Anda di halaman 1dari 16

MEKANIKA FLUIDA

PERSAMAAN DASAR ALIRAN PADA SALURAN TERBUKA II


Persamaan Dasar Saluran Terbuka
Bagian II

Persamaan Kecepatan Aliran

Koefisien Distribusi Kecepatan


Persamaan Kecepatan Aliran

Persamaan Manning Persamaan yang paling umum


digunakan untuk menganalisis aliran air dalam saluran
terbuka

Persamaan Manning  Persamaan untuk aliran tunak


seragam (uniform steady state flow)
Persamaan Kecepatan Aliran

Persamaan Manning  Ahli Teknik Irlandia, Robert


Manning, tahun 1889

Rumus Manning:

𝟏 𝟐 𝟏
𝒗 = 𝑹 𝟑𝑺 𝟐
Dimana:
𝒏
v = Kecepatan
S = Kemiringan Saluran
R = Jari-jari Hidrolis
n = Koefisien Kekasaran Manning
Persamaan Kecepatan Aliran

Tabel Koefisien Kekasaran Manning (n)


No. Jenis Kekasaran Permukaan Pada Saluran n n n
Dilapis atau Dipoles Beton Min Normal Maks
1 Dipoles dengan sendok kayu 0,011 0,013 0,015
2 Dipoles sedikit 0,013 0,015 0,016
3 Tidak dipoles 0,014 0,017 0,020
4 Adukan semprot, penampang rata 0,016 0,019 0,023
5 Galian batu yang teratur 0,017 0,020 -
Contoh Kasus 3

Suatu saluran dari galian batu yang teratur


berpenampang persegi dengan dasar saluran 8 m dan
kedalaman aliran 0,80 m. Kemiringan dasar saluran
0,001. Hitunglah kecepatan aliran air di saluran tersebut!
Faktor-Faktor Pengaruh Nilai Kekasaran
Saluran

Kekasaran saluran sangat mempengaruhi besar kecilnya


kecepatan rata-rata saluran.

1. Kekasaran Permukaan Saluran  Halus kasarnya butir-


butir permukaan saluran akibat bahan pembentuknya
Butir Kasar  n besar; Butir Halus  n kecil

2. Jenis Tumbuh-Tumbuhan  Tumbuhan yang tumbuh di


saluran  menghambat laju aliran dan memperkecil
kapasitas pengaliran
Belukar atau bakau  n besar; Rerumputan  n kecil
Faktor-Faktor Pengaruh Nilai Kekasaran
Saluran

3. Ketidakberaturan Tampang Melintang Saluran 


umumnya pada saluran alam
Teratur  n kecil; Tidak Teratur  n besar

4. Trace Saluran  Bentuk saluran yang lurus atau


bertikungan tajam
Lurus  n kecil; Berbelok-belok  n besar

5. Pengendapan dan Penggerusan  Hasil endapan dan


penggerusan mempengaruhi dinding dan dasar saluran
Lumpur  n kecil; Kerikil  n besar
Faktor-Faktor Pengaruh Nilai Kekasaran
Saluran

6. Hambatan  Adanya sekat, batuan, pilar jembatan,


mempengaruhi kecepatan aliran
Hambatan kecil  n besar; Hambatan besar  n kecil

7. Ukuran dan Bentuk Saluran  Saluran berdimensi


besar, jari-jari hidrolis yang ideal
Saluran kecil  n besar; Saluran besar  n kecil

8. Taraf Air dan Debit  Air dangkal dan debit air


Air dangkal  n besar; Air dalam  n kecil
Debit kecil  n besar; Debit besar  n kecil
Koefisien Distribusi Kecepatan

Kecepatan aliran air di suatu saluran tidak terdistribusi


secara merata disebabkan oleh permukaan dasar dan
dinding saluran yang menimbulkan tahanan akibat gaya
gesek antara air dan saluran.

Berdasarkan prinsip persamaan energi, maka:

Dimana:
𝟑
𝒗 ∆𝑨 𝒗𝟑 ∆𝑨 = Akumulasi kecepatan dan
𝜶= luas penampang saluran
𝒗𝟑 𝑨 v = Kecepatan aliran dalam saluran
A = Luas Penampang saluran
Koefisien Distribusi Kecepatan
Berdasarkan prinsip persamaan momentum, maka:

𝒗𝟐 ∆𝑨
𝜷=
𝒗𝟐 𝑨

Dimana:
𝒗𝟐 ∆𝑨 = Akumulasi kecepatan dan luas
penampang saluran
v = Kecepatan aliran dalam saluran
A = Luas Penampang saluran
Koefisien Distribusi Kecepatan

Tabel Koefisien Distribusi Kecepatan dari Persamaan


Energi dan Momentum

Nilai α Nilai β
Saluran Min Av Max Min Av Max
Saluran biasa, flum, spillway 1,10 1,15 1,20 1,03 1,05 1,07
Sungai alami dan deras 1,15 1,30 1,50 1,05 1,10 1,17
Sungai di bawah lapisan es 1,20 1,50 2,00 1,07 1,17 1,33
Lembah sungai, luapan banjir 1,50 1,75 2,00 1,17 1,25 1,33
Contoh Kasus 4

Sebuah saluran terbuka memiliki distribusi kecepatan


aliran yang berbeda yang dipengaruhi oleh hambatan
pada dasar dan dinding saluran. Tentukan koefisien α dan
β saluran tersebut!

A=120 A=80
v=1,2 A=540 A=480 v=0,95
A=880 A=800
v=1,43 A=920 v=1,92
v=2,30 v=2,52
v=2,42
Penyelesaian Kasus

Penampang Kecepatan
Bagian ΔAv3 ΔAv2
(m2) (m/s)
1 120 1,2
2 540 1,43
3 880 2,30
4 920 2,42
5 800 2,52
6 480 1,92
7 80 0,95
Total 3820 ? ?
𝑄 = 𝐴𝑉 = ∆𝐴1 𝑣1 + ∆𝐴2 𝑣2 + ∆𝐴3 𝑣3 + ⋯
𝐴𝑉 = ∆𝐴1 𝑣1 + ∆𝐴2 𝑣2 + ∆𝐴3 𝑣3 + ⋯
(3820)𝑣 = 120 1,2 + 540 1,43 + 880 2,30 + ⋯
𝑉 =?

𝟑 𝟐
𝒗 ∆𝑨 𝒗 ∆𝑨
𝜶= 𝜷=
𝑽𝟑 𝑨 𝑽𝟐 𝑨

Anda mungkin juga menyukai