Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN AKHIR

MAHASISWA
PROGRAM KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 5 TAHUN 2023

Disusun Oleh:

Bunga Garnistya Laura Sujatmiko


044120273

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS PAKUAN
2023
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR
MAHASISWA

Nama Kegiatan : Program Kampus Mengajar Angkatan 5 Tahun 2023


Nama Perguruan Tinggi : Universitas Djuanda
Mahasiswa
1. Nama Lengkap : Bunga Laura Garnistya Laura Sujatmiko
2. NIM : 044120273
3. NPSN Sekolah : 20220032
4. Sekolah Penugasan : SD Negri Genteng Kota Bogor
5. Nama DPL : Dr. Agustina M Purnomo, S.P., M.Si
6. Nama Koordinator PT:

Guru Pamong Dosen Pembimbing Lapangan

Aman Sukandi, S,Pd SD Dr. Agustina M Purnomo, S.P., M.Si

………………………………………

……………………………
NPP : ………..
A. Hasil Analisis Kebutuhan Sekolah
Pada minggu pertama hal kami lakukan adalah observasi secara langsung. Kami
langsung turun ke lapangan untuk melihat keadaan disekolah, di mulai proses pembelajaran,
lingkungan di sekolah, administrasi dan sejauh mana teknologi digunakan. Adapun hasil
observasi yang kami lakukan yaitu:

1. Observasi Kondisi Sekolah


SDN Genteng terletak di Jalan Dekeng No. 43 RT.01/RW.01, Genteng, Kecamatan
Bogor Selatan, Kota Bogor Jawa Barat 1637. Dari observasi yang kami lakukan terkait
dengan kondisi sekolah yaitu sebagai berikut :
a) Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah yaitu 6 ruang kelas, 1 ruang kepala
sekolah, 1 ruang guru sekolah, 1 lab komputer, 1 lapangan, dan 3 kamar mandi didalam
kelas, dan 2 kamar mandi sekolah. Sekolah tidak memiliki musholla ruang UKS dan
perpustakaan. Selain itu sekolah memiliki 17 komputer sekolah, 2 alat printer, 3 sound
system dan 1 proyektor. Semua ruang kelas terpakai namun ada meja dan bangku yang
kurang layak seperti paku kayu yang sudah keluar kursi yang goyang. Untuk ruangan
lab komputer menyatu dengan perpustakaan dan barang – barang praktik seperti alat
marawis, alat musik, dokumen lama sehingga saat akmi melakukan observasi ke
sekolah terlihat tidak rapih.
b) SDN Genteng memiliki jumlah sebanyak 415 siswa dari kelas 1,2,3,4,5,6.
c) Tenaga pendidik di SDN Genteng memiliki jumlah 22 orang tenaga pendidik yang
meliputi 1 kepala sekolah, 15 guru kelas, 1 guru lab, 1 guru agama, 2 guru olahraga dan
2 penjaga sekolah.
2. Observasi Proses Pembelajaran
SDN Genteng menggunakan sistem kurikulum campuran atau 2 kurikulum yang
berbeda yaitu kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka belajar. Untuk kurikulum 2013
digunakan pada pembelajaran kelas 2, 3, 5 dan 6. Sedangkan untuk kurikulum merdeka
belajar digunakan pada pembelajaran 1 dan 4. Metode pembelajaran di kelas hanya fokus
pada meteri sehingga siswa jenuh saat pembelajaran berlangsung. Siswa juga tidak aktif
dikelas karena tidak di berikan kesempatan untuk belajar sambil bermain games di kelas.
3. Observasi Kemampuan Literasi dan Numerasi Siswa
Observasi yang kami lakukan pada minggu pertama menyatakan bahwa masih banyak
siswa SDN Genteng belum bisa membaca dan menghitung. Tidak hanya 1 atau 2 siswa
namun banyak sekali siswa yang masih belum lancar membaca, menulis maupun
menghitung. Hal tersebut di karenakan tidak ada syarat dan ketentuan saat mendaftar di
SDN Genteng, serta ada siswa yang memiliki kebutuhan khusus.

4. Observasi Adaptasi Teknologi

Adaptasi teknologi di sekolah untuk para siswa adalah menggunakan komputer untuk
belajar seperti pembelajaran mengenai Microsoft Word dan Microsoft Exel. Guru di SDN
Genteng memanfaatkan sebaik mungkin fasilitas yang ada di sekolah untuk kebutuhan
pembelajaran berbasis teknologi walaupun ada beberapa komputer yang tidak bisa berfungsi
namun proses adaptasi teknologi ini tetap berjalan. Siswa belajar teknologi pada saat jam
pelajaran seminggu sekali dan dibagi menjadi 2 sesi karena jumlah komputer dan siswa
yang tidak sesuai sehingga adaptasi ini kurang efektif

5. Observasi Administrasi Sekolah

Hasil pengamatan dalam administrasi sekolah adalah SDN Genteng kurang dalam
pengelolaannya. Seperti ruang perpustakaan yang tidak tersedia sehingga harus disatukan
dengan lab computer, dan mading yang tidak beroperasi dengan baik.
Dari hasil observasi yang telah kami lakukan pada minggu pertama kami langsung
merancang program yang dibutuhkan sehingga bisa meningkatkan kualitas di SDN Genteng.
Yaitu:
1. Sekolah SDN Genteng membutuhkan program yang mampu meningkatkan literasi dan
numerasi siswanya.
2. Menciptakan metode pembelajaran yang menyenangkan.
3. Sekolah membutuhkan program adaptasi teknologi sehinga bisa memanfaatkan fasilitas
yang ada di sekolah untuk siswanya.
4. Pengelolaan program administrasi mading yang baik.
B. Perancangan Program
Pada minggu selanjutnya kami mulai merancang program dan langsung berdiskusi
dengan pihak sekolah seperti kepala sekolah,guru pamong dan guru kelas dalam perancangan
program ini melalui Forum Komunikasi dan Koordinasi Sekolah (FKKS). Hasil dari diskusi
sebagai berikut:

1. Literasi

Program ini kami buat untuk meningkatkan kemampuan litetrasi siswa untuk
memberikan motivasi membaca. Berikut beberapa program yang dapat meningkatkan
kemampuan siswa dalam literasi:

a. Pojok baca.
b. Kartu Literasi (KALI).
c. Mading berjalan.
d. Pembelajaran membaca di depan kelas.

2. Numerasi

Program numerasi siswa adalah program yang buat untuk untuk meningkatkan
kemampuan numerasi siswa serta untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar
berhitung. Berikut beberapa program yang dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam
numerasi:

a. Pembelajaran menghitung sambil bernyanyi


b. Pembelajaran melalui metode quis
c. Program menghitung menggunakan jari tangan
d. Pembelajaran menghitung dengan peta hewan

3. Program Adaptasi Teknologi

Program adaptasi teknologi adalah program yang kami rancang untuk meningkatkan
kemampuan siswa dalam teknologi sehingga dapat meningkatkan kapasitas sekolah dalam
penggunaan teknologi bagi seluruh masyarakat sekolah. Berikut beberapa program adaptasi
teknologi:

a. Pengenalan PC ( Program TIK)


b. Pengenalan aplikasi microsoft word ( Program TIK)
c. Implementasi AKM kelas
4. Program Administrasi Sekolah

Program administrasi sekolah adalah sebuah program untuk meningkatkkan


pengelolaam administrasi. Berikut beberapa program admistrasi sekolah:

a. Pembuatan dan pengelolaan mading

5. Program Tambahan

Program ini kami buat sebagai program tambahan yang telah kami sesuaikan dengan
kegiatan yang ada di sekolah diluar dari program yang diwajibkan dalam kampus mengajar.
Berikut beberapa program tambahan:

a. Pendampingan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar)


b. Santunan anak yatim
c. Pesantren kilat (selama bulan Ramadhan)
d. English Day (mandiri)
e. Shalat dhuha berjamaah (selama bulan Ramadhan)
f. Test membaca Al-Quran / Iqra (selama bulan suci Ramadhan)
g. Pendampingan kegiatan P5
h. Pendampingan kegiatan Outing kelas ke museum
C. Mitra yang Terlibat dalam Penugasan Program Kampus Mengajar

Dalam penugasan program kampus mengajar kami melibatkan beberapa mitra yang
berada di sekolah. Tujuannya adalah agar kegiatan yang kami rencanakan berjalan dengan baik.
Beberapa mitra yang terlibat yaitu sebagai berikut:

1. Kepala Sekolah

Mitra pertama yang terlibat adalah kepala sekolah SDN Genteng yang berperan sebagai
pembina mahasiwa di sekolah, kepala sekolah bertugas untuk mengawasi kegiatan yang kami
jalani selama di sekolah. Sebelum kami memulai program dan aktivitas harus memiliki izin
langsung dari kepala sekolah.

2. Guru Pamong

Mitra kedua yang terlibat adalah guru pamong. Guru pamong adalah pebimbing
mahasiswa di sekolah yang telah di tunjuk langsung oleh kepala sekolah untuk mebimbing
kami selama di sekolah. Setiap kami akan melaksanakan aktivitas atau program kami akan
selalu berdiskusi kepada guru pamong.

3. Guru Kelas

Mitra ketiga adalah guru kelas yang cukup berpengaruh dalam aktivitas dan program yang
kami laksanakan. Segala informasi terkait siswa, jadwal pelajaran dan permasalahan yang ada
di kelas kami dapatkan daru guru kelas sehingga kami menjalankan program sesuai dengan
situasi dan kondisi kelas

4. Guru Mata Pelajaran

Mitra keempat adalah guru mata pelajaran. Program yang kami jalani tidak mungkin
bisa berjalan dengan baik tanpa adanya saran dari guru mata pelajaran. Salah satu kerja sama
yang kami laksanakan bersama guru Agama Islam yang dalam program pesantren kilat,
santunan anak yatim, shalat dhuha berjamaah dan test membaca Al-Quran/ Iqra.

5. Orang Tua Siswa

Mitra terakhir yang terlibat dalam penugasan adalah orang tua siswa. Kami
mendapatkan segala informasi yang berhubungan dengan siswa, semua acara yang akan
dilakukan di sekolah orang tua siswa turut membantu misalnya dalam konsumsi dan sebagai
coordinator yang mempersiapkan siswa dalam semua kegiatan.
D. Pelaksanaan AKM Kelas dan Asessmen Murid
Pelaksanaan AKM adalah kegiatan wajib yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa
dalam program kampus mengajar. Tujuan dari pelaksanaan ini adalah untuk melihat sejauh
mana kemampuan siswa kelas 5 dalam literasi dan numerasi. Dalam pelaksanaan AKM
terdapat dua tahap, yaitu Pre Test dan Post Test.

Sebelum kami merancang dan melaksanakan program Kami melaksanakan pre test di
sekolah untuk mengukur sejauh mana kemampuan literasi dan numerasi siswa kelas 5.
Setelah itu kami akan baru merancang program dan melaksanakan program yang dibutuhkan.
Pada pelaksanaan Pre test kami menggunakan 15 perangkat computer yang diikuti oleh 28
siswa kelas 5 dan di bagi menjadi 2 sesi. Hasil skor dari pre test ini yaitu literasi 44,6 % dan
numerasi 20,3 % hampir rata- rata siswa kurang dalam kemampuan literasi maupun numerasi.
Maka dari itu kami harus membuat program yang membuat siswa merasa senang ketika
belajar sehingga mampu meningkatkan kemampuan literasi maupun numerasi siswa.

Satu bulan sebelum kami selesai penugasan di sekolah ini, kami juga sudah
melaksanakan program yang telah kami buat akhirnya kami melaksanakan post test yang di
ikuti oleh 28 siswa kelas 5 dengan menggunakan 15 perangkat Computer dibagi menjadi 3
sesi. Hasil dari post test ini yaitu dalam literasi dan numerasi siswa mendaptkan peningkatkan
sebanyak 10% sehingga dapat di katakan bahwa program kami sukses dalam membantu
meningkatkan literasi dan numerasi di sekolah SDN Genteng.
dapat dikatakan bahwa program yang kami buat berhasil membantu siswa
dalam proses pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai