Anda di halaman 1dari 23

*

PROPOSAL PROGRAM KEGIATAN MAHASISWA


“KAKAK TUA GENIT”
KAJIAN KAMPUNG KUMUH WETLAND BATUA BERBASIS GREEN
ARCHITECTURE

BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:
Nurlinda Adelia Dedy; D51115502; 2015
Muh. Rizal Fauzi; D51115501; 2015
Yusriadi; D51114017; 2014

UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017

i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN

1. Judul Kegiatan :f“Kakak Tua Genit” Kajian Kampung


Kumuh Wetland Batua Berbasis
Green Architecture
2. Bidan Kegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap :
Nurlinda Adelia Dedy
b. NIM :
D51115502
c. Jurusan :
Arsitektur
d. Universitas/Institusi/Politeknik :
Universitas Hasanuddin
e. Alamat Rumah dan No. Tel./HP :
Jl. Tamangapa Raya Prm. Grand
Aroepala Blok M/21, 081348592993
4. Email : lindadeliad@gmail.com
5. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 Orang
6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : M. Yahya, S.T., M.Eng.
b. NIDN : 0004047006
c. Alamat Rumah dan No.Tel./HP : Jl. Dg.Tata Komp. Hartaco 4F/11 Mks,
(0411) 862 112/085255911024

7. Biaya Kegiatan Total


a. Kemristekdikti : Rp 10.921.000,00
b. Sumber lain (sebutkan .... ) :-
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 Bulan
Makassar, 06-10 2017
Menyetujui,
Ketua Departemen Arsitektur Ketua Pelaksana Kegiatan,

(Dr. Eng. Rosady Mulyadi, S.T., M.T.) ( Nurlinda Adelia Dedy )


NIP. 19700810 199802 1 001 NIM. D51115502

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping,

(Dr. Ir. Abd. Rasyid J, M.Si.) ( M. Yahya, S.T., M.Eng)


NIP. 19650303 199103 1 004 NID. 000404700

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL ........................................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................................... 1
1.3. Tujuan ...................................................................................................... 2
1.4. Manfaat .................................................................................................... 2
1.5. Luaran yang Diharapkan .......................................................................... 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Permukiman Kumuh ................................................................................ 3
2.2. Pola Permukiman ..................................................................................... 3
2.2.1. Pengertian ....................................................................................... 3
2.2.2. Macam-Macam Pola Pengertian .................................................... 3
2.3. Wetland atau Lahan Basah ....................................................................... 4
2.3.1. Pengertian ....................................................................................... 4
2.3.2. Tipe-Tipe Wetland ......................................................................... 4
2.4. Arsitektur Hijau (Green Architecture) ...................................................... 4
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1. Metode Pelaksanaan Penelitian ................................................................ 5
3.2. Subyek Penelitian ..................................................................................... 5
3.3. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 5
3.4. Analisis Data ............................................................................................ 5
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Anggaran Biaya ........................................................................................ 7
4.2. Jadwal Kegiatan ....................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 8
LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................. 9
Lampiran 1 ...................................................................................................... 9
Lampiran 2 ...................................................................................................... 15
Lampiran 3 ...................................................................................................... 18
Lampiran 4 ...................................................................................................... 20

iii
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Permukiman kumuh adalah salah satu dari sekian banyak permasalahan penataan
ruang tidak terkecuali di Kota Makassar. Permukiman kumuh adalah permukiman
yang tidak layak huni karena ketidakteraturan bangunan, tingkat kepadatan
bangunan yang tinggi, dan kualitas bangunan serta sarana dan prasarana yang tidak
memenuhi syarat (Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan
Kawasan Permukiman). Salah satu wilayah kumuh di Makassar berada di
Kelurahan Batua yang disebut dengan kampung kumuh.
Hal yang membuat kampung kumuh termasuk wilayah kumuh dikarenakan
infrastuktur dan lingkungannya. Mayoritas rumah di kawasan tersebut berupa
rumah panggung yang mana ada bersifat semi permanen dan permanen.
Penggunaan rumah panggung pada kawasan ini guna untuk menghindari banjir
sedalam satu meter apabila terjadi hujan deras yang mana air banjir berasal dari air
kanal dekat permukiman yang meluap. Keadaan tiap-tiap rumah pun hanya sedikit
yang bisa dikatakan layak huni, ada beberapa rumah yang erdempetan satu sama
lain dan beberapa rumah tidak memiliki limbah pembuangan sehingga penghuni
membuang kotorannya langsung ke lingkungan. Kampung kumuh ini berada di
kawasan wetland atau lahan basah tepatnya berada di daerah rawa-rawa. Hal
tersebut membuat suasana lingkungan sekitar tidak nyaman karena tempat tinggal
mengalami kontak langsung dengan rawa-rawa yang mana ditumbuhi oleh
beberapa jenis tumbuhan liar dan dikarenakan kawasannya yang berair, maka
banyak terdapat jentik-jentik nyamuk yang mana bisa mempengaruhi kesehatan
masyarakat secara tidak langsung.
Berdasarkan paparan penjelasan di atas dapat dilihat bahwa kondisi rumah dan
lingkungan sangat tidak nyaman untuk dikatakan sebagai permukiman layak huni.
Apabila terus dibiarkan, maka akan berakibat pada kesehatan masyarakat yang
tinggal di sana terutama untuk anak-anak. Hal inilah yang menjadi fokus utama kita
dalam menyelesaikan masalah permukiman yang. Salah satunya dengan mencoba
menerapkan konsep green architecture pada lingkungan yang mana konsep ini
menurut penulis tidak memberi pengaruh buruk terhadap lingkungan alam dan
manusia. Oleh karena itu, penulis akan melakukan suatu penelitian yang terkait
dengan bagaimana penataan pola permukiman di wilayah pemukiman kumuh
khususnya di daerah wetland berbasis green architecture.

1.2. Rumusan Masalah


Dari latar belakang di atas adapun rumusan masalah pada penelitian adalah:

a. Bagaimana pengaruh pola penataan pemukiman kumuh untuk daerah wetland?


b. Bagaimana penerapan konsep green architecture pada permukiman kumuh
untuk daerah wetland ?
2

c. Bagaimana pola penataan permukiman wetland kampung kumuh di


Keluarahan Batua dengan penerapan konsep green architeture?

1.3. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas adapun tujuan penulisan adalah:

a. Untuk mengetahui pengaruh pola penataan pemukiman kumuh untuk daerah


wetland.
b. Untuk mengetahui penerapan konsep green architecture pada permukiman
kumuh untuk daerah wetland.
c. Untuk mengetahui pola penataan permukiman wetland kampung kumuh di
Keluarahan Batua dengan penerapan konsep green architecture.

1.4. Manfaat
Manfaat yang diharapkan pada penelitian ini, yaitu:

a. Dapat bahan pertimbangan dalam perumusan kebijakan dan peraturan daerah


terkait dengan pengembangan kawasan kumuh di Kota Makassar serta
pemilihan solusi untuk menuntaskan permasalahan yang terjadi saat ini
maupun di masa yang akan datang.
b. Kepada peneliti dan peneliti lain tentang ilmu arsitektur khususnya
permukiman sebagai media implementasi terhadap teori-teori yang sudah
didapatkan pada saat perkuliahan serta sebagai bahan referensi untuk penelitian
di bidang ilmu arsitektur khususnya permukiman.

1.5. Luaran yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan dari pelaksanaan program ini adalah:

a. Studi penilaian penataan pola pemukiman kumuh khusus daerah wetland di


Kel. Batua, Makassar dengan menerapkan konsep green architecture.
b. Publikasi artikel ilmiah hasil penelitian, sehingga dapat menambah wawasan
masyarakat serta memacu penelitian yang lebih luas lagi tentang penataan
pemukiman kumuh khususnya di daerah wetland
3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Permukiman Kumuh


Permukiman kumuh adalah permukiman tidak layak huni antara lain karena berada
pada lahan yang tidak sesuai dengan peruntukan atau tata ruang, kepadatan
bangunan yang sangat tinggi dalam luasan yang sangat terbatas, rawan penyakit
sosial dan penyakit lingkungan, kulitas umum banguna rendah, tidak terlayani
fasilitas yang memadai, membahayakan keterlangsungan kehidupan penghuninya
(UU No.4 Pasal 22 Tahun 1992)
Permukiman kumuh merupakan kampung atau perumahan liar yang
perkembangannya tidak direncanakan terlebih dahulu yang ditempati oleh
masyarakat berpenghasilan rendah sampai sangat rendah, memiliki kepadatan
penduduk dan kepadatan bangunan tinggi dengan kondisi rumah dan lingkungan
yang tidak memenuhi syarat kesehatan maupun teknik dengan pola yang tidak
teratur dan kurangnya prasarana, kurangnya utilitas, dan dan fasilitas sosial.
(Yudhohusodo dalam Ridlo 2001:22)

2.2. Pola Permukiman


2.2.1. Pengertian
Pola Permukiman adalah susunan struktural, gambar, corak kombinasi sifat
kecenderungan meembentuk sesuatu yang taat asas dan bersifat khas. (Depdikbud,
1998)
Pola permukiman adalah lingkungan fisik tempat terdapat hubungan organisatoris
antara berbagai macam objek dan manusia yang terpisah oleh ruang-ruang tertentu.
(Rapoport, 1989)

2.2.2. Macam-Macam Pola Permukiman


Menurut R. Bintarto ada 6 pola desa dikemukakan yaitu :
a. Memanjang jalan: Susunan desanya mengikuti jalur-jalur jalan dan sungai.
Contohnya: terdapat didaerah Bantul, Jokyakarta
b. Memanjang sungai: Susunan desanya mengikuti jalur-jalur jalan dan sungai.
Contohnya terdapat di daerah Bantul, yogyakarta
c. Radial: Pola desa ini berbentuk radial terhadap gunung dan memanjang
sepanjang sungai dilereng gunung
d. Tersebar: Pola desa di daerah gunung kidul – yogyakarta merupakan nucleus
yang berdiri sendiri.
e. Memanjang pantai: Di daerah pantai susunan desa nelayan berbentuk
memanjang sepanjang pantai.
f. Sejajar jalan kereta api.
4

2.3. Wetland atau Lahan Basah


2.3.1. Pengertian Wetland
Wetland adalah area yang setidaknya tergenangi air secara intermiten (Campbell
and Ogden, 1999 dalam Rizka, 2005)
Wetland adalah suatu lahan yang jenuh air dengan kedalaman air tipikal yang
kurang dari 0,6 m yang mendukung pertumbuhan tanaman air emergent, misalnya
Cattail, Bulrush, Reeds dan Sedges (Metcalf dan Eddy)

2.3.2. Tipe-Tipe Wetland


Tipe wetland dikelompokkan 2 jenis Menurut Novotny dan Olem, 1994 yang
dikutip oleh Widyastuti, 2005, yaitu
a. Wetland dengan aliran diatas permukaan tanah (Free Water Surface System)
Free Water Surface (FWS) System biasanya berupa kolam atau saluran-saluran
yang dilapisi lapisan impermeable di bawah saluran atau kolam yang berfungsi
untuk mencegah merembesnya air keluar kolam atau saluran. Kemudian kolam
tersebut terisi tanah sebagai tempat hidup tanaman yang hidup.
b. Wetland dengan aliran dibawah permukaan tanah (Sub-surface Flow System)
Pada Sub-Surface Flow (SSF) System, pengolahan limbah terjadi ketika air
mengalir secara perlahan melalui tanaman yang ditanam pada media berpori,
misalnya gravel, kerikil dan tanah. Dalam sistem ini tanaman melalui akar
rhizoma yang mentransfer oksigen kedalam media subsurface dan menciptakan
kondisi aerobik (Robert, et all). Proses pengolahan air limbah terjadi melalui
proses filtrasi, absorbsi oleh mikroorganisme dan adsorbsi polutan oleh tanah.
Removel bahan organik pada sistem SSF dibatasi oleh dua faktor yaitu waktu
tinggal dan transfer O2 (Crites, 1998 dalam Yuanita, 2000)

2.4. Arsitektur Hijau (Green Architecture)


Arsitektur hijau adalah arsitektur yang berwawasan lingkungan dan berlandaskan
kepedulian tentang konservasi lingkungan global alami dengan penekanan pada
efisiensi energi (energy-efficient), pola berkelanjutan (sustainable) dan pendekatan
holistik (holistic approach). (Jimmy Priatman, ”ENERGY-EFFICIENT
ARCHITECTURE” PARADIGMA DAN MANIFESTASI ARSITEKTUR
HIJAU)
Arsitektur hijau adalah sebuah proses perancangan dengan mengurangi dampak
lingkungan yang kurang baik, meningkatkan kenyamanan manusia dengan efisiensi
dan pengurangan penggunaan sumber daya energi, pemakaian lahan dan
pengelolaan sampah efektif dalam tatanan arsitektur. (Futurarch 2008, “Paradigma
Arsitektur Hijau”, green lebih dari sekedar hijau,)
5

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Metode Pelaksanaan Penelitian


Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Metode kuantitatif
ini biasa digunakan untuk percobaan dengan cara memperoleh informasi melalui
buku-buku maupun jurnal atau dalam bentuk kuisioner.
Adapun tahapan pelaksaan penelitian, yaitu dengan survey langsung di kawasan
kampung kumuh di Keluarah Batua, pengolahan data dan evaluasi.

3.2 Subyek Penelitian


Subyek dari penelitian ini adalah kawasan kampung kumuh di Kel. Batua,
Makassar sehingga nantinya dapat diambil kesimpulan berupa kajian kampung
kumuh dan dapat membuat alternatif pola penataan permukiman yang baik khusus
daerah wetland berbasis green architecture.

3.3 Teknik Pengumpulan Data


Pengumpulan data dapat didefinisikan sebagai satu proses mendapatkan data
empiris melalui responden dengan menggunakan metode tertentu (Silalahi, 2009).
Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan, yaitu:
a. Tahap Survey (Data Primer)
Metode yang digunakan adalah dengan turun ke lapangan secara langsung
dengan melakukan observasi dan pengukuran. Survey yang dilakukan yaitu
survey identifikasi kampung kumuh, survey penataan kampung kumuh, survey
kepadatan bangunan, survey kompaksi wilayah, survey keragaman & mix
land-uses, dan survey transportasi. Selain itu apabila perlu akan dilakukan
wawancara ke warga sekitar dan melakukan kuisioner.
b. Teknik Pengumpulan Data
Informasi atau data yang telah didapat kemudian dikumpulkan dikembangkan
serta dikemas kembali agar sesuai dengan hal-hal yang diperlukan untuk
penelitian. Data-data lain juga didapatkan dari jurnal-jurnal atau buku-buku
yang sesuai dengan tema penelitian
c. Tahap Perumusan dan Analisis
Informasi atau data yang telah dikumpulkan kemudian dibuat rumusannya per
poin dan dianalisis sesuai dengan tema penelitian.
d. Kesimpulan
Hasil data yang sudah dianalisis kemudian akan diarahkan ke solusi alternatif
dan dijadikan sebagai hasil akhir dari proposal penelitian ini.

3.4 Analisis Data


Metode analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode
analisis pola penataan kampung kumuh yang menjadi dasaran untuk melakukan
analisis kuantifikasi struktur ruang dengan menggunakan kriteria model green
architecture. Hasil analisis data didapatkan dari:
6

a. Eksplorasi data lapangan dengan pengamatan langsung dan wawancara


b. Pengumpulan data sesuai karakteristik lokasi atau lingkungan
c. Analisis lingkungan permukiman sesuai kriteria dan standar lingkungan green
architecture.
Berikut merupakan kerangka metode analisis data yang akan digunakan dalam
penelitian ini.

Mengumpulkan Data Primer


Data  Survey/ Observasi
Lapangan
 Wawancara
Merumuskan Data
 Kuisioner
 Buku dan Jurnal
Kampung Kumuh, Pengelompokan Data
Kel. Batua, Data Sekunder
Makassar, Sulawesi  RDTR Kel. Batua
Selalatan Analisis Data  Monografi Kel.
Tahap 1 Batua
 Peta Jaringan
Jalan Kel. Batua
 Karakter umum lingkungan
 Peta Penggunaan
permukiman
Lahan Kel. Batua
 Karakter umum
 Peta Administrasi
perumahan/bangunan
Kel. Batua
 Karakter umum jaringan-
jaringan
 Karakter pola permukiman
Kriteria

Analisis  Berada di lahan


Analisis Tahap 2 basah/ wetland
Deskriptif
 Kondisi
permukiman
Rumusan Konsep “Green kumuh
Architecture” di Wilayah  Jumlah rumah
Wetland Kawasan Kumuh tidak lebih dari 15
Upaya Menciptakan  Kondisi sarana dan
Lingkungan Permukiman prasarana kurang
Berkelanjutan yang Sehat, memadai
Aman, dan Nyaman

Konsep dan Teori


Solusi Alternatif Berupa Pendukung
Kajian atau Saran dengan Green Architecture
BAB IV
Desain atau Sketsa Kasar
7

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4.1. Rekapitulasi Anggaran Biaya PKM-P
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang 4.120.000,00
2 Bahan habis pakai 581.000,00
3 Perjalanan 1.200.000,00
4 Lain-lain 5.020.000,00
TOTAL 10.921.000,00

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2. Jadwal kegiatan selama 3 (tiga) bulan, sebagai berikut:
Bulan
No. Jenis Kegiatan 1 2 3
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan Rencana
Kerja
2 Survey ke Lokasi
3 Pembuatan Konsep
4 Peninjauan
Kembali ke Lokasi
5 Analisis Hasil
Konsep terhadap
Lokasi
6 Penetapan Konsep
7 Pembuatan
Laporan
8

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. BAB II. Elaborasi Tema. Green Architecture Sumber:


http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/453/jbptunikompp-gdl-asrialdnim-
22635-8-unikom_a-a.pdf diakses pada 5 Oktober 2017

Irwansyah Reza Lubis, Pengenalan Tentang Wetland atau Lahan Basah yang Ada
di Indonesia. Online. Sumber : https://indonesia.wetlands.org/id/pendekatan-
kami/likungan-lahan-basah-yang-sehat/ diakses pada 29 September 2017
pukul 13.18 WITA

M. Maria Sudawarni, Penerapan Green Architecture dan Green Building Sebagai


Upaya Pencapaian Sustainable Architecture. Online Sumber :
http://jurnal.unpand.ac.id/index.php/dinsain/article/download/90/87 diakses pada
29 September 2017 pukul 13.32 WITA
9

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping

A. Identitas Diri Ketua


1 Nama Lengkap Nurlinda Adelia Dedy
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Arsitektur
4 NIM D51115502
5 Tempat dan Tanggal Lahir Ujung Pandang, 18 November 1997
6 E-mail lindadeliad@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081348592993

B. Riwayat Pendidikan
Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Univesitas
Nama Institusi - -
Hasanuddin
Jurusan Arsitektur - -
Tahun Masuk-Lulus 2015-sekarang - -

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan Waktu dan
No. Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah / Seminar Tempat
1 - - -
2 - - -
3 - - -

D. Penghargaan dalam 5 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi


atau institusi lainnya)
Institut Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 - - -
2 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah Program Kreativitas Mahasiswa bidang
penelitian (PKM-P) 2017.
10

Makassar, 06-10-2017
Pengusul,

(Nurlinda Adelia Dedy)


11

A. Identitas Diri Anggota I


1 Nama Lengkap Muh. Rizal Fauzi
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Arsitektur
4 NIM D51115501
5 Tempat dan Tanggal Lahir Ujung Pandang, 26 Oktober 1996
6 E-mail rzlfauzi08@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP -

B. Riwayat Pendidikan
Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Univesitas
Nama Institusi - -
Hasanuddin
Jurusan Arsitektur - -
Tahun Masuk-Lulus 2015-sekarang - -

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan Waktu dan
No. Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah / Seminar Tempat
1 - - -
2 - - -
3 - - -

D. Penghargaan dalam 5 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi


atau institusi lainnya)
Institut Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 - - -
2 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah Program Kreativitas Mahasiswa bidang
penelitian (PKM-P) 2017.
Makassar, 06-10-2017
Pengusul,

(Muh. Rizal Fauzi )


12

A. Identitas Diri Anggota II


1 Nama Lengkap Yusriadi
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Arsitektur
4 NIM D51114017
5 Tempat dan Tanggal Lahir Impa-Impa, 21 Februari 1996
6 E-mail yusriadi017@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP -

B. Riwayat Pendidikan
Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Univesitas
Nama Institusi - -
Hasanuddin
Jurusan Arsitektur - -
Tahun Masuk-Lulus 2014-sekarang - -

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan Ilmiah Waktu dan
No. Judul Artikel Ilmiah
/ Seminar Tempat
1 - - -
2 - - -
3 - - -

D. Penghargaan dalam 5 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi


atau institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institut Pemberi Tahun
Penghargaan
1 - - -
2 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah Program Kreativitas Mahasiswa bidang
penelitian (PKM-P) 2017.
Makassar, 06-10-2017
Pengusul,

(Yusriadi)
13

A. Identitas Dosen Pendamping


1 Nama Lengkap M. Yahya, S.T., M.Eng.
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Arsitektur
4 NIDN 0004047006
5 Tempat dan Tanggal Lahir Ujung Pandang, 4 April 1970
6 E-mail yahyasiradj70@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP (0411) 862 112/085255911024

B. Riwayat Pendidikan

Sarjana S2/Magister S3/Doktor


Nama Institusi UNHAS UGM -
Bidang ilmu Arsitektur Lingkungan -
Tahun Masuk-Lulus 1992-1996 2009-2011 -

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

Nama Pertemuan / Judul Artikel


No. Tahun
Ilmiah Seminar Ilmiah
Identifying Waste
Services based on 6 – 7 September
International Seminar on Level of Services, 2013, Universitas
1 Architecture in Urbanized Study Case : Kel. Hasanuddin,
Maritime Culture Maccini, Kec. Makassar,
Makassar, Makassar Indonesia
City.
Rekayasa
Lingkungan
12 November
Pelabuhan
2013, Universitas
Pendaratan Ikan
2 Temu Ilmiah IPLBI Hasanuddin,
(PPI) Di
Makassar,
Pelabuhan Paotere
Indonesia
Makassar

D. Penghargaan dalam 5 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi


atau institusi lainnya)
Institut Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
14

Satya Lencana Karya Satya X Pemerintah Republik


1 2013
Tahun Indonesia
2 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah Program Kreativitas Mahasiswa bidang
penelitian (PKM-P) 2017.

Makassar, 06-10-2016
Pendamping

(M. Yahya, S.T., M.Eng.)


15

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Peralatan Penunjang

Justifikasi Harga Jumlah


Material Volume
Pemakaian Satuan Biaya (Rp)
Sewa printer
selama 2 bulan
Printer
pengadaan 1 750.000,00 750.000,00
EPSON L365
proposal dan
laporan
Sewa komputer
selama 2 bulan
Komputer untuk pengadaan 2 1.000.000,00 2.000.000,00
proposal dan
laporan
Untuk
Flashdisk 32
menyimpan tiap 2 300.000,00 600.000,00
GB
data penelitian
Meteran Roll Untuk Mengukur
1 120.000,00 120.000,00
100 meter di Lokasi
Meteran 8 Untuk Mengukur
1 25.000,00 25.000,00
meter di Lokasi
Penunjang agar
tidak kehujanan
atau kepanasan
Payung 2 50.000,00 100.000,00
saat sedang
melakukan
survey
Melindungi
kepada dari
Topi panas saat 3 50.000,00 150.000,00
melakukan
survey
Pelindung kaki di
lokasi survey
Sepatu Boot 3 Pasang 125.000,00 375.000,00
karena berupa
lahan basah
SUB TOTAL (Rp) 4.120.000,00

2. Bahan Habis Pakai


16

Justifikasi Harga Jumlah


Material Volume
Pemakaian Satuan Biaya (Rp)
Pensil, Pembuatan
Penghapus & skesta konsep 3 paket 40.000,00 120.000,00
Penggaris dan desain
Mencatat data-
data di lapangan
Sketch Book 3 25.000,00 75.000,00
dan sketsa
sementara
Pengadaan
Tinta Printer
proposal dan 1 paket 350.000,00 350.000,00
A4
laporan
Pengadaan
Kertas A4 proposal dan 1 rim 36.000,00 36.000,00
laporan
SUB TOTAL (Rp) 581.000,00

3. Perjalanan

Justifikasi Harga Jumlah


Material Volume
Pemakaian Satuan Biaya (Rp)
Untuk
mengobservasi
keadaan di
Perjalanan ke
lokasi, 3 200.000,00 600.000,00
Lokasi Survey
mengumpulkan
data-data
penelitian
Untuk membeli
Perjalanan segala kebutuhan
Membeli yang digunakan 3 200.000,00 600.000,00
Kebutuhan guna terlaksanya
penelitian
SUB TOTAL (Rp) 1.200.000,00

4. Lain-lain

Justifikasi Harga Jumlah Biaya


Material Volume
Pemakaian Satuan (Rp)
17

Pensil, Pembuatan
Penghapus & skesta konsep 3 paket 40.000,00 120.000,00
Penggaris dan desain
Pengadaan
Tinta Printer
proposal dan 1 paket 350.000,00 350.000,00
A4
laporan
Pengadaan
Kertas A4 proposal dan 1 rim 36.000,00 36.000,00
laporan
Pengadaan
Penjilidan proposal dan 3 5.000,00 15.000,00
laporan
Pengadaan
gambar desain
Print A2 8 20.000,00 160.000,00
arsitektur pola
pemukiman
Untuk
menunjang
ATK 3 paket 40.000,00 40.000,00
kegiatan
penelitian
Mencari
referensi
Kuota
di internet dan 3 105.000,00 315.000,00
Internet
mengupload
proposal
Sebagai daya
utama untuk
Listrik melakukan 2 202.000,00 404.000,00
desain dalam
penelitian
Untuk
memenuhi
Konsumsi 3 1.000.000,00 3.000.000,00
kebutuhan
pokok peneliti
Anggaran untuk
Biaya Tak mengantisipasi
1 500.000,00 500.000,00
Terduga kebutuhan tak
terduga
SUB TOTAL (Rp) 5.020.000,00
Total (Keseluruhan) 10.921.000,00
18

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas

Program Bidang Alokasi Waktu


No Nama / NIM Uraian Tugas
Studi Ilmu (Jam/Minggu)
 Penyusun
proposal
 Mengatur
pelaksanaan
penelitian
 Bertanggung
jawab atas kinerja
Nurlinda
kelompok
1 Adelia Dedy Arsitektur Arsitektur 6
 Memberikan
/ D51115502
arahan kepada
anggota
kelompok
 Menyusun
program kegiatan
mahasiswa

 Penyusun
proposal
 Menentukan
masalah
penelitian
Muh. Rizal  Melakukan
2 Fauzi/ Arsitektur Arsitektur 5 penelitian
D5111501  Membuat konsep
desain survey
 Mengembangkan
konsep untuk
hasil desain
survey penelitian
 Melakukan
penelitian
 Mengumpulkan
Yusriadi/ data
3 Arsitektur Arsitektur 5
D51114017  Membuat konsep
desain survey
 Mengembangkan
konsep untuk
19

hasil desain
survey penelitian
20

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

KEMENTIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN


TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN
Sekretariat : Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Tamalanrea, Makassar 90245
Telp : (0411) 591221, Fax. : (0411) 591331, Email: http://unhas.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI


Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Nurlinda Adelia Dedy
NIM : D51115502
Program Studi : Arsitektur
Fakultas : Fakultas Teknik

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-P saya dengan judul: “Kakak Tua
Genit” Kajian Kampung Kumuh Wetland Batua Berbasis Green Architecture yang
diusulkan untuk tahun anggaran 2017 adalah asli karya kami dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikanseluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.

Makassar, 06-10-2017

Mengetahui, Yang Menyatakan,


Pembimbing Unit Kegiatan Mahasiswa

( M. Yahya, S.T., M.Eng. ) ( Nurlinda Adelia Dedy )


NIP. 19700404 199703 1 001 NIM. D51115502

Anda mungkin juga menyukai