Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN AKHIR

MAHASISWA
PROGRAM KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 6 TAHUN 2023

Disusun Oleh:

Yudha Herlambang
NIM. 2001355

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
NAMA PERGURUAN TINGGI
2023
ISI LAPORAN

A. Hasil Analisis Kebutuhan Sekolah


Laporan ini merupakan hasil dari observasi mendalam terhadap UPTD SDN 1
Rambatan Kulon yang bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan utama dan
mendesain program-program pengembangan yang sesuai. Observasi dilakukan pada
periode 5 Agustus 2023 dengan fokus pada aspek-aspek kunci yang mencakup fasilitas,
kurikulum, metode pembelajaran, teknologi, kesejahteraan siswa, dan keterlibatan
orang tua.

a. Metode Observasi
Observasi dilakukan dengan menggunakan berbagai metode, seperti observasi
langsung, wawancara dengan pihak terkait (kepala sekolah, guru, staf sekolah, dan
siswa), analisis dokumen, dan penggunaan kuesioner. Pendekatan ini memungkinkan
kami untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang keadaan sekolah dari
berbagai perspektif.

b. Temuan Hasil Observasi


1. Fasilitas Sekolah
Observasi terhadap fasilitas fisik sekolah mengungkap beberapa temuan kunci:
 Kondisi Ruang Kelas: Sebagian besar ruang kelas memerlukan perbaikan dalam
hal kebersihan, peralatan belajar, dan suasana belajar yang nyaman.
 Perpustakaan dan Laboratorium: Kedua fasilitas ini memerlukan pembaruan
koleksi, peralatan, serta pemeliharaan secara berkala.
 Fasilitas Olahraga: Area olahraga membutuhkan pemeliharaan dan perbaikan agar
dapat mendukung kegiatan fisik siswa secara optimal.
2. Kurikulum dan Metode Pembelajaran
 Evaluasi Kurikulum: Terdapat kebutuhan untuk mengevaluasi kurikulum agar
lebih responsif terhadap perkembangan pendidikan dan kebutuhan siswa saat ini.
 Metode Pembelajaran: Diperlukan diversifikasi metode pembelajaran guna
meningkatkan keterlibatan siswa, kreativitas, dan pemahaman konsep yang lebih
baik.
3. Integrasi Teknologi dalam Pembelajaran
Infrastruktur Teknologi: Perlunya investasi dalam infrastruktur teknologi dan
pelatihan untuk guru agar dapat memanfaatkan teknologi secara efektif dalam proses
pembelajaran.
4. Kesejahteraan Siswa dan Keterlibatan Orang Tua
Kesejahteraan Siswa: Diperlukan perhatian lebih terhadap aspek kesejahteraan
siswa, termasuk layanan konseling dan dukungan psikologis.
Keterlibatan Orang Tua: Perlunya upaya untuk meningkatkan keterlibatan orang
tua dalam mendukung proses pembelajaran anak-anak mereka.

c. Daftar Prioritas Kebutuhan Sekolah


Berdasarkan temuan dari observasi, daftar prioritas kebutuhan sekolah telah
disusun sebagai berikut:
 Pembaruan Fasilitas Fisik: Merencanakan dan melaksanakan pembaruan ruang
kelas, perpustakaan, laboratorium, dan fasilitas olahraga.
 Revisi Kurikulum dan Metode Pembelajaran: Mengadopsi kurikulum yang lebih
adaptif dan menerapkan metode pembelajaran yang inovatif dan inklusif.
 Pengembangan Infrastruktur Teknologi: Menyediakan infrastruktur teknologi
yang memadai dan melatih staf dalam pemanfaatan teknologi pendidikan.
Program Kesejahteraan Siswa dan Keterlibatan Orang Tua: Menyusun
program untuk meningkatkan kesejahteraan siswa dan keterlibatan orang tua dalam
lingkungan pendidikan.
Dengan memperhatikan temuan dari observasi yang telah dilakukan,
identifikasi kebutuhan ini menjadi landasan untuk mengembangkan rencana aksi yang
dapat meningkatkan mutu pendidikan di UPTD SDN 1 Rambatan Kulon. Diharapkan
implementasi program-program ini dapat menghadirkan perubahan positif yang
signifikan dalam pengalaman belajar siswa serta peningkatan keterlibatan semua
pihak terkait dalam proses pendidikan.

B. Perancangan Program
Berikut uraian terkait hasil perancangan program dan pelaksanaan Forum Komunikasi
dan Koordinasi Sekolah (FKKS)

a. Literasi:
 Menggambar Cita-Cita
Program ini bertujuan untuk mendorong siswa untuk memvisualisasikan dan
mengungkapkan impian serta cita-cita mereka melalui seni gambar. Rencananya,
setiap siswa akan diberi kesempatan untuk menggambar dan mengekspresikan apa
yang mereka impikan untuk masa depan mereka. Melalui kegiatan ini, diharapkan
siswa dapat lebih memahami tujuan hidup mereka dan merencanakan langkah-langkah
untuk mencapainya.

 Mengenal Budaya Daerah


Program ini akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengenal lebih
dekat dengan budaya dan tradisi lokal. Rencananya, akan diselenggarakan serangkaian
kegiatan, seperti kunjungan ke tempat-tempat bersejarah, demonstrasi tradisional, atau
pertemuan dengan tokoh-tokoh budaya daerah. Dengan demikian, siswa akan lebih
menghargai keanekaragaman budaya dan warisan lokal.

 Membawa Bekal
Membawa bekal menjadi fokus program ini untuk mengedukasi siswa tentang
pentingnya makanan sehat dan kebiasaan membawa bekal dari rumah. Program ini
akan mencakup penyuluhan tentang nutrisi yang seimbang serta menjaga kebersihan
makanan. Diharapkan, kebiasaan membawa bekal akan meningkatkan kesehatan
siswa dan membentuk gaya hidup sehat di sekolah.

 Membaca 15 Menit di Perpustakaan


Dalam program ini, setiap siswa akan diwajibkan untuk meluangkan waktu
minimal 15 menit setiap harinya untuk membaca buku di perpustakaan sekolah. Hal
ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca siswa serta memperluas pengetahuan
mereka melalui kegiatan membaca yang terjadwal.

 Tebak Kata Sekitar


Program ini akan menghadirkan kegiatan tebak kata yang melibatkan
lingkungan sekitar siswa. Melalui permainan interaktif ini, siswa akan diberikan daftar
kata yang harus mereka tebak berdasarkan objek atau kejadian sehari-hari di sekitar
sekolah. Tujuan dari program ini adalah meningkatkan kosa kata siswa dengan cara
yang menyenangkan.
b. Numerasi:

 Pembelajaran Waktu
Program ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep
waktu. Rencananya, akan diselenggarakan pelajaran khusus yang mencakup jam,
menit, dan konsep waktu lainnya. Aktivitas seperti membuat jam matahari sederhana
atau penggunaan alat bantu seperti jam pasir akan menjadi bagian dari pembelajaran
ini.

 Pembelajaran Numerasi Operasi Hitung


Program ini akan fokus pada operasi hitung matematika dasar seperti
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Materi akan disajikan secara
interaktif dengan penggunaan permainan matematika atau aplikasi belajar yang
menarik bagi siswa.

 Pembelajaran Numerasi Mengenal Pecahan


Materi pembelajaran ini akan memberikan pemahaman yang lebih mendalam
kepada siswa tentang pecahan. Rencananya, akan diadakan kegiatan yang melibatkan
manipulasi pecahan dengan menggunakan benda-benda konkret dan permainan
edukatif untuk memahami konsep tersebut.

c. Adaptasi Teknologi:

 Belajar Coding
Program ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep dasar pemrograman
kepada siswa. Melalui sesi belajar yang interaktif, siswa akan diperkenalkan dengan
logika dasar pemrograman dan cara mengkode sederhana menggunakan platform
pembelajaran yang ramah anak. Tujuan utama program ini adalah untuk membantu
siswa memahami prinsip dasar teknologi informasi.

 Komik Digital
Program ini akan mengajarkan siswa tentang pembuatan komik digital.
Dengan bimbingan guru atau instruktur, siswa akan belajar membuat cerita visual
dengan menggunakan aplikasi atau perangkat lunak yang memungkinkan mereka
mengembangkan kreativitas dan keterampilan naratif.

 Pengenalan Platform Merdeka Mengajar


Program ini bertujuan untuk mengenalkan dan memperkenalkan siswa serta
guru terhadap platform Merdeka Mengajar. Mereka akan diberi panduan tentang cara
menggunakan platform ini sebagai sumber belajar alternatif di luar ruang kelas yang
dapat menunjang dan melengkapi materi ajar yang disampaikan di sekolah.

d. Perpustakaan dan Pojok Baca:

 Pojok Baca
Program ini akan merancang sudut baca yang nyaman dan menarik di sekolah.
Pojok baca ini akan dilengkapi dengan buku-buku menarik, kursi yang nyaman, serta
dekorasi yang mengundang minat siswa untuk membaca dan belajar di sana.
 Penataan Ruang Perpustakaan
Rencana ini akan mengatur ulang ruang perpustakaan sekolah agar lebih
terstruktur dan menarik bagi siswa. Penataan ulang ini mencakup penempatan buku-
buku sesuai kategori, penyusunan rak buku yang rapi, dan penyediaan area kerja yang
nyaman bagi siswa.

 Mading Kelas
Program ini akan membuat papan pengumuman kelas atau mading yang
interaktif dan informatif. Mading akan menjadi tempat informasi mengenai kegiatan
literasi dan numerasi, prestasi siswa, serta informasi penting lainnya yang ingin
disampaikan kepada siswa dan orang tua.

e. Mitigasi Perubahan Iklim:

 Mitigasi Bencana Alam Kebakaran


Program ini akan memberikan edukasi kepada siswa tentang cara
mengidentifikasi risiko kebakaran dan tindakan darurat yang harus dilakukan dalam
situasi kebakaran. Melalui simulasi dan pelatihan, siswa akan diajarkan teknik-teknik
pencegahan dan evakuasi yang aman.

 Go Green
Program ini akan membantu meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan
siswa dengan memperkenalkan konsep-konsep seperti pengurangan penggunaan
plastik, pengelolaan sampah yang benar, dan cara-cara lain untuk menjaga kelestarian
lingkungan.

 Jumat Bersih
Rencana kegiatan ini akan menyelenggarakan kegiatan membersihkan
lingkungan sekolah setiap Jumat. Tujuan kegiatan ini adalah membentuk kebiasaan
bersih di lingkungan sekolah dan mengajarkan siswa tentang pentingnya menjaga
kebersihan lingkungan.

f. Pengembangan Karakter:

 Membaca Surah Pendek


Program ini akan mendorong siswa untuk membaca surah-surah pendek dari
Al-Qur'an secara rutin. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan spiritualitas siswa
dan memperkuat nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.

 Budaya 5S
Program ini akan mengajarkan dan mendorong praktik budaya 5S (seiri, seiton,
seiso, seiketsu, dan shitsuke) di lingkungan sekolah. Melalui program ini, siswa akan
diajarkan untuk menjaga kebersihan, keteraturan, dan kebersamaan dalam kehidupan
sehari-hari.

 Budaya Membuang Sampah


Program ini akan memperkuat kesadaran siswa tentang pentingnya membuang
sampah pada tempatnya. Selain itu, mereka akan diajarkan bagaimana cara membuang
sampah dengan benar dan betul-betul menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
g. Program Kerja Tambahan:

 Market Day
Program ini akan mengorganisir kegiatan dimana siswa dapat merasakan
bagaimana menjadi pedagang. Mereka akan berperan sebagai penjual atau pembeli di
suatu pasar mini, yang bertujuan untuk memperkenalkan konsep-konsep manajemen
keuangan pada siswa.

 Pentas Seni
Rencana ini akan menyelenggarakan acara pentas seni sebagai wadah bagi
siswa untuk mengekspresikan bakat mereka dalam berbagai bidang seni seperti musik,
tari, drama, dan lain sebagainya.

Dengan penerapan program-program ini, diharapkan akan terjadi peningkatan


kualitas pendidikan serta pembentukan karakter dan keterampilan siswa secara
menyeluruh di UPTD SDN 1 Rambatan Kulon.

C. Mitra yang Terlibat dalam Penugasan Program Kampus Mengajar


Program Kampus Mengajar merupakan inisiatif yang melibatkan berbagai
pihak di dalam ekosistem pendidikan. Kolaborasi erat dengan berbagai mitra sangat
penting untuk kesuksesan dan efektivitas program ini.

1. Kepala Sekolah
Peran kepala sekolah sangat krusial dalam keberhasilan program. Kepala
sekolah menjadi penggerak utama untuk mendorong implementasi program dan
memastikan dukungan serta sumber daya yang diperlukan tersedia. Kepala sekolah
berperan dalam memberikan arahan strategis dan dukungan kepemimpinan dalam
menjalankan program.

2. Guru Pamong
Guru pamong memiliki peran yang penting dalam mendampingi mahasiswa
dalam kegiatan pengajaran. Mereka membantu dalam proses adaptasi ke lingkungan
sekolah, membantu mengarahkan kegiatan belajar-mengajar, dan menjadi penasihat
dalam hal kegiatan yang dilakukan di sekolah.

3. Wali Kelas dan Guru Mata Pelajaran


Keterlibatan wali kelas dan guru mata pelajaran sangat signifikan karena
mereka berinteraksi langsung dengan siswa setiap harinya. Kolaborasi mereka
memungkinkan penyampaian materi yang lebih terarah dan terkait dengan kurikulum
yang diterapkan di sekolah. Wali kelas juga berperan penting dalam memfasilitasi
proses belajar-mengajar serta memberikan informasi yang diperlukan tentang
perkembangan siswa kepada mahasiswa pengajar.

4. Orang Tua Siswa


Keterlibatan orang tua siswa adalah bagian integral dari program ini. Mereka
menjadi mitra dalam mendukung perkembangan akademik dan non-akademik anak-
anak mereka. Melalui komunikasi rutin dan forum terbuka, orang tua siswa
mendapatkan informasi tentang kegiatan yang dilakukan, serta memperoleh
pemahaman lebih dalam tentang peran dan manfaat dari program Kampus Mengajar.
Keterlibatan mitra yang terlibat dalam Penugasan Program Kampus Mengajar sangat
penting. Kolaborasi erat antara berbagai pihak memungkinkan keberlangsungan
program dan kesuksesan dalam mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan.

D. Pelaksanaan AKM Kelas dan Asesmen Murid


Untuk pelaksanaan pre-test dilaksanakan pada tanggal 24-25 Agustus 2023.
Berdasarkan hasil penskoran dalam pre-test ditemukan banyak sekali anak-anak yang
mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal literasi dan numerasi. Pada soal
numerasi terdapat sekitar 61% siswa yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan
soal. Sedangkan untuk numerasi terdapat sekitar 79% siswa yang mengalami kesulitan
dalam mengerjakan soal. Hal itu menunjukkan banyak anak yang memang belum
terlalu memahami literasi dan numerasi.
Pelaksanaan post-test dilaksanakan pada tanggal 15-16 November 2023.
Kemudian untuk hasil penskoran pada post-test terdapat penurunan yang
cukup signifikan pada pengerjaan kesukaran dalam pengerjaan soal literasi dan
numerasi. Untuk literasi hanya siswa yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan
soal. Sedangkan untuk numerasi terdapat sekitar 40% siswa yang mengalami kesulitan
dalam mengerjakan soal.
Dari hasil test yang dijalankan tersebut dapat diketahui bahwasannya peserta didik
mengalami peningkatan pemahaman mengenai literasi dan numerasi. Yang
membuktikan bahwasanya ada kemajuan dari hasil pre-test ke hasil post-test.

E. Implementasi Program
Program-program yang telah dirancang dalam lingkup literasi dan numerasi,
pengelolaan perpustakaan dan pojok baca, gerakan literasi dan numerasi sekolah,
adaptasi teknologi, dan administrasi sekolah merupakan bagian penting dari strategi
pengembangan pendidikan di UPTD SDN 1 Rambatan Kulon. Berikut adalah
program yang sudah dan/atau belum terlaksana mengenai implementasi program-
program tersebut:

 Pembelajaran Literasi dan Numerasi di Dalam dan Luar Kelas:


Program-program seperti "Membaca 15 Menit di Perpustakaan" dan
"Menggambar Cita-Cita" berhasil terlaksana dengan baik. Siswa secara aktif terlibat
dalam kegiatan tersebut. Namun, masih ada tantangan dalam mengintegrasikan
kegiatan numerasi seperti "Pembelajaran Numerasi Mengenal Pecahan" ke dalam
aktivitas sehari-hari di kelas.

 Pengelolaan Perpustakaan dan Pojok Baca:


Rencana untuk memperbarui ruang perpustakaan dan pojok baca telah dimulai.
Penataan ulang ruang perpustakaan dan pembentukan pojok baca sudah terlaksana,
tetapi masih memerlukan penyempurnaan dalam hal peningkatan koleksi buku yang
relevan dan menarik bagi siswa.

 Gerakan Literasi dan Numerasi Sekolah:


Langkah-langkah untuk meningkatkan kesadaran literasi dan numerasi di
sekolah melalui program seperti "Tebak Kata Sekitar" dan "Pembelajaran Numerasi
Operasi Hitung" telah dimulai. Namun, masih ada upaya yang perlu dilakukan untuk
mendukung gerakan ini agar menjadi bagian yang lebih terintegrasi dalam kegiatan
sehari-hari di lingkungan sekolah.
 Adaptasi Teknologi:
Program adaptasi teknologi seperti "Belajar Coding" dan "Pengenalan
Platform Merdeka Mengajar" menunjukkan minat tinggi di antara siswa. Namun,
masih ada kebutuhan akan fasilitas yang lebih baik dan akses yang lebih mudah
terhadap perangkat untuk mendukung pembelajaran teknologi ini.

 Administrasi Sekolah:
Pengelolaan administrasi sekolah, khususnya dalam menyusun rencana kerja
dan pengawasan program-program literasi dan numerasi, memerlukan koordinasi yang
lebih efektif antara staf administrasi dan pengajar. Perencanaan yang lebih terstruktur
diperlukan untuk mengukur efektivitas dan dampak dari setiap program yang
dijalankan.
Meskipun sebagian besar program-program sudah terlaksana, masih ada
beberapa area yang memerlukan perhatian lebih lanjut untuk meningkatkan
efektivitasnya. Evaluasi rutin, pembaharuan program yang adaptif, serta dukungan
penuh dari semua pihak terkait diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan dampak
positif dari setiap program yang telah diimplementasikan di UPTD SDN 1 Rambatan
Kulon.

F. Refleksi dan Evaluasi Implementasi Program


Setelah melalui periode pelaksanaan program-program yang telah dirancang,
terdapat beberapa hal baik yang telah berhasil dilakukan di sekolah. Namun, juga
terdapat tantangan yang dihadapi dalam implementasi program-program tersebut.

a. Literasi:

 Menggambar Cita-Cita
Program ini telah berhasil memotivasi siswa untuk mengungkapkan dan
menggambarkan impian mereka. Sebagian besar siswa menunjukkan antusiasme
tinggi dan mampu mengekspresikan imajinasi mereka melalui karya gambar.

 Mengenal Budaya Daerah


Kegiatan ini memberikan pemahaman yang lebih dalam terhadap budaya lokal
kepada siswa. Namun, beberapa siswa masih memerlukan lebih banyak pengalaman
langsung dalam budaya daerah untuk memperdalam pemahaman mereka.

 Membawa Bekal
Program ini telah memberikan kesadaran akan pentingnya membawa bekal
sehat. Meski demikian, masih ada beberapa siswa yang belum mengadopsi kebiasaan
membawa bekal setiap hari.

 Membaca 15 Menit di Perpustakaan


Siswa menunjukkan peningkatan minat baca melalui kegiatan ini. Namun,
perlu perhatian lebih untuk memastikan mereka dapat memanfaatkan waktu yang
dihabiskan di perpustakaan dengan lebih efektif.

 Tebak Kata Sekitar


Program ini membuat siswa lebih aktif dalam mengembangkan kosa kata
mereka. Namun, beberapa siswa memerlukan lebih banyak variasi kegiatan untuk
menjaga minat mereka.
b. Numerasi:

 Pembelajaran Waktu
Siswa menunjukkan kemajuan dalam memahami konsep waktu. Namun,
masih ada beberapa siswa yang memerlukan lebih banyak waktu untuk menguasai
konsep ini.

 Pembelajaran Numerasi Operasi Hitung


Terdapat peningkatan pemahaman siswa dalam operasi hitung matematika
dasar. Namun, beberapa siswa masih kesulitan menerapkan konsep-konsep ini dalam
situasi sehari-hari.

 Pembelajaran Numerasi Mengenal Pecahan


Siswa menunjukkan kemajuan dalam pemahaman mereka tentang pecahan.
Namun, diperlukan lebih banyak latihan yang memperkuat konsep ini dalam
kehidupan nyata.

 Belajar Coding
Program ini berhasil memperkenalkan dasar-dasar pemrograman kepada siswa.
Namun, beberapa siswa membutuhkan lebih banyak praktik dalam menerapkan
konsep-konsep yang telah dipelajari.

 Komik Digital
Siswa menunjukkan minat yang tinggi dalam pembuatan komik digital.
Namun, beberapa siswa memerlukan bantuan lebih lanjut dalam mengembangkan
keterampilan naratif mereka.

 Pengenalan Platform Merdeka Mengajar


Meskipun platform ini memberikan akses ke sumber belajar yang beragam,
masih ada beberapa tantangan dalam memanfaatkannya secara maksimal karena
kurangnya kemampuan dalam pemanfaatan teknologi dan aksesibilitas.

c. Perpustakaan dan Pojok Baca:

 Pojok Baca
Pojok baca menjadi tempat yang menarik bagi siswa untuk membaca. Namun,
diperlukan peningkatan dalam memperluas koleksi buku yang relevan dan menarik
bagi siswa.

 Penataan Ruang Perpustakaan


Penataan ulang ruang perpustakaan telah meningkatkan keteraturan dan
kenyamanan. Namun, masih diperlukan peningkatan dalam penyediaan perangkat atau
fasilitas pendukung yang lebih modern.

 Mading Kelas
Mading kelas memberikan informasi yang berguna kepada siswa. Namun,
perlu pengembangan lebih lanjut dalam hal konten yang lebih kreatif dan informatif.
d. Mitigasi Perubahan Iklim:

 Mitigasi Bencana Alam Kebakaran


Siswa telah terlatih untuk menghadapi situasi darurat kebakaran. Namun,
evaluasi terus-menerus diperlukan untuk meningkatkan kesiapan dan respons terhadap
keadaan darurat.

 Go Green
Kesadaran lingkungan meningkat di antara siswa. Namun, diperlukan lebih
banyak inisiatif untuk mengintegrasikan gaya hidup berkelanjutan ke dalam kegiatan
sehari-hari.

 Jumat Bersih
Kegiatan ini membantu dalam menjaga kebersihan lingkungan. Namun,
diperlukan upaya lebih lanjut untuk memperluas kesadaran akan pentingnya
kebersihan dan tanggung jawab bersama.

e. Pengembangan Karakter:

 Membaca Surah Pendek


Program ini telah memperkuat nilai-nilai keagamaan di kalangan siswa.
Namun, perlu pendekatan yang lebih kreatif agar siswa tetap terlibat dan termotivasi.

 Budaya 5S
Penerapan budaya 5S membantu menciptakan lingkungan yang lebih teratur.
Namun, perlu lebih banyak pemahaman dan partisipasi aktif dari siswa dalam
menjaga keteraturan ini.

 Budaya Membuang Sampah


Program ini berhasil meningkatkan kesadaran akan pentingnya membuang
sampah pada tempatnya. Namun, perlu upaya lebih lanjut untuk mengubah kebiasaan
siswa dalam membuang sampah dengan benar.

f. Program Kerja Tambahan:

 Market Day
Kegiatan ini memberikan pengalaman praktis kepada siswa dalam manajemen
keuangan. Namun, evaluasi lebih lanjut diperlukan untuk meningkatkan interaksi dan
pelaksanaan acara.

 Pentas Seni
Pentas seni berhasil memunculkan bakat-bakat siswa. Namun, perlu
peningkatan dalam penyelenggaraan dan promosi agar acara lebih terintegrasi dengan
agenda sekolah.

Dengan refleksi dan evaluasi yang mendalam terhadap program-program yang


telah dijalankan, diharapkan dapat diambil langkah-langkah perbaikan yang sesuai
untuk meningkatkan efektivitas dan dampak positif dari setiap program yang telah
dilaksanakan di UPTD SDN 1 Rambatan Kulon.
G. Deskripsi Kegiatan Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan dalam Penugasan
Program Kampus Mengajar
 Pembelajaran Literasi dan Numerasi di Dalam dan Luar Kelas:
Mahasiswa yang terlibat aktif dalam Program Kampus Mengajar telah
melaksanakan serangkaian kegiatan pembelajaran literasi dan numerasi di dalam kelas.
Mereka merancang dan menyampaikan materi pembelajaran, memanfaatkan metode
yang beragam untuk memperkenalkan literasi dan numerasi secara menyeluruh.
Selain itu, mereka juga melibatkan siswa dalam kegiatan di luar kelas untuk
mengembangkan literasi dan numerasi, seperti klub baca, lokakarya matematika, dan
kegiatan ekstrakurikuler terkait lainnya.

 Pengelolaan Perpustakaan dan Pojok Baca:


Mahasiswa aktif terlibat dalam pengelolaan perpustakaan sekolah, mulai dari
menata koleksi buku, memfasilitasi peminjaman buku, hingga membantu
menyelenggarakan kegiatan di pojok baca.
Mereka juga berperan dalam mempromosikan kegiatan membaca di sekolah,
mengadakan sesi membaca bersama, dan mendorong siswa untuk lebih aktif
menggunakan fasilitas perpustakaan.

 Gerakan Literasi dan Numerasi Sekolah:


Mahasiswa menjadi penggerak utama dalam mendorong gerakan literasi dan
numerasi di sekolah. Mereka berinisiatif untuk mengadakan kegiatan yang
memperkaya keterampilan literasi dan numerasi siswa di luar kurikulum yang telah
ada.
Kegiatan seperti workshop menulis cerita pendek, lomba matematika, dan kegiatan
lainnya telah diorganisir oleh mahasiswa dengan dukungan dari Dosen Pembimbing
Lapangan.

 Adaptasi Teknologi:
Mahasiswa telah memberikan kontribusi dalam mengadopsi teknologi dalam
proses pembelajaran. Mereka mengajarkan konsep-konsep dasar pemrograman,
menggunakan media digital dalam pembelajaran, serta memberikan pelatihan tentang
penggunaan platform belajar online kepada siswa.

 Administrasi Sekolah:
Selain kegiatan pembelajaran, mahasiswa juga terlibat dalam administrasi
sekolah. Mereka membantu dalam penyusunan rencana kerja, mengikuti rapat
koordinasi, serta membantu dalam manajemen data terkait program-program literasi
dan numerasi yang sedang berjalan.

 Peran Dosen Pembimbing Lapangan:


Dosen Pembimbing Lapangan memberikan arahan dan bimbingan yang
terarah kepada mahasiswa. Mereka mendukung dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi kegiatan, serta memberikan saran dan masukan untuk pengembangan lebih
lanjut.

Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa dan dukungan yang diberikan oleh
Dosen Pembimbing Lapangan telah memberikan dampak positif dalam
pengembangan literasi dan numerasi di [nama sekolah]. Kolaborasi antara mahasiswa
dan Dosen Pembimbing Lapangan menjadi faktor kunci dalam kesuksesan Program
Kampus Mengajar, serta memberikan kontribusi yang signifikan bagi peningkatan
mutu pendidikan di sekolah.

H. Kesimpulan dan Saran


a. Kesimpulan
 Pembelajaran Literasi dan Numerasi di Dalam dan Luar Kelas:
Program-program literasi dan numerasi telah memberikan dampak yang positif
terhadap perkembangan siswa. Kegiatan di dalam kelas seperti "Membaca 15 Menit di
Perpustakaan" memberikan peluang bagi siswa untuk meningkatkan keterampilan
membaca dan pemahaman matematika.
Terdapat peningkatan minat siswa dalam mengikuti kegiatan literasi dan numerasi di
luar kelas, tetapi masih diperlukan pendekatan yang lebih menarik untuk
mempertahankan minat mereka.

 Pengelolaan Perpustakaan dan Pojok Baca:


Perbaikan dalam pengelolaan perpustakaan telah memberikan akses lebih baik
bagi siswa terhadap beragam bahan bacaan. Namun, diperlukan peningkatan koleksi
buku yang relevan dan menarik bagi berbagai tingkatan usia siswa.
Pemanfaatan pojok baca perlu ditingkatkan agar dapat menjadi lingkungan yang lebih
inspiratif dan menarik bagi siswa untuk membaca.

 Gerakan Literasi dan Numerasi Sekolah:


Keberadaan gerakan literasi dan numerasi di sekolah memberikan dorongan
positif dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya keterampilan literasi dan
numerasi di antara siswa, namun masih diperlukan inisiatif yang lebih kuat untuk
mengintegrasikan program-program ini ke dalam kurikulum secara lebih menyeluruh.

 Adaptasi Teknologi:
Perkenalan terhadap teknologi seperti "Belajar Coding" dan "Pengenalan
Platform Merdeka Mengajar" telah meningkatkan keterampilan teknologi siswa.
Namun, infrastruktur teknologi yang lebih baik diperlukan untuk memastikan akses
dan penggunaan yang maksimal.

 Administrasi Sekolah:
Administrasi sekolah yang efektif dan terorganisir adalah faktor penting dalam
menjalankan setiap program. Penyusunan rencana kerja yang lebih terstruktur dan
sistematis menjadi hal yang perlu diperhatikan.

b. Saran
 Peningkatan Kegiatan Literasi dan Numerasi:
Diperlukan peningkatan variasi kegiatan literasi dan numerasi yang lebih
menarik dan interaktif untuk menjaga minat siswa dalam mengembangkan
keterampilan tersebut.

 Perkayaan Koleksi Buku:


Saran untuk pengelolaan perpustakaan adalah dengan terus meningkatkan
koleksi buku yang relevan dengan berbagai jenis dan tingkatan, termasuk buku-buku
yang sesuai dengan minat siswa.

 Integrasi Program Literasi dan Numerasi:


Perlu kerjasama yang lebih erat antara guru mata pelajaran dan mahasiswa
untuk mengintegrasikan kegiatan literasi dan numerasi ke dalam kurikulum sehingga
menjadi bagian yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran.

 Pengembangan Infrastruktur Teknologi:


Investasi dalam infrastruktur teknologi perlu dipertimbangkan untuk
memastikan setiap siswa mendapatkan akses yang setara dalam memanfaatkan
teknologi sebagai alat pembelajaran.

 Perencanaan Administrasi yang Lebih Tertata:


Penyusunan rencana kerja yang lebih terstruktur dan pemantauan yang lebih
intensif terhadap administrasi sekolah perlu ditingkatkan untuk memastikan setiap
program berjalan sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan.

Dalam mengevaluasi berbagai aspek terkait pembelajaran literasi dan numerasi,


pengelolaan perpustakaan dan pojok baca, gerakan literasi dan numerasi sekolah,
adaptasi teknologi, dan administrasi sekolah, terlihat bahwa upaya telah dilakukan
namun masih terdapat ruang untuk peningkatan. Melalui implementasi saran-saran di
atas, diharapkan program-program ini dapat berkembang lebih baik dan memberikan
dampak yang lebih signifikan dalam meningkatkan mutu pendidikan di UPTD SDN 1
Rambatan Kulon.

I. Lampiran
a. Dokumentasi implementasi program kerja
Menggambar cita cita Mengenal budaya daerah

Membawa bekal

Tebak kata sekitar


Membaca 15 menit di
perpustakaan
Pembelajaran waktu

Komik digital

Pembelajaran numerasi operasi


hitung

Pengenalan platform merdeka


mengajar

Pembelajaran numerasi mengenal


pecahan

Pojok baca

Penataan ruang perpustakaan


Belajar coding
Mading kelas

Membaca surah pendek

Mitigasi bencana alam kebakaran

Budaya 5s

Go green

Budaya membuang sampah

Jumat bersih Market day


Muhammad SAW

Pentas seni
Memperingati hari kemerdekaan
RI

Perpustakaan keliling

Festival literasi dan numerasi

Memperingati maulid nabi

b. Dokumentasi kegiatan mahasiswa bersama DPL dan para pemangku


kepentingan terkait (dinas pendidikan, kepala sekolah, guru/guru pamong)

Anda mungkin juga menyukai