Anda di halaman 1dari 3

Mengerti Fisika

SMA
INTERFERENSI KARENA
DIFRAKSI PADA CELAH GANDA
Interferensi maksimum atau garis terang:

d.sin = m .
y
d m.
L

; m = 0, 1, 2, 3, .. atau

d = jarak antar celah; L = jarak celah ke


layar;
= panjang gelombang; m = orde;
y = jarak terang pusat dengan terang ke-m
Interferensi minimum atau garis gelap:
d.sin = (m 1/2) . ; m = 1, 2, 3, ..
atau

y
1
m .
L
2

INTERFERENSI KARENA
PEMANTULAN DAN
PEMBIASAN PADA SELAPUT
TIPIS
Interferensi
terang :

Rumus sama dengan pada Interferensi


Karena Difraksi pada Celah Ganda, dengan:
d = 1/N
N = jumlah garis atau goresan per satuan
panjang, misalnya N = 500 garis/cm.

INTERFERENSI KARENA
DIFRAKSI PADA CELAH
TUNGGAL

atau

garis

2 n d cos r = (m 1 2 ) .
Interferensi minimum atau garis gelap:

2 n d cos r = m .

n = indeks bias lapisan tipis;


r = sudut bias (r = 0 bila cahaya
datang normal atau tegak lurus pada
selaput tipis)
d = tebal lapisan selaput tipis

INTERFERENSI
PADA CINCIN NEWTON

y = jarak terang pusat dengan gelap ke-m

INTERFERENSI KARENA
DIFRAKSI PADA KISI

maksimum

Cincin

terang

terjadi

bila

2
t

r
m 1 / 2
R

rt = jari-jari cincin terang ke-m


Cincin gelap terjadi bila : n

rg2
R

rg = jari-jari cincin gelap ke-m

Interferensi minimum atau garis gelap:

d.sin = m .
y
d m.
L

; m = 0, 1, 2, 3, .. atau

d = jarak antar celah; L = jarak celah ke


layar;
= panjang gelombang; m = orde;
y = jarak terang pusat dengan gelap ke-m

Soal Latihan
1. Cahaya suatu sumber melalui dua celah
sempit yang terpisah 0,2 mm. Jika jarak
antara dua celah sempit terhadap layar
100 cm dan jarak antara garis terang
ketiga dengan garis terang ke nol adalah
7,5 mm, maka panjang gelombang
cahaya yang digunakan adalah (dalam
nm)
2. Cahaya suatu sumber melalui dua celah
sempit yang terpisah 0,3 mm. Jika jarak
antara dua celah sempit terhadap layar
90 cm dan jarak antara garis gelap kedua
dengan pusat pola adalah 3 mm, maka
wasimudin@gmail.com

4. Dua celah yang berjarak 1 mm, disinari


cahaya merah dengan = 6,5 x 107 m.
Garis gelap-terang dapat diamati pada
layar yang berjarak 1 m dari celah.
Jarak antara gelap ketiga dan terang
kelima adalah .... mm.
5. Dalam
percobaan
kisi-difraksi
digunakan
kisi
berukuran
500
garis/mm.
Dari
hasil
percobaan
ternyata diperoleh garis terang orde
kedua membentuk sudut 30o terhadap
garis normal kisi. Panjang gelombang

Mengerti Fisika
SMA
panjang
gelombang
cahaya
digunakan adalah (dalam nm)

yang

3. Seberkas
cahaya
monokromatis
dijatuhkan pada dua celah sempit
vertikal berdekatan dengan jarak d =
0,01 mm. Pola interferensi yang terjadi
ditangkap pada jarak 20 cm dari celah.
Diketahui bahwa jarak antara garis gelap
pertama di sebelah kiri ke garis gelap
pertama di sebelah kanan adalah 7,2
mm. Panjang gelombang berkas cahaya
adalah .... angstrom.
7. Kisi difraksi yang sama digunakan
dengan dua cahaya monokromatik yang
masing-masing
memiliki
panjang
gelombang A dan B. Garis terang
keempat cahaya A tepat menindih garis
terang
ketiga
cahaya
B.
Nilai
perbandingan A/B adalah
8. Seberkas sinar mengenai tegak lurus
suatu celah yang lebarnya 0,4 mm. Di
belakang celah ditempatkan layar pada
jarak 40 cm. Terang pusat dengan garis
gelap pertama pada layar berjarak 0,56
mm. Panjang gelombang cahaya yang
digunakan adalah (dalam angstrom)
9. Celah tunggal selebar 0,10 mm disinari
berkas cahaya sejajar dengan = 6000
angstrom. Pola difraksi yang terjadi
ditangkap oleh layar yang berjarak 40 cm
dari celah. Tentukan jarak antara pita
gelap ketiga dengan titik tengah terang
pusat.

cahaya yang digunakan adalah


6. Seberkas
cahaya
monokromatis
dengan = 5,0 x 107 m datang tegak
lurus pada kisi. Jika spektrum orde
kedua membuat sudut 30o dengan
garis normal pada kisi, maka jumlah
garis per cm kisi adalah

10. Sinar
monokromatik
(panjang
gelombang di udara ) yang tiba tegak
lurus pada selaput tipis (tebal selaput
d dan indeks bias untuk sinar itu n)
dan selaput berada di udara, maka
pemantulan sinar itu akan mengalami
interferensi minimum (gelap) bila d
adalah
(1) /4n
(3) 3/4n
(2) /n
(4) /2n
11. Untuk mengurangi pantulan dari suatu
permukaan kaca (n = 1,6) ditempelkan
lapisan transparan yang tipis terbuat
dari MgF2 (n = 1,4) pada permukaan
kaca tersebut. Tebal lapisan itu (dalam
angstrom)
yang
diperlukan
agar
diperoleh pantulan minimum, apabila
cahaya dengan = 500 nm datang
secara normal adalah ....

DAYA URAI LENSA

POLARISASI CAHAYA

Jika kita mengamati dua benda yang


berdekatan
melalui
suatu
alat
optik
misalnya mata, maka pola difraksi yang
ditimbulkan oleh diafragma membatasi
kemampuan kita untuk memisahkan benda
tersebut. Agar kedua benda kelihatan
terpisah, maka harus memenuhi kriteria
Rayleigh:
Dua benda titik tepat dapat dipisahkan
(dibedakan) jika pusat dari pola difraksi
benda titik pertama berimpit dengan
minimum pertama dari difraksi benda titik
kedua.
Batas sudut resolusi atau sudut resolusi
minimum (m) dinyatakan oleh sin m = 1,22

. Karena m sangat kecil, maka sin m =


D

m, sehingga m = 1,22
D
= sudut pemisah terkecil = daya pisah
lensa (resolving power)

Polarisasi adalah peristiwa terserapnya


sebagian arah getar cahaya. Cahaya
terpolarisasi
disebut
juga
cahaya
terkutub. Polarisasi hanya bisa dialami
oleh gelombang transversal. Gelombang
longitudinal seperti bunyi tidak bisa
mengalami polarisasi. Polarisasi cahaya
dapat
terjadi
karena:
pemantulan,
pembiasan,
pembiasan
ganda/kembar,
absorbsi selektif, hamburan.

wasimudin@gmail.com

Polarisasi karena Pemantulan dan


Pembiasan
Bila sinar pantul tegak lurus sinar bias,
maka sinar pantul akan terpolarisasi linier.
tg ip =

n2
(Hk. Brewster)
n1

ip = sudut polarisasi = sudut datang


yang menghasilkan sinar pantul
terpolarisasi
n 1 = indeks bias medium asal sinar
n 2 = indeks bias medium yang dituju

Mengerti Fisika
SMA
= panjang gelombang sinar
D= diameter lensa

sinar

Jarak terpendek (do) yang masih dapat


dilihat
sebagai
dua
titik
terpisah
dirumuskan :
L
do = L . = 1,22
D
L = jarak lensa ( misalnya mata ) ke benda
do = daya urai (m) = jarak terpendek

Polarisasi karena absorbsi selektif


Bila:
Io = intensitas cahaya awal (sebelum lewat
polarisator)
I1 = intensitas cahaya yang keluar dari
polarisator
= intensitas cahaya yang masuk ke
analisator
I2 = intensitas cahaya akhir (yang keluar
dari analisator)
= sudut antara polarisator dengan
analisator
maka:

I1

1
Io ;
2

I 2 I 1 cos 2

1
I o cos 2
2

(Hk.

Malus)
12. Seseorang
bermata
normal
(titik
dekatnya 25 cm) mengamati benda
dengan mata berakomodasi maksimum.
Diameter pupil matanya 2 mm dan mata
peka terhadap cahaya 550 x 10 6 mm.
Batas daya urai mata orang itu adalah
13. Jarak 2 lampu sebuah mobil = 1,5 m.
Lampu diamati oleh orang yang diameter
pupil
matanya
1,2
mm.
Panjang
gelombang cahaya yang dipancarkan
kedua lampu mobil itu rata-rata 4500

. Jarak mobil maksimum supaya nyala


lampu itu masih dapat dipisahkan oleh
mata adalah

wasimudin@gmail.com

14. Cahaya datang dari udara menuju


medium A yang berindeks bias
3,
dan saat itu terjadi polarisasi. Besar
sudut datang cahaya tersebut adalah
15. Intensitas sinar terpolarisasi yang
dilewatkan oleh analisator 18% dari
intensitas sinar alamiah yang datang
pada polarisator. Jika analisator dan
polarisator membuat sudut , maka
=

Anda mungkin juga menyukai