KELOMPOK 3
HIDROLIKA KELAS A
SALURAN TAHAN EROSI
• NAMA KELOMPOK :
1. DWI KURNIAWAN (151910301039)
2. TRI SUSANTO (151910301040)
3. FANNESHA WIJAYA (151910301042)
4. BIMO GIRI MEI PUTRA (151910301045)
5. ADITYA LUQMAN HIDAYATULLAH (151910301055)
6. AULIA ULI NUHA (151910301080)
7. BELLIAN ARIX ARIFIN (151910301091)
8. AGRISA KAKHUROZI (151910301097)
9. DEVITA SARI (151910301115)
10. GATRAWAN MUCHAMMAD ALBIRRU (151910301121)
11. MONICA DIESTI MUHARANI (151910301123)
12. MOH. IMAM BAIDOWI (151910301128)
13. A. ROYYAN MAULANA MA (151910301130)
• Aliran yang melalui suatu saluran harus direncanakan agar tidak
mengakibatkan erosi dan endapan sediman.
• Dalam perencanaannya harus berdasarkan efisiensi hidraulika dan
mendapatkan ukuran penampang terbaik, praktis, dan ekonommis
• Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan saluran tahan
erosi, adalah :
1. Jenis bahan untuk saluran, yang menentukan koefisien kekasaran (n)
2. Kecepatan minimum ijin untuk mencegah pengendapan
3. Kemiringan saluran
4. Kemiringan dinding saluran
5. Jagaan (freeboard)
6. Penampang hidrolis terbaik dan terekonomis
1. Jenis bahan untuk saluran, yang menentukan koefisien kekasaran (n)
Bahan-bahan tahan erosi yang dipakai untuk membentuk lapisan suatu
saluran hasil rakitan, meliputi : beton, pasangan batu, baja, besi tuang, kayu,
plastik, kaca, dan lain-lain. Pemilihan bahan tergantung pada :
• Jenis yang ada
• Harga bahan
• Metode pembangunan
• Tujuan pembangunan saluran
2. Kecepatan minimum ijin
Kecepatan minimum ijin merupakan kecepatan terendah yang tidak
menimbulkan sedimentasi dan mendorong pertumbuhan tanaman air dan
ganggang yang dapat mengganggu kapasitas saluran.
Untuk saluran irigasi di Indonesia kecepatan minimum yang diijinkan adalah
antara 0,30 m/det sampai 0,76 m/det
3. Kemiringan saluran
Kemiringan memanjang saluran biasanya diatur oleh keadaan topografi dan
tinggi energi yang diperlukan untuk mengaliran air.
Besarnya kemiringan minimum untuk saluran dari tanah yang terdiri dari
bahan-bahan kohesif yang dipadatkan dengan baik dapat dilihat dalam tabel
sebagai berikut :
Jenis tanah untuk saluran Kisaran kemiringan tebing
Batu < 0,25
Gambut kenyal 1–2
Lempung kenyal geluh (loom), tanah 1–2
Lempung psiran, tanah pasiran kohesif 1,5 - 2,5
pasir lanauan, kerikil halus 2–3
Gambut tanah 3–4
4. Kemiringan dinding saluran
Kemiringan dinding saluran tergantung pada jenis bahan saluran
Bahan Kemiringan dinding
Batu Hampir tegak lurus
Tanah gambut ¼ : 1
Lempung teguh/tanah berlapis beton ½ : 1 sampai 1 : 1
Tanah berlapis batu/tanah bagi saluran lebar 1: 1
Lempung kaku/tanah bagi parit kecil 1½ : 1
Tanah berpasir lepas 2 : 1
Lempung berpasir/lempung berpori 3 : 1
5. Jagaan (freeboard)
Jagaan (freeboard) adalah jarak vertical dari puncak saluran ke permukaan air
yang berfungsi sebagai penahan jika muka air mengalami fluktuasi,
seperti : tambahan air hujan, muka air beriak, luapan saluran samping, jalan
inspeksi, dan lain-lain.
Untuk menentukan tinggi freeboard dipakai formula USBR (United State
Bureau of Reclamation)
f =
Dimana :
• = freeboard/jagaan (feet)
f
y = kedalaman air (feet)
c = koefisien tergantung dari debit
Q ≤ 20 cfs c = 1,5
Q ≥ 3000 cfs c = 2,5
20 cfs < Q < 3000 cfs 1,5 < c < 2,5 ( interpolasi )
Tabel Besarnya tinggi jagaan minimum untuk saluran dari tanah dan dari
pasangan batu