Anda di halaman 1dari 11

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Rencana Kerja Kegiatan Kuliah Kerja Nyata ( KKN )

3.1.1 Rencana Kerja Kegiatan Interdisiplin

1. Pendataan Profil Desa Makamenggit

Pendataan profil Desa Makamenggit bertujuan memperbaharui serta


mengupdate kembali data-data profil Desa Makamenggit. Pendataan profil
desa sebelumnya sudah dilakukan oleh aparat desa sendiri yakni pada dua
dusun dari desa itu diantaranya Dusun Tundu Nyaipareta dan Dusun Pada
Njara Hamu sedangkan 2 dusun lainnya yakni dusun wangga dan dusun
waiwungga belum dilakukan pendataan,sehingga ketika pertama kali kami
turun melakukan pendataan profil desa kami diarahkan untuk terlebih dahulu
mengambil data pada dusun waiwunga dan wangga selain karna belum
dilakukan pendataan sama sekali ada juga factor lain yakni jarak dari kedua
dusun dan kantor desa cukup berjauhan. Setelah melakukan pendataan
Dusun Wangga dan Waiwunga dilanjutkan dengan pengambilan data di
dusun Tundu Nyaipareta dan dusun Pada Njara Hamu. Kemudian data
tersebut diinput dan diserahkan di aparat Desa Makamenggit.
Gambar 3.1 Pendataan Profil Desa Makamenggit Oleh Mahasiswa KKN

2. Pembuatan Bokhasi

Peningkatan produksi pertanian, tidak terlepas dari penggunaan bahan


kimia, seperti pupuk buatan/anorganik dan pestisida. Penggunaan pupuk
buatan/kimia dan pestisida saat ini oleh petani kadang kala sudah
melebihi takaran dan dosis yang dianjurkan, sehingga menggangu
keseimbangan ekosistem, disamping itu tanah cendrung menjadi tandus,
organisme-organisme pengurai seperti zat-zat rensik, cacing-cacing tanah
menjadi habis, demikian juga binatang seperti ular pemangsa tikus,
populasi menurun drastis.
Pemakaian pupuk pada waktu yang bersamaan (awal musim hujan)
oleh petani, mengakibatkan sering terjadi kelangkaan pupuk di pasaran,
walaupun ada harganya sangat tinggi, sehingga sebagian petani tidak
sanggup membeli, akibatnya tanaman tidak dipupuk, produksi tidak
optimal. Perlu ada trobosan untuk mengatasi hal tersebut, salah satu
diantaranya adalah pembuatan pupuk organik (bokashi).

Bahan pembuatan pupuk organik atau lebih dikenal dengan bokahsi


memanfatkan limbah pertanian, seperti jerami, daun-daunan, rumput,
pupuk kandang, serbuk gergaji, bahan tersebut mudah didapat dan
tersedia dilahan pertanian. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini
adalah ceramah selanjutnya dilakukan praktikum pembuatan bokahsi.
Alat dan bahan yang digunakan adalah skop,ember, karung, feses sapi
kering, EM4, daun gamal, gula dan dedak. Cara membuat: feses sapi dan
daun gamal dicampur rata, kemudian disiram dengan larutan EM-4 dan
dikuti siraman dedak Campuran kemudian ditumpuk dan ditutup dengan
karung. Selama fermentasi berlangsung, terus dijaga agar suhu tetap
berkisar antara 40 – 500C. Apabila suhu kurang dari 400C, tinggi
tumpukan dinaikkan sedangkan apabila suhu lebih dari 50o C tumpukan
diturunkan, diaduk-aduk agar udara masuk kemudian dapat ditutup
kembali. Setelah 4 – 5 hari, pupuk siap dipakai. Hal yang perlu
diperhatikan dalam pembuatan bokashi baik secara aerob maupun
anaerob adalah harus di bawah naungan.

Tujuan dan manfaat kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan


masyarakat dalam memanfaatkan limbah tersebut dengan menjadikannya
sebagai bokahsi yang menggunakan teknologi yang sederhana dan cara
pembuatannya lebih mudah dibuat karena memanfaatkan dari bahan yang
mudah didapat seperti kotoran hewan ternak dan tentunya hasilnya pun
lebih baik. Disamping itu pupuk organik memiliki manfaat serta mutu dan
nilai yang ekonomis. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis 23 Mei
2019 di dusun Umamolin. Sasaran dalam kegiatan ini adalah masyrakat
desa Umalor terutam petani dan peternak. Kendala dalam kegiatan ini
adalah sebagian besar masyrakat tidak dapat berbahasa Indonesia.
Sehingga dalam melakukan kegiatan ini saya dibantu oleh teman yang
berasal dari Malaka untuk menerjemakan kembali dalam bahasa daerah
agar mudah dipahami oleh masyrakat. Hasil dari kegiatan ini masyarakat
dapat mengetahui pembuatan pupuk organik dengan menggunakan
limbah pertanian dan limbah peternakan (feses) yang lebih ekonomis dan
bahan yang digunakan mudah didapat.

Gambar 3.2. Pembuatan bokhasi


3. Pembuatan Bedeng
Dalam pembudidayaan tanaman, umumnya petani membuat bedengan
yang digunakan sebagai media untuk pertumbuhan dan perkembangan
tanaman. Bedengan dibuat dengan pertama kali menyiapkan lahan serta tahan
dihaluskan menggunakan cangkul, setelah itu tanah yang telah dihaluskan
atau digembur disusun sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah bangun
ruang yang mempunyai panjang dan lebar.
Fungsi pembuatan bedengan adalah sebagai media tumbuh untuk
penanaman berbagai macam jenis tanaman budidaya seperti sayur-sayuran,
dan juga menjaga ketercukupan air pada tanah. Dengan adanya bedengan
maka pemanfaatan air akan lebih efektif bagi tanaman, sehingga jika
dilakukan dengan bijak dalam irigasi lahan, maka mencegah dari kebusukan
akar ketika tanaman mendapat pasokan air yang berlebihan.

Gambar 3.3. Pembuatan Bedeng


4. Bakti Sosial (Baksos)
Sebagai salah satu wujud dari rasa kemanusian antara sesama manusia
dan cinta akan lingkungan maka Bakti Sosial merupakan salah satu kegiatan
yang tepat dilakukan. Dimana dengan adanya kegiatan ini mampu
mewujudkan kekarabatan antar sesame. Bakti sosial yang dilakukan oleh
mahasiswa mewujudkan cinta kasih rasa saling menolong, rasa saling peduli
mahasiswa kepada masyarakat .
Salah tujuan Baksos adalah mengaplikasikan ilmu pengetahuan dana
keterampilan sebagai sarana aktualisasi diri mahasiswa untuk membantu
sesamaa dan juga memberi motivasi kepada masyarakatr tentang pentingnya
kesadaran dalam menjaga kelestarian lingkungan yang terapkan dalam bentuk
kegiatan bersih-bersih lingkungan sekitar.

Gambar 3.4. kegiatan Baksos


5. Pembuatan Plakat Desa
Petunjuk desa merupakan petunjuk yang digunakan untuk mengetahui
keberadaan letak desa. Pembuatan petunjuk desa ini di mulai dari menentukan
titik lokasi pemasangan tiang petunjuk desa seperti letak dusun 1-4 yang
berada didesa makamenggit. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan
memotong tiang petunjuk dan dilanjutkan dengan pengecatan. Selanjutnya
petunjuk desa tersebut dibagikan kepada masing-masing dusun agar di
pasang pada tiap lokasi yang sudah di tentukan seperti dirumah kepala dusun
dan ketua RT/RW desa makamenggit.

Gambar 3.5. Pembuatan Petunjuk Desa


3.1.2 Rencana Kerja Kegiatan Monodisiplin

Nama mahasiswa : FORTUNA ASMINJAYA PAU

NIM : 1606010098

Fakultas/Prodi : SAINS DAN TEKNIK/ TEKNIK SIPIL

Lokasi/Unit KKN : DESA MAKAMENGGIT

Kec/Kab : NGGAHA ORI ANGU/ SUMBA TIMUR

Kluster Ilmu : TEKNIK SIPIL

Nama Program : Pengukuran Bahan – bahan pembuatan pagar halaman


Tk. Sayang Anak Desa Makamenggit dan Analisis Data
Kependudukan Serta Pembuatan Profil Desa
Makamenggit Dengan Menggunakan Program
Microsoft Excel Agar Perhitungannya Terotomatis.

1. Pengukuran Bahan – bahan pembuatan pagar halaman Tk. Sayang


Anak Desa Makamenggit.
Pengukuran bahan – bahan untuk pembuatan pagar halaman TK.
Sayang Anak merupakan hal yang harus dilakukan serta diperlukan
sebelum pagar halaman dibuat,agar ukuran daripada bahan-bahan sesuai
dengan yang ditentukan dan rapi serta indah. Adapun bahan – bahan yang
disediakan dalam pengukuran bahan-bahan pembuatan pagar halaman ini
yaitu Roll Meter. Pengukuran kedalaman tanah untuk penanaman tiang
daripada pagar ini kurang lebih 7,5 cm.
Gambar 3.6 Proses Pengukuran Bahan- Bahan Pembuatan Pagar Halaman TK. Sayang Anak

2. Analisis Data Kependudukan Serta Pembuatan Profil Desa Makamenggit


Dengan Menggunakan Program Microsoft Excel
Analisis data kependudukan Desa Makamenggit dengan menggunakan
software Program Microsoft Excel merupakan salah satu program yang bisa
memudahkan karena proses perhitungan untuk data kependudukan bisa selesai
dalam jangka waktu yang cepat serta untuk pendoublean nama-nama bisa teratasi
dan terbaca otomatis dengan menggunakan program. Proses penginputan data
kependudukan ini berlangsung selama 3 hari untuk 4 Dusun.
Gambar 3.7 Proses Penginputan serta analisis data kependudukan dengan software
Microsoft Excel

Nama mahasiswa : ASTUTI ANA ADUNG

NIM : 1606050115

Fakultas/Prodi : SAINS DAN TEKNIK/ BIOLOGI

Lokasi/Unit KKN : DESA MAKAMENGGIT

Kec/Kab : NGGAHA ORI ANGU/ SUMBA TIMUR

Kluster Ilmu : BIOLOGI

Nama Program :-
1. Observasi kondisi lingkungan perairan dan tempat penampungan air.
Lingkungan yang bersih mampu menjamin kesehatan masyarakat. Dengan
keadaan lingkungan yang bersih dapat menghindarkan beberapa penyakit yang
sering menyerang anak-anak dan orang dewasa seperti diare, cacingan dan
demam berdarah. Penyebab munculnnya penyakit ini seringkali disebabkan oleh
kelalaian masyarakat itu sendiri yang tidak memperhatikan kebersihan
lingkungan. Seperti penanpungan air yang jarang dibersihkan, maka akan
menjadikan biang penyakit seperti berkembang biaknya jentik nyamuk yang akan
menjadi penular penyakit demam berdarah.
Manfaat dari observasi ini dilakukan agar masyarakat dapat menjaga
kesehatan dimulai dari kebersihan lingkungan dan juga container yang dipakai
seperti drum, bak,fiber dan juga kumbang agar dapat dibersihkan kurang lebih
satu minggu sekali pembersihan.

Anda mungkin juga menyukai