Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN AKHIR

MAHASISWA

PROGRAM KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 6 TAHUN 2023

Disusun Oleh:
DALILUN NAJIH
20120364

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

2023
ISI LAPORAN

A. Hasil Analisis kebutuhan sekolah


Berdasarkan hasil observasi yang telah saya laksanakan pada penugasan minggu
pertama saya mengetahui SDN bonjor memiliki 6 ruang kelas yang digunakan untuk
kegiatan belajar mengajar. Lingkungan kelas di SDN bonjor secara umum cukup bagus
dan layak digunakan. Keadaan kelasnya bersih, nyaman, meja dan kursi cukup untuk
siswa. Peralatan lain seperti papan tulis , meja dan kursi cukup memadai. Hanya saja ada
beberapa bagian keramik lantai yang rusak.
SDN bonjor terdapat 10 orang guru 1 diantaranya adalah kepala sekolah dan 9
lainnya merupakan staff guru atau wali kelas. Terdapat 3 guru mata pelajaran khusus
yaitu mata pelajaran PJOK, PAI dan bahasa inggris. Hal ini membuat 1 guru tersebut
memiliki pekerjaan merangkap antara menjadi guru wali dan guru mata pelajaran. Jika
dilihat dari hal tersebut SDN bonjor membutuhkan tambahan untuk sumber daya guru
nya. Walaupun membutuhkan tambahan sumber daya guru tetapi sesuai pengamatan
kami selama penugasan guru-guru di SDN bonjor memiliki sikap tanggung jawab dan
jiwa kerja yang profesional.Terdapat kurang lebih 208 siswa yang ada di SDN bonjor.
Ssuai pengamatan kami siswa dan siswi SDN bonjor ini sudah memiliki kemampuan
membaca dan berhitung dengan cukup baik. Hanya saja ada beberapa siswa yang belum
mahir dalam membaca dan berhitung.
Berdasarkan hasil observasi tersebut kami mengetahu bahwa di SDN Bonjor masih
terdapat beberapa kebutuhan sekolah yang belum terpenuhi. Kebutuhan ini mencakup
beberapa aspek dan melibatkan beberapa unsur. Mulai dari fasilitas gedung kelas yang
rusak. Gedung kelas yang tersebut akibat struktur dari tanah yang bergerak dan usia
bangunan yang cukup tua beberapa tembok kelas terdapat retakan-retakan yang cukup
terlihat sehingga ini sangat membahayakan apabisa suatu hari terjadi kerobohan. Selain
itu juga kami mendapati kenampakan tidak adanya sudut baca pada setiap kelas. Hal ini
terjadi bukan tanpa sebab, kelas yang diisi lebih dari 40 siswa membuat ruang kelas
menjadi sempit dan tidak ada lagi ruang sebagai tempat sudut baca. perpustakaan yang
sangat tidak layak dan membahayakan nyawa, hal ini kami ketahui setelah melakukan
observasi di perpustakaan. Atap perpustakaan yang mulai ambrol satu persatu
menandakan usia perpustakaan yang cukup tua. Selain itu juga struktur bangunan yang
mulai usang dapat roboh kapan saja. Beberapa lemari buku juga telah dihabiskan oleh
rayap, sehingga membuat beberapa buku raib dimakan rayap. beberapa siswa
kemampuan literasi dan numerasi masih rendah yang kami temukan dikelas tinggi.
Beberapa anak kelas 5 masih belum pandai dalam membaca dan menghitung. Ini bisa
terjadi karena minat belajar mereka yang kurang. Selain itu juga kami mengetahui bahwa
beberapa guru dikelas melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar masih
menggunakan metode konvensional sehingga membutuhkan adaptasi teknologi untuk
menciptakan proses pembelajaran yang menarik. Padahal pada kurikulum merdeka ini
guru dituntut harus menciptkan hal-hal baru yang harus mengejar ketertinggalan terutama
di era digital. Harusnya guru dapat memanfaatkan teknologi-teknologi digital yang
sangat dekat dan mudah untuk diterapkan. Selain itu juga karena kami bertugas
bertepatan dengan musim kemarau panjang sehingga kami mendapati lingkungan
sekolah yang cukup gersang sehingga membutuhkan pelestarian lingkungan dan mitigasi
perubahan iklim. Ini cukup menjadi pekerjaan rumah buat kami mengingat lingkungan
juga menjadi aspek yang penting dalam menciptakan pembelajaran yang nyaman. Selain
itu kami juga harus memikirkan strategi supaya program kegiatan ini dapat tersampaikan
melalui sistem pembelajaran yang dikemas dengan menarik.

B. Perancangan Program
1. Meningkatkan literasi dan numerasi
a) Membuat pohon literasi siswa
b) Membantu dalam mengaktivasi perpustakaan
c) Pembelajaran dengan metode education training plus
d) Mengajak siswa dalam kegiatan mendongeng di perpstakaan
e) Aktivasi papan informasi
f) Mengadakan kegiatan market day
g) Memberi soal-soal numerasi kepada siswa

2. Membantu Proses Adaptasi Teknologi


a) Presensi melalui QR-Code
b) Mengajak siswa belajar menjawab soal secara bersama-sama dengan menggunakan
Quizizz
c) Mengevaluasi siswa dengan mengerjakan soal E-LKPD

3. Program Asistensi Mengajar di Kelas


a) Membantu guru dalam melakukan pembelajaran dikelas
b) Membuat program menarik agar pembelajaran tidak membosankan
c) Memperbaiki karakter siswa dan meningkatkan minat siswa untuk belajar

4. Pelestarian Lingkungan dan Mitigasi Perubahan Iklim dengan Pengelolaan Sampah


Disekolah. Proses pelaksanaan program ini melibatkan kegiatan pembelajaran P5 yaitu
pembuatan ecobrick, pembuatan totebag ecoprint dan pembuatan keset dari kain perca.

5. Pengembangan karakter siswa dengan kegiatan pagi berbudaya yaitu baris berbaris
sebelum memasuki kelasliterasi yasin, senam dan jumat bersih

6. Melakukan kegiatan diluar kelas yaitu jeda semester dan litnum fest.

7. Pendampingan ekstrakurikuler Hadroh dan sepak takraw.

C. Mitra yang Terlibat dalam Penugasan Program Kampus Mengajar


Selama proses penugasan penugasan berlangsunng ada beberapa pihak yang terlibat, antara
lain :

1. Kepala sekolah
Sebelum pelaksanaan program kerja ,kami melakukan koordinasi terlebih dahulu
bersama kepala sekolah .hal ini juga sekaligus meminta persetujuan kepada kepala
sekolah terkait program kerja yang kami rancang. Adapun kolaborasi yang terlibat pihak
kepala sekolah selalu mendukung program kerja yag ami rencanakan dengan
menyedianak sarana dan prasarana yang dapat mendukung jalannya program kerja yang
akan dilaksanakan. Seperti ketika kami akan melaksanakan program kerja adaptasi
ternologi ,pihak sekolah memberikan sarana dan prasarana yang mendukung jalannya
program kerja seperti cromebook dan proyektor

2. Guru pamong
Proses pelaksanaan program kegiatan membutuhkan pihak sekolah yang mampu menjadi
pengarah demi kelancaran program berlangsunng. Dalam hal ini kami sangat
memerlukan keterlibatan guru pamong. Dalam Pelaksanaan program kerja tentunya guru
pamong juga terlibat dalam kolaborasi. Adapun kolaborasi yang dilakukan yaitu
melakukan komunikasi setiap kali akan melaksanakan program kerja.
3. Dosen pembimbing lapangan
Dalam melaksanakan setiap kegiatan di lapangan kami sangat membutuhkan
pembimbing untuk dapat memberikan arahan serta petunjuk prosedur pelaksanaan
kegiatan yang benar dan tepat. dalam hal ini dosen pembimbing lapangan bertugas
memberikan bimbingan kepada mahasiswa terkait laporan awal ,mingguan dan
persetujuan laporan ,serta melakukan komunikasi dengan dinas pendidikan dan sekolah
penempatan tugas. Dosen pembimbing lapangan juga berkewajiban hadir dalam kegiatan
penerjunan dan penarikan di sekolah.

4. Wali kelas
Adapun kolaborasi yang dilakukan bersama wali kelas yaitu ketika akan melaksanakan
program kerja kami berkoordinasi dan meminta izin kepada walikelas untuk
mlaksanakan program kerja yang kami rancang sesuai dengan sasaran kelas yang kami
pilih.

D. Pelaksanaan AKM Kelas dan Assesmen Murid


Pelaksanaan AKM Kelas diikuti oleh 30 siswa dari kelas 5, kegiatan AKM kelas ini
kami laksanakan pada tanggal 4-5 September 2023. Kegiatan ini berlangsung selama 2
hari dan dibagi menjadi 2 sesi karena keterbatasan perangkat yang kami gunakan yakni
berupa chromebook dari sekolah yang hanya berjumlah 15 perangkat. Sebelum kegiatan
AKM dimulai, siswa diberikan kartu peserta ujian dengan nama sebagai password dan
username untuk login ke AKM Kelas menggunakan chromebook sekolah. Siswa cukup
antusias dalam melaksakan kegiatan AKM Kelas. Hasilnya AKM kelas Pre-test Literasi
mencapai rata-rata 55,83 dengan nilai tertinggi 95. Sedangkan untuk yang Pre-test
Numerasi mencapai rata-rata 33,5 dengan nilai tertinggi mencapai 80. Angka ini masih
tergolong rendah, namun ini masih awal dari semua rangkaian kegiatan, dan menjadi
bukti bahwa sekolah ini membutuhkan inovasi-inovasi baru untuk membantu
meningkatkan kemampuan literasai dan numerasi siswa. Meskipun mengalami kendala
pada Pre Test Literasi dan Numerasi dengan persentase rendah , hal ini disebabkan
kurangnya keseriusan siswa dalam mengerjakan soal. Dalam merespons hasil tersebut,
kami merancang strategi yang lebih efektif, fokus pada meningkatkan minat siswa dan
memberikan pelatihan soal cerita dan numerasi terkait kehidupan sehari-hari. Kemudian
setelah itu pada pelaksanaan Post Test, terjadi peningkatan signifikan. Pada AKM Kelas
Post-test literasi telah mencapai rata-rata 56,17 dengan nilai tertinggi 90 selain itu untuk
post-test numerasi mencapai rata-rata 47.17 dengan nilai tertinggi yakni 80. Berdasarkan
data hasil pelaksanaan AKM Kelas tersebut menjadi tolak ukur keberhasilan program
kegiatan kampus mengajar yang mencapai 0,34% pada literasi dan numerasi mencapai
13,67%, menunjukkan bahwa siswa lebih fokus dan memahami soal-soal pada ujian
tersebut.

Hasil AKM Kelas 5 SD Negeri Bonjor

Literasi Numerasi Jumlah


Nama
AKM 1 AKM 2 AKM 1 AKM 2 AKM 1 AKM 2
RIZQI AULYA WULANDARI 75 90 45 45 120 135
NOVITA ASTRID AULIA 45 60 30 35 75 95
MUHAMMAD HAFIS FACHRI 45 55 25 35 70 90
ISHMATUR ROFI'AH 75 60 40 80 115 140
DEWI ALFIANA 95 65 40 80 135 145
MOHAMAD ARDIANSYAH SAPUTRA 45 80 35 35 80 115
Dian Zahra Fitriana 55 70 50 65 105 135
AZKA QISTY BASUKI SALVA 85 75 70 75 155 150
RIZKI WAHYU PRASETYO 45 40 15 30 60 70
ANANG SAHRUL 60 20 15 45 75 65
MUHAMMAD ALIF MURSYIDIN 30 15 10 15 40 30
AHMAD FAHMI IRSYAD 70 60 30 35 100 95
DHUROTUL LAILIYAH 40 80 30 80 70 160
RAFI WAFIQ MUSAWWAR 65 30 80 30 145 60
AFIFA FATHIYATURAHMA 45 65 50 30 95 95
REZA NAILUN NI'AM 45 35 35 50 80 85
SITI MARFU'AH 60 55 30 30 90 85
LAILI TAZKIYATUL KAMELIA 50 65 35 55 85 120
LUTFIYANA HIDAYATI 80 65 35 80 115 145
BUNGA CITRA LESTARI 40 80 25 65 65 145
SITI MAULIDATUL FITRIYAH 60 80 35 45 95 125
IMADATUL HIDAYAH 40 55 35 60 75 115
MUHAMMAD AZAM RONI 45 45 20 30 65 75
MOHAMMAD SOBAHUL MIFTAH 65 60 25 30 90 90
DIAN AMALIA 30 50 40 55 70 105
MUHAMMAD KHOIRUL RIZQI R. 65 45 40 45 105 90
RIF'AN ALI ROHMATULLAH 40 40 25 30 65 70
MU'AMAR FIRDAUS 65 45 20 50 85 95
INAYATUL MUSFIDA 65 50 20 50 85 100
MUHAMMAD ALLIF RIZA 50 50 20 25 70 75
Rata-Rata 55.83 56.17 33.5 47.17
Tertinggi 95 90 80 80
PROGRAM KERJA
KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 6
SD NEGERI BONJOR

Sasaran PIC Program


Fokus Program Nama Program Deskripsi Program Tujuan Program
Program
Literasi Pohon Literasi Siswa diajak untuk membuat pohon literasi Membangun kreativitas siswa dan memberi semangat Siswa Daliun Najih,
Siswa yang terdiri atas cabang-cabang atau ranting siswa untuk selalu membaca agar membaca menjadi Muhammad Eko
yang dapat diisi dengan judul buku yang kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari Saputro, Lilik
telah dibaca, atau siswa juga bisa menulis Finatul
penggalan-penggalan kalimat yang terdapat Asyrofiyah,
di dalam buku tersebut, maupun ringkasan Faidatur Rohmah
materi pembelajaran yang telah
dilaksanakan dalam kegiatan belajar
mengajar di kelas.
Aktivasi Merapikan ulang perpustakaan dengan Mewujudkan manajemen perpustakaan yang baik dan Siswa dan Daliun Najih,
Perpustakaan menyortir kembali buku-buku yang masih memberikan lingkungan belajar yang mendukung guru Muhammad Eko
bisa digunakan kemudian dicap sekolah dan bagi siswa dan guru Saputro, Lilik
dikelompokkan Di rak agar mudah Finatul
ditemukan siswa. Asyrofiyah,
Faidatur Rohmah
Education Siswa diajak untuk melakukan aktivitas lebih menekankan siswa untuk bisa mengembangkan Siswa Daliun Najih,
Training Plus pendidikan yang mengintregasikan kepribadian dan akhlak, mengasah siswa untuk Muhammad Eko
kurikulum formal, alam dan karakter. menjadi lebih mandiri dan memiliki mental yang kuat, Saputro, Lilik
Finatul
serta mengajak siswa untuk lebih dekat mengenal Asyrofiyah,
alam Faidatur Rohmah
Mendongeng di Pada kegiatan ini siswa diajak ke Agar siswa lebih bisa mengembangkan daya pikir dan Siswa Daliun Najih,
perpus perpustakaan untuk mendengarkan imajinasi, membantu penanaman nilai dan kelas Muhammad Eko
dongeng dari tim. pengembangan moral, serta mendukung rendah Saputro, Lilik
pengembangan sensorik dan kognitif. Finatul
Asyrofiyah,
Faidatur Rohmah
Aktivasi papan Mengajak siswa untuk turut adil dalam Sebagai media komunikasi antarsiswa maupun siswa Siswa dan Daliun Najih,
informasi mengisi papan informasi setiap minggunya. dengan pihak sekolah, selain itu tentu papan informasi guru Muhammad Eko
sekolah menjadi cara untuk membangun minat dan Saputro, Lilik
keterampilan siswa dalam hal menulis. Finatul
Asyrofiyah,
Faidatur Rohmah
Numerasi Market day Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok Kegiatan market day ini dimaksudkan sebagai upaya Siswa Daliun Najih,
dan diminta membawa jajanan, snack dan menumbuhkan bakat siswa dalam bidang wirausaha Muhammad Eko
minuman untuk dijual disekolah. khususnya dilingkungan sekolah, selain itu market Saputro, Lilik
day dilakukan sebagai salah satu bagian dari Finatul
pengenalan kegiatan ekonomi. Asyrofiyah,
Faidatur Rohmah
Kelas calistung Pada kegiatan ini siswa diajak untuk Meningkatkan kemampuan berfikir berkat materi- Siswa Daliun Najih,
membaca buku atau mengajar berhitung materi yang diberikan saat mengikuti kelas calistung. Muhammad Eko
dan beberapa siswa yang belum bisa Saputro, Lilik
membaca bisa di mentor oleh mahasiswa Finatul
secara bergantian Asyrofiyah,
Faidatur Rohmah
Soal cerita Siswa diajak ke perpustakaan lalu diberikan Melatih agar siswa dapat memecahkan masalah dalam Siswa Daliun Najih,
kelas
diperpus soal cerita dan diminta menjawab soal kehidupan sehari-hari sekaligus mengambil Muhammad Eko
tinggi
tersebut dengan baik. keputusan berdasarkan pertimbangan yang masuk Saputro, Lilik
akal, selain itu membantu siswa untuk melakukan Finatul
perencanaan dengan baik. Asyrofiyah,
Faidatur Rohmah
Adaptasi Teknologi Presensi melalui Setiap siswa diberikan lembaran QR-Code, Agar memudahkan proses presensi berjalan otomatis Siswa Daliun Najih,
QR-Code sebelum memasuki kelas siswa harus dan terkomputerisasi serta akan meminimalisir Muhammad Eko
menscan QR-Code tersebut. kecurangan siswa dalam proses absensi. Saputro, Lilik
Finatul
Asyrofiyah,
Faidatur Rohmah
Quiziz Siswa diminta menjawab soal quiziz Agar belajar lebih menyenangkan dan membuat Siswa Daliun Najih,
seacara bersama-sama dengan bantuan pembelajar aktif serta konsentrasi pada materi Muhammad Eko
proyektor. pembelajaran. Saputro, Lilik
Finatul
Asyrofiyah,
Faidatur Rohmah
E-LKPD Membuat elkpd berbasis liveworksheet Untuk mempermudahkan peserta didik dalam Siswa Daliun Najih,
kemudian mengajak peserta didik untuk pelaksanaan pembelajaran dalam bentuk elektronik Muhammad Eko
bersama-sama mengerjakan lembar kerja yang dapat diihat pada dekstop komputer ,notebook Saputro, Lilik
tersebut dengan bantuan proyektor ,smartphone maupun handphone serta sebagai salah Finatul
satu pemanfaatan teknologi sebagai evaluasi Asyrofiyah,
pembelajaran siswa. Faidatur Rohmah
Pebuatan web Melakukan sosialisasi pembuatan website Membantu mengenalkan sekolah kepada khalayak, Guru Daliun Najih,
sekolah sekolah bersama para guru. sebagai media informasi dan promosi. Muhammad Eko
Saputro, Lilik
Finatul
Asyrofiyah,
Faidatur Rohmah
Pengelolaan dan Mengaktifkan Merapikan ulang perpustakaan dengan Mewujudkan manajemen perpustakaan yang baik dan Siswa Daliun Najih,
Pemanfaatan Buku perpustakaan menyortir kembali buku-buku yang masih memberikan lingkungan belajar yang mendukung Muhammad Eko
Bacaan Bermutu dan sekolah bisa digunakan kemudian dicap sekolah dan bagi siswa dan guru. Saputro, Lilik
Perpustakaan dikelompokkan Di rak agar mudah Finatul
ditemukan sisw. Asyrofiyah,
Faidatur Rohmah
Pengelolaan dan Pembuatan Mengajak siswa membuat pojok baca Dapat merangsang peserta didik untuk lebih gemar Siswa Daliun Najih,
Pemanfaatan Pojok pojok baca disudut ruang perpustakaan sebagai tempat membaca dan melakukan aktivitas lain yang dapat Muhammad Eko
Baca koleksi buku dan tempat membaca yang mengembangkan potensi dan daya pikir mereka. Saputro, Lilik
nyaman bagi siswa. Finatul
Asyrofiyah,
Faidatur Rohmah
Pelestarian Pengelolaan Mengajak siswa melakukan kegiatan jumat Dari kegiatan pengolahan sampah disekolah dapat Siswa Daliun Najih,
Lingkungan atau sampah di bersih dan membiasakan buang sampah menjadikan lingkungan lebih bersih dan juga sehat. Muhammad Eko
Mitigasi Perubahan sekolah pada tempatnya. Saputro, Lilik
Iklim Finatul
Asyrofiyah,
Faidatur Rohmah
Taman kreasi Mengajak siswa untuk memanfaatkan Pemanfaatan barang bekas bertujuan melatih siswa Siswa Daliun Najih,
daari barang barang bekas melalui pembuatan taman untuk dapat mengurangi sampah sekaligus Muhammad Eko
bekas kreasi di depan kelas. mengingkatkan kreatifitas siswa dalam Saputro, Lilik
memanfaatkan barang bekas. Finatul
Asyrofiyah,
Faidatur Rohmah
Pengembangan Pagi berbudaya Mengajak siswa untuk membiasakan baris- Berbaris sebelum masuk kelas merupakan salah satu Siswa Daliun Najih,
Karakter Siswa berbaris dipagi hari sebelum memasuki cara untuk membiasakan diri dan Menanamkan sikap Muhammad Eko
kelas. disiplin siswa. Saputro, Lilik
Finatul
Asyrofiyah,
Faidatur Rohmah
Kegiatan di Luar Pengenalan Mengajak siswa melakukan aktivitas Memungkinkan siswa mengembangkan keterampilan Siswa Daliun Najih,
Kelas education pendidikan yang mengintegrasikan dan ketertarikan terhadap kegiatan-kegiatan diluar Muhammad Eko
training plus kurikulum formal, alam dan karakter. kelasdan memberikan kesempatan untuk belajar dari Saputro, Lilik
pengalaman langsung. Finatul
Asyrofiyah,
Faidatur Rohmah
E. Implementasi Program
Ada beberapa program kerja dengan fokus yang kami gunakan sebagai acuan
pelaksanaan kegiatan selama 4 bulan setelah melakukan analisis kebutuhan sekolah.
Program tersebut kami implementasikan dalam beberapa kegiatan berikut :
1. Peningkatan literasi melalui membaca 15 menit sebelum pembelajaran
Program pembiasaan literasi membaca ini cukup membutuhkan usaha yang lebih
mengingat anak-anak yang belum terbiasa melaksanakan kegiatan tersebut
sebelumnya. Hal ini menjadikan tantangan yang bagi kami tim kampus mengajar.
Selain itu kami juga harus mendistribusikan buku bahan bacaan kepada setiap kelas
mengingat keterbatasan buku sehingga belum mencukupi kebutuhan siswa.
Meningkatkan literasi dengan rutin membaca buku selama 15 menit sebelum KBM
merupakan sebuah inisiatif untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa dan
siswi. Program ini sudah diimplementasikan di seluruh kelas, di mana tim kelompok
melaksanakan program saat melakukan asistensi mengajar.

2. Peningkatan literasi melalui pengadaan pohon literasi


Kegiatan literasi yang hanya sekedar duduk dan membaca buku akan membuat anak-
anak merasa bosan. Maka dari itu, kami harus berinisatif untuk menciptakan hal baru
demi meningkatkan minat literasi siswa. Namun, program ini memerlukan ruang
yang cukup luas karena harus memanfaatkan sudut ruangan. Tantang yang kami
dapatkan selama menjalankan program ini adalah beberapa ruang kelas sudah penuh
dan tidak terdapat ruang yang cukup untuk implementasi sudut baca. Sehingga kami
harus benar-benar memilih kelas yang akan kami gunakan sebagai media penempatan
sudut baca. Setelah kami melakukan observasi dan diskusi bersaama tim dan dewan
guru kami memutuskan untuk membuat sudut baca dan pohon literasi di kelas
rendah. Dalam kelas rendah masih terdapat ruang yang cukup bagi kami untuk
membuat sudut baca sehingga kami memutuskan untuk memilih kelas 3 sebagai
ruang kelas yang tepat. Selain itu juga kami tidak merasa kesulitan memilih bahan
bacaan. Dengan diadakannya pohon literasi bertujuan untuk menumbuhkan budaya
literasi terutama dalam membaca ,membangun kreativitas siswa dan memberi
semangat siswa untuk selalu membaca agar membaca menjadi kebiasaan dalam
kehidupan sehari-hari.
3. Peningkatan literasi melalui aktivasi perpustakaan
Setelah melakukan observasi perpustakaan pada minggu pertama kami memutuskan
untuk membuat program aktivasi perpustakaan. Diawal program kami harus menata
satu persatu buku yang terdapat di perpustakaan. Perpustakaan yang tidak pernah
dikunjungi menjadikanya tidak terawat dan berantakan. Hal ini terjadi bukan tanpa
sebab melainkan gedung perpustakaan yang mulai rusak sehingga takut
membahayakan nyawa. Permasalahan tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi
kami tim kampus mengajar mengingat salah satu program besar kita adalah
meningkatkan kemampuan literasi. Sedangkan kegiatan literasi tidak bisa lepas dari
peran perpustakaan. Sehingga kami terus berinisiatif untuk melakukan aktivasi
dengan segala keterbatasan yang ada. Kami mengaktifkan kembali perpustakaan dan
membuat kegiatan membaca di perpustakaan aktif kembali. Dalam program aktivasi
perpustakaan bertujuan mewujudkan manajemen perpustakaan yang baik dan
memberikan lingkungan belajar yang mendukung bagi siswa dan guru

4. Peningkatan literasi melalui education training plus


Untuk meningkatkan literasi dengan education training plus lebih meningkatkan
siswa untuk bisa mengembangkan kepribadian dan akhlaq, mengasah siswa untuk
menjadi lebih mandiri dan memiliki mental dan kuat serta mengajak siswa untuk
lebih dekat dengan mengenal alam.

5. Peningkatan literasi melalui papan informasi


Salah satu hal yang menarik simpati kami selama melakukan observasi adalah adanya
papan informasi yang masih kosong dan kurang menarik. Padahal papan informasi
menjadi sangat bermanfaat apabila menjadi media penyampaian hal-hal penting yang
harus siswa-siswi ketahui. Selain itu juga kita dapat menempelkan bahan bacaan
menarik pada papan informasi sehingga dapat meningkatkan kemampuan literasi
siswa. Tanpa siswa sadari mereka akan gemar membaca tanpa harus membaca buku
dengan sistem konvensional. Setelah kami mendiskusikan untuk merancang papan
informasi supaya lebih menarik kami memutuskan untuk memberikan sentuhan
budaya jawa dengan menempelkan gunungan serta rumah joglo. Aktivasi papan
informasi mengajak siswa untuk turut andil dalam mengisi papan informasi setiap
minggunya ,program ini bertujuan untuk sebagai media komunikasi antar siswa
maupun siswa dengan pihak sekolah selain itu tentu papan informasi sekolah menjadi
cara untuk membangun kreativitas siswa ,minta dan keterampilan siswa dalam hal
menulis.

6. Peningkatan literasi melalui program mendongeng di perpus


Salah satu program yang cukup berhasil menarik minat literasi siswa yakni
mendongeng di perpustakaan. Dengan mendongeng kami berhasil membangunkan
kembali imajinasi siswa dan juga memancing rasa penasaran siswa dengan cerita
yang akan kami bacakan. Program ini bertujuan untuk mengembangkan daya pikir
siswa dagar lebih bisa daya pikir dan imajinasi. Membantu penanaman nilai dan
pengembangan moral serta mendukung perkembangan sensorik dan kognitif.

7. Peningkatan numerasi melalui kegiatan transaksi atau market day


Salah satu upaya yang kami lakukan untuk meningkatan kemampuan numerasi siswa
adalah melalui pelaksanaan praktik transaksi atau market day, yakni suatu inisiatif
program kerja yang bertujuan mengenalkan dan mendorong penggunaan nomor resi
dalam bertransaksi. Tujuan utamanya adalah agar siswa dapat memahami serta
melibatkan diri dalam proses transaksi dengan benar dalam kehidupan sehari-hari
karena di dalam kegiatan transaksi tersebut terdapat proses menghitung modal dan
pendapatan Pelaksanaan program ini mencakup kelas 1 hingga 6 pada hari tertentu.

8. Peningkatan adaptasi teknologi melalui quizizz dan elkpd


Adaptasi teknologi merupakan inisiatif program kerja yang bertujuan
memperkenalkan teknologi kepada siswa dan siswi, terutama teknologi yang dapat
digunakan dalam pembelajaran, baik di sekolah maupun di rumah. Di sini, kami
memanfaatkan media pembelajaran seperti Quizizz dan ILKPD sebagai bagian dari
kemajuan teknologi pada komputer atau laptop. Pembelajaran dilakukan secara
khusus melalui media tersebut untuk memperkenalkan elemen-elemen dan fitur-fitur
yang terdapat di dalamnya kepada siswa. Tujuan utamanya adalah memberikan
pemahaman mengenai bagian dari teknologi yang dapat digunakan dalam
pembelajaran. Kami juga menggunakan quizizz untuk melakukan evaluasi penilaian
formatif setelah pembelajaran. Selain memperkenalkan teknologi, penggunaan
aplikasi ini juga menambahkan elemen keberagaman dalam pembelajaran,
membuatnya lebih menarik dan mengurangi rasa monoton.
9. Peningkatan adaptasi teknologi melalui presensi qr-code
Dalam program ini bertujuan agar memudahkan proses presensi berjalan otomatis
dan terkomputerisasi serta akan meminimalisir kecurangan siswa dalam proses
absensi.

10. Peningkatan pelestarian lingkungan atau mitigasi perubahan iklim


Dalam program ini bertujuan menjadikan lingkungan sekolah lebih bersih dan
nyaman dengan cara mengolah kembali sampah dan kami membuat menjadi ecobrick
,totebag ecoprint dan keset dari kain perca.

F. Refleksi dan Evaluasi Implementasi Program


Program Kampus Mengajar angkatan 6 memberikan dampak positif bagi mahasiswa,
memberi kesempatan untuk belajar sambil berdampak dan mengembangkan aktivitas di
luar perkuliahan, serta berkontribusi nyata dalam pembelajaran di SDN Bonjor.
Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh mahasiswa tetapi juga oleh guru dan siswa.
Peserta program ini dapat menjadi inspirasi untuk belajar ke jenjang yang lebih tinggi,
serta diharapkan mampu meningkatkan kemampuan literasi, numerasi, dan adaptasi
teknologi. Tantangan yang dihadapi saat menugaskan di SDN Bonjor adalah tingkat
literasi dan numerasi yang rendah. Oleh karena itu, kami bersama tim Kampus Mengajar
perlu membantu dengan memberikan motivasi kepada murid untuk meningkatkan minat
dalam literasi dan numerasi. Tim kami menyediakan banyak trobosan-trobosan baru
dalam menunjang kemampuan literasi untuk siswa yang memiliki kesulitan membaca.
Selain itu juga kami menyajikan beberapa permainan edukatif dalam pembelajaran untuk
meningkatkan konsentrasi murid.

G. Deskripsi Kegiatan Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan dalam Penugasan


Program Kampus Mengajar
Kegiatan penugasan pada mahasiswa memiliki banyak program sesuai dengan 3
bidang yakni literasi, numerasi dan adaptasi teknologi adapun program disaat penugasan
yakni:
1. Meningkatkan literasi dan numerasi
a) Membuat pohon literasi siswa

b) Membantu dalam mengaktivasi perpustakaan


c) Pembelajaran dengan metode education training plus

d) Mengajak siswa dalam kegiatan mendongeng di perpstakaan

e) Aktivasi papan informasi

f) Mengadakan kegiatan market day

g) Memberi soal-soal numerasi kepada siswa

2. Membantu adaptasi teknologi

a) Presensi melalui QR-Code

b) Mengajak siswa belajar menjawab soal secara bersama-sama dengan


menggunakan Quizizz

c) Mengevaluasi siswa dengan mengerjakan soal E-LKPD

3. Membantu asistensi mengajar dikelas

a) Membantu guru dalam melakukan pembelajaran dikelas

b) Membuat program menarik agar pembelajaran tidak membosankan

c) Memperbaiki karakter siswa dan meningkatkan minat siswa untuk belajar

4. Pelestarian lingkungan atau mitigasi perubahan iklim dengan pengelolaan sampah


disekolah Melalui kegiatan P5 yaitu pembuatan ecobrick, pembuatan totebag
ecoprint dan pembuatan keset dari kain perca.

5. Pengembangan karakter siswa dengan kegiatan pagi berbudaya yaitu baris


berbaris sebelum memasuki kelas, literasi yasin , senam pagi dan jumat bersih.
6. Melakukan Kegiatan diluar kelas yaitu jeda semester dan litnum Fest

7. Memberikan pendampingan ekstrakurikuler Hadroh dan sepak takraw.

Dalam program Kampus Mengajar 6, kami secara terus-menerus berkoordinasi


dengan dosen pembimbing lapangan. Setiap minggu, kami mengadakan pertemuan
diskusi melalui Zoom Meeting dan berkomunikasi melalui grup WhatsApp. Dosen
pembimbing lapangan memberikan saran yang berharga pada setiap evaluasi program,
memastikan program kami berjalan terarah, dan memahami jalannya program kami.
Beliau juga aktif mengkoordinasikan laporan mingguan kami, melakukan pemeriksaan
untuk menghindari kesalahan, dan memastikan unggahan sesuai dengan laman MBKM.
Oleh karena itu, kontribusi dosen pembimbing lapangan sangat penting dalam Kampus
Mengajar 6 ini, membuat kami dan tim merasa lebih terarah dalam pelaksanaan program
kami.

H. Kesimpulan dan Saran


Kesimpulan
Pendidikan merupakan dasar pembentukan generasi bangsa, memainkan peran besar
dalam meningkatkan kualitas individu dan masyarakat dalam pembangunan negara ini.
Pemanfaatan teknologi digital dalam sistem pembelajaran saat ini bertujuan agar peran
guru, siswa, dan orang tua dalam kegiatan pembelajaran dapat dirasakan seolah-olah
melibatkan interaksi langsung. Guru diharapkan dapat membimbing, mengajar, dan
memberikan teladan, sementara siswa dan orang tua dapat berperan aktif dalam proses
pembelajaran, membantu membentuk karakter anak sejak dini.
Keunggulan seorang guru terletak pada kemampuannya untuk terus belajar, beradaptasi,
dan menerapkan sistem pembelajaran baru kepada siswa. Orang tua, selain berperan
sebagai pendidik di rumah, juga bertanggung jawab dalam menanamkan nilai-nilai
agama dan etika kepada anak-anak, karena mereka merupakan fondasi pendidikan anak
dari masa kecil hingga dewasa.
Dengan bantuan program Kampus Mengajar Angkatan 6, mahasiswa dan guru dapat
meningkatkan semangat, motivasi, dan minat belajar mahasiswa. Melalui kerjasama yang
aktif dan kreatif antara mahasiswa, guru, dan sekolah, mereka dapat menciptakan
pengajaran dan pembelajaran yang relevan dan berkualitas tinggi. Ini mencakup
penyesuaian materi dengan konteks saat ini serta merancang strategi yang merangsang
minat belajar, bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan produktivitas siswa.

Saran
Berdasarkan rangkuman di atas, penulis menyarankan kepada para pembaca,
terutama mahasiswa, untuk meningkatkan pemahaman tentang pelaksanaan pendidikan
di negeri ini, khususnya di sekolah-sekolah dengan tingkat literasi dan numerasi yang
rendah, serta untuk lebih memahami program Kampus Mengajar. Penulis menyadari
bahwa tidak ada yang sempurna, oleh karena itu, penulis mendorong pembaca untuk
terus melakukan perbaikan dan penelitian sumber-sumber yang relevan guna mendukung
pembahasan laporan ini dan meningkatkannya di masa yang akan datang.
Lampiran

1. Dokumentasi implementasi program kerja

a) Literasi

Aktivasi Perpustakaan Pohon Literasi & Sudut Baca Mendongeng di Perpustakaan

Aktivasi Papan Informasi

b. Numerasi

Market Day Kuis Numerasi Sepulang Sekolah


c. Adaptasi Teknologi

Presensi Melalui QR-Code Media Pembelajaran Quizziz E-LKPD

d. Pelestarian Lingkungan dan Mitigasi Perubahan Iklim

Kursi Eco-Bricks Totebag Eco-Prints Keset Kain Perca

e. Pengembangan Karakter Siswa Melalui Pagi Berbudaya

Baris Sebelum Masuk Kelas Senam Sehat Jumat pagi


f. Kegiatan di Luar Kelas

Lomba Jeda Semester Litnum Fest

g. Dokumentasi kegiatan mahasiswa bersama DPL dan para pemangku kepentingan


terkait (dinas pendidikan, kepala sekolah, guru/guru pamong)

Penerjunan Disdik Penerjunan di sekolah bersama DPL Presentasi RAK kepada guru

penyerahan RAK ke Disdik Penarikan di Disdik Penarikan di Sekolah

Anda mungkin juga menyukai