simpel.menlhk.go.id
DIREKTORAT PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR
DITJEN PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN
Peraturan Perundang-undangan di Bidang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air
1.UU No.32 Tahun 2009 ttg Perlindungan dan 16.Permen LH No.01 Tahun 2010 ttg Tata Laksana Pengendalian
Pengelolaan LH Pencemaran Air
2.UU No. 11 tahun 2020 ttg Cipta Kerja 17.Permen LH No. 19 Tahun 2010 ttg BM Air Limbah Keg.Migas serta
Panas Bumi
3.Peraturan Pemerintah No.22 tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan LH 18.PermenLH No.02 Tahun 2011 ttg BM Air Limbah Keg.Gas Methan
Batubara.
4.KepmenLH No.113 Tahun 2003 ttg BM Air Limbah Keg.
Pertambangan Batubara 19.PermenLH No.05 Tahun 2014 ttg BM Air Limbah Keg.Industri.
5.KepmenLH No.202 Tahun 2004 ttg BM Air Limbah 20.PermenLHK No.P.68/MenLHK/Setjen/Kum.1/8/2016 ttg BM Air
Keg.Pertambangan Emas &Tembaga. Limbah Keg. Domestik
6.KepmenLH No.28 Tahun 2003 Ped. Teknis Pengkajian 21.PermenLHK No. P. 87 tahun 2016 tentang E-Reporting pemantauan
Pemanfaatan Air Limbah dari Industri Minyak Sawit pd air limbah bagi industri
Tanah di Perkebunan Kelapa Sawit. 22.PermenLHK No.P.59/MenLHK/Setjen/Kum.1/8/2016 ttg BM Air Lindi
7.KepmenLH No.29 Tahun 2003 ttg Pedoman Syarat dan Keg.TPA Sampah
Tatacara Perizinan Pemanfaatan Air Limbah Minyak 23.PermenLHK No.P93/MenLHK/Setjen/Kum.1/8/2018 ttg
Kelapa Sawit pd Tanah di Perkebunan Kelapa Sawit. pemantauan kualitas air limbah secara terus menerus dan dalam
9.KepmenLH No.04 Tahun 2006 ttg BM Air Limbah jaringan bagi usaha dan/atau kegiatan jo P
Keg.Pertambangan Bijih Timah. 80/Menlhk/Setjen/Kum.1/10/2019 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Nomor
10.KepmenLH No.09 Tahun 2006 ttg BM Air Limbah P.93/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2018 .
Keg.Pertambangan Bijih Nikel.
24.PermenLHK No.P.5/Menlhk/Setjen/Kum.1/2/2018 Standard dan
11.PermenLH No.13 Thn 2007 ttg Persy.&Tatacara Sertifikasi Kompetensi PJ Operasional Pengolahan air limbah dan
Peng.Air Limbah Keg.Hulu Migas&Panas Bumi dg Cara PJ Pengendalian Pencemaran Air.
Injeksi.
25.Permen LHK No. 102 tahun 2018 tentang Tata Cara Perizinan
12.PermenLH No.08 Tahun 2009 ttg BM Air Limbah Pembuangan Air Limbah melalui Pelayanan Perizian Berusaha
Keg.Pembangkit Listrik Tenaga Thermal. Terintegrasi Secara Elektronik
13.PermenLH No.21 Tahun 2009 ttg BM Air Limbah Keg. 26.Permen LHK No. Permen LHK No.
Pertambangan Bijih Besi. P.16/Menlhk/Setjen/Kum.1/4/2019 tentang Perubahan Kedua Atas
14.PermenLH No.34 Tahun 2009 ttg BM Air Limbah Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2014 Tentang
Keg.Pertambangan Bijih Bauksit. Baku Mutu Air Limbah
15.Permen LH Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Daya 27.PermenLH No. 01 tahun 2021 ttg Program Penilaian Peringkat
Tampung Beban Pencemaran Air Danau Dan/Atau Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup/PROPER
Waduk
KRITERIA KETAATAN PPA
A. KRITERIA
B. KRITERIA
ASPEK PENILAIAN
PEMELIHARAAN
PENGENDALIAN SUMBER AIR
PENCEMARAN
AIR
A. KRITERIA ASPEK PENILAIAN PENGENDALIAN PENCEMARAN
AIR
KOMPETENSI PERSONIL 1
1 2 3
PASAL 10 BATAS WAKTU PERSONIL PASAL 4 LEMBAGA SERTIFIKASI
1. mempekerjakan Penanggung
Menugaskan personil 1.
PROFESI
Lembaga Sertifikasi Profesi
Jawab Operasional Pengolahan
untuk mengikuti uji yang mendapatkan lisensi
Air Limbah dan Penanggung
kompetensi dari Badan Nasional
Jawab Pengendalian
PENANGGUNG JAWAB Sertifikasi Profesi
Pencemaran Air yang memiliki
Sertifikat Kompetensi paling
OPERASIONAL & PJ 2. Daftar LSP Berlisensi
PENGENDALIAN Badan Nasional Sertifikasi
lambat 3 (tiga) tahun sejak
PENCEMARAN AIR Kompetensi (BNSP)
Peraturan Menteri ini
melalui website
diundangkan
2. diundangkan pada tanggal 26
https://bnsp.go.id/lsp?keme
ntrian=23&nama=
Februari 2018
3. BATAS WAKTU FEBRUARI
2021
JENIS IZIN/PERTEK
1.Izin / PERTEK pembuangan air limbah ke sbr air (utk air limbah
proses utama, air limbah unit/proses pendukung & air limbah
domestik).
2.Izin / PERTEK pembuangan air limbah ke laut (utk air limbah
proses utama, air limbah unit/proses pendukung & air limbah
domestik).
3.Izin / PERTEK pemanfaatan air limbah utk aplikasi lahan (LA)
atau Izin Kajian/Uji Coba Pemanfaatan Air Limbah utk aplikasi
lahan
4.Izin / PERTEK pemanfaatan air limbah untuk menambah nutrisi
5.Izin/PERTEK injeksi air limbah ke formasi utk industri migas (Izin
Injeksi)
CATATAN
Semua usaha &/atau keg. wajib memiliki izin / PERTEK sesuai dg ketentuan yg
dipersyaratkan utk kegiatannya
TAAT APABILA
Melakukan pembuangan air limbah ke badan
air/Laut/formasi & sdh dilengkapi dg Izin / PERTEK
(Persetujuan Teknis) Pembuangan air limbah
Melakukan kajian pemanfaatan air limbah ke tanah
atau tanaman & sdh dilengkapi dg izin / PERTEK dari
instansi yg berwenang.
Melakukan pemanfaatan air limbah ke tanah atau
tanaman & sdh dilengkapi dg izin / PERTEK
pemanfaatan air limbah.
Izin / PERTEK sdh tidak sesuai dg kondisi lapangan
dan SK perubahan izin / PERTEK sdg dlm proses, dg
melampirkan bukti
2 KRITERIA KETAATAN TERHADAP IZIN
izin dalam proses perpanjangan diperlakukan sebagai memiliki izin, dengan ketentuan
persyaratan izin sudah lengkap secara administrasi dan teknis serta dilengkapi tanda
terima dari instansi pemberi izin dan dibuktikan dengan:
salinan surat permohonan perpanjangan izin;
salinan surat/dokumen yang menyatakan persyaratan administrasi permohonan izin
sudah lengkap (tanda bukti
registrasi); dan
surat/dokumen yang menyatakan persyaratan teknis permohonan izin sudah lengkap,
yang dibuktikan dengan:
1) salinan berita acara hasil pembahasan teknis permohonan izin dan/atau salinan
surat tindaklanjut berita acara pembahasan izin; dan
2) salinan berita acara hasil verifikasi lapangan permohonan izin dan salinan surat
tindak lanjut berita acara verifikasi lapangan bila dipersyaratkan.
Proses penerbitan izin baru tidak dapat dianggap memiliki izin sampai dengan izin
diterbitkan.
KETENTUAN PERALIHAN PP 22
TAHUN 2021
3. KETAATAN TERHADAP TITIK PENAATAN
CONTOH
• sumur
POINT PENTING
CONTOH
pengambilan sampel air
pantau
• Cek Izin analisis lab, 6 bulan
sekali. perumahan
lingkungan/ • Penurunan kualitas air • kualitas air
Persetujuan permukaan, memantaua laut
lingkungan dan pengambilan
• 6 bln sekali
sampel,
• Matriks UKL UPL membandingkan hasil
• Cek izin pengukuran dgn
peraturan
pembuangan air
• Penurunan kualitas air
limbah/persetuj laut , pengambilan dan
uan teknis analisis data paramter
kualiatas air laut , 6 bln
sekali
TINGKAT KETAATAN 100% TANPA PERHITUNGAN KETAATAN
Eksplorasi & Pengolahan ** hanya diberlakukan untuk fasiltas darat (On Tekstil debit
Produksi Migas** Kawasan ≳1.000 (seribu) Oleokimia
Minyak Shore yang membuang air limbah ke badan
Industri m3/hari Dasar
Bumi air/laut
1.(tidak diberlakukan untuk Eksplorasi dan Produksi
Minyak dan Gas fasiltas darat/On Shore yang
melakukan pengelolaan air limbah secara injeksi air
limbah, dan Eksplorasi
2.dan Produksi Minyak dan Gas fasilitas lepas pantai
Off Shore yang membuang air limbah ke laut);
INTEGRASI SPARING KE SIMPEL
ISI ID PENDAFTARAN
DAN
ID PELAPORAN
TERKENDALA COVID
TAAT APABILA
Sudah memantau semua parameter yang diwajibkan dalam SK Izin
pembuangan atau pemanfaatan air limbah.
Sudah memantau semua parameter yang diwajibkan dalam Izin
lingkungan/Dokumen Lingkungan.
Sudah memantau semua parameter yang diwajibkan dalam peraturan yang
mengatur ttg baku mutu air limbah.
Sudah memantau parameter harian bagi perusahaan yang diwajibkan
dalam peraturan dan Izin pembuangan/Pemanfaatan air limbah)
Sudah memantau semua parameter yang diwajibkan dalam PermenLHK No,
P.93/2018 Jo. PermenLHK No.P.80/2019 untuk jenis industri yg diwajibkan
memasang sparing.
4 KRITERIA KETAATAN TERHADAP PARAMETER
---
a.Pemantauan Manual: a. Pemantauan Manual: ---
Melakukan pemantauan terhadap Tidak Melakukan pemantauan
seluruh parameter (bulanan dan terhadap seluruh parameter (bulanan
harian) sesuai dengan ketentuan dan harian) sesuai dengan ketentuan
dalam izin dan/atau peraturan dalam izin dan/atau peraturan
perundang-undangan (100%). perundang-undangan (<100%).
b.Pemantauan Sparing: b.Pemantauan Sparing:
Melakukan pemantauan terhadap Tidak melakukan pemantauan
seluruh parameter yang diwajibkan terhadap seluruh parameter yang
secara otomatik, terus-menerus dan diwajibkan secara otomatik, terus-
dalam jaringan melalui Sparing bagi menerus dan dalam jaringan melalui
Usaha dan/atau Kegiatan yang wajib Sparing bagi Usaha dan/atau Kegiatan
Sparing (100%). yang wajib Sparing (<100%).
PARAMETER WAJIB SPARING
PARAMETER WAJIB SPARING LAMPIRAN II PERMENLHK P.80/2019
Eksplorasi & Pengolahan ** hanya diberlakukan untuk fasiltas darat (On Tekstil debit
Produksi Migas** Shore yang membuang air limbah ke badan Kawasan ≳1.000 (seribu) Oleokimia
Minyak
air/laut Industri m3/hari Dasar
Bumi
1.(tidak diberlakukan untuk Eksplorasi dan Produksi
Minyak dan Gas fasiltas darat/On Shore yang
melakukan pengelolaan air limbah secara injeksi air
limbah, dan Eksplorasi
2.dan Produksi Minyak dan Gas fasilitas lepas pantai
Off Shore yang membuang air limbah ke laut);
5. KETAATAN TERHADAP JUMLAH DATA TIAP
PARAMETER YANG DILAPORKAN
TAAT APABILA
Sudah melaporkan data hasil pemantauan bulanan
(konsentrasi, debit dan produksi) 100% data dari 12
bulan yg diwajibkan selama periode penilaian Proper.
Sudah melaporkan data hasil pemantauan harian
sesuai parameter yg diwajibkan (debit, pH, TSS, COD)
100% data ditiap bulannya dari 12 bulan yg
diwajibkan selama periode penilaian Proper.
Sudah melaporkan data hasil perhitungan beban
pencemaran per satuan produksi atau per satuan bahan
baku bagi jenis indutri yang diwajibkan dalam
peraturan atau Izin pembuangan air limbah, 100% data
dari 12 bulan yg diwajibkan selama periode penilaian
Proper.
KRITERIA
5 KETAATAN TERHADAP JUMLAH DATA TIAP PARAMETER YANG
DILAPORKAN
a. Melaporkan data pemantauan untuk a. aTidak melaporkan data pemantauan untuk Melaporkan data palsu
setiap parameter pada setiap titik setiap parameter pada setiap titik penaatan dan/atau
penaatan dan/atau titik pemantauan dan/atau titik pemantauan sesuai dengan
menyebabkan penc.
sesuai dengan ketentuan dalam izin ketentuan dalam izin dan/atau peraturan
lingk.
dan/atau peraturan secara periodik secara periodik (<100%);
(100%); b. Tidak melaporkan data perhitungan
b. Melaporkan data perhitungan beban beban Air Limbah sesuai dengan
Air Limbah sesuai dengan ketentuan ketentuan dalam izin dan/atau peraturan
dalam izin dan/atau peraturan perundang-undangan secara periodik
perundang-undangan secara periodik c. Tidak melakukan data pemantauan
(100%). melalui Sparing untuk setiap parameter
c. Melaporkan data pemantauan melalui pada setiap titik penaatan bagi Usaha
Sparing untuk setiap parameter pada dan/atau Kegiatan yang wajib memasang
setiap titik penaatan bagi Usaha dan mengopera sikan Sparing secara
dan/atau Kegiatan yang wajib memasang periodik (<100%)
dan mengopera sikan Sparing secara
periodik (100%)
6. KETAATAN TERHADAP PEMENUHAN BAKU MUTU
TAAT APABILA
Data hasil pemantauan bulanan yang dilaporkan (konsentrasi,
debit dan produksi) 100% data dari 12 bulan yg diwajibkan
selama periode penilaian Proper, memenuhi BMAL.
Data hasil pemantauan harian yg dilaporkan sesuai parameter
yg diwajibkan (debit, pH, TSS, COD) 100% data ditiap
bulannya selama periode penilaian Proper, memenuhi BMAL.
Data hasil perhitungan beban pencemaran per satuan produksi
atau per satuan bahan baku bagi jenis indutri yang diwajibkan
dalam peraturan atau Izin pembuangan air limbah, yg
dilaporkan 100% data dari 12 bulan yg diwajibkan selama
periode penilaian Proper, memenuhi BMAL
Data Sparing > 95% dari data rata-rata harian memenuhi
BMAL
6 KRITERIA KETAATAN TERHADAP PEMENUHAN BAKU MUTU
Jumlah
Jumlah data Jumlah
Jumlah data Parameter Jumlah
yang tidak data yang
pemantauan Jumlah yang Paramater
Tingkat Tingkat memenuhi Tingkat tidak
Parameter sesuai data yang dipantau Pemantauan Keterangan
Ketaatan Ketaatan baku mutu Ketaatan memenuhi
peraturan / dilaporkan sesuai (sesuai
(100 % < x < = baku mutu
izin peraturan Ketentuan)
500%) ( x > 500%)
/ izin
No.
4 4 100% 0
1
1 pH 12 12 100% 92% -
1
2 BOD 12 12 100% 92% -
3 COD 12 11 92% 1 91%
4 TSS 12 11 92% 1 91%
Tingkat Ketaatan
Tingkat Ketaatan
Tingkat Ketaatan Pelaporan 92% Parameter 100% Pemenuhan Baku 91%
Mutu 0
7. KETAATAN TERHADAP KETENTUAN TEKNIS
TAAT APABILA
Telah melakukan Identifikasi seluruh air limbah yg dihasilkan.
Telah melakukan Identifikasi thd sumber2 kegiatan yang
menghasikan air limbah dan pengolahannya.
Memenuhi semua ketentuan Teknis PPA bagi yang melakukah
pembuangan air limbah
Memenuhi semua ketentuan teknis Pemanfaatan air limbah untuk
aplikasi lahan bagi Industri yang melakukan pemanfaatan air
limbah ke tanah/tanaman.
Memenuhi Persyaratan teknis Sparing bagi jenis industri yang wajib
sparing.
BIRU MERAH HITAM
a. Memenuhi persyaratan teknis PPA : a. Tdk memenuhi salah satu a. Melakukan
1. melengkapi titik penaatan dengan nama dan titik persy. teknis PPA pembuangan air limbah
koordinat;
2. Memisahkan sal. air limbah dg limpasan air hujan. b. Tdk Melakukan Identifikasi ke lingk.
3. Membuat sal. air limbah yg kedap air. seluruh jenis air limbah yg Tanpa pengolahan (by
4. Memasang alat pengukur debit
5. Menggunakan jasa Lab. yg terakreditasi dan teregistrasi dihasilkan (limbah proses/air pass)
6. Tdk melakukan pengenceran; pendingin/ air limbah b. Melakukan
b.Tlh Melakukan Identifikasi seluruh jenis drainase/ air limbah utilitas/ Pembuangan air limbah
air limbah yg dihasilkan (limbah proses/air limbah domestik, & lainnya) bukan pd lokasi yg
pendingin/air limbah drainase/air limbah utilitas/limbah
domestik, dan lainnya)
c. Tdk Melakukan Identifikasi dicantum-kan dlm SK Izin
c. Tlh Melakukan Identifikasi terhadap thd sumber2 air limbah &
sumber2 air limbah, & cara cara pengolahannya.
pengolahannya. d.Tdk memenuhi persy.teknis
d. Mencatat bahan baku dan produksi bagi usaha &/atau keg.yg
senyatanya wajib Sparing:
>Tdk dinyatakan memenuhi uji kelaikan
e.Memenuhi persy.teknis bagi usaha >Ketentuan rentang pengukuran; dan
&/atau keg.yg wajib Sparing: >Ketentuan akurasi pengukuran tdk sesuai
> Dinyatakan memenuhi ujii kelaikan PUU yg berlaku
>Ketentuan rentang pengukuran; dan e. Tdk memenuhi salah satu
>Ketentuan akurasi pengukuran sesuai PUU yg berlaku
persy. teknis utk industri
f. Memenuhi persy. Teknis agi Industri sawit sawit yg menerapkan LA
yg memanfaatkan air limbah utk aplikasi f. tidak memenuhi sanksi
lahan (LA) administrasi sampai batas
g. memenuhi sanksi administrasi sampai waktu yang ditentukan
batas waktu yang ditentukan
PERSY.TEKNIS UTK INDUSTRI SAWIT YG
MENERAPKAN LA :
2 Kepemilikan peta Memiliki peta areal/zona Peta yang berisi informasi Peta Situasi dengan skala
areal/zona pemanfataan sumber daya air lokal sumber air tanah minimum 1:12500
pemanfaatan yang diizinkan untuk dan lingkungannya
pengambilan air tanah dengan skala minimum
(pemanfaatan sesuai dengan 1:12.500. Peta ini
menunjukkan dengan
a. areal/zona pemanfaatan jelas posisi lokasi sumber
sumber daya air yang ditetapkan airtanah pada suatu peta
dan topografi atau peta rupa
b. pelaksanaan pengambilan dan bumu seperti Peta Rupa
penggunaan air sesuai dengan Bumi Indonesia
alokasi dan penggunaan yang
ditetapkan)
NO. ASPEK KRITERIA PEMELIHARAAN
SUMBER DAYA AIR PENJELASAN DETAIL BUKTI
3 Kepemilikan kajian Memiliki kajian tentang daerah Studi detil kondisi hidrologi dan hidrogeologi Dokumen studi hidrologi (air
daerah tangkapan air (catchment area) sumber air dengan skala peta studi maksimum permukaan) dan hidrogeologi (air
pemanfaatan bagi pengguna air permukaan, 1:50.000 yang memberikan informasi detil tanah) detil
atau kajian tentang daerah mengenai debit andalan (air permukaan), jenis
imbuhan (recharge area) bagi akuifer, geometri akuifer, karakteristik hidrolika,
pengguna air tanah neraca air, daerah imbuhan dan lepasan, pola
aliran air tanah, dan karakteristik
hidrogeokimia.
Informasi penyebaran daerah catchment area Dokumen peta catchment area/
dan imbuhan airtanah dengan skala minimum imbuhan airtanah
1:50.000 yang menunjukkan lokasi asal tempat
pengimbuhan airtanah (groundwater recharge)
berlangsung secara alamiah untuk airtanah
pada sumber yang digunakan
4 Program Konservasi Melakukan program konservasi Rencana kegiatan perlindungan SDA dengan Dokumen yang menjelaskan
Air air sesuai dengan kajian mitra dan institusi pengelola SDA pada zona rencana konservasi dan
perlindungan sumber daya air di perlindungan airtanah. perlindungan sumber daya air
daerah tangkapan (cathment antara mitra dan insitusi
area) atau daerah imbuhan pengelola sumber daya air di
(recharge area) berupa: zona perlindungan sumber
penghijauan (penanaman airtanah
pohon)/pembuatan sumur
resapan/pembuatan embung).
Keberadaan alokasi biaya konservasi air. Dokumen rencana anggaran
belanja yang berkaitan dengan
biaya pengelolaan sumber daya
airtanah di sumber air yang
digunakan sertacatchment
areasumber air tanah tersebut
Program kegiatan fisik pengendalian sumber Dokumen pelaksanaan program
daya air berupa rencana kegiatan penghijauan, konservasi dalam rangka
pembuatan sumur resapan, pengendalian debit perlindungan sumber daya air
pemompaan, pembuatan embung, dll.
NO. ASPEK KRITERIA PEMELIHARAAN
SUMBER DAYA AIR PENJELASAN DETAIL BUKTI
5 Pemenuhan a. Melakukan pengambilan air Kepatuhan terhadap Kelengkapan dokumen
Ketentuan Izin permukaan/air tanah sesuai dengan perundangan SDA dalam rangka
ketentuan dalam izin; dan/atau (AMDAL, UKL, UPL, ijin pengelolaan sumber
eksplorasi, ijin airtanah serta evaluasi
b. Melaporkan pelaksanaan pemboran, ijin kepatuhan terhadap ijin
ketentuan dalam izin. pemanfaatan). yang telah diberikan
6 Kepemilikan Memiliki sumur pantau atas kepemilikan Informasi keberadaan sumur Dokumen sumur pantau
Sumur Pantau sumur lebih dari 5 (lima) titik pantau air tanah meliputi yang berisi informasi
pengambilan air lebih dari 50 (lima lokasi sumur pantau, jumlah mengenai lokasi sumur, dan
puluh) liter/detik atau sesuai peraturan sumur pantau, kedalaman konstruksi sumur pantau
perundang-undangan yang lebih ketat, dan letak screen, jarak
yang diterbitkan oleh pemerintah sumur pantau terhadap
daerah setempat. sumur pompa
7 Pemantauan dan a.Melakukan pemantauan atas sifat fisik, kimia, Informasi sifat fisik, kimia, biologi Dokumen hasil uji kualitas air
Pelaporan biologi, dan radioaktif terhadap air sumber. dan radioaktif air tanah pada sumber yang dilakukan secara
sumber airtanah yang digunakan periodik
dan airtanah di lingkungan
sekitar sesuai dengan aturan
standar kualitas air berdasarkan
peruntukannya
b.Melaporkan hasil pemantauan sifat fisik, Analisis dan evaluasi terhadap Laporan kualitas airtanah secara
kimia, biologi, radioaktif terhadap air sumber kualitas airtanah terkait sifat fisik, periodik
kimia, biologi dan radioaktif air
tanah pada sumber airtanah yang
digunakan dan airtanah di
lingkungan sekitar sesuai denga
aturan standar kualitas air
berdasarkan peruntukannya
NO. ASPEK KRITERIA PEMELIHARAAN SUMBER DAYA AIR PENJELASAN DETAIL BUKTI
8 Pengukuran Muka Air Tanah dan a. Memiliki kajian perubahan lingkungan air tanah Kajian perubahan lingkungan: Dokumen pemantauan perubahan
Debit (perubahan muka air tanah, pencemaran air tanah, 1.KAJIAN DALAM JANGKA WAKTU 3 lingkungan air tanah di zona
dan amblesan*) BULAN berupa DATA SEKUNDER yang perlindungan airtanah (muka air tanah,
meliputi: DATA EKSPLORASI SUMUR pencemaran air tanah, dan amblesan)
BOR, DEBIT MAKSIMUM SUMUR BOR,
DATA KARAKTERISTIK AQUIFER.
2.Amblesan: PENGARUH DARI
PENGAMBILAN AIR TERHADAP
PENURUNAN AIR TANAH
3.Pencemaran air: perbandingan rona
lingkungan awal dan saat ini
b. Memiliki data pengukuran muka air tanah secara Data pengukuran kedalaman dan elevasi Data kedalaman dan elevasi muka
periodik pada sumber air dan lingkungan muka airtanah atau bidang piezometrik, airtanah atau bidang piesometrik pada
disekitarnya, minimum secara periodik per bulan. pada sumber air dan lingkungan yang sumber air tanah yang digunakan yang
diukur secara periodik semisal diukur secara periodik semisal dengan
pengukuran dengan AWLR (automatic pengukuran dengan AWLR atau
water level recorder) automatic water level recorder.
c. Memiliki data pengukuran amblasan tanah per 6 Kegiatan pengukuran dan pemantauan Dokumen pemantauan elevasi tanah
bulan *) berkala terhadap resiko penurunan secara periodik di sumber air dan
tanah/amblasan tanah di lingkungan lingkungan sekitar
sekitar sumber airtanah yang digunakan
d. Memiliki data pengukuran debit pengambilan air Data debit pengambilan airtanah pada Rekaman debit pengambilan air bulanan
secara periodik pada sumber air, minimum sumur atau debit aliran airtanah pada
pengukuran per bulan. mataair yang diukur secara periodik per
bulan
e. Memasang flow meter utk mengukur debit Pemasangan alat perekam data debit Rekaman debit pengambilan air "real
pengambilan air harian pada titik yang ditentukan. aliran airtanah pada sumur atau debit time measurement"
aliran airtanah pada mataair yang diukur
secara periodik per hari
NO. ASPEK KRITERIA PEMELIHARAAN
SUMBER DAYA AIR PENJELASAN DETAIL BUKTI
9 Kesesuaian Operasi Melakukan perawatan sumber air, Dokumen yang SOP Sanitasi sumber air
dengan Prosedur sarana dan prasarana pada sumber menunjukkan ada
Operasional secara periodik sesuai dengan tidaknya standar
Standar standar, jadwal, serta memiliki operasional pelayanan
penanggung jawab. kegiatan sanitasi pada
sumber air yang
digunakan
Dokumen dan bukti fisik Dokumen standar desain
standar desain yang kesehatan
menyakinkan bahwa
sumber airtanah yang
digunakan didesain
steril dan tidak
terkontaminasi oleh
udara, tanah ataupun
air dari permukaan
TERIMAKASIH
DIREKTORAT PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA
Gedung B lantai 5, JL DI Panjaitan Kav. 24, Kebon Nanas Jakarta Timur, 13410 Telp.0218517257
https://ppkl.menlhk.go.id, https://simpel.menlhk.go.id,
https://sparing.ppkl.menlhk.go.id, htpps://ppa.simpel.menlhk.go.id