Anda di halaman 1dari 56

SISTEM INFORMASI PELAPORAN ELEKTRONIK

LINGKUNGAN HIDUP (SIMPEL)

DASAR HUKUM
Peraturan Menteri LHK Nomor
P.87/Menlhk/Setjen/Kum.1/11/2016 tanggal 11
November 2016 Tentang Sistem Pelaporan
Elektronik Perizinan Bidang Lingkungan Hidup Bagi
Usaha dan/atau Kegiatan
DASAR
 Psl 68 huruf a UU No 32-2009, Setiap orang yang melakukan
usaha dan/atau kegiatan berkewajiban memberikan informasi
yang terkait dengan PPLH secara benar, akurat, terbuka, dan
tepat waktu;

 bahwa informasi yang terkait dengan perlindungan dan


pengelolaan LH secara benar, akurat, terbuka, dan tepat waktu,
diberikan dalam bentuk pelaporan yang disampaikan antara lain
dalam bentuk elektronik

 bahwa pelaporan secara elektronik diperlukan untuk


meningkatkan efektivitas pengawasan oleh Pemerintah dan
Pemerintah Daerah dalam memantau ketaatan pemegang izin di
bidang LH, sehingga perlu dibentuk sistem pelaporan
terintegrasi secara elektronik
Sistem Informasi Pelaporan Elektronik
Lingkungan - SIMPEL 3
RUANG LINGKUP
Laporan Pelaksanaan RKL-RPL dan UKL-UPL

Laporan Pengendalian Pencemaran Air

Laporan Pengendalian Pencemaran Udara

Laporan Pengelolaan Limbah B3

Laporan Pengendalian Kerusakan Lingkungan


Tanda Terima Elektronik
Perusahaan dalam mencetak Tanda Terima Elektronik (TTE) melalui SIMPEL
sebagai pengganti bukti tanda terima pelaporan cetak.

Periode
Pelaporan

Jenis Pelaporan
Periksa keaslian terintegrasi
TTE dengan SIMPEL
scan QR-Code
Peraturan Perundang-undangan di Bidang Pengendalian Pencemaran Air

 UU No.32 Tahun 2009 ttg Perlindungan dan Pengelolaan LH


 PP No.82 Tahun 2001 ttg Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.
 Permen LH No.01 Tahun 2010 ttg Tata Laksana Pengendalian Pencemaran Air
 PermenLH No.08 Tahun 2009 ttg BM Air Limbah Keg.Pembangkit Listrik Tenaga
Thermal.
 PermenLH No. 19 Tahun 2010 ttg BM Air Limbah Keg.Migas serta Panas Bumi
 PermenLH No.05 Tahun 2014 ttg BM Air Limbah Keg.Industri.
 PermenLHK No.P.68/MenLHK/Setjen/Kum.1/8/2016 ttg BM Air Limbah Keg. Domestik
 PermenLHK No.P.59/MenLHK/Setjen/Kum.1/8/2016 ttg BM Air Lindi Keg.TPA Sampah
 PermenLHK No.93/MenLHK/Setjen/Kum.1/8/2018 ttg pemantauan kualitas air
limbah secara terus menerus dan dalam jaringan bagi usaha dan/atau kegiatan .
 PermenLHK No.P.5/Menlhk/Setjen/Kum.1/2/2018 Standard dan Sertifikasi
Kompetensi PJ Operasional Pengolahan air limbah dan PJ Pengendalian Pencemaran
Air.
ASPEK PENILAIAN PENGENDALIAN
PENCEMARAN AIR
6
KETAATAN TERHADAP 1
KETENTUAN TEKNIS
KETAATAN TERHADAP
IZIN (IPLC)

2
5 KETAATAN TERHADAP
KETAATAN TERHADAP TITIK PENAATAN
PEMENUHAN BAKU MUTU
3
4 KETAATAN TERHADAP
KETAATAN TERHADAP PARAMETER BAKU MUTU
PELAPORAN DATA PER AIR LIMBAH
PARAMETER
1 KRITERIA KETAATAN TERHADAP IZIN

BIRU MERAH HITAM

1.Memiliki izin 1.Tdk memiliki izin ---


pembuangan air pembuangan air limbah ke
limbah ke badan badan air/laut/aplikasi
pada lahan
air/laut/aplikasi
2.Sdh mengajukan Izin
pada lahan
/per-panjangan izin
2.Izin dalam proses pembuangan air limbah
akhir dengan ke badan/air/laut/
melampirkan bukti pemanfaatan air limbah
* utk aplikasi lahan, dan
izin pemanfaatan lainnya,
namun tidak melengkapi
bukti *) atau bukti2 tidak
lengkap.
KRITERIA KETAATAN TERHADAP
STRUKTUR ORGANISASI DAN
KOMPETENSI

BIRU MERAH HITAM

1. Memiliki divisi/unit 1. Tidak memiliki ---


bidang lingkungan divisi/unit bidang
2. Mempunyai personil lingkungan
Penanggung Jawab 2. Tidak mempunyai
Operasional personil Penanggung
Pengolahan Air Jawab Operasional
Limbah dan personil Pengolahan Air Limbah
Penanggung Jawab dan personil
Pengendalian Penanggung Jawab
Pencemaran Air Pengendalian
Pencemaran Air
KRITERIA KETAATAN TERHADAP TITIK
2 PENAATAN

BIRU MERAH HITAM

Memantau seluruh Terdapat outlet / saluran ---


outlet / saluran pembuangan air limbah yg
pembuangan air limbah menuju ke lingk. yang belum
yg menuju ke lingk., dipantau, baik yg sdh
baik yg sdh ditetapkan ditetapkan dlm izin mau pun
dlm izin mau pun yang yang belum ditetapkan dalam
belum ditetapkan izin
dalam izin
3 KRITERIA KETAATAN TERHADAP PARAMETER

BIRU MERAH HITAM

a. Memantau 100% parameter yg a. Memantau < 100% parameter ---


diwajibkan dalam: yg diwajibkan dalam: ---
1) izin pembuangan air 1) izin pembuangan air
limbah; & limbah; dan
2) baku mutu nas. atau 2) baku mutu nas. atau
provinsi (khusus bagi izin yg provinsi (khusus bagi izin yg
tdk mencantumkan parameter tdk mencantum-kan
dlm SK Izin) ; parameter dlm SK Izin)
b. Melakukan pengukuran b. Tidak Melakukan
parameter harian (Ph, debit) pengukuran parameter harian
c. Menghitung beban (pH, debit) dengan parameter
pencemaran aktual & Beban sesuai kewajiban untuk
Pencemaran per satuan masing-masing jenis industri .
produksia c. Tdk menghitung beban
pencemaran aktual & Beban
Pencemaran per satuan
produksi.
4 KRITERIA KETAATAN TERHADAP JUMLAH DATA TIAP
PARAMETER YANG DILAPORKAN

BIRU MERAH HITAM


Lama Baru Lama Baru Lama Baru
a. Melaporkan data secara a. Melaporkan data sesuai dg yg Melaporkan data palsu
lengkap sesuai dg yg dipersyaratkan < 90% dan/atau menyebabkan
dipersyaratkan ≥ 90% b. Tersedia data pH harian dan debit pencemaran lingkungan
b. Tersedia data pemantauan harian setiap bulan tersedia data
< 90% dari seluruh data
harian>90% dari seluruh data
pemantauan rata2 harian dlm satu
pemantauan rata-rata harian bulan sesuai dg peraturan
dlm satu bulan sesuai dengan perundang-undangan.
peraturan perundangundangan c. Tdk tersedianya data hasil
yang berlaku perhitungan Beban Pencemaran
c. Tersedianya data hasil aktual & beban Pencemaran per
perhitungan Beban Pencemaran satuan produk
aktual dan beban Pencemaran
per satuan produk.
PELAPORAN
Melaporkan data secara lengkap sesuai dengan
yang dipersyaratkan sebagai berikut :
1. Pemantauan kualitas air limbah
2. Produksi bulanan (riil) atau bahan baku
3. Catatan debit harian air limbah yang
dibuang

Catatan :
 Bagi Industri yang pengelolaan air limbahnya diserahkan ke
kawasan industri pengolah air limbah maka tanggung jawab
pemenuhan baku mutu oleh Kawasan Industri.
 Bagi industri yang menggunakan kembali (reuse/recycle)
100% air limbahnya maka sudah taat terhadap pengendalian
pencemaran air.
5 KRITERIA KETAATAN TERHADAP PEMENUHAN BAKU MUTU

BIRU MERAH HITAM


Lama
Baru
A. Data swapantau A. Data swapantau a. Melampaui baku
 ≥90% data pemantauan  <90% data pemantauan mutu dan sudah
parameter bulanan memenuhi memenuhi baku mutu pernah dikenakan
baku mutu  <95% data pemantauan sanksi
 ≥95% data pemantauan parameter harian memenuhi administrasi (dlm
parameter harian memenuhi baku mutu 1-2 tahun
baku mutu  <90% memenuhi ketaatan beban terakhir) pada
 ≥90% memenuhi ketaatan pencemaran titik penaatan yg
beban pencemaran B. Terdpt data hasil pemantauan sama
B. 100% data pemantauan Tim Tim PROPER yg tdk memenuhi
PROPER memenuhi baku mutu baku mutu

CATATAN :
Pemenuhan terhadap ketentuan teknis (TPS LIMBAH B3 DLL) selain Baku Mutu
Lingkungan seperti : Emisi, Effluent dan Standard Mutu
Contoh Matrik Penaatan Parameter, Pelaporan dan Baku
Mutu (1) PELAPORAN PARAMETER PEMENUHAN BAKU MUTU

Jumlah Jumlah
Jumlah Jumlah data
Paramete Jumlah data yang
data Jumlah yang tidak
Tingkat r yang Paramater Tingkat tidak
pemantaua data yang memenuhi Tingkat Keteranga
Parameter Ketaata dipantau Pemantaua Ketaata memenuh
n sesuai dilaporka baku mutu Ketaatan n
n sesuai n (sesuai n i baku
peraturan / n (100 % < x < =
peraturan Ketentuan) mutu ( x >
izin 500%)
/ izin 500%)
No.
4 4 100% 0
1
1 pH 12 12 100% 92% -
1
2 BOD 12 12 100% 92% -
3 COD 12 11 92% 1 91%
4 TSS 12 11 92% 1 91%

Tingkat Ketaatan
Tingkat Ketaatan
Tingkat Ketaatan Pelaporan 92% Parameter 100% Pemenuhan Baku 91%
Mutu 0
6 KRITERIA KETAATAN THD KETENTUAN TEKNIS PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

BIRU MERAH HITAM

1.Melakukan Identifikasi jenis-jenis air a. Melakukan pembuangan air


1.Tidak Melakukan Identifikasi
limbah yg dihasilkan (air limbah limbah ke lingkungan tanpa
jenis2 air limbah yg dihasilkan pengolahan (by pass)
proses produksi/ air pendingin/air
(air limbah proses produksi/ b. Melakukan Pembuangan air
limbah drainase terkontaminasi/air
air pendingin/air limbah limbah bukan pada lokasi
limbah utilitas/limbah domestik, dll.) yang dicantumkan dalam SK
drainase terkontaminasi/ air
2.Melakukan Identifikasi thd sumber- Izin
limbah utilitas/limbah
sumber/ keg./ aktifitas yang
domestik, dll.)
menghasilkan air limbah,
2.Tidak Melakukan Identifikasi
3.Melakukan pengolahan air limbah
thd sumber2/ keg./ aktifitas yg
sesuai karakteristik air limbah yg
menghasilkan air limbah,
dihasilkan sampai memenuhi baku
3.Tidak Melakukan pengolahan
mutu yg ditentukan/sesuai peraturan
air limbah sesuai karakteristik
yang berlaku.
air limbah yg dihasilkan
1 sampai memenuhi baku mutu
yg ditentukan/sesuai
peraturan yang berlaku.

1.
Persyaratan Teknis Pengendalian Pencemaran Air :

a. Menggunakan jasa Lab. yg terakreditasi/ditunjuk Gubernur.


b. Memisahkan saluran air limbah dg limpasan air hujan.
c. Membuat saluran air limbah yg kedap air.
d. Memasang alat pengukur debit (flowmeter).
e. Melakukan pencatatan debit harian air limbah.
f. Tdk melakukan pengenceran.
g. Tdk melakukan by pass.
h. Memenuhi seluruh ketentuan yg dipersyaratkan dlm sanksi adm.
Kriteria Penilaian Dokumen Lingkungan

No. KRITERIA DOKUMEN LINGKUNGAN


1. Dasar Peraturan : PP No. 27 Thn 2012 tentang Izin Lingkungan
2. Aspek Penilaian : Pelaksanaan Dokumen Lingkungan/Izin
Lingkungan
3. Komponen Penilaian :
a) Kepemilikan dokumen lingkungan/izin lingkungan
b) Pelaksanaan ketentuan dalam dokumen lingkungan/izin
lingkungan:
 Luas area dan kapasitas produksi
 Pengelolaan lingkungan terutama aspek pengendalian
pencemaran air, pengendalian pencemaran udara, dan
Pengelolaan LB3
c) Pelaporan pelaksanaan dokumen lingkungan/izin lingkungan
(terutama aspek pengendalian pencemaran air, pengendalian
pencemaran udara, dan Pengelolaan LB3)
Ketaatan Terhadap Dokumen Lingkungan

1. Memiliki dokumen lingkungan/izin 1. Tidak memiliki dokumen


lingkungan; lingkungan/izin lingkungan

2. Melaksanakan ketentuan dalam dokumen 2. Tidak melaksanakan ketentuan dalam


lingkungan/izin lingkungan: dokumen lingkungan/izin lingkungan:
a. Luasan area dan kapasitas a. Luasan area dan/atau kapasitas
produksi masih sesuai Dokumen produksi tidak sesuai Dokumen
Lingkungan/Izin Lingkungan. Lingkungan/izin lingkungan
b. Jika pengelolaan lingkungan b. Jika Pengelolaan lingkungan
terutama aspek pengendalian terutama aspek pengendalian
pencemaran air, pengendalian pencemaran air, pengendalian
pencemaran udara, dan pencemaran udara, dan
Pengelolaan LB3 memiliki dasar Pengelolaan LB3 tidak memiliki
ketentuan dalam AMDAL/UKL- dasar ketentuan dalam
UPL/RKL-RPL/ Laporan AMDAL/UKL-UPL/RKL-
pelaksanaan UKL-UPL RPL/Laporan pelaksanaan UKL-
UPL.
3. Melaporkan pelaksanaan dokumen
lingkungan/izin lingkungan (terutama 3. Tidak melaporkan pelaksanaan
aspek pengendalian pencemaran air, dokumen lingkungan/izin lingkungan
pengendalian pencemaran udara, dan (terutama aspek pengendalian
Pengelolaan LB3) melalui SIMPEL. pencemaran air, pengendalian
pencemaran udara, dan Pengelolaan
LB3) melalui SIMPEL.
KRITERIA PENILAIAN
PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA 2019

Sumber Tidak Bergerak Udara Kebisingan Kebauan


Ambien
1. Ketaatan terhadap sumber
emisi
2. Ketaatan terhadap
parameter baku mutu
1. Ketaatan terhadap lokasi
3. Ketaatan terhadap jumlah
pemantauan
data per parameter yang
2. Ketaatan terhadap parameter
dilaporkan
baku mutu
4. ketaatan terhadap
pemenuhan baku mutu
emisi udara
5. ketaatan terhadap
ketentuan teknis

Kriteria PROPER 2019 - Direktorat Pengendalian


Kriteria PROPER 2019 - Direktorat Pengendalian Pencemaran Udara KLHK
Pencemaran Udara KLHK 20
Pengendalian Pencemaran Udara

Titik Penaatan
(cerobong emisi)

KepMen No.13 thn 1995 Persyaratan Teknis


Permen No. 07 thn 2007 Cerobong
Permen No. 21 thn 2008
(BM unt PLTU)
Permen No. 13 thn 2009
Parameter Data
(BM unt Genset)
Emisi Udara Primer

Pemenuhan
Pedoman Teknis BMEU
Pengendalian
Pencemaran
Udara
Kepdal No. 205/1996 Pelaporan
Manual / CEM
KRITERIA KETAATAN TERHADAP SUMBER EMISI

Pemantauan Manual : Pemantauan Manual:


Memantau semua sumber Terdapat sumber emisi
emisi 100%. yang tidak dipantau atau ---
pemantauan <100%.

Pemantauan CEMS: Pemantauan CEMS:


Terdapat memantau sumber
Memantau sumber emisi emisi wajib CEMS yang tidak
yang wajib CEMS 100% dipantau, <100%.

CATATAN
Industri Manufaktur Prasarana Jasa (MPJ) dan Agro Industri:
Sumber emisi dari proses non pembakaran dari unit produksi, pemantauan udara emisi dapat dilakukan secara bergantian yang diwakili satu cerobong
dari tiap unit produksi sehingga semua sumber emisi dapat dipantau

Agroindustri
1. Pengering (dryer) di industri agro wajib dipantau
2. Tungku bakar indsutri sawit wajib pantau serta memenuhi BMUE Lampiran VB Kepmen LH Nomor 13 Tahun 1995

Sumber emisi tidak wajib pantau


1. Cerobong yang mengalirkan udara masuk, udara keluar
Kriteria dan kegiatan
PROPER 2019 yang mengeluarkan uap air
- Direktorat
2. Genset yang berkapasitas kurang dari <100Pengendalian
HP (76,5 KVA), Pencemaran
beroperasi <1000 jam/tahun,
Udara KLHKyang digunakan untuk kegiatan darurat yang beroperasi
22
kurang 200 jam/tahun dan yang digunakan untuk penggerak derek dan peralatan las
3. Cerobong gas buang pada laboratorium
KRITERIA KETAATAN TERHADAP PEMENUHAN PARAMETER BAKU MUTU

Pemantauan Manual : Pemantauan Manual:


Memantau seluruh Terdapat parameter yang
parameter sesuai peraturan, tidak dipantau, <100% ---
100%
Pemantauan CEMS: Pemantauan CEMS:
Memantau seluruh Terdapat parameter yang
diwajibkan dalam peraturan
parameter yang diwajibkan yang tidak dipantau
dalam peraturan
CATATAN
1. Industri yang tidak mempunyai BMUE spesifik, mengacu pada baku mutu AMDAL atau UKL-UPL
2. Bagi industri yang tidak mencantumkan BMUE dalam AMDAL atau UKL-UPL menggunakan baku mutu lampiran VB, Kepmen LH Nomor 13 Tahun 1995
3. Untuk Genset mengacu lampiran I huruf a Permen LH Nomor 13 Tahun 2009
4. Bagi emisi dari kegiatan proses pembakaran < 25 MW atau satuan lain yang setara yang menggunakan bahan bakar gas, tidak wajib mengukur parameter SO2 dan total
partikulat jika kandungan sulfur dalam bahan bakar ≤ 0,5% berat.
5. Sumber emisi yang memliki izin pemanfaatan atau pengolahan wajib memantau seluruh parameter sesuai dengan izin emisi yang diperoleh
6. Wajib mengukur laju alir dari setiap sumber emisi yang dipantau #kriteria baru
Khusus Untuk Industri Agro
1. Sumber emisi pengering (dryer) dan kamar asap pada industri karet, pembakaran langsung parameter SO2, NO2, Partikulat, NH3, sedangkan pembakaran tidak langsung
parameter partikulat dan NH3, dengan baku mutu emisi mengacu pada Lampiran VB Kepmen LH Nomor 13 Tahun 1995.
2. Sumber emisi pengering (dryer) pada industri selain industri karet, pembakaran langsung parameter SO2, NO2, dan Partikulat, sedangkan pembakaran tidak langsung
parameter partikulat dengan baku mutu emisi mengacu pada Lampiran VB Kepmen LH Nomor 13 Tahun 1995.
3. Kamar asap pada pengolahan ikan, parameter yang diukur SO2, NO2, dan Partikulat dengan BME mengacu pada Lampiran VB Kepmen LH Nomor 13 Tahun 1995.

Kriteria PROPER 2019 - Direktorat


Pengendalian Pencemaran Udara KLHK 23
KRITERIA KETAATAN TERHADAP
JUMLAH DATA PERPARAMETER YANG DILAPORKAN

Melaporkan data secara periodik: Melaporkan Secara Periodik : Melaporkan data palsu
Pemantauan manual : Pemantauan Manual :
1) a. Melaporkan pengukuran secara manual paling sedikit 1. Data pelaporan tidak dipantau 100% selama
dilakukan 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan, periode penilaian.
b. Untuk proses pembakaran (genset) dengan: 2. Melaporkan perhitungan beban emisi udara
i. kapasitas desain < 570 KW pemantauan dilakukan #kriteria baru
paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) tahun; 3. Melaporkan data pemantauan emisi melalui
SIMPEL (Sistem Pelaporan Elektronik Perizinan
ii. kapasitas desain 570 KW < n < 3 MW pemantauan
Bidang Lingkungan Hidup Bagi Usaha dan/atau
dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu)
Kegiatan) #kriteria baru
tahun;
iii.kapasitas desain > 3 MW pemantauan dilakukan paling
sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan;
c. Pelaporan unit Ketel uap yang beroperasi < 6 bulan
pengujian paling sedikit 1 kali dalam 1 tahun.
2) Melaporkan perhitungan beban emisi udara #kriteria baru
3) Melaporkan data pemantauan emisi melalui SIMPEL (Sistem
Pelaporan Elektronik Perizinan Bidang Lingkungan Hidup
Bagi Usaha dan/atau Kegiatan) #kriteria baru

24
Kriteria PROPER 2019 - Direktorat Pengendalian Pencemaran Udara KLHK
KRITERIA KETAATAN TERHADAP PEMENUHAN BAKU MUTU

Pemantauan Manual: Pemantauan Manual:


1. Memenuhi Konsentrasi 1.Pemantauan manual
Parameter Baku Mutu Emisi memenuhi baku mutu ---
Udara (BMEU) 100% untuk parameter <100% tiap
pemantauan manual tiap sumber emisi.
sumber emisi. 2.Tidak memenuhi beban
emisi parameter yang
dipersyaratkan #kriteria
baru

Kriteria PROPER 2019 - Direktorat


Pengendalian Pencemaran Udara KLHK 25
KRITERIA KETAATAN TERHADAP KETENTUAN TEKNIS (3)

Ketentuan yang tidak wajib CEMS: Ketentuan yang tidak wajib CEMS:
1. Menaati semua persyaratan teknis cerobong 1. Tidak menaati semua persyaratan teknis
2. Menggunakan jasa laboratorium yang cerobong.
terakreditasi atau yang ditunjuk oleh gubernur 2. Tidak melakukan koreksi oksigen bagi
sumber emisi yang wajib dilakukan
#kriteria baru
koreksi oksigen #kriteria baru
3. Pengukuran emisi dilakukan sesuai dengan
Kepdal 205 tahun 1996 tentang pedoman Lain-lain :
teknis pengendalian pencemaran udara 1. Tidak melaporkan perhitungan gas rumah
sumber tidak bergerak, Permen 06 tahun kaca bagi industri sesuai dengan
2009 tentang laboratorium lingkungan peraturan yang berlaku #kriteria baru
(metoda pengujian SNI, atau metode 2. Tidak memiliki personel pengendalian
pengujian lain yang setara seperti US-EPA, pencemaran udara yang tersertifikasi
pengukuran secara isokinetik) #kriteria baru
4. Bagi sumber emisi yang baku mutunya terdapat 3. Tidak mencatat penggunaan genset
koreksi oksigen, hasil pengukuran emisi wajib jam/bulan yang berfungsi sebagai cadangan
(back up) #kriteria baru
terkoreksi dengan oksigen #kriteria baru
4. Tidak mencatat penggunaan boiler jam/bulan
5. Memiliki personel pengendalian pencemaran yang berfungsi sebagai cadangan #kriteria
udara yang tersertifikasi #kriteria baru baru
6. melakukan pencatatan penggunaan genset 5. Tidak melakukan audit energi #kriteria baru
jam/bulan yang berfungsi sebagai cadangan
(back up) #kriteria baru CATATAN
7. Melakukan pencatatan penggunaan boiler 1. Sumber emisi yang mengukur parameter partikulat wajib memenuhi kaidah
jam/bulan yang berfungsi sebagai cadangan 2D dan 8D
#kriteria baru 2. Cerobong unit genset dengan diameter cerobong < 10 cm tidak diwajibkan
8. Memenuhi sanksi administrasi sampai batas memiliki lubang sampling
waktu yang ditentukan 3. Untuk kawasan industri wajib menghitung gas rumah kaca yang dihasilkan
oleh kawasan dan tenan dalam kawasan #kriteria baru
4. Laboratorium rujukan Gubernur mampu menunjukkan akreditasi sebagai
laboratorium pengujian parameter lingkungan #kriteria baru 26
KRITERIA KETAATAN TERHADAP PEMANTAUAN AMBIEN
KETAATAN TERHADAP LOKASI

Memantau seluruh lokasi sesuai dengan dokumen lingkungan

Tidak memantau seluruh lokasi sesuai dengan dokumen lingkungan

Kriteria PROPER 2019 - Direktorat Pengendalian Pencemaran Udara KLHK 27


KRITERIA KETAATAN TERHADAP PEMANTAUAN AMBIEN
KETAATAN TERHADAP PARAMETER

1. Memantau seluruh parameter sesuai dengan dokumen lingkungan


2. Dokumen lingkungan yang tidak mengatur parameter pemantauan mengacu kepada PP 41
tahun 1999

1. Tidak memantau seluruh parameter sesuai dengan dokumen lingkungan


2. Tidak memantau seluruh parameter sebagaimana tercantum dalam PP 41 tahun 1999

Catatan :
1.Untuk pengukuran partikulat (TSP, PM10, PM2,5) dilakukan 24 jam sesuai
dengan PP 41 tahun 1999
2.Untuk oksidan (O3) dilakukan pengukuran pada waktu maksimum yaitu jam
11.00-14.00 waktu setempat

Kriteria PROPER 2019 - Direktorat Pengendalian Pencemaran Udara KLHK 28


KRITERIA KETAATAN TERHADAP PEMANTAUAN KEBISINGAN

Memantau seluruh lokasi sesuai dengan dokumen lingkungan

Tidak memantau seluruh lokasi sesuai dengan dokumen lingkungan

Kriteria PROPER 2019 - Direktorat Pengendalian Pencemaran Udara KLHK 29


KRITERIA KETAATAN TERHADAP PEMANTAUAN KEBAUAN
KETAATAN TERHADAP LOKASI

Memantau seluruh lokasi sesuai dengan dokumen lingkungan

Tidak memantau seluruh lokasi sesuai dengan dokumen lingkungan

Kriteria PROPER 2019 - Direktorat Pengendalian Pencemaran Udara KLHK 30


KRITERIA KETAATAN TERHADAP PEMANTAUAN KEBAUAN
KETAATAN TERHADAP PARAMETER

Memantau seluruh parameter sesuai dengan dokumen lingkungan

Tidak memantau seluruh parameter sesuai dengan dokumen lingkungan

Kriteria PROPER 2019 - Direktorat Pengendalian Pencemaran Udara KLHK 31


ASPEK PENILAIAN PENGELOLAAN LIMBAH B3
TAHUN 2018

2. Pelaporan 3. Status 4. Pelaksanaan


1. Pendataan Kegiatan Perizinan ketentuan izin
dan Kodefikasi Pengelolaan Pengelolaan (PEMANFAAT,
Jenis Limbah B3 PENGOLAH,
Limbah B3 Limbah B3 PENIMBUN)

6. Open Dumping, open


5. Struktur burning, Pengelolaan
Tumpahan dan
Organisasi Penanganan Media
Terkontaminasi Limbah B3

7. Jumlah 8. Pengelolaan 9. Sistem tanggap


Limbah B3 oleh Pihak 10. Sertifikasi
Presentase Darurat
Penghasil Kepada Kompetensi
Limbah B3 yang Pengelolaan
Pihak ke-3 Pengelola Personil PLB3
dikelola Lanjut
Limbah B3
KRITERIA PENDATAAN DAN KODEFIKASI LIMBAH B3

BIRU MERAH HITAM

Lama Baru Lama Baru Lama Baru


a. Tidak a. Tidak
Seluruh limbah B3 Seluruh limbah mengidentifikasi mengidentifi
yang dihasilkan B3 yang seluruh jenis kasi dan
dan/atau potensial dihasilkan dan limbah B3 mengkodifik
dihasilkan telah atau potensial b. Tidak melakukan asi seluruh
teridentifikasi, dihasilkan pencatatan jenis limbah B3
tercatat, dan terdata teridentifikasi, limbah B3 yang yang
pengelolaannya. terkodifikasi dan dihasilkan secara dihasilkan
terdata teratur b. Tidak
pengelolaannya c. Tidak seluruh melakukan
limbah B3 pencatatan
dilakukan dan
pendataan pendataan
pengelolaan seluruh jenis
lanjutan. LB3 yang
d. Melakukan dihasilkan
kesalahan yang dan dikelola
sama dengan secara
tahun berkala.
sebelumnya
KRITERIA PELAPORAN LIMBAH B3

BIRU MERAH HITAM

Lama Baru Lama Baru Lama Baru


a. Melakukan a. Melakukan a. Pelaporan a. Tidak/belum
pelaporan khusus pelaporan merupakan bagian melakukan
kegiatan pengelolaan dari laporan pelaporan
pengelolaan limbah limbah B3 online pengelolaan pengelolaan
B3 secara teratur setiap triwulan lingkungan hidup Limbah B3
sesuai persyaratan melalui laman secara umum dengan secara online
izin; http://simpel.me frekuensi pelaporan setiap triwulan
b. Melakukan nlhk.go.id lebih sedikit dari melalui laman
pelaporan kepada b. Memiliki Tanda ketentuan pelaporan http://simpel.me
instansi lingkungan Terima kegiatan pengelolaan nlhk.go.id
hidup di tingkat Elektronik (TTE) limbah B3. b. Tidak/belum
pusat (KLH), setiap triwulan. b. Tidak melakukan memiliki Tanda
instansi LH tingkat pelaporan atas Terima
Provinsi dan instansi dokumen limbah B3 Elektronik (TTE)
LH tingkat untuk limbah B3 setiap triwulan
Kabupaten/Kota yang dikelola pihak
(termasuk PPLH ketiga sesuai
Regional/PPE jika ketentuan (dokumen
tercantum dalam limbah B3 asli salinan
izin); 2 bagi penghasil).
c. Melakukan c. Melakukan pelaporan
pelaporan dokumen hanya kepada salah
limbah B3 (manifes) satu instansi LH
sesuai dengan pusat, provinsi, atau
ketentuan, untuk kabupaten atau kota
limbah B3 yang d. Melakukan kesalahan
dikelola pihak yang sama dengan
ketiga. tahun sebelumnya.
3A. KRITERIA PERIZINAN PENGELOLAAN
LIMBAH B3 (PENYIMPANAN)

BIRU MERAH HITAM

Lama Baru Lama Baru Lama Baru


a. Memiliki izin a. Memiliki izin a. Telah mengaju a. Tidak Melakukan
yang yang an izin, namun memiliki pengelolaan
dipersyaratkan dipersyaratk belum izin atau limbah
dan masih an dan masih menyelesaikan masa B3 tanpa izin.
berlaku. berlaku persyaratan berlaku izin
b. Telah b. Telah teknis dan/atau telah habis
mengajukan izin mengajukan ditemukan tetapi tidak
dan secara teknis izin dan/atau penyimpangan mengajukan
telah sesuai perpanjanga dalam perpanjanga
dengan n izin dan pelaksanaan n
ketentuan. telah sesuai kegiatan. b. Telah
c. Telah dengan b. Telah mengajukan
mengajukan ketentuan mengajukan izin
perpanjangan serta perpanjangan dan/atau
izin dan secara melengkapi izin namun saat perpanjanga
teknis telah persyaratan pengawasan n izin,
sesuai dengan teknis secara teknis namun
ketentuan izin (dengan tidak sesuai belum
sebelumnya menunjukka dengan memenuhi
. n hasil ketentuan izin persyaratan
tindak lanjut sebelumnya. teknis
Berita Acara
verifikasi
lapangan).
6. KRITERIA OPEN DUMPING, OPEN BURNING, PENGELOLAAN
TUMPAHAN DAN PENANGANAN MEDIA TERKONTAMINASI LIMBAH B3

BIRU MERAH HITAM

Lama Baru Lama Baru Lama Baru


a. Memiliki rencana Tidak ditemukan a. Memiliki rencana Ditemukan Tidak memiliki Ditemukan open
pengelolaan kegiatan open pengelolaanpena indikasi rencana dumping
penanganan burning/open nganan lahan melakukan open pengelolaan dan/atau open
lahan dumping terkontaminasi burning dan/atau penanganan lahan burning limbah
terkontaminasi dan tumpahan open dumping terkontaminasi B3 pada saat
limbah B3 dan (spill), namun limbah B3 pada limbah B3 dan pemantauan;
tumpahan (spill) tidak sesuai saat pemantauan tumpahan (spill)
sesuai dengan dengan dan/atau tidak
peraturan ketentuan dalam melakukan
perundang- peraturan pemulihan atas
undangan. perundang- open dumping
b. Pelaksanaan undangan. limbah B3,
pemulihan lahan b. Pelaksanaan tumpahan (spill)
terkontaminasi pemulihan lahan dan/ atau tanah
limbah B3 dan terkontaminasi kontaminasi limbah
penanganan limbah B3 dan B3.
tumpahan (spill) penanganan
sesuai dengan tumpahan (spill)
rencana yang tidak sesuai
telah ditetapkan dengan rencana
yang telah
ditetapkan.
7. KRITERIA JUMLAH PRESENTASE LIMBAH B3 YANG DIKELOLA
SESUAI DENGAN PERATURAN (%)

BIRU MERAH HITAM

Lama Baru Lama Baru Lama Baru


a. Jumlah limbah a. Jenis dan a. Jumlah a. jenis dan Terdapat limbah B3 -
B3 telah 100% jumlah limbah B3 < jumlah yang tidak dikelola
dilakukan limbah B3 100% (lebih limbah B3 dan ditemukan
pengelolaan telah 100% kecil dari <100% indikasi adanya
sesuai dilakukan 100%) (kurang dari pencemaran
ketentuan. pengelolaan dilakukan 100%) lingkungan dan/
b. Seluruh jenis sesuai pengelolaan dilakukan atau gangguan
limbah B3 ketentuan; sesuai pengelolaan kesehatan manusia
dilakukan b. Neraca ketentuan. sesuai
pengelolaan limbah B3 b. Tidak seluruh ketentuan
sesuai sesuai jenis limbah (termasuk
ketentuan. dengan B3 dilakukan melebihi
c. Neraca limbah periode pengelolaan. masa simpan
B3 sesuai penilaian. c. Neraca limbah B3)
dengan periode limbah B3 b. Neraca
penilaian. tidak sesuai limbah B3
dengan tidak sesuai
periode dengan
penilaian. periode
Kementerian Lingkungan Hidup penilaian
PENJELASAN

1. Evaluasi jumlah limbah B3 yang dikelola berdasarkan perhitungan data tiga


bulanan yang dituangkan dalam neraca limbah B3 (terlampir) berdasarkan
pencatatan dalam log book
2. Kriteria Biru ‘neraca limbah B3 sesuai dengan periode penilaian’, maksudnya data
yang tersedia harus 12 bulan (contoh: Juli 2017-Juni 2018)
3. Kriteria baru Merah ‘neraca limbah B3 tidak sesuai dengan periode penilaian’,
maksudnya data yang tersedia kurang dari 12 bulan (contoh hanya 10 bulan: Juli
2016- April 2017)
4. Masa Penyimpanan Limbah B3 melebihi ketentuan, namun belum sampai 180
hari akan dikenakan pengurangan presentase pada checklist P.01.
5. Masa penyimpanan Limbah B3 telah melebihi 180 hari dari ketentuan, maka
Limbah B3 tersebut dianggap tidak dikelola (walaupun disimpan dalam TPS).
Syarat
Simbol dan Label
• Bujur sangkar diputar 45 derajat sehingga membentuk belah
ketupat. Warna garis sama dengan warna gambar simbol.
Bagian bawah simbol terdapat blok segi lima terbalik.
• Simbol pada bangunan luar dan dalam minimal ukuran 25 x 25
cm/dapat terlihat jelas pada jarak minimal 20 meter sedang
pada kemasan ukuran 10 x 10 cm)
• Ukuran label sekurang-kurangnya 15 x 20 cm dan tulisan wajib
mudah terbaca
• Warna dan tulisan simbol label tidak boleh luntur dan tidak
mudah rusak
• Label untuk kemasan kosong ( 10 x 10) cm
• Label penunjuk tutup wadah (7x15) cm
Beracun Korosif
Label Limbah B3
a) Memuat nama limbah B3

b) Identitas penghasil limbah B3

c) Tanggal dihasilkannya limbah B3

d) Tanggal pengemasan limbah B3

41
PERINGATAN !
LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
PENGHASIL : PT. Praboby
ALAMAT : Ds. Srondol, Kec. Banyumanik,Semarang
TELP/FAX : 024 320802 / 024 320802
NO. PENGHASIL :
NAMA LIMBAH : Sludge IPAL
JENIS LIMBAH : Padat
TGL. DIHASILKAN : 15 Maret 2015
TGL. DIKEMAS : 20 Maret 2015
KODE LIMBAH : B322-3
JUMLAH LIMBAH : 50 kg
SIFAT LIMBAH : Kronis NOMOR : 3
CONTOH PEMASANGAN SIMBOL DAN
LABEL LIMBAH B3
8A. KRITERIA PENGELOLAAN LIMBAH B3 OLEH PIHAK PENGHASIL
KEPADA PIHAK KETIGA/ PIHAK LAINNYA PENGELOLA LANJUT (PENGUMPUL)

BIRU MERAH HITAM

Lama Baru Lama Baru Lama Baru


Pihak ke-3 Pengelolaan Limbah Pihak ke-3 Pengelolaan Limbah B3 Pihak ke-3 Pengelolaan
pengumpul limbah B3 oleh Pihak pengumpul limbah oleh Pihak Penghasil pengumpul Limbah B3 oleh
B3 yang ditunjuk: Penghasil kepada B3 yang ditunjuk: kepada Pengumpul limbah B3 tidak Pihak Penghasil
a.memiliki izin dan Pengumpul Limbah a.masa berlaku izin Limbah B3: memiliki izin. kepada
masih berlaku; B3: habis, namun telah a.Menyerahkan Limbah Pengumpul
b. jenis limbah B3 a.Menyerahkan mengajukan B3 kepada pengumpul Limbah B3 :
yang dikumpulan limbah B3 kepada perpanjangan izin; yang tidak sesuai
sesuai dengan pihak ketiga berizin; b.jenis limbah B3 dengan lingkup izin Perusahaan
izin; b.Menyerahkan yang dikumpulkan yang dimiliki; menyerahkan
c.memiliki kontrak limbah B3 kepada tidak sesuai dengan b.Penghasil tidak Limbah B3 kepada
kerjasama antara Pengumpul yang telah yang tercantum memiliki kontrak Pengumpul yang
penghasil mengajukan dalam izin; kerjasama dengan tidak memiliki izin.
denganpengumpu perpanjangan izin dan c.penghasil tidak pengumpul dan/atau
l limbah B3; telah sesuai dengan memiliki kontrak pengangkut;
ketentuan izin kerjasama dengan c.Penghasil limbah B3
sebelumnya; pengumpul limbah tidak memiliki salinan
c.Menyerahkan B3; kontrak kerjasama
Limbah B3 kepada antara pengumpul
pengumpul sesuai dengan pengelola akhir
dengan lingkup izin jenis limbah B3 yang
yang dimiliki; dihasilkan (pemanfaat/
pengolah/ penimbun);
8A. KRITERIA PENGELOLAAN LIMBAH B3 OLEH PIHAK PENGHASIL
KEPADA PIHAK KETIGA/PIHAK LAINNYA PENGELOLA LANJUT
(PENGUMPUL) LANJUTAN

BIRU MERAH HITAM

Lama Baru Lama Baru Lama Baru


d. memiliki d. Memiliki kontrak d. pengumpul a. Melakukan
kontrak kerjasama limbah B3 kerjasama dengan
kerjasama antara tidak memiliki pihak ketiga yang
antara penghasil kontrak sedang dalam
pengumpul dengan kerjasama proses penegakan
limbah B3 pengumpull dan dengan hukum sebelum
dengan penghasil pengelola kontrak diterbitkan.
pengelola dengan lanjut
lanjut pengangkut (pemanfaat/p
(pemanfaat/ e. Memiliki salinan engolah/peni
pengolah/pe kontrak mbun) limbah
nimbun) kerjasama B3; dan
limbah B3; antara e. sedang dalam
dan pengumpul permasalaha
e. tidak dalam dengan n
masalah pengelola akhir pencemaran
pencemaran jenis limbah B3 lingkungan.
lingkungan. yang dihasilkan
(pemanfaat/
pengolah/penim
bun)
8B. KRITERIA PENGELOLAAN LIMBAH B3 OLEH PIHAK KE-
3/PIHAK LAINNYA (PENGOLAH, PEMANFAAT & PENIMBUN)

BIRU MERAH HITAM

Lama Baru Lama Baru Lama Baru


Pihak ke-3 Pengelolaan Limbah Pihak ke-3 Pengelolaan Limbah Pihak ke-3 Pengelolaan
pengelola lanjut B3 dari Penghasil pengelola lanjut B3 dari Penghasil pengelola Limbah B3 dari
(pemanfaat/pen kepada Pengolah, (pemanfaat/pengo kepada Pengolah, lanjut limbah Penghasil
golah/penimbun) Pemanfaat dan lah/ penimbun) Pemanfaat dan B3 tidak kepada
limbah B3 yang Penimbun: limbah B3 yang Penimbun: memiliki izin. Pengolah,
ditunjuk: a.Menyerahkan ditunjuk: a.Menyerahkan Pemanfaat dan
a.memiliki izin limbah B3 kepada a.izin habis masa Limbah B3 kepada Penimbun:
dan masih pengolah/pemanfaat berlaku, namun pengolah/pemanfaat/
berlaku; /penimbun berizin telah mengajukan penimbun yang tidak Perusahaan
b. jenis limbah b.Menyerahkan perpanjangan izin sesuai dengan menyerahkan
B3 yang dikelola limbah B3 kepada b.jenis limbah B3 lingkup izin yang limbah B3 ke
sesuai dengan pengolah/pemanfaat yang dikelola dimiliki; pengolah/pemanf
izin yang /penimbun yang tidak sesuai b.Penghasil tidak aat/penimbun/pe
berlaku; telah mengajukan dengan izin; memiliki kontrak ngangkut yang
perpanjangan izin kerjasama dengan tidak memiliki izin
dan telah sesuai pengolah/pemanfaat/
dengan ketentuan penimbun dan
izin sebelumnya; kontrak kerjasama
dengan pengangkut
8B. KRITERIA PENGELOLAAN LIMBAH B3 OLEH PIHAK KE-
3/PIHAK LAINNYA (PENGOLAH, PEMANFAAT & PENIMBUN)
LANJUTAN

BIRU MERAH HITAM

Lama Baru Lama Baru Lama Baru


c. memiliki c. Menyerahkan c. tidak memiliki c. Melakukan
kontrak Limbah B3 kontrak kerjasama
kerjasama kepada kerjasama dengan
dengan pengolah/pema dengan pengolah/pemanf
penghasil; nfaat/penimbun penghasil; aat/penimbun
dan ; sesuai dan yang sedang
d. tidak dalam dengan lingkup d. sedang dalam dalam proses
masalah izin yang permasalaha penegakan
pencemaran dimiliki; n hukum sebelum
lingkungan. d. Memiliki kontrak pencemaran kontrak
kerjasama lingkungan diterbitkan
antara
penghasil
dengan
pengolah,
pemanfaat dan
penimbun dan
kontrak
kerjasama
dengan
pengangkut
8C. KRITERIA PENGELOLAAN LIMBAH B3 OLEH PIHAK KE-
3/PIHAK LAINNYA (PENGANGKUTAN MODA DARAT)

BIRU MERAH HITAM

Lama Baru Lama Baru Lama Baru


Pihak ke-3 jasa Pengelolaan Limbah Pihak ke-3 jasa Pengelolaan Limbah Pihak ke-3 jasa Pengelolaan
pengangkutan B3 dari Penghasil pengangkutan limbah B3 dari Penghasil pengangkutan Limbah B3 dari
limbah B3 yang kepada Jasa B3 yang ditunjuk: kepada Jasa limbah B3 tidak Penghasil kepada
ditunjuk: Pengangkutan a. izin Pengangkutan memiliki izin Jasa
a. memiliki Limbah B3: pengangkutan Limbah B3: pengangkutan Pengangkutan
rekomendasi a. Memiliki izin limbah B3 habis a. Izin pengangkutan limbah B3 dari Limbah B3:
pengangkutan pengangkutan masa berlaku, habis masa Kementerian
limbah B3 dari dari Kementerian namun telah berlaku, namun Perhubungan. Jasa
Kementerian Perhubungan dan mengajukan telah mengajukan Pengangkutan
Lingkungan surat perpanjangan; perpanjangan izin; limbah B3 tidak
Hidup dan rekomendasi dari b. pengangkut tidak b. Pengangkut tidak memiliki
memiliki izin KLHK; memiliki memiliki rekomendasi
pengangkutan b. Jenis limbah yang rekomendasi rekomendasi pengangkutan
limbah B3 dari diangkut sesuai pengangkutan pengangkutan limbah B3 dari
Kementerian dengan limbah B3 dari limbah B3 dari Kementerian
Perhubungan; rekomendasi dan Kementerian KLHK; Lingkungan Hidup
b. limbah B3 izin; Lingkungan c. Jenis limbah B3 dan Kehutanan
yang diangkut c. Alat angkut yang Hidup; yang diangkut dan izin
sesuai dengan digunakan sesuai c. jenis limbah B3 tidak sesuai pengangkutan dari
yang dengan yang diangkut dengan Kementerian
tercantum rekomendasi dan tidak sesuai rekomendasi dan Perhubungan.
dalam izin; dengan izin;
rekomendasi rekomendasi
pengangkutan pengangkutan
limbah B3; limbah B3;
8C. KRITERIA PENGELOLAAN LIMBAH B3 OLEH PIHAK KE-
3/PIHAK LAINNYA (PENGANGKUTAN MODA DARAT) - LANJUTAN

BIRU MERAH HITAM

Lama Baru Lama Baru Lama Baru


c. alat angkut yang d. Setiap alat angkut d. alat angkut yang d. Alat angkut yang
digunakan sesuai telah memiliki alat digunakan tidak digunakan tidak
dengan pelacak lokasi (GPS) sesuai dengan sesuai dengan
rekomendasi dan dan telah terdaftar rekomendasi dan izin rekomendasi dan izin;
izin di festronik pengangkutan e. Terdapat alat angkut
pengangkutan e. Wilayah limbah B3; yang belum memiliki
limbah B3; pengangkutan sesuai e. wilayah pengangkutan alat pelacak lokasi
d. wilayah dengan rekomendasi tidak sesuai dengan (GPS Tracking dan
pengangkutan dan izin. rekomendasi dan/ belum terdaftar di
sesuai dengan f. Memiliki kontrak atau izin festronik
rekomendasi kerjasama antara pengangkutan f. Wilayah
dan/atau izin pengangkut dengan limbah B3; pengangkutan tidak
pengangkutan penghasil dan f. menggunakan sesuai dengan
limbah B3; pengangkut dengan dokumen limbah B3 rekomendasi dan izin.
e. menggunakan penerima limbah. (manifes) yang tidak g. Tidak memiliki
dokumen g. Setiap alat angkut sesuai. kontrak kerjasama
limbahB3. telah memiliki antara pengangkut
(manifes) yang asuransi dengan penghasil dan
sesuai. pencemaran pengangkut dengan
lingkungan dan penerima limbah.
masih berlaku. h. Setiap alat angkut
tidak memiliki
asuransi pencemaran
lingkungan dan/atau
masa berlaku asuransi
telah berakhir
8D. KRITERIA PENGELOLAAN LIMBAH B3 OLEH PIHAK
KETIGA/PIHAK LAINNYA (DOKUMEN LIMBAH B3 MANIFES)

BIRU MERAH HITAM

Lama Baru Lama Baru Lama Baru


Dokumen limbah B3 Pengelolaan Limbah B3 Dokumen limbah B3 Pengelolaan Limbah B3 ---- Pengelolaan Limbah
(manifes): oleh Pihak Ketiga (manifes): oleh Pihak Ketiga B3 oleh Pihak Ketiga
Penggunaan dan (Dokumen limbah B3 (Dokumen limbah B3 (Dokumen limbah B3
pengisian manifes): a. penggunaan dan manifes): manifes):
pengisiandokumen
a. dokumen limbah Telah menerapkan limbah B3 (manifes) a. Belum memiliki hak a. Tujuan akhir
B3 (manifest) manifest elektronik tidak sesuai dengan akses Festronik pengelolaan
telah sesuai (festronik) Limbah B3 ketentuan dalam Pengangkutan limbah B3 tidak
dengan Keputusan Kepala Badan Limbah B3 dapat
ketentuan dalam Pengendalian Dampak dipertanggungjaw
Keputusan Lingkungan Nomor: Kep- b. Telah memiliki hak abkan
Kepala Badan 02/BAPEDAL/09/1995; akses Festronik
Pengendalian Pengangkutan
Dampak b. tujuan akhir pengelolaan Limbah B3 namun
Lingkungan limbah B3 tidak dapat belum menerapkan
Nomor: Kep- dipertanggung- manifest elektronik
jawabkan; dan (festronik) Limbah
b. 02/BAPEDAL/09/ B3
1995 c. tetap melakukan
prosedur penggunaan
dokumen limbah B3 yang
tidak sesuai dengan
ketentuan (tetap
melakukan kesalahan
tahun sebelumnya).
PENJELASAN :

1. Selama masa transisi, perusahaan masih dapat


menggunakan manifest manual.
2. Tanda bukti manifest elektronik berupa print out.
9. Ketentuan Teknis Sistem Tanggap Darurat Pengelolaan
Limbah B3

BIRU MERAH HITAM

Lama Baru Lama Baru Lama Baru


Memenuhi > 90% Memenuhi < 90% --- ---
dari ketentuan dari ketentuan
teknis mengenai teknis mengenai
Sistem Tanggap Sistem Tanggap
Darurat Darurat
Pengelolaan Pengelolaan
Limbah B3 Limbah B3
(checklist P.14)

(
PENJELASAN :

1. Tersedia program kedaruratan pengelolaan Limbah B3


2. Melaksanakan pelatihan dan geladi kedaruratan minimal 1 tahun sekali
3. Fasilitas pelatihan dan geladi kedaruratan :
a. terdapat ruang untuk pelaksanaan pelatihan dan/atau geladi kedaruratan
b. memiliki jadwal dan agenda pelatihan dan geladi kedaruratan
c. memiliki modul pelatihan dan geladi kedaruratan
d. memiliki instruktur yang berkompeten
e. memiliki peralatan pelatihan dan geladi kedaruratan
4. Memiliki tim kedaruratan PLB3 dengan fungsi dan tugas sesuai dengan jenis B3 dan/atau LB3 yang dikelolanya
5. Fasilitas penanggulangan kedaruratan PLB3 :
a. terdapat ruang, tempat kerja atau posko, atau tempat lain yang dapat digunakan sebagai posko
kedaruratan PLB3 jika terjadi kondisi darurat
b. memiliki fasilitas kesehatan (klinik, P3K, emergency kit, tandu, pusat kesehatan dsb)
10. KRITERIA SERTIFIKASI KOMPETENSI PERSONIL
PENGELOLAAN LIMBAH B3

BIRU MERAH HITAM

Lama Baru Lama Baru Lama Baru


Mempunyai personil Tidak mempunyai --- ---
Penanggung jawab personil Penanggung
Operasional dalam jawab Operasional dalam
Pengelolaan Limbah B3 Pengelolaan Limbah B3
dan Personil Penanggung dan Personil Penanggung
jawab dalam Pengelolaan jawab dalam Pengelolaan
Limbah B3 Limbah B3
KRITERIA SERTIFIKASI KOMPETENSI PERSONIL PENGELOLAAN
LIMBAH B3

BIRU MERAH HITAM

Lama Baru Lama Baru Lama Baru


Mempunyai personil Tidak mempunyai --- ---
Penanggung jawab personil Penanggung
Operasional dalam jawab Operasional dalam
Pengelolaan Limbah B3 Pengelolaan Limbah B3
dan Personil Penanggung dan Personil Penanggung
jawab dalam Pengelolaan jawab dalam Pengelolaan
Limbah B3 Limbah B3
TERIMA KASIH
EVI DARMIYANTI
KEPALA BPL2H DLHK
PROVINSI JAWA TENGAH

Anda mungkin juga menyukai