Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN SURVEI INSTALASI PENGOLAHAN

AIR LIMBAH KOMUNAL


Mata Kuliah Ekologi dan Kesehatan lingkungan
Dosen Pengampu:
Dr.-Ing. Satoto E. Nayono,M. Eng., M. Sc

Disusun oleh:
1. M. Fadhly Trirachmadi (215401440)
2. Alifia Silviana Putri (21540144024)
3. Miftahusalam (215401440)

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2022
PRAKATA

Puji syukur senantiasa kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas limpahan rahmat,
ridha, dan karunia-Nya Laporan Survei Instalasi Pengolahan Air Limbah Komunal dapat
diselesaikan tepat waktu. Laporan ini ditujukan untuk memenuhi tugas akhir pengganti UAS
mata kuliah Ekologi dan Kesehatan Lingkungan.

Adapun terselesaikannya laporan ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak. Kami secara
khusus mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr.-Ing. Satoto Endar Nayono, ST., M.Eng., M.Sc., selaku dosen mata kuliah
Ekologi dan Kesehatan Lingkungan yang telah memberikan bantuan materi laporan.
2. Bapak Sukimin, selaku Ketua IPAL setempat yang kami lakukan kegiatan survei.
3. Bapak Suparjo, selaku Ketua RW 10 Desa Trihanggo yang telah memberikan
pengarahan terhadap lokasi yang kami survei.
4. Seluruh warga setempat di lokasi yang bersedia menjadi responden dan menyambut
hangat kedatangan kami.
5. Teman-teman yang telah mendukung sepenuhnya proses pengerjaan laporan ini.

Akhir kata, telah kami curahkan segala usaha kami ke dalam laporan ini. Namun kami
menyadari bahwa masih banyak keterbatasan ilmu yang kami miliki. Kami berharap adanya
kritik dan saran untuk laporan ini sehingga dapat kami evaluasi dikemudian hari. Semoga
laporan ini dapat menjadi pembelajaran kita semua dikemudian hari.

i
DAFTAR ISI

PRAKATA..................................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

DAFTAR TABEL.....................................................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR.................................................................................................................iv

DAFTAR LAMPIRAN...............................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................1

A. Latar Belakang.................................................................................................................1

B. Kondisi Masyarakat di Lokasi Survey.............................................................................2

BAB II METODE SURVEI........................................................................................................3

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................................5

A. Survei Tokoh Kunci.........................................................................................................5

B. Survei Pengguna IPAL..................................................................................................12

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................................19

A. Kesimpulan....................................................................................................................19

B. Saran..............................................................................................................................19

LAMPIRAN..............................................................................................................................20

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Tanggal Survei Tokoh Kunci dan Nama Surveyor.......................................................5

Tabel 2. Identitas IPAL Komunal...............................................................................................5

Tabel 3. Identitas Keyperson......................................................................................................5

Tabel 4. Pertanyaan dan Jawaban Responden Keyperson..........................................................5

Tabel 5. Tanggal Survei Pengguna IPAL dan Nama Surveyor................................................12

Tabel 6. Identitas IPAL Komunal.............................................................................................12

Tabel 7. Identitas Responden Pengguna IPAL.........................................................................12

Tabel 8. Pertanyaan dan Jawaban Responden Pengguna IPAL................................................12

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. IPAL Komunal Tegal Tirta Mulya............................................................................2

Gambar 2. Lokasi IPAL Komunal Tegal Tirta Mulya................................................................2

iv
DAFTAR LAMPIRAN

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Air limbah merupakan air hasil buangan rumah tangga berupa cairan dengan
kandungan bahan kimia yang sulit untuk dihilangkan dan cenderung berbahaya. Bahan
kimia ini kemudian memberikan rumah berbagai penyebab penyakit yang dapat ditularkan
melalui air seperti disentri, tipus, dan kolera. Oleh karena itu, air limbah ini perlu dikelola
dengan baik sebagai bentuk pengurangan pencemaran air.

Cara yang dapat dilakukan salah satunya dengan melakukan perencanaan sanitasi
secara berkelanjutan. Sanitasi mengenai pengolahan air limbah dapat diatasi dengan
pembuatan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). IPAL sendiri adalah seperangkat
struktur, teknik, dan peralatan yang dibuat untuk melakukan segala proses pengolahan
limbah agar aman sebelum dibuang ke lingkungan.

Kami pun memutuskan untuk melakukan penelitian di Desa Trihanggo, Yogyakarta.


Lingkungan Desa Trihanggo memiliki sistem pengelolaan limbah yang tidak jauh dari
pemukiman warga. Sumber air utama dari desa ini berasal dari sumur bor yang berhasil
memenuhi kebutuhan air penduduk sehari-hari.

Berdasarkan informasi yang ada, Instalasi Pengolahan Air Limbah Komunal yang
digunakan sebagai lokasi survey adalah IPAL Komunal Tegal Tirta Mulya yang terlatak di
Jalan Ringroad Barat, Kronggahan RT 10, Area Sawah, Trihanggo, Kec. Gamping, Kab.
Sleman, DIY 55291

1
Gambar 1. IPAL Komunal Tegal Tirta Mulya

Gambar 2. Lokasi IPAL Komunal Tegal Tirta Mulya

B. Kondisi Masyarakat di Lokasi Survey

1. Jumlah KK: 80
Asumsi per KK adalah 4 orang maka totalnya 320 orang
2. Konsumsi Air: 120 liter/hari
3. Konversi air limbah: 80%

Keadaan masyarakat di sekitar lokasi survey tidak terlalu padat karena masih
terdapat banyak lahan kosong sehingga pemukiman tidak berdempetan. Menurut Bapak
Sukimin selaku Ketua IPAL di lokasi tersebut, mayoritas warga dapat dengan kompak
menjalankan seluruh kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas IPAL Komunal setempat.

2
Warga juga aktif dalam memberikan kritik dan saran yang membangun sehingga IPAL
Komunal di Desa Trihanggo sangat layak dioperasikan.

3
BAB II
METODE SURVEI

A. Metode Pemilihan Lokasi Survei

Pemilihan lokasi survei IPAL Komunal diperoleh dari informasi media digital baik
dari internet maupun pada apilikasi Google Maps dan juga informasi dari teman – teman.
Dari banyaknya data lokasi IPAL Komunal yang diperoleh, kami menentukan lokasi IPAL
yang pada awalanya lokasinya tidak terlalu jauh dari kampus Fakultas Teknik Universitas
Negeri Yogyakarta, tetapi dalam proses perizinan untuk dapat menyurvei IPAL komunal
tersebut sedikit kesulitan. Selain itu, lokasi pada IPAL tersebut dari segi pengelolaan dan
perawatan sudah terstruktur dengan baik. Akhirnya, terpaksa harus mencari IPAL komunal
yang lain. Penentuan lokasi survei IPAL komunal yang kedua berdasarkan informasi dari
teman. IPAL komunal tersebut terletak di Kronggahan II, RT 10, RW 10, Kranggahan I,
Desa Trihanggo, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
55291. Kami memilih lokasi survei tersebut karena sewaktu survei untuk memastikan
IPAL tersebut, kondisinya agak sedikit bau pada awal survei untuk penentuan lokasi
sekaligus silatuhmi dan menanyakan tentang IPAL komunal tersebut. Padahal IPAL
komunal baru dibuat tahun 2020 silam. Disisi lain, akses lokasi IPAL sangat mudah
dijangkau kendaraan roda dua dan roda empat serta masyarakat di Desa Kranggahan RT
10, RW 10 dan pengurus dari IPAL komunal ramah serta memudahkan kami terutama
dalam hal perizinan. IPAL komunal tersebut diberi nama Tegal Tirta Mulya.

B. Metode Pemilihan Responen

Dalam melakukan survei IPAL komunal Tegal Tirta Mulya, kami melakukan
wawancara kepada berbagai pihak yaitu dua responden yang berperan penting meliputi
Ketua RW Kronggahan II, RT 10, RW 10, Kranggahan I, Desa Trihanggo, Kecamatan
Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55291, Ketua IPAL Tegal
Tirta Mulya, dan juga melakukan wawancara kepada sembilan warga setempat yang
menggunakan IPAL Komunal Tegal Tirta Mulya serta langsung melakukan survei dilokasi
IPAL Komunal Tegal Tirta Mulya agar mendapatkan data-data yang aktual dan sesuai
keadaan dilapangan sehingga kami dapat mempermudah dalam melakukan penyusunan
laporan ini.

4
Pada awal survei, kami menyampaikan tujuan kami untuk menyurvei IPAL Komunal
Tegal Tirta Mulya dan meminta perizinan kepada Ketua RW 10 Kranggahan I, Desa
Trihanggo, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55291.
Setelah diizinkan dan diberi gambaran terkait IPAL Tegal Mulya mulai dari awal dibentuk
sampai keadaan yang sekarang, kamipun diarahkan ke rumah ketua IPAL untuk melakukan
wawancara yang pertama kepada responden yang berperan penting. Dikemudian hari,
kamipun menyiasati untuk melakukan wawancara lagi dengan tujuan dapat mendapatkan
data yang lebih banyak dan akurat dengan responden yang berperan penting yaitu Ketua
RW. Pada hari itu juga, kami sekaligus melakukan wawancara kepada warga setempat
yang menggunakan IPAL Tegal Tirta Mulya. Seluruh responden yang kami wawancarai
terlihat sangat kooperatif dan juga menerima kehadiran kami dengan baik. Respon yang
diberikan para responden, kami rasa cukup mewakili bahkan dari responden yang penting
telah memberikan banyak informasi dan data terkait IPAL Komunal Tegal Tirta Mulya.

5
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Survei Tokoh Kunci

Tabel 1. Tanggal Survei Tokoh Kunci dan Nama Surveyor


Tanggal Survei Rabu, 28 Desember 2023
Nama Surveyor M. Fadhly Trirachmadi, Alifia Silviana P., Miftahusalam

Tabel 2. Identitas IPAL Komunal


Identitas IPAL Komunal
Nama IPAL Komunal Tegal Tirta Mulya

Tabel 3. Identitas Keyperson


Identitas Keyperson
1. Nama lengkap Bapak Suparjo dan Bapak Sukimin
Trihanggo, Kec. Gamping, Kabupaten Sleman,
2. Alamat tinggal
Daerah Istimewa Yogyakarta 55291
Jabatan
(Jabatan ybs sehingga
3. dipertimbangkan sebagai Ketua RW dan Ketua IPAL
keyperson, mis. Ketua
RT/RW/pengelola IPAL)

Tabel 4. Pertanyaan dan Jawaban Responden Keyperson


# Pertanyaan Survei Jawaban Responden
Berapakah jumlah masyarakat 1. 80-90an KK, data tepatnya dipegang sama
1. yang dilayani oleh IPAL? sekretaris pengelola (Ketua RW)
(Jumlah KK, rumah, atau orang) 2. 80 KK (Ketua IPAL)
2. Mengapa dahulu dianggap penting 1. Dahulu, desa ini mengandung 70-80%
untuk beralih dari praktik sanitasi bakteri E-coli. Jadi, dari kemauan
yang sebelumnya ke sistem IPAL masyarakat untuk berganti ke sistem IPAL
komunal? Komunal (Ketua RW)
2. Dinilai lebih baik dan efektif dalam

6
pengelolaan limbah dan warga mayoritas
setuju sehingga beralih ke sistem IPAL
Komunal (Ketua IPAL)

 Pemerintah
Siapakah pemrakarsa untuk  Lembaga swadaya masyarakat (NGO)
berganti ke sistem IPAL (Ketua RW dan Ketua IPAL)
3.
komunal?
 Inisiatif warga masyarakat

 Lainnya…………………………

Apakah sebelum IPAL komunal  Ada (Ketua RW dan Ketua IPAL)


dibangun ada sosialisasi kepada
4.  Tidak ada
masyarakat mengenai IPAL
komunal?  Tidak tahu

Semuanya bersedia untuk berganti system


(Ketua RW dan Ketua IPAL)
Bagaimana kesediaan warga  Sebagian besar bersedia untuk berganti
untuk beralih dari praktik sanitasi sistem
5.
terdahulu ke sistem IPAL
 Antara yang bersedia dan tidak bersedia
komunal?
hampir sama

 Hanya sedikit yang bersedia

Apabila ada anggota masyarakat


yang tidak bersedia/kurang setuju Jalan jadi rusak karena pengerukan (Ketua
6.
dengan IPAL komunal, apakah RW dan Ketua IPAL)
alasannya?
7. Bagaimana cara menentuan lokasi 1. Penentuan lokasi dari tim Dinas
IPAL utama? Apakah ada Lingkungan Hidup dan sudah ada tim yang
permasalahan dalam penentuan melakukan pemetaan lokasi. Terdapat
lokasi? permasalahan oleh pemilik lahan yang
(Ada permasalahan dengan dilewati saluran (Ketua RW)
pemilik lahan, orang yang tinggal 2. Ada pendampingan dari tim Dinas
dekat IPAL dll?) Lingkungan Hidup (DLH) sebanyak 2

7
orang. Tidak ada masalah lokasi karena
sudah disediakan lahan oleh pemerintah
(Ketua IPAL)
Pemerintah (Ketua IPAL)

 Lembaga swadaya masyarakat (LSM)

Pemerintah dan LSM (Ketua RW)


Berasal dari mana pembiayaan
8.  Pemerintah dan masyarakat
IPAL utama?
 LSM dan masyarakat

 Lainnya…………………………

Pemerintah (Ketua IPAL)

 Lembaga swadaya masyarakat (LSM)

Pemerintah dan LSM (Ketua RW)


Berasal dari mana pembiayaan  Pemerintah dan masyarakat
9. sistem pemipaan IPAL dan
 LSM dan masyarakat
sambungan rumah?
 Murni dari masyarakat

 Lainnya…………………………

Siapakah yang merencanakan Dinas Lingkungan Hidup (Ketua RW dan Ketua


10.
desain IPAL? IPAL

 Tukang profesional

 Gotong royong masyarakat


Siapakah yang mengerjakan
11.  Tukang profesional dan gotong royong
pekerjaan IPAL utama?
masyarakat (Ketua RW dan Ketua IPAL)

 Lainnya………………………

12. Apakah pada saat pembangunan  Ada (Ketua RW dan Ketua IPAL)
IPAL, adakah pendampingan dari  Tidak ada
instansi lingkungan hidup
8
(Pemda/LSM)?  Tidak tahu
 Murah dan mudah didapat (Ketua IPAL)
Apakah material dan peralatan
 Murah namun sulit didapat
lain yang digunakan untuk
13.  Mahal namun mudah didapat, seperti
membangun IPAL mudah dan
backhoe (Ketua RW)
murah untuk didapatkan?
 Mahal dan sulit didapat
Apakah ada badan/kelompok yang Ada, Kelompok Pemanfaatan dan Pemelihara
14. bertugas untuk mengelola IPAL (KPP) Tegal Tirto Mulya (Ketua RW dan
komunal? Ketua IPAL)
1. Berawal dari berjalannya proyek IPAL, dari
situlah dibentuk anggota badan KPP (Ketua
Apabila ada, bagaimana cara
15. RW)
memilih anggota badan tersebut?
2. Rumah yang terpasang saluran sanitasi
(Ketua IPAL)
Berapakah jumlah personel Sebanyak rumah (KK) yang terpasang IPAL
16.
pengelola? atau 80 orang (Ketua RW dan Ketua IPAL)
Apakah pembagian tugas diantara
17. para anggota pengelola sudah Sudah (Ketua RW dan Ketua IPAL)
jelas?
Menurut Anda, apakah anggota
pengelola telah menjalankan 1. Sangat baik (Ketua RW)
18.
tugasnya dengan baik? Apa yang 2. Sudah baik (Ketua IPAL)
masih harus ditingkatkan?
1. Beberapa masyarakat masih membuang
Pernahkah terjadi permasalahan limbah sembarangan seperti plastic, kain,
antara pengelola IPAL dengan air hujan terkadang masuk kedalam IPAL
19.
masyarakat? Apabila pernah, sehingga mematikan bakterinya. (Ketua
biasanya mengenai hal apa saja? RW)
2. Tidak ada (Ketua IPAL)
20. Apakah ada honorarium untuk 1. Ada honorarium, sudah menjalankan
pengelola IPAL? Apabila ada, tugasnya dengan sangat baik (Ketua RW)

9
apakah menurut Anda sudah
2. Tidak ada honorarium, sudah menjalankan
sesuai dengan tugas dan
tugasnya dengan baik (Ketua IPAL)
tanggungjawabnya?
Berapakah perkiraan biaya untuk
1. Kurang lebih Rp 3.500.000 / tahun (Ketua
operasional dan perawatan IPAL
21. RW)
per tahun (termasuk perbaikan,
2. Kurang tahu (Ketua IPAL)
honor pengelola, dll)?
 Iuran masyarakat khusus untuk IPAL
(Ketua RW dan Ketua IPAL)
Dari mana dana untuk biaya
 Dana kas masyarakat
22. operasional dan perawatan IPAL
tersebut berasal?  Bantuan pihak lain

 Lainnya (sebutkan)………………………

 Sukarela

 Ditarik per rumah tanpa melihat jumlah


anggota (Ketua RW dan Ketua IPAL)
Apabila ada iuran masyarakat
 Ditarik per rumah berdasarkan jumlah
23. untuk IPAL, bagaimanakah iuran
anggota
tersebut ditarik?
 Ditarik per rumah berdasarkan
kemampuan ekonomi

 Lainnya (sebutkan)…………………….

Apakah dana tersebut mencukupi


1. Belum mencukupi (Ketua IPAL)
24. untuk operasional dan perawatan
2. Mencukupi (Ketua RW)
IPAL?
25. Apakah ada kegiatan lain dari Tidak ada (Ketua RW dan IPAL)
IPAL ataupun kegiatan sanitasi
lainnya yang dapat menghasilkan
uang untuk membantu
pembiayaan?
(misal: dijadikan tempat wisata

10
lokal, pelatihan, bank sampah, dll)

 Hanya air limbah dari toilet (WC) saja

 Air limbah dari WC dan kamar mandi


Jenis air limbah apa saja yang
26. diperkenan masuk ke sistem IPAL
 Air limbah dari WC, kamar mandi, dapur

komunal?  Air limbah dari WC, kamar mandi, dapur,


cuci pakaian (Ketua RW dan Ketua IPAL)

 Lainnya (sebutkan)…………………….

Apabila ada bangunan rumah baru


di daerah IPAL, bolehkan air 1. Perlu, untuk biaya ada kategori untuk warga
limbah yang dihasilkan rumah baru atau penduduk (Ketua RW)
27.
baru tersebut diolah di IPAL? 2. Perlu, harus didampingi tenaga teknis dari
Apabila diperbolehkan, perlukah bangunan baru tersebut (Ketua IPAL)
izin?
1. Iya, karena IPAL masih baru jadi tidak
terlalu bertambah secara signifikan,
Dibandingkan dengan saat
pengaruhnya karena ada bangunan baru
pertama kali dioperasikan, apakah
yang menyambungkan ke IPAL (Ketua
saat ini IPAL mengolah lebih
28. RW)
banyak air limbah?
2. Iya, lebih banyak mengolah air limbah
(Apabila lebih banyak, apakah ada
karena bertambahnya bangunan atau
pengaruhnya?)
penduduk baru pada daerah ini (Ketua
IPAL)
Apa sajakah jenis kerusakan atau
permasalahan teknis yang pernah
ditemui pada komponen IPAL
29. Belum ada (Ketua RW dan Ketua IPAL)
utama?
(Mampet, meluap, bocor, retak,
dll. Ditanyakan sedetail mungkin)
30. Apa sajakah jenis kerusakan atau Ditemukan celana masuk sehingga
permasalahan teknis yang pernah menyebabkan pipa tersumbat (Ketua RW dan
ditemui pada sistem pemipaan? Ketua IPAL)
11
(Mampet, meluap, bocor, pecah,
dll.Ditanyakan sedetail mungkin)
Kerusakan apa yang menurut
Anda paling berat sehingga Selama ini belum ada kerusakan yang berat
31.
menimbulkan masalah bagi (Ketua RW dan ketua IPAL)
pengoperasian IPAL?
Apabila ada laporan dari warga
mengenai kerusakan kepada
pengelola, seberapa cepat Ketika ada laporan kerusakan maka akan
32. kerusakan tersebut dapat langsung diperbaiki saat itu juga (Ketua RW
diperbaiki? dan Ketua IPAL)
(dalam hitungan hari, minggu,
bulan)
1. Diharapkan pemerintah mendampingi atau
membimbing kepada masyarakat terkait cara
Apakah harapan Anda untuk
pemeliharaan IPAL apabila terdapat
33. pemerintah terkait dengan IPAL
kerusakan (Ketua IPAL)
komunal di tempat Anda?
2. Semoga ditahun – tahun berikutnya, bakteri
(ditanyakan dengan detail)
E-coli di daerah ini semakin berkurang demi
generasi kedepannya (Ketua RW)

12
B. Survei Pengguna IPAL

Tabel 5. Tanggal Survei Pengguna IPAL dan Nama Surveyor

Tanggal Survei 2 Januari 2023

Nama Surveyor M. Fadhly Trirachmadi, Alifia Silviana P., Miftahusalam

Tabel 6. Identitas IPAL Komunal


Identitas IPAL Komunal
Nama IPAL Komunal Tirta Tegal Mulya

Tabel 7. Identitas Responden Pengguna IPAL


Identitas Responden
1. Juniardi
2. Mulyana
1. Nama lengkap 3. Sri Sulasmi
4. Sumarji
5. Waluyo Widodo
Desa Trihanggo, RT 10, RW 10 Kecamatan Gamping,
2. Alamat tinggal Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
55291

Tabel 8. Pertanyaan dan Jawaban Responden Pengguna IPAL


# Pertanyaan Survei Jawaban Responden
Apakah metode pengolahan limbah
1. Sumur resapan (Juniardi)
yang Anda gunakan sebelum ada
2. WC denga septic tank (Mulyana)
sistem IPAL komunal?
1. 3. Sumur Resapan (Sri Sulasmi)
Apakah menggunakan wc cubluk, wc
4. Sumur Resapan (Mulyana)
dengan septic tank, sumur resapan,
5. Sumur resapan (Waluyo Widodo)
langsung ke sungai, dll
2. Mengapa menganggap penting untuk 1. Karena lebih higienis (Juniardi)
beralih dari praktik sanitasi yang 2. Mengurangi resiko pencemaran bakteri
sebelumnya ke sistem IPAL (Mulyana)
komunal? 3. Karena biaya perawatannya lebih hemat
13
dan tidak mencemari lingkungan (Sri
Sulasmi)
4. Karena di des aini sebelumnya memiliki
tingkat bakteri e-coli yang tinggi
(Sumarji)
5. Penting, karena demi pengolahan air
limbah yang lebih baik (Waluyo Widodo)

Apakah sebelum IPAL komunal


 Ya (dipilih oleh 5 responden)

3. dibangun Anda mendapatkan  Tidak


sosialisasi mengenai IPAL komunal?
 Tidak tahu
1. Tidak (Juniardi)
2. Iya, iuran (Mulyana)
Apakah Anda terlibat dalam 3. Tidak (Sri Sulasmi)
pembangunan sistem IPAL? Sebagai 4. Iya, sebagai kerja bakti pembangunan
4. apa keterlibatan Anda? (Sumarji)
Misalnya dalam kerja bakti 5. Terlibat, kerja bakti pada awal
pembuatan, iuran, dll pembangunan IPAL dengan semua warga
dan juga iuran tiap bulan (Waluyo
Widodo)

1. Tidak (Juniardi)
2. Tidak (Mulyana)
Apakah Anda terlibat dalam 3. Ada sedikit konflik dari pemilik lahan,
penentuan lokasi IPAL utama? tetapi sudah diselesaikan setelah
Apakah ada permasalahan dalam dilakukan sosialisasi (Sri Sulasmi)
5. penentuan lokasi tersebut? 4. Tidak (Sumarji)
(Ada permasalahan dengan pemilik 5. Tidak terlibat, permasalahan yang saya
lahan, orang yang tinggal dekat IPAL dengar, tidak semua warga bisa
dll?) menyambung ke sistem IPAL Komunal
karena dataran bagian selatan lebih
rendah (Waluyo Widodo)
6. Apakah Anda terlibat dalam 1. Tidak (Juaniardi)

14
2. Tidak (Mulayana)
pengoperasian dan perawatan sistem 3. Tidak (Sri Sulasmi)
IPAL? Sebagai apa keterlibatan 4. Iya, sebagai orang yang mengontrol
Anda? sistem IPAL tiap bulan (Sumarji)
5. Tidak (Waluyo Widodo)
Apakah Anda harus membayar iuran
rutin untuk dapat memanfaatkan 10 responden menjawab ADA, iuran rutin
7.
sistem IPAL komunal? Kalau ada, dikenai biaya Rp 10.000 tiap bulan
berapa yang harus Anda bayarkan?
Bersediakah Anda untuk membayar
tambahan iuran agar pengolahan 1. Bersedia (Juniardi)
limbah lebih bagus? Bila bersedia, 2. Bersedia, Rp 5.000 / bulan (Mulyana)
berapa rupiahkah yang bersedia Anda 3. Bersedia, Rp 20.000 / bulan (Sri Sulasmi)
8.
tambahkan? 4. Bersedia, Rp 5.000 / bulan (Sumarji)
(yang dimaksud adalah berapa uang 5. Bersedia, Rp 5.000 / bulan (Waluyo
yang bisa ditambahkandari iuran Widodo)
sekarang)

 Sukarela

 Ditarik per rumah tanpa melihat


jumlah anggota (dipilih oleh 5
responden)
Apabila ada iuran masyarakat untuk
 Ditarik per rumah berdasarkan jumlah
9. IPAL, menurut Anda bagaimanakah
anggota
sebaiknya iuran tersebut ditarik?
 Ditarik per rumah berdasarkan
kemampuan ekonomi

 Lainnya (sebutkan)
…………………….

Apakah Anda mengetahui bahwa ada


 Ya (dipilih oleh 5 responden)
10. badan/kelompok yang bertugas untuk
mengelola IPAL komunal?  Tidak

11. Apabila ada, apakah Anda 1. Tahu (Juniardi)


15
2. Tahu, dipilih karena keaktifannya
mengetahui bagaimana cara memilih (Mulyana)
anggota badan tersebut? 3. Tahu, dipilih berdasarkan keahliannya
(Misal: dipilih atau dilihat dari (Sri Sulasmi)
pengetahuan atau keahliannya 4. Tahu, dipilih sesuai keahliannya
mengenai IPAL atau yang lainnya) (Sumarji)
5. Kurang tahu (Waluyo Widodo)
Apakah Anda mengetahui pembagian  Ya (dipilih oleh 3 responden)
12. tugas diantara para anggota
 Tidak (dipilih oleh 2 responden)
pengelola?
1. Sudah baik dan belum ada yang perlu
ditingkatkan (Juniardi)
2. Sudah baik, mungkin perlu ditingkatkan
lagi jumlah anggotanya (Mulyana)
3. Sudah baik dan belum ada yang perlu
Menurut Anda, apakah anggota ditingkatkan (Sri Sulasmi)
pengelola telah menjalankan tugasnya 4. Sangat baik, perlu lebih simpatik lagi
13.
dengan baik? Apa yang masih perlu (Sumarji)
ditingkatkan oleh pengelola IPAL? 5. Setahu saya, sudah menjalankan tugasnya
dengan baik dibuktikan dengan
permasalahan yang pernah terjadi yaitu
penyumbatan pada pipa yang
mengubungkan ke IPAL Komunal berupa
celana (Waluyo Widodo)
1. Pernah, saat pipa salah satu warga
Pernahkah terjadi permasalahan mampet (Juniardi)
antara pengelola IPAL dengan 2. Belum ada (Mulyana)
14.
masyarakat? Apabila pernah, 3. Belum ada (Sri Sulasmi)
biasanya mengenai hal apa saja? 4. Belum ada (Sumarji)
5. Belum ada (Waluyo Widodo)
15. Jenis air limbah apa saja yang  Hanya air limbah dari toilet (WC) saja
diperkenan masuk ke sistem IPAL
 Air limbah dari WC dan kamar mandi

16
 Air limbah dari WC, kamar mandi,
dapur (dipilih oleh 1 responden)
 Air limbah dari WC, kamar mandi,
komunal? dapur, cuci pakaian (dipilih oleh 4
responden)

 Lainnya (sebutkan)
…………………….

1. Pernah ada yang membuang plastik,


celana pendek sehingga menyebabkan
mampet (Juniardi)
Apakah Anda pernah mengetahui ada
2. Tidak pernah mengetahui (Mulyana)
pihak yang memasukkan jenis air
3. Belum pernah (Sri Sulasmi)
limbah ataupun barang lain yang
4. Pernah ditemukan celana di system IPAL
16. sebenarnya tidak diperkenankan ke
(Sumarji)
sistem IPAL? Dapatkah diceritakan?
5. Pernah terjadi ada penyumbatan pada
(misal: limbah industri, sampah
saluran perpiaan yang menghubungkan
padat, plastik, dll)
ke IPAL berupa celana, tetapi saya tidak
tahu siapa yang melakukan hal tersebut
(Waluyo Widodo)
1. Pipa mampet karena ada limbah yang
tidak diperbolehkan lolos masuk, tutup
Apa sajakah jenis kerusakan atau
bak control sulit dibuka (Juniardi)
permasalahan teknis yang pernah
2. Pipa mampet karena ada sampah bungkus
ditemui pada sistem pemipaan IPAL
plastic masuk (Mulyana)
17. di rumah Anda? Apakah Anda
3. Belum ada (Sri Sulasmi)
mengetahui penyebabnya?
4. Aliran mampet karena sampah plastik
(Mampet, meluap, bocor, pecah, dll.
masuk kedalam pipa sehingga air meluap
Ditanyakan sedetail mungkin)
(Sumarji)
5. Belum ada (Waluyo Widodo)
18. Kerusakan apa yang menurut Anda 1. Tidak ada (Juniardi)
paling berat sehingga menimbulkan 2. Tidak ada (Mulyana)
masalah bagi pengoperasian sistem 3. Tutup bak control pada system IPAL sulit
17
dibuka (Sri Sulasmi)
IPAL? 4. Tidak ada (Sumarji)
5. Tidak ada (Waluyo Widodo)
Apabila ada laporan dari warga
mengenai kerusakan kepada 10 responden menjawa SANGAT CEPAT,
19. pengelola, seberapa cepat kerusakan karena apabila ada yang melapor maka
tersebut dapat diperbaiki? (dalam petugas akan memperbaiki hari itu juga
hitungan hari, minggu, bulan)

 Sangat tidak puas

Secara umum, apakah Anda puas  Tidak puas


dengan metode pengolahan limbah
20.  Kurang puas
dengan menggunakan sistem IPAL
komunal?  Cukup puas

 Sangat puas (dipilih oleh 5 responden)

1. Belum ada (Juniardi)


2. Lebih ditingkatkan lagi untuk
sosialisasinya tentang cara merawat
saluran pipa dengan baik (Mulyana)
3. Belum ada (Sri Sulasmi)
Menurut Anda, apakah yang masih
4. Belum ada (Sumarji)
21. dapat ditingkatkan dari sistem IPAL
5. Yang perlu ditingkatkan bukan sistem
yang Anda gunakan saat ini?
IPALnya, tetapi lebih kepada kesadaran
dari penggunanya dengan cara menjaga
bersama agar tidak terjadi kerusakan atau
permasalahan yang berat pada IPAL
Komunal tersebut (Waluyo Widodo)
1. Ada, dari DLH (Juniardi)
Apakah selama pengoperasian ini ada 2. Ada
22. pendampingan dari instansi 3. Ada (Sri Sulasmi)
pemerintah secara berkala? 4. Ada (Sumarji)
5. Kurang tahu (Waluyo Widodo)

18
1. Diharapkan untuk rumah yang tidak
dapat dijangkau IPAL Komunal dicarikan
solusi agar semua dapat menggunakan
IPAL Komunal (Juniardi)
2. Diharapkan pemerintah mencari solusi
agar Kawasan didekat IPAL tida berbau,
karena beberapa kali setiap saya melewati
Kawasan IPAL tercium aroma tidak
sedap (Mulyana)
3. Harapannya pemerintah dapat dengan
rutin mengelola IPAL, jangan sampai
terjadi kerusakan yang parah baru dicek,
Apakah harapan Anda untuk
dan dikemudian hari semoga dapat
pemerintah terkait dengan IPAL
23. membangun IPAL yang lebih sempurna
komunal di tempat Anda?
(Sri Sulasmi)
(ditanyakan dengan detail)
4. Diharapkan pemerintah lebih sering
mengontrol IPAL di des aini, kaena kami
sebagai warga pun tidak terlalu paham
seperti apa tindakan yang harus
dilakukan apabila terdapat kerusakan
yang tidak terduga (Sumarji)
5. Harapannya, pemerintah bisa melakukan
sosialisasi kepada masyarakat akan
pentingnya menjaga IPAL Komunal
supaya tidak terjadi kerusakan atau
permasalahan seperti mampetnya air
karena terdapat celana (Waluyo Widodo)

19
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
B. Saran

20
LAMPIRAN

21

Anda mungkin juga menyukai