Anda di halaman 1dari 10

KULIAH 7

BAB VI
PERHITUNGAN KAPASITAS SALURAN DRAINASE

KAPASITAS DAN DIMENSI SALURAN

Atas dasar rumus pengaliran dan batasan-batasan seperti telah diuraikan pada bab
sebelumnya, maka dimensi saluran untuk berbagai macam besarnya debit dapat ditentukan
dengan cara sebagai berikut :

VI. 1. Kemiringan Memanjang Saluran S


Kemiringan melintang 1 : m

Untuk dapat menentukan rumus manning dalam menentukan dimensi saluran, terlebih
dahulu harus ditentukan besarnya kemiringan dasar saluran.Kemiringan dasar saluran yang
diambil harus sedemikian rupa sehingga dimensi saluran yang dihasilkan atas dasar perhitungan
dengan menggunakan rumus manning, dapat mendekati batasan batasan yang telah diuraikan
serta sesuai dengan keadaan di lapangan.

Kemiringan dasar saluran dapat didekati dengan menggunakan rumus manning :

A = bh + mh2

P = b + 2h √(m2 + 1)

R = A/P

S = ((V.n)/R2/3)1/2

Dimana: A = Luas tampang


P = Keliling tampang basah
R = Radius hidrolik
1:m = Kemiringan talud
S = Kemiringan dasar saluran

VI. 2. Perhitungan Dimensi Saluran

Setelah besarnya kemiringan dasar saluran ditentukan, maka perhitungan selanjutnya


dapat dilakukan untuk menentukan dimensi saluran, dengan mengikuti langkah perhitungan
sebagai berikut :

1. Lebar dasar saluran


Ditentukan atas dasar rumus :

Q = A.V
A = (b+m.h)h

Dimana : Q = Debit air di saluran (m3/detik)


A = Luas tampang basah saluran (m2)
V = Kecepatan pengaliran di saluran yang diizinkan sesuai dengan dalam
tabel 2 (m/det)
b = Lebar dasar saluran (m)
h = d = Tinggi air normal di saluran (m)
m = Kemiringan tebing saluran arah horizontal (1 : m), sesuai dalam tabel 2

2. Tinggi air normal di saluran.

Untuk mengetahui tinggi air normal di saluran, dilakukan cara coba-coba dengan dasar rumus
manning sebagai berikut :

V = 1/n.R2/3.S1/2

Q = A.1/n.R2/3.S1/2

R = A/P

A = (b + m.d) d

P = (b +2d √(1+m2)

Dimana : Q = Debit air disalurkan (m3/detik)


A = Luas penampang basah saluran (m2)
V = Kecepatan pengaliran di saluran yang diizinkan sesuai dengan dalam
tabel 2 (m/det)
P = Keliling tampang basah saluran (m)
R = Jari-jari hidrolis (m)
d = h = Tinggi air normal di saluran (m)
m = Kemiringan tebing saluran
n = Koefisien kekasaran manning
S = Kemiringan dasar saluran
Section factor : AR2/3 = Qn/S1/2

AR2/3 = (b+md) [{(b+md)d}/{b+2d√(1+m2)}]2/3

3. Kecepatan pengaliran yang terjadi di saluran

Dari hasil perhitungan sebelumnya, maka dapat diperhitungkan besarnya kecepatan pengaliran
yang terjadi di saluran yaitu :

V = 1/n.R2/3S1/2

Besarnya kecepatan pengaliran (V) yang terjadi harus masih dalam batas yang diizinkan. Jika
ternyata V yang terjadi diluar dari batas yang diizinkan harus dilakukan perubahan pada variable
yang lain.

Perubahan dapat dilakukan pada kemiringan dasar saluran atau pada lebar dasar saluran.

KAPASITAS SALURAN

Rumus Pengaliran

Dalam Menghitung dimensi saluran dipakai rumus Manning :

Q=AV

V = 1/n x R2/3 S1/2

Dimana : Q = Debit (m3/detik)

A = Luas penampang basah (m2)

n = Angka Manning (koefisien kekasaran) tabel

V = Kecepatan Aliran rata-rata (m/det)

R = Jari-jari hidrolik (m)


S = Kemiringan memanjang saluran (%,‰)

R = A/P

P = Keliling basah (m)

Angka Manning ditentukan berdasarkan jenis dan material saluran sebagi berikut :

Tabel 23: Angka Manning (n)


No. Jenis dan Material Saluran Angka Manning (n)
1 Saluran tertutup, aliran bebas
1.1 Saluran dari beton 0.011 – 0.014
1.2 Saluran dari pasangan bata
1.2.1 Dilapisi adukan semen 0.012 – 0.017
1.2.2 Dilapisi dan dilicinkan 0.011 – 0.015
1.3 Saluran dari pasangan berangkal disemen 0.018 – 0.300
2 Saluran dengan lapisan
2.1 Lapisan semen permukaan rapih 0.010 – 0.013
2.2 Lapisan semen adukan 0.011 – 0.015
2.3 Lapisan plesteran 0.011 – 0.015
2.4 Lapisan pasangan batu seragam 0.015 – 0.020
2.5 Lapisan pasangan batu tak sama 0.017 – 0.024
2.6 Lapisan pasangan batu kosong 0.023 – 0.036
2.7 Lapisan pasangan bata dilicinkan 0.011 – 0.015
2.8 Lapisan tanah 0.022 – 0.025
3 Saluran tanpa lapisan
3.1 Saluran bersih, baru diselesaikan 0.016 – 0.020
3.2 Saluran bersih, setelah digunakan 0.018 – 0.025
3.2 Saluran banyak selokan 0.023 – 0.030
4 Saluran alam
4.1 Bersih, lurus 0.025 – 0.033
4.2 Lurus, banyak batu dan tanaman kecil 0.030 – 0.040
4.3 Bersih, berbelok-belok, banyak kedung dan endapan pasir 0.033 – 0.045
4.4 Berbelok-belok, sedikit tanaman kecil dan batu 0.035 – 0.050

Anda mungkin juga menyukai