Oleh :
1.
2.
3.
4.
03.013.143
06.014.184
06.014.183
08.015.222
HALAMAN PERSETUJUAN
LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
1.
2. Jenis Pengabdian
3. Ketua Tim Pengusul
a. Nama Lengkap
b. NIPY
c. NIDN
d. Disiplin ilmu
e. Pangkat / Golongan
f. Jabatan Fungsional
g. Jabatan Struktural
h. Program Studi
i. Contact Person
4. Jumlah Anggota
1. Nama anggota I
2. Nama Anggota II
3. Nama Anggota III
4. Mahasiswa yang terlibat
5. Lokasi Kegiatan
6. Jangka Waktu Pelaksanaan
7. Jumlah dana yang diusulkan
ii
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
1. Judul
2. Jenis Pengabdian
3. Ketua Tim Pengusul
a. Nama Lengkap
b. NIPY
c. NIDN
d. Disiplin ilmu
e. Pangkat / Golongan
f. Jabatan Fungsional
g. Jabatan Struktural
h. Program Studi
i. Contact Person
4. Jumlah Angota
a. Nama anggota I
b. Nama Anggota II
c. Nama Anggota III
d. Mahasiswa yang terlibat
1. Lokasi Kegiatan
2. Jangka Waktu Pelaksanaan
3. Jumlah dana yang diusulkan
Menyetujui,
Ka Prodi Sarjana Terapan
Teknik Informatika,
Mengesahkan,
Ketua P3M
Mengetahui,
Direktur,
Dairoh, M.Sc
NIPY. 04.014.178
iii
PERNYATAAN
Dengan ini kami menyatakan bahwa:
1. Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat ini tidak pernah dibuat oleh tim pelaksana
pengabdian lain dengan tema, judul, isi, metode dan objek pengabdian yang sama.
2. Dalam laporan Pengabdian Kepada Masyarakat ini juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis
diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Tegal, 20 Mei 2016
Ketua Tim Pelaksana
Pengabdian Kepada Masyarakat,
Materi 6000
Oman Somantri, M.Kom
NIPY.03.013.143
Nama Anggota
NIPY
1.
12.013.169
2.
07.011.083
3.
06.014.184
iv
Tanda Tangan
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Illahi Robbi, karena atas rahmat dan
karuniaNya, kami dapat menyelesaikan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui
kegiatan Pelatihan Internet Learning Bagi Guru SMA Negeri 1 Subah dengan lancar.
Pangabdian kepada masayarakat ini merupakan perwujudan salah satu Tri Dharma
Pergururan tinggi yang dilaksanakan oleh program studi DIV Teknik Informatika Politeknik
Harapan Bersama Tegal.Kegiatan ini telah dilaksanakan pada tanggal 23 April 2016 di SMA
Negeri 1 Subah Kabupaten Batang. Materi pelatihan dipilih berdasarkan kebutuhan akan
materi yang disampaikan di masyarakat khususnya pada sebuah lembaga pendidikan,
terutama dalam pengetahuan implementasi penerapan Internet Learning.
Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar
besarnyakepada :
1. Bapak Direktur Politeknik Harapan Bersama Tegal
2. Kepala P3M ( Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat ) Politeknik Harapan Bersam
Tegal yang telah memberikan kemudahan dalam pelaksanan pengabdian.
3. Ketua dan sekretaris program studi DIV Teknik Komputer yang telah memberikan
dukungan dan bimbingan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian ini.
4. Staf prodi dan dosen program studi DIV Teknik Komputer yang telah membantu
kelancaran pelaksanaan kegiatan pengabdian ini.
5. Bapak Kepala Sekolah SMAN 1 Subah Kabupaten Batang yang telah mendukung dan
turut berpartisifasi aktif dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian ini.
Akhir kata semoga kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat bermanfaat bagi
peningkatan pengetahuan peserta kegiatan, khususnya bagi pra Guru pendidik di SMAN 1
Subah Kabupaten Batang.
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul . i
Halaman Persetujuan ... ii
Halaman Pengesahan ... iii
Halaman Pernyataaniv
Kata Pengantar. v
Daftar Isi ... vi
Daftar Gambar.... viii
Abstrak...... ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Analisis situasi ... 1
1.2 Perumusan Masalah.... 2
1.3 Tujuan..... 2
1.4 Manfaat ...... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Internet Learning ........... 3
2.1.1 Konsep E-Learning ............ 3
2.1.2 Komponen e-learning ............ 4
2.1.3 Manfaat e-learning ............ 5
BAB III PELAKSANAAN DAN METODE KEGIATAN
3.1 Khalayak Sasaran ... 7
3.2 Metode Kegiatan ....,.....7
3.3 Kerangka Pemecahan Masalah .......... 7
3.4 Realisasi Pemecahan Masalah ........ 7
3.5 Materi Yang Disampaikan ........... 8
BAB IV HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Kegiatan ..... 9
4.2 Faktor Pendukung .......10
4.3 FaktorPenghambat ......10
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan . 11
5.2 Saran ....11
Daftar Pustaka
Lampiran
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Peta Wilayah SMAN 1 Subah, Batang 1
Gambar 3.1: screenshoot Edmodo salah satu Guru peserta pelatihan . 1
vii
ABSTRAK
Internet learning adalah sebuah proses pembelajaran yang berbasis elektronik yang digunakan
sebagai media pembelajaran yang dilaksanakan oleh setiap lembaga pendidikan. Dalam
rangka pengembangan proses pembelajaran yang dilaksanakan di SMAN 1 Subah, maka
konsep internet learning diterapkan. Metode kegiatan yang digunakan untuk mencapai tujuan
dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dengan metode ceramah dan praktek dengan
menggunakan media sosial Edmodo dimana semua peserta pelatihan setelah mendapatkan
materi yng disampaikan kemudian mempraktekan apa yang sudah diberikan implementasinya.
Dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dapat disimpulkan pengetahuan dan
pemahaman akan penerapan Internet learning melalui media sosial yang diberikan kepada
para Guru SMAN 1 Subah yang ikut pelatihan tersebut dapat memberikan pemahaman baru
mengenai terdapatnya media pembelajaran alternative yang bisa diguanakan dalam proses
pembelajaran di kelas,diamping itu sekolah SMAN 1 Subah akhirnya mempunyai suatu
metode konsep pembelajaran baru yang dapat dijadikan alternative pembelajaran.
Kata kunci : Internet Learning, edmodo, Guru
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Analisa Situasi
SMA N 1 Subah merupakan
kabupaten Batang.
Kecamatan Subah kabupaten Batang ini memiliki 3 Angkatan yang terdiri dari 21
kelas. Dimana Kelas X terdiri dari 7 kelas, kelas XI dan XII terdiri dari 2 kelas jurusan
Bahasa Indonesia, 2 Kelas IPS dan 3 Kelas IPA. Jumlah siswa aktif di SMA N 1 Subah
850 siswa dengan jumlah guru 35 orang dan karyawan 15 orang.
Infrastruktur teknologi informasi yang terdapat pada SMA N 1 Subah sudah
cukup baik, ini terbukti dari beberapa ruang kelas yang telah menggunakan LCD
Proyektor, terdapat finger print untuk absensi guru dan karyawan, terdapat laboratorium
komputer, laboratorium bahasa, dan perpustakkan. Beberapa guru SMA N 1 Subah
sudah menggunakan laptop dalam pengajarannya dan SMA N 1 Subah juga memiliki
website dalam penyampaian informasi.
mengandalkan metode yang demikian, maka jelas terdapat beberapa kendala yang
dihadapi, diantaranya : ketergantungan terhadap kehadiran guru, pelaksanaan
pembelajaran juga tergantung pada sebuah ruangan kelas, ini jelas kurang efisien dari
sisi sarana prasarana pembelajaran. Hal tersebut juga bertolak belakang dengan
infrastruktur teknologi informasi yang dimiliki oleh SMA N 1 Subah. Bertolak pada
keadaan tersebut, perlu kiranya untuk memberikan pelatihan guna memanfaatkan
teknologi dalam melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan analisis situasi yang telah dipaparkan tersebut, maka dapat diambil
beberapa perumusan masalah, diantaranya :
a. Bagaimana guru SMA N 1 Subah dapat memanfaatkan infrastruktur teknologi
informasi yang ada sebagai penunjang proses pembelajaran.
b. Bagaimana memberikan sebuah solusi agar guru SMA N 1 Subah tidak
ketergantungan dengan metode tatap muka dikelas dalam melaksanakan
pembelajaran.
1.3. Tujuan
Memberikan pelatihan kepada guru SMA N 1 Subah untuk memanfaatkan teknologi
informasi dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar yakni menggunakan internet
learning.
1.4. Manfaat
Manfaat yang didapatkan dalam pengabdian masyarakat ini, diantaranya :
a.
b.
c.
d.
e.
Dengan demikian, e-learning itu dapat diartikan sebagai suatu sistem dalam
pembelajaran yang mengacu pada penggunaan teknologi informasi yang dapat
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dengan karakteristik-karakteristik seperti
memanfaatkan jasa teknologi, memanfatkan keunggulan komputer, menggunakan bahan
ajar yang bersifat mandiri, dan memanfaatkan jadwal belajar yang dapat dilihat pada
komputer, serta memberikan fasilitas yang dapat diakses oleh pengajar dan peserta
didik/mahasiswa secara pribadi
2.1.2 Komponen e-learning
Komponen yang membentuk e-learning (Romisatriawahono, 2008) adalah:
a. Infrastruktur e-learning
Infrastruktur e-learning merupakan peralatan yang digunakan dalam e-learning yang dapat
berupa Personal Computer ((PC), yakni komputer yang dimiliki secara pribadi, jaringan
komputer (yakni, kumpulan dari sejumlah perangkat berupa komputer, hub, switch, router,
atau perangkat jaringan lainnya yang terhubung dengan menggunakan media komunikasi
tertentu, internet (merupakan singkatan dari Interconnection Networking yang diartikan
sebagai komputer-komputer yang terhubung di seluruh duniadan perlengkapan multimedia
(alat-alat media yang menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks,
grafis, gambar, foto, audio, video dan animasi secara terintegrasi. Termasuk di dalamnya
peralatan teleconference (Febrian, 2004).
b. Sistem dan aplikasi e-learning
Sistem dan aplikasi e-learning yang sering disebut dengan Learning Management System
(LMS), yang merupakan sistem perangkat lunak yang mem-virtualisasi proses belajar
mengajar konvensional untuk administrasi, dokumentasi, laporan suatu program pelatihan,
ruangan kelas dan peristiwa online, program e-learning, dan konten pelatihan (Ellis, 2009),
misalnya, segala fitur yang berhubungan dengan manajemen proses belajar mengajar
seperti bagaimana manajemen kelas, pembuatan materi atau konten, forum diskusi, sistem
penilaian (rapor), serta sistem ujian online yang semuanya terakses dengan internet.
c. Konten e-learning
Konten e-learning merupakan konten dan bahan ajar yang ada pada e-learning sistem
(Learning Management System). Konten dan bahan ajar ini bisa dalam bentuk misalnya
Multimedia-based Content (konten berbentuk multimedia interaktif seperti multimedia
pembelajaran
yang
memungkinkan
kita
menggunakan
mouse,
keyboard
untuk
mengoperasikannya) atau Text-based Content (konten berbentuk teks seperti pada buku
pelajaran yang ada di wikipedia.org, ilmukomputer.com, dsb.). Biasa disimpan dalam
Learning Management System (LMS) sehingga dapat dijalankan oleh peserta didik kapan
pun dan dimana pun.
Sedangkan aktor yang ada dalam pelaksanakan e-learning boleh dikatakan sama dengan
proses belajar mengajar konvensional, yaitu perlu adanya pengajar (dosen) yang
membimbing siswa (mahasiswa) yang menerima bahan ajar dan administrator yang
mengelola administrasi dan proses belajar mengajar.
2.1.3 Manfaat e-learning
Manfaat e-learning (Smaratungga, 2009) terdiri atas 4 hal, yaitu:
a. Meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan guru atau
instruktur (enhance interactivity).
Apabila dirancang secara cermat, pembelajaran elektronik dapat meningkatkan kadar
interaksi pembelajaran, baik antara peserta didik dengan guru/instruktur, antara sesama
peserta didik, maupun antara peserta didik dengan bahan belajar (enhance interactivity).
Berbeda halnya dengan pembelajaran yang bersifat konvensional. Karena pada
pembelajaran yang bersifat konvensional, kesempatan yang ada atau yang disediakan
dosen/guru/instruktur untuk berdiskusi atau bertanya jawab sangat terbatas. Biasanya
kesempatan yang terbatas ini juga cenderung didominasi oleh beberapa peserta didik yang
cepat tanggap dan berani. Keadaan yang demikian ini tidak akan terjadi pada pembelajaran
elektronik. Peserta didik yang malu maupun yang ragu-ragu atau kurang berani
mempunyai peluang yang luas untuk mengajukan pertanyaan maupun menyampaikan
pernyataan/pendapat tanpa merasa diawasi atau mendapat tekanan dari teman sekelas.
b. Memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja (time and
place flexibility).
Mengingat sumber belajar yang sudah dikemas secara elektronik dan tersedia untuk
diakses oleh peserta didik melalui internet, maka peserta didik dapat melakukan interaksi
dengan sumber belajar ini kapan saja dan dari mana saja. Demikian juga dengan tugastugas kegiatan pembelajaran, dapat diserahkan kepada instruktur begitu selesai dikerjakan.
Tidak perlu menunggu sampai ada janji untuk bertemu dengan guru/instruktur. Peserta
didik tidak terikat ketat dengan waktu dan tempat penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
sebagaimana halnya pada pendidikan konvensional. Dalam kaitan ini, Universitas Terbuka
Inggris telah memanfaatkan internet sebagai metode/media penyajian materi. Sedangkan di
Universitas Terbuka Indonesia (UT), penggunaan internet untuk kegiatan pembelajaran
telah dikembangkan. Pada tahap awal, penggunaan internet di UT masih terbatas untuk
kegiatan tutorial saja atau yang disebut sebagai tutorial elektronik.
c. Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (potential to reach a global
audience).
Dengan fleksibilitas waktu dan tempat, maka jumlah peserta didik yang dapat dijangkau
melalui kegiatan pembelajaran elektronik semakin lebih banyak atau meluas. Ruang dan
tempat serta waktu tidak lagi menjadi hambatan. Siapa saja, di mana saja, dan kapan saja,
seseorang dapat belajar. Interaksi dengan sumber belajar dilakukan melalui internet.
Kesempatan belajar benar-benar terbuka lebar bagi siapa saja yang membutuhkan.
d. Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy updating
of content as well as archivable capabilities).
Fasilitas yang tersedia dalam teknologi internet dan berbagai perangkat lunak yang terus
berkembang turut membantu mempermudah pengembangan bahan belajar elektronik.
Demikian juga dengan penyempurnaan atau pemutakhiran bahan belajar sesuai dengan
tuntutan perkembangan materi keilmuannya dapat dilakukan secara periodik dan mudah.
Di samping itu, penyempurnaan metode penyajian materi pembelajaran dapat pula
dilakukan, baik yang didasarkan atas umpan balik dari peserta didik maupun atas hasil
penilaian instruktur selaku penanggung-jawab atau pembina materi pembelajaran itu
sendiri.
BAB III
PELAKSANAAN DAN METODE KEGIATAN
Waktu
Tempat
Jumlah Peserta
: 18 orang peserta.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Media pelengkapan presentasi untuk pelatihan memadai, sumber listrik, LCD dan
pendukung lainnya sudah dipersiapkan.
2. Peserta kegiatan dalam hal ini para Guru SMAN 1 Subah sangat antusias mengikuti
kegiatan ini.
3. Peserta kegiatan mempunyai keingintahuan lebih banyak lagi mengenai penerapan
internet
learning
sehingga
banyak
diantara
peserta
yang
begitu
interest
mempraktekannya.
4.3 Faktor Penghambat
Ada beberapa faktor yang menjadi hambatan pada kegiatan pelatihan ini, diantaranya
adalah :
1. Karena tempat kegiatan berada diluar kota, maka pelaksanaan kegiatan sedikit
mundur dari jadwal yang telah ditentukan dikarenakan jauhnya perjalanan yang
harus ditempuh..
2. Tidak semua guru di SMAN 1 Subah dapat mengikuti kegiatan ini dikarenakan
terdapat kegiatan lain yang berbarengan sehingga kegiatan ini hanya diikuti oleh para
Guru yang memang tidak ada kesibukan lain selain mengajar.
10
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini terdapat berberapa yang dapat disimpulkan
diantaranya:
1. Pengetahuan dan pemahaman akan penerapan Internet learning melalui media sosial
yang diberikan kepada para Guru SMAN 1 Subah yang ikut pelatihan tersebut dapat
memberikan pemahaman baru mengenai terdapatnya media pembelajaran alternative
yang bisa diguanakan dalam proses pembelajaran di kelas..
2. Sekolah SMAN 1 Subah akhirnya mempunyai suatu metode konsep pembelajaran
baru yang dapat dijadikan alternative pembelajaran.
5.2 Saran
Mengingat besarnya manfaat kegiatan pengabdian pada masyarakat ini, maka saran yang
dapat dipertimbangkan diantaranya:
1. Adanya pelatihan yang berkelanjutan khusus bagi Guru SMAN 1 Subah sehingga
dapat lebih memperdalam kembali mengenai internet learning khususnya dalam
praktek penggunaannya.
2. Perlu adanya monitoring dan evaluasi terhadap penggunaan internet learinig yang
sudah diberikan sehingga kita dapat mengukur sejauh mana keberhasilan dari
pelatihan yang telah diberikan kepada para peserta kegiatan.
11
DAFTAR PUSTAKA
Hartanto, A. A., & Purbo, O. W. (2002). Buku pintar internet teknologi e-learning berbasis
PHP dan MySQL. Jakarta: Penerbit PT Elex Media Komputindo Kelompok
Gramedia.
Ellis,
Ryann
K.
(2009),
[online]
Available
FTP:
http://www.astd.org/NR/rdonlyres/12ECDB99-3B91-403E-9B157E597444645D/23395/LMS_fieldguide_20091.pdf
Smaratungga. (2009). [online] Available FTP: http://smaratungga.ning.com. Tanggal akses:
21 Mei 2009.
Suyanto. (2005). [online] Available FTP: http://www.ipi.or.id/elearn.pdf. Tanggal akses 15
Februari 2009.
Febrian, J. (2004). Kamus komputer dan teknologi informasi. Jakarta: Penerbit
Informatika.
Romi
satria
wahono.
(2008).
[online]
Available
FTP:
http://www.
12
LAMPIRAN - LAMPIRAN
13
14
15
16
17
MATERI KEGIATAN
PENGABDIAN KEPADA MSYARAKAT
18
FHOTO KEGIATAN
PENGABDIN KEPADA MASYARAKAT
19
20