Anda di halaman 1dari 33

Hibah Pengabdian bagi Pembangunan Masyarakat

No. Perjanjian : III/ LPPM/ 2014-03/ 19-PM

RANCANG BANGUN BANGUNAN BAMBU:


SARANA IBADAH BAGI KOMUNITAS PETANI P4S TANI MANDIRI
DESA CIBODAS, KECAMATAN LEMBANG,
KABUPATEN BANDUNG
(lanjutan)

Disusun Oleh:
Anastasia Maurina, ST., MT.
dan
Tim Pengabdian Program Studi Arsitektur
untuk Pembangunan Bangunan Bambu

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat


Universitas Katolik Parahyangan
2014
TIM PENGABDIAN PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
UNTUK PEMBANGUNAN BANGUNAN BAMBU

Penanggung Jawab : Kepala Program Studi Arsitektur


Dr . Rahadian Pr ajudi H.

Tim Pengarah : 1. Handoko Sutanto, Ir ., MT. (Koor dinator )


2. Dr . Kamal A. Ar if, Ir ., M.Eng
3. Alwin Sombu, Ir ., MT.
4. Amir ani Ritva S., Ir ., MT.
5. Nancy Y. Nugr oho, ST., MT.
6. Ricky Ibr ahim, Ir ., MT.
7. Dr . Y. Basuki Dwisusanto, Ir., MT.
8. C. Sudianto Aly, Ir ., MT.
9. Dr . Pele Widjaja, ST., MT.
10. Mir a Dewi, Ir ., MT.

Tim Pelaksana : 1. Anastasia Maur ina, ST., MT. (Koor dinator)


2. Wulani Enggar Sar i., ST., MT.
3. Ryani Gunawan, ST., MT.
4. Ar iani Mandala, ST., MT.
5. Ir ma Subagio, ST., MT.
6. Pia Pr aptidita, ST., MT.
7. Dimas Har tawan, ST., MT.
8. M. Budianastas, ST., MT.
9. Roni Sugiar to, ST., MT.
10. Yenni Gunawan, ST., MA.
11. Caecilia SW., ST., MT.
12. Fr anseno Pujianto, ST., MT.

Tim Mahasiswa : 1. Bobby Henatta – 2012420151 (Koor dinator)


2. Dar r yl Fer naldi – 2012420009
3. Ber nadette Sudir a – 2012420017
4. Kevin – 2012420018
5. Pr iska Ivena – 2012420025
6. Revian Nathanael Wir abuana – 2012420026
7. Clar issa Jesslyn Soma – 2012420028
8. Lidya Kar tawir awan – 2012420047
9. Muhammad Ar ief Fikr i Fauzan – 2012420055
10. Clar issa Tanuwijaya – 2012420075
11. Bhagaskar a Adwitiya – 2012420111
12. Naufal Hadyan Wibowo – 2012420155
13. Kather ine Chr ysilla – 2012420211
14. Gr egor ius Hutomo Setiawan - 2012420167
DAFTAR ISI
Tim Pengabdian Program Studi Arsitektur untuk Pembangunan Bangunan Bambu
Abstrak

BAB 1 | BAMBU SEBAGAI MATERIAL KONSTRUKSI YANG BERKELANJUTAN____________________1

BAB 2 | PUSAT PELATIHAN PERTANIAN DAN PERDESAAN SWADAYA (P4S) TANI


MANDIRI, DESA CIBODAS, KECAMATAN LEMBANG, KABUPATEN BANDUNG BARAT ___________3

BAB 3 | KEBUTUHAN SARANA IBADAH DALAM MENUNJANG KEGIATAN DI P4S TANI


MANDIRI ____________________________________________________________________________________________5

BAB 4 | PELAKSANAAN KEGIATAN RANCANG BANGUN SARANA IBADAH BAGI P4S


TANI MANDIRI______________________________________________________________________________________6

BAB 5 | HASIL DAN KESIMPULAN________________________________________________________________ 12

Daftar Pustaka

Lampiran
Gambar kerja
Draft buku
ABSTRAK

Pusat Pelatihan Per tanian dan Per desaan Swadaya (P4S) Tani Mandir i ini mer upakan
salah satu P4S binaan BBPP Lembang, juga mer upakan salah satu tujuan kegiatan magan g
penyuluh/ petani Nasional maupun Inter nasional seper ti Asia, Pasifik, dan Amer ika. Visi dar i
P4S Tani Mandir i ini adalah menyebar luaskan ilmu dan pengalaman usaha tani dalam r angka
membangun jiwa dan usaha agr obisnis insan-insan pertanian. Sedangkan misinya adalah
melaksanakan pelatihan per tanian sayur an bagi petani, siswa-siswa, dan mahasiswa per tanian
ser ta membangun pola usaha tani spesifik dan member ikan pilihan usaha untuk masyar akat
desa dalam r angka menekan ur banisasi. Dalam menunjang visi dan misinya, maka P4S
mempunyai beber apa sar ana yang menunjang salah satunya sar ana ibadah.

Dalam mendukung kegiatan kelompok tani yang ter gabung dalam P4S Tani Mandir i ini
Pr ogr am Studi Ar sitektur mempunyai kegiatan pengabdian masyar akat ini ter kait er at dengan
kebutuhan P4S Tani Mandir i yaitu mensosialisasikan manfaat bambu sebagai mater ial lokal
yang dapat menjadi mater ial konstr uksi yang ber kelanjutan. Bambu mer upakan mater ial yang
ber potensi sebagai mater ial bangunan. Kegiatan in i dihar apkan akan mengubah pandangan
masyar akat mengenai mater ial bambu dan kemudian memanfaatkan kembali dan
membudidayakan mater ial lokal ini.

Kegiatan ini ter dir i dar i kegiatan sosialisasi, penyuluhan, member i r ancangan dan
membangunkan pr ototipe bagi masyar akat. Dampak positif dar i kegiatan pengabdian in i
ter hadap mitr a selain keter sediaan sar ana yang diper lukan mitr a, yaitu up-dating ilmu
pengetahuan dan teknologi mengenai bambu sebagai mater ial konstr uksi kekinian. Sedangkan
dampak positif bagi akademisi adalah peningkatan atensi komunitas akademik ter hadap
kelompok masyar akat kecil ser ta peningkatan kegiatan pengembangan ilmu, teknologi dan seni
di pr ogr am studi. Selain itu, dampak bagi mahasiswa ar sitektur adalah pengembangan softskills
dan hardskills.

Kata kunci : sar ana ibadah, bambu, pengabdian masyar akat


Rancang Bangun Bangunan Bambu:
Sarana Ibadah bagi Komunitas Petani P4S Tani Mandiri,
Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung (lanjutan)

BAB 1 | BAMBU SEBAGAI MATERIAL KONSTRUKSI YANG BERKELANJUTAN

Bambu merupakan mater ial lokal1 yang banyak ter dapat di selur uh wilayah Indonesia
dan khususnya di daer ah pedesaan di wilayah Jawa Bar at. Mater ial ini mer upakan mater ial
alami yang ber sifat renewable2dan sustainable3. Dengan upaya pengolahan (pengawetan) yang
cer mat dan sempur na4, maka mater ial dar i bahan bambu ini, dapat menjadi bahan konstr uksi
dengan emulsi yang cukup kuat/ ker as dan berdaya tahan lama (awet), sehingga dapat
diper gunakan untuk berbagai jenis manfaat pr aktis.

Bambu juga mer upakan mater ial yang ter golong ekologis 5 yang mudah dir emajakan dan
sar at akan ber bagai manfaat. Segala unsur yang ada pada pokok bambu (mulai dar i: batang,
daun, bahkan hingga kebagian akar nya) dapat digunakan secar a luas dalam ber bagai aktivitas
dikehidupan masyar akat sehar i-har i. Pemanfaatan batang bambu ini sangatlah luas, dimulai
dar i penggunaannya untuk membuat: sangkar / kandang binatang pelihar aan, konstr uksi
per ancah/ scaffolding untuk bangunan, untuk konstruksi jembatan, dapat menjadi alat-alat
musik (calung, angklung, suling), dan lain-lain, hingga untukdiolah menjadi bar ang-bar ang
keper luan rumah tanggasehar i-har i (seperti: meja-kur si, bangku, tempat tidur , bahkan hingga
per alatan dapur dan benda-benda dekor atif). Juga pokok bambu (dar i jenis haur6) yang sudah
cukup tua, dapat diper gunakan untuk upaya perbaikan daya dukung tanah pondasi bangunan
diatas lahan basah atau r awa-r awa (yaitu: ber upa cer ucuk bambu).

Bahkan, daging dar i pokok bambu yang masih sangat muda (yang d isebut: iwung;
Bahasa Sunda atau r ebung; dalam bahasa Indonesia) dapat dimanfaatkan untuk dijadikan bahan
jajanan tr adisional (seper ti: lumpia Semar ang yang ter kenal, atau per kedel, dan berbagai bahan
kuliner lainnya) atau juga dapat diper gunakan sebagai bahan sayur an (yaitudapat dibuatbahan
campur an untuk: sayur -sayur an lodeh, gulai, sambel gor eng, cah atau masakan cap-cay gor eng).
Demikian juga dengan daun-daun dan akar nya – sudah sejak jaman dahulu-kala dimanfaatkan
secar a turun-temur un oleh masyar akat Asia dan sekitar nya, sebagai bahan campur an
dar ir amuan obat herbal tr adisional (yang konon dapat digunakan untuk penur un tingkat
kolester ol dalam dar ah atau untuk meningkatkan kesehatan jantung, bahkan dijadikan
Slimmin g Capsule 7). Bahkan bar u-bar u ini, ditemukanpr oduk kr ipik yang ter buat dar i bahan
daun bambu, yang dapat diper gunakan sebagai camilan/ kudapan, sekaligus juga ber khasiat
untuk pengobatan8.

1 Material lokal, adalah jenis material yang berasal/ bersumber dari wilayah setempat atau secara mudah bisa didapatkan dari
lingkungan sekitar
2 Renewable, dalam arti ‘dapat diperbaharui’ sebab material ini sangat cepat tumbuh dan mudah hidup dimana saja, serta secara
mudah dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat tumbuhnya
3 Sustainable, sebab bambu merupakan material yang dapat berdiri sendiri dan dapat tumbuh secara alami serta dapat cocok
dengan segala kondisi tanah tanpa ketergantungan pada sistem produksi yang dilakukan oleh mesin-mesin
4 Pengawetan material bambu dapat dilakukan, mulai dari upaya yang sederhana (seperti perendaman dengan memakai larutan
garam), hingga dengan metode yang lebih canggih (melalui penggunakan larutan kimia)
5 Dari sisi ekologis, tanaman bambu memiliki kemampuan menjaga keseimbangan lingkungan, karena sistem perakarannya dapat
mencegah erosi dan mengatur tata air serta dapat tumbuh pada lahan marginal (Sukawi, dalam artikel: Bambu sebagai alternatif
bahan bangunan dan konstruksi di daerah rawan gempa, di Jurnal Teras, Volume X nomor 1, Juli 2010)
6 Bambu haur, adalahjenis bambu yang berdiameter sedang (sekitar 5 hingga 7 cm), ber daging tebal (+ 10 – 12 mm) dan kuat,
sehingga dapat dipantekkan kedalam tanah sebagai pondasi cerucuk yang awet dan dapat bertahan hingga puluhan tahun dalam
kondisi basah/ lembab
7 Kapsul untuk membuat bentuk badan menjadi lebih ramping (Purajatnika, Pon. S, 2014)
8 Seorang Peneliti dari Institut Pertanian Bogor, telah berhasil menciptakan camilan (snack), berupa kripik yang dibuat dari bahan
daun bambu. Selain itu, daun bambu juga dapat menetralkan racun dalam tubuh hingga menyehatkan jantung. Melihat hal
tersebut, mahasiswa Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) Institut Pertanian Bogor
(IPB) Asep Suryadi melahirkan inovasi baru dengan menggunakan daun bambu.

Tim Pengabdian Progam Studi Arsitektur untuk Pembangunan Bangunan Bambu


1
Rancang Bangun Bangunan Bambu:
Sarana Ibadah bagi Komunitas Petani P4S Tani Mandiri,
Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung (lanjutan)

Sayangnya dikalangan masyar akat luas, secar a umum mater ial bambu ini masih
dianggap sebagai golongan mater ial konstr uksi “kelas tiga” yang jauh dar i kesan moder en, serta
masih mendapatkancap/ image9 sebagai mater ial tr adisional yang ber har ga mur ah dan hanya
dimanfaatkan olehkaum masyar akat yang ber kelas miskin, ter sisihkan dan ter belakang.
Padahal, mater ial bambu ini memiliki daya tahan yang sangat baik ter hadap bahaya gempa.
Ketika ter jadi gempa, r umah tinggal yang dibuat dar i bambu tidak akan langsung r oboh kar ena
sifatnya yang elastis dan r ingan, selain itu dapat member i waktu lebih lama bagi penghuninya
untuk seger a menyelamatkan dir inya. Pemakaian mater ial bambu sebagai elemen str uktur
bangunan rumah tahan gempa masih mer upakan solusi yang tepat jika dilihat dar i segi
ekonomi, kemudahan dan penyesuaian ter hadap gaya yang diakibatkan oleh gempa jika
dibandingkan dengan mater ial str uktur yang lain (Sukawi, 2010).

Kar ena itu, pada masa kini mater ial bambu ini sangatlah layak untuk dikembangkan
lebih lanjut/ diangkat dan dipr omosikan sebagai bahan bangunan yang awet, yang ter golon g
sangat baik dan cukup handal, yang bahkan lebih kuat dar i kayu 10. Pokok batang bambu yang
dipanen dengan benar dan diawetkan mer upakan bahan yang kuat, fleksibel dan mur ah, yang
dapat dijadikan bahan alter natif pengganti kayu yang kian langka dan mahal (Sukawi, 2010).
Sehingga kegiatan-kegiatanyang dapat diper gunakan untuk meneliti, mengembangkan,
mempelajar i secar a mendalam dan mengembangkan manfaat/ budi-dayadar i segala jenis
bahanbambu (sebagai mater ial bangunan yang pr aktis dan mudah didapatkan), serta
menyebar -luaskan wawasan dan mengaktualisasikan keunggulan aplikasi dar i mater ial bambu
inioleh kalangan akademisi dan par a pakar –hingga sekar ang ini masih har us di uptodate11dan
amat sangat diper lukansosialisasinya bagi masyar akat luas di Indonesia khususnya dan
masyar akat dunia pada umumnya.

Bangunan yang dibangun dari material bambu


(www.bambuawet.com dan www.florblanca.com)

9 Mendapat image - berarti dicap/ digambarkan atau dianggap


10Merupakan salah satu keunggulan dari bambu (Purajatnika, Pon S., 2014)
11 Diperbaharui, atau di modernisir (dibuat lebih modern)

Tim Pengabdian Progam Studi Arsitektur untuk Pembangunan Bangunan Bambu


2
Rancang Bangun Bangunan Bambu:
Sarana Ibadah bagi Komunitas Petani P4S Tani Mandiri,
Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung (lanjutan)

BAB 2 | PUSAT PELATIHAN PERTANIAN DAN PERDESAAN SWADAYA (P4S) TANI


MANDIRI, DESA CIBODAS, KECAMATAN LEMBANG, KABUPATEN BANDUNG BARAT

Pusat Pelatihan Per tanian dan Per desaan Swadaya (P4S) mer upakan lembaga pelatihan
di bidang per tanian dan per desaan yang dimiliki dan dikelola oleh petani baik secar a
per seor angan maupun ber kelompok. P4S Tani Mandir i12 ber ada di Desa Cibodas, Kecamatan
Lembang, Kabupaten Bandung. P4S Tani Mandir i ini ber jar ak 20 km dar i Univer sitas Katolik
Par ahyangan dan dapat ditempuh selama 1 jam – 1 jam 30 menit dengan kendar aan pr ibadi.
Lokasi Desa Cibodas

U
Posisi Desa Cipanengah di sebelah utara kota Bandung
(Sumber: kapeu-bdg.tripod.com)

P4S yang dikelola dan dipimpin oleh Bapak Ishak. Bapak Ishak mer upakan aktivis
per tanian yang per nah dikir im magang ke Jepang selama 1 tahun oleh Depar temen Per tanian
dan juga memper oleh banyak penghar gaan dar i tingkat r egional, nasional dan inter nasional.

Bapak Ishak
(Sumber: bbpp-lembang.info)

12
http:/ / www.bbpp-lembang.info/ index.php/ component/ allvideoshare/ video/ latest/ p4s-tani-mandiri

Tim Pengabdian Progam Studi Arsitektur untuk Pembangunan Bangunan Bambu


3
Rancang Bangun Bangunan Bambu:
Sarana Ibadah bagi Komunitas Petani P4S Tani Mandiri,
Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung (lanjutan)

Pusat Pelatihan Per tanian dan Per desaan Swadaya (P4S) Tani Mandir i ini mer upakan
salah satu P4S binaan BBPP Lembang, juga mer upakan salah satu tujuan kegiatan magan g
penyuluh/ petani Nasional maupun Internasional seper ti Asia, Pasifik, dan Amer ika. Kegiatan
P4S ini selain menjadi tujuan kegiatan magang adalah kegiatan belajar ber sama mengenai
pembibitan, pemelihar aan, panen, pasca panen dan juga pemasar an hasil panen, selain itu P4S
juga mengadakan pelatihan-pelatihan untuk petani setempat dan juga pihak luar . Rentang
waktu kegiatan pelatihan ter sebut adalah 3 har i sampai dengan 3 bulan.

Kegiatan yang dilakukan oleh P4S Tani Mandiri


(Sumber: bbpp-lembang.info)

Visi dar i P4S Tani Mandir i ini adalah menyebar luaskan ilmu dan pengalaman usaha tani
dalam r angka membangun jiwa dan usaha agr obisnis insan-insan per tanian. Sedangkan misinya
adalah melaksanakan pelatihan per tanian sayur an bagi petani, siswa-siswa, dan mahasiswa
per tanian ser ta membangun pola usaha tani spesifik dan member ikan pilihan usaha untuk
masyar akat desa dalam r angka menekan ur banisasi.

Dalam menunjang visi dan misinya, maka membutuhkan sar ana dan pr asar ana yang
memadai. Saat ini sar ana yang d imiliki adalah ber upa 1 r uang kantor , 1 r uang belajar dengan
kapasitas 40 or ang ser ta penginapan untuk 20 or ang.

Sarana ruang kelas (kiri) dan tempat penginapan (kanan) P4S Tani Mandiri
(Sumber: bbpp-lembang.info)

Tim Pengabdian Progam Studi Arsitektur untuk Pembangunan Bangunan Bambu


4
Rancang Bangun Bangunan Bambu:
Sarana Ibadah bagi Komunitas Petani P4S Tani Mandiri,
Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung (lanjutan)

BAB 3 | KEBUTUHAN SARANA IBADAH DALAM MENUNJANG KEGIATAN DI P4S


TANI MANDIRI

Dalam mendukung kegiatan kelompok tan i yang ter gabung dalam P4S Tani Mandir i
sehar i-har i (yang berupa kegiatan per tanian sayur an datar an tinggi) ser ta adanya kegiatan
pelatihan dan penyuluhan, ada beber apa tipe bangunan yang per lu ditingkatkan dan diadakan,
agar kiner ja par a petani dan juga kegiatan pelatihan di P4S Tani Mandir i ini bisa ber langsung
secar a lebih baik, yaitu antar a lain dengan pengadaan:

− Rumah per semaian – ‘gr een house’, tempat untuk membudidayakan tanaman ter tentu
yang har us ter hindar dar i angin dan hujan yang lebat13,
− Sar ana Ibadah (musholla), ber upa fasilitas sosial yang d iper lukan untuk memfasilitasi
kegiatan ibadah komunitas tani, peser ta pelatihan ser ta war ga setempat didekat ruang
penyuluhan.

Ber dasar kan temu wicar a dengan par a pemuka Desa Cipanengah, terungkap, bahwa
bangunan yang saat ini sangat dibutuhkan keber adaannya adalah Mushola. Mengingat kendala
teknis dalam pelaksanannya 14 dan keter batasan dana dalam pembangunannya, maka
diputuskan untuk memilah-milah pendir ian bangunan ber dasar kan skala pr ior itas. Dan yang
menjadi pr ior itas per tama/ utama, akan didahulukan pembangunannya. Kar ena itu, bangunan
Mushola mer upakan bangunan yang akan dipr ior itaskan untuk didir ikan ter lebih dahulu.
Sedangkan bangunan Rumah Per semaian, akan dikembangkan lebih lanjut pada tahap
Pengabdian Kepada Masyar akat yang ber ikutnya.

Lokasi yang akan diper gunakan untuk membangun bangunan sar ana ibadah ini
mer upakan lahan yang dimiliki oleh P4S Tani Mandir i dengan kar akter tapak per encanaan
dalam kondisi r elatip datar, dan merupakan lahan yang cukup sempit yang diapit oleh
bangunan eksiting15 – berupa kamar -mandi umum dan gudang milik P4S Tani Mandir i.

Tapak Perencanaan
(Sumber: dokumentasi pribadi)

13 Berupa bangunan Rumah Persemaian


14 Lokasi yang jauh
dari Bandung dan tenaga pelaksana yang langka
15 Bangunan yang sudah ada/ sudah berdiri sebelumnya

Tim Pengabdian Progam Studi Arsitektur untuk Pembangunan Bangunan Bambu


5
Rancang Bangun Bangunan Bambu:
Sarana Ibadah bagi Komunitas Petani P4S Tani Mandiri,
Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung (lanjutan)

BAB 4 | PELAKSANAAN KEGIATAN RANCANG BANGUN SARANA IBADAH BAGI P4S


TANI MANDIRI

Pelaksanaan kegiatan r ancang bangun ini ter bagi atas 4 tahap :

1. Tahap 1 : Tahap eksplor asi gagasan r ancangan.


2. Tahap 2 : Tahap pengembangan r ancangan ter pilih.
3. Tahap 3 : Tahap simulasi model dan pembuatan mock up
4. Tahap 4 : Tahap pembangunan
a. Peker jaan str uktur bangunan
b. Peker jaan finishing
c. Peker jaan lansekap
5. Tahap 5 : Tahap penyuluhan kepada masyar akat

Tahap 1 sampai dengan tahap 4.a, yaitu tahap pembangunan str uktur bangunan dilaksanakan
dengan skema pengabdian masyar akat usulan tim dosen. Skema ini melaksanakan peker jaan
finishing dan lansekap, sedangkan tahap penyuluhan kepada masyar akat dilaksanakan oleh
pr ogr am studi Ar sitektur.

TAHAP 4B ; TAHAP PEMBANGUNAN : PEKERJAAN FINISHING

Peker jaan akhir yang har us dilakukan dengan melakukan finishing pada atap, dinding
dan lantai. Peker jaan finishing dimulai dengan menger jakan atap yang menggunakan ijuk
dengan tujuan member ikan peneduh pada saat peker jaan finishing dinding dan lantai.
Peker jaan finishing atap dilakukan dengan tahap sebagai ber ikut:

- menyusun struktur atap dan penyalur beban pada penutup atap


- pemasangan penutup atap

Pekerjaan Finishing Atap


(Sumber: dokumentasi pribadi)

Tim Pengabdian Progam Studi Arsitektur untuk Pembangunan Bangunan Bambu


6
Rancang Bangun Bangunan Bambu:
Sarana Ibadah bagi Komunitas Petani P4S Tani Mandiri,
Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung (lanjutan)

Peker jaan dinding yang telah didesain dengan menyesuaikan tema dan fungsi bangunan
mushola yang menggunakan mater ial bambu. Desain dinding juga akan menentukan fasade
bangunan dengan memilih potongan bambu yang disusun dan penambahan elemen penutup
dinding. Adapun tahapan peker jaan finishing dinding adalah sebagai ber ikut :

- Pemotongan bambu ±7 cm
- Pengawetan bambu
- Pencucian potongan bambu
- Penger ingan bambu
- Penyusunan potongan bambu pada dingding yang dikonstr uksikan dengan
menggunakan lem
- Pemasangan kain belacu

Pemotongan Bambu dan pencucian potongan bambu


(Sumber: dokumentasi pribadi)

Pengawetan dan Pengeringan bambu


(Sumber: dokumentasi pribadi)

Tim Pengabdian Progam Studi Arsitektur untuk Pembangunan Bangunan Bambu


7
Rancang Bangun Bangunan Bambu:
Sarana Ibadah bagi Komunitas Petani P4S Tani Mandiri,
Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung (lanjutan)

Pekerjaan Pemasangan rangka untuk


(Sumber: dokumentasi pribadi)

Pekerjaan Pemasangan roster fasade dan hasil akhir fasade


(Sumber: dokumentasi pribadi)

Sedangkan peker jaan lantai dilakukan dengan pemasangan lantai par ket pada ruang
mushola dengan tahapan peker jaan sebagai ber ikut:
- Pemilihan mater ial par ket kayu
- Par ket diber ikan lapisan palstik untuk menghindar i lembab
- Pemasangan lembar an foam untuk menghindar i per mukaan lantai yang tidak mer ata
dan bunyi ber decit.
- Untuk kemudahan pasang, par ket laminate didesain dengan sistem interlocking antar a
lembar par ket. Pada satu lembar par ket diber ikan cer uk dan lembar ber ikutnya
diber ikan pengkait dar i cer uk ter sebut. Car a memasangnya adalah memasukkan cer uk
kepada pengait yang ada di sebelahnya yang lain.
- Per ekatan. Per ekat untuk menempelkan antar a satu lembar dengan lembar lainnya (lem
dioleskan pada bagian pengait dan cer uk).

Tim Pengabdian Progam Studi Arsitektur untuk Pembangunan Bangunan Bambu


8
Rancang Bangun Bangunan Bambu:
Sarana Ibadah bagi Komunitas Petani P4S Tani Mandiri,
Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung (lanjutan)

Pekerjaan pemasangan parquet kayu


(Sumber: dokumentasi pribadi)

Peker jaan landsekap pada pembangunan musholla ini mer upakan penataan r uang luar
disekitar bangunan, peker jaan yang dilakukan tahap ini adalah:

- Pemasangan mater ial jalur sir kulasi


- Penanaman tanaman di sekitar bangunan

Pemasangan Batako sebagai jalur sirkulasi pada tapak dan penanaman tanaman
(Sumber: dokumentasi pribadi)

Hasil akhir pembangunan musholla bambu :

Eksterior
(Sumber: dokumentasi pribadi)

Tim Pengabdian Progam Studi Arsitektur untuk Pembangunan Bangunan Bambu


9
Rancang Bangun Bangunan Bambu:
Sarana Ibadah bagi Komunitas Petani P4S Tani Mandiri,
Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung (lanjutan)

Interior
(Sumber: dokumentasi pribadi)

Area Wudhu dan Mihrab


(Sumber: dokumentasi pribadi)

Tim Pengabdian Progam Studi Arsitektur untuk Pembangunan Bangunan Bambu


10
Rancang Bangun Bangunan Bambu:
Sarana Ibadah bagi Komunitas Petani P4S Tani Mandiri,
Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung (lanjutan)

TAHAP 5 ; TAHAP PENYULUHAN KEPADA MASYARAKAT


(Kegiatan Program Studi Arsitektur)

Penyuluhan kepada masyar akat mengenai ‘Pemanfaatan Bambu sebagai Mater ial
Konstr uksi’ ini dilaksanakan dengan menggabungkan gabungkan acar a malam syukur an dan
per esmian musholla bambu.

Acar a ini dihadir i oleh ketua P4S Tani Mandir i, war ga, Rektor Unpar , Dekan Fakultas
Teknik, Ketua Pr ogr am Studi Ar sitektur, Tim Pembangunan, mahasiswa dan dosen UNPAR

Penyuluhan Kepada Masyarakat


(Sumber: dokumentasi pribadi)

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15 Juli 2014. Rangkaian acar anya ter dir i dar i :
1. Sambutan
Bpk. Ishak (Ketua P4S Tani Mandir i),
Bpk. Dr . J. Adhijoso T. (Dekan Fakultas Teknik UNPAR),
2. Penyuluhan
“Ada Apa dengan Bambu” oleh Bpk. Ir . Alwin S. Sombu, MT.
(Dosen Pr ogr am Studi Ar sitektur ),
“Teknik Konstr uksi Bambu” oleh Ir . Pon Pur ajatnika
(Ahli Bambu dan Alumni Ar sitektur UNPAR)
3. Pemapar an pr oses desain dan konstruksi
Bobby Henata (Ketua TIM Pembangunan)
4. Per esmian oleh Pr of. R.W. Tr iweko, Ph.D (Rektor UNPAR)

Kegiatan ini ditutup dengan buka ber sama dan sholat ber jamaah per dana pada musholla.

Peresmian Mushola, Foto Bersama, dan Sholat berjamaan perdana


(Sumber: dokumentasi pribadi)

Tim Pengabdian Progam Studi Arsitektur untuk Pembangunan Bangunan Bambu


11
Rancang Bangun Bangunan Bambu:
Sarana Ibadah bagi Komunitas Petani P4S Tani Mandiri,
Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung (lanjutan)

BAB 5 | HASIL DAN KESIMPULAN

Dengan adanya sar ana ibadah ini, komunitas tani P4S Tani Mandir i dapat memiliki
sar ana penunjang kegiatan yang dilaksanakan oleh P4S Tani Mandir i. Dengan keber adaan
musholla ini, kegiatan per ibadahan yang semula mengambil r uang pr ibadi dar i pengelola P4S
Tani Mandir i dapat dilakukan di musholla ini. Selain komunitas tani P4S Tani Mandir i, musholla
ini juga ter buka bagi war ga sekitar yang ingin memanfaatkan musholla ini. Selur uh P4S Tani
Mandir i dan war ga sangat antusias dengan kegiatan ini dan menghar apkan adanya kelanjutan
untuk dapat mengembangkan war ga Cibodas. Hal tersebut dinyatakan oleh Kepala Desa pada
saat penyuluhan dan per esmian musholla bambu.

Dampak positif dar i kegiatan pengabdian ini ter hadap mitr a selain keter sediaan sar ana
yang diper lukan mitr a, yaitu up-dating ilmu pengetahuan dan teknologi mengenai bambu
sebagai mater ial konstr uksi kekinian. Sedangkan dampak positif bagi akademisi adalah
peningkatan atensi komunitas akademik ter hadap kelompok masyar akat kecil ser ta
peningkatan kegiatan pengembangan ilmu, teknologi dan seni di pr ogr am studi. Selain itu,
dampak bagi mahasiswa ar sitektur adalah pengembangan softskills dan hardskills.

Keluar an lain dar i kegiatan in i adalah publikasi mengenai kegiatan in i di seminar


Inter nasional dan penerbitan buku popular mengenai bangunan ini ditinjau dar i berbagai
bidang keilmuan di ar sitektur .

Tim Pengabdian Progam Studi Arsitektur untuk Pembangunan Bangunan Bambu


12
DAFTAR PUSTAKA

Constr uction with Bamboo – Bamboo Connection, seite 3 von 23. http:/ / bambus.rwth-
aachen.de. 1 Oktober 2014.

Fr ick, Heinz (2004), Ilmu Konstruksi Bangunan Bambu, Seri Konstruksi Arsitektur 7, Kanisius,
Yogyakar ta.

Ghavani, K. (2007). Bamboo: Low Cost and Ener gy Saving Construction Mater ial. 1-Modern
Bamboo Str uctur e, 5-22

Janssen, Jules J.A. (2000). INBAR Technical Repor t No.2. Designing and Building with Bamboo.
China: INBAR Publishing.

Jayanetti, D.L., Follett, P.R. (2007). Bamboo in Construction. 1-Moder n Bamboo Str uctur e, 23-32

Kr amer , Kar l (1985), IL 31 Bambus-Bamboo, Institut fur leichte Flachentr agweke, Stuttgar t.

Minke, Ger not, (2012), Building with Bamboo: Design and Technology of a Sustainable
Architecture, Bir khauser , Switzer land.

Otto, Fr ei. (1985). IL 31 Bambus Bamboo. Stuttgar t: Institur e for Lightweight Str uctur e.

Skr ipsi dan lapor an penelitian :

Adhisaksana, Jati. (2013). Pemanfaatan Struktur Busur Bambu Sebagai Elemen Estetika pada
Bangunan Mandala Agung, Puri Ahimsa, Bali. Skr ipsi tidak diter bitkan. Bandung:
Univer sitas Katolik Par ahyangan.

Joy, Benido. (2013). Aplikasi Material Bambu pada Struktur dan Konstruksi Bangunan Heart of
School Bali. Skr ipsi tidak diter bitkan. Bandung: Univer sitas Katolik Par ahyangan.

Kr isanti, Janice. (2013). Relasi Bentuk dan Struktur pada Bangunan Bambu Bentang Besar: “The
Great Hall”, OBI Eco-Campus, Jatiluhur. Skr ipsi tidak diter bitkan. Bandung: Univer sitas
Katolik Par ahyangan.

Maur ina, Anastasia (2014), Kompar asi Penggunaan Mater ial Bambu dalam Str uktur ‘For m-
Active’ dan ‘Semi For m Active’ pada Bangunan Len gkung Bentang Lebar , Lapor an
Penelitian LPPM – e-jour nal LPPM, Univer sitas Katolik Par ahyangan, Bandung.

Sinar to, Yohanes (2014), Integrasi Bentuk Bangunan Organik dengan Struktur dan Konstruksi
Bambu pada ‘Sakti Dining Room’ Puri Ahimsa, Bali, Skr ipsi – Tidak ter publikasi,
Univer sitas Katolik Par ahyangan, Bandung.

Wahyudi, Pr akar sa. (2011). Pemanfaatan Bambu sebagai Material Struktur Bentang Besar Busur:
Mepantigan, Green School, Bali. Skr ipsi tidak diter bitkan. Bandung: Univer sitas Katolik
Par ahyangan.

Wicaksono, Louis L. (2012). Estetika Struktur Bambu Pada Bangunan Main Hall Outward Bound
Indonesia, Jatiluhur, Purwakarta. Skr ipsi tidak diter bitkan. Bandung: Univer sitas Katolik
Par ahyangan.
LAMPIRAN
GAMBAR-GAMBAR PENDUKUNG PROSES KONSTRUKSI

Anda mungkin juga menyukai