Anda di halaman 1dari 4

E.

IMPLEMENTASI PROGRAM

selain membantu guru kelas dalam melakukan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas kami
merancang beberapa program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di
SDN Genteng. program yang kami rancang mulai kami laksanakan pada minggu ketiga
penegasan yaitu tepatnya setelah pelaksanaan program Forum Komunikasi dan Koordinasi
Sekolah (FKKS). telepon berikut program yang telah kami laksanakan selama 16 hari di
sekolah SDN Genteng Kota Bogor:

1. Pojok Baca

program pojok baca ini adalah program dari rancang untuk meningkatkan literasi siswa di
dalam kelas. Program Pojok Baca kami laksanakan secara rutin setiap minggu karena
program pojok baca ini kami terapkan di semua kelas sehingga pelaksanaannya dilaksanakan
secara bertahap setiap minggunya. Dalam pelaksanaan program pajak pajak ini juga kami
banyak melibatkan peserta didik untuk membantu kami menghias dan merapikan buku yang
sudah terdapat di kelas mereka masing-masing.

2. Kartu Literasi (KALI)

program kartu literasi (KALI) ini adalah program lain dari kami yang kami rancang juga
untuk meningkatkan literasi siswa di kelas maupun di rumah. adapun tujuan dari kartu literasi
ini yaitu untuk membantu peserta didik lebih giat dan bersemangat dalam membaca. kartu
literasi ini kami buat dan kami fokuskan pada kelas 3 4 dan 5. program kartu literasi ini kami
terapkan secara perlahan kepada siswa-siswi kelas atas.

3. Majalah Dinding (MADING)

Mading adalah Program yang kami rancang untuk meningkatkan kreativitas dan keaktifan
peserta didik agar mereka keluar dari zona nyaman sehingga bisa membuat mereka lebih
mengekspresikan dan berani untuk menunjukkan bakat mereka. Di sisi lain madinh juga
berfungsi secara tidak langsung untuk membantu meningkatkan literasi karena dati mading
anak anak akan terbiasa membaca.

4. Pembelajaran melalui numerasi game

dalam pembelajaran games numerasi ini kami menerapkan pembelajaran dengan metode
permainan yang di mana dalam pembelajaran kami memasuki beberapa games yang
menyenangkan namun bertujuan untuk meningkatkan kecepatan peserta didik dalam
berhitung. Banyak permainan dan games yang kami terapkan secara berkala di dalam
pembelajaran selama kami mengajar di kelas. respon anak-anak terhadap program yang kami
diterapkan dalam pembelajaran ini cukup baik.

5. Pembelajaran melalui Audio Visual

Pembelajaran ini bisa disebut juga dengan pembelajaran melalui video pembelajaran.
Pembelajaran seperti ini adalah program yang dirancang untuk memudahkan siswa
dalammenangkap materi pembelajaran, terkadang beberapa pelajaran perlu menggunakan
video pembelajaran agar siswa dapat menangkap materi dengan baik, namun ada beberapa
pelajaran juga yang sebenarnya tidak perlu menggunakan video pembelajaran. Maka dari itu
kami membuat program ini hanya terhadap pelajaran tertentu yang memerlukan video
pembelajaran, misalnya seperti tentang kisah- kisah nabi, apabila hanya menggunakan
metode ceramah atau kami menceritakan saja itu membuat siswa menjadi bosan a6taupun
jenuh, maka dari itu kami perlu menggunakan video kisah nabi agar siswa dapat menangkap
materi tersebut dengan cara melihat tayangan video.

6. Pengenalan Microsoft word

Pembelajaran ini kami laksanakan setelah dan sebelum KBM di mulai, pengenalan Microsoft
word ini kami terapkan pada seluruh siswa siswi. Dalam pelaksanaannya ternyata masih
banyak siswa yang masih belum bisa dan mengerti. Maka dari itu pengenalan ini kami
lakukan untuk membantu sedikit pengenalan adaptasi tekhnologi sehingga siswa siswi SDN
Genteng bisa sedikit terbantu dan membantu mereka mengenal Microsoft word.

7. pembelajaran numerasi melalui media gambar

Pembelajaran melalui media gambar ini kami terapkan pada anak kelas 1 yang dimana kami
membuat teka teki yang dimana peserta harus menyelesaikan perkalian terlebih dahulu agar
bisa menyelesaikan teka teki yang di berikan. pembelajaran melalui media gambar ini
bertujuan untuk meningkatkan rasa semangat dan mengurangi rasa takut mereka akan
pembelajaran Matematika.

8. Tadarus Al-Qur'an

Tadarus Al- Qur’an adalah program yang dirancang untuk meningkatkan aspek spiritual
selama bulan ramadhan.siswa, kegiatan ini dilakukan sebelum proses pembelajaran
berlangsung. Tadarus ini dimulai dari surah pendek di setiap harinya. Namun untuk kelas 1
dengan arahan wali kelas itu mengganti tadarus Al- Qur’an dengan membaca asmaul husna
bersama- sama.

9. Pasantren Kilat

Pesantren kilat adalah program yang dirancang pada bulan ramadhan untuk meningkatkan
pengetahuan agama siswa, dari mulai sholat, puasa, dan kegiatan yang lainnya. Pesantren
kilat ini dilaksanakan selama satu minggu, lalu ditutup di hari terakhir yaitu santunan anak
yatim dan buka puasa bersama. Dengan adanya program pesantren kilat ini, kami tetap tidak
menghilangkan program literasi, karena siswa tetap menulis dan merangkum apa yang sudah
pemateri paparkan, tujuannya agar siswa dapat memahami materi tersebut dengan baik.

10. Solat Dhuha

Sholat dhuha berjamaah adalah program yang dirancang untuk membiasakan siswa sholat
sunnah selaman bulan Ramadhan, dan karena ini sedang proses pembelajaran maka dilakukan
bersama- sama. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh guru agama, dan siswa diajarkan dari
mulai niat sampai salam.

11. Pendamping outing Class

Outhing Class adalah program yang di lakukan di sekolah untuk membuat pembelajaran
secara menari dan menyenangkan pembelajaran outhing class ini dilakukan secara bersamaan
untuk melakukan P5. Kami mendampingi anak anak kelas 5 dalam pembelajaran di luar kelas
dan membantu mereka mengerjakan tugas yang di berikan.

12. Pendampingan KBM Siswa

Proses pendampingan KBM siswa adalah program tambahan yang dilakukan mahasiswa,
karena terkadang guru kelas yang telat masuk atau tidak masuk lalu mengharuskan kami
sebagai mahasiswa masuk di kelas tersebut agar pembelajaran tetap berlangsung.

F. Refleksi dan Evaluasi Implementasi Program

Terdapat beberapa hal yang kami dapatkan selama penugasan berlangsung, yaitu pengalaman
sosial di lingkungan sekolah, dimana kami dapat bekerja sama dengan guru untuk
meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa, guru- guru juga sangat mendukung
dan
membantu atas segala program yang kami jalankan. Dalam terlaksananya program ini tentu
tidak terlepas dari bimbingan dan bantuan mitra- mitra yang terlibat, seperti kepala sekolah,
guru pamong, guru wali kelas, guru mata pelajaran, dan orang tua siswa. Kami juga merasa
beruntung dapat mengikuti program kampus mengajar ini karena kami mendapatkan
pengalaman dan pelajaran yang tidak bisa didapatkan di bangku perkuliahan. Selepas dari itu,
tentu saja terdapat tantangan yang kami rasakan selama penugasan berlangsung, seperti
fasilitas yang kurang memadai membuat kami kesulitan dalam menjalankan program ini,
contohnya pada saat kami melaksanakan AKM kelas, dikarenakan komputer yang berada di
lab sekolah tidak bisa mengakses internet sehingga solusi dari kami yaitu memaksimalkan
laptop yang kami punya untuk melaksanakan AKM kelas.

Anda mungkin juga menyukai