MAHASISWA
PROGRAM KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 5 TAHUN 2023
Disusun Oleh:
MERIO IRAWAN
NPM: 21050036
B. Perancangan Program
Berdasarkaan hasil observasi sekolah, maka saya dan tim saya merumuskan
rancangan program yang berkaitkan erat dengan literasi, numerasi, dan teknologi
digital. Program literasi yang kami rancang yakni:
Les baca
Mengajar
Pojok Baca
Membuat Mading
Pembelajaran Literasi Dengan Menanam Bunga.
Pembelajaran Literasi membuat Media Ajar Gerhana Bulan Dan Gerhana
Matahari.
Klasifikasi Buku Bacaan untuk Jenjang SD
Kelas Alam
Gerakan Literasi Sekolah dengan Pembiasaan Membaca Sebelum Jam Masuk
Kelas
Program literasi selalu beriringan dengan numerasi. adapun program numerasi yang
telah kami rancang yaitu:
Les Matematika
Pembelajaran Numerasi Dengan Ular Tangga
Pembelajaran Numerasi dengan Gambar berbagai macam Bangun Datar
Membuat Pohon Numerasi di perpustakaan
Membuat media ajar berupa telepon jadul dengan memanfaatkan kaleng bekas
dan tali rami dengan pengukuran jarak yang tepat.
Tes Kemampuan Matematika Anak
Selain program literasi dan numerasi, kami juga merencanakan program teknologi
digital. Adapun beberapa program teknologi yang kami rancang adalah:
Adaptasi Teknologi dengan Media Digital
Adaptasi Teknologi dengan Video Pembelajaran
Adaptasi Teknologi dengan Pengenalan Laptop Dan PPt”
Forum Komunikasi dan Koordinasi Sekolah (FKKS)
Kegiatan ini merupakan langkah awal dalam mendemonstrasikan gagasan program
kerja yang telah dirancang kepada pihak sekolah. Kegiatan ini dihadiri oleh kepala,
guru pamong, DPL (yang hadir secara online) sekolah dan para staf pendidikan
disekolah. Dalam mempresentasikan hasil rancangan program kelompok kami
menggunakan proyektor sebagai media presentasi. Hasil dari rapat ini kami
mendapatkan beberapa masukkan dari kepala sekolah seperti pembuatan madding dan
penerapan bimbingan belajar.
b. Guru Pamong
Sebagai mitra yang terlibat dalam penugasan program kampus mengajar guru
pamong memegang peranan penting dalam membimbing mahasiswa dalam
melaksanakan tugas kampus mengajar selain itu guru pamong juga yang
memberikan penilaian atas tugas yang dilakukan oleh mahasiswa kampus
mengajar selama mengajar di sekolah.
c. Guru walikelas
Sebelum mengajar di kelas kami harus mengkonfirmasi terlebih dahulu
kepada wali kelas serta membantu dan mendampingi mahasiswa pada saat
proses pembelajaran berlangsung.
Kegiatan ini cukup bagus karna dapat mengukur seberapa jauh kemampuan siswa
dalam berliterasi dan numerasi. Hasil pada kegiatan protest AKM sedikit meningkat
dibandingkan pretest AKM, sebab dalam jarak waktu Pretest dan posttest AKM siswa
lebih bisa menyiapkan diri untuk mengerjakanya.
E. Implementasi Program
Program literasi yang kami rancang yakni:
Les baca
membuka kelas bimbingan belajar terhadap siswa dan siswi yang belum
mengenal sepenuhnya huruf abjad maupun siswa dan siswi yang belum lancar
membaca Les membaca ini diperuntukkan untuk kelas 1 sampai kelas 3 yang
masih kurang dalam hal membaca, yang di laksanakan pada siang hari di
perpustakaan. Kegiatan ini di jadwalkan setelah pulang sekolah.
Mengajar
Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan acuan buku paket dengan
kurikulum 2013 bagi peserta didik kelas 1 sampai dengan kelas 6. Kegiatan
mengajar di dalam kelas kami lakukan bergantian secara rutin sesuai dengan
latar belakang pendidikan dari masing-masing mahasiswa, saya sendiri
membantu mengajar di mata pelajaran IPS, PKN dan Matematika
Pojok Baca
Program kerja ini berkaitan dengan fasilitas literasi siswa yang diharapkan
dapat menjadi media didalam meningkatkan minat baca siswa. Pojok baca
juga menjadi tempat yang menarik bagi para siswa untuk beristirahat sambil
membaca buku.
Membuat Mading
Program ini berkaitan dengan pembiasaan siswa dalam berkreativitas dan
memperoleh informasi dengan cara yang menarik sehingga kreativitas dan
minat baca siswa dapat meningkat. Selain itu mading juga dapat menjadi
media untuk menampilkan kreatifitas siswa dalam membuat karya seperti
puisi, pantun, artikel, dan cerpen.
Pembelajaran Literasi Dengan Menanam Bunga.
Program ini berkaitan dengan pembiasaan siswa dalam menjaga lingkungan
sekaligus pemanfaatan barang bekas untuk mengurangi limbah pelastik.
Menanam bunga juga dapat membentuk karakter menjadi siswa yang peduli
terhadap lingkungan.
Pembelajaran Literasi membuat Media Ajar Gerhana Bulan Dan
Gerhana Matahari.
Pembelajaran literasi menggunakan media ajar membuat contoh terjadinya
gerhana bulan dan gerhana matahari yang dibuat menggunakan karton hitam,
kardus, benang wol dan kertas origami. Media ajar ini dibuat langsung oleh
anak-anak agar mereka menjadi anak yang kreatif sekaligus paham dengan
materi yang di ajarkan. Pembelajaran ini dapat membuat siswa mendapatkan
suasana baru dalam belajar.
Klasifikasi Buku Bacaan untuk Jenjang SD
Program ini adalah kegiatan pengklasifasian/pemilihan buku bacaan yang
cocok untuk jenjang SD beserta kelasnya. Adanya pemilihan buku fiksi dan
nonfiksi untuk siswa. Hal ini bertujuan agar siswa dapat membaca buku sesuai
dengan kebutuhannya.
Kelas Alam
Kelas alam ini upaya yang kami lakukan untuk mencegah anak-anak bosan
karena setiap hari belajar didalam ruangan, untuk itu kami melaksanakan
pembelajaran di luar ruangan dan melakukan sebuah permainan yang tentunya
mengandung pembelajaran dengan metode yang menarik.
Gerakan Literasi Sekolah dengan Pembiasaan Membaca Sebelum Jam
Masuk Kelas
Kegiatan ini dilakukan selama 15 menit sebelum jam kelas dimulai. Siswa
diberikan beberapa buku cerita fiksi dan membiarkan mereka memilih buku
mana yang akan mereka baca, kegiatan ini dilakukan didalam kelas untuk
tetap menjaga fokus anak ketika membaca buku.
Dari seluruh program yang kami rancang, semua dapat dilaksanakan, hanya
saja ada beberapa program seperti pojok baca dan madding, masih belum optimal di
terapkan. Hal ini disebabkan dari minimnya jumlah buku bacaan yang tersedia
disekolah. Selain itu dalam mengoptimalkan peran madding disekolah, dibutuhkan
kerjasama dengan guru dan siswa disekolah. Mading dapat menjadi sarana
mengembangkan kreatifitas siswa dalam berkarya.
Ketika saya melihat adanya progress ke arah yang lebih baik dari peserta didik. Rasa
bangga dan haru menyelimuti saya dan tim. Meskipun perlu waktu dan tidak instan
namun kami tetap menghargai perubahan baik itu. Ini menandakan bahwa peserta
didik memiliki potensi baik menjadi pelajar Pancasila yang seutuhnya jika difasilitasi
dan dibimbing dengan baik mengingat mereka semua sedang berada pada fase
berkembang dan mencari jadi diri yang memerlukan pendampingan khusus. Namun
apa mau dikata, salah satu kendala terbesar yang ada di SDN 95/VII Rangkiling
Simpang II adalah minimnya kesadaran para guru untuk melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya di sekolah.
Tingkat keberhasilan di sektor teknologi sendiri bisa dibilang masih jalan di tempat,
hal ini dikarenakan kurangnya fasilitas yang seharusnya disediakan oleh pihak
sekolah seperti:
Tidak meratanya aliran listrik di setiap kelas menghambat proses pemerataan
pembelajaran teknologi.
Terbatasnya jumlah laptop yang dimiliki oleh sekolah
Faktor lain yang menghambat terealisasinya adaptasi teknologi ini sendiri adalah,
sulitnya jaringan internet di lingkungan sekolah hal ini berdampak pada sulitnya
menyambungkan laptop ke koneksi internet yang ada di ponsel pribadi karena tidak
stabilnya jaringan.
Sementara yang lainnya adalah seringnya pemadaman listrik di daerah penempatan.
Terlebih lagi jikacuaca buruk. Pemadaman ini tidak dapat diprediksi.
Namun hal baiknya adalah, peserta didik sudah pernah merasakan bagaimana cara
mengoperasikan laptop dengan benar dengan didampingin oleh saya dan tim serta
beberapa rekan guru. Selain itu juga saya sangat bersyukur dapat melakukan
pembelajaran di kelas 3, 4, 5, dan 6 khususnya menggunakan infokus dan laptop, karena
hal ini menjadi pembelajaran perdana mereka menggunakan bantuan teknologi, terharu
karena mereka sangat antusias ketika belajar dengan itu.
Hasil dari kegiatan pelaksanaan administrasi di SDN 95/VII Rangkiling Simpang II
terbilang sukses, hal ini dapat dilihat dari:
Tertata dengan rapi buku-buku yang ada di perpustakaan sesuai dengan tema buku.
Terlaksananya pembuatan tata tertib sekolah dan jadwal kunjungan peserta didik ke
perpustakaan.
Adanya pojok baca literasi dan numerasi di dalamnya sebagai fasilitas siswa/siswi.
Melakukan kegiatan rutin mingguan yaitu senam pagi di setiap hari sabtu, dilanjutkan
dengan Latihan upacara.
Mengecek pembubuhan cap sekolah pada buku baru dengan kurikulum merdeka di
SDN 95/VII Rangkiling Simpang II
Membantu guru-guru dalam akreditasi sekolah
Membantu wali kelas dalam pembuatan soal ujian semester genap.
Tantangan Yang Dihadapi Ketika Penugasan:
1. Tenaga pendidik
Kurangnya dampingan dari guru membuat kami kesulitan ketika
mengendalikan situasi kelas ketika mengajar serta terkadang ada beberapa
guru yang melalaikan tugasnya
Kurangnya bimbingan karakteristik guru kepada murid menyebabkan murid
menjadi kurang disiplin.
2. Peserta Didik
Masih banyak siswa/ siswi yang kurang disiplindan membangkang ketika di
beri nasihat
Karena menghadapi anak yang berbeda sifat membuat kami kewalahan ketika
mengajar di kelas.
Solusi Dan Rekomendasi Yakni:
Sehubungan dengan penjelasan yang ada di atas, maka diperlukan Solusi dan
Rekomendasi guna memajukan SDN 95/VII Rangkiling Simpang II lebih baik. Adapun
rekomendasi dan usulan tersebut berupa:
1) Kepada Tenaga Pendidik
Meningkatkan jiwa profesionalitas dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya.
Memberikan bimbingan karakteristik kepada peserta didik karena guru adalah
figur yang dapat menjadi contoh bagi peserta didik dalam bertingkah laku di
sekolah.
Menumbuhkembangkan sikap disiplin sebagai refleksi dari figure guru
dambaan seluruh peserta didik.
2) Kepada Peserta Didik
Bertingkah lakulah selayaknya siswa pada umumnya, yang datang ke sekolah
untuk memenuhi tugas dan kewajibannya sebagai pelajar dan dipenuhi hak
nya sebagai peserta didik.
Lebih meningkatkan kedisiplinan, mematuhi peraturan yang ada sebagai
bentuk menghargai dan mencintai sekolah.
Berhati-hatilah dalam bertingkah laku ketika diluar sekolah untuk menjaga
nama baik sekolah.
Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa dalam masa penugasan yaitu di mulai dari:
Lapor Diri Dan Pelepasan Penugasan Mahasiswa, Lapor diri Dan Pelepasan yang
dilakukan oleh kelompok mahasiswa Dan DPL bertemu dengan Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten Sarolangun dan pihak dinas menyambut baik kedatangan
mahasiswa Dan DPL.
Serah Terima Penugasan Mahasiswa KM 5, Kasi SD Kabupaten Sarolangun turut
andil dalam serah terima penugasan mahasiswa km 5 kepada kepala sekolah SDN
95/VII Rangkiling Simpang II
Observasi Sekolah , Untuk menilai kekurangan yang dimiliki sekolah kami
melakukan observasi untuk memperbaiki kekurangan tersebut
mengisi need assessment yang merupakan pelinaian awal terhadap sekolah
melakukan pretest AKM pada siswa kelas 5
melaksanakan FKKS bersama pihak sekolah
melaksanakan rancangan program kerja yang memuat pengembangan literasi,
numerasi, pengembangan teknologi digital, dan administrasi sekolah.
Beberapa hal yang dilakukan oleh dosen pembimbing lapangan yaitu mendata
mahasiswa-mahasiswa yang akan dibimbing, melakukan sharing season disetiap waktu
libur sebagai sarana mengevaluasi kerja kelompok, mengecek setiap laporan mahasiswa,
mengkoordinir mahasiswa untuk mengikuti setiap penjadwalan, dan memberi penilaian
kepada mahasiswa atas kinerja yang dilakukan selama penugasan.
Mengecat Mading
Kegiatan KKG
Peringatan Hari Besar Kegiatan O2SN