Anda di halaman 1dari 30

TEKNOLOGI TEPAT GUNA

PENGOLAHAN AIR
SISTEM RO

BBTKLPP JAKARTA 2022


Tupoksi
Dasar Hukum
 Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2014 UPT Bidang Teknik Kesehatan Lingkungan
Tentang Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit mempunyai tugas
 Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 melaksanakan surveilans epide-miologi,
tentang Penanggulangan Wabah Penyakit kajian dan pena-pisan teknologi,
Menular laboratorium rujukan, kendali mutu,
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor kalibrasi, pendidikan dan pelatihan,
949/Menkes/SK/VIII/2004 tentang Pedoman pengembangan model dan
Penyelenggaraan Sistem Kewaspadaan Dini
Kejadian Luar Biasa teknologi tepat guna, kewas-padaan
dini, dan penanggulangan Kejadian Luar
 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
Biasa (KLB) di bidang pengendalian
266/MENKES/SK/III/2004 tentang Kriteria
penyakit dan kese-hatan lingkungan serta
Klasifikasi Unit Pelaksana Teknis di Bidang
kesehatan matra.
Teknik Kesehatan Lingkungan dan
Pemberantasan Penyakit Menular
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 78 Tahun
2020 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis di Bidang Teknis Kesehatan
Lingkungan dan Pengendalian Penyakit
Definisi Teknologi Tepat Guna
sesuai Kepmendikbud No. 25/O/1995

 Teknologi tepat guna adalah teknologi yang


Teknologi tepat guna adalah teknologi yang
menggunakan sumber daya yang ada untuk
menggunakan sumber
memecahkan masalah yangdaya yang ada untuk
dihadapi/ada
memecahkan masalah
secara berdayaguna danyang dihadapi/ada
berhasilguna atau secara
berdayaguna dan tugas
untuk pelaksanaan berhasilguna atau untuk
sehari-hari menjadi
pelaksanaan tugas dan
lebih mudah, murah, sehari-hari
sederhana.menjadi lebih
mudah, murah, dan sederhana.
Potensi Air di Indonesia
Aliranair di udara yang jatuh sebagai
Volume Volume air di udara yang jatuh sebagai
mantap:
hujan 3,034,420
waduk, juta m3/tahun Tidak
Domestik (100%) hujan. 21,120 mm/tahun
danau, dan termanfaat
sungai, pertanian. kan.
daerah 103,062 2,172,753
konservasi, juta juta
CAT. m3/tahun m3/tahun
758,605 juta (3%) (72%)
m /tahun
3

(25%)

Sumber : Kodoatie (2008) dan Suripin (2000)


Fakta Saat Banjir
• Topografi Berupa Cekungan
• Drainase Tidak Memadai
• Banyak Warga Tidak Masuk
Kerja Saat Banjir
• Pada Beberapa Kali Banjir Besar
Terjadi Pengungsian
• Air Sumur Terendam
Berita Banjir
Evakuasi Banjir
Keenganan Evakuasi
Kebutuhan Air Bersih

Menurut WHO, mengacu kriteria risiko kesehatan masyarakat


berhubungan dengan higiene,
Lebih kecil 5 liter/orang/hari, tidak akses
Antara 5 liter dan 19.9 liter, akses kurang
Antara 20 liter dan 49.9 liter/orang/hari, akses dasar
Antara 50 liter dan 99.9 liter/orang/hari, akses menengah
Lebih besar 100 liter/orang/hari, akses doptimal
DESAIN ALAT
TTG PENGOLAHAN AIR
SAAT BENCANA BANJIR

TAHUN 2021
Kriteria Disain TTG Pengolahan Air pada Kejadian Bencana

 Alat TTG harus mudah ditransportasikan ke tempat yang terisolasi karena


banjir.
 Mudah dibawa
 Mudah dikemas
 Pengolahannya sederhana
 Mudah proses perakitan komponen alatnya
 Mampu menyediakan air bersih untuk 1 – 2 orang per hari.
 Mampu menyediakan air bersih 50 – 125 liter/hari
Kriteria Disain TTG RO Mobile

 Alat TTG RO dapat ditransportasikan ke tempat terdampak


banjir.
 Mampu menyediakan air untuk pengungsi skala kecil
Spesifikasi
Unit RO
 2000 GPD (315 Liter/hari)
 Tombol Saklar
 Booster Pump
 Membran RO
 Membran filter
 Panel Listrik
 Daya 350-500 Watt
 Tarikan Awal 1500 Watt

Pre Treatment
 Housing Media Filter --> Silika sand, zeolite, carbon
 Carbon Block
 Pompa hisap
Alur Proses Pengolahan

Koagula Ion
Air
Air Baku si Filtrasi Exchang Adsorpsi Klorinasi
bersih
Flokulasi e
Nama Alat

Saringan Pasir / Tampak Samping


Dakron Housing Filter TTG

Kegiatan

Teknologi Tepat Guna Saat


Bencana

Designed By
Saringan Zeolit
Instalasi TTG BBTKLPP
Jakarta
Drawn By

Tim TTG

Saringan Karbon
Aktif

TAHUN ANGGARAN
2021
Nama Komponen
50 cm
Tampak Depan
Dudukan RAM Alumunium +
Dakron

Kegiatan

Teknologi Tepat Guna Saat


Bencana

Designed By

Instalasi TTG BBTKLPP


Jakarta
Drawn By

HADI SUHATMAN, S.Si, M.Si


70 cm

50 cm

TAHUN ANGGARAN
2021
RESUME HASIL EFEKTIVITAS TTG
 Kekeruhan : 30,59 – 87,00%
 Warna : 37,35 – 40,43% (>400 mg/L)
 TDS : 0,74 – 21,53%
 Kesadahan : 23,37 – 27,08%
 Nitrat : 31,48 – 99,14%
 Nitrit : 47,57 – 98,88%
 Besi : 23,73 – 87,15%
 Selenium : >50%
 Arsen : 33,33 – 66,67%
 Sulfat : 5,6% (mostly )
 Zat Organik : 48,21 – 52,89% (>140 mg/L)
 E.Coli : hampir 100%
 Total Coliform : 62,50 – 73,50%
Kendala dan Temuan Lapangan
 Air Permukaan yang secara fisik TMS  Pengolahan
Pendahuluan
 Penggunaan Koagulan dan/atau Flokulan membuat
perubahan pada beberapa parameter seperti Zat
Organik, pH, Sulfat
 Penggunaan Kaporit perlu ditambahkan / diganti tiap
pemakaian
TIM PENGEMBANGAN TTG
Pengolahan Air pada Kejadian Bencana Tahun 2021

1. Didi Purnama, SKM, MKM


2. Hadi Suhatman, S.Si, M.Si
3. Mulyono, S.Si
4. Juanda
DESAIN ALAT
TTG PENGOLAHAN AIR SISTEM
RO PADA KEJADIAN BENCANA

TAHUN 2022
Kriteria Disain TTG RO Mobile

 Alat TTG RO dapat ditransportasikan ke tempat terdampak


banjir.
 Mampu menyediakan air untuk pengungsi skala kecil
Spesifikasi
Unit RO
 2000 GPD (315 Liter/hari)
 Tombol Saklar
 Booster Pump
 Membran RO
 Membran filter
 Panel Listrik
 Daya 350-500 Watt
 Tarikan Awal 1500 Watt

Pre Treatment
 Housing Media Filter --> Silika sand, zeolite, carbon
 Carbon Block
 Pompa hisap
Alur Proses Pengolahan

Air Disinfeksi UV Air Siap


Baku Filtrasi Adsorbsi Filtrasi RO Minum
Light
Hasil Ujicoba I - Bekasi
 75% pH meningkat (5,04-14,86%) semuanya memenuhi
syarat
 DHL mengalami penurunan 85,78-95,76%
 Salinitas mengalami penurunan 100% walaupun kadarnya
juga sangat rendah (tawar)
 Kekeruhan mengalami penurunan 50-100%
 E.Coli mengalami penurunan 100% pada 37,5% sampel,
sedangkan 62,5% sampel lainnya kandungan E.Coli <1
CFU/100 ml
Hasil Ujicoba 2 - Bekasi
 Seluruh pH meningkat (1,24-12,42%)
 DHL mengalami penurunan 68,02-92,87%
 Salinitas mengalami penurunan 100%
 Kekeruhan mengalami penurunan 87,25-100%
 E.Coli mengalami penurunan 100% pada 57,14%
sampel, sedangkan 42,86% sampel lainnya kandungan
E.Coli <1 CFU/100 ml
Efektivitas TTG
 pH :
 DHL : 68,02-95,76%
 Salinitas : 100%
 Kekeruhan : 50-100%
 E.Coli : 92,31- 100%
 Total Coliform : 48,28- 100%
TIM PENGEMBANGAN TTG
Pengolahan Air Sistem RO Tahun 2022

1. Didi Purnama, SKM, MKM


2. Hadi Suhatman, S.Si, M.Si
3. Herry Prasetyo, S.Si
4. Priyatno

TERIMA KASIH…….

Anda mungkin juga menyukai