpulan komunikasi websocket sendiri menggunakan
data, pin yang digunakan untuk sensor komunikasi dua arah, dan untuk firebase sendiri
kekeruhan adalah input analog atau A0 dapat menyimpan data pada database secara real
menggunakan sensor pH air. Kemudian Sensor time.
pH air hanya dapat memperoleh data melalui pin
A0, sedangkan sensor kekeruhan akan dapat 5.2. Saran
memperoleh data melalui analog maupun
Pada saran yang diharapkan dalam peneliti
digital. Kemudian menurut hasil data selama
ini dapat memperbaiki beberapa kekurangan
empat hari yang dikumpulkan oleh sensor akan
dalam penelitian lain, sehingga jika ada yang
diteruskan ke firebase, kemudian dari firebase
tertarik untuk menggunakan dan ingin
akan ditampilkan ke web. Dari data yang
mengembangkan dari penelitian ini. Dan berikut
diambil, tempat pengujian node satu bisa
ini saran dari penelitian tersebut:
terbilang baik tapi juga bisa terbilang kurang
baik. Dikarenakan dari segi parameter pH, Dalam penelitian agar mendapatkan hasil
tempat pengujian node satu sudah termasuk pH air yang lebih stabil disarankan
normal tapi dari segi kekeruhan dan suhu, masih menggunakan mikrokontroler Arduino Uno
terlalu jauh dari kata baik. Dikarenekan suhu yang memiliki bit range lebih kecil yaitu 16 bit.
dari tempat pengujian node satu masih terlalu Dalam mendapatkan jarak observasi
dingin dari standart normal dan kekeruhanya lingkup yang lebih luas, kita dapat menggunakan
masih diangap masih keruh. Sedangkan ditempat modul transceiver dengan jarak komunikasi
pengujian node 2, hasilnya kurang baik. Karena yang lebih jauh, sebagai contohnya seperti
pH dan suhu di tempat node 2 kurang dari LoRA.
standar yang dimana pHnya masih terlalu asam
dan suhunya msih terlalu dingin. Walaupun hasil Dalam pengambilan data dalam penelitian
kekeruhakan dari limbah node 2 sudah terbilang pada sensor kekeruhan disarankan menggunakan
jernih. mikrokontroler Arduino Uno agar data keluaran
output sensor bersifat digital kontinyu, karena
5. KESIMPULAN DAN SARAN Arduino Uno memiliki beberapa masukan
5.1. Kesimpulan analog.
Dari bab desain hingga pengujian dan
analisis yang diperoleh, dapat diambil 6. DAFTAR REFERENSI
kesimpulan sebagai berikut. Sistem pada Arafat, 2016. Technologia. SISTEM
penelitian ini dirancang untuk memiliki PENGAMANAN PINTU RUMAH
komponen sensor node, gateway, sensor terdiri
dari tiga buah sensor yaitu DS18B20, Turbidity