GEM Dan Optika Fisis
GEM Dan Optika Fisis
x n.
d . p n.
L
Interferensi destruktif (pola gelap)
Beda lintasan (x):
1
x n .
2
p
d.
n .
L
2
d = jarak antar celah (mm); n = orde gelap/terang
2nd . cos r k 1 .
2
x k 1 .
2
x k .
2nd . cos r k .
n = indeks bias lapisan tipis
d = tebal lapisan tipis (nm)
r = sudut bias ()
k = orde terang/gelap (k = 1,2,3,4,)
Gelap ke - k
p
d
Terang pusat
d . sin n
atau:
p
d. n
L
DIFRAKSI KISI
Pada difraksi kisi, biasanya hanya pola terang yang kita
cari.
Pola terang:
d . sin n
dengan:
1
d
N
N = jumlah goresan/celah
dm
m
L
1,22 L
dm
D
dengan:
L = jarak sumber cahaya ke lensa (mata) (m)
= panjang gelombang sinar (m)
D = diameter bukaan optik (m)
dm = daya urai lensa (m)
Illustrasi
POLARISASI
Polarisasi : Pengkutuban arah getar gelombang atau
peristiwa berubahnya cahaya alamiah (medan listrik
berarah sembarang) menjadi cahaya terpolarisasi
(medan listrik teratur).
Jenis jenis polarisasi:
(1) Polarisasi karena pemantulan
(2) Pemutaran bidang polarisasi
(3) Polarisasi karena pembiasan ganda
n2
tan i p
n1
n2 = indeks bias tempat sinar bias
n1 = indeks bias tempat sinar datang
ip = sudut Brewster ()
GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
(GEM)
Gelombang elektromagnetik termasuk gelombang
transversal, karena arah rambatannya tegak lurus
dengan arah getarnya.
Gelombang elektromagnetik tidak memerlukan medium
untuk merambat, dan merupakan gabungan gelombang
medan listrik dan gelombang medan magnet.
Gel. Medan
Listrik
Gel. Medan
Magnet
Arah rambat
E
c
B
E = besar medan listrik (N/C)
B = besar medan magnet (Tesla)
Intensitas GEM:
Emaks Bmaks
S
20
S = Laju energi per satuan luas (intensitas) GEM (W/m 2)
0 = permeabilitas di ruang hampa = 4.10-7 wb/A.m
Spektrum GEM