Anda di halaman 1dari 17

DPPM UII

LAPORAN PENGABDIAN
PEMANFAATAN TANAMAN BAMBU SEBAGAI MEDIA TANAM DAN
KEBUTUHAN SEHARI-HARI DUSUN DALEMAN DESA ENTAK
KECAMATAN AMBAL KABUPATEN KEBUMEN

Disusun Oleh:
M. Nurul Ikhsan Saleh S.Pd.I., M.Ed. (0527078803)
Azhar Kurniawan, S.Pd.
Daffa Malik Ibrahim (19512090)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2023
HALAMAN PENGESAHAN
1. Identitas Pengabdi
a. Nama Progam Pengabdian : Pemanfaatan Tanaman Bambu Sebagai Media
Tanam Dan Kebutuhan Sehari-Hari Dusun Daleman Desa Entak Kecamatan
Ambal Kabupaten Kebumen
b. Skema Pengabdian : Kuliah Kerja Nyata
2. Ketua Pengabdi
a. Nama Lengkap dan Gelar : M. Nurul Ikhsan Saleh S.Pd.I., M.Ed
b. NIDN : 0527078803
c. ID Sinta : 6739558
d. Jabatan Fungsional/Golongan : Asisten Ahli
e. Fakultas/Jurusan : Fakultas Ilmu Agama Islam/ Pendidikan
Agama Islam
3. Alamat Ketua Pengabdi
a. Alamat Rumah :Rumah Belajar Jogja, Mrisi Rt.09 Tirtonirmolo,
Kasihan, Bantul , D.I.Yogyakarta 55181
b. Telp/Hp : 081242023909
c. Email : mnurul.ikhsan.saleh@uii.ac.id
4. Anggota Pengabdi
Nama Lengkap dan Gelar : Azhar Kurniawan, S.Pd.
Nama dan NIM Mahasiswa : Daffa Malik Ibrahim (19512090)
5. Lokasi Pengabdian : Ds. Entak Kec. Ambal Keb. Kebumen
6. Lama Pemgabdian : 1 Bulan
7. Biaya yang diperlukan : Rp. 250.000

Yogyakarta, 15 Februari 2023


Mengetahui :
Kepala Pusat KKN Ketua Pengabdi,

(dr. Edi Fitriyanto, M.Gizi) (M. Nurul Ikhsan Saleh S.Pd.I., M.Ed.)
NIK: 017110417 NIK: 194220202
Menyetujui,
Direktur DPPM UII,

(Eko Siswoyo, ST., M.Sc., Ph.D.)


NIK: 025100406
INTISARI

Bambu termasuk dalam keluarga rumput-rumputan, yang dapat menjadi penjelasan


mengapa bambu memiliki laju pertumbuhan yang tinggi. Hal ini berarti bahwa ketika
bambu dipanen, bambu akan tumbuh kembali dengan cepat tanpa mengganggu ekosistem.
Bambu merupakan tanaman dengan laju pertumbuhan tertinggi di dunia, dilaporkan dapat
tumbuh 100 cm (39 in) dalam 24 jam. Namun laju pertumbuhan ini amat ditentukan dari
kondisi tanah lokal, iklim, dan jenis spesies.
Bambu merupakan bahan baku dari berbagai peralatan rumah tangga yang utama
sebelum datangnya era peralatan rumah tangga dari plastik. Anyaman batang bambu yang
dipotong tipis dapat digarap menjadi bakul nasi (cething (bahasa Jawa) atau boboko
(bahasa Sunda), tampah, bubu/perangkap ikan, tempat kue (besek), topi bambu (caping)
adalah contoh dari beberapa peralatan yang terbuat dari anyaman batang bambu. Namun
salah satu daerah di Desa Entak yakni Daleman kurang memahami manfaat dan potensi
dari penggunaan bambu untuk kehidupan sehari-hari. Bambu yang biasanya mereka
tebang dan di buang begitu saja sebenarnya dapat di manfaatkan lebih salah satunya agar
dapat mempermudah pekerjaan mereka sebagai petani maupun sebagai pembuatan taman
vertikal yang belum ada sebelumnya di sekitar desa.
Tujuan adanya sosialisasi ini bermanfaat untuk memberikan edukasi untuk
menciptakan lingkungan sehat dan memperhatikan fungsi dan potensi dari pemanfaatan
batang bambu yang ramah lingkungan serta dapat berperan sebagai bahan bangunan, alat
bantu bertani, perabotan rumah tangga, sistem taman vertikal dan lainnya. Dengan
penelitian ini di harapkan warga setempat dapat kreatif dalam memanfaatkan bambu
sebagai material yang ramah lingkungan dan memiliki banyak kegunaan di kehidupan
sehari-hari.
IDENTITAS DIRI

Nama Lengkap Daffa Malik Ibrahim

Jenis Kelamin Laki-laki

Program Studi Arsitektur

NIM 19512090

Tempat dan Manokwari, 23 September 2000


Tanggal Lahir

E-mail 19512090@students.uii.ac.id

Nomor HP/WA 0822 3856 6403

Nama Program • Pemanfaatan Tanaman bambu


sebagai media tanam dan
kebutuhan sehari-hari
1. DESKRIPSI PROGRAM

1.1 Latar Belakang

a) Program Kerja 1 : Pemanfaatan tanaman bambu sebagai media tanam dan


kebutuhan sehari-hari
Bambu merupakan bahan baku dari berbagai peralatan rumah tangga yang utama
sebelum datangnya era peralatan rumah tangga dari plastik. Anyaman batang bambu
yang dipotong tipis dapat digarap menjadi bakul nasi (cething (bahasa Jawa) atau
boboko (bahasa Sunda), tampah, bubu/perangkap ikan, tempat kue (besek), topi bambu
(caping) adalah contoh dari beberapa peralatan yang terbuat dari anyaman batang
bambu. Namun salah satu daerah di Desa Entak yakni Daleman kurang memahami
manfaat dan potensi dari penggunaan bambu untuk kehidupan sehari-hari. Bambu yang
biasanya mereka tebang dan di buang begitu saja sebenarnya dapat di manfaatkan lebih
salah satunya agar dapat mempermudah pekerjaan mereka sebagai petani maupun
sebagai pembuatan taman vertikal yang belum ada sebelumnya di sekitar desa.
Dengan diadakan sosialisasi ini dapat memberi manfaat untuk mengedukasi
dalam menciptakan lingkungan sehat dan memperhatikan fungsi dan potensi dari
pemanfaatan batang bambu yang ramah lingkungan serta dapat berperan sebagai bahan
bangunan, alat bantu bertani, perabotan rumah tangga, sistem taman vertikal dan
lainnya. Dengan penelitian ini di harapkan warga setempat dapat kreatif dalam
memanfaatkan bambu sebagai material yang ramah lingkungan dan memiliki banyak
kegunaan di kehidupan sehari-hari.
1.2 Sasaran
1. Program Kerja 1: Pemanfaatan tanaman bambu sebagai media tanam dan
kebutuhan sehari-hari
Sasaran dari program Sosialisasi Penerapan Pemanfaatan Tanaman Bambu Sebagai
Media Tanam Dan Kebutuhan Sehari-Hari.

2. PELAKSANAAN PROGRAM
2.1 Pra Pelaksanaan Program

Program KKN UII Angkatan 66 dilaksanakan dalam periode 16 Januari – 16 Febuari


2023. Terdapat 2 jenis program kerja yang wajib dilaksanakan yaitu Program Kerja Individu
dan Program kerja Unit. Program Kerja Individu terdiri dari program kerja sesuai studi
(Arsitektur) dan Program kerja dalam bidang Dakwah Islamiyah. Kegiatan pra pelaksanaan
terdiri dari observasi atau wawancara dan penyusunan program.
1. Program Kerja 1 : Pemanfaatan tanaman bambu sebagai media tanam dan
kebutuhan sehari-hari
a. Wawancara

Pada tahap ini dilakukan wawancara bersama narasumber yakni Perangkat desa,
Pak Rw, serta Pak RT yang dihasilkan bahwa Bambu di sekitar dusun Daleman
kurang dimanfaatkan yang dimana bambu-bambu di sekitar rumah warga
meurpakan tumbuhan liar dan bukan bididaya warga. Namun, dengan adanya
kelebihan tersebut bambu-bambu ini dapat dimanfaatkan untuk keperluan sehari
hari, muali dari alat bantu dalam bercocok tanam maupun lainnya.

Pengumpulan data diawali dengan memahami esensi dari material bambu dan
jenis-jenisnya, menurut berbagai sumber (seperti jurnal maupun buku), kemudian
aspek-aspek yang ada pada kajian tersebut di identifikasi dan metode yang
digunakan adalah kualitatif. Penelitian Kualitatif adalah teknik pengumpulan data
dan analisis data yang bersifat induktif kemudian digabungkan. Penelitian ini
bertujuan untuk mendapatkan informasi serta gambaran yang jelas agar dapat
melakukan observasi oleh peneliti. Survei lapangan pada penelitian ini dilakukan
dari bulan Januari 2023 hingga bulan Febuari 2023. Maka dari itu, penulis
menetapkan tempat yang dimana penelitian ini dilakukan yakni objek penelitian
berada di Dusun Daleman, Entak, Ambal, Kebumen

Mengklasifikasikan dan mengkategorisasikan jenis bambu dan pemanfaatannya


guna dijadikan untuk media menanam dengan sistem vertikal dan lainnya.
Penelitian ini difokuskan pada Pemanfaatan bambu sebagai bahan bangunan, alat
bantu bertani, perabotan rumah tangga, sistem taman vertikal dan lainnya.

Gambar 1 Wawancara dengan RT 002 Dusun Daleman

Gambar 2 Observasi bersama Kepala Desa Dan Sekretaris Desa

b. Penyusunan Program

Penyusunan program dimulai dari wawancara pada tanggal 17 Januari 2023.


Setelah itu menetukan materi yang akan diberikan pada saat sosialisasi, dilanjutkan
dengan membuat materi berdasarkan sumber dari beberapa jurnal dan materi yang
ada pada sumber-sumber terpecaya di Interne.
NO Kegiatan Individu Hari/Tanggal/Jam Jumlah Jam

1 Wawancara serta diskusi Selasa / 24 Januari 2023 3


dengan warga dan RT/RW
12.00 - 15.00
sekitar mengenai kondisi
dusun

2 Survey di sekitar Dusun Rabu / 25 Januari 2023 2

10.00 - 12.00

Rabu / 25 Januari 2023 2

14.00 - 16.00

Jumlah Total 7

3.1 Pelaksanaan Program


1. Program Kerja 1: Pemanfaatan tanaman bambu sebagai media tanam dan
kebutuhan sehari-hari
Langkah selanjutnya setelah pra pelaksanaan adalah pelaksanaan program yaitu
membuat materi berdasarkan hasil pengamatan dan analisis mengenai pemanfaatan
bambu dan potensi nya sebagai vertical garden. Setelah materi sudah disiapkan,
sosialisasi penerapan teori pemanfaatan bambu dilakukan dengan metode sosialisasi
dan berdiskusi dengan peserta.

- Klasifikasi waktu pelaksanaan Program


NO Kegiatan Individu Hari/Tanggal/Jam Jumlah Jam

1 Eksplorasi jenis-jenis Jumat / 27 Januari 2023 4


Bambu
13.00 - 17.00

2 Browsing serta Eksplorasi Selasa / 31 Januari 2023 1,5


manfaat Bambu sebagai
19.00 - 20.45
alat bantu bertanam
2
maupun sebagai media Rabu / 1 Febuari 2023
tanam 19.00 - 21.00

3 Mempelajari sistem Jumat / 3 Febuari 2023 2


Aquaponic serta eksplorasi
19.00 - 21.00
terkait jenis tanaman
Sabtu / 4 Febuari 2023 2
Aquaponic

19.00 - 21.00

Minggu / 5 Febuari 2023 4

16.00 - 20.00
2,5
Senin / 6 Febuari 2023

19.00 – 21.30

4 Mengdiskusikan hasil Minggu / 29 Januari 2023 2


eksplorasi dengan RT/RW
19.00 – 21.00
agar dapat di sosialisasikan
Kamis / 9 Febuari 2023 2

13.00 – 15.00
5 Persiapan Sosialisasi, Sabtu / 28 Januari 2023 2
penyiapan materi, serta
10.00 – 12.00
pelaksanaan Sosialisasi
Senin / 30 Januari 2023 4

09.00 – 13.00

Sabtu / 11 Febuari 2023 2,5

15.00 – 17.30
1
Sabtu / 11 Febuari 2023

00.00 – 01.00

Jumlah Total 31,5

Total Pra-Pelaksanaan + Pelaksanaan 38,5

Gambar 3. Pelaksanaan Sosialisasi

4.1 Evaluasi Program

1. Program Kerja 1 : Pemanfaatan Tanaman Bambu sebagai media Tanam


Sosialisasi “Pemanfaatan Tanaman Bambu sebagai media Tanam” merupakan
salah satu upaya dalam bidang pendidikan dimana memperkenalkan berbagai macam
jenis craftmanship dari Batang bambu yang cukup banyak tersebar di sekitar Dusun
Daleman. Dengan adanya sosialisasi serta beberapa langkah-langkah pembuatannya
yang telah disampaikan di harapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam
memanfaatkan batang bambu sebagai alat batu dalam bercocok tanam maupun sebagai
media tanam agar dapat menanam lebih banyak varian tumbuhan sayur terutama cuku
dengan di pekarangan rumah dan tidak perlu lahan yang luas.
Salah satu contoh pemanfaatan bambu serta cara membuatnya :

A. Sebagai Vertical farming and garden

Cara Membuatnya :
1. Batang Bambu di potong seperti berikut

2. Kemudian di beri lubang pada bagian bawah secukupnya

3. Kemudian mulai di isi tanaman (bisa cabai, bawang, tomat, terong, dan timun)

4. Lalu mulai di isi dengan tanah secukupnya


Cara Kerjanya :

Air dari Pot paling atas akan menetes ke bawah dan memberi nutrisi untuk tanaman
yang di bawahnya karena sudah di filterisasi dengan tanah dan tumbuhan di atasnya

Manfaatnya :

Dapat bercocok Tanam tanpa lahan yang luas, metode ini dapat diterapkan bila tidak
memiliki lahan yang luas untuk menanam tanaman bumbu seperti cabai, tomat, bawang dan
lainnya. Tiap Pot ini dapat di gantung di dinding atau di tata secara Vertikal.
Kendala yang di alami selama masa pelaksanaan :
a. Penentuan jadwal pertemuan dengan warga dusun Daleman susah ditentukan
karena jadwal kesibukan dari setiap anggota
b. Sulitnya berkomunikasi dan menyampaikan hasil dikarenakan perbedaan
Bahasa yang digunakan
c. Faktor waktu dan kesibukan masing-masing warga pada saat pelaksanaan
sehingga mengakibatkan anggota yang hadir tidak sesuai target
LAMPIRAN

- Lembar Hasil Observasi

-
- Form Matriks dan BCKH Pelaksanaan Program
- Daftar Hadir Peserta

Gambar 4. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai