Anda di halaman 1dari 39

PROGRAM PENILAIAN

PERINGKAT KINERJA
PERUSAHAAN (PROPER)

Disampaikan oleh : Ir. H. Asbiani

Pejabat Fungsional Pengendali Dampak


Lingkungan Madya

Senin, 08 Oktober 2018


DASAR HUKUM
PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PROGRAM
PENILAIAN PERINGKAT KINERJA PERUSAHAAN DALAM
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

APA ITU PROPER ??


BERDASARKAN PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN
HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014
PROGRAM PENILAIAN PERINGKAT KINERJA PERUSAHAAN DALAM
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP YANG SELANJUTNYA
DISEBUT PROPER ADALAH EVALUASI KETAATAN DAN KINERJA
MELEBIHI KETAATAN PENANGGUNG JAWAB USAHA DAN/ATAU
KEGIATAN DIBIDANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN/ATAU
KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP, SERTA PENGELOLAAN LIMBAH
BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
PENCAPAIAN PROPER
forum Asia yang dilaksanakan oleh Chulalongkorn
University
PROPER juga mendapatkan apresiasi sebagai tool
lingkungan yang mampu mendorong dunia usaha
untuk taat terhadap lingkungan,
Forum Buyer ILO (International Labour Organization)

Sebagai indikator kinerja pengelolaan lingkungan bagi


para pembeli
Penghargaan
Acuan penghargaan ADHITAMA oleh
Kementerian ESDM
OJK Menjadikan PROPER sebagai salah satu indikator kinerja perusahaan
Digunakan sebagai performa bisnis debitur

PROPER menjadi salah satu indikator perusahaan


Digunakan sebagai key performance index bagi
karyawan perusahaan
kerjasama antara KLHK dan Bank
Perjanjian
Indonesia
Acuan analisis resiko oleh perbankan
Indonesia

World Bank
Mendapatkan apresiasi sebagai bahan pembelajaran
kinerja pengelolaan lingkungan.
KRITERIA PENILAIAN PROPER
I. Kriteria Dokumen Lingkungan
II. Kriteria Pengendalian Pencemaran Air
III. Kriteria Pengendalian Pencemaran
Udara
IV. Kriteria Pengendalian Pencemaran
Limbah B3
V. Kriteria Pengendalian Kerusakan
Lahan (Khusus Kegiatan
Pertambangan)
I. KRITERIA DOKUMEN LINGKUNGAN
PROPER 2018
BIRU MERAH

1. Memiliki dokumen lingkungan/izin 1. Tidak melaksanakan Tidak memiliki dokumen


lingkungan; ketentuan dalam dokumen lingkungan
2. Melaksanakan ketentuan dalam lingkungan/izin lingkungan:
dokumen lingkungan/izin
a. Luasan area dan/atau
lingkungan:
a. Luasan area dan kapasitas
kapasitas produksi tidak
produksi masih sesuai sesuai Dokumen
Dokumen Lingkungan/Izin Lingkungan/izin lingkungan

b.
Lingkungan.
Jika pengelolaan
b. Jika Pengelolaan lingkungan
terutama aspek HITAM
lingkungan terutama pengendalian pencemaran
aspek pengendalian air, pengendalian
pencemaran air, pencemaran udara, dan
pengendalian pencemaran Pengelolaan LB3 tidak
udara, dan Pengelolaan
LB3 memiliki dasar
memiliki dasar ketentuan Tidak melakukan
dalam
ketentuan dalam
AMDAL/UKL-UPL/RKL-RPL/L pemantauan kualitas
AMDAL/UKL-UPL/RKL-
RPL/Laporan pelaksanaan aporan pelaksanaan UKL- air laut dan badan air
UKL-UPL UPL. serta pemantauan
3. Melaporkan pelaksanaan 2. Tidak melaporkan pelaksanaan
dokumen lingkungan/izin dokumen lingkungan/izin kualitas udara
lingkungan (terutama aspek lingkungan (terutama aspek ambien bagi yang
pengendalian pencemaran air, pengendalian pencemaran air,
pengendalian pencemaran udara, pengendalian pencemaran
diwajibkan peringkat
dan Pengelolaan LB3)
udara, dan Pengelolaan LB3). MERAH
II. KRITERIA PENILAIAN PENGENDALIAN
6 PENCEMARAN AIR
KETAATAN 1
TERHADAP
KETENTUAN KETAATAN
TEKNIS TERHADAP
IZIN (IPLC)

2
5 KETAATAN
KETAATAN TERHADAP
TERHADAP TITIK
PEMENUHAN 3 PENAATAN
BAKU MUTU
4 KETAATAN
KETAATAN TERHADAP
TERHADAP PARAMETER
PELAPORAN BAKU MUTU AIR
DATA PER LIMBAH
Catatan :
1. Izin dalam proses akhir/perpanjangan izin yaitu persyaratan izin sudah lengkap
secara administrasi dan teknis serta dilengkapi tanda terima dari instansi
pemberi izin
2. Bagi yang Proper tahun sebelumnya Izinnya dlm proses dan dapat peringkat
Biru, Bila tahun berikutnya Izinnya masih dalam proses maka akan diberi
Peringkat Merah

*Bukti Izin/perpanjangan izin sudah dalam proses akhir, dengan melampirkan :


1. Copy Surat permohonan Izin/Perpanjangan izin
2. Copy Surat/dok. yg menyatakan persy. Administrasi permohonan izin sudah
lengkap (Tanda bukti Registrasi).
3. Surat/dok yang menyatakan persyaratan Teknis permohonan izin sudah
lengkap, yang dibuktikan dengan :
1. Copy BA hasil Pembahasan Teknis permohonan Izin dan/atau Copy Surat
tindaklanjut BA Pembahasan izin.
2. Copy BA hasil verifikasi lapangan permohonan izin dan Copy Surat tindak
lanjut BA Verifikasi Lapangan bila dimiminta.
4. Bukti/Surat keterangan yg menyatakan bahwa sudah dilakukan penyusunan
draft SK Izin dan draft SK Izin sudah disampaikan ke Biro Hukum.
Contoh Syarat Ketentuan Teknis di Lokasi IPAL.....

Papan Titik Penaatan Air Papan Monitoring pH & Debit


Limbah

Alat Ukur Debit (flow meter / v-notch)


III. KRITERIA PENILAIAN PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA

1
KETAATAN TERHADAP SUMBER EMISI &
AMBIEN

2
KETAATAN TERHADAP PARAMETER

3
KETAATAN TERHADAP PARAMETER
YANG DILAPORKAN

KETAATAN TERHADAP PEMENUHAN 4


BAKU MUTU

KETAATAN TERHADAP KETENTUAN


5
TEKNIS
Contoh Syarat Ketentuan Teknis di Cerobong Emisi.....

Kode Cerobong & Lubang


Sampling

Dilengkapi dengan Tangga


IV. KRITERIA PENILAIAN
PENGELOLAAN LIMBAH B3
PROPER TAHUN 2018
CONTOH
KODEFIKASI
LIMBAH B3

KODE
LIMBAH

B101d
KATEGORI
BAHAYA 2

TABEL 1

URUTAN
LIMBAH B3

YANG TIDAK
SPESIFIK LAIN
Contoh Ketentuan Teknis di TPS LB3.....

Papan nama TPS Limbah B3


APAR

Eye Wash, Kotak P3K Petunjuk Jalur Evakuasi


V. ASPEK PENILAIAN PENGENDALIAN KERUSAKAN LAHAN
PERTAMBANGAN
Pengendalian Kerusakan Lahan
Aspek Kriteria Pengendalian Kerusakan Lahan

Aspek K1. Perencanaan 1. Menyediakan peta rencana dengan skala >


Manajemen 1:2000 yang mendapat persetujuan dari
manajemen terkait
2. Konsisten dgn rencana yg sudah ditetapkan

K2. Kesinambungan 3. Tidak meninggalkan lahan terbuka terlalu lama


Tahapan

Aspek Teknis K3. Stabilitas 4. Mengatur ketinggian dan kemiringan


Geoteknik lereng/jenjang agar stabil.
5. Acuan adalah kestabilan lereng dalam kajian FS

K4. Potensi
6. Mengidentifikasi potensi pembentukan AAT setiap
Pencemaran (AAT)
jenis batuan dan penyusunan strategi
pengelolaan batuan penutup
K5. Erosi 7. Membuat dan memelihara sarana pengendali
erosi
8. Membuat sistem penyaliran (drainage) yang baik
supaya kualitas air limbah memenuhi baku mutu
K6. Kebencanaan 9. Memilih daerah timbunan dengan resiko
kebencanaan
paling kecil.
KRITERIA ASPEK PENGENDALIAN KERUSAKAN
LAHAN PERTAMBANGAN
MERAH
NILAI TOTAL >80
NILAI TOTAL
55<X<80
Semua
tahapan/lokasi
HITAM
NILAI TOTAL
tambang atau 100% Tidak semua tahapan/ X<55
dengan Nilai Total lokasi tambang dengan Lebih dari 50%
dari Penilaian Kriteria Nilai Total dari Penilaian
Potensi kerusakan Kriteria Potensi
lahan pertambangan kerusakan lahan
adalah lebih besar pertambangan adalah lebih dari 50%
atau sama dengan lebih besar atau sama
80 (Tidak Potensi dari semua
dengan 80 (Tidak tahapan/lokasi
Rusak) Potensi Rusak) tambang
mendapatkan
kurang dari 50% dari
semua tahapan/lokasi
Nilai Total
tambang mendapatkan lebih kecil 55
Nilai Total lebih kecil 55 (Potensi
(Potensi Rusak Ringan) Rusak Berat)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai