Disusun Oleh:
NURUL AMALIA FITRIYANA
NIM. 180311612613
Wakil Dekan I
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat serta kasih- Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan akhir Program Kampus Mengajar tepat
waktu. Penulis sadar bahwa dalam penyusunan laporan akhir Kampus Mengajar ini masih
jauh dari kesempurnaan, oleh sebeb itu penulis mengahrapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak demi kesempurnaan laporan akir ini.
Terselesaikannya proposal ini tidak terlepas dari bantuan banyakpihak, sehingga
pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa hormat penulis
menghaturkan terima kasih yang sebar-besarnya nbagi semua pihak yang telah memberikan
bantuan moril maupun materil baik langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan
laporan akhir ini hingga selesai, terutama kepada yang saya hormati:
1. Imam Tauhid, S.Pd. selaku kepala sekolah Unit Teknis Daerah (UPTD) Satuan
Pendidikan SDN Cakru 04 Kecamatan Kencong Kabupaten Jember yang telah
memberikan kesempatan kepada kami untk melakukan program Kampus Mengajar.
2. Winarsih, S.Pd. selaku guru yang telahmembantu dan membimbing kami
selama pelaksanaan program Kampus Mengajar di sekolah Unit Teknis Daerah
(UPTD) Satuan Pendidikan SDN Cakru 04 Kecamatan Kencong Kabupaten Jember.
3. Nurul Aini, ST., M.T., Ph.D. selaku dosen pembimbing yang telah membimbing
selama melaksanakan program Kampus Mengajar.
4. Pihak – pihak yang tidak dapat kami sebutkan atas bantuan dan dukungannya dalam
pelaksanaan program Kampus Mengajar.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan
menjadi bahan masukan dalam kegiatan berikutnya.
Jember, 05 Juli 2021
penyusun
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ i i
KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... i v
ABSTRAK .......................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN 1
B. Tujuan ....................................................................................... 3
A. Latar Belakang .......................................................................... 1
BAB II ANALISIS SITUASI DAN PERENCANAAN PROGRAM 4
B. Rencana Program dan Kegiatan ................................................ 7
A. Analisis PELAKSANAAN,
BAB III PERSIAPAN, Situasi ..........................................................................
DAN ANALISIS HASIL 9
4
A. Persiapan ................................................................................... 9
B. Pelaksanaan Program ................................................................ 9
C. Analisis Hasil Pelaksanaan Program......................................... 13
D. Rekomendasi dan Usulan Perbaikan ......................................... 17
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................. 1 8
B. Saran.......................................................................................... 1 8
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 2 0
LAMPIRAN ........................................................................................................ 2 1
iv
ABSTRAK
Kampus Mengajar adalah bagian dari program Kampus Merdeka yang bertujuan
untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri
melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan. Di program kampus mengajar, mahasiswa akan
ditempatkan di sekolah dasar di seluruh Indonesia dan membantu proses belajar mengajar
di sekolah tersebut. Salah satu SD sasaran program Kampus Mengajar adalah SDN
Cakru 04 yang terletak di Pulau Jawa, tepatnya di Kabupaten Jember. Saya sebagai
mahasiswa program kampus mengajar di sekolah membantu beberapa hal yang berkaitan
dengan proses pembelajaran. Semua hal yang telah direncanakan tidak selamanya
sesuai dengan fakta atau apa yang sebenarnya terjadi di lapangan, banyak hambatan yang
dialami selama menjalankan tugas program kampus mengajar ini. Namun, banyak hal
yang didapatkan selama pelaksanaan program kampus mengajar ini, terutama pelajaran
hidup dari guru-guru serta anak-anak hebat yang tidak akan didapatkan mahasiswa di
bangku perkuliahan.
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
menjadikan kualias pendidikan di Indonesia semakin terpuruk ditengah-tengah
perkembangan Globalisasi yang maju dan sangat pesat saat ini sehingga dengan
ketiadaan dukungan sarana prasarana peralatan, tenaga kependidikan serta
infrastruktur gedung sekolah yang memadai adalah kunci permasalahan yang
menjadikan peningkatan mutu pendidikan di Indonesia menjadi rendah
(Tommy & Lassni, 2018). Pendidikan juga merupakan penentu arah ke mana bangsa
ini akan dibawa. Jika arah pendidikannya benar dan prosesnya lurus dan ilmiah maka
bangsa itu pun dapat dipastikan akan maju, arif, adil, sejahtera dan beradab
(Alba, 2011).
Mahasiswa sebagai agen perubahan patut ikut andil dalam memajukan pendidikan
di Indonesia, terutama pada daerah 3T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal). Kampus
Mengajar adalah bagian dari program Kampus Merdeka yang bertujuan untuk
memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri melalui
aktivitas di luar kelas perkuliahan. Di program kampus mengajar, mahasiswa akan
ditempatkan di sekolah dasar di seluruh Indonesia dan membantu proses belajar mengajar
di sekolah tersebut.
Program Kampus Mengajar merupakan salah satu program Merdeka Belajar
Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud) dan didukung oleh Lembaga Pengelola
Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan. Program ini merupakan bagian dari
kegiatan Mengajar di Sekolah dari Kampus Merdeka untuk membantu pembelajaran di
masa pandemi terutama untuk anak tingkat Sekolah Dasar (SD) di daerah 3T dengan
menghadirkan mahasiswa sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literasi dan
numerisasi sehingga mahasiswa menjadi partner guru dalam melakukan kreativitas dan
inovasi dalam pembelajaran. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem
Anwar Makarim menjelaskan tujuan diadakannya Kampus Mengajar. Pertama, untuk
menghadirkan mahasiswa sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literasi dan
numerasi. Kedua, membantu pembelajaran di masa pandemi, terutama untuk SD di
daerah 3T. Peluncuran Kampus Mengajar Angkatan 1 Tahun 2021 ini membuka
peluang mahasiswa menjadi pendidik di Sekolah Dasar (SD). Khususnya, daerah 3T
2
(Terdepan, Terpencil dan Tertinggal) dan pelosok yang membutuhkan bantuan para
pengajar dari para mahasiswa.
Dari data Kemendikbud masih banyak sekolah di daerah 3T yang membutuhkan
bantuan para pendamping guru untuk membantu para guru dalam proses belajar mengajar.
Dilansir dari kompas.com, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Nizam
mengatakan, ada syarat khusus bagi SD Sasaran Kampus Mengajar. Berikut
rinciannya: SD Sasaran Kampus Mengajar adalah SD Terakreditasi C terutama di
daerah 3T. Mahasiswa pengajar berdomisili dekat dengan SD Sasaran sehingga tidak
terjadi mobilisasi mahasiswa.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari program kampus mengajar ini adalah :
1. Untuk menghadirkan mahasiswa sebagai bagian dari penguatan pembelajaran
literasi dan numerasi.
2. Membantu pembelajaran di masa pandemi, terutama untuk SD di daerah 3T.
3. Sebagai wadah bagi mahasiswa untuk belajar diluar perkuliahan karena
mendapatkan pengakuan yang setara dengan 12 sks perkuliahan
3
BAB II
ANALISIS SITUASI DAN PERENCANAAN
PROGRAM
A. Analisis Situasi
1. Proses Pembelajaran
Pembelajaran di SDN Cakru 4 dilakukan secara daring maupun luring. Untuk
luring dimulai dari pukul 07.30-10.00. Proses pembelajaran dilakukan mulai
dari hari Senin sampai hari Sabtu, sedangkan pada hari Jumat biasanya
digunakan untuk pembelajaran agama. Kurikulum yang dipakai adalah
kurikulum 2013. Metode yang digunakan adalah metode pembelajaran secara
konvensional dengan metode ceramah. Metode yang digunakan belum efektif
karena masih banyak siswa yang masih bermain-main dalam pembelajaran.
Siswa belum dibiasakan berpikir kritis di kelas. Strategi yang dugunakan
adalah strategi pembelajaran secara konvensional dengan metode ceramah.
Strategi yang digunakan belum efektif karena masih banyak siswa yang masih
bermain-main dalam pembelajaran. Siswa belum dibiasakan berpikir kritis
dikelas. Di SDN Cakru 04 juga belum mengikuti protocol kesehatan dimana
belum ada yang memakai siswanya
2. Adaptasi Teknologi
Diskolah ini sangat keterbatasan dalam hal adaptasi teknologi, selain itu belum
terdapat computer yang digunakan untuk kebutuhan administrasi sekolah, ada
guru yang mengajar 2 kelas (dobel), dan ada 1 guru yang pensiun tahun ini.
3. Administrasi
4
Administrasi di SDN Cakru 4 dikelola oleh 1 orang dimana beliau juga
menjadi guru di dua kelas. OPS tersebut menangani seperti dapodik, arkas,
pendapatan siswa, dan kadang melayani administrasi seperti pengeprintan RPP,
silabus, dan lain-lain. Kemudian, untuk kelengkapan administrasi tiap kelas juga
masih kurang karena OPS yang memiliki kewajiban gandayaitu dengan mendobel
menjadi guru kelas 1 dan kelas 2.
5
Organisasi Mengambil Selasa, 23 Struktur organisasi sekolah sudah
Sekolah gambar pada data Maret 2021 lengkap dan dipajang diruang guru
yang ada di ruang
guru Untuk organisasinya sendiri ada
drumband, pencak silat, dan
pramuka
6
B. Rencana Program dan Kegiatan
3. Bantuan Administrasi
Membantu rekap nilai ujian
7
Memberikan pelayanan kepada guru untuk membuat media pembelajaran
interaktif berbasis digital seperti video pembeljaran, PPT, modul, dll yang bisa
diakses dengan mudah melalui handphone karena rata-rata siswa disana
memiliki dan membawa handphone ke sekolah.
Memberikan alat tulis menulis secara gratis kepada seluruh siswa-siswi SDN Cakru
04
Membuat RPP (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran) kelas 1 dan kelas 4
8
BAB III
PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL
A. Persiapan
B. Pelaksanaan Program
9
wali kelasnya ada yang mengajar dobel, sehingga saya menggantikan wali kelas untuk
mengajar dikelas I, II dan IV secara bergantian.
1. Membantu mengajar
Kami mengajar di kelas 1, 2 dan kelas 4 karena guru yang mengajar di kelas
tersebut juga merangkap mengajar di kelas lain. Pembelajaran
berlangsung mulai pukul 07:30 sampai 09:00. Pembelajaran selalu diawali
dan diakhiri dengan berdia bersama. Dalam setip pembelajaran kami
menerapkan pembelajaran yang terintegrasi literasi dan numerasi.
Mensosialisasikan dan menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat) dan pentingnya mematuhi prokes. Menerapkan pembelajaran dengan
metode terbimbing, project based learning, diskusi kelompok, dan metode
lainnya yang sekiranya dapat meningkatkan keaktifan siswa dikelas serta lebih
dekat dan nyata bagi siswa sehingga siswa dapat merasa senang dalam belajar.
Kelas 1 dan kelas 4 belum memiliki RPP sehingga saat proses mengajar guru
hanya berpatokan pada buku pegngan tanpa ada target-target dan strategi
tertentu. Hal tersebut mendorong kami untuk membantu menyusun RPP
kelas 1 dan kelas 4, karena menurut kami RPP sangat penting sekali dalam
proses pembelajaran
10
3. Adaptasi telnologi
Kami memberikan pelayanan dan memperkenalkan media pembeljaran yang
bisa digunakan saat daring. Seperti google meet, google form, zoom dan aplikasi
pembelajaran seperti quizizz
11
5. Pelayanan tambahan
Pelayanan ini kami berikan pada saat dan setelah proses pembelajaran telah
berakhir. Disininkami fokus kepada siswa yang belum lancar membaca dan
menulis.
12
6. Memberikan alat tulis menulis gatif kepada seluruh siswa-siswi SDN Cakru 04
Hal ini karena melihat kondisi siswa yang belum memiliki alat tulis yang lengkap,
sehingga kami berinisiatif untuk memberikan alat tulis lengkap meliputi: pensil,
penghapus, rautan, penggaris, tempat pensil, note kecil, dan 2 buku tulis.
Pemberiannya berlangsung pada tanggal 30 Juni 2021. Karena keadaan sekolah
yang sudah libur sehingga pemberian diberikan kepada perwakilan setiap kelas
dan kemudian dilanjutkan dibagi oleh guru pada saat sekolah masuk.
13
1. Kelengkapan administrasi sekolah sangat berperan penting dalam kelancaran
proses pembelajaran, contohnya administrasi kelas seperti rancangan
pelaksanaan pembelajaran pada masing-masing kelas.
2. Kegiatan mengajar dengan metode berkelompok efektif karena siswa aktif
dalam menanyakan kesulitan-kesulitan yang dialami.
3. Peran orang tua sangat besar pula dalam kelangsungan proses pembelajaran
apalagi dalam proses pembelajaran daring. Dimana kegiatan siswa banyak
dirumah sehingga perlu peran orang tua untuk mengarahkan agar mereka bisa
memanfaatkan waktu belajar dengan baik.
4. Mengajar dengan metode terbimbing efektif karena pemahaman siswa yang
kurang sehingga melalui penjelasan dari guru, siswa sudah bisa ketika diminta
membaca dan menjawab soal yang ada di buku.
5. Kegiatan mengajar dengan metode terbimbing efektif karena pemahaman
siswa yang kurang sehingga melalui penjelasan dari guru, siswa sudah bisa ketika
diminta diberi contoh soal.
6. Perlunya keseimbangan pembelajaran baik dalam aspek pengetahuan maupun
aspek keterampilan.
7. Pembelajaran dengan diselingi motivasi sangat efektif dan harus dilakukan
setiap kegiatan pembelajaran karena siswa masih kurang dalam pemberian
motivasi oleh guru sebelumnya.
8. Pembelajaran berintegrasi literasi sangat efektif dengan siswa membacakan
materi secara nyaring bergantian dan siswa lain menyimak bacaannya dan
mengoreksi jika ada kesalahan dalam bacaan, sehingga siswa juga lebih berani
dalam mengomunikasikan apa yang ia baca.
9. Pembelajaran dengan metode terbimbing sangat dibutuhkan bagi siswa yang
masih belum bisa membaca dengan lancar, peran guru sangat penting dalam
membimbing dan memantau kemajuan siswa secara intensif dan perlakuannya
harus dibedakan dengan siswa lainnya.
14
10. Adaptasi teknologi sangat dibutuhkan di era modern ini, jadi LKS online
dapat menjadi alternatif dalam media pembelajaran yang dapat digunakan
baik dalam pembelajaran secara daring maupun luring. Dalam pembelajaran
menggunakan LKS online biasanya terkendala jaringan dalam mengaksesnya
sehingga guru perlu menyiapkan Plan B untuk pembelajaran tersebut.
11. Penerapan media pembelajaran berbasis online sangat efektif karena siswa
dapat mengakses media tersebut kapanpun dan dimanapun asalkan memilik
paket data, siswa juga sangat excited karena baru mengetahui adanya media
pembelajaran seperti itu.
12. Pembelajaran berintegrasi literasi sangat efektif dengan siswa membacakan
materi secara nyaring bergantian dan siswa lain menyimak bacaannya dan
mengoreksi jika ada kesalahan dalam bacaan, sehingga siswa juga lebih berani
dalam mengomunikasikan apa yang ia baca dan mempraktikkannya didepan
kelas.
13. Kegiatan pendampingan pondok ramadhan lebih efektif jika siswa laki-laki
dan siswa perempuan dipisah dalam pelaksanaannya sehingga menjadi lebih
khidmat.
14. Pembelajaran dengan mengerjakan soal secara bekelompok efektif dilakukan
karena siswa dapat bekerjasama dalam menyelsaikan soal kemudian peran
guru juga menjadi fasilitator sangat penting untuk mendorong kemajuan
siswa.
15. Dalam pelaksanaan pembelajaran dibutuhkan kesabaran yang lebih ekstra
karena tidak semua siswa dapat memahami materi dengan baik dan keadaan
siswa yang sedikit apabila ada salah satu siswa yang ramai maka siswa lainnya
juga akan ikut ramai
16. Penerapan media pembelajaran sambil bermain sangat dibutuhkan terutama
bagi siswa kelas I,II, dan III karena pembelajaran yang lebih dekat dengan siswa
lebih mudah dipahami oleh siswa
15
17. Membuat dan menerapkan permainan yang dapat menunjang permainan agar
siswa tidak bosan dengan kegiatan belajar yang begitu-begitu saja
18. Pemberian latihan soal sangatlah efektif dan harus lebih sering diberikan
kepada siswa dikelas tinggi (kelas IV dan V) sehingga siswa dapat belajar mandiri
dalam belajar. Pemberian latihan soal harus lebih sering diberikan kepada
siswa dikelas lainnya (tidak hanya kelas akhir) sehingga siswa dapat belajar
mandiri dalam belajar.
19. Menyelipkan motivasi sesering mungkin disetiap pembelajaran dikelas karena
pentingnya motivasi itu sendiri bagi setiap anak dikelas, terutama bagi siswa
kelas akhir.
20. Perencanaan pembelajaran perlu direalisasikan dengan mempertimbangkan
situasi dan kondisi siswa di sekolah.
21. Kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dengan menggambar hal yang
berkaitan dengan cita-cita siswa sangat efektif karena dapat memotivasi siswa
dalam meraih cita-citanya.
16
D. Rekomendasi dan Usulan Perbaikan
Berikut adalah rekomendasi dan saran untuk perbaikan program di masa depan.
17
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mahasiswa sebagai agen perubahan patut ikut andil dalam memajukan pendidikan
di Indonesia, terutama pada daerah 3T (Terdepan, Terpencil dan Teringgal). Kampus
Mengajar adalah bagian dari program Kampus Merdeka yang bertujuan untuk
memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri melalui
aktivitas di luar kelas perkuliahan. Di program kampus mengajar, mahasiswa akan
ditempatkan di sekolah dasar di seluruh Indonesia dan membantu proses belajar mengajar
di sekolah tersebut. Saya sebagai salah satu mahasiswa yang terpilih untuk mengabdi
dalam program kampus mengajar mendapatkan penempatan di SDN Cakru 04 yang
terletak di Pulau Jawa, tepatnya di Kabupaten Jember. Saya sebagai mahasiswa program
kampus mengajar di sekolah membantu beberapa hal yang berkaitan dengan proses
pembelajaran. Mulai dari menyiapkan RPP, menyusun media, dan mempersiapkan alat
pembelajaran. Disamping itu, saya juga membantu mengajar dikelas I, II dan IV yang
kebetulan gurunya mengajar dobel, sehingga saya menggantikan wali kelas untuk
mengajar dikelas I, II dan IV secara bergantian. Saya juga mengajarkan keterampilan yaitu
membuat hiasan jendela pada masing-masing kelas. Semua hal yang telah direncanakan
sebelumnya tidak selamanya sesuai dengan fakta atau apa yang sebenarnya terjadi di
lapangan, banyak hambatan yang dialami selama menjalankan tugas program kampus
mengajar ini. Namun, banyak hal yang didapatkan selama pelaksanaan program kampus
mengajar ini, terutama pelajaran hidup dari guru-guru serta anak-anak hebat yang tidak
akan didapatkan mahasiswa di bangku perkuliahan.
B. Saran
Saran untuk program kampus mengajar kedepannya adalah jika hanya ada satu
mahasiswa dalam SD penempatan, sebaiknya dapat dialihkan ke SD lain karena jika
hanya satu mahasiswa saja dalam sekolah tersebut, semua hal dikerjakan sendirian
sehingga kurang efektif. Selain itu, perlunya koordinasi lebih lanjut lagi antara
18
Kemendikbud dengan Dinas Pendidikan di seluruh Indonesia agar mensosialisasikan
program kampus mengajar ini jauh sebelum tanggal penugasan, karena terjadi miss
komunikasi antara Kemendikbud dengan Dinas Pendidikan ketika meminta izin/surat
tugas di awal penerjunan mahasiswa. Informasi terkait program kampus mengajar perlu
disebar luaskan lagi karena banyak mahasiswa yang belum mengetahui adanya program
kampus mengajar ini sebelumnya, sehingga banyak mahasiswa yang terlambat mendaftar.
19
DAFTAR PUSTAKA
20
LAMPIRAN
Link Laporan Awal dan Laporan Mingguan
https://drive.google.com/drive/folders/1moeeE5Dzmcrp2SlMoplpBdPnVqnMynW
d?usp=sharing
Link Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran
https://drive.google.com/folderview?id=1pO8FL6btD1ZE5-ZR__Z7TxsLTB-bARox
Dokumentasi Kegiatan
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40