Anda di halaman 1dari 20

OPTIKA FISIS

Selasa 18 Oktober 2016

INTERFERENSI CAHAYA CELAH GANDA


terang
/gelap
Terang
pusat

Interferensi: Penggabungan dua atau lebih gelombang


pada satu titik.

Interferensi konstruktif (pola terang)


Beda lintasan (x):

x n.
d . p n.
L
Interferensi destruktif (pola gelap)
Beda lintasan (x):

1
x n .
2

p
d.
n .
L
2
d = jarak antar celah (mm); n = orde gelap/terang

INTERFERENSI PADA LAPISAN TIPIS

Lapisan tipis dapat berupa gelembung sabun.


Interferensi pada lapisan tipis disebabkan karena
bergabungnya gelombang cahaya pada sinar sinar
pantulnya.
Interferensi konstruktif menghasilkan pola terang dan
interferensi destruktif menghasilkan pola gelap.

Interferensi konstruktif (pola terang)

2nd . cos r k 1 .
2
x k 1 .
2

Interferensi destruktif (pola gelap)

x k .
2nd . cos r k .
n = indeks bias lapisan tipis
d = tebal lapisan tipis (nm)
r = sudut bias ()
k = orde terang/gelap (k = 1,2,3,4,)

Interferensi Konstruktif (Pola Terang)

DIFRAKSI PADA CELAH TUNGGAL

Gelap ke - k

p
d

Terang pusat

Difraksi: Pelenturan/pembelokkan gelombang karena


mengenai celah yg sempit.
Pelenturan terjadi pada celah tunggal, sedangkan di
layar gelombang yg melentur akan berinterferensi.
Biasanya pola difraksi hanya berupa pola gelap
(interferensi destruktif).
Pola gelap:

d . sin n
atau:

p
d. n
L

p = jarak pola gelap ke terang pusat (mm)

DIFRAKSI KISI
Pada difraksi kisi, biasanya hanya pola terang yang kita
cari.
Pola terang:

d . sin n
dengan:

d = lebar celah (mm)

1
d
N

N = jumlah goresan/celah

DAYA URAI OPTIK AKIBAT DIFRAKSI

dm

m
L

Besar daya urai lensa adalah sebagai berikut

1,22 L
dm
D

dengan:
L = jarak sumber cahaya ke lensa (mata) (m)
= panjang gelombang sinar (m)
D = diameter bukaan optik (m)
dm = daya urai lensa (m)

Illustrasi

POLARISASI
Polarisasi : Pengkutuban arah getar gelombang atau
peristiwa berubahnya cahaya alamiah (medan listrik
berarah sembarang) menjadi cahaya terpolarisasi
(medan listrik teratur).
Jenis jenis polarisasi:
(1) Polarisasi karena pemantulan
(2) Pemutaran bidang polarisasi
(3) Polarisasi karena pembiasan ganda

Besar sudut polarisasi (Brewster):

n2
tan i p
n1
n2 = indeks bias tempat sinar bias
n1 = indeks bias tempat sinar datang
ip = sudut Brewster ()

GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
(GEM)
Gelombang elektromagnetik termasuk gelombang
transversal, karena arah rambatannya tegak lurus
dengan arah getarnya.
Gelombang elektromagnetik tidak memerlukan medium
untuk merambat, dan merupakan gabungan gelombang
medan listrik dan gelombang medan magnet.

Gel. Medan
Listrik

Gel. Medan
Magnet

Arah rambat

Kecepatan GEM (c) : 3x108 m/s


Hubungan medan magnet dan medan listrik:

E
c
B
E = besar medan listrik (N/C)
B = besar medan magnet (Tesla)
Intensitas GEM:

Emaks Bmaks
S
20
S = Laju energi per satuan luas (intensitas) GEM (W/m 2)
0 = permeabilitas di ruang hampa = 4.10-7 wb/A.m

Spektrum GEM

Anda mungkin juga menyukai