Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN AKHIR

MAHASISWA
PROGRAM KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 6 TAHUN 2023

Disusun Oleh:
Raihan Pradiansyah
NIM 2001582

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2023
ISI LAPORAN

A. Hasil Analisis Kebutuhan Sekolah


Sebelum penugasan dimulai kami sudah mencoba mengunjungi sekolah penugasan
kelompok kami dalam upaya koordinasi bersama kepala sekolah dan ingin mengetahui letak
tempat penugasan, serta ingin mengetahui keadaan dan kondisi sekolah tersebut. SDN 175
Tanjakan Kota Bandung terletak di Kelurahan Jatihandap, Kecamatan Mandalajati, Kota
Bandung, Provinsi Jawa Barat. Pada minggu pertama penugasan program kampus mengajar
yang dilaksanakan di SDN 175 Tanjakan Kota Bandung, kelompok kami melaksanakan
observasi sekolah sesuai dengan timeline yang sudah ditentukan oleh tim kampus mengajar.
Adapun observasi yang dilakukan tidak lain untuk melihat dan mengetahui bagaimana kebu
tuhan sekolah sehingga nantinya akan disesuaikan dengan program kerja yang akan
disusun.
Hasil observasi menunjukkan untuk lingkungan sekolah terbilang sangat bersih dan
rapih, hanya saja untuk luas lingkungan masih terbilang kurang cukup. SDN 175 Tanjakan
Kota Bandung memiliki lima ruangan kelas, satu ruang kepala sekolah, satu lapangan
sekolah, tiga toilet sekolah, satu ruangan UKS, dan satu ruangan kepala sekolah, tetapi
lingkupnya terbilang kecil. Tetapi untuk fasilitas sendiri terbilang sangat memadai seperti
adanya layar twinmirror disetiap kelasnya untuk menunjang pembelajaran.
Untuk keadaan lingkungan kelas SDN 175 Tanjakan Kota Bandung seperti yang sudah
dijelaskan diatas terdapat layar twinmirror disetiap kelasnya yang bisa digunakan sebagai
media pembelajaran, terdapat beberapa pojok baca, beberapa hasil karya siswa, poster, dan
struktur organisasi kelas.
Sumber daya guru yang terdapat di sekolah SDN 175 Tanjakan Kota Bandung terdiri
dari satu Kepala Sekolah, dua guru mata pelajaran PJOK, dua guru mata pelajaran PAI, dan
12 guru wali kelas, satu penjaga sekolah, dan satu operator sekolah, sehingga secara
keseluruhan berjumlah 19 orang. Tetapi secara keseluruhan masih kekurangan guru disekolah
tersebut. Selanjutnya untuk siswa SDN 175 Tanjakan berjumlah 380 siswa, yang terdiri dari
12 rombel, untuk kelas 1,2,4, dan 5 menggunakan kurikulum merdeka, sedangkan untuk
kelas 3 dan 6 masih menggunakan kurikulum tiga belas. Dengan keterbatasan ruang dan
tempat kegiatan pembelajaran dibagi menjadi dua sesi yaitu pagi dan siang dimulai dari pukul
07.00 s/d 11.30, dan pukul 12.30 s/d 16.30.
Selain itu, SDN 175 Tanjakan tidak memiliki ruang perpustakaan dikarenakan
keterbatasan ruang dan tempat. Sebagai penggantinnya, ada sebuah Lorong yang menuju
UKS dan toilet dipasang rak buku untuk menyimpan buku, tetapi rak buku tersebut terbatas
sehingga imbasnya buku-buku yang sudah tidak terpakai berceceran disimpan di setiap kelas
yang dirasanya ruangannya masih kosong dan bisa dijadikan tempat penyimpanan buku.

B. Perancangan Program
Setelah mendapatkan hasil observasi dan menganalisis kebutuhan sekolah, tim kampus
mengajar berkoordinasi dengan DPL mengenai program kerja yang akan dilaksanakan.
Selanjutnya kelompok mendiskusikan d an membuat kesepakatan bersama DPL serta
melaksanakan konsultasi terhadap kepala sekolah dan guru pamong. Setelah mendapat
persetujuan dari kepala sekolah dan guru pamong, beberapa program kerja siap ditampilkan
pada forum komunikasi yang dilaksanakan oleh seluruh jajaran sekolah. Beberapa program
kerja yang kelompok mahasiswa kampus mengajar tampilkan dalam FKKS (Forum
Komunikasi dan Koordinasi Sekolah) dianttaranya sebagai berikut:
a. Bimbingan Literasi dan Numerasi
Membimbing siswa-siswi yang masih kurang dalam membaca dan berhitung dengan
memberikan metode dan media pembelajaran yang menarik diluar jam pembelajaran. Hal
ini untuk membantu siswa-siswi dalam meningkatkan literasi dan numerasi.
b. Gelita
Program GELITA dilaksanakan untuk kelas 4, 5, dan 6. Siswa diarahkan untuk
membaca buku sebanyak-banyaknya kemudian menuliskan rangkuman buku yang telah di
baca didalam sebuah buku khusus literasi. Bagi siswa yang paling banyak membaca buku,
maka akan diberi apresiasi setiap bulannya. Tujuan dari projek GELITA yaitu untuk
meningkatkan minat literasi siswa di kelas tinggi.
c. Fun Math
Program Fun Math (Matematika Menyenangkan) merupakan program dimana siswa-
siswi akan diajak belajar matematika sambil bermain. Permainan yang dimaksud termasuk
Teka Teki Silang (TTS), ular tangga, dan permainan seru lainnya. Program Fun Math ini
bertujuan untuk meningkatkan minat siswa terhadap numerasi dan menghilangkan stigma
siswa yang selalu menganggap matematika itu sulit dan menakutkan
d. Lorong literasi
Lorong Motivasi adalah program dimana akan dihiasnya lorong jalan menuju sekolah
dengan motivasimotivasi yang akan menumbuhkan semangat belajar pada siswa-siswa
SDN 175 Tanjakan Kota Bandung. Program ini dilakukan untuk meningkatkan literasi
siswa dengan membaca motivasimotivasi yang terpampang di lorong sekolah.
e. Geber (Gerakan Bersih-Bersih)
Kegiatan ini merupakan bersih-bersih lingkungan sekitar dan SDN 175 Tanjakan Kota Bandung
belum memiliki banyak tempat sampah, sehingga beberapa siswa masih membuang sampah
sembarangan. Mahasiswa akan membuat tempat sampah untuk dijadikan sebagai tempat
pembuangan sampah para siswa-siswi. Selain itu, kami juga membuat dua tong sampah organic dan
anorganic yang dihias oleh tim mahasiswa kampus mengajar.
f. Mafin (Mading Informasi)
Membuat mading yang berisi informasi untuk membantu siswa dalam mengembangkan
karakter siswa. Setiap 2 minggu sekali akan menempelkan berbagai informasi menarik di
mading sekolah. Sehingga dengan harapan dapat menumbuhkan dan menerapkan sikap
melek informasi dalam berbagai hal apapun.
g. Petok (Pengenalan Teknologi)
Program ini meruapakan melakukan pengenalan teknologi seperti microsoft word,
microsoft power point kepada guru maupun siswa dalam upaya mengembangkan
pengetahuan terhadap teknologi. Tetapi pada pelaksanaanya kami melakukan improvisasi
dengan guru dalam melakukan praktik pembelajaran IPAS yaitu membuat rangkaian listrik
pararel. Selain itu, membantu guru dalam membuat power point baik untuk media
pembelajaran ataupun tugas lainnya.
h. Quberta
Melakukan kuis menggunakan aplikasi pendukung seperti quizizz, kahoot, dan lain
sebagainya. Kegiatan ini bertujuan untuk menstimulus siswa dalam proses pembelajaran
serta memperkenalkan siswa terhadap teknologi.
i. Revitalisasi Perpustakaan
SDN 175 Tanjakan Kota Bandung tidak memiliki perpustakaan yang layak, hanya
terdapat rak buku yang disimpan di lorong. Maka dari itu, kami akan merapikan rak buku
supaya siswa tertarik untuk membaca. Merapikan perpustakaan supaya buku tersusun rapi,
perpustakaan terlihat lebih indah sehingga menarik perhatian siswa untuk membaca.
j. Revitalisasi Pojok Baca
Program ini merupakan program merevitalisasi atau merapihkan pojok baca yang ada di
SDN 175 Tanjakan Kota Bandung. kegiatan ini adalah untuk meningkatkan minat baca
siswa SDN 175 Tanjakan Kota Bandung dan memfasilitasi tempat yang nyaman dan
menarik agar anak-anak menjadi lebih termotivasi dalam membaca.
k. Slogan Profil Pelajar Pancasila dan Tiga Dosa Besar Pendidikan
Mahasiswa Kampus Mengajar 6 akan membuat pamflet dan slogan mengenai
pentingnya menjaga kebersihan, Profil Pancasila, serta 3 Dosa Besar dalam Dunia
Pendidikan kemudian akan disosialisasikan ke setiap kelas sipaya siswa lebih paham
mengenai hal tersebut. Sehingga dengan harapan dapat menumbuhkan sikap dan
menciptakan suasana lingkungan yang aman dan nyaman selaras dengan nilainilai yang
terkandung di dalam Pancasila.
l. Tafest (Tanjakan Festival)
Tafest (Tanjakan Festival) merupakan program besar yang dimana berisikan kegiatan
seperti lomba yang berkaitan dengan literasi dan numerasi, penguatan profil pelajar
Pancasila, dan pameran karya. Program TAFEST ini bertujuan untuk memberikan wadah
untuk para siswa berkreasi, menunjukan bakat, dan mewujudkan sikap profil pelajar
Pancasila sesuai dengan nilai yang terkandung di dalamnya. Untuk program ini pada
pelaksanaanya kami berkolaborasi dengan pihak sekolah dengan menggabungkannya pada
acara Project P5.

C. Mitra yang Terlibat dalam Penugasan Program Kampus Mengajar


Mitra yang terlibat dalam program Kampus Mengajar di SDN 175 Tanjakan Kota
Bandung diantaranya:
1. Kepala Sekolah
Sebelum melaksanakan penugasan dan pelaksanaan program kerja, kami melakukan
koordinasi terkebih dahulu dengan kepala sekolah. Hal ini merupakan wujud dari
sebuah komunikasi agar program yang kami jalankan mendapatkan persetujuan dan
mendapat arahan terhadap program kerja yang akan dilaksanakan. Kepala sekolah juga
selalu membantu, memberikan pengawasan dan mendukung terhadap tim kampus
mengajar dengan menyediakan sarana dan prasarana, motivasi, arahan agar program
kerja tim kampus mengajar bisa dilaksanakan.
2. Guru Pamong
Dalam setiap pelaksanaan program kerja guru pamong tentunya terlibat dengan
memberikan dukungan, arahan, saran, perhatian, dan motivasi kepada tim kampus
mengajar dalam mengembangkan potensi yang dapat memberikan hal positif bagi
sekolah.
3. Wali Kelas
Berkoordinasi dengan wali kelas untuk melakukan kolaborasi agar program yang
sudah disusun bisa mendapatkan dukungan dan berjalan lancar. Menanyakan dan
sharing hal apa saja yang harus dilakukan pada saat masuk kelas sebagai mitra atau
asistensi guru. Berkoordinasi mengenai siswa yang masih kesulitan dalam membaca
dan berhitung. Dan berkoordinasi hal apa yang dapat dibantu oleh tim kampus
mengajar
4. Proktor Sekolah
Dalam hal ini kami bersinergi dengan proctor sekolah dalam melaksanakan AKM
Kelas, menjelaskan apa saja barang yang ada disekolah baik itu chrome book, printer
dan lainnya

D. Pelaksanaan AKM Kelas dan Asesmen Murid


AKM Kelas dilaksanakan di kelas 5 dengan jumlah 30 siswa dari du akelas. Pelaksanaan
AKM Kelas dilaksanakan dengan menggunakan 15 chrome book sekolah yang terbagi
kedalam 4 sesi yaitu dua sesi numerasi dan dua sesi literasi. Kegiatan Pretest AKM Kelas
dilaksanakan pada tanggal 29-31 Agustus 2023, dan Postest AKM Kelas dilaksanakan pada
tanggal 22, 27-28 November 2023. Adapun hasil dari pelaksanaan AKM Kelas meunjukkan
untuk literasi hasil test menujukkan sebesar 43% dari 30 siswa dan numerasi sebesar 24%.
Selanjutnya untuk hasil Postes AKM Kelas yang dilakukan untuk literasi menunjukkan
hasil sebesar 59% dan untuk numerasi sebesar 52%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
terdapat peningkatan yang signifikan pada literasi dan numerasi siswa SDN 175 Tanjakan
Kota Bandung.

E. Implementasi Program
Implementasi program kampus mengajar angkatan 6 SDN 175 Tanjakan Kota Bandung
sebagai berikut:
1) Bimbingan literasi dan numerasi
a. Tujuan : Untuk membantu siswa yang masih kesulitan dalam membaca
dan berhitung.
b. Waktu : Selama penugasan berlangsung
c. Teknis : Teknis pelaksanaan program ini yaitu dengan membimbing
siswa-siswi membaca dan belajar berhitung dengan media pembelajaran yang
menarik diluar jam pembelajaran.
2) Gelita (Gerakan Literasi Tanjakan)
a. Tujuan : Tujuan dari program ini yaitu menggerakan siswa-siswi untuk
giat membaca guna meningkatkan minat literasi.
b. Waktu : Selama penugasan berlangsung
c. Teknis : Siswa diarahkan untuk membaca buku sebanyak-banyaknya
kemudian menuliskan rangkuman buku yang telah di baca didalam sebuah buku
jurnal literasi yang nantinya dilakukan monitoring setiap bulannya.
3) Fun Math
a. Tujuan : Program ini merupakan upaya meningkatkan minat siswa
terhadap numerasi dan menghilangkan stigma siswa yang selalu menganggap
matematika itu sulit dan menakutkan.
b. Waktu : Selama penugasan berlangsung
c. Teknis : Dalam pelaksanaanya siswa belajar matematika sambal
bermain dengan menggunakan media pembelajaran yang menarik seperti
menggunakan TTS numerasi, dan media yang lainnya.
4) Lorong Literasi
a. Tujuan : Program ini merupakan upaya untuk meningkatkan literasi
siswa dengan membaca motivasi atau kata kata menarik yang terpampang di lorong
sekolah.
b. Waktu : Minggu ke-12
c. Teknis : Dalam pelaksanaanya kami membuat design banner yang di
cetak, didalam design tersebut berisikan kata-kata atau motivasi yang nantinya
digunting kemudian ditempelkan kesterofoam dan akhirnya dipajang atau
ditempelkan di dinding lorong yang berada di dekat pintu masuk sekolah.
5) Geber (Gerakan Bersih-Bersih)
a. Tujuan : Program ini adalah gerakan bersih bersih baik itu didalam
kelas mauun diluar kelas, dan memilah sampah. Dengan tujuan untuk menjaga
kebersihan sekolah agar terlihat bersih dan nyaman.
b. Waktu : Satu minggu sekali selama penugasan berlangsung
c. Teknis : Program ini merupakan aksi kolaborasi antara mahasiswa
kampus mengajar dan sekolah dalam upaya menjaga kebersihan sekolah dengan
membersihkan seluruh lingkungan sekolah seperti ruangan kelas, lapangan, dan
memilah sampah kedalam beberapa kategori.
6) Mafin (Mading Informasi)
a. Tujuan : Menumbuhkan dan menerapkan sikap melek informasi dalam
berbagai hal apapun.
b. Waktu : Minggu Ke-7 s/d Minggu Ke-16
c. Teknis : Program ini yaitu merevitalisasi mading atau mengaktifkan
kembali madding yang sudah ada dengan menghias ulang mading dan menempelkan
karya-karya siswa atau informasi yang diganti tema setiap dua minggu sekali.
7) Petok (Pengenalan Teknologi)
a. Tujuan : Program ini yaitu agar siswa dan guru melek terhadap
teknologi yang semakin hari semakin berkembang sesuai dengan perkembangan
zaman, sehingga perlunya penyesuaian terhadap teknologi yang berkembang
tersebut.
b. Waktu : Minggu Ke-8 dan Minggu Ke-12
c. Teknis : Dalam pelaksanaanya untuk siswa kami berkolaborasi dengan
guru dalam praktik IPAS membuat rangkaian listrik pararel,cara menggunakan
chromebook atapun laptop, dan untuk guru kami membantu dalam membuat power
point baik itu di Microsoft maupun di canva.
8) Quberta
a. Tujuan : Untuk menstimulus siswa dalam proses pembelajaran serta
memperkenalkan siswa terhadap teknologi.
b. Waktu : Minggu Ke-15 dan Minggu Ke-16

c. Teknis : Dalam pelaksanaanya kami menggunakan platform seperti


quizizz, kahoot, dan lain sebagainya dengan mengerjakan soal tentang numerasi.
9) Revitalisasi Perpustakaan
a. Tujuan : Untuk merapikan buku yang berceceran, agar buku tertata
dengan rapih dan dapat menarik minat siswa untuk membaca.
b. Waktu : Minggu Ke-4
c. Teknis : Program ini kolaborasi dengan sekolah dalam melakukan
penyortiran buku yang sudah tidak terpakai dan menata ulang rak buku yang tersedia
disekolah.
10) Revitalisasi Pojok Baca
a. Tujuan : Untuk meningkatkan minat baca siswa SDN 175 Tanjakan
Kota Bandung dan memfasilitasi tempat yang nyaman dan menarik agar anak-anak
menjadi lebih termotivasi dalam membaca.
b. Waktu : Minggu Ke-16
c. Teknis : Menempelkan hiasan pada dinding atau tempat yang dijadikan
untuk menjadi tempat pojok baca dan merapikan buku-buku yang akan dipakai pada
pojok baca tersebut.
11) Slogan Profil Pelajar Pancasila dan Tiga Dosa Besar Pendidikan
a. Tujuan : Menumbuhkan sikap dan menciptakan suasana lingkungan
yang aman dan nyaman selaras dengan nilainilai yang terkandung di dalam
Pancasila.
b. Waktu : Minggu Ke-13
c. Teknis : Program ini kami membuat slogan Profik Pelajar Pancasila
dan Tiga Dosa Besar Pendidikan dengan membuat design di canva kemudian di print
dan mengajak siswa untuk menempelkan hiasan tersebut pada karton yang telah
disediakan kemudian menempelkannya di area lingkungan sekolah.
12) Tafest (Tanjakan Festival) dan Project P5
a. Tujuan : Untuk meningkatkan minat literasi dan numerasi siswa, serta
memberikan wadah untuk para siswa berkreasi, menunjukan bakat, dan mewujudkan
sikap profil pelajar Pancasila sesuai dengan nilai yang terkandung di dalamnya.
b. Waktu : Minggu Ke-15
c. Teknis : Program ini merupakan aksi kolaborasi dengan sekolah yaitu
acara project P5 dengan point “Bhineka Tunggal Ika” dan temanya “Ngamumule
Budaya Jawa Barat”. Dimana pada pelaksanaanya terdapat dua acara yaitu lomba
mengenai literasi dan numerasi yaitu lomba maca sajak dan berhitung cepat.
Sedangkan untuk acara selanjutnya yaitu Expo P5 yang terdiri dari beberapa
rangkaian acara seperti fashion show, penampilan tarian, bazar/market day, dan
penampilan kaulinan urang lembur.

F. Refleksi dan Evaluasi Implementasi Program


Selama penugasan program kampus mengajar berlangsung banyak sekali hal positif
muncul. kami tim kampus mengajar banyak sekali mendapatkan pengalaman dan
pembelajaran yang berharga selama penugasan baik itu didalam kelas maupun diluar kelas.
Kami mendapatkan pengalaman bagaimana cara menghadapi siswa dengan karakter yang
berbeda-beda. Setelah terjun kelapangan langsung ternyata menjadi seorang guru tidak
semudah yang dibayangkan. Pada awal penugasan hingga satu bulan pertama kami sedikit
canggung dengan guru-guru yang disekolah sehigga membuat kami merasa ragu untuk
melakukan sesuatu, tetapi setelah beberapa minggu kami mulai merasakan kenyamanan
dimana kami merasa guru-guru meangkul tim kampus mengajar sampai sekarang terasa
malah semakin dekat dengan guru-gurum dan memudahkan tim kampus mengajar dalam
berkomunikasi mengenai program dan kegiatan yang dilaksanakan.
Dengan adanya program kampus mengajar ini harapannya semoga dapat membantu
mengembangkan sekolah agar lebih baik lagi dalam segala aspek terutama dalam literasi
numerasi. Selain itu, semoga program-program yang sudah dijalankan dapat membantu
sekolah dan siswa-siswi baik itu mengenai literasi dan numerasi, pengenalan dan adaptasi
teknologi bisa terus berjalan secara berkelanjutan agar sekolah ini bisa berkembang dan lebih
baik lagi.
Secara keseluruhan guru dan mahasiswa kampus mengajar saling bersinergi dan
melakukan beberapa aksi kolaborasi yang memberikan dampak positif. Tetapi dalam setiap
hal pasti selalu ada tantangan yang dihadapi hal itu dirasakan oleh tim kampus mengajar SDN
175 Tanjakan Kota Bandung. Salah satu tantangan yang dihadapi yaitu ketebatasan tempat
dan ruang untuk melakukan beberapa program yang akan dilaksanakan salah satunya
revitalisasi perpustakaan yang dimana sekolah tidak memiliki ruang perpustakaaan.

G. Deskripsi Kegiatan Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan dalam


Penugasan Program Kampus Mengajar
Adapun kegiatan tim kampus mengajar Angkatan 6 SDN 175 Tanjakan Kota
Bandung yang beranggotakan lima orang diantaranya:
1) Raihan Pradiansyah (Pendidikan Kepelatihan Olahraga – Universitas Pendidikan
Indonesia)
2) Januar Arif Mulyadi (Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi – Universitas
Pendidikan Indonesia)
3) Maria Amanda Helena Sitinjak (Pendidikan Kepelatihan Olahraga - Universitas
Pendidikan Indonesia)
4) Raden Viranty Kamilatul Fasa (Pendidikan Bahasa Inggris – Universitas Pendidikan
Indonesia)
5) Nandita Putria Suwandi (Pendidikan Guru Sekolah Dasar – Universitas Pendidikan
Indonesia Kampus Daerah Cibiru).
Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa dan dosen pembimbing lapangan dalam
masa penugasan program kampus menagajar yaitu:
1) Mengadakan pertemuan pra penugasan di Gedung PKM Universitas Pendidikan
Indonesia pada tanggal 11 Agustus 2023. Dimana pertemuan tersebut perkenalan dan
sharing session berkoordinasi mengenai tugas dan kegiatan yang akan berlangsung
selama penugasan. Selain itu, kami juga menjelaskan mengenai hasil observasi dan
komunikasi setelah mengunjungi sekolah penugasan.
2) Kemudian pada tanggal 15 Agustus 2023 dosen pembimbing lapangan mengantar
sekaligus melakukan penyerahan mahasiswa untuk melaksanakan penugasan program
kampus mengajar selama waktu yang telah ditentukan oleh tim kampus mengajar.
3) Melakukan Forum Komunikasi dan Koordinasi Sekolah (FKKS) bersama stakeholder
yang bersangkutan.
4) Melakukan koordinasi dengan DPL terkait program kerja yang akan dijalankan
selama penugasan berlangsung.
5) Kemudian pada akhir penugasan tim program kampus mengajar dan dosen
pembimbing melakukan perpisahan serta melaporkan hasil selama kegiatan program
kampus mengajar berlangsung kepada pihak sekolah sekaligus melakukan pamitan
dan penarikan dari sekolah.

H. Kesimpulan dan Saran


a. Kesimpulan
Kegiatan program kampus mengajar memberikan wadah kepada mahasiswa untuk
melakukan kontribusinya terhadap dunia Pendidikan dimana program ini berfokus pada
upaya meningkatkan literasi dan numerasi. Selain itu memberikan kesempatan kepada
mahasiswa untuk mendapatkan pembelajaran dan pengalaman secara langsung
dilapangan. Dengan adanya komunikasi dan koordinasi yang baik oleh tim kampus
mengajar dan sekolah sedikitnya dapat memberikan evolusi serta dampak yang baik bagi
siswa, guru, dan sekolah. Hal itu terlihat dari peningkatan literasi dan numerasi, serta
pengembangan adaptasi teknologi yang dapat memberikan kemajuan yang lebh baik
untuk sekolah SDN 175 Tanjakan Kota Bandung
b. Saran
Adapun saran untuk program kerja yang sudah dilaksanakan harapannya bisa terus
berjalan secara berkelanjutan. Selain itu, untuk tim program kampus mengajar pusat
sebaiknya diadakan terlebih dahulu kepada sasaran mitra sekolah mengenai program
kampus mengaja. Karena masih banayak mitra sekolah yang masih belum mengetahui
dan belum paham mengenai program kampus mengajar, sehingga perlunya sosialisasi
agar tugas pokoknya lebih jelas, dan meminimalisir terjadinya kesalahpahaman yang
terjadi dilapangan.
Lampiran
1. Dokumentasi implementasi program kerja

A. Dokumentasi Minggu Pertama


B. Dokumentasi Minggu Kedua
C. Dokumentasi Minggu Ketiga
D. Dokumentasi Minggu Keempat
E. Dokumentasi Minggu Kelima
F. Dokumentasi Minggu Keenam
G. Dokumentasi Miggu Ketujuh
H. Dokumentasi Minggu Kedelapan
I. Dokumentasi Minggu Kesembilan
J. Dokumentasi Minggu Kesepuluh
K. Dokumentasi Minggu Kesebelas
L. Dokumentasi Minggu Kedua Belas
M. Dokumentasi Minggu Ketiga Belas
N. Dokumentasi Minggu Keempat Belas
O. Dokumentasi Minggu Kelima Belas
P. Dokumentasi Minggu Keenam Belas
2. Dokumentasi kegiatan mahasiswa bersama DPL dan para pemangku kepentingan
terkait (dinas pendidikan, kepala sekolah, guru/guru pamong)

Anda mungkin juga menyukai