DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
KELAS XI F 2
TAHUN 2023/2024
BATIK ECOPRINT PADA TAPLAK MEJA
Laporan
Tema 4:
Disusun oleh:
Kelas : XI F2
Kelompok :1
TAHUN 2023/2024
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Menyetujui,
Ketua Kelompok Pembimbing Akademik
Mengetahui,
Koordinator Projek
iii
KATA PENGANTAR
Penulis dalam membuat laporan ini, belum sempurna. Saran yang sifatnya
membangun dalam penulisan laporan berikut projek berikutnya.
Penulis
Kelompok satu
iv
DAFTAR ISI
BAB I: PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. Persiapan ............................................................................................................5
B. Pelaksanaan ........................................................................................................5
C. Pasca Kegiatan ...................................................................................................7
BAB III: EVALUASI DAN KENDALA .....................................................................8
A. Evaluasi .............................................................................................................8
B. Kendala ..............................................................................................................8
C. Solusi ..................................................................................................................8
BAB IV: PENUTUP. .....................................................................................................9
A. Kesimpulan.........................................................................................................9
B. Saran ...................................................................................................................9
LAMPIRAN................................................................................................9
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Nama Kegiatan
1
Pengembangan ilmu pewarnaan teknik ecoprint ini salah satu cara alternatif
dalam menunjang pertumbuhan dunia pendidikan dan dunia industri tekstil sehingga
dapat menambah ilmu pengetahuan untuk menunjang kegiatan yang berhubungan
dengan pendidikan dan industri yang tetap memperhatikan sisi ramah lingkungan.
Teknik pewarnaan ecoprint merupakan kategori teknik pewarnaan pencapan.
Warna yang dihasilkan dari teknik pewarnaan ecoprint adalah berbentuk motif yang
menyerupai bentuk bahan pewarna yang digunakan. Bahan yang digunakan biasanya
berupa tumbuh-tumbuhan bisa bagian daun, bunga, batang, maupun akar yang
memiliki kriteria tertentu. Salah satu tumbuhan yang bisa digunakan adalah daun
dengan kriteria berbulu halus pada permukaannya seperti daun jati. Motif yang
dihasilkan dari daun tersebut akan mendetail hingga terlihat tulang daun dan pori-
porinya. Untuk menghasilkan warna ecoprint yang baik harus mempertimbangkan
teknik pewarnaan ecoprint, jenis bahan tekstil yang digunakan, jenis zat fiksasi, massa
zat fiksasi hingga lama proses pewarnaan.
C. Tujuan
Tujuan utama dari ecoprint dan berkelanjutan dengan memanfaatkan bahan-
bahan alami. Beberapa tujuan khusus dari teknik ecoprint meliputi:
1. Penciptaan Desain Unik: Ecoprint menghasilkan motif dan desain yang tidak dapat
direplikasi dengan sempurna, karena tergantung pada jenis tanaman, iklim, dan
teknik yang digunakan. Ini menciptakan karya seni yang unik.
2
5. Menciptakan Koneksi dengan Alam: Proses ecoprint memberikan kesempatan bagi
individu untuk lebih terhubung dengan alam, menghargai keindahan alam, dan
memahami nilai bahan-bahan alami.
D. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan ecoprint dapat bervariasi tergantung pada tujuan dan konteks
penggunaan teknik tersebut. Beberapa sasaran umum dari kegiatan ecoprint meliputi:
1. Penciptaan Karya Seni: Sasaran utama ecoprint adalah menciptakan karya seni
tekstil yang unik dan indah dengan menggunakan bahan-bahan alami.
8. Produksi Barang Dagangan: Dalam beberapa kasus, sasaran kegiatan ecoprint juga
dapat mencakup produksi produk berbasis ecoprint yang dapat dijual atau
dipasarkan.
3
Sasaran dapat bervariasi dari tujuan pribadi hingga tujuan komersial atau
pendidikan, tergantung pada konteks dan niat dari individu atau kelompok yang
melakukan kegiatan ecoprint.
4
BAB II
REALISASI KEGIATAN
A. Persiapan
Persiapan yang dilakukan dalam pewarnaan ecoprint adalah dengan
menyiapkan bahan dan alat sesuai metode pewarnaan yang akan dilakukan.
Persiapan juga dilakukan dengan memotong bahan tekstil mori dengan teknik
ecoprint. Persiapan ini juga dilakukan dengan menyiapkan larutan fiksasi
menggunakan zat tawas sesuai takaran.
Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan ecoprint yaitu sebagai berikut :
Alat
1. Gunting
2. Ember
3. Palu
Bahan
1. Kain
2. Tawas
3. Daun-daunan
4. Air cuka
5. Detergen
B. Pelaksnaan
1) Metode Kukus/Steam
Prinsip pewarnaan ecoprint metode ini adalah pencapan yang dilakukan secara
langsung pada sumber zat warna (daun sirih) pada bahan tekstil dengan bantuan uap
panas untuk mempercepat proses pewarnaannya. Dalam memperoleh warna yang
sempurna dengan metode ini digunakan pula zat fiksasi berupa tawas untuk
memunculkan warna hasil reaksi dari uap panas, zat fiksasi dan klorofil daun jati.
Metode kukus dilakukan dengan mengukus.
5
1. Rendam kain dengan air tawas selama kurang lebih 10 menit agar pewarnantinya
lebih awet
2. Rendam daun di dalam larutan cuka agar tannin (zat warna daun) keluar dengan
maksimal
3. Bentangkan kain yang sudah direndam di atas meja dan tempelkan daun-daunan
sesuai dengan selera (posisi tulang daun di bawah)
2) Metode Pukul/Pounding
Setelah dilakukan pemukulan secara merata pada seluruh permukaan daun dan
bunga, kain yang sudah terdapat zat warna didiamkan sebentar dan langsung di
celupkan ke dalam zat fiksasi.
Keunggulan metode pukul/pounding dari metode kukus yaitu area putih dari
bahan tekstil yang tidak dikehendaki zat warna lebih bersih. Proses pemukulan
dilakukan dengan dialasi plastik bagian atasnya.
6
Cara melakukan tehnik pukul/pounding yaitu
4. Pukul dengan menggunakan palu kayu atau ulekan kayu hingga warna daun
menempel di kain
9. Kain ecoprint sudah jadi dan dapat di kreasikan seperti taplak meja
C. Pasca Kegiatan
7
BAB III
A. EVALUASI
Evaluasi aspek proses dapat dikatakan dalam kategori baik, karena selama proses
pelaksanaan program pelatihan ecoprint berjalan lancar sesuai yang diharapkan
pelaksana dan juga sesuai dengan kebutuhan. Selain itu hambatan yang terjadi dapat
diatasi pada saat program pelatihan ecoprint berlangsung. Berdasarkan temuan
evaluasi aspek produk semua peserta pelatihan dapat mempraktekkan dan
menghasilkan taplak meja ecoprint yang bagus. Namun setelah program berakhir,
peserta pelatihan belum dapat mengimplementasikan kembali pembuatan ecoprint
B. KENDALA
1. terdapat salah satu tanaman yang memudar saat proses fiksasi
2. menentukan desain pada kain taplak meja
3. saat melalukan teknik pungding tidak semua tanamanan dapat menghasilakan
warna yang pekat.
C. SOLUSI
1. memukul ulang tanaman yang tidak dapat di fiksasi
2. mencari refesensi di media sosial
3. sebelum melakukan proses pounding, tanaman di rendam cuka terlebih dahulu
8
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
9
LAMPIRAN-LAMPIRAN
a. Foto Kegiatan
10
11
b. Lembar Asesmen
12
c. Lembar Tugas
13