Eng
Satuan Pengukuran Cahaya
(Photometric Quantity)
lm
Satuan Pengukuran Cahaya
(Photometric Quantity)
1 steredian
Sudut ruang (ω) = (1 radian)2
= (180/π)2
Sudut padat yang memiliki = 3282,8 square degrees
puncak sudut di pusat
lingkaran, yang memotong luas
permukaan lingkaran (A)
sehingga luasnya sama dengan
luas persegi panjang dengan
sisi yang panjangnya sama
dengan jari – jari lingkaran (r2)
st (steradian)
Satuan Pengukuran Cahaya
(Photometric Quantity)
lx (lm/m2)
Satuan Pengukuran Cahaya
(Photometric Quantity)
Luminansi (L)
Kepadatan cahaya per meter persegi dari satu bidang
permukaaan yang dapat terlihat oleh mata
cd/m2
METODE TITIK (POINT TO POINT METHOD)
Iluminasi di Satu Titik oleh Satu Lampu
E = I/d2cosβ lux
L = E. ρ cd/m2
L = luminan, cd/m2
E = iluminan, lumen/m2
ρ = reflektan permukaan, %
LUMINAN (KECERAHAN)
LUMINAN (KECERAHAN)
Permukaan Transparan
L = E. τ cd/m2
L = luminan, cd/m2
E = iluminan, lumen/m2
τ = transmitan permukaan, %
KONTRAS
𝐶 = 𝐿𝑡 − 𝐿𝑠 /𝐿𝑠
𝐶 = 𝜌𝑡 − 𝜌𝑠 /𝜌𝑠
1950 cd
E = I/d2cosβ
= 1950/(2)2cos 0 ̊
= 1950/(4)(1)
= 487,5 lux
METODE TITIK (POINT TO POINT METHOD)
Soal:
Sebuah lampu pijar downlight b. Hitunglah iluminasi di titik B
mempunyai data photometric pada bidang kerja yang
sebagai berikut: bersudut 25 ̊ dari lampu
pijar.
Jawab:
d2 = d1/cos α
= 2/cos 25 ̊
= 2,2 m
2000 cd
E = I/d2cosβ
= 2000/(2,2)2cos 25 ̊
= 2000/(4,84)(0,91)
= 454,091 lux ̴ 454,1 lux
METODE TITIK (POINT TO POINT METHOD)
Soal:
Tiga buah downligth dengan data photometric seperti gambar di
bawah diletakkan sejauh 2 m di atas meja. Titik B terletak tepat di
bawah DL2, sedangkan DL1 dan DL3 berada di sisi kiri dan kanan DL2
sedemikian rupa sehingga terlihat dengan sudut 25 ̊dari titik B.
Hitunglah iluminasi di titik B yang diberikan oleh ketiga lampu tadi.
METODE TITIK (POINT TO POINT METHOD)
Jawab:
Et = I1/d12cosβ1 + I2/d22cosβ2 + I3/d32cosβ3
= 2000/(2,2)2cos 25 +̊ 1950/(2)2cos 0 +̊ 2000/(2,2)2cos 25 ̊
= 454,1 + 487,5 + 454,1
= 1395,7 lux
I1 = I3 = 2000 cd
I2 = 1950 cd
LUMINAN TAK TRANSPARAN
Soal:
Sebuah meja kayu mempunyai reflektan 30%. Bila di atas meja
tersebut ada lampu yang memberikan iluminan (penerangan) di
atas meja sebesar 500 lux (atau lumen/m2), berapakah luminan
(kecerlangan) permukaan meja tersebut?
Jawab:
Luminan di permukaan meja, E = 500 lumen/m2
Reflektan permukaan, ρ = 0,3
Jawab:
Iluminasi, E = 600 lux
Transmitan, τ = 70% (0,7)
Jawab:
Luminan di buku, Lt = 500 cd/m2
Luminan di meja, Ls = 200 cd/m2
lux
Sumber: Satwiko, Prasasto. 2009. Fisika Bangunan. Yogyakarta: C.V.Andi Offset. Hal.223.
PENERANGAN
Distribusi
Penyusutan
intensitas
lumen
cahaya luminer
LLF
(Light Loss Factor)
Timbunan debu
Efisiensi
pada luminer
CU (Coefficient Utilization)
Ketinggian
Bentuk dan
lampu dari
ukuran ruang
bidang kerja
Pemantulan
permukaan
Sumber: Satwiko, Prasasto. 2009. Fisika Bangunan. Yogyakarta: C.V.Andi Offset. Hal.223.
Luminous Intensity
Distribution Curve
Perhitungan CU (coefficient utilization)
Cavity ratio = 2,5h(perimeter)/(area) Pembagian ruang untuk perhitungan
dengan metode lumen.
• Perbandingan rongga langit-langit
(Ceiling Cavity Ratio)
CCR = 2,5 hc(perimeter/area)
ρcc = bilangan pantul rongga langit-langit efektif (effective ceiling cavity reflectance)
ρrc = bilangan pantul rongga ruang efektif (effective wall cavity reflectance)
ρfc = bilangan pantul rongga lantai efektif (effective floor cavity reflectance)
LLF = LAT.VV.LSD.BF.LDD.RSDD.LLD.LBO
dengan
LAT = suhu di sekitar luminer
VV = variasi tegangan listrik
LSD = depresiasi permukaan luminair
BF = faktor balast
LDD= depresiasi cahaya akibat penimbunan kotoran pada luminer
RSDD = depresiasi cahaya akibat penumpukan kotoran
dipermukaan ruang
LLD = faktor depresiasi lumen
LBO = perkiraan jumlah lampu yang mati sebelum waktu
penggantian yang direncanakan
Metode Lumen
lux
Sumber: Satwiko, Prasasto. 2009. Fisika Bangunan. Yogyakarta: C.V.Andi Offset. Hal.223.
Metode Lumen
• Tingkat pencahayaan minimum yang direkomendasikan
Sumber: SNI 03-6575-2001 Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Buatan pada Bangunan Gedung, Hal. 5
Metode Lumen
• Tingkat pencahayaan minimum yang direkomendasikan
Sumber: SNI 03-6575-2001 Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Buatan pada Bangunan Gedung, Hal. 5
Metode Lumen
• Tingkat pencahayaan minimum yang direkomendasikan
Sumber: SNI 03-6575-2001 Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Buatan pada Bangunan Gedung, Hal. 5
Metode Lumen
• Tingkat pencahayaan minimum yang direkomendasikan
Sumber: SNI 03-6575-2001 Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Buatan pada Bangunan Gedung, Hal. 5-6
Metode Lumen
• Tingkat pencahayaan minimum yang direkomendasikan
Sumber: SNI 03-6575-2001 Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Buatan pada Bangunan Gedung, Hal. 6
Metode Lumen
• Tingkat pencahayaan minimum yang direkomendasikan
Sumber: SNI 03-6575-2001 Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Buatan pada Bangunan Gedung, Hal. 6
Metode Lumen
• Tingkat pencahayaan minimum yang direkomendasikan
LATIHAN
CCR, RCR, FCR Ruang Berbentuk Kotak
Soal:
Hitunglah CCR, RCR dan FCR!
CCR, RCR, FCR Ruang Berbentuk Kotak
Soal: Jawab:
Hitunglah CCR, RCR dan FCR! Cavity ratio = 5h(W+L)/WL
CCR = 5hc(W+L)/WL
= 5(1)(10+20)/(10 x 20)
= 5(30)/200
= 0,75
RCR = 5hr(W+L)/WL
= 5(3)(10+20)/(10 x 20)
= 15(30)/200
= 2,25
FCR = 5hf(W+L)/WL
= 5(1)(10+20)/(10 x 20)
= 5(30)/200
= 0,75
CCR , RCR, FCR Ruang Berbentuk L
Soal:
Hitunglah CCR, RCR dan FCR!
CCR , RCR, FCR Ruang Berbentuk L
Soal: Jawab:
Hitunglah CCR, RCR dan FCR! CCR = 5hc(W+L)/(WL-XY)
= 5(1)(10+20)/(10x20-4x3)
= 150/188
= 0,79 ̴ 0,8
RCR = 5hr(W+L)/(WL-XY)
= 5(3)(10+20)/(10x20-4x3)
= 450/188
= 2,39 ̴ 2,4
FCR = 5hf(W+L)/(WL-XY)
= 5(1)(10+20)/(10x20-4x3)
= 150/188
= 0,79 ̴ 0,8
CCR Ruang Berbentuk Segitiga
Soal:
Hitunglah CCR!
CCR Ruang Berbentuk Segitiga
Soal: Jawab:
Hitunglah CCR! CCR = 2,5hc(A+B+C)/(0,5BC)
= 2,5(1)(5+4+3)/(0,5x4x3)
=5
Bilangan Pantul Rata-Rata Permukaan Ruang
Soal:
Hitunglah bilangan pantul rata-rata permukaan ruang, jika ruang
tsb memiliki:
10 m2 permukaan berwarna putih, ρ = 0,8.
18 m2 panil kayu berwarna terang, ρ = 0,25.
5 m2 wall-paper bermotif bunga terang, ρ = 0,4.
4 m2 rak buku dari kayu gelap, ρ = 0,15.
Jawab:
ρ = (ρ1A1+ ρ2A2+ ρ3A3+ ρ4A4)/(A1+A2+A3+A4)
= (0,8x10 + 0,25x18 + 0,4x5 + 0,15x4)/(10+18+5+4)
= 0,408 a̴ tau 41%
Bilangan Pantul Rongga Langit-Langit Efektif Kubah
Soal:
Hitunglah bilangan pantul rongga langit-
langit efektif (ρcc) ruang yang mempunyai
langit-langit berbentuk kubah berjari-jari
10 m dan bilangan pantul permukaan
langit-langit ρc = 60%. Bidang luminer
terletak di dasar kubah.
Jawab:
A0 = πr2 = 100π
As = 2πr2 = 200π
A0 = πr2 = 100π
As = luas kubah + luas dinding silinder = 2πr2 + 2πrh = 200π + 40π = 240π