Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN AKHIR

MAHASISWA
PROGRAM KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 6 TAHUN 2023

Disusun Oleh:
Neti Tri Khodari
NIM. 2010125220060

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2023
ISI LAPORAN

A. Hasil Analisis Kebutuhan Sekolah


Saya dan rekan kelompok melakukan observasi, metode observasi yang kami
gunakan yaitu wawancara dengan kepala sekolah dan dewan guru untuk mengetahui
kebutuhan literasi dan numerasi peserta didik, selain itu kami juga menggunakan
metode pengamatan langsung kepada peserta didik untuk mengetahui kemampuan
litersi dan numerasi. Observasi lingkungan kami lakukan dengan pengataman
langsung lingkungan sekolah. Dari hasil observasi tersebut, saya dan rekan kelompok
menemukan beberapa prioritas kebutuhan sekolah yang akan dirancang dalam bentuk
program kerja.
Di SDN Pematang Karangan Hilir 1 menggunakan kurikulum Merdeka.
Metode dan strategi pembelajaran yang digunakan adalah metode ceramah, tanya
jawab, demonstrasi dan diskusi. Memiliki banyak ruangan kosong karena
sebelumnya terdapat 2 sekolah disini. Ruang kelas I-III kurang menarik bagi peserta
didik kelas rendah, tidak ada hiasan edukatif, struktur kelas, alat kebersihan dan lain
sebagainya, kondisi kelas juga terbilang kotor.
Selama observasi, kami menemui banyak sekali permasalahan yang perlu
dibenahi. Mulai dari kondisi buku-buku di perpustakaan yang tidak rapi dan banyak
buku-buku yang berserakan karena kurangnya rak buku, belum tersedianya pojok
baca disetiap kelas, tidak adanya mading sekolah, ditemukan beberapa peserta didik
yang kurang attitude, kebanyakan dari mereka memiliki minat baca yang rendah,
sehingga sebagian peserta didik tidak bisa membaca. Selain itu tidak berfungsinya
ruangan UKS, pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran di kelas masih belum
optimal, dapat dikatakan masih rendahnya kemampuan literasi dan numerasi peserta
didik, adanya guru yang kurang paham mengenai adaptasi teknologi, sarana dan
prasarana yang kurang atau sudah rusak.
Rencana program yang akan kami implementasikan, yaitu:
1. Revitalisasi perpustakaan
2. Kelas tambahan literasi dan numerasi
3. Media pembelajaran literaasi dan numerasi
4. Pengadaan pojok baca kelas I-VI
5. Sabtu Literasi
6. Perpustakaan keliling
7. Pengadaan mading sekolah
8. Pembelajaran games numerasi digital
9. Pembelajaran berbasis quiziz
10. Sosialisasi dan pelatihan Microsoft word
11. Kerja sama dengan Dinas Pertanian
12. Kerja sama dengan Puskesmas setempat
13. Festival literasi dan numerasi
14. Mengaktifkan kembali UKS
15. Mengadakan program kelas bersih
16. Adaptasi teknologi canva
17. Poster 3 dosa besar
18. Program P5 (ecoprint)
19. Nonton bareng edukatif
20. Setoran perkalian
Rencana program ini tercetus dari hasil observasi yang telah kami lakukan dan dari
hasil diskusi dengan melihat kebutuhan sekolah.

B. Perancangan Program
Setelah mengkaji kebutuhan sekolah, kami telah merancang beberapa program
kerja sebagai berikut:
1. Revitalisasi perpustakaan
Keadaan ruang perpustakaan sangat tidak teratur, dapat dilihat dari ruangan
yang sangat berdebu dan buku-buku yang berserakan, melihat kondisi seperti ini
kami berencana melaksanakaan revitalisasi perpustakan, ini adalah upaya agar
perpustakaan dapat kembali berperan, dimanfaatkan peserta didik dan
mendapatkan ilmu.
2. Kelas tambahan literasi dan numerasi
Minat baca siswa yang rendah mengakibatkan adanya beberapa peserta didik
yang belum bisa membaca, baik dari segi mengenal huruf, membaca hingga
memahami isi bacaan. Tidak hanya membaca, kemampuan numerasi peserta
didik juga masih rendah. Melalui kelas tambahan, saya dan rekan kelompok
memperoleh solusi untuk permasalahan tersebut. Mengadakan kelas tambahan
bagi peserta didik yang belum bisa atau belum lancar membaca dan berhitung.
Tujuannya agar mereka bisa mengejar ketertinggalan dengan mereka yang sudah
bisa.
3. Media pembelajaran literasi dan numerasi
Melihat proses pembelajaran di sekolah yang masih kurang dalam
menggunakan media pembelajaran khusunya kelas rendah (I, II, III), sebagian
besar proses pembelajaran yang dilakukan guru masih menggunakan metode
ceramah dan penugasan. Melihat situasi ini, saya dan rekan kelompok membuat
media yang menarik dan menciptakan suasana pembelajaran yang berbeda. Kami
membuat media pembelajaran yang memuat literasi dan numerasi. Sasaran dari
program ini untuk semua siswa kelas II dan III.
4. Pengadaan pojok baca kelas I-VI
Ditiap kelas belum ada pojok baca, melihat kondisi seperti ini kami berinisiatif
melakukan pengadaan pojok baca dengan memanfaatkan sudut ruang kelas
sebagai tempat untuk meningkatkan minat baca peserta didik, program kerja ini
dibuat untuk meningkatkan minat baca peserta didik didalam kelas. Sasarannya
adalah ruang kelas I-VI yang akan digunakan seluruh peserta didik SDN
Pematang Karangan Hilir 1.
5. Sabtu Literasi
Sabtu literasi adalah salah satu program untuk meningkatkan minat baca dan
meningkatkan kemampuan literasi peserta didik. Menyediakan waktu 10 menit
sebelum masuk kelas untuk membaca dan memahami buku yang dibaca. Sabtu
literasi dapat dikatakan sebagai gerakan literasi sekolah (GLS), program ini
dilaksanakan untuk membiasakan peserta didik membaca, menumbuhkan minat
baca pecerta didik, dan meningkatkan keteramplan membaca.
6. Perpustakaan keliling
Sasaran perpustakaan keliling adalah semua peserta didik. Tujuan dari
program perpustakaan keliling adalah memberikan wadah kepada peserta didik
untuk membaca buku yang tidak ada di perpustakaan sekolah, dengan adanya
perpusling yang jarang ada disekolah menimbulkan rasa ingin tahu yang lebih
bagi peserta didik. Dengan adanya perpustakan keliling dapat meningkatkan
minat baca dan mengembangkan cinta buku.
7. Pengadaan mading sekolah
Di SDN Pematang Karangan Hilir 1 belum ada mading sekolah sehingga kami
berinisiatif untuk melakukan pengadaan mading, membuat majalah dinding yang
sebagai sarana informasi sekolah, karya siswa,dll. serta menghias mading agar
menarik. Tujuan pengadaan mading adalah untuk memberikan informasi,
menyalurkan kreatifitas peserta didik, dan menumbuhkan kebiasaan membaca.
Sasarannya adalah seluruh peserta didik SDN Pematang Karangan Hilir 1.
8. Pembelajaran games numerasi digital
Saya dan rekan kelompok menggambungkan game dan teknologi dalam
proses pembelajaran, hal ini akan menumbuhkan antusias peserta didik dalam
peningkatan numerasi karena pembelajaran dilakukan dengan suasana yang
berbeda. Pada program ini juga termasuk adaptasi teknologi, karena peserta didik
mengoperasikan laptop dan memainkan langsung game numerasi. Sasarannya
yaitu peserta didik kelas V.
9. Pembelajaran berbasis quiziz
Pembelajaran berbasis quiziz diadakan sebagai salah satu bentuk media
evaluasi pembelajaran yang menarik dan menyenangkan, melaksanakan
pembelajaran dengan memanfatkan teknologi, peserta didik adaptasi teknologi
karena pembelajaran menggunakan gadget atau laptop. Selain melakukan
evaluasi pembelajaran, peserta didik juga belajar mengoperasikan gadget,
mengetahui cara join dan melakukan proses evaluasi dari awal hingga akhir.
10. Sosialisasi dan pelatihan Microsoft word
Adaptasi teknologi peserta didik kelas VI masih rendah, dengan adanya
permasalahan tersebut kami menemukan solusi untuk mengadakan sosialisasi dan
pelatihan Microsoft word yang sasarannya adalah peserta didik kelas VI, karena
pada jenjang selanjutnya ilmu ini akan sangat berguna bagi mereka. Tujuan dari
sosialisasi dan pelatihan Microsoft word adalah mengetahui dan menggunakan
menu yang terdapat di Microsoft Office Word (file, home, insert, draw, design,
layout, references, mailings, review, help), mempermudah peserta didik untuk
mengerjakan tugas yang berbentuk docs, memahami dasar-dasar Microsoft Office
Word, membuat dan mengedit dokumen.
11. Kerja sama dengan Dinas Pertanian
Melihat kondisi sekolah yang kurang tanaman dan tidak ada tanaman apotek
hidup, kemudian kami merencanakan untuk membuat proposal permohonan
bantuan yang kami antarkan ke Dinas Pertanian. Keberadaan apotek hidup di
lingkungan sekolah tidak hanya dapat menjaga keindahan dan kelestarian
lingkungan sekolah, tetapi juga dapat memudahkan peserta didik mengakses obat-
obatan tanpa harus memikirkan biaya pengobatan saat terjadi masalah Kesehatan
di lingkungan sekolah.
12. Kerja sama dengan Puskesmas setempat
Setelah melihat kondisi ruang UKS yang sudah tidak digunakan lagi, kami
berinisiatif ingin melakukan kerjasama dengan puskesmas setempat untuk
mendapatkan bantuan berupa obat-obatan sebagai ketersediannya obat-batan di
UKS.
13. Festival literasi dan numerasi
Kami akan melaksanakan festival literasi dan numerasi yang akan diisi dengan
perlobaan-perlombaan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan minat peserta didik
dalam bidang literasi dan numerasi, dan akan diselingi dengan permainan seputar
numerasi. Sasaran dari kegiatan ini adalah seluruh peserta didik SDN Pematang
Karangan Hilir 1.
14. Mengaktifkan kembali UKS
Selama pandemi covid-19 sampai sekarang ruang UKS sudah tidak
difungsikan lagi, ruangan UKS sangat berdebu dan tidak terawat. Melihat kondisi
seperti ini, kami mengusulkan kepada pihak sekolah untuk mengaktifkan kembali
UKS, untuk meningkatkan kesehatan dan mutu Pendidikan dan prestasi belajar
peserta didik.
15. Mengadakan program kelas bersih
Kebersihan adalah salah satu unsur yang mendukung lancarnya proses belajar
mengajar. Kewajiban menjaga kebersihan merupakan seuatu yang harus
dikerjakan oleh warga sekolah. Karena melihat kondisi ruang kelas yang dapat
dikatakan kotor, kami berinisiatif untuk mengadakan program kelas bersih.
Dengan adanya program kelas bersih membuat peserta didik semangat menjaga
kebersihan bagi peserta didik dan proses belajar mengajar dikelas menjadi
nyaman.
16. Adaptasi teknologi canva
Canva adalah platfrom desain dan komunikasi visual online dengan misi
memperdayakan seluruh dunia agar dapat membuat desain apapun dan
mempublikasikannya. Kemampuan guru dalam memanfaatkan teknologi 50%
dari jumlah guru di sekolah, oleh karena itu kami melaksanakan adaptasi
teknologi canva yang sasarannya adalah semua guru. Tujuannya adalah untuk
meningkatkan kreativitas guru dalam membuat bahan ajar, media ajar, LKPD,
soal evaluasi, poster, banner, dll, membantu menghemat waktu dalam membuat
bahan ajar, membantu tenaga kependidikan dalam membuat materi promosi
sekolah maupun laporan kependidikan.
17. Poster 3 dosa besar
Tiga dosa besar Pendidikan adalah perundungan, intoleransi dan kekerasan
seksual. Dampak dari ketiga dosa besar ini adalah menghambat terwujudnya
lingkungan belajar yang baik, memberikan trauma yang bahkan dapat bertahan
seumur hidup si korban. Pembuatan poster ini bertujuan untuk mendidik, media
komunikasi berisi gambar dan tulisan yang digunakan untuk menyampaikan
pesan edukasi kepada pembaca. Sasarannya adalah seluruh peserta didik.
18. Program P5 (ecoprint)
Program P5 adalah proyek yang dilakukan dengan menanamkan karakter pada
pribadi peserta didik berdasarkan nilai-nilai pancasila. Program P5 yang akan
kami lakukan adalah membuat totebag ecoprint, yang memanfatkan bahan alami
yang didapatkan di lingkungan sekolah. Tujuan dari pembuatan ecoptint untuk
melatih kreasi peserta didik, yang memiliki peluang berwirausaha dengan
memanfaatkaan bahan-bahan dari alam sekitar.
19. Nonton bareng edukatif
Tujuan program nonton edukatif ini adalah untuk memberikan informasi
kepada peserta didik bahwa film tidak selalu bersifat menghibur, tetapi film juga
bisa sebagai bahan pembelajaran, menonton film juga akan mendapatkan ilmu
dan dapat mingkatkan kemampuan literasi peserta didik. Sasaran program ini
adalah peserta didik kelas V dan VI.
20. Setoran perkalian
Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkankemampuan nuumerasi
peserta didik, sasarannya adalah peserta didik kelas IV, V dan VI.

C. Mitra yang Terlibat dalam Penugasan Program Kampus Mengajar


Berikut beberapa mitra yang terlibat dalam masa penugasan program kampus
mengajar sebagai berikut:
1. Kepala Sekolah
Kepala sekolah sangat membantu dalam masa penugasan kami, beliau sangat
mengayomi, memberi masukan dan saran yang membangun, salah satu pihak
yang sangat mensupport program kerja yang akan kami laksanakan, ikut serta
memberi dukungan berupa pikiran, tenaga dan dana. Beliau sangat membantu
kami, misalnya pada saat pembuatan dan pengantaran proposal yang akan
diajukan ke Dinas Pertanian, Perpustakaan umum daerah Kabupaten Tapin dan
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tapin. Dalam melengkapi berkas-berkas
yang membutuhkan tanda tangan beliau.
2. Guru Pamong
Guru pamong berperan sebagai berperan sebagai partner dalam mendiskusikan
program kerja, mendisusikan permasalahan-permasalahan yang terjadi selama
penugasan serta mencari solusi terhadap permasalahan tersebut. Selain itu beliau
memberi ide dan saran demi keberlangsungannya program kerja kami.
3. Wali Kelas
Beberapa wali kelas memberikan kami kesempatan langsung dalam kegiatan
pembelajaran dikelas, kami berinteraksi ruang untuk untuk berinteraksi langsung
dengan peserta didik sepeti dikami diberikan kesempatan untuk mengajar di
kelas-kelas baik didalam maupun diluar kelas, serta kesempatan untuk
mengerjakan program membuat pojok baca disetiap kelas.
4. Puskesmas Pandahan
Puskesmas pematang karangan hilir berperan sebagai donatur tetap dalam
ketersediannya obat-obatan di UKS. Membantu kami dalam pelaksanaan
program kerja pengaktifan kembali ruangan UKS yang sudah tidak difungsikan
sejak adanya pandemic covid-19. Ketika persediaan obat-obatan habis, pihak
puskesmas siap memberikan obat-obatan lagi, tanpa dipersulit.
5. Perpustakaan umum Kabupaten Tapin
Perpustakaan umum kabupaten tapin merupakan salah satu mitra yang sangat
memabantu kami dalam meningkatkan minat baca peserta didik, membantu
meningkatkan kemampuan literasi peserta didik dan menumbuhakn semangat dan
cinta buku.
6. Dinas Pertanian
Dinas pertanian merupakan mitra yang membantu berjalannya program kerja
kami dalam pengadaan apotek hidup, dengan menyetujui proposal yang kami
ajukan yaitu permohonan tanaman TOGA. Kami mendapatkan bantuan berupa
tanaman TOGA. diantara nama-nama tanaman yang kami dapatkan seperti
tanaman yodium, serai, cocor bebek, kunyit, gingseng, daun ungu dan masih
banyak lagi
D. Pelaksanaan AKM Kelas dan Asesmen Murid
Jumlah peserta didik yang mengikuti AKM kelas literasi dan numerasi adalah 20
peserta didik, yang terdiri dari 12 laki-laki dan 8 perempuan. Pre-test AKM kelas
yang telah dilaksanakan diminggu ke-3 penugasan dan post-test AKM dilaksanakan
diminggu ke-15 penugasan.
Pre-test AKM literasi dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus 2023, hasil dari
penskoran pre-test AKM literasi menunjukkan bahwa dari 20 peserta didik, presentase
peserta didik menjawab benar 49%. Selanjutnya pada saat pelaksanaan Post-test yang
dilaksanakan pada tanggal 20 November 2023 hasil penskoran menunjukkan bahwa
dari 20 peserta didik yang menjawab benar adalah 16 dan jumlah presentase peserta
didik menjawab benar adalah 80%. Berdasarkan hasil penskoran tersebut, maka dari
itu didapatkan kesimpulan bahwa terjadi peningkatan literasi siswa.
Pre-test AKM numerasi dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus 2023, hasil
penskoran menunjukkan bahwa dari 20 peserta didik yang mengikuti Pre-test jumlah
peserta didik menjawab benar adalah 6,2 dan presentase peserta didik menjawab
benar adalah 31%. Selanjutnya pada saat pelaksanaan Post-test numerasi yang
dilaksanakan pada tanggal 22 November 2023 hasil penskoran menunjukkan bahwa
dari 20 peserta didik yang mengikuti post-test jumlah peserta didik yang menjawab
benar adalah 14,5 dan presentase peserta didik menjawab benar adalah 72%.
Berdasarkan hasil penskoran tersebut, maka dari itu didapatkan kesimpulan bahwa
terjadi peningkatan kemampuan numerasi peserta didik kelas V SDN Pematang
Karangan Hilir 1. Dimana awalnya pada saat pre-test presentase peserta didik
menjawab benar yaitu 31% dan pada saat post-test naik menjadi 72%, terjadi
kenaikan 41%.

E. Implementasi Program
Program kerja yang berhasil dilaksanakan diantaranya:
1. Revitalisasi perpustakaan
Untuk program revitalisasi perpustakaan dilakukan pada awal kegiatan setelah
observasi lingkungan sekolah. Keadaan ruang perpustakaan sangat tidak teratur,
dapat dilihat dari ruangan yang sangat berdebu dan buku-buku yang berserakan
dan tidak seuai klasifikasinya. Kegiatan pertama yang dilakukan ialah
menurunkan buku-buku yang ada dirak, membersihkan debu-debu yang ada dirak
dan debu pada buku, selanjutnya mengelompokkan buku sesuai kategorinya
seperti buku ilmu muri, agama, ilmu terapan, kesenian dan hiburan, sejarah, dsb.
kemudian menata rak buku dengan menyusun buku-buku yang sudah
digolongkan. Setelah semua buku tertata rapi dirak, kami membuat label untuk
ditepel pada tiap rak, hal ini bertujuan untuk memudahkan peserta didik memilih
buku bacaan dan mengembalikan pada tempatnya. Kami merasa sebelumnya
perpustakaan di SDN Pematang Karangan Hilir 1 belum berfungsi sebagaimana
mestinya, adanya revitalisasi perpustakan ini adalah upaya agar perpustakaan
dapat kembali berperan, dimanfaatkan peserta didik mendapatkan ilmu. Seperti
pepatah “Buku adala jendela ilmu”, “Banyak baca banyak tahu”, karena dari
membaca buku, banyak ilmu pengetahuan yang bisa didapatkan. Sasaran dari
program ini adalah seluruh peserta didik SDN Pematang Karangan Hilir 1.
2. Kelas tambahan literasi dan numerasi
Program ini mulai dilaksanakan pada minggu kedua penugasan sampai
diminggu terakhir penugasan. Sasaran program ini adalah kelas II, II, IV, V dan
VI yang membutuhkan adanya kelas tambahan. Dengan adanya kelas tambahan
ini dapat meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik. Saat
pelaksanaan kelas tambahan, kami menggunakan media pembelajaran berupa
flashcard. Untuk kelas tambahan literasi pada level awal peserta didik ditunjukkan
card yang berisi huruf-huruf, kemudian peserta didik diminta menebak huruf
apakah itu? Ini merupakan proses awal dalam pengenalan huruf abjad, jika dirasa
sudah mampu lanjut ketahap selanjutnya mengggunakan card hewan yang berisi
gambar dan tulisan atau menggunakan card anggota tubuh, dimana peserta didik
membaca nama hewan atau anggota tubuh sesuai dars yang ditunjukkan, ini
merupakan tahap embaca kata yang pendek. Jika peserta didik sudah mampu
lanjut ke level terakhir yaitu menggunakan card cerita, pada card cerita peserta
didik membaca kata yang lebih panjang, setelah bisa membaca kata yag lebih
Panjang, peserta didik diminta memahami apa yang mereka baca, tahap ini masuk
pada memahami isi bacaan. Kami melaksanakan kelas tambahan dengan metode
yang berbeda-beda dan menciptakan pembelajaran yang bermakna.
3. Media pembelajaran literasi dan numerasi
Saya dan rekan kelompok membuat media yang menarik dan menciptakan
suasana pembelajara yang berbeda. Kami membuat media ular tangga yang
konsepnya tetap menggunakan cara-cara permainan ular tangga pada umumnya,
hanya saja ada beberapa hal yang diubah dan ditambahan untuk kesempurnan
media ini. Mendesain semenarik mungkin yang didalamnya berisi pertanyaan
literasi dan numerasi serta berisi tantangan. Jika peserta didik mendapatkan tangga
tidak langsuung naik, menjawab pertanyaan terlebih dahulu, apabila peserta didik
menginjak ular mereka mendapatkan pertanyaan yang lebih susah atau
mendapatan tantangan. Selain tangga dan ular, pada kotak lain juga ada
pertanyaan dan tantangan, sehingga peserta didik merasa tertantang dan
bersemangat pada proses pembelajaran.
4. Pengadaan pojok baca kelas I-VI
Saya dan rekan kelompok memanfaatkan sudut ruang kelas sebagai tempat
untuk meningkatkan minat baca peserta didik, membuat pohon dipojok kelas
menggunakan cat agar tahan lama, menggunakan warna-warna cerah agar peserta
didik tambah bersemangat, kami juga membuat hiasan kelas edukatif misalnya
hiasannya yang berisi huruf abjad, huruf vocal, angka, membuat tabel
pengurangan, tabel perkalian, menambahkan card edukatif seperti doa-doa harian,
kisah 25 nabi, abjad, mengenal hewan laut, jelajah dunia, tata cara wudhu dan
sholat, dsb. Kami juga memanfaatkan buku-buku yang ada di perpustakaan.
Program kerja ini dibuat untuk meningkatkan minat baca peserta didik didalam
kelas, sasaran dari program ini adalah seluruh peserta didik.
5. Sabtu Literasi
Program ini dilaksanakan pada minggu keenam penugasan. Sasarannya adalah
seluruh peserta didik. Adanya sabtu literasi ini, kami membiasakan peserta didik
membaca, menumbuhkan minat baca peserta didik, dan meningkatkan
kemampuan memahami isi bacaan. Kami menanampan budaya membaca, karena
seperti pepatah jawa mengatakan “Witing tresno jalaran soko kulino” yang artinya
cinta hadir karena terbiasa. Maka dari itu kami membiasakan seluruh peserta didik
membaca agar cinta buku pada diri peserta didik akan tumbuh karena adanya
kebiasaan ini.
6. Perpustakaan keliling
Program ini dilaksanakan setiap 1 bulan sekali, dimulai pada minggu keempat
penugasan dan dibulan berikutnya pada minggu kesebelas penugasan. Sasaran
perpustakaan keliling adalah semua peserta didik. Tujuan dari program
perpustakaan keliling adalah memberikan wadah kepada peserta didik untuk
membaca buku yang tidak ada di perpustakaan sekolah, dengan adanya perpusling
yang jarang ada disekolah menimbulkan rasa ingin tahu yang lebih bagi peserta
didik. Dengan adanya perpustakan keliling dapat meningkatkan minat baca dan
mengembangkan cinta buku. Setelah selesai membaca peserta didik diberikan
kertas mewarnai, hal ini agar peserta didik tidak cepat bosan, dan dapat dikatakan
sebagai reward kepada peserta didik karena sudah membaca.
7. Pengadaan mading sekolah
Kami membuat majalah dinding dari papan bekas, kemudian melapisi papan
dengan karton hitam, menghias mading agar menarik dan menempelkan tulisan
Mading sekolah SDN Pematang Karangan Hilir 1. Majalah dinding ini berisi
informasi sekolah, karya siswa, dan foto pemenang lomba kelas bersih. Tujuan
pengadaan mading adalah untuk memberikan informasi, menyalurkan kreatifitas
peserta didik, dan menumbuhkan kebiasaan membaca. Sasaranya adalah seluruh
peserta didik SDN Pematang Karangan Hilir 1.
8. Pembelajaran games numerasi digital
Program ini dilaksanakan pada minggu ketiga belas penugasan. Pada program
ini termasuk adaptasi teknologi, karena peserta didik mengoperasikan laptop dan
memainkan langsung game numerasi. Sasarannya yaitu peserta didik kelas V. Ada
3 games yang dimainkan oleh peserta didik, pengerjaannya dilakukan dengan
berkelompok, mereka bekerjasama dalam menyelesaikan misi. Games berisi
pertanyaan matematika, ada yang mengoperasikan laptop dan sisanya menghitung,
tugas dan peran tiap peserta didik bergantian agar semuanya kebagian untuk
menggunakan laptop. Kelompok dengan poin tertinggi mendapatkan hadiah dari
kami, ini merupakan reward bagi mereka dan untuk memotivasi mereka.
9. Pembelajaran berbasis quiziz
Program ini dilaksanakan pada minggu keempat belas penugasan, sasarannya
adala peserta didik kelas IV. Pembelajaran berbasis quiziz diadakan sebagai salah
satu bentuk media evaluasi pembelajaran yang menarik dan menyenangkan,
melaksanakan pembelajaran dengan memanfatkan teknoligi, peserta didik adaptasi
teknologi karena pembelajaran menggunakan gadget atau laptop. Selain
melakukan evaluasi pembelajaran, peserta didik juga belajar mengoperasikan
gadget, mengetahui cara join dan melakukan proses evaluasi dari awal hingga
akhir.
10. Sosialisasi dan pelatihan Microsoft word
Program ini dilaksanakan pada minggu kesebelas penugasan, sasarannya
adalah peserta didik kelas VI. Tujuan dari sosialisasi dan pelatihan Microsoft
word adalah mengetahui dan menggunakan menu yang terdapat di Microsoft
Word (file, home, insert, draw, design, layout, references, mailings, review, help),
mempermudah peserta didik untuk mengerjakan tugas yang berbentuk docs,
memahami dasar-dasar Microsoft Word, membuat dan mengedit dokumen.
11. Kerja sama dengan Dinas Pertanian
Pembuatan proposal dan pengantaran proposal kerjasama dengan dinas
pertanian dilaksanakan pada minggu kedua penugasan, dan mendapatkan tanaman
apotek hidup pada minggu kesepuluh penugasan. Kami dibantu peserta didik
menata tanaman apotek hidup dilahan kosong yang ada di lingkungan sekolah.
12. Kerja sama dengan Puskesmas Pandahan
Kerjasama dengan puskesmas Pandahan kami mendapatkan bantuan berupa
obat-obatan, poster dan pamflet kesehatan.
13. Festival literasi dan numerasi
Kami akan melaksanakan festival literasi dan numerasi yang diisi dengan
lomba mewarnai untuk kelas rendah (I, II, III) dan lomba ranking 1 intuk kelas
tinggi (IV, V, VI). Sasaran dari program ini adalah seluruh peserta didik.
Perlombaan mewarnai pemenangnya tiap kelas 2 pemenang, jadi kelas I berlomba
dengan kelas I, kelas II dengan kelas II, begitu juga dengan kelas III. Lomba
ranking 1 diambil dari 1 pemenang dikelas tersebut. Jadi ada 3 pemeang lomba
ranking 1, yaitu kelas IV 1 pemenang, keas V 1 pemenang dan kelas VI 1
pemenang. kegiatan ini bertujuan meningkatkan minat peserta didik dalam bidang
literasi dan numerasi, dan akan diselingi dengan permainan bernuansa numerasi.
14. Mengaktifkan kembali UKS
Program ini dilaksanakan pada minggu kesembilan, sasarannya adalah seluruh
warga sekolah. tujuannya yaitu untuk mengaktifkan kembali UKS, untuk
meningkatkan kesehatan dan mutu Pendidikan dan prestasi belajar peserta didik.
15. Mengadakan program kelas bersih
Program ini dilaksanakan setiap satu bulan sekali, pertama kami melaksanakan
pada minggu kesembilan penugasan, sasaran program adalah seluruh peserta
didik. Dengan adanya program kelas bersih membuat peserta didik semangat
menjaga kebersihan bagi peserta didik dan proses belajar mengajar dikelas
menjadi nyaman.
16. Adaptasi teknologi canva
Sasaran program ini adalah kepala sekolah dan dewan guru SDN Pematang
Karangan Hilir 1. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kreativitas guru dalam
membuat bahan ajar, media ajar, LKPD, soal evaluasi, poster, banner, dll,
membantu menghemat waktu dalam membuat bahan ajar, membantu tenaga
kependidikan dalam membuat materi promosi sekolah maupun laporan
kependidikan.
17. Poster 3 dosa besar
Tiga dosa besar Pendidikan adalah perundungan, intoleransi dan kekerasan
seksual. Pembuatan poster ini bertujuan untuk mendidik, media komunikasi berisi
gambar dan tulisan yang digunakan untuk menyampaikan pesan edukasi kepada
pembaca. Sasarannya adalah seluruh peserta didik.
18. Program P5 (ecoprint)
Program ini dilaksanakan pada minggu kedua belas penugasan. Sasarannya
yaitu peserta didik kelas IV. Program P5 ini adalah membuat totebag ecoprint,
yang memanfatkan bahan alami yang didapatkan di lingkungan sekolah. Tujuan
dari pembuatan ecoptint untuk melatih kreasi peserta didik, yang memiliki
peluang berwirausaha dengan memanfaatkaan bahan-bahan dari alam sekitar.
19. Nonton bareng edukatif
Pelaksanaan program ini dilaksanakan pada minggu kedelapan penugasan,
sasarannya adalah peserta didik kelas V dan VI. Tujuan program nonton edukatif
ini adalah untuk memberikan informasi kepada peserta didik bahwa film tidak
selalu bersifat menghibur, tetapi film juga bisa sebagai bahan pembelajaran,
menonton film juga akan mendapatkan ilmu dan dapat mingkatkan literasi anak
apabila film tersebut ada subtitlentya. Dengan program ini secara tidak langsung
peserta didik nonton sambil belajar, karena film yang ditonton dapat memberikan
pengetahuan baru bagi mereka. Setelah menonton film peserta didik diminta
menuliskan kesimpulan.
20. Setoran hafalan perkalian
Program ini dilaksanakan pada minggu keempatbelas penugasan. Peserta didik
diminta menuliskan perkalian 1-10 dengan menghitung sendiri, setelah dicek dan
dirasa benar semua, peserta didik diminta menghafalkan perkalian tersebut dengan
diberi waktu selama satu minggu, hafalan tersebut disetorkan kepada kami.

F. Refleksi dan Evaluasi Implementasi Program


Dari awal hingga akhir penugasan, saya dan rekan kelompok memperoleh
berbagai ilmu dan pengalaman dalam menjalankan program kerja, selain itu kami juga
menghadapi beberapa tantangan dan solusi untuk mengatasinya.
• Revitalisasi perpustakaan
Saat pelaksanaan program kerja revitalisasi perpustakaan dilakukan selama satu
minggu lebih, tantangan yang kami hadapi adalah menata buku-buku yang sangat
tidak teratur dan rak buku beserta buku-buku yang sangat berdebu. Solusi dari
tantangan yang ada ini adalah bersikap telaten, kerja keras, tidak mudah putus asa
agar revitalisasi perpustakaan cepat selesai. Hal baik yang kami dapatkan pada
program ini adalah mengaktifkan kembali peran perpustakaan sekolah, dapat
meningkatkan minat baca peserta didik, memfasilitasi atau memberi wadah
peserta didik agar gemar membaca.
• Kelas tambahan literasi dan numerasi
Tantangan yang kami hadapi dalam program ini adalah rendahnya kemampuan
literasi dan numerasi peserta didik, belum ada kesadaran mereka untuk mengejar
ketertinggalan, peserta didik masih bermalas-malasan untuk belajar. Solusi untuk
tantangan ini adalah memberikan motivasi kepada mereka,menghadapi dan
mengajari dengan sabar, menciptakan pembelajaran yang menyenangkan,
menggunakan metode dan media saat melakukan kelas tambahan. Hal baik yang
didapat dari program ini adalah kami menciptakan pembelajaran bermakna,
belajar memahami peserta didik, belajar menontrol emosi dan belajar dan
berperan sebagai teman peserta didik.
• Media pembelajaran literaasi dan numerasi
Hal baik dari pembuatan media pembelajaran literasi dan numerasi adalah
terciptanya media pembelajaran yang menarik, menjadikan suasana pembelajaran
yang nyaman, proses pembelajaran menjadi lebih interaktif. Tantangan pada
program ini adalah memikirkan konsep media yang sesuai untuk peserta didik
kelas rendah. Solusinya yaitu memadukan permainan dan pembelajaran, agar
proses pembelajaran menyenangkan, sehingga dapat meningkatkan keefektivan
peserta didik dalam belajar.
• Pengadaan pojok baca kelas I-VI
Setelah pojok baca selesai dibuat, peserta didik sangat senang dan antusias dapat
dilihat dari mereka bersama-sama membaca buku pada masing- masing pojok
baca di kelas mereka. Saat pengadaan pojok baca, banyak tantangan seperti
banyaknya pekerjaan saat pembuatan, belum selesai sudah ada beberapa yang
dirusak peserta didik, minimnya dana ditambah BBH belum cair. Solusi untuk
tantangan ini adalah kami berbagi tugas misalnya 2 orang mencat pohon di kelas
I, 2 orangnya lagi mencat pohon di kelas II, kami juga memberi penjelasan dan
aturan kepada peserta didik agar menjaga, dan merawat pojok baca di kelas
mereka. Kami menggunakan bahan-bahan low budget untuk meminimalkan biaya
seperti menggunakan kardus bekas untuk alas duduk, tulisan-tulisan motivasi
dibingkai menggunakan kardus bekas dan lakban hitam, tempat buku dibuat dari
kardus bekas, meja untuk tempat rak buku dibuat dari kardus bekas yang dilapisi
kertas kado. Hal baik yang kami dapatkan pada program ini adalah keluarnya ide-
ide yang kreatif, inovatif, meningkatkan kerjasama tim, dapat memanaj waktu
dengan baik dan belajar hidup hemat.
• Sabtu Literasi
Tantangan yang didapatka pada program ini adalah peserta didik malas membaca,
solusinya adalah tetap menanamkan kebiasaan membaca agar mereka cinta dan
suka membaca buku. Hal baik yang didapatkan adalah dapat merubah kebiasaan
mereka, menyisipkan hal baik, kebiasan baik bagi mereka.
• Perpustakaan keliling
Hal baik yang didapat dari program ini adalah terjalinnya kolaborasi mahasiswa
kampus mengajar dengan perustakaan umum daerah Tapin untuk menumbuhkan
minat baca peserta didik dan meningkatkan kemampuan literasi peserta didik.
Tantangan pada program ini adalah membuat dan mengantarkan surat
permohonan perpustakaan keliling yang belum tentu disetujui. Solusinya yaitu
tetap membuat dan mengirimkan surat permohonan perpustakaan keliling
walaupun belum pasti disetujui atau tidaknya.
• Pengadaan mading sekolah
Tantangan dalam program ini adalah memikirkan isi mading. Solusinya yaitu
dengan berdiskusi bersama rekan kelompok untuk memikirkan konten yang
menarik berisi materi Pendidikan, karya seni, pengumuman, karya peserta didik.
• Pembelajaran games numerasi digital
Hal baik yang didapat adalah peserta didik menjadi senang karena pembelajaran
menjadi menyenangkan dan tidak membosankan. Tantangan dalam program ini
yaitu sebagain besar peserta didik yang belum bisa mengoperasikan laptop dan
kurangnya adaptasi teknologi. Solusi dalam program ini adalah kami berbagi
tugas mengajari dan mendampingi peserta didik dalam tiap kelompok,
menjelaskan dengan sabar, dan memberikan contoh agar lebih mudah dipahami.
• Pembelajaran berbasis quiziz
Hal baik yang didapat adalah mengemas pembelajaran berbentuk game latihan
soal untuk mendorong motivasi belajar peserta didik dan meningkaykan hasil
belajar peserta didik. Tantangan yang dihadapi adalah sebagain besar peserta
didik belum memiliki akun email sehingga tidak bisa bergabung, mereka belum
mmengenal ap aitu quiziz. Solusinya yaitu membuatkan akun email dan
menjelaskan cara penggunaan quiziz.
• Sosialisasi dan pelatihan Microsoft word
Hal baik yang didapatkan adalah membantu peserta didik memahami dasar-dasar
Microsoft word agar mempermudah peserta didik untuk mengerjakan tugas yang
berbentuk docs. Tantangan yang dihadapi adalah sebagian besar peserta didik
sama sekali belum tahu Microsoft word, solusinya yaitu kami membagi peserta
didik dalam 4 kelompok, 1 mahasiswa memegang 1 kelompok untuk diberikan
penjelasan, contoh dan latihan langsung.
• Kerja sama dengan Dinas Pertanian
Hal baik yang didapat adalah terjalinnya kerjasama antar mahasisa kampus
mengajar dengan dinas pertania, disetujuinya proposal permohonan tanaman toga
dan mendapatkan 20 tanaman toga dengan berbagai jenis tanaman.
• Kerja sama dengan Puskesmas setempat
Hal baik yang didapat adalah terjalinnya kerjasama antar mahasisa kampus
mengajar dengan puskesmas setempat, mendaapatkan bantuan berupa obat-
obatan, stiker dan pamphlet tentang kesehatan.
• Festival literasi dan numerasi
Hal bbaik dari kegiatan festival literasi dan numerasi adalah ajang untuk
menumbuhkan minat baca, berhitung siswa serta memberikan wadah untuk
peserta didik berkreativitas. Tantangan yang dihadapi adalah pada saat
perancangan lomba-lomba yang akan diadakan, solusinya yaitu berdiskusi dengan
rekan kelompok dan memilih perlombaan yang dirasa paling cocok untuk
diimplementasikan saat festival berlangsung.
• Mengaktifkan kembali UKS
Hal baik yang di dapat adalah aktifnya kembali ruang UKS. Tantangannya yaitu
ruangan UKS yang sangat kotor, kasur dan karpet yang sangat berdebu, dan
minimnya pendanaan, solusi agar pengaktifan UKS tetap berjalan kami meminta
bantuan peserta didik untuk membersihkan ruang UKS dan bekerjasama dengan
puskesmmas setempat agar mendapat bantuan obat-obatan.
• Mengadakan program kelas bersih
Hal baik yang didapatkan yaitu membuat peserta didik bersemangat menjaga
kebersihan kelas dan lingkungan sekolah.
• Adaptasi teknologi canva
Hal baik yang didapat yaitu saya dan rekan kelompok lebih mendalami canva,
untuk melakukan sosiaisasi teknologi canva yang sasarannya guru-guru sebagai
program peningkatkan kreativitas guru dalam membuat bahan ajar, media ajar,
LKPD, soal, dsb.
• Poster 3 dosa besar
Hal baik yang didapat yaitu mengajak, membujuk atau menghimbau warga
sekolah agar tidak melakukan 3 dosa besar, peserta didik sedikit demi sedikit
merubah sikapnya menjadi lebih baik dan menghormati sesama.
• Program P5 (ecoprint)
Hal baik yang didapatkan pada program ini adalah menumbuhkan kreativitas
pada peserta didik dalam penerapan P5, menumbuhkan cinta lingkungan, karena
kegiatan pembuatan totebag ecoprint menggunakan bahan dan teknik ramah
lingkungan.
• Nonton bareng edukatif
Hal baik yang didapatkan yaitu mengadakan kegiatan memperlihatkan sebuah
tayangan kepada peserta didik sebagai bahan pembelajaran. Tantangan yang
dihadapi yaitu peserta didik malas membuat kesimpulan yang sudah
diperintahkan, solusi untk tantangan ini adalah bersikap tegas dan mewajibkan
semua peserta didik menuliskan kesimpulan berdasarkan film yang sudah mereka
tonton.
• Setoran hafalan perkalian
Hal baik yang didapatkan yaitu membiasakan peserta didik dengan perkalian,
meningkatkan kemampuan numerasi peserta didik. Tantangan dalam program ini
adalah peserta didik yang terlalu santai dan meremehkan setoran hafalan
perkalian, solusi terhadap tantangan ini adalah memotivasi peserta didik,
menjelaskan pentingnya hafal perkalian dan bersikap tegas kepada mereka.

G. Deskripsi Kegiatan Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan dalam


Penugasan Program Kampus Mengajar
• Koordinasi dan Komunikasi Mahasiswa dan DPL dengan Dinas Pendidikan
dan sekolah, Penyerahan Mahasiswa KM 6 ke SDN Pematang Karangan
Hilir 1
Saya bersama rekan kelompok dan Dosen pembimbing Lapangan melakukan
Koordinasi dan Komunikasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Tapin dan
dilanjutkan koordinasi dan komunikasi ke sekolah penempatan (SDN Pematang
Karangan Hilir 1) pada tanggal 04 Agustus 2023, sekaligus penyerahan
Mahasiswa kampus mengajar Angkatan 6 kepada kepala sekolah dan dewan guru
SDN Pematang Karangan Hilir 1.
• Sharingg session
DPL mengadakan sharing session untuk menanyakan kendala-kendala yang
kami hadapi selama proses penugasan, menanyakan progres program kerja yang
kami laksanakan dan memberikan solusi terhadap masalah yang kami hadapi.
• Forum Komunikasi dan Koordinasi Sekolah (FKKS)
Forum Komunikasi dan Koordinasi Sekolah (FKKS) dilaksanakan pada
minggu ke-5 penugasan yaitu tanggal 13 September 2023 yang dilakukan di
ruang kelas V SDN Pematang Karangan Hilir 1. FKKS berjalan dengan lancar.
FKKS berjalan dengan baik yang dilaksanakan secara luring sekaligus daring.
Kami bersama kepala sekolah dan dewan guru berada diruangan kelas V
sedangkan dosen pembimbing lapangan berhadir lewat zoom, karena beliau
sedang tugas luar kota. Alhamdulillah rencana program kerja kami mendapatkan
dukungan penuh dari pihak sekolah dan juga dari dosen pembimbing lapangan
(DPL).
• Monev DPL ke sekolah penempatan
Pada minggu ke-9 DPL berkunjung ke SDN Pematang Karangan Hilir 1
melaksanakan monev untuk mengamati perkembangan dan menilai kinerja
program kampus mengajar yang kami lakukan, bersilaturrahmi dengan
mahasiswa bimbingan dan pihak sekolah, DPL juga memberikan saran untuk
program kerja lain yang dapat kami laksanakan di sekolah penempatan.
• Penarikan Mahasiswa KM6 dari SDN Pematang Karangan Hilir 1
Tanggal 02 Desember 2023 DPL melakukan penarikan Mahasiswa KM 6 di
SDN Pematang Karangan Hilir 1. Kami mempersiapkan rangkaian kegiatan
ceremony perpisahan dengan SDN Pematang Karangan Hilir 1 dibantu pihak
sekolah.

H. Kesimpulan dan Saran


Kesimpulan
Program kampus mengajar adalah kegiatan pembelajaran di satuan pendidikan
dari program Merdeka Belajar. Tujuan dari program kampus mengajar yaitu dapat
meningkatkan empati atau kepekaan terhadap permasalahan yang ada didunia
pendidikan, meningkatkan kemampuan berpikir dan kerjasama, mengembangkan
pemahaman, karakter dan soft skill, serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa
untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas.
Pada minggu pertama penugasan kami melaksanakan observasi dilingkungan
sekolah dengan cara pengamatan langsung dan wawancara. Dengan dilakukannya
observasi ini kami mengetahui prioritas kebutuhan sekolah dan dapat merencanakan
program kerja. Setelah semua program kerja sudah dirancang kemudian disampaikan
pada saat pelaksanaan Forum Komunikasi dan Komunikasi Sekolah (FKKS). FKKS
berjalan lancar dan semua rancangan program kerja kami didukung oleh pihak
sekolah dan DPL.
Dari rencana program yang kami rencanakan yang terjalankan sebagai berikut:
- Fokus program literasi (kelas tambahan, pengadaan pojok baca, sabtu literasi,
perpustakaan keliling, media pembelajaran, persiapan, pretest, postest AKM
Kelas, mading, dan nonton bareng edukatif)
- Fokus program numerasi (kelas tambahan, media pembelajaran, persiapan, pretest,
postest AKM Kelas, pembelajaran games numerasi, dan setoran hapalan
perkalian)
- Fokus program adaptasi teknologi (sosialisasi dan pelatihan Microsoft word,
pembelajaran games numerasi, pembelajaran berbasis quiziz, dan adaptasi
teknologi canva)
- Fokus program Pengelolaan dan Pemanfaatan Buku Bacaan Bermutu dan
Perpustakaan (revitalisasi perpustakaan, dan pengelompokkan buku)
- Fokus program Pengelolaan dan Pemanfaatan Pojok Baca (pengadaan pojok baca,
dan pemanfaatan pojok baca)
- Fokus program Pengembangan Karakter Siswa (poster pencegahan 3 dosa besar
dalam Pendidikan, dan program kelas bersih)
- Fokus program kegiatan diluar kelas (program p5 ecoprint)
Kegiatan-kegiatan diluar program kerja yang kami lakukan yaitu mengajar di
kelas, membantu membuat soal-soal untuk PAS, membantu mengawasi peserta didik
saat ANBK, melatih petugas upacara bendera, mengisi jam kosong dikelas melakukan
pendampingan peserta didik saat kunjungan ke perpustakaan umum daerah Kabupaten
Tapin, mengikuti kegiatan jumat taqwa, senam bersama, dan mendampingi kegiatan
perkemahan sabtu minggu (Persami).
Adapun mitra yang terlibat dalam penugasan program kampus mengajar yaitu,
kepala sekolah, guru pamong, guru wali kelas, puskesmas Pandahan, dinas pertanian
Kabupaten Tapin, dan perpustakaan umum daerah Kabupaten Tapin.
Berdasarkan hasil pre-tes dan post-tes AKM Literasi dan AKM numerasi terjadi
peningkatan kemampuan literasi dan peningkatan kemampuan numerasi peserta didik
kelas V SDN Pematang Karangan Hilir 1.

Saran
Saran penulis untuk program kampus mengajar antara lain:
a. Saran untuk kampus mengajar, sebaiknya penempatan sekolah tidak terlempar
jauh dari domisili dan tidak begitu jauh dari hasil pemetaan sekolah.
b. Saran untuk mahasiswa, mahasiswa harus lebih saling kerja sama,
komunikatif, dan memiliki kreatifitas yang tinggi selama pelaksanaan program
kampus mengajar serta mengerjakan program dengan sepenuh hati.
Lampiran
1. Dokumentasi implementasi program kerja
Revitalisasi Perpustakaan

Kelas Tambahan

Pembelajaran menggunakan media pembelajaran literasi dan numerasi

Pengadaan Pojok Baca kelas I Pengadaan Pojok Baca kelas II


Pengadaan Pojok baca kelas III Pengadaan Pojok baca kelas IV

Pengadaan Pojok baca kelas V Pengadaan Pojok baca kelas VI

Sabtu
Literasi
Perpustakaan Keliling

Pengadaan Mading Sekolah

Pembelajaran games numerasi digital


Pembelajaran berbasis quiziz
Sosialisasi dan pelatihan Microsoft word
Kerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Tapin
Kerjasama dengan puskesmas setempat (Puskesmas Pandahan)

Festival Literasi dan Numerasi

Setoran hafalan perkalian


Mengaktifkan
kembali Usaha Kesehatan Sekolah
(UKS)
Program kelas bersih

Poster 3 dosa besar

Program P5 (ecoprint)
Nonton bareng edukatif

Pelaksanaan AKM kelas

Pendampingan kunjungan peserta


didik kelas IV ke perpustakaan umum
daerah Kabupaten Tapin

2. Dokumentasi kegiatan mahasiswa


bersama DPL dan para pemangku
kepentingan terkait (dinas
pendidikan, kepala sekolah,
guru/guru pamong)

a) Koordinasi ke Dinas Pendidikan

Kabupaten Tapin

b) Penyerahan Mahasiswa Kampus Mengajar


6 ke SDN Pematang Karangan Hilir 1
c) Forum Komunikasi dan Koordinasi Sekolah (FKKS)

d) Diskusi bersama guru pamong dan kepala sekolah


e) Kegiatan Monev oleh DPL di SDN Pematang Karangan Hilir 1

f) Kerjasama dengan dinas-dinas Kabupaten


Tapin

g) Kunjungan BPMP ke SDN Pematang Karangan Hilir 1


h) Penyerahan RAK ke Dinas Pendidikan Tapin

i) Penyerahan PPT Program Kerja kelompok ke Dinas Pendidikan Tapin

j) Perpisahan Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 6 di SDN Pematang Karangan


Hilir 1
k) - Buku Cerita Kampus Mengajar Angkatan 6
Link: https://drive.google.com/drive/folders/1Z0Tnu1copqBToUD2mYiCoGTXDTce9RH9

- Laporan Akhir Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 6


Link: https://drive.google.com/drive/folders/1ZHzlmn4bd83FA8b0VCGzXyB5x60KQnGN

Anda mungkin juga menyukai