Anda di halaman 1dari 5

SATUAN TEKNIK PENERANGAN

A. Steradian

S
teradian adalah satuan dari sudut ruang (solid angle). Jumlah steradian suatu sudut
ruang biasanya dinyatakan dengan simbol ω (omega). Untuk memahami pengertian
yang lebih jelas ada baiknya diperhatikan gambar berikut ini.

ω
A

Gambar 1. Sudut Ruang


Sumber: P. Van Harten, 1980: 5

Misalkan luas A merupakan suatu bidang dari permukaan bola (sphere) yang
mempunyai jari-jari r. Kalau luas A sama dengan r 2, kemudian bila ujung suatu jari-jari
menjalani tepi bidang A, maka sudut ruang yang dipotong dari bola oleh jari-jari itu disebut
satu steradian. Jadi, secara umum dapat ditulis;
A
ω= r2 Steradian
2
Kalau A = r , maka ω = 1

Karena luas permukaan bola sama dengan 4 π r 2, maka di sekitar titik tengah bola
terdapat:
4 π⋅r 2
r2 = 4 π Steradian

A. Intensitas Cahaya
Intensitas cahaya istilah asingnya Luminous Intensity atau Candle-power dari suatu
sumber, disimbolkan dengan I, dinyatakan dalam satuan Kandala (Cd). Intensitas cahaya
adalah fluk cahaya per satuan sudut ruang yang dipancarkan ke suatu arah tertentu seperti
Gambar 9 di bawah.
Satuan: Candela (cd), Simbol: I

Gambar 2. Kandela

Bentuk rumus dapat dinyatakan sebagai berikut:

F
I= ω
Jika F diukur dalam lumen dan ω dalam steradian, maka I satuannya lumen/steradian
atau Kandela (Cd). Jika sebuah sumber mempunyai intensitas cahaya rata-rata sebesar I
lumen/steradian, maka fluk cahaya yang dipancarkan ke semua penjuru (ω = 4 π steradian)
adalah:
F=xI
F = 4  I Lumen

Besarnya output cahaya yang dipancarkan oleh suatu sumber cahaya untuk sudut
pancar tertentu dalam besaran steradian dapat dilihat pada gambar 9. Suatu sumber cahaya
berbentuk titik dengan intensitas cahaya satu Kandela akan memancarkan cahaya sebesar satu
lumen per steradian. Jadi, jumlah fluk yang dipancarkan ke setiap penjuru adalah 4 π Lumen.

B. Fluk Cahaya
Fluk cahaya atau Luminous Fluk disimbolkan dengan F atau Ø, yaitu energi cahaya
yang diradiasikan keluar dari suatu sumber cahaya setiap detiknya dalam bentuk gelombang
cahaya. Jadi, fluk cahaya yang dipancarkan oleh suatu sumber cahaya adalah seluruh jumlah
cahaya yang dipancarkan dalam satu detik. Satuan fluk cahaya adalah Lumen (lm).
Lumen didefenisikan fluk yang dikandung setiap satuan sudut ruang (steradian) dari
suatu sumber satu Kandela atau Kandela Standar. Bila fluk cahaya dikaitkan dengan energi,
maka fluk cahaya adalah semacam power. Hubungannya dengan power (daya) listrik adalah:
satu Watt cahaya sama dengan energi satu watt yang dipancarkan sumber cahaya dengan
panjang gelombang 555 nm (mη), ini sama nilainya dengan 680 lumen.
Dengan demikian, lumen jam identik dengan watt jam, yaitu jumlah cahaya yang
dipancarkan dalam satu jam oleh satu lumen fluk cahaya. Ini dapat ditulis dalam bentuk
rumus:
Q=Fxt

Dimana: Q = Jumlah cahaya


F = Fluk cahaya
t = Waktu

C. Intensitas Penerangan
Intensitas penerangan atau iluminasi dikenal juga dengan kekuatan penerangan.
Intensitas penerangan adalah fluk cahaya yang jatuh pada suatu permukaan. Jadi kekuatan
penerangan dari suatu permukaan bidang diukur dengan fluk cahaya per satuan luas
permukaan yang menerima cahaya tersebut. Semakin besar fluk cahaya, semakin besar pula
kekuatan penerangan pada permukaan tersebut.

Satuan: Lux, Simbol: E

Gambar 3. Kuat Pencahayaan

Jika F adalah fluk cahaya dan A adalah luas permukaan yang diterangi, maka intensitas
penerangannya adalah:
F
E=
A
Apabila F diukur dalam lumen dan A dalam m 2, maka satuan untuk intensitas
penerangan (E) adalah:
lumen lm
E= 1
m2 sedangkan m2 = 1 lux
Alternatif dari satuan E adalah m.cd (meter candela) atau (cm-cd) dan ini tentu setara
dengan:
lumen
cm2
Satuan yang besar dari lux adalah phot, dimana besarnya 1 phot = 1002 lux. Biasanya
untuk mengukur intensitas penerangan sehari-hari dipakai satuan lux.

D. Luminansi dan Brightness


Luminansi adalah suatu ukuran untuk terangnya suatu benda baik pada sumber cahaya
maupun pada permukaan bidang. luminansi disimbolkan dengan B (Brightness). Ukuran
terang (luminansi) pada sumber maupun permukaan didefenisikan sebagai berikut:

Satuan: cd/m2, Simbol: L

Gambar 4. luminansi

1. Luminansi B suatu sumber cahaya atau suatu permukaan yang menentukan cahaya adalah
intensitas cahayanya dibagi dengan luas semu permukaan. Luas semu permukaan adalah
luas proyeksi sumber cahaya pada suatu bidang rata yang tegak lurus pada arah pandang,
jadi bukan luas permukaan seluruhnya.
Misalnya, jika intensitas cahaya dalam suatu arah tertentu adalah I dan diproyeksikan
pada luas permukaan A m2, maka:
I
B=
A cd/m2
Satuan cd/m2 juga dapat dirubah cd/cm2 dikenal juga dengan Stilb.
1 cd/cm2 = 1 Stilb = 10.000 cd/m2.
2. Luminansi juga dapat didefenisikan sebagai jumlah lumen yang diemisikan atau
direfleksikan per satuan luas. Dengan satuan lm/m 2 (dikenal juga dengan meter lambert
atau m - L), dimana:
1 cd/m2 = m - L atau lm/m2 = 10-4 cd/cm2.
Dengan demikian, faktor refleksi suatu permukaan juga menentukan luminasinya.
Misalnya ada dua bidang sumber cahaya mempunyai intensitas penerangan yang sama
tetapi luas bidang itu tidak sama, maka bidang-bidang yang kecil akan tampak lebih
cemerlang dan menyilaukan (B nya lebih besar) daripada bidang yang lebih luas.
Luminansi penting kita ketahui karena berhubungan dengan masalah kesilauan
terhadap mata dan juga kenikmatan serta karakteristik penerangan yang diinginkan. Hal
ini berhubungan pula dengan masalah refleksi, perbedaan kontras, terang, dan gelap
dalam bayangan. Berdasarkan uraian-uraian di atas dapat disimpulkan satuan-satuan di
dalam teknik penerangan sebagai berikut:
Tabel 1. Simbol dan Satuan dalam Teknik Penerangan
Nama Besaran Simbol Satuan
Intensitas cahaya I Kandela
Fluk cahaya F atau Ø Lumen (lm)
Intensitas penerangan E Lux (lx) atau lm/m2
Cd/m2, atau cd/m2
Luminansi B atau L
atau Stilb (St)
Jumlah banyak cahaya Q Lm/dt

E. Tugas
Jelaskan apa yang dimaksud dengan intesitas cahaya?
Jelaskan apa yang dimaksud dengan fluk cahaya?
Jelaskan apa yang dimaksud dengan intesitas penerangan?
Jelaskan apa yang dimaksud dengan luminansi?

Anda mungkin juga menyukai