Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
KARAKTERISTIK BIOETHANOL dari LIMBAH SIRUP JERUK
KALAMANSI yang DIHIDROLISIS MENGGUNAKAN ASPERGILLUS
NIGER

BIDANG KEGIATAN:
PKM RISET

DIUSULKAN OLEH:

Tressia Febri Anggreni NPM:E1G018051/ Angkatan:2018


Siti Fatimah Nafarin Sholihah NPM:E1G018045/ Angkatan:2018
Nanda Dwiaryanto NPM: E1G019003/ Angkatan:2019

UNIVERSITAS BENGKULU
BENGKULU
2021
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS BENGKULU
Jalan WR. Supratman Kandang Limun Bengkulu 38371
Telepon (0736) 21170, 21884, Faksimil. (0736) 22105, 20815
Laman: http://www.unib.ac.id e-mail: rektorat@unib.ac.id

LEMBAR PENGESAHAN
PENGESAHAN USULAN PKM PENELITIAN

1. Nama Penelitian : Pembuatan Bioetanol Berbahan Baku


Limbah Jeruk Kalamansi (Citrofortunella
Microcarpa) Dengan Hidrolisi Aspergillus
niger dan variasi pH
2. Ketua Pelaksana
a. Nama Lengkap : Tressia Febri Anggreni
b. NIM : E1G018051
c. Program Studi : Teknologi Industri Pertanian
d. Perguruan Tinggi : Universitas Bengkulu
e. Alamat : Gg.Melati, Talang Rimbo Lama, Curup
Tengah.Rejang Lebong.
f. No. HP : 0851-5648-6755
g. E-mail : trisia009@gmai.com

3. Anggota Pelaksana : a. Siti Fatimah Nafarin Solihah E1G018045


b. Nanda Dwiaryanto E1G018003
4. Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap dan Gelar : Ulfa Anis, S.TP, M.Sc
b. NIP : 19940909 202012 2 035
c. Alamat : Bengkulu
d. No. Hp : 081225069074

Bengkulu, 17 November 2021

Dosen Pendamping Ketua Tim

Ulfa Anis, S.TP, M.Sc Tressia Febri Anggreni


NIP.19940909 202012 2 035 NIM. E1G018051
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................................2
BAB 1.PENDAHULUAN........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang....................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................5
1.3 Tujuan................................................................................................................5
1.4 Kegunaan............................................................................................................6
1.5 Luaran................................................................................................................6
BAB 2.TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................................7
2.1. Bioetanol............................................................................................................7
2.2. Hidrolisis.............................................................................................................7
2.3. Fermentasi.........................................................................................................7
2.4. Destilasi..............................................................................................................8
2.5. Jeruk Kalamansi..................................................................................................8
BAB 3. METODE PENELITIAN..............................................................................................9
3.1. Alat dan Bahan...................................................................................................9
3.2. Prosedur Penelitian............................................................................................9
3.3. Diagram Alir......................................................................................................10
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.............................................................................11
4.1. Anggaran Biaya.................................................................................................11
4.2. Jadwal kegiatan................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................12
BAB 1.PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pemanfaatan sumber energi fosil yang berlebihan dapat mengakibatkan


semakin menipisnya ketersediaan sumber energi tersebut. Ketergantungan
Indonesia pada energi fosil membuat produksi minyak bumi menurun drastis.
Keadaan ini didorong oleh peningkatan dan pertumbuhan sektor industri dan
penduduk. Menipisnya cadangan energi fosil harus segera diimbangi dengan
penyediaan energi alternatif yang dapat diperbaharui, melimpah jumlahnya, dan
murah harganya sehingga terjangkau oleh masyarakat luas (Elfiano, 2014). Bahan
bakar fosil hasil adalah sumber daya yang tidak dapat di perbaharukan
(Undernewable resources) sehingga suatu saat akan semakin menipis jumlah nya
di bumi, kemudian lambat laun akan habis.
Energi alternatif merupakan salah satu peralihan dari bahan bakar fosil, salah
satu dari energi alternatif adalah bioenergi. Bioenergi merupakan energi
terbarukan yang berasal dari sumber biologis atau biasa di sebut biomassa. Salah
satu dari bioenergi adalah bioetanol. Bioetanol adalah etanol yang dibuat dari
biomassa yang mengandung komponen pati atau selulosa. Bioetanol dapat
digunakan sebagai salah satu bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar fosil.
Bioetanol memiliki banyak keunggulan sebagai bahan bakar alternative yaitu
ramah lingkungan karena emisi gas buangnya rendah kadar karbon
monoksidanya, nitrogen oksida, dan gas-gas rumah kaca yang menjadi polutan
serta mudah terurai dan aman karena tidak mencemari lingkungan.
Jeruk kalamansi (Cirtofortunella microcarpa) merupakan buah khas yang
berasal dari Bengkulu. Jeruk kalamansi sendiri banyak dimanfaatkan sebagai
bahan dasar pengolahan sirup kalamansi dan perasan jeruk kalamansi sering
digunakan sebagai bumbu dapur karena memberikan rasa yang khas. Proses
pengolahan yang dilakukan pada jeruk kalamansi menghasilkan limbah berupa
kulit, albedo, pulp dan biji. Keberadaan limbah hasil pengolahan jeruk kalamansi
ini belum dimanfaatkan secara maksimal dan sering terbuang begitu saja, padahal
jika diolah dengan baik limbah hasil pengolahan ini dapat menghasilkan produk
yang memiliki nilai ekonomi. Salah satu produk sampingan yang dapat dihasilkan
dari limbah pengolahan jeruk kalamansi adalah bioetanol. Menurut Fauzi Ari
Nasution (2020), limbah padat industri sirup jeruk kalamansi dapat digunakan
sebagai bahan baku bioetanol, dengan kadar etanol pada suhu 15ᵒC selama
fermentasi 7 hari sebesar 3,7 – 11,0%, dan kadar keasaman 44 – 84 mg/L. Kadar
etanol dan kadar keasaman ini dipengaruhi oleh lama fermentasi, yaitu cenderung
meningkat dengan bertambah lamanya waktu fermentasi. Bioethanol dapat
dihasilkan dari kulit jeruknya yang memiliki selulosa. Selulosa merupakan
senyawa yang membantu menjaga struktur dan kekuatan bagi jeruk. Selulosa yang
terkandung dalam kulit jeruk kalamansi dapat dimanfaatkan sebagai salah satu
sumber energi terbarukan yaitu bioetanol.
Proses hidrolisis yang diakukan pada kulit jeruk kalamansi memegang
peranan penting dalam proses pembuatan bioethanol, karena berdasarkan
penelitian Fauzi Ari Nasution (2020), peningkatan produksi bioethanol pada
limbah jeruk kalamansi dapat dilakukan melalui perlakuan awal fermentasi,
seperti dilakukan hidrolisis komponen limbah padat dengan bantuan reaksi
enzimatis. Dalam proses hidrolisis, selulosa pada kulit jeruk kalamansi dipecah
menjadi glukosa yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan bagi
mikroorganisme saat proses fermentasi. Hidrolisis yang dilakukan pada limbah
kulit jeruk kalamansi adalah hidrolisis enzim yang memanfaatkan mikroogansime
Aspergillus niger yang dimana mikroogansime tersebut merupakan salah satu
mikrooganisme penghasil enzim selulase. Menurut John (2019), enzim selulase
yang didapatkan dari fermentasi menggunkakan Aspergillus niger dapat
meminimalkan biaya produksi bioetanol yang menggunakan enzim kormesil
selulase, selain itu menurut biomassa yang memiliki lignoselulosa dapat di
eksplorasi bioetanol dengan menggunakan hidrolisis enzimatik. Hasil penelitian
dari John (2017), penggunaan mikroba Aspergillus niger untuk memproduksi
enim ekstraseluler menghasilkan gula reduksi sebanyak 7,09 mg dengan waktu 48
hari pada kulit jeruk nipis. Menurut Show (2015), Aspergillus niger lebih unggul
dari mikroorganisme lainnya untuk sintesis komersial asam sitrat karena sifatnya
hasil produksi yang lebih baik. Mudah ditangani, bisa berfermentasi berbagai
bahan baku yang murah dan memberikan hasil yang tinggi.
Salah satu bahan yang tak bisa dilepas dalam proses fermentasi adalah ragi.
semakin banyak massa ragi yang ditambahkan maka semakin besar pula kadar
etanol yang dihasilkan. Selain massa ragi salah satu faktor penentu dari proses
fermentasi menggunkan ragi dengan S. serevisiae yaitu pH. fermentasi yang
optimum untik mikroorganisme S.serevisiae yaitu 3,5-6,0 sehingga mudah untuk
menguraikan glukosa, fruktosa dan sukrosa menjadi etanol.
1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana Hidrolisis oleh Aspergillus niger terhadap filtrat sebelum proses


fermentasi dengan kadar rendemen etanol yang dihasilkan?
2. Bagaimana pengaruh pH pada proses fermentasi dengan rendemen etanol dari
limbah jeruk kalamansi?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui Hidrolisis oleh Aspergillus niger terhadap kadar rendemen


etanol yang dihasilkan dari limbah jeruk kalamansi.
2. Untuk mengetahui pengaruh pH pada proses fermentasi dengan rendemen
etanol dari limbah jeruk kalamansi.
1.4 Kegunaan

1. Bagi pemerintah, dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang tidak
bisa diperbaharukan menjadi bahan bakar yang terbuat dari biomassa.
2. Bagi mahasiswa, bisa melakukan pembuatan bioetanol melalui proses
hidrolisis, fermentasi kemudian destilasi.
3. Bagi pengusaha jeruk kalamansi, dapat mengolah limbah kalamansi dengan
hidrolisis Aspergillus niger.
4. Bagi universitas, dapat menambah data dan keilmuan tentang pembuatan
bioetanol dari limbah jeruk kalamansi.

1.5 Luaran

1. Bioetanol dari limbah jeruk kalamansi


2. Jurnal ilmiah
BAB 2.TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Bioetanol

Bioetanol merupakan metanol atau metil alkohol yang berasal dari


rekayasa biomassa(tanaman)melalui proses fermentasi. Bahan baku dari bioetanol
dapat berupa bahan yang berasal dari pati, gula dan selulosa. Etanol merupakan
gugus etil (C2H5) dan hidroksi (-OH) yang tidak memiliki warna dan tidak
beracun, namun memiliki bau yang khas. Bahan baku pada industri etanol
memiliki presentase sebanyak 95% dari fermentasi dan 5% dari sintesis. Etanol
dengan kadar lebih dari 99,5% digunakan sebagai bahan bakar, etanol ini seding
disebut sebagai fuel grade ethanol(FGE) atau etanol kering (Rama, 2007).
Sebagai bahan bakar bioetano memiliki bilangan okatan yang lebih tinggi sekitar
(106-110) dari pada bahan bakar minyak(91-96), penggunaan bioetanol
mengurangi emisi dari polutan oksida nitrogen dan sulfur karena pada saat
pembakaran tergolong lebih efisien dengan kadar oksigen sebesar (39%) dengan
kadar sulfur (0%) (Sudiyani dkk, 2019).
2.2. Hidrolisis

Hidrolisis merupakan proses yang dilakukan sebelum masuk ketahap


fermentasi. Awalnya proses fermentasi gula menjadi alkohol diduga hanya terjadi
apabila ada organisme hidup berupa yeast (Bachruddin, 2014). Pada proses
hidrolisis selulosa atau hemiselulosa akan di koversi menjadi gula monomer (C6
atau C5) menggunkan asam atau enzim. Hidrolisis enzimatis memiliki beberapa
keuntungan dibandingkan hidrolisis asam yaitu dapat menurunkan risiko korosi.
Salah satu enzim yang digunakan saat hidrolisis yaitu enzim selulase. Enzim
selulase bukanlah enzim tunggal melaikan terdiri dari tiga, yaitu endo-β-1,4
glukanase, exo-β-1,4-glukanase dan β-1,4 glukosidae. Hidrolisis selulosa juga
dapat dilakukan dengan mikroorganisme seperti Aspergillu niger yang dapat
menghasilkan enzim selulase sehingga dapat membantu pemecahan selulosa
menjadi glukosa.
2.3. Fermentasi

Fermentasi merupakan proses yang dikaitkan dengan aktivitas mikrobial


yang dapat berlangsung dalam larutan gula sederhana (monosakarida) dan dapat
memcah nya dengan menjadi molekul yang lebih sederhana (Santoso, 2013).
Reaksi pembentukan etanol terjadi karena adanya aktivitas dari miroorganisme
pada subtrat. Ragi yang biasa digunakan dalam fermentasi yaitu S. cerevisiae,
mikroorganisme ini memiliki daya konversi dari etanol menjadi gula
menghasilkan konsentrasi yang tinggi, dimana konsentrasi etanol mencapai 10%
setelah melalui proses fermentasi. Adapun cara kerja mikroba S. cerevisiae seperti
berikut:
C 6 H 12 O6 → 2C 5 H 5 OH +2 C O2

Glukosa → Etanol+ Karbondioksida

S. cerevisiae memiliki sifat anaerobik fakultatif, yang mana dapat tumbuh dalam
keadaan aerobik maupun anaerobik dengan suhu optimal 30ᵒC dengan pH 4-5.
S.cerevisiae memiliki enzim invertase yang memiliki fungsi mengubah glukosa
menjadi etanol atau alkohol (Sudiyani, 2019).
2.4. Destilasi

Proses pemurnian etanol pada umumnya menggunakan destilasi dimana


pada proses destilasi ini dilakukan ketika konsentrasi bioetanol telah mencapai
kemurnian 95,6%. Metode destilasi sering digunakan dalam industri kimia dan
biokimia. Pemurnian menggunakan metode destilasi biasanya memberikan kalor
pada campuran bioetanol-air dengan suhu yang lebih rendah dari titik didih
air(<100oC pada 1 atm) sehingga bioetanol dapat terpisah tanpa terdekomposisi
menjadi senyawa lain (Sudiyani, 2019).
2.5. Jeruk Kalamansi

Jeruk kalamansi (Citrofortunella microcarpa) atau yang biasa disebut


dengan calamondin atau calamansi merupakan tanaman yang berasal dari
keluarga Rutaceae,yang populer pada kawasan Asia Tenggara, terutama di negara
Filipina. Jeruk kalamansi memiliki rasa yang terlalu asam sehingga jarang disukai
ketimbang jeruk pada umumnya yang memiliki rasa yang segar dan manis
( Cornellia dkk, 2014). Jeruk kalamansi memiliki batang bulat dengan diameter 70
cm, warna batang cokelat dan daun berbentuk jorong. Buah dari jeruk kalamansi
memiliki tinggi 2,4-3,1 cm dengan diameter 2,6-3,5 cm dan berat dari buah 13,5-
25,0 gram dengan produksi buah 2.000-2.150 buah pertahun. Adapun klasifikasi
dari jeruk kalamnsi sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Ordo :Sapindales
Famili :Rutaceae
Genus :Citrofortunella
Spesies :C. Microcarpa
Jeruk kalamansi memiliki kandungan vitamin C 7,3 mg, Vitamin A 54,4 mg,
kalsium 8,4 mg dan air 15,5% ( Pangerapan, 2016) Kulit buah jeruk kalamansi
memiliki kandungan gula sebesar 16,12 g/100 gr (Samonte , 2013) sehingga
sangat baik untuk menjadi subtrat untuk mikroorganisme dalam menghasilkan
etanol.
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1. Alat dan Bahan

3.1.1. Alat
1. Oven
2. Blender
3. Timbangan
4. Ayakan 40 mesh
5. Gelas Arloji
6. Beaker glass 250 ml
7. Kompor listrik
8. Pengaduk kaca
9. Kawat
10. Autoklaf
11. Gelas Ukur
12. Erlemeyer 125 ml
13. Pipet ukur 25 ml
14. Tabung fermentasi
15. Thermometer 200 ̊C
16. Alat destilasi fraksionasi
17. Piknometer 2 ml
18. pH meter
3.1.2. Bahan
1. Limbah jeruk kalamansi
2. Saccharomycess Cerevisiae (Ragi roti)
3. Aquades
4. Apergillus niger
5. KH2PO4
3.2. Prosedur Penelitian

1. Limbah jeruk kalamansi dibersihkan dari kotoran sebanyak 2 kg kemudian


di keringkan menggunakan oven dengan suhu 60ᵒC selama 2 jam.
2. Blender limbah jeruk kalamansi hingga menjadi bubuk kemudian ayak
menggunakan ayakan 40 mesh untuk menyamakan ukuran.
3.1.1 Hidrolisi
1. Memasukkan 10 gram serbuk limbah jeruk kalamansi ke dalam erlemeyer
125 ml menambahakan aquades dan mengatur pH 4.
2. Memanaskan menggunakan autoclave dengan suhu 100ᵒC selama 30 menit
3. Mendinginkan hingga suhu ruang.
4. Menabahkan enzim selulase dari inkubasi mikroba Aspergillus niger lalu
tutup rapat menggunakan plastik dan karet.
5. Kemudian menngaduk hingga tercampur.
3.1.2 Fermentasi
1. Siapkan breaker glass untuk memasukan sampel dengan varian massa ragi
( 10 gr, 15 gr, dan 20 gr).
2. Kemudian formulasikan filtrat yang telah dihodrolisis untuk mengatur pH
menggunakan NaOH dengan variasi pH (3,5; 4 ;5).
3. Tambahkan nutrisi NPK sebanyak 4 gr dan urea 5g
4. Kondisikan udara fermentasi pada suhu 30ᵒC selama 6 hari.

3.1.3 Destilasi
Hasil proses fermentasi kemudian dipisahkan dengan saringan lalu
dimasukkan dalam labu bulat, kemudian didestilasi selama 5 jam dengan
suhu 78ᵒC.
3.3. Diagram Alir

Limbah jeruk kalamansi

Air bersih pencucian air

Pengeringan dalam oven


600C selama 2 jam

Pengecilan ukuran
40 mesh

Aquades+enzim hasil
Aspergillus niger Hidrolisis

Saccharomycess Fermentasi CO2


cerevisiae

Destilasi Bioetanol
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Anggaran Biaya

No. jenis pengeluaran biaya (Rp)


1 perlengkapan / bahan yang diperlukan Rp 8.855.000
2 Paket Data Rp 450.000
4 Penyimpanan Rp 50.000
5  Biaya tidak terduga Rp100.000
total Rp. 9.455.000

4.2. Jadwal kegiatan

No Kegiatan Minggu Minggu ke-3


. ke-1 ke-2
1. Studi Literatur
2. Pengumpulan Data
3. Analisis Data
4. Hasil Analisis Data
5. Pembuatan laporan
DAFTAR PUSTAKA
Bachruddin, Z. 2014. Teknologi Fermentasi pada Industri Peternakan.
Yogyakarta: Gadjah Mada University press
Cornellia, M., M. Manulang, dan Lieta. 2014. Studi Tentang Kondisi Proses Dan
FormulasiPembuatan Sirup Jeruk Kasturi (Citrus mitis). Jurnal ilmu dan
teknologi pangan.Vol. 2, No. 4 : 55-74
Elfiano, E.Natsir, M., dan Indra, D. 2014. Analisa Proksimat Briket Bioaranh
campuran limbah ampas tebu dan arang kayu. seminar nasional teknik
mesin universitas tri sakti. Vol 14:1-6.ISBN:978-603-70012-0-6
John, Induleka, Prasanthi Yaragarla, Permumalsamy Muthaiah, Kalaichelvi
Ponnusamy, dan Arunagiri Appusamy. 2017. Stastistical optimization of
acid catalyzed pretreatment of citrus pee waste for bioetanol production.
Departement of chemical engineering, vol.13(5):1-5
John, Indulekha, Prasanthi Yaragarla, dan Arunagiri Appusamy. 2020.
Producation of bioethanol form banana peel using isolated Cellulase form
Aspegillus Niger. Departement of chemical engineering. ISBN 978-981-
13-9213-9
Rama Prihadana. 2007. Bioethanol Ubi Kayu Bahan Bakar Masa Depan. Jakarta.
PT Argo Media Pustaka.
Samonte dan Trinidad. 2013. Dietary fiber phytonutrients and antioxidant
activity of common fruit peels as potential functional food ingredient.
Journal of Chemistry and Chemical Engineering. 7. 70–75
Santoso, Hendro. 2013. Bioetanol dari Tetes Tebu. Nulis Buku:Jakarta
Show, Pau Loke, Kihinde Petemi Oladele, Fitri Abdul Aziz Zakry, John Chi-Wei
Lan, dan Tahu Chuan Ling. 2015 . Overview of citric acid production
form Aspergillus niger. Frontiers in life science. Vol. 8(3):271-283.
Sudiyani, Yannni, Syahrul Aiman dan Dieni Mansur. 2019. Perkembangan
Bioetanol G2: Teknologi dan Perspektif. LIPI Press: Jakarta
LAMPIRAN
Lampiran 1. Format Jadwal Kegiatan

No Kegiatan Minggu Minggu ke-3


. ke-1 ke-2
1. Studi Literatur
2. Pengumpulan Data
3. Analisis Data
4. Hasil Analisis Data
5. Pembuatan laporan
Lampiran 2. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Tressia Febri Anggreni
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknologi Industri Pertanian
4 NIM E1G018051
5 Tempat dan Tanggal Lahir Curup, 09 Februari 2000
6 Alamat E-mail trisia009@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085156486755
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
N Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan
o Kegiatan Tempat
1Dies Natalis HIMATIN 2019 Anggota Desember 2020 Gedung
PKM Universitas
Bengkulu
2 - - -
3 - - -
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan Penghargaan
1 - - -
2 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-RE
Bengkulu, 17 November 2021
Ketua Tim

Tanda tangan
( Tressia Febri Anggreni )
Biodata Anggota Pelaksana 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Siti Fatimah Nafarin Sholihah
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknologi Industri Pertanian
4 NIM E1G018045
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bengkulu, 28 Oktober 1999
6 Alamat E-mail sitifatimahnafarinsoliha@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 089660081832
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
N Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan
1Webinar KULINER Ketua Panitia Juni 2020 Online (WAG)
2Training Keilmuan Bendahara Desember 2019 GB1
Universitas Bengkulu
3Unib Mengabdi Sekretaris Oktober 2020 MA Mambaul
Ulum, Bengkulu Tengah
4Webinar DISKON Wakil Ketua Panitia Agustus 2020 Online
(Google Meet)
5P3M peduli Sekretaris Oktober-November 2020
Turun di Jalan
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan
1 Lolos pendanaan KIBM Kemendikbud 2020
2 Peserta KBKM kategori Aplikasi regional Kemendikbud 2020
sumatra barat
3 Penulis terpilih LCP Aksara Dikara 2019
4 Penyair Terpilih LCP Pramedia 2019
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PM
Bengkulu, 17 November 2021
Anggota Tim

Tanda tangan
( Siti Fatimah Nafarin Sholihah )
Biodata Anggota Pelaksana 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Nanda Dwiaryanto
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Teknologi Industri Pertanian
4 NIM E1G019003
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kota Bani, 20 Maret 2001
6 Alamat E-mail corazon6263@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085279608049
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan
1 Kompetisi Online Media Sekretaris Desember 2020 Online
Cendekia Akhir Tahun 2020
2 Open Recruitmen Anggota November 2020 Online (Zoom
Cendekiawan Muda Meeting)
3 Meet Up Cendekiawan Sekretaris Februari 2020 Halaman
kepengurusan 2020/2021 Rektorat Universitas Bengkulu
5 Webinar DISKON Anggota Agustus 2020 Online (Google
Meet)
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 Juara 3 film pendek FLS2N KEMNDIKBUD 2017
tingkat Kabupaten Bengkulu
Utara
2 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PM
Bengkulu, 17 November 2021
Anggota Tim

Tanda tangan
( Nanda Dwiaryanto )
Lampiran 3. Biodata Dosen Pendamping

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ulfah Anis, S.T.P., M.Sc.
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknologi Industri Pertanian
4 NIP/NIDN 199409092020120235/ 0009099402
5 Tempat dan Tanggal Lahir Sukoharjo, 9 September 1994
6 Alamat E-mail ulfahanis@unib.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 081225069074

B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
Nama Perguruan Tinggi Universitas Sebelas Maret Universits Gadjah
Surakarta Mada
Bidang Ilmu Ilmu dan Teknologi Ilmu dan Teknologi
Pangan Pangan
Tahun Masuk – Lulus 2012-2016 2017-2019
Judul Skripsi / Tesis / Tekstur dan Sifat Fisik Optimasi Kondisi
Disertasi Roti Tawar dari terigu Bleaching Minyak
yang Disubstitusi Pati sawit (Elaeis
Tapioka (Manihot guineensis) pada
esculenta) Hasil Penurunan Total
Modifikasi dengan Whey Klorin menggunakan
Keju Adsorben Zeolit-Fe

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT Pendidikan/Pengajaran


No. Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1. Mikrobiologi Industri Wajib 3

2. Perancangan dan Pengendalian Produksi Wajib 2

Penelitian
No. Judul Penelitian Penyandang Tahun
Dana
1. Pengaruh Jenis Pucuk Daun Teh (Camellia sinensis) PNPB Fakultas 2021
terhadap Karakteristik Kimia Teh

Pengabdian Kepada Masyarakat


No Judul Pengabdian kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun
1. Pengolahan Bee Pollen pada Beberapa Mandiri 2020
Produk Pangan di M.A Mambaul Ulum
Kab. Bengkulu Tengah
2. Pengolahan Bee Pollen sebagai Pangan PNPB Fakultas 2021
Fungsional pada Biskuit

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PM

Bengkulu, 17 November 2021


Dosen Pendamping
Lampiran 4. Justifikasi Anggaran Kegiatan

Volum Harga
No Jenis Pengeluaran Nilai (Rp)
e satuan (Rp)
Bahan/perlengkapan
A
habis pakai
1 Pisau 4 Rp50.000 Rp 200.000
2 Sendok 6 Rp50.000 Rp 300.000
3 Tenenan Plastik 2 Rp30.000 Rp 60.000
4 Blender 1 Rp750.000 Rp 750.000
5 Mangkuk 10 Rp45.000 Rp 450.000
6 Ember 2 Rp15.000 Rp 30.000
7 pH meter 2 Rp150.000 Rp 300.000
8 Kotak uji coba 3 Rp80.000 Rp 240.000
9 Panci kecil 1 Rp100.000 Rp 100.000
10 Spatula 2 Rp 30.000,00 Rp 60.000,00
11 Timbangan 1 Rp 60.000,00 Rp 60.000
12 Ayakan 40 mesh 1 Rp140.000,00 Rp 140.000
13 Gelas arloji 3 Rp 60.000,00 Rp 180.000
14 Beaker glass 250 ml 4 Rp 70.000,00 Rp 280.000
15 Kompor listrik 1 Rp350.000,00 Rp 350.000
16 Pengaduk kaca 3 Rp 20.000,00 Rp 60.000
17 Cawan petri 4 Rp 60.000,00 Rp 240.000
18 Tabung reaksi 5 Rp 20.000,00 Rp 100.000
19 Rak tabung reaksi 1 Rp100.000,00 Rp 100.000
20 Kawat 2 Rp 15.000,00 Rp 30.000
21 Penangas spriritus 1 Rp 50.000,00 Rp 50.000
22 Incubator 1 Rp 50.000,00 Rp 50.000
23 Autoklaf 1 Rp 50.000,00 Rp 50.000
24 Gelas ukur 10 ml 2 Rp 30.000,00 Rp 60.000,00
25 Gelas ukur 100 ml 3 Rp 70.000,00 Rp 210.000,00
26 Pipet tetes 3 Rp 50.000,00 Rp 150.000,00
28 Corong kaca 2 Rp 40.000,00 Rp 80.000,00
29 Plastic 1 Rp 50.000,00 Rp 50.000,00
30 Karet 1 Rp 10.000,00 Rp 10.000,00
31 Erlenmeyer 125 ml 2 Rp100.000,00 Rp 200.000,00
32 Buret 50 ml 1 Rp250.000,00 Rp 250.000,00
33 Statif dan klem 1 Rp170.000,00 Rp 170.000,00
34 Pipet ukur 25 ml 2 Rp 40.000,00 Rp 80.000,00
35 Ball filer 1 Rp120.000,00 Rp 120.000,00
Hot plate dan magnetic
36 1 Rp 35.000,00
stirrer Rp 35.000,00
37 Tabung 6 Rp150.000,00 Rp 900.000,00
fermentasi/fermenter
38 Labu distilasi 250 ml 1 Rp250.000,00 Rp 250.000,00
42 Thermometer 2000C 1 Rp170.000,00 Rp 170.000,00
43 Mortar porselen 3 Rp150.000,00 Rp 450.000,00
44 Piknometer 2 ml 2 Rp150.000,00 Rp 300.000,00
Limbah kulit jeruk 12 Rp. 5000 Rp 60.000,00
45
kalamansi
46 Yeast 1 Rp. 100.000 Rp 100.000,00
47 Aquades 4 Rp. 50.000 Rp 200.000,00
48 Urea 1 Rp. 35.000 Rp 35.000,00
49 NPK 1 Rp. 35.000 Rp 35.000,00
50 NaOH 1 Rp. 80.000 Rp 80.000,00
51 H2SO4 2 Rp. 125.000 Rp 250.000,00
52 Indikator Universal 2 Rp. 90.000 Rp 180.000,00
53 Kertas saring 3 Rp. 100.000 Rp 300.000,00
SUB TOTAL Rp8.855.000

B Paket Data
By.u Tanpa Batas 3 Rp. 150.000 Rp. 450.000
Kuota
SUB TOTAL Rp 450.000
C Penyimpanan
Flasdisk 64 GB 1 Rp. 50.000 Rp.50.000
SUB TOTAL Rp 50.000
D Lain-lain
Biaya tidak terduga Rp. 100.000 Rp.100.000
SUB TOTAL Rp 100.000
TOTAL Rp. 9.455.000
Lampiran 5. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama/NPM Program Bidang Alokasi Uraian tugas


. studi ilmu waktu
(jam/minggu
)
1 Tressia Teknolog Teknologi 15 - Membeli bahan baku
Febri i Industri dan mempersiapkan
Anggreni/ Pertanian Pertanian alat
E1G018051 - Melakukan
praperlakuan bahan
baku sebelum
memulai penelitian
- Melakukan proses
hidrolisis
2 Siti Fatimah Teknolog Teknologi 15 - Pembelian alat dan
Nafarin i Industri bahan tambahan
Soliha/ Pertanian Pertanian - Membuat subtrat
E1G018045 sebelum fermentasi
- Melakukan
fermentasi
3 Nanda Teknolog Teknologi 15 - Melakukan destilasi
Dwiaryanto/ i Industri - Menghitung
E1G019003 Pertanian Pertanian rendemen dan
pengujian bioetanol
Lampiran 6. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

Yang bertandatangan di bawah ini:


Nama : Tressia Febri Anggreni
NIM : E1G018051
Program Studi : Teknologi Industri Pertanian
Fakultas : Pertanian

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-RE saya dengan judul Karakteristik
bioetanol dari limbah sirup jeruk kalamansi yang dihidrolisis menggunakan
Aspergillus niger yang diusulkan untuk tahun anggaran 2021 adalah asli karya
kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditentukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-


benarnya.
Bengkulu, 18 November 2021
Yang Menyatakan

Tressia Febri Anggreni


NIM. E1G018051

Anda mungkin juga menyukai