Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN KEGIATAN P5 GAYA HIDUP BERKELANJUTAN

PEMBUATAN BATIK ECOPRINT PADA MEDIA TAPLAK

Disusun untuk protofolio Projek penguatan profil pelajar pancasila

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

KELAS XI F 2

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SMA NEGERI 1 PRINGSEWU

TAHUN 2023/2024
BATIK ECOPRINT PADA TAPLAK MEJA

Laporan

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Tema 4:

Gaya Hidup Berkelanjutan

Disusun oleh:

Kelas : XI F2

Kelompok :1

Nama Anggota: 1. Adhini Prastyana (0079186259)

2. akbar Difano (0078123930)

3. Aqil Berliansyah (0078335924)

4. Arum Zahra Jayanti (0088630908)

5. Elinda Putri Salsabila (0071028323)

6. M. Cristina Suci Widyawati (0074105263)

7. M. Amir Faisal (0072537844)

8. Nadine Agta Aqila (0075631651)

9. Tiara Maharani Rahmanita P (0079460297)

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SMA NEGERI 1 PRINGSEWU

TAHUN 2023/2024

ii
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

Nama Produk : Batik Ecoprint pada Taplak Meja


Kelas : XI F2
Kelompok :1
Sekolah : SMAN 1 Pringsewu
Disahkan tanggal : 27 Oktober 2023

Menyetujui,
Ketua Kelompok Pembimbing Akademik

M. AMIR FAISAL ERNILA ISNENI, M.Pd


NISN. 0072537844 NIP. 197501192003122003

Mengetahui,
Koordinator Projek

NOVITA DIANAWATI, M.Pd


NIP. 198111032010012011

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt, yang telah melimpahkan rahmat-Nya


kepada kita semua, sehingga penulis dapat membuat laporan kegiatan Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Penulis dalam membuat laporan ini, belum sempurna. Saran yang sifatnya
membangun dalam penulisan laporan berikut projek berikutnya.

Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua


pihak yang telah membantu dalam penulisan laporan kegiatan Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila.

1. Bpk. Sujarwo,M.Pd. (selaku Kepala SMAN 1 Pringsewu)


2. Ibu Novita Dianawati, M.Pd (selaku pembina projek)
3. Ibu Ernila Isneni, M.Pd (selaku PA XI F2)
4. Bapak/ibu guru SMA Negeri 1 Pringsewu
5. Teman-teman satu kelompok

Pringsewu, 27 Oktober 2023

Penulis

Kelompok satu

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .....................................................................................................ii

LEMBAR PENGESAHAN ...........................................................................................iii

KATA PENGANTAR ...................................................................................................iv

DAFTAR ISI .................................................................................................................v

BAB I: PENDAHULUAN.............................................................................................1

A. Nama Kegiatan ..................................................................................................1


B. Latar Belakang ...................................................................................................1
C. Tujuan ................................................................................................................2
D. Sasaran Kegiatan ................................................................................................3
E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan .................................................................. 4
BAB II: REALISASI KEGIATAN ..............................................................................5

A. Persiapan ............................................................................................................5
B. Pelaksanaan ........................................................................................................5
C. Pasca Kegiatan ...................................................................................................7
BAB III: EVALUASI DAN KENDALA .....................................................................8

A. Evaluasi .............................................................................................................8
B. Kendala ..............................................................................................................8
C. Solusi ..................................................................................................................8
BAB IV: PENUTUP. .....................................................................................................9
A. Kesimpulan.........................................................................................................9
B. Saran ...................................................................................................................9
LAMPIRAN................................................................................................9

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Nama Kegiatan

Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang bertemakan “Gaya


Hidup Berkelanjutan” dengan subtema Batik Ecoprint pada media taplak meja.

B. Latar Belakang Masalah


Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah sebuah inisiatif yang
bertujuan untuk meningkatakan pemahaman dan kesadaran siswa atau pelajar tentang
Pancasila, dan memuat 6 dimensi diantaranya: beriman dan bertakwa, berkebhinikaan
global, bergotong royong, mandiri, kratif, dan bernalar kritis, yang merupakan dasar
ideologi negara Indonesia. Dalam kegiatan P5 ini kami diberi kesempatan untuk
memplajari isu-isu penting tentang lingkungan dan penanganannya, dengan aksi nyata
untuk menemukan solusi dari isu-isu tersebut.
Tema P5 yang dipilih oleh sekolah kami pada kesempatan ini adalah “Gaya
Hidup Berkelanjutan” berdasarkan tema tersebut judul yang dipilih adalah Batik
Ecoprint.
Kelestarian lingkungan dan alam yang sangat penting bagi kehidupan mahluk
dibumi. Manusia sebagai khalifah di bumi wajib menjaga kelestariannya. Apabila
tidak menjaga kelestarian alamnya maka akan terjadi kerusakan yang akan
mengakibatkan bencana alam. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan
melakukan pembaharuan pada ilmu pengetahuan untuk menunjang pertumbuhan
dunia pendidikan dan dunia industri dengan tetap menjaga kelestarian alamnya.
Langkah yang dapat diterapkan dalam dunia busana salah satunya adalah pewarnaan
tekstil yang menggunakan bahan ramah lingkungan dan limbah pewarnaannya tidak
mencemari lingkungan seperti teknik pewarnaan ecoprint.
Pewarnaan tekstil di Indonesia sangat beragam teknik, bahan, maupun
jenisnya. Diantara teknik pewarnaan yang sangat pesat berkembang di Indonesia
adalah pencelupan dan pencapan. Pencelupan banyak diterapkan pada industri kain
tradisional seperti batik, tenun, ikat celup, maupun sasirangan. Sedangkan pencapan
lebih banyak diterapkan pada produk-produk sablon maupun ecoprint.
Ecoprint merupakan salah satu teknik pewarnaan tekstil kontemporer yang ditemukan
pada abad 20. Teknik pewarnaan tersebut menggunakan bahan alami diantaranya
seperti bunga, batang, daun, dan akar yang tidak menghasilkan limbah yang berbahaya
bagi lingkungan.

1
Pengembangan ilmu pewarnaan teknik ecoprint ini salah satu cara alternatif
dalam menunjang pertumbuhan dunia pendidikan dan dunia industri tekstil sehingga
dapat menambah ilmu pengetahuan untuk menunjang kegiatan yang berhubungan
dengan pendidikan dan industri yang tetap memperhatikan sisi ramah lingkungan.
Teknik pewarnaan ecoprint merupakan kategori teknik pewarnaan pencapan.
Warna yang dihasilkan dari teknik pewarnaan ecoprint adalah berbentuk motif yang
menyerupai bentuk bahan pewarna yang digunakan. Bahan yang digunakan biasanya
berupa tumbuh-tumbuhan bisa bagian daun, bunga, batang, maupun akar yang
memiliki kriteria tertentu. Salah satu tumbuhan yang bisa digunakan adalah daun
dengan kriteria berbulu halus pada permukaannya seperti daun jati. Motif yang
dihasilkan dari daun tersebut akan mendetail hingga terlihat tulang daun dan pori-
porinya. Untuk menghasilkan warna ecoprint yang baik harus mempertimbangkan
teknik pewarnaan ecoprint, jenis bahan tekstil yang digunakan, jenis zat fiksasi, massa
zat fiksasi hingga lama proses pewarnaan.

C. Tujuan
Tujuan utama dari ecoprint dan berkelanjutan dengan memanfaatkan bahan-
bahan alami. Beberapa tujuan khusus dari teknik ecoprint meliputi:

1. Penciptaan Desain Unik: Ecoprint menghasilkan motif dan desain yang tidak dapat
direplikasi dengan sempurna, karena tergantung pada jenis tanaman, iklim, dan
teknik yang digunakan. Ini menciptakan karya seni yang unik.

2. Penggunaan Bahan Ramah Lingkungan: Dalam proses ecoprint, tidak digunakan


bahan kimia berbahaya atau pewarna sintetis, sehingga menciptakan seni tekstil
yang lebih ramah lingkungan.

3. Kreativitas dan Eksperimen: Ecoprint memungkinkan seniman dan pengrajin untuk


bereksperimen dengan berbagai jenis tanaman, kain, dan teknik, sehingga
menginspirasi kreativitas dalam menciptakan desain yang baru.

4. Menyampaikan Pesan Lingkungan: Ecoprint juga dapat digunakan untuk


menyampaikan pesan-pesan tentang kepedulian terhadap lingkungan dan
keberlanjutan, karena ia menggunakan bahan alam yang mencerminkan hubungan
yang lebih baik dengan alam.

2
5. Menciptakan Koneksi dengan Alam: Proses ecoprint memberikan kesempatan bagi
individu untuk lebih terhubung dengan alam, menghargai keindahan alam, dan
memahami nilai bahan-bahan alami.

Secara umum, tujuan ecoprint adalah untuk menciptakan seni yang


berkelanjutan, unik, dan berasal dari alam.

D. Sasaran Kegiatan

Sasaran kegiatan ecoprint dapat bervariasi tergantung pada tujuan dan konteks
penggunaan teknik tersebut. Beberapa sasaran umum dari kegiatan ecoprint meliputi:

1. Penciptaan Karya Seni: Sasaran utama ecoprint adalah menciptakan karya seni
tekstil yang unik dan indah dengan menggunakan bahan-bahan alami.

2. Penggunaan Bahan Ramah Lingkungan: Menggunakan bahan-bahan alami dalam


proses pencetakan untuk mengurangi dampak lingkungan dan mendukung praktik
berkelanjutan.

3. Pengembangan Kreativitas: Mendorong kreativitas dan eksperimen dalam


menciptakan desain baru dengan menggunakan tanaman dan teknik yang berbeda.

4. Pengajaran dan Pendidikan: Menyampaikan pengetahuan tentang ekologi,


keberlanjutan, dan seni tekstil kepada individu atau kelompok melalui pelatihan,
workshop, atau kelas ecoprint.

5. Mengkomunikasikan Pesan Lingkungan: Membuat karya seni yang dapat


digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan lingkungan, kesadaran akan alam,
dan keberlanjutan kepada masyarakat.

6. Pemberdayaan Komunitas: Melibatkan komunitas dalam kegiatan ecoprint untuk


mempromosikan kegiatan ekonomi lokal dan mengembangkan keterampilan
kreatif.

7. Menghubungkan Diri dengan Alam: Meningkatkan hubungan dan penghargaan


terhadap alam melalui penggunaan tanaman dan bahan-bahan alami dalam seni
tekstil.

8. Produksi Barang Dagangan: Dalam beberapa kasus, sasaran kegiatan ecoprint juga
dapat mencakup produksi produk berbasis ecoprint yang dapat dijual atau
dipasarkan.

3
Sasaran dapat bervariasi dari tujuan pribadi hingga tujuan komersial atau
pendidikan, tergantung pada konteks dan niat dari individu atau kelompok yang
melakukan kegiatan ecoprint.

E. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan


Hari/Tanggal : Senin s.d. Jumat 16 sampai 27 oktober 2023
Tempat : SMAN 1 PRINGEWU

4
BAB II

REALISASI KEGIATAN

A. Persiapan
Persiapan yang dilakukan dalam pewarnaan ecoprint adalah dengan
menyiapkan bahan dan alat sesuai metode pewarnaan yang akan dilakukan.

Persiapan juga dilakukan dengan memotong bahan tekstil mori dengan teknik
ecoprint. Persiapan ini juga dilakukan dengan menyiapkan larutan fiksasi
menggunakan zat tawas sesuai takaran.

Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan ecoprint yaitu sebagai berikut :

 Alat

1. Gunting

2. Ember

3. Palu

 Bahan

1. Kain

2. Tawas

3. Daun-daunan

4. Air cuka

5. Detergen

B. Pelaksnaan

1) Metode Kukus/Steam

Prinsip pewarnaan ecoprint metode ini adalah pencapan yang dilakukan secara
langsung pada sumber zat warna (daun sirih) pada bahan tekstil dengan bantuan uap
panas untuk mempercepat proses pewarnaannya. Dalam memperoleh warna yang
sempurna dengan metode ini digunakan pula zat fiksasi berupa tawas untuk
memunculkan warna hasil reaksi dari uap panas, zat fiksasi dan klorofil daun jati.
Metode kukus dilakukan dengan mengukus.

Cara melakukan tehnik kukus/steam yaitu

5
1. Rendam kain dengan air tawas selama kurang lebih 10 menit agar pewarnantinya
lebih awet

2. Rendam daun di dalam larutan cuka agar tannin (zat warna daun) keluar dengan
maksimal

3. Bentangkan kain yang sudah direndam di atas meja dan tempelkan daun-daunan
sesuai dengan selera (posisi tulang daun di bawah)

4. Gulung mug dengan kain yang sudah direndam laurutan cuka.

5. Lalu dililit dengan lakban.

6. Kukus selama 90 menit

7. Angkat dan bentangkan di meja, ambil daun-daunan secara perlahan.

8. Lalu mug ecoprint sudah jadi dan dapat digunakan.

2) Metode Pukul/Pounding

Prinsip pewarnaan teknik ecoprint juga masih sama dengan metode


kukus/steam. Akan tetapi perbedaannya pada metode pukul/pounding proses
mengeluarkan ekstrak warna dilakukan dengan cara dipukul dengan benda keras
seperti ulekan kayu atau palu kayu untuk memindahkan zat warna dari sumber warna
(daun-daunan dan bunga).

Setelah dilakukan pemukulan secara merata pada seluruh permukaan daun dan
bunga, kain yang sudah terdapat zat warna didiamkan sebentar dan langsung di
celupkan ke dalam zat fiksasi.

Keunggulan metode pukul/pounding dari metode kukus yaitu area putih dari
bahan tekstil yang tidak dikehendaki zat warna lebih bersih. Proses pemukulan
dilakukan dengan dialasi plastik bagian atasnya.

6
Cara melakukan tehnik pukul/pounding yaitu

1. Bentangkan kain di atas meja

2. Tempelkan daun-daunan dan bunga yang diinginkan

3. Lalu diatasnya diberi alas platik

4. Pukul dengan menggunakan palu kayu atau ulekan kayu hingga warna daun
menempel di kain

5. Angkat secara perlahan daun tersebut

6. Jemur kain hingga kering

7. Rendam kain dalam air campuran tawas

8. Jemur kembali hingga kering

9. Kain ecoprint sudah jadi dan dapat di kreasikan seperti taplak meja

C. Pasca Kegiatan

Pasca kegiatan dilakukan setelah pelaksaan membatik ecoprint dengan adanya


pameran atau catwalk yang bertujuan untuk mengenalkan atau memamerkan hasil karya
kelompok kepada juri, tim kp, dan warga sekolah. Kegiatan diawali dengan opening
ceremony dan menyanyikan lagu P5, dilanjutkan dengan setiap kelompok mnemapilkan yel
yel dan memerkan hasil karyanya dengan catwalk.

7
BAB III

EVALUASI & KENDALA

A. EVALUASI

Evaluasi aspek proses dapat dikatakan dalam kategori baik, karena selama proses
pelaksanaan program pelatihan ecoprint berjalan lancar sesuai yang diharapkan
pelaksana dan juga sesuai dengan kebutuhan. Selain itu hambatan yang terjadi dapat
diatasi pada saat program pelatihan ecoprint berlangsung. Berdasarkan temuan
evaluasi aspek produk semua peserta pelatihan dapat mempraktekkan dan
menghasilkan taplak meja ecoprint yang bagus. Namun setelah program berakhir,
peserta pelatihan belum dapat mengimplementasikan kembali pembuatan ecoprint

B. KENDALA
1. terdapat salah satu tanaman yang memudar saat proses fiksasi
2. menentukan desain pada kain taplak meja
3. saat melalukan teknik pungding tidak semua tanamanan dapat menghasilakan
warna yang pekat.

C. SOLUSI
1. memukul ulang tanaman yang tidak dapat di fiksasi
2. mencari refesensi di media sosial
3. sebelum melakukan proses pounding, tanaman di rendam cuka terlebih dahulu

8
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Ecoprint teknik pounding adalah teknik yang menggunakan palu untuk


memunculkan motif dan warna pada kain yaitu dengan cara dipukul-pukul. Dengan
langkah yang sangat sederhana yaitu pemilihan daun, bunga ataupun batang kemudian
pemukulan daun, bunga ataupun batang diatas kain yang telah dilapisi plastik,
selanjutnya kain diangin-anginkan dan yang terakhir adalah dilakukannya fiksasi.

Dalam pembuatan ecoprint ditemui kendala berupa belum adanya keterampilan


tentang metode ini belum adanya kesadaran bagi masyarakat akan potensi yang bisa
dikembangkan dari motif kain, perlunya informasi mengenai tanaman yang dapat
digunakan dalam teknik ini, perlunya kreatifitas agar didapatkan motif yang indah
serta perlunya waktu, kesabaran, ketelatenan dalam pemukulan agar didapatkan hasil
yang maksimal. Sedangkan manfaat yang didapatkan yaitu menambah pengetahuan
serta bisa menjadi ide dalam pengembangan usaha, selain itu mendapatkan nilai
estetika, dapat meningkatkan kehidupan masyarakat di bidang sosial dan ekonomi
melalui ekonomi kreatif serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia

B. SARAN

kegiatan tersebut bisa dijadikan sebagaisalah satu menambah keterampilan agar


kedepan nantinya hisa digunakan untuk masa depan seperti membuat tas, baju, taplak,
dan dll. Lalu dari hasil karya tersebut bisa di jualkan dan pastinya memiliki nilai
ekonomis yang sangat tinggi.

9
LAMPIRAN-LAMPIRAN

a. Foto Kegiatan

10
11
b. Lembar Asesmen

12
c. Lembar Tugas

13

Anda mungkin juga menyukai