Bab 06 Perencanaan Saluran Dan Bangunan Air

BAB 6 PERENCANAAN SALURAN DAN
BANGUNAN AIR
6.1 Kriteria Perencanaan Saluran

Ketersediaan material dilokasi pekerjaan dengan kemiringan taludnya akan dibuat sesuai rencana,
untuk menghindari kerusakan dini pada saluran akibat gerusan air, sehingga fungsi saluran dapat di
optimalkan.
Saluran yang direncanakan adalah saluran terbuka.
Saluran Terbuka
Dalam perencanaan bentuk penampang melintang saluran ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan, antara lain
1. Pada pelaksanaan pekerjaan saluran timbunan untuk tanggul harus dipadatkan sesuai dengan
kepadatan rencana atau kepadatan tanggul yang ada.
2. Tanah sisa galian tidak boleh dibuang begitu saja, tetapi harus dibuang pada daerah buangan
yang telah ditentukan, dengan memperhatikan bobot angkutan yang akan melewati tanggul
sebagai jalan infeksi.
3. Tanggul saluran timbunan harus direncanakan dengan kemiringan talud saluran maksimum 1
: 1,5 kecuali bila dipakai kontruksi pasangan (linning)
4. Pada jalur saluran induk harus dibuat jalan inspeksi, biasanya dengan lebar 2,00 m,
sedangkan untuk saluran sekunder 1,00 m sebagai sarana eksploitasi dan pemeliharaan.
5. Penanaman gebalan rumput pada tanggul-tanggul saluran, penghijauan pada lereng-lereng di
atas dan di di bawah saluran harus dipertimbangkan.
6. Tanggul-tanggul saluran harus direncanakan dengan kemiringan yang cukup kecil dengan
memperhatikan stabilitas tanggul.
Saluran Terbuka yang ditutup

Pada saluran pembawa dibutuhkan saluran tertutup apabila dengan pertimbangan, diantaranya
adalah terbatasnya lebar saluran karena kondisi medannya curam atau masalah ketersediaan
lahan yang ada dan atau apabila trase saluran yang melewati lereng atau bukit dimana terdapat
banyak batuan
(boulder) yang jatuh atau longsoran-longsoran yang dapat menutupi saluran
terbuka.
pt. ADITYA Engineering Consultant
PT. Aditya Engineering Consultant
En g in e e rin g an d Man ag e m e n t Se rv ice s
6-1
LAPORAN AKHIR FINAL
6.1.1
DETAIL DESAIN DAERAH IRIGASI KALIS (LANJUTAN)

DAN UJI MODEL BENDUNG KALIS KABUPATEN KAPUAS HULU
Perencanaan Hidrolis Saluran
Pada perencanaan bentuk hidrolis saluran akan digunakan rumus-rumus dengan asumsi aliran pada
saluran adalah jenis aliran tetap dan seragam (steady uniform flow), rumus-rumus empiris yang akan
digunakan adalah rumus Manning, Strickler, Chezy dan bazin.
Gambar 3.1 Penampang Hidrolis Saluran

A = x h x( 2.b + h x mi+ h x ma )
P = b+ h (mi2 + 1)1/2 + h (ma2 + 1)1/2
R = A/P
V = k . R2/3 . I1/2
Q = A. V
dimana :
A
Luas penampang basah saluran (m2)
Debit saluran (m3/detik)
Kecepatan aliran rata-rata (m/detik)
Keliling basah saluran (m)
jari-jari hidrolis (m)
koefisien kekasaran dari Strickler
kemiringan dasar saluran
Lebah dasar saluran (m)
Tinggi air di saluran (m)
mi =
Kemiringan talud kiri
ma =
Kemiringan talud kanan
Tinggi jagaan (free board), (m)
6-2
LAPORAN AKHIR FINAL

Koefisien Kekasaran Strickler

Besaran koefisien kekasaran saluran tergantung pada faktor :
Kekasaran permukaan saluran
Ketidakteraturan permukaan saluran
Vegetasi pada permukaan saluran
Endapan / sedimentasi
Besarnya koefisien kekasaran Manning (n) dapat ditentukan berdasarkan besarnya koefisien
kekasaran Strickler (k). Hubungan antara koefisien kekasaran Manning dengan Strickler adalah 1/n
=k
Tabel 6-1 Koefisien Kekasaran Strickler Saluran Tanah
Debit Rencana (m3/detik)
K (m1/3/detik)
Q > 10
45
5 < Q < 10
42,50
1<Q<5
40
Q < 1 dan saluran tersier
35
Tabel 6-2 Koefisien Kekasaran Strickler Saluran Pasangan

Debit Rencana (m3/detik)
K (m1/3/detik)
Pasangan batu :
a. 1 sisi
40
b. 2 sisi
42
c. penuh
50
Pasangan beton :
a. 1 sisi
45
b. 2 sisi
50
c. penuh
70
Saluran pasangan batu diplester
75
Atau beton, pipa besi dan talang besi
Tinggi Jagaan (free board) Minimum

Tinggi jagaan adalah selisih elevasi tanggul dan elevasi muka air normal (pada saluran pembuang
masuk sampai elevasi muka air banjir).
6-3
LAPORAN AKHIR FINAL

Tabel 6-3 Tinggi Jagaan (Free Board) Minimum

Debit Rencana
Tinggi jagaan saluran
Tinggi jagaan saluran
(m /detik)
tanah (m)
pasangan (m)
Q < 0,50
0,40
0,20
0,50 < Q < 1,50
0,50
0,20
1,50 < Q <5,00
0,60
0,25
5,00 < Q < 10,00
0,75
0,30
10,00 < Q < 15,00
0,85
0,40
Q > 15,00
1,00
0,50
Sumber : Standar Koefisien Perencanaan Irigasi, Kriteria Perencanaan Saluran, KP-03, Galang Persada
Bandung, 1986
Lebar Minimum Tanggul

Tabel 6-4 Lebar Minimum Tanggul
Debit Rencana
Tanpa jalan inspeksi (m)
Jalan inspeksi (m)
Q > 0,50
1,00
0,20
0,50 < Q < 1,50
1,50
0,20
1,50 < Q <5,00
2,00
0,25
5,00 < Q < 10,00
3,50
0,30
10,00 < Q < 15,00
3,50
0,40
Q > 15,00
3,50
0,50
(m3/detik)
Sumber : Standar Koefisien Perencanaan Irigasi, Kriteria Perencanaan Saluran, KP-03, Galang Persada
Bandung, 1986.
Tinggi Muka Air yang Diperlukan

Tinggi minimum muka air di saluran induk dan sekunder ditentukan dengan memperhitungkan
penggenangan air di sawah, kehilangan tinggi energi di bangunan pengambilan dan bangunan
ukur. Metode yang di pakai untuk menghitung desain hidrolisnya, semakin tinggi muka air yang
diperlukan untuk debit pengambilan 100% pada tersier bisa dilakukan pada saat saluran
induk/sekunder hanya membawa aliran sebesar 70% dari debit puncaknya.
Tinggi muka air minimum pada saluran dihitung dengan persamaan sebagai berikut:
P
A + a + b + c + d + e + f + g + H + Z
dimana:
P
tinggi muka air di saluran sekunder
elevasi muka tanah tertinggi di sawah
= lapisan / genangan air di sawah = 10 cm
6-4
LAPORAN AKHIR FINAL

= kehilangan tinggi energi di saluran kwarter = 5 cm
= kehilangan tinggi energi boks kwarter = 5 cm
= kehilangan tinggi energi selama pengaliran di saluran (IxL)
= kehilangan tinggi energi boks tersier = 10 cm
= kehilangan tinggi energi pada bangunan gorong-gorong = 5 cm
= kehilangan tinggi energi pada bangunan sadap tersier = 10 cm
H =
variasi tinggi muka air = 0,18 x h
kehilangan tinggi energi pada bangunan-bangunan tersier lainnya
Debit Aliran Rencana Untuk Saluran Irigasi

Debit aliran rencana dihitung dengan rencana yang termuat dalam KP 03 bagian 2.2. Penentuan
besarnya debit aliran rencana pada saluran pembawa, dihitung dengan persamaan sebagai
berikut :
C.NFR. A
e
dimana :
Q
debit aliran rencana pada saluran, (I/detik)
koefisien pengurangan karena adanya sistem golongan
NFR
kebutuhan bersih (netto) air di sawah (lt/detik/ha)
luas daerah yang diairi (ha)
efisiensi irigasi secara keseluruhan
6.1.2
Kontrol Kecepatan dan Tractive Force
Kontrol Kecepatan
Dimensi saluran rencana harus di check keamanannya, dalam hal ini kecepatan rencana harus
lebih kecil atau sama dengan kecepatan izin. Untuk saluran sekunder, kecepatan minimum yang
diizinkan adalah 0,30 m/dt, sedangkan kecepatan maksimum yang diperbolehkan dapat didekati
dengan menggunakan harga-harga yang tercatat pada tabel berikut ini.
6-5
LAPORAN AKHIR FINAL

Tabel 6-5 Kecepatan Izin Maksimum Yang Diizinkan Pada Saluran
No
Bahan Galian Asli Saluran
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Kecepatan Izin Maksimum, (m/det)

dengan jenis air berupa
Air membawa lumpur
Air membawa
Air bersih
Nonkoloidal, pasir,
lumpur koloidal
kerikil,/fragmen batuan
Pasir halus (non koloidal

Geluh pasiran (non koloidal)
Gelus halus
Lanau aluvial
Geluh padat biasa
Abu vulkanik
Kerikil halus
Lempung kaku (sangat koloidal)
Lanau aluvial (sangat koloidal)
Geluh bergradasi sampai kerikil (non
koloidal)
11
Geluh bergradasi sampai kerikil

( koloidal)
kerikil kasar (non koloidal)
Berangkal
Serpih dan serpih kertas
12
13
14
0.45
0.53
0.60
0.60
0.75
0.75
0.75
1.13
1.13
1.13
0.75
0.75
0.90
1.05
1.05
1.05
1.05
1.05
1.05
1.05
0.45
0.60
0.60
0.60
0.60
0.60
0.60
0.90
0.90
1.50
1.20
1.65
1.50
1.20
1.50
1.80
1.80
1.65
1.80
1.95
1.65
1.50
Sumber : Drainage Principles and Aplications Volume IV
Kontrol Traktive Force

Rumus yang dipergunakan :
T = C .w .R .i
Dimana :
C
kosfisien, (untuk dasar saluran diambil = 1, sedangkan untuk bagian sisi-sisi saluran
diambil = 0,76)
berat jenis air, (1000 kg/m3)
jari-jari hidrolis = A/P, (m)
luas penampang melintang basah, (m2)
keliling basah, (m)
kemiringan dasar saluran
Tractive force yang diizinkan tergantung pada bahan dasar saluran dan dapat dilihat pada tabel
berikut :
6-6
LAPORAN AKHIR FINAL

Tabel 6-6 Tractive Force yang diizinkan

Tractive Force, Kg/m2 dengan
jenis air berupa
Bahan
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Pasir halus (non koloidal)

Geluh pasiran (non koloidal)
Gelus halus (nonkoloidal)
Lanau aluvial (nonkoloidal)
Geluh padat biasa
Abu vulkanik
Kerikil halus
Lempung kaku (sangat koloidal)
Lanau aluvial (sangat koloidal)
Geluh bergradasi sampai kerikil (non koloidal)
0.13
0.18
0.23
0.23
0.37
0.37
0.37
1.27
1.27
1.86
Air membawa
lumpur koloidal
0.37
0.37
0.54
0.73
0.73
0.73
1.56
2.25
2.25
3.23
11
Geluh bergradasi sampai kerikil

( koloidal)
kerikil kasar (non koloidal)
Berangkal
Serpih dan serpih kertas
2.00
3.91
1.47
4.45
3.28
3.23
5.39
3.28
Air Bersih
12
13
14
Sumber : Drainage Principles and Aplications Volume IV
6.1.3
Perhitungan Dimensi Saluran
Dimensi saluran dihitung berdasarkan rumus Strickler-Manning akan disajikan dalam bentuk tabel.
Sebagai contoh perhitungan diambil dari Saluran Primer Kalis Kiri Ruas 1.
Saluran Induk Primer Kalis Kiri Ruas 1 :
Data-data :
1. Luas areal yang diairi
= 5189.50 Ha
2. Kebutuhan Air di Sekunder
DR
= 1,65 l/dt/Ha
3. Debit yang mengalir
= DR x A
= 8,57 m3/dt
4. Koefisien kekasaran saluran
= 50
5. Kemiringan talud
= 1,50
6. Lebar saluran
= 6,00 m
7. Tinggi jagaan saluran
= 0,50 m
Ketinggian muka air rencana = h

Dicoba dengan h = 1,80
F
(b + m . h) h
(1,80 + (1,5 x 1,80)) x 1,80
15,66 m2
6-7
LAPORAN AKHIR FINAL

m2 1 )
b+(2.h
12,49 m
F
Jari-jari hidrolis
P
1,25 m
V.F
Q
F
= 0,54 m/dt (Berdasarkan KP Perencanaan irigasi, kecepatan minimum 0,20 m/dt dan
maksimum 0.60 m/dt OK!)
K . R2/3 . I1/2
V
= 0.000089
=
K .R 2 / 3
2
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
6-8
LAPORAN AKHIR FINAL

Tabel 6-7 Dimensi Saluran Primer Kalis Kiri Tahap I

No.
Nama Saluran /
Ruas
( Ha )
( m3/dt )
( m)
( m)
( m/dt )
( m)
Saluran Induk Kalis Kiri
Ruas 1
5,186.50
8.568
1.5
50
6.00
1.80
0.547
0.50
0.000089
Ruas 2
5,182.90
8.562
1.5
50
6.00
1.80
0.547
0.50
0.000088
Ruas 3
5,173.30
8.546
1.5
50
6.00
1.80
0.546
0.50
0.000088
Ruas 4
5,113.70
8.448
1.5
50
6.00
1.80
0.539
0.50
0.000086
Ruas 5
5,025.80
8.303
1.5
50
6.00
1.80
0.530
0.50
0.000083
Ruas 6
4,977.50
8.223
1.5
50
6.00
1.75
0.545
0.50
0.000090
Ruas 7
4,907.10
8.107
1.5
50
6.00
1.75
0.537
0.50
0.000088
Ruas 8
4,746.20
7.841
1.5
50
6.00
1.70
0.539
0.50
0.000091
Ruas 9
4,705.10
7.773
1.5
50
6.00
1.70
0.535
0.50
0.000090
10
Ruas 10
4,581.90
7.569
1.5
50
6.00
1.65
0.541
0.50
0.000095
11
Ruas 11
4,051.60
6.693
1.5
50
6.00
1.55
0.519
0.50
0.000093
12
Ruas 12
3,947.10
6.521
1.5
50
6.00
1.55
0.505
0.50
0.000089
13
Ruas 13
3,931.30
6.495
1.5
50
6.00
1.55
0.503
0.50
0.000088
14
Ruas 14
3,921.10
6.478
1.5
50
6.00
1.55
0.502
0.50
0.000087
15
Ruas 15
3,911.10
6.461
1.5
50
6.00
1.55
0.501
0.50
0.000087
16
Ruas 16
3,585.60
5.923
1.5
50
6.00
1.45
0.500
0.50
0.000093
17
Ruas 17
3,580.30
5.915
1.5
50
6.00
1.45
0.499
0.50
0.000093
18
Ruas 18
3,466.30
5.726
1.5
50
6.00
1.40
0.505
0.50
0.000099
19
Ruas 19
3,453.10
5.705
1.5
50
6.00
1.40
0.503
0.50
0.000098
20
Ruas 20
3,439.70
5.682
1.5
50
6.00
1.40
0.501
0.50
0.000097
21
Ruas 21
3,436.20
5.677
1.5
50
6.00
1.40
0.501
0.50
0.000097
22
Ruas 22
3,196.20
5.280
1.5
50
5.50
1.40
0.496
0.50
0.000097
23
Ruas 23
3,167.00
5.232
1.5
50
5.50
1.40
0.492
0.50
0.000096
24
Ruas 24
3,147.80
5.200
1.5
50
5.50
1.40
0.489
0.50
0.000094
25
Ruas 25
3,140.50
5.188
1.5
50
5.50
1.40
0.488
0.50
0.000094
26
Ruas 26
2,976.10
4.917
1.5
50
5.00
1.40
0.495
0.50
0.000099
27
Ruas 27
2,868.40
4.739
1.5
50
5.00
1.35
0.500
0.50
0.000105
28
Ruas 28
2,840.50
4.693
1.5
50
5.00
1.35
0.495
0.50
0.000103
29
Ruas 29
2,813.00
4.647
1.5
50
5.00
1.35
0.490
0.50
0.000101
30
Ruas 30
2,766.30
4.570
1.5
50
5.00
1.35
0.482
0.50
0.000098
31
Ruas 31
2,449.30
4.046
1.5
50
5.00
1.25
0.471
0.50
0.000101
32
Ruas 32
2,424.50
4.005
1.5
50
5.00
1.25
0.466
0.50
0.000099
33
Ruas 33
2,308.60
3.814
1.5
50
5.00
1.25
0.444
0.50
0.000090
6-9
LAPORAN AKHIR FINAL

Tabel 6-8 Dimensi Saluran Sekunder pada DI Kalis (Tahap I)

No.
Nama Saluran
Sek Nanga Tubuk
Ruas 1
Muka
NT.1
Sal. Muka
Kl.Ki.9
Sek Hulu Tubuk
( Ha )
( m3/dt )
( m)
( m)
( m/dt )
( m)
102.30
0.151
50
0.80
0.40
0.315
0.50
0.000254
39.20
0.058
50
0.40
0.30
0.276
0.50
0.000328
45.30
0.067
50
0.50
0.30
0.279
0.50
0.000311
Ruas 1
524.40
0.776
50
1.50
0.70
0.504
0.50
0.000301
Ruas 2
498.00
0.737
50
1.40
0.70
0.501
0.50
0.000305
Ruas 3
449.70
0.665
50
1.30
0.70
0.475
0.50
0.000281
10
Ruas 4
395.70
0.585
50
1.30
0.65
0.462
0.50
0.000286
11
Ruas 5
282.30
0.418
50
1.20
0.60
0.387
0.50
0.000223
12
Ruas 6
171.30
0.253
1.5
50
0.90
0.50
0.307
0.50
0.000184
13
Sal. Muka
14
HT.6
95.20
0.141
1.5
50
0.70
0.40
0.271
0.50
0.000194
15
Sek. Maju
16
Ruas 1
266.40
0.394
1.5
50
1.10
0.55
0.372
0.50
0.000230
17
Ruas 2
252.90
0.374
1.5
50
1.10
0.55
0.353
0.50
0.000208
18
Ruas 3
149.80
0.222
1.5
50
0.90
0.45
0.313
0.50
0.000212
19
Sal. Muka
20
MJ.3
87.60
0.130
1.5
50
0.80
0.40
0.231
0.50
0.000136
21
Sek. Terun
22
Ruas 1
129.60
0.192
1.5
50
1.00
0.45
0.254
0.50
0.000136
23
Sal. Muka
24
TR.1
47.40
0.070
1.5
50
0.60
0.30
0.223
0.50
0.000185
25
Sek. Taman Hulu
26
Ruas 1
195.10
0.289
1.5
50
1.00
0.50
0.330
0.50
0.000205
27
Sek. Taman
28
Ruas 1
189.30
0.280
1.5
50
1.00
0.50
0.320
0.50
0.000193
29
Sal. Muka
30
TM.1
90.10
0.133
1.5
50
0.70
0.40
0.256
0.50
0.000173
31
Sek. Tekudak
32
Ruas 1
2,046.30
3.026
1.5
50
4.00
1.00
0.550
0.50
0.000187
33
Ruas 2
1,909.80
2.825
1.5
50
3.50
1.00
0.565
0.50
0.000204
34
Ruas 3
1,659.70
2.455
1.5
50
3.50
1.00
0.491
0.50
0.000154
35
Sek. Pangin
36
Ruas 1
240.00
0.355
1.5
50
1.20
0.60
0.282
0.50
0.000118
37
Ruas 2
190.30
0.281
1.5
50
1.00
0.50
0.322
0.50
0.000195
38
Ruas 3
119.20
0.176
1.5
50
0.90
0.40
0.294
0.50
0.000212
39
Ruas 4
72.90
0.108
1.5
50
0.70
0.35
0.251
0.50
0.000192
40
Sal. Muka
41
PN.3
30.00
0.044
1.5
50
0.40
0.30
0.174
0.50
0.000127
6-10
LAPORAN AKHIR FINAL

Tabel 6-9 Dimensi Saluran Tersier pada DI Kalis (Tahap I)

No.
I
Nama Saluran /
Petak Tersier
( Ha )
( m/dt )
(m)
(m)
( m/dt )
(m)
Saluran Induk Kalis Kiri
KL.Ki.1Ka
3.60
0.015
0.30
0.15
0.222
0.30
30
0.00130
KL.Ki.2Ka
9.60
0.015
0.30
0.15
0.222
0.30
30
0.00130
KL.Ki.3Ka
59.60
0.080
0.60
0.40
0.200
0.30
30
0.00031
KL.Ki.4Ka
87.90
0.118
0.60
0.50
0.214
0.30
30
0.00029
KL.Ki.5Ka
48.30
0.065
0.50
0.30
0.270
0.30
30
0.00081
KL.Ki.6Ka
70.40
0.094
0.60
0.45
0.200
0.30
30
0.00028
KL.Ki.7Ka1
49.90
0.067
0.50
0.40
0.186
0.30
30
0.00029
KL.Ki.7Ka2
8.70
0.015
0.30
0.15
0.222
0.30
30
0.00130
KL.Ki.8Ka
41.10
0.055
0.50
0.30
0.229
0.30
30
0.00058
10
KL.Ki.9Ka1
30.10
0.040
0.40
0.30
0.192
0.30
30
0.00044
11
KL.Ki.9Ka2
47.80
0.064
0.50
0.35
0.215
0.30
30
0.00044
12
KL.Ki.9
45.30
0.061
0.50
0.30
0.253
0.30
30
0.00071
13
KL.Ki.10Ka
5.90
0.015
0.30
0.15
0.222
0.30
30
0.00130
14
KL.Ki.11Ka
104.50
0.140
0.60
0.50
0.255
0.30
30
0.00041
15
KL.Ki.12Ka
15.80
0.021
0.30
0.30
0.118
0.30
30
0.00018
16
KL.Ki.13Ka
10.20
0.015
0.30
0.15
0.222
0.30
30
0.00130
17
KL.Ki.14Ka
10.00
0.015
0.30
0.15
0.222
0.30
30
0.00130
18
KL.Ki.15Ka1
35.40
0.047
0.50
0.30
0.198
0.30
30
0.00043
19
KL.Ki.15Ka2
23.70
0.032
0.30
0.30
0.176
0.30
30
0.00041
20
KL.Ki.16Ka
5.30
0.015
0.30
0.15
0.222
0.30
30
0.00130
21
KL.Ki.17.Ka
114.00
0.153
0.60
0.50
0.278
0.30
30
0.00048
22
KL.Ki.18Ka
13.20
0.018
0.30
0.20
0.177
0.30
30
0.00062
23
KL.Ki.19Ka
13.40
0.018
0.30
0.20
0.180
0.30
30
0.00064
24
KL.Ki.20Ka
3.50
0.015
0.30
0.15
0.222
0.30
30
0.00130
25
KL.Ki.22Ka
29.20
0.039
0.40
0.30
0.186
0.30
30
0.00042
26
KL.Ki.23Ka
19.20
0.026
0.30
0.25
0.187
0.30
30
0.00055
27
KL.Ki.24Ka
7.30
0.015
0.30
0.15
0.222
0.30
30
0.00130
28
KL.Ki.25Ka
34.80
0.047
0.40
0.30
0.222
0.30
30
0.00059
29
KL.Ki.26Ka
107.70
0.144
0.60
0.60
0.200
0.30
30
0.00021
30
KL.Ki.27Ka
27.90
0.037
0.40
0.30
0.178
0.30
30
0.00038
31
KL.Ki.28Ka
27.50
0.037
0.40
0.30
0.175
0.30
30
0.00037
32
KL.Ki.29Ka
46.70
0.063
0.50
0.35
0.210
0.30
30
0.00042
33
KL.Ki.30Ka2
17.00
0.023
0.30
0.25
0.166
0.30
30
0.00043
34
KL.Ki.30Ka1
104.90
0.141
0.60
0.50
0.256
0.30
30
0.00041
35
KL.Ki.31Ka
24.80
0.033
0.40
0.25
0.205
0.30
30
0.00060
36
KL.Ki.32Ki
92.70
0.124
0.60
0.50
0.226
0.30
30
0.00032
37
KL.Ki.32Ka
23.20
0.031
0.30
0.30
0.173
0.30
30
0.00039
38
KL.Ki.33Ki
73.00
0.098
0.60
0.45
0.207
0.30
30
0.00030
6-11
LAPORAN AKHIR FINAL
No.
II
Nama Saluran /
Petak Tersier

( Ha )
( m/dt )
(m)
(m)
( m/dt )
(m)
Saluran Sekunder Nanga Tubuk
NT.1Ka
30.10
0.040
0.40
0.30
0.192
0.30
30
0.00044
NT.1
39.20
0.053
0.40
0.30
0.250
0.30
30
0.00075
NT.1Ki
33.00
0.044
0.40
0.30
0.211
0.30
30
0.00053
III
Saluran Sekunder Hulu Tubuk
HT.1Ki
26.40
0.035
0.30
0.30
0.197
0.30
30
0.00051
HT.2Ka
48.30
0.065
0.50
0.35
0.218
0.30
30
0.00045
HT.3Ka
36.40
0.049
0.50
0.35
0.164
0.30
30
0.00026
HT.3Ki
17.60
0.024
0.30
0.25
0.172
0.30
30
0.00046
HT.4Ka
75.90
0.102
0.50
0.50
0.203
0.30
30
0.00028
HT.4Ki
37.50
0.050
0.50
0.30
0.209
0.30
30
0.00049
HT.5Ki
53.80
0.072
0.50
0.40
0.200
0.30
30
0.00033
HT.5Ka
57.20
0.077
0.50
0.40
0.213
0.30
30
0.00038
HT.6Ki
49.70
0.067
0.50
0.35
0.224
0.30
30
0.00048
10
HT.6Ka
26.40
0.035
0.30
0.30
0.197
0.30
30
0.00051
11
HT.6
95.20
0.128
0.70
0.40
0.290
0.30
30
0.00063
IV
Saluran Sekunder Maju
MJ.1Ka
13.50
0.018
0.30
0.20
0.181
0.30
30
0.00065
MJ.2Ka
39.60
0.053
0.50
0.35
0.178
0.30
30
0.00030
MJ.2Ki
63.50
0.085
0.60
0.45
0.180
0.30
30
0.00023
MJ.3Ki
62.20
0.083
0.50
0.45
0.195
0.30
30
0.00028
MJ.3
87.60
0.117
0.80
0.40
0.245
0.30
30
0.00043
Saluran Sekunder Pangin
PN.1Ki
13.60
0.018
0.30
0.20
0.182
0.30
30
0.00066
PN.1Ka
36.10
0.048
0.50
0.30
0.202
0.30
30
0.00045
PN.2Ki
37.00
0.050
0.50
0.30
0.207
0.30
30
0.00047
PN.2Ka
34.10
0.046
0.50
0.30
0.190
0.30
30
0.00040
PN.3Ki
19.30
0.026
0.30
0.25
0.188
0.30
30
0.00056
PN.3Ka
27.00
0.036
0.30
0.30
0.201
0.30
30
0.00053
PN.4Ki
30.90
0.041
0.40
0.30
0.197
0.30
30
0.00047
PN.4Ka
12.00
0.016
0.30
0.15
0.238
0.30
30
0.00149
PN.4
30.00
0.040
0.40
0.30
0.191
0.30
30
0.00044
VI
Saluran Sekunder Terun
TR.1Ki
52.40
0.070
0.50
0.40
0.195
0.30
30
0.00032
TR.1Ka
30.10
0.040
0.40
0.30
0.192
0.30
30
0.00044
TR.1
47.10
0.063
0.60
0.30
0.234
0.30
30
0.00057
VII
Saluran Sekunder Taman Hulu
TH.1Ka
88.90
0.119
0.60
0.50
0.217
0.30
30
0.00029
TH.1Ki
106.20
0.142
0.60
0.60
0.198
0.30
30
0.00020
6-12
LAPORAN AKHIR FINAL
No.
VIII

Nama Saluran /
Petak Tersier
( Ha )
( m/dt )
(m)
(m)
( m/dt )
(m)
Keterangan
Saluran Sekunder Taman
TM.1Ki
19.10
0.026
0.30
0.25
0.186
0.30
30
0.00055
TM.1Ka
80.10
0.107
0.50
0.30
0.447
0.30
30
0.00222
TM.1
90.10
0.121
0.70
0.40
0.274
0.30
30
0.00056
3
IX
Saluran Sekunder Tekudak
TD.1Ki
136.50
0.183
0.60
0.60
0.254
0.30
30
0.00034
TD.2Ki
139.50
0.187
0.60
0.60
0.260
0.30
30
0.00035
TD.2Ka
110.60
0.148
0.60
0.60
0.206
0.30
30
0.00022
TD.3Ki
36.70
0.049
0.50
0.30
0.205
0.30
30
0.00047
TD.3Ka
24.40
0.033
0.40
0.30
0.156
0.30
30
0.00029
Tabel 6-10 Dimensi Saluran Sekunder pada DI. Kalis Tahap II

No.
SALURAN
( Ha )
( m3/dt )
( lt/dt )
( m)
( m)
( m2 )
( m)
( m)
( m/dt )
( m)
SAURAN SEKUNDER TEKUDAK
RUAS 1
1.960,90
2,924
2.923,70
40
4,00
1,00
5,00
6,83
0,732
0,585
0,50
0,00032
RUAS 2
1.947,30
2,903
2.903,42
40
3,50
1,00
4,50
6,33
0,711
0,645
0,50
0,00041
RUAS 3
1.797,90
2,681
2.680,67
40
3,50
1,00
4,50
6,33
0,711
0,596
0,50
0,00035
RUAS 4
1.602,00
2,389
2.388,58
40
3,00
0,90
3,51
5,55
0,633
0,681
0,50
0,00053
RUAS 5
1.498,80
2,235
2.234,71
40
3,00
0,90
3,51
5,55
0,633
0,637
0,50
0,00047
RUAS 6
1.258,00
1,876
1.875,68
40
2,80
0,90
3,33
5,35
0,623
0,563
0,50
0,00037
RUAS 7
1.140,60
1,701
1.700,63
40
2,80
0,90
3,33
5,35
0,623
0,511
0,50
0,00031
RUAS 8
534,70
0,797
797,24
40
1,60
0,70
1,61
3,58
0,450
0,495
0,50
0,00044
RUAS 9
429,40
0,640
640,24
40
1,40
0,70
1,47
3,38
0,435
0,436
0,50
0,00036
10
RUAS 10
157,70
0,235
235,13
40
0,80
0,50
0,65
2,21
0,294
0,362
0,50
0,00042
11
MTD.10
100,60
0,150
149,99
40
0,60
0,45
0,47
1,87
0,252
0,317
0,50
0,00040
II
SAURAN SEKUNDER TAMAN HULU
RUAS 1
0,293
293,28
40
0,80
0,60
0,84
2,50
0,336
0,349
0,40
0,00033
III
196,70
SAURAN SEKUNDER TAMAN
RUAS 1
286,80
0,428
427,62
40
1,00
0,60
0,96
2,70
0,356
0,445
0,40
0,00049
MTM 1
96,60
0,144
144,03
40
0,60
0,45
0,47
1,87
0,252
0,305
0,40
0,00036
IV
SAURAN SEKUNDER KEJULAK

0,235
234,83
40
0,80
0,50
0,65
2,21
0,294
0,361
0,40
0,00042
RUAS 1
SAURAN SEKUNDER DINANGA KALIS
157,50
RUAS 1
440,20
0,656
656,34
40
1,40
0,70
1,47
3,38
0,435
0,446
0,40
0,00038
RUAS 2
313,70
0,468
467,73
40
1,20
0,60
1,08
2,90
0,373
0,433
0,00044
RUAS 3
214,40
0,320
319,67
40
1,00
0,50
0,75
2,41
0,311
0,426
0,40
0,00054
RUAS 4
88,90
0,133
132,55
40
0,60
0,40
0,40
1,73
0,231
0,331
0,40
0,00048
MDK 3
59,40
0,089
88,57
40
0,50
0,40
0,36
1,63
0,221
0,246
0,40
0,00028
MTD 9
69,90
0,104
104,22
40
0,50
0,40
0,36
1,63
0,221
0,290
0,40
0,00039
6-13
LAPORAN AKHIR FINAL
6.1.4

Perhitungan Kontrol Kecepatan dan Tractive Force
Perhitungan kontrol kecepatan dan tractive force dianalisa berdasarkan parameter berikut ini.
C
=1 ( Untuk Dasar Saluran )
1.000,00 Kg/m3
Tijin
2.25 Kg/m2
Vmaks
0.90 m/dt
0.20 m/dt
min
(Bahan Dasar Saluran lempung koloidal)

Analisa kontrol kecepatan dan tractife force dilakukan secara tabelaris dan dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.
Acuan atau kriteria desain yang digunakan dalam perencanaan bangunan air adalah Standar
Perencanaan Irigasi, Kriteria Perencanaan Bagian Bangunan Air KP. 04 yang dipublikasikan oleh
Direktorat Jendral pengairan, Departemen Pekerjaan Umum (Desember 1986).
6-14
LAPORAN AKHIR FINAL

Tabel 6-11 Perhitungan Tractive Force Saluran Induk

No.
Nama Ruas
( m/dt )
( m)
T
( Kg/m2 )
Syarat
Kecepatan
Syarat Tractive
Force
Ruas 1
0.55
1.25
0.000089
0.111046
Syarat OK !
Syarat OK !
Ruas 2
0.55
1.25
0.000088
0.110892
Syarat OK !
Syarat OK !
Ruas 3
0.55
1.25
0.000088
0.110481
Syarat OK !
Syarat OK !
Ruas 4
0.54
1.25
0.000086
0.107950
Syarat OK !
Syarat OK !
Ruas 5
0.53
1.25
0.000083
0.104271
Syarat OK !
Syarat OK !
Ruas 6
0.54
1.23
0.000090
0.110915
Syarat OK !
Syarat OK !
Ruas 7
0.54
1.23
0.000088
0.107800
Syarat OK !
Syarat OK !
Ruas 8
0.54
1.20
0.000091
0.109585
Syarat OK !
Syarat OK !
Ruas 9
0.53
1.20
0.000090
0.107695
Syarat OK !
Syarat OK !
10
Ruas 10
0.54
1.17
0.000095
0.111215
Syarat OK !
Syarat OK !
11
Ruas 11
0.52
1.11
0.000093
0.103834
Syarat OK !
Syarat OK !
12
Ruas 12
0.51
1.11
0.000089
0.098547
Syarat OK !
Syarat OK !
13
Ruas 13
0.50
1.11
0.000088
0.097759
Syarat OK !
Syarat OK !
14
Ruas 14
0.50
1.11
0.000087
0.097253
Syarat OK !
Syarat OK !
15
Ruas 15
0.50
1.11
0.000087
0.096757
Syarat OK !
Syarat OK !
16
Ruas 16
0.50
1.06
0.000093
0.098094
Syarat OK !
Syarat OK !
17
Ruas 17
0.50
1.06
0.000093
0.097804
Syarat OK !
Syarat OK !
18
Ruas 18
0.50
1.03
0.000099
0.101113
Syarat OK !
Syarat OK !
19
Ruas 19
0.50
1.03
0.000098
0.100344
Syarat OK !
Syarat OK !
20
Ruas 20
0.50
1.03
0.000097
0.099567
Syarat OK !
Syarat OK !
21
Ruas 21
0.50
1.03
0.000097
0.099365
Syarat OK !
Syarat OK !
22
Ruas 22
0.50
1.01
0.000097
0.098221
Syarat OK !
Syarat OK !
23
Ruas 23
0.49
1.01
0.000096
0.096435
Syarat OK !
Syarat OK !
24
Ruas 24
0.49
1.01
0.000094
0.095269
Syarat OK !
Syarat OK !
25
Ruas 25
0.49
1.01
0.000094
0.094827
Syarat OK !
Syarat OK !
26
Ruas 26
0.49
0.99
0.000099
0.098212
Syarat OK !
Syarat OK !
27
Ruas 27
0.50
0.96
0.000105
0.101191
Syarat OK !
Syarat OK !
28
Ruas 28
0.49
0.96
0.000103
0.099232
Syarat OK !
Syarat OK !
29
Ruas 29
0.49
0.96
0.000101
0.097320
Syarat OK !
Syarat OK !
30
Ruas 30
0.48
0.96
0.000098
0.094115
Syarat OK !
Syarat OK !
31
Ruas 31
0.47
0.90
0.000101
0.091710
Syarat OK !
Syarat OK !
32
Ruas 32
0.47
0.90
0.000099
0.089862
Syarat OK !
Syarat OK !
33
Ruas 33
0.44
0.90
0.000090
0.081476
Syarat OK !
Syarat OK !
6-15
LAPORAN AKHIR FINAL

Tabel 6-12 Perhitungan Tractive Force Saluran Sekunder

No.
Nama Ruas Saluran
Sek Nanga Tubuk
Ruas 1
Muka
NT.1
Sal. Muka
Kl.Ki.9
Sek Hulu Tubuk
( m/dt )
( m)
T
( Kg/m2 )
Syarat
Kecepatan
Syarat Tractive
Force
0.32
0.25
0.000254
0.063213
Syarat OK !
Syarat OK !
0.28
0.17
0.000328
0.055232
Syarat OK !
Syarat OK !
0.28
0.18
0.000311
0.055418
Syarat OK !
Syarat OK !
Ruas 1
0.50
0.44
0.000301
0.133136
Syarat OK !
Syarat OK !
Ruas 2
0.50
0.43
0.000305
0.132541
Syarat OK !
Syarat OK !
Ruas 3
0.48
0.43
0.000281
0.119903
Syarat OK !
Syarat OK !
10
Ruas 4
0.46
0.40
0.000286
0.115369
Syarat OK !
Syarat OK !
11
Ruas 5
0.39
0.37
0.000223
0.083064
Syarat OK !
Syarat OK !
12
Ruas 6
0.31
0.31
0.000184
0.056026
Syarat OK !
Syarat OK !
13
Sal. Muka
14
HT.6
0.27
0.24
0.000194
0.047013
Syarat OK !
Syarat OK !
15
Sek. Maju
16
Ruas 1
0.37
0.34
0.000230
0.079106
Syarat OK !
Syarat OK !
17
Ruas 2
0.35
0.34
0.000208
0.071291
Syarat OK !
Syarat OK !
18
Ruas 3
0.31
0.28
0.000212
0.059678
Syarat OK !
Syarat OK !
19
Sal. Muka
20
MJ.3
0.23
0.25
0.000136
0.033998
Syarat OK !
Syarat OK !
21
Sek. Terun
22
Ruas 1
0.25
0.29
0.000136
0.039197
Syarat OK !
Syarat OK !
23
Sal. Muka
24
TR.1
0.22
0.19
0.000185
0.034626
Syarat OK !
Syarat OK !
25
Sek. Taman Hulu
26
Ruas 1
0.33
0.31
0.000205
0.064124
Syarat OK !
Syarat OK !
27
Sek. Taman
28
Ruas 1
0.32
0.31
0.000193
0.060368
Syarat OK !
Syarat OK !
29
Sal. Muka
30
TM.1
0.26
0.24
0.000173
0.042111
Syarat OK !
Syarat OK !
31
Sek. Tekudak
32
Ruas 1
0.55
0.72
0.000187
0.134937
Syarat OK !
Syarat OK !
33
Ruas 2
0.56
0.70
0.000204
0.143519
Syarat OK !
Syarat OK !
34
Ruas 3
0.49
0.70
0.000154
0.108391
Syarat OK !
Syarat OK !
35
Sek. Pangin
36
Ruas 1
0.28
0.37
0.000118
0.044036
Syarat OK !
Syarat OK !
37
Ruas 2
0.32
0.31
0.000195
0.061008
Syarat OK !
Syarat OK !
38
Ruas 3
0.29
0.26
0.000212
0.054376
Syarat OK !
Syarat OK !
39
Ruas 4
0.25
0.22
0.000192
0.041996
Syarat OK !
Syarat OK !
40
Sal. Muka
41
PN.3
0.17
0.17
0.000127
0.021772
Syarat OK !
Syarat OK !
6-16
LAPORAN AKHIR FINAL

6.2 Kriteria Perencanaan Bangunan Air

Acuan yang digunakan dalam perencanaan bangunan air adalah Standar Perencanaan Irigasi, Kriteria
Perencanaan Bagian Bangunan Air KP.04 yang dipublikasikan oleh Direktorat Jendral pengairan,
Departemen Pekerjaan Umum (Desember 1986).
Perencanaan bangunan air di sini adalah perhitungan hidrolis tiap bangunan yang disesuaikan dengan
kebutuhan debit hasil updating.
6.2.1
Bangunan Pengambilan (Bagi dan Sadap)
Bangunan bagi/sadap terdiri dari pintu-pintu yang berfungsi mengatur air yang mengalir dan
bangunan ukur yang berfungsi sebagai pengukur debit aliran air yang dilengkapi papan eksploitasi.
Elevasi muka air yang diperlukan di hulu bangunan bagi/sadap tersier ditentukan dengan persamaan
sebagai berikut :
P
A + a + b + c + d + e + f
dimana :
P = Elevasi muka air minimum yang dibutuhkan jaringan utama di hulu bangunan sadap tersier
A = Elevasi sawah tertinggi (yang menentukan) di petak tersier
a = Kedalaman air di sawah (diambil 0,10 m)
b = Kehilangan tinggi energi dari saluran kuarter sampai sawah (diambil 0,05 m)
c = Kehilangan tinggi energi di bangunan yang ada sepanjang saluran tersier dan kuarter
d = Kehilangan tinggi energi selama pengaliran di saluran tersier dan kuarter (I x L)
e = Kehilangan tinggi energi di bangunan ukur
f
= Kehilangan tinggi energi di pintu pengambilan
Perhitungan hidrolis bangunan sadap tergantung dengan bangunan ukur yang mengikutinya.
1. Perhitungan dimensi hidrolik bangunan sadap dengan ambang lebar digunakan rumus :
Q
= 1.70 b. h11.5
dimana :
b
h1 =
lebar bukaan, (m)

tinggi air di atas mercu ambang lebar
2. Perhitungan dimensi hidrolik bangunan sadap dengan ambang sempit digunakan rumus :
Q
= 0.85 b. h11.5
dimana :
b
h1 =
lebar bukaan, (m)

tinggi air di atas mercu ambang sempit
6-17
LAPORAN AKHIR FINAL
6.2.2

Bangunan Pengatur
Ambang Bulat
Rumus pengaliran :Q = Cd x 1.70 x b x h11.5, dimana :
Cd
= koefisien pengaliran = 1.48 untuk H/r = 5
= panjang mercu, (m)
h1
= tinggi air di udik dan di atas mercu
Ambang Lebar
Rumus pengaliran : Q = Cd x 1.70 x b x h11.5
Dimana :
Cd
= koefisien pengaliran = 1.03
= lebar mercu, (m)
h1
= tinggi air di udik dan di atas mercu
= p, 5 h1 maks
h1/L = perbandingan air dan lebar mercu

Ambang Sekat
Rumus pengaliran : Q = Cd x 1.70 x b x h11.5
Dimana :
6.2.3
6.2.3.1
Cd
koefisien pengaliran = 1.48 untuk H/r = 5
lebar mercu, (m)
h1
tinggi air di udik dan di atas mercu
Bangunan Pelengkap
Bangunan Terjun
Terjun Tegak
1.00
h1
0.30
yd
h2
0.30
0.30
t.3
a =0.50
t.2
0.30
0.30
t.1
L1
L2
L3
0.50
L4 = 2yd
Gambar 6-1 Standart Terjun Tegak
6-18
LAPORAN AKHIR FINAL

Digunakan persamaan sebagai berikut :

a.
Bagian Pengontrol Segi Empat

Lebar bagian pengonrol ( B ) segi empat ditentukan dengan menggunakan kriteria, bahwa pada
70 % dari debit rencana saluran tidak diperkenankan terjadi penurunan air.
Q70 % = 70 % x Q100
Y70 % didapat dari Kurva saluran Q Vs h
= b . y70 % + m . y70 %2
A70 %
V70 % =
Q 70 %
A 70 %
H70 % = y70 % +
Cd
V70 %
2g
H 70 %
= 0.93 + 0.10
Q70 % = Cd .
2
.
3
2
. g . B . H70 %1,5
3
dimana
b.
H70 % =
Kedalaman Energi ( m )
Percepatan Gravitasi = 9,81 m2/dt
Cd
Koefisien debit
Ruang Olak
Hd
1,67 H1
= ( H + Hd ) H1
Vu
2gz
Q
B
Yu
q
Vu
Fru
Vu
g Yu
Dari grafik didapat
Dari grafik didapat
Yd
, maka dapat didapat Yd
z
Lp
z
Lj
= 5 ( n + Y2 )
= Lp + Lj
, maka dapat didapat Lp
6-19
LAPORAN AKHIR FINAL

(Sumber : KP-04 Bangunan Air)

Gambar 6-2 Grafik tak berdimensi dari geometri bangunan terjun tegak (Bos, Replogle and
Clemmens, 1984)
Terjun Miring
0.50
1.00
0.30
0.30
0.60
r=1.00
h1
1.00
h2
0.30
0.75
0.50
L2
t.1
L1
L3
0.30
L4
0.50
L5
1.50
Gambar 6-3 Standar Terjun Miring

2a
Digunakan persamaan sebagai berikut ini :

a.
Bagian pengontrol segi empat

Lebar bagian pengonrol ( B ) segi empat ditentukan dengan menggunakan kriteria, bahwa pada
70 % dari debit rencana saluran tidak diperkenankan terjadi penurunan air.
Q70 % = 70 % x Q100
Y70 % didapat dari Kurva saluran Q Vs h
A70 %
= b . y70 % + m . y70 %2
V70 %
Q 70 %
A 70 %
H70 % = y70 %
Cd
V70 %
+
2g
= 0.93 + 0.10
H 70 %
6-20
LAPORAN AKHIR FINAL
Q70 % = Cd .

2
.
3
2
. g . B . H70 %1,5
3
dimana
H70 % = Kedalaman Energi ( m )
b.
= Percepatan Gravitasi = 9,81 m2/dt
Cd
= Koefisien debit
Ruang Olak
Tahapan :
H
, dari tabel terlampir akan didapat :
H1
1. Hitung
Yu
, maka Yuakan didapat
H1
Hd
, maka Hd akan didapat
H1
2. Hitung
Q
B
3. Hitung
Hc
0.28 .Hc .
4. Jika : 0.5
2
q2
g
Hc
z
z
2.0 , maka t = 2.4 Hc + 0.4 z
Hc
z
15.0 , maka
Hc
t = 3.0 Hc + 0.1 z
D = R = L
6-21
LAPORAN AKHIR FINAL

Tabel 6-13 Perbandingan Tak Berdimensi Untuk Loncat Air (Bos, Replogle and Clemmens, 1984)
(Sumber : KP-04 Bangunan Air)
6.2.3.2
Gorong-gorong
Gorong-gorong berfungsi untuk menyebrangkan saluran irigasi, apabila terpaksa akan memotong
jalan raya, jalan desa atau jalan kereta api. Prinsip perhitungan hidrolis air masuk melalui goronggorong adalah aliran bebas.
Gorong-gorong Type Segi Empat

Digunakan persamaan hidrolis bangunan adalah sebagai berikut ini :
Qt
A.V
Vt
K . R2/3 . I1/2
At
bt . ht
Ot
d + 2 ht
Rt
At
Ot
Tulangan plat digunakan tegangan tarik s = 1400 Kg/cm2 dan ukuran tulangan utama 1012
dan tulangan bagi 68.
6.2.3.3
Gorong-gorong Pembuang
Gorong-gorong pembuang digunakan untuk melintaskan saluran pembuang di bawah saluran irigasi.
Untuk gorong-gorong pembuang, aliran yang masuk melalui inlet adalah aliran penuh sehingga tinggi
muka air ( h ) sama dengan diameer pipa ( d ).
6-22
LAPORAN AKHIR FINAL

0,3
D=h
h = 0,75 d
0,3
d
0,3
Q25
= Debit untuk periode 25 thn
= A .V
= K. R2/3 . I0,5 1,50 m/dt
A
=
0,785
= .D
0,5
F
= D
O
n.V
0,3
I
=
2/3
R sebagai
Kehilangan tinggi energi pada gorong-gorong dihitung berdasarkan persamaan

berikut ini :
Untuk Bagian Masuk
0,2 Va - Vi
2g
Masuk
=Masuk
Untuk Bagian Keluar
0,4 Vi - Va
2g
Keluar
=Keluar
Akibat Gesekan :
Hf =
I =
Lr . I
Elev. 1 - Elev. 2
LT
Kehilangan Energi Total = H
6.2.4
6.2.4.1
Masuk
+ H
Keluar
+ H
Gesekan
Perencanaan Hidrolis Bangunan

Perencanaan Bangunan Pengatur Air
Acuan atau kriteria desain yang digunakan dalam perencanaan bangunan air adalah Standar
Perencanaan Irigasi, Kriteria Perencanaan Bagian Bangunan Air KP. 04 yang dipublikasikan oleh
Direktorat Jendral pengairan, Departemen Pekerjaan Umum (Desember 1986).
Perhitungan bangunan sadap dilakukan secara tabel dengan mengambil satu bangunan sadap
sebagai contoh perhitungan yaitu BKL.4 Sadap di Saluran Induk Kalis Kiri.
Berikut perhitungan desain bangunan sadap BKL.Ki.4.
6-23
LAPORAN AKHIR FINAL

Sal. Induk KL. Ki Ruas 4
Sal. Induk KL. Ki Ruas 5
Tersier KL.Ki.4.Ki
Dimensi
Saluran
A (ha)
Q (m3dt)
V (m/dt)
b (m)
h (m)
W (m)
m
K
i
Sal. Induk KL. Ki

Ruas 4
5113,70
8,48
0,54
6,00
1,80
0.50
1,5
50
0,000086
Sal. Induk KL. Ki

Ruas 5
5025,50
8,30
0,53
6,00
1,80
0.50
1,5
50
0,000083
Petak Teriser
KL.Ki.4.KiBL.1.Ka
87,90
117,86 (lt/dt)
0,214
0,60
0,50
0,30
1
30
0,00029
Ke arah menerus Induk Kalis Kiri Ruas 5 :

Q
= 1,71 . Cd . B . h1,5 Cd = 1
= 6.00 m
=
1,71 x b
= 0.86 m diambil h = 1.80 (menerus tanpa pintu diambil H saluran)
2/3
8.303
=
1,71 x 6.00
2/3
Ke Petak TersierKL.Ki.4.Ka:
Q
= 0,117 m3/dt
= 0,50 m
=0.40 m
= 1,71 . B . h1,5
Q
=
1,71 x B
= 0,60 m
2/3
Bangunan Ukur Ambang Lebar

Q
= 0.118 m3/dt
= 0.50 m
= 1,71 . B . h1,5
Q
=
1,71 x B
= 0,27 m
2/3
Dimensi Ambang Lebar :

B = 0,50 m
h = 0,27 m
z = 0,20 m
L = 0,60 m
Y = 2,50 m
6-24
LAPORAN AKHIR FINAL

PINTU SORONG TIPE 1B
3.00
BANGUNAN UKUR
Q = 0.118 m3/dt
B = 0.50 m
H = 0.27 m
1.00
MISTAR UKUR
3.26
+87.09
+87.09
1.5
+86.59
0.10
+86.57
+86.17
+86.17
+85.70
+86.00
+85.50
0.70
+87.09
+86.57
+85.97
0.27
0.30
+85.30
0.30
1.10 0.300.70
0.60
+84.79
2.54
6.00
0.80
4.22
0.60
13.26
0.60
2.20
0.60
12.90
0.30
0.30
Gambar 6-4 Potongan Hidrolis Bangunan Sadap BKL.Ki.4
Berikut ini tablel bukaan bangunan pembagi dan bangunan pengukiur debit ambang lebar pada DI Kalis.
6-25
LAPORAN AKHIR FINAL

Tabel 6-14 Daftar Bukaan Bagi dan Sadap pada Saluran Induk Kalis Kiri
Dimensi Ruas Saluran
No
Yang Mengairi
Nama Bangunan Jenis Bangunan Sketsa Bangunan

Ruas /
Petak
BKL.Ki.1
BKL.Ki.2
BKL.Ki.3
BKL.Ki.4
BKL.Ki.5
BKL.Ki.6
BKL.Ki.7
BKL.Ki.8
BKL.Ki.9
Ruas 1
Ruas 2
Ruas 3
Ruas 4
Ruas 5
Ruas 6
Ruas 7
Ruas 8
Ruas 9
Q
b
(m3/dt) ( m )
8.568
8.562
8.546
8.448
8.303
8.223
8.107
7.841
7.773
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
Pintu Pengambilan
Yang Diairi
h
(m)
1.80
1.80
1.80
1.80
1.80
1.75
1.75
1.70
1.70
Ruas /
Petak
Q
b
(m3/dt) ( m )
h
(m)
B
(m)
h
(m)
z
(m)
0.30
0.40
0.40
0.30
0.40
0.40
0.50
0.50
0.40
Dimensi Bangunan Ukur Ambang

Lebar ( m )
B
(m)
h
(m)
z
(m)
L
(m)
Y
(m)
0.50
0.21
0.15
0.60
2.50
0.50
0.27
0.20
0.60
2.50
0.40
0.21
0.21
0.60
2.50
Ruas 2
8.562
6.00
1.80
KL.Ki.1.Ka
0.015
0.30
0.15
Ruas 3
8.546
6.00
1.80
KL.Ki.2.Ka
0.015
0.30
0.15
Ruas 4
8.448
6.00
1.80
KL.Ki.3.Ka
0.080
0.60
0.40
Ruas 5
8.303
6.00
1.80
KL.Ki.4.Ka
0.118
0.60
0.50
0.50
0.60
0.40
Ruas 6
8.223
6.00
1.75
3 x 1,80
1.75
0.05
KL.Ki.5.Ka
0.065
0.50
0.30
0.40
0.55
0.40
Ruas 7
8.107
6.00
1.75
KL.Ki.6.Ka
0.094
0.60
0.45
0.50
0.55
0.40
Ruas 8
7.841
6.00
1.70
KL.Ki.7.Ka.1
0.067
0.50
0.40
0.40
0.52
0.41
0.40
0.21
0.15
0.60
2.50
Sek. NT R-1
0.151
0.80
0.40
0.60
0.60
0.10
0.60
0.23
0.20
0.70
2.50
KL.Ki.7.Ka.2
0.015
0.30
0.15
0.30
0.40
0.41
Ruas 9
7.773
6.00
1.70
KL.Ki.8.Ka
0.055
0.50
0.30
0.30
0.54
0.40
0.30
0.23
0.15
0.60
2.50
Ruas 10
7.569
6.00
1.65
KL.Ki.9.Ka.1
0.040
0.40
0.30
0.30
0.50
0.40
0.30
0.18
0.15
0.65
2.00
Sal. Muka KL.Ki.9
0.061
0.50
0.30
0.40
0.52
0.10
0.40
0.21
0.20
0.60
2.50
KL.Ki.9.Ka.2
0.064
0.50
0.35
0.40
0.51
0.40
0.40
0.20
0.15
0.60
2.00
6-26
LAPORAN AKHIR FINAL

No
Yang Mengairi

Ruas /
Petak
10
11
12
13
14
15
16
17
18
BKL.Ki.10
BKL.Ki.11
BKL.Ki.12
BKL.Ki.13
BKL.Ki.14
BKL.Ki.15
BKL.Ki.16
BKL.Ki.17
BKL.Ki.18
Ruas 10
Ruas 11
Ruas 12
Ruas 13
Ruas 14
Ruas 15
Ruas 16
Ruas 17
Ruas 18
Q
b
(m3/dt) ( m )
7.569
6.693
6.521
6.495
6.478
6.461
5.923
5.915
5.726
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
6.00
Pintu Pengambilan
Yang Diairi
h
(m)
1.65
1.55
1.55
1.55
1.55
1.55
1.45
1.45
1.40
Ruas /
Petak
Q
b
(m3/dt) ( m )
h
(m)
B
(m)
h
(m)
z
(m)

Lebar ( m )
B
(m)
h
(m)
z
(m)
L
(m)
Y
(m)
Ruas 11
6.693
6.00
1.55
KL.Ki.10.Ka
0.015
0.30
0.15
0.30
0.40
0.40
Sek. HT - R-1
0.776
1.50
0.70
2 x 1.00
0.67
0.10
2 x 1.00
0.37
0.20
1.00
3.00
Ruas 12
6.521
6.00
1.55
KL.Ki.11.Ka
0.140
0.60
0.50
0.60
0.54
0.38
0.60
0.26
0.20
0.50
2.00
Ruas 13
6.495
6.00
1.55
KL.Ki.12.Ka
0.021
0.30
0.30
0.30
0.40
0.12
0.30
0.11
0.15
0.40
1.50
Ruas 14
6.478
6.00
1.55
KL.Ki.13.Ka
0.015
0.30
0.15
0.30
0.40
0.38
Ruas 15
6.461
6.00
1.55
KL.Ki.14.Ka
0.015
0.30
0.15
0.30
0.40
0.38
Ruas 16
5.923
6.00
1.45
KL.Ki.15.Ka.1
0.047
0.50
0.30
0.40
0.45
0.38
0.40
0.17
0.15
0.60
2.00
Sek. Maju - R1
0.394
1.10
0.55
1.00
0.66
1.40
1.00
0.38
0.30
0.90
3.00
KL.Ki.15.Ka.2
0.064
0.50
0.35
0.30
0.44
0.38
0.30
0.16
0.15
0.60
2.00
Ruas 17
5.915
6.00
1.45
KL.Ki.16.Ka
0.015
0.30
0.15
0.30
0.35
0.35
Ruas 18
5.726
6.00
1.40
3 x 1.50
1.45
0.05
KL.Ki.17.Ka
0.153
0.60
0.50
0.60
0.50
0.36
0.60
0.28
0.20
0.70
3.00
Ruas 19
5.705
6.00
1.40
KL.Ki.18.Ka
0.018
0.30
0.20
0.30
0.36
0.35
6-27
LAPORAN AKHIR FINAL

No
Yang Mengairi

Ruas /
Petak
19
20
21
22
23
24
25
26
BKL.Ki.19
BKL.Ki.20
BKL.Ki.21
BKL.Ki.22
BKL.Ki.23
BKL.Ki.24
BKL.Ki.25
BKL.Ki.26
Ruas 19
Ruas 20
Ruas 21
Ruas 22
Ruas 23
Ruas 24
Ruas 25
Ruas 26
Q
b
(m3/dt) ( m )
5.705
5.682
5.677
5.280
5.232
5.200
5.188
4.917
6.00
6.00
6.00
5.50
5.50
5.50
5.50
5.00
Pintu Pengambilan
Yang Diairi
h
(m)
1.40
1.40
1.40
1.40
1.40
1.40
1.40
1.40
Ruas /
Petak
Q
b
(m3/dt) ( m )
h
(m)
B
(m)
h
(m)
z
(m)
0.30
0.36
0.35

Lebar ( m )
B
(m)
h
(m)
z
(m)
L
(m)
Y
(m)
Ruas 20
5.682
6.00
1.40
KL.Ki.19.Ka
0.018
0.30
0.20
Ruas 21
5.677
6.00
1.40
KL.Ki.20.Ka
0.015
0.30
0.15
0.30
0.36
0.35
Ruas 22
5.280
5.50
1.40
3 x 1.50
1.40
0.05
Sek. Pangin - R1
0.355
1.20
0.60
1.00
0.70
0.10
1.20
0.20
0.20
0.90
3.00
Ruas 23
5.232
5.50
1.40
KL.Ki.22.Ka
0.039
0.40
0.30
0.30
0.43
0.35
0.30
0.17
0.15
0.60
2.50
Ruas 24
5.200
5.50
1.40
KL.Ki.23.Ka
0.026
0.30
0.25
0.30
0.43
0.35
0.30
0.17
0.15
0.60
2.50
Ruas 25
5.188
5.50
1.40
KL.Ki.24.Ka
0.026
0.30
0.25
0.30
0.43
0.35
0.30
0.17
0.15
0.60
2.50
Ruas 26
4.917
5.00
1.40
KL.Ki.25.Ka
0.047
0.40
0.30
0.30
0.45
0.35
0.30
0.20
0.15
0.60
2.50
Sek. Terun - R-1
0.192
1.00
0.45
0.60
0.58
0.10
0.60
0.33
0.20
0.80
2.50
Ruas 27
4.739
5.00
1.35
KL.Ki.26.Ka
0.144
0.60
0.60
0.60
0.55
0.35
0.30
0.31
0.20
0.70
2.50
6-28
LAPORAN AKHIR FINAL

No
Yang Mengairi

Ruas /
Petak
27
28
29
30
31
32
32
BKL.Ki.27
BKL.Ki.28
BKL.Ki.29
BKL.Ki.30
BKL.Ki.31
BKL.Ki.32
BKL.Ki.3
Ruas 27
Ruas 28
Ruas 29
Ruas 30
Ruas 31
Ruas 32
Ruas 33
Q
b
(m3/dt) ( m )
4.739
4.693
4.647
4.570
4.046
4.005
3.814
5.00
5.00
5.00
5.00
5.00
5.00
5.00
Pintu Pengambilan
Yang Diairi
h
(m)
1.35
1.35
1.35
1.35
1.25
1.25
1.25
Ruas /
Petak
Q
b
(m3/dt) ( m )
h
(m)
B
(m)
h
(m)
z
(m)
0.30
0.40
0.34
0.30
0.40

Lebar ( m )
B
(m)
h
(m)
z
(m)
L
(m)
Y
(m)
0.30
0.17
0.20
0.60
2.50
0.34
0.30
0.17
0.20
0.60
2.50
0.30
0.20
0.15
0.60
2.50
Ruas 28
4.693
5.00
1.35
KL.Ki.27.Ka
0.037
0.40
0.30
Ruas 29
4.647
5.00
1.35
KL.Ki.28.Ka
0.037
0.40
0.30
Ruas 30
4.570
5.00
1.35
KL.Ki.29.Ka
0.063
0.50
0.35
0.30
0.40
0.40
Ruas 31
4.046
5.00
1.25
3 x 1.20
1.35
0.05
KL.Ki.30.Ka.1
0.141
0.60
0.50
0.50
0.54
0.34
0.50
0.35
0.20
0.80
3.00
Sek. Taman H-R1
0.289
1.00
0.50
0.80
0.60
0.10
0.80
0.35
0.20
0.80
3.00
KL.Ki.30.Ka.2
0.023
0.30
0.25
0.30
0.37
0.40
0.30
0.13
0.10
0.60
2.50
Ruas 32
4.005
5.00
1.25
KL.Ki.31.Ka
0.033
0.40
0.25
0.30
0.38
0.32
0.30
0.16
0.10
0.60
2.50
Ruas 33
3.814
5.00
1.25
0.60
1.25
0.10
KL.Ki.32.Ki
0.124
0.60
0.50
0.50
0.50
0.32
0.50
0.28
0.20
0.70
3.00
KL.Ki.32.Ka
0.031
0.30
0.30
0.30
0.37
0.32
0.30
0.15
0.10
0.60
2.00
Sek. Taman - R1
0.280
1.00
0.50
0.80
0.57
0.10
0.80
0.35
0.20
0.80
3.00
KL.Ki.33.Ki
0.098
0.60
0.45
0.50
0.46
0.32
0.50
0.24
0.15
0.60
2.50
Sek. Tekudak-R1
3.026
4.00
1.00
0.60
1.25
0.05
0.60
0.58
0.45
1.00
3.00
6-29
LAPORAN AKHIR FINAL

Tabel 6-15 Daftar Bukaan Bagi Sadap di Saluran Sekunder DI Kalis

No
Yang Mengairi

Ruas /
Petak
A
1
B
1
Q
b
(m3/dt) ( m )
h
(m)
Ruas /
Petak

Lebar ( m )
Pintu Pengambilan
Yang Diairi
Q
b
(m3/dt) ( m )
h
(m)
B
(m)
h
(m)
z
(m)
B
(m)
h
(m)
z
(m)
L
(m)
Y
(m)
0.30
0.09
0.15
0.60
2.00
0.30
0.15
0.15
0.60
2.00
0.30
0.17
0.15
0.60
2.50
0.30
0.25
0.20
0.60
2.50
SEKUNDER NANGA TUBUK

BNT.1
Ruas 1
0.151
0.80
0.40
NT.1Ka
0.040
0.40
0.30
0.30
0.26
0.27
NT.1
0.053
0.40
0.30
0.40
0.30
0.50
NT.1Ki
0.044
0.40
0.30
0.30
0.22
0.17
Ruas 2
0.737
1.40
0.70
0.70
0.70
1.00
HT.1 Ki
0.035
0.30
0.30
0.30
0.30
0.23
Ruas 3
0.665
1.30
0.70
0.70
0.70
0.10
HT.2.Ka
0.065
0.50
0.35
0.30
0.33
0.20
Ruas 4
0.585
1.30
0.65
0.60
0.65
HT.3.Ka
0.049
0.50
0.35
0.30
0.34
0.23
0.30
0.21
0.15
0.60
2.50
HT.3.Ki
0.024
0.30
0.25
0.30
0.26
0.23
0.30
0.13
0.10
0.60
2.50
Ruas 5
0.418
1.20
0.60
0.60
0.60
0.50
HT.4.Ka
0.102
0.50
0.50
0.50
0.36
0.22
0.50
0.24
0.15
0.70
3.00
HT.4.Ki
0.050
0.50
0.30
0.40
0.30
0.22
0.40
0.17
0.15
0.60
2.50
Ruas 6
0.253
0.90
0.50
0.50
0.50
0.10
HT.5.Ka
0.077
0.50
0.40
0.40
0.33
0.21
0.40
0.22
0.15
0.60
2.50
HT.5.Ki
0.072
0.50
0.40
0.40
0.33
0.21
0.40
0.22
0.15
0.60
2.50
HT.6.Ka
0.035
0.30
0.30
0.30
0.26
0.19
0.30
0.17
0.15
0.60
2.50
HT.6.Ki
0.067
0.50
0.35
0.40
0.30
0.19
0.40
0.21
0.15
0.60
2.50
HT.6
0.128
0.70
0.40
0.40
0.40
0.60
SEKUNDER HULU TUBUK

BHT.1
BHT.2
BHT.3
BHT.4
BHT.5
BHT.6
Ruas 1
Ruas 2
Ruas 3
Ruas 4
Ruas 5
Ruas 6
0.776
0.737
0.665
0.585
0.418
0.253
1.50
1.40
1.30
1.30
1.20
0.90
0.70
0.70
0.70
0.65
0.60
0.50
6-30
LAPORAN AKHIR FINAL

No
Yang Mengairi

Ruas /
Petak
C
1
BMJ.2
BMJ.3
D
1
h
(m)
Ruas /
Petak
Q
b
(m3/dt) ( m )
h
(m)
B
(m)
h
(m)
z
(m)

Lebar ( m )
B
(m)
h
(m)
z
(m)
L
(m)
Y
(m)
SEKUNDER MAJU
BMJ.1
Q
b
(m3/dt) ( m )
Pintu Pengambilan
Yang Diairi
Ruas 1
Ruas 2
Ruas 3
0.394
0.374
0.222
1.10
1.10
0.90
0.55
0.55
0.45
Ruas 2
0.374
1.10
0.55
0.50
0.55
0.10
MJ.1Ka
0.018
0.30
0.20
0.30
0.21
0.20
Ruas 3
0.222
0.90
0.45
0.40
0.45
1.30
MJ.2Ka
0.053
0.50
0.35
0.40
0.30
0.30
0.30
0.21
0.15
0.60
2.00
MJ.2Ki
0.085
0.60
0.45
0.50
0.28
0.20
0.50
0.18
0.15
0.60
2.00
MJ.2Ki
0.083
0.50
0.45
0.50
0.29
0.18
0.50
0.21
0.15
0.50
3.00
MJ.3
0.117
0.80
0.40
0.40
0.45
0.10
Ruas 2
0.281
1.00
0.50
0.50
0.50
1.50
PN.1Ki
0.018
0.30
0.20
0.30
0.22
0.21
0.30
0.11
0.10
0.60
2.00
PN.1Ka
0.048
0.50
0.30
0.30
0.32
0.21
0.30
0.21
0.15
0.60
2.50
Ruas 3
0.176
0.90
0.40
0.40
0.40
1.00
PN.2Ki
0.050
0.50
0.30
0.40
0.25
0.19
0.40
0.17
0.10
0.60
2.50
PN.2Ka
0.046
0.50
0.30
0.40
0.25
0.19
0.40
0.17
0.10
0.60
2.50
Ruas 4
0.108
0.70
0.35
0.50
0.35
0.20
PN.3Ki
0.026
0.30
0.25
0.30
0.22
0.21
0.30
0.11
0.10
0.60
2.00
PN.3Ka
0.036
0.30
0.30
0.30
0.32
0.21
0.30
0.21
0.15
0.60
2.50
PN.4Ki
0.041
0.40
0.30
0.40
0.25
0.16
0.30
0.19
0.19
0.60
2.50
PN.4Ka
0.016
0.30
0.15
0.30
0.15
0.14
PN.4
0.040
0.40
0.30
0.40
0.67
0.10
SEKUNDER PANGIN
BPN.1
BPN.2
BPN.3
BPN.4
Ruas 1
Ruas 2
Ruas 3
Ruas 4
0.355
0.281
0.176
0.108
1.20
1.00
0.90
0.70
0.60
0.50
0.40
0.35
6-31
LAPORAN AKHIR FINAL

No
Yang Mengairi

Ruas /
Petak
E
1
Q
b
(m3/dt) ( m )
h
(m)
B
(m)
h
(m)
z
(m)
B
(m)
h
(m)
z
(m)
L
(m)
Y
(m)
Ruas 1
0.192
1.00
0.45
TR.1Ki
0.070
0.50
0.40
0.40
0.34
0.18
0.30
0.22
0.15
0.60
2.00
TR.1Ka
0.040
0.40
0.30
0.30
0.26
0.18
0.30
0.18
0.15
0.60
2.00
TR.1
0.063
0.60
0.30
0.30
0.30
0.10
Ruas 1
0.289
1.00
0.50
TH.1Ka
0.119
0.60
0.50
0.50
0.30
0.10
0.50
0.30
0.20
0.70
3.00
TH.1Ki
0.142
0.60
0.60
0.50
0.30
0.10
0.50
0.30
0.20
0.70
3.00
TM.1Ki
0.026
0.30
0.25
0.30
0.25
0.19
0.30
0.17
0.15
0.60
2.00
TM.1Ka
0.107
0.50
0.30
0.50
0.30
0.19
0.50
0.26
0.15
0.60
2.00
TM.1
0.121
0.70
0.40
0.50
0.40
0.10
Ruas 2
2.825
3.50
1.00
0.60
1.00
0.05
TD.1Ki
0.183
0.60
0.60
0.60
0.50
0.28
0.60
0.32
0.20
0.80
3.00
Ruas 3
2.455
3.50
1.00
0.60
1.00
0.10
TD.2Ki
0.187
0.60
0.60
0.60
0.50
0.28
0.60
0.32
0.20
0.80
3.00
TD.2Ka
0.148
0.60
0.60
0.60
0.50
0.28
0.60
0.32
0.20
0.80
3.00
Ruas 4
2.383
3.00
1.00
2 x 1.00
1.00
0.10
TD.3Ki
0.049
0.50
0.30
0.30
0.30
0.28
0.30
0.21
0.15
0.60
2.50
TD.3Ka
0.033
0.40
0.30
0.30
0.30
0.28
0.30
0.16
0.10
0.60
2.50
SEKUNDER TAMAN
BTM.1
Ruas /
Petak
SEKUNDER TAMAN HULU

BTH.1
h
(m)

Lebar ( m )
SEKUNDER TERUN
BTR.1
Q
b
(m3/dt) ( m )
Pintu Pengambilan
Yang Diairi
Ruas 1
0.280
1.00
0.50
SEKUNDER TEKUDAK
BTD.1
BTD.2
BTD.3
Ruas 1
Ruas 2
Ruas 3
3.026
2.825
2.455
4.00
3.50
3.50
1.00
1.00
1.00
6-32
LAPORAN AKHIR FINAL

Areal Kalis DED DI Kalis

Tahap II (2.163 ha)
Areal DI Kalis Kanan

(2672 ha), Pra-FS
Areal
DED DI Kalis Tahap I
Rencana Bendung
A : 3.740,10 Ha
Gambar 6-5 Peta Situasi Rencana DI Kalis
6-33
LAPORAN AKHIR FINAL
6.2.4.2

Perencanaan Bangunan Terjun Tegak
Contoh Perhitungan Bangunan Terjun Tegak :

Sekunder Nanga Tubuk BNT.1d
Elevasi Dasar :
81.01
Sekunder Nanga Tubuk Ruas 1
K
80.01
Q
Terjun Type Tegak :

Data Saluran Awal :
Elevasi Muka Air di Hulu =
Elevasi Muka Air di Hilir =
A
Q
V
102.30
0.151
0.315
81.41
80.41
b
0.80
Bagian Pengntrol Segi Empat

Q 70 % =
0.106 m/dt
h
0.40
z
1.00
Y 70 % dari Grafik Q Vs H =
A 70% =
0.45
Bagian Pengontrol
0.35
0.30
h (m)
h
1
w
0.40
m
1
i
0.00028
k
35
0.24 m
GRAFIK Q VS H
0.50
0.40
0.25
Saluran
0.251
V 70% =
0.422
m/dt
H 70% =
0.250 m
Cd 70% =
0.95
dengan L = 1,5 m
Qd 70% = 2/3 x Cd 70% x (2/3 x (2/3 x g)) x B x H70%^1,5
B =
0.5
m
B diambil =
0.40
m
0.20
0.15
0.10
0.05
0.00
0.00 0.03 0.06 0.09 0.12 0.15 0.18 0.21 0.24 0.27 0.30
Q (m3/dt)
Kolam Olak
Hd 1,67 x H1
Hd
0.67
Dz=
1.00
Vu = (2 . g . z)
Vu =
4.429
q =
0.378
yu =
yu =
m
m
m/dt
m/dt/m'
q/vu
0.085 m
Fru = Vu / (g . Yu)
Fru =
4.84
m
yd / Dz =
0.500
m
Lp / Dz =
1.300
m
Elevasi Muka Air

81.41
80.41
yd =
Lp =
P1
81.01
P2
79.91
0.500
1.300
m
m
P3
80.01
Dari Grafik (Bos, Replogle and Clemmens, 1984

Dari Grafik (Bos, Replogle and Clemmens, 1984
P4
81.81
P5
80.81
1.00
Berikut ini daftar bangunan terjun tegak yang ada di DI Kalis.

z
h1
0.30
yd
0.30
0.30
t.3
a =0.50
t.2
0.30
0.30
t.1
pt. ADITYA Engineering

L1 Consultant
L2
L3
0.50
L4 = 2yd
6-34
LAPORAN AKHIR FINAL

Tabel 6-16 Daftar Bangunan Terjun Tegak DI Kalis

BANGUNAN
STRUCTURE
JARAK LANGSUNG
CHAINAGE (Hm)
b1
h1
b2
h2
L1
L2
L3
L4
t1
t2
t3
P1
P2
P3
P4
P5
BNT.1d
566.73
0.40
0.80
0.40
0.80
0.40 2.00
1.50
4.15
1.50
0.50 0.70
0.60
0.60
81.01
79.51
80.01
81.81
80.81
1.00
BNT.1e
816.68
0.40
0.80
0.40
0.80
0.40 2.00
1.50
4.15
1.50
0.50 0.70
0.60
0.60
79.94
78.44
78.94
80.74
79.74
1.00
BMKL. Ki 9a
466.14
0.30
0.50
0.30
0.50
0.30 2.00
1.50
4.15
1.50
0.50 0.70
0.60
0.60
85.42
83.92
84.42
86.12
85.12
1.00
BMKL. Ki 9b
584.14
0.30
0.50
0.30
0.50
0.30 2.00
1.50
4.15
1.50
0.50 0.70
0.60
0.60
84.39
82.89
83.39
85.09
84.09
1.00
BMKL. Ki 9c
749.05
0.30
0.50
0.30
0.50
0.30 2.00
1.50
4.15
1.50
0.50 0.70
0.60
0.60
83.34
81.84
82.34
84.04
83.04
1.00
BMKL. Ki 9f
959.53
0.30
0.50
0.30
0.50
0.30 2.00
1.50
4.15
1.50
0.50 0.70
0.60
0.60
79.28
77.78
78.28
79.98
78.98
1.00
BMKL. Ki 9g
1170.24
0.30
0.50
0.30
0.50
0.30 2.00
1.50
4.15
1.50
0.50 0.70
0.60
0.60
78.22
76.72
77.22
78.92
77.92
1.00
BMJ.3a
2733.26
0.50
0.90
0.45
0.90
0.45 2.00
0.90
4.15
2.00
0.50 0.70
0.60
0.60
76.94
75.44
75.94
77.79
76.79 1.00
BPN.4a
1608.84
0.30
0.70
0.35
0.70
0.35 2.00
0.90
4.15
2.00
0.50 0.70
0.60
0.60
76.23
74.73
75.23
76.98
75.98 1.00
BPN.4b
1608.84
0.30
0.70
0.35
0.70
0.35 2.00
0.90
4.15
2.00
0.50 0.70
0.60
0.60
75.18
73.98
74.18
75.93
74.93 1.00
BTH.1b
663.83
0.50
1.00
0.50
1.00
0.50 2.00
0.90
4.15
2.00
0.50 0.70
0.60
0.60
82.11
80.61
81.11
83.01
82.01 1.00
BTH.1c
893.59
0.50
1.00
0.50
1.00
0.50 2.00
0.90
4.15
2.00
0.50 0.70
0.60
0.60
81.05
79.55
80.05
81.95
80.95 1.00
BMTM.1b
1960.68
0.40
0.70
0.40
0.70
0.40 2.00
0.90
4.15
2.00
0.50 0.70
0.60
0.60
76.80
75.30
75.80
77.60
76.60 1.00
6-35
LAPORAN AKHIR FINAL
6.2.4.3

Perencanaan Bangunan Terjun Miring (Vlughter)
Contoh Pengecekan Bangunan Terjun :

Elevasi Dasar :
85.64
K
84.14
Q
Terjun Type Vlughter :

Data Saluran Awal :
Elevasi Muka Air di Hulu =
Elevasi Muka Air di Hilir =
A
Q
V
102.30
0.151
0.315
K
.
h
85.64
84.14
b
0.80
Bagian Pengntrol Segi Empat

Q 70 % =
0.106 m/dt
1.00
z
0.40
w
1.50
Y 70 % dari Grafik Q Vs H =
m
1.00
0.40
k
35
i
0.000280
0.390 m
GRAFIK Q VS H
0.90
A 70% =
0.80
Y 100 % = 0,750 m
0.70
Y 70 % = 0,613 m
h (m)
0.60
Q 70% = 0,553 m3/dt
0.40
0.30
Saluran
0.20
0.10
0.10
0.20
Q 100 % = 0,790 m3/dt
Bagian Pengontrol
0.50
0.00
0.00
h
1
0.30
0.40
0.50
0.60
0.70
0.80
0.90
0.464
V 70% =
0.228
m/dt
H 70% =
0.393
m
Cd 70% =
Qd 70% = 2/3 x Cd 70% x (2/3 x (2/3 x g)) x B x H70%^1,5
B =
0.264
m
B diambil =
0.40
m
B=
0.40
m
0.96
dengan L = 1,5 m
1.00
Q (m3/dt)
Kolam Olak Type Vlughter

D z / H1 =
3.75
m
Dari Tabel berdasarkan D z / H1 didapat data :
q =
hc =
D z / hc =
0.38
0.244
6.139
m/dt/m'
m
m
a =
T =
Diambil T =
Elevasi Dasar kolam Olak P2 =
83.24 m
T =
0.90 m
a =
0.10 m
Elevasi Muka Air

85.64
84.14
Yu / H1 =
Hd / H1 =
0.028
0.883
0.90
0.1929
1.7127
diambil =
0.077
0.685
0.10
m
m
L1
L2
L3
L4
L5
P1
85.64
maka Yu =
maka Hd =
P2
83.24
=
=
=
=
=
6.00
0.60
2.65
2.65
4.00
m
m
m
m
m
P3
84.14
t1 =
t2 =
t3 =
D=R=
P4
86.04
P6
84.54
0.80
0.80
0.80
2.40
m
m
m
m
P5
84.54
Berikut ini daftar standar terjun miring yang ada di DI Kalis.
6-36
LAPORAN AKHIR FINAL

Tabel 6-17 Daftar Bangunan Terjun Miring pada DI Kalis

BANGUNAN
STRUCTURE
JARAK LANGSUNG
CHAINAGE (Hm)
b1
h1
b2
h2
L1
L2
L3
=
L4
L5
t.1
t.2
P1
P2
P3
P4
P5
P6
BNT.1a
98.28
0.40
0.80
0.40
0.80
0.40
2.39
6.00
0.60
2.65
4.00
0.10 1.19
0.80
0.80
85.64
83.25
84.14
86.44
85.14
84.94
BNT.1b
251.90
0.40
0.80
0.40
0.80
0.40
2.39
6.00
0.60
2.65
4.00
0.10 1.19
0.80
0.80
84.10
81.71
82.60
84.90
83.60
83.40
BNT.1c
356.77
0.40
0.80
0.40
0.80
0.40
2.39
6.00
0.60
2.65
4.00
0.10 1.19
0.80
0.80
82.57
80.18
81.07
83.37
82.07
81.87
BMNT.1a
1268.86
0.20
0.40
0.30
0.40
0.30
2.59
6.00
0.60
2.65
4.00
0.10 1.19
0.80
0.80
78.50
75.91
76.80
79.20
77.70
77.50
BMKL. Ki 9d
803.05
0.30
0.50
0.30
0.50
0.30
2.29
6.00
0.60
2.65
4.00
0.10 1.09
0.80
0.80
82.32
80.03
80.82
83.02
81.72
81.52
BMKL. Ki 9e
855.97
0.30
0.50
0.30
0.50
0.30
2.29
6.00
0.60
2.65
4.00
0.10 1.09
0.80
0.80
80.81
78.52
79.31
81.51
80.21
80.01
BHT.1a
240.43
0.80
1.50
0.70
1.50
0.70
2.41
6.00
1.00
3.00
6.50
0.10 1.61
O.80
1.00
85.01
82.60
83.51
86.11
84.81
84.61
BHT.1b
371.46
0.80
1.50
0.70
1.50
0.70
2.41
6.00
1.00
3.00
6.50
0.10 1.61
O.80
1.00
83.41
82.60
81.97
84.57
83.27
83.07
BHT.5a
3425.75
0.60
1.20
0.60
1.20
0.60
2.27
6.00
0.80
2.80
4.90
0.10 1.37
0.80
1.00
76.25
73.98
74.75
77.25
75.95
75.75
BHT.6a
4747.67
0.50
0.90
0.50
0.90
0.50
2.09
6.00
0.60
2.65
4.00
0.10 1.09
0.80
1.00
74.35
72.26
72.85
75.25
73.95
73.75
BMJ.2a
1395.26
0.70
1.10
0.55
1.10
0.55
2.04
6.00
0.60
2.65
4.00
0.10 1.09
O.80
1.00
83.04
81.00
81.54
83.99
82.69
82.49
BMJ.2b
1531.26
0.70
1.10
0.55
1.10
0.55
2.04
6.00
0.60
2.65
4.00
0.10 1.09
O.80
1.00
81.50
79.46
80.00
82.45
81.15
80.95
BMJ.2c
1622.82
0.70
1.10
0.55
1.10
0.55
2.04
6.00
0.60
2.65
4.00
0.10 1.09
O.80
1.00
79.98
77.94
78.48
80.93
79.63
79.43
BMMJ.3a
3063.12
0.40
0.80
0.40
0.80
0.40
2.19
6.00
0.60
2.65
4.00
0.10 1.09
O.80
1.00
75.80
73.61
74.30
76.60
75.30
75.10
BPN.2a
483.98
0.50
1.00
0.50
1.00
0.50
2.09
6.00
0.60
2.65
4.00
0.10 1.09
O.80
1.00
83.11
81.02
81.61
84.01
82.71
82.51
BPN.2b
573.61
0.50
1.00
0.50
1.00
0.50
2.59
6.00
0.60
2.65
4.00
0.10 1.09
O.80
1.00
81.59
79.00
79.59
82.49
80.69
80.49
BPN.3a
1298.05
0.30
0.70
0.35
0.70
0.35
2.69
6.00
0.60
2.65
4.00
0.10 1.09
O.80
1.00
78.47
75.78
76.47
79.27
77.47
77.27
BMPN.4a
3198.01
0.20
0.40
0.30
0.40
0.30
2.29
6.00
0.60
2.65
4.00
0.10 1.09
O.80
1.00
73.71
71.42
72.21
74.41
73.11
72.91
BMTR.1a
809.21
0.30
0.60
0.30
0.60
0.30
3.79
6.00
0.60
2.65
4.00
0.10 1.09
O.80
1.00
84.36
80.57
81.36
85.06
82.71
82.06
BMTR.1b
1109.56
0.30
0.60
0.30
0.60
0.30
3.79
6.00
0.60
2.65
4.00
0.10 1.09
O.80
1.00
81.27
77.48
78.27
81.97
79.17
78.97
BTH.1a
287.99
0.50
1.00
0.50
1.00
0.50
2.09
6.00
0.60
2.65
4.00
0.10 1.09
O.80
1.00
83.72
81.63
82.22
84.62
83.32
83.12
BMTM.1a
1032.56
0.40
0.70
0.40
0.70
0.40
3.09
6.00
0.60
2.65
4.00
0.10 1.09
O.80
1.00
79.03
75.94
77.03
79.83
83.32
77.83
6-37
LAPORAN AKHIR FINAL

6-38

Bab 06 Perencanaan Saluran Dan Bangunan Air

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Bab 06 Perencanaan Saluran Dan Bangunan Air

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

BAB 6 PERENCANAAN SALURAN DAN

6.1 Kriteria Perencanaan Saluran

Saluran Terbuka yang ditutup

(boulder) yang jatuh atau longsoran-longsoran yang dapat menutupi saluran

pt. ADITYA Engineering Consultant

PT. Aditya Engineering Consultant

En g in e e rin g an d Man ag e m e n t Se rv ice s

LAPORAN AKHIR FINAL

DETAIL DESAIN DAERAH IRIGASI KALIS (LANJUTAN)

Perencanaan Hidrolis Saluran

Gambar 3.1 Penampang Hidrolis Saluran

Luas penampang basah saluran (m2)

Debit saluran (m3/detik)

Kecepatan aliran rata-rata (m/detik)

Keliling basah saluran (m)

jari-jari hidrolis (m)

koefisien kekasaran dari Strickler

kemiringan dasar saluran

Lebah dasar saluran (m)

Tinggi air di saluran (m)

Kemiringan talud kiri

Kemiringan talud kanan

Tinggi jagaan (free board), (m)

pt. ADITYA Engineering Consultant

PT. Aditya Engineering Consultant

En g in e e rin g an d Man ag e m e n t Se rv ice s

LAPORAN AKHIR FINAL

DETAIL DESAIN DAERAH IRIGASI KALIS (LANJUTAN)

Koefisien Kekasaran Strickler

Kekasaran permukaan saluran

Ketidakteraturan permukaan saluran

Vegetasi pada permukaan saluran

Q < 1 dan saluran tersier

Tabel 6-2 Koefisien Kekasaran Strickler Saluran Pasangan

Saluran pasangan batu diplester

Atau beton, pipa besi dan talang besi

Tinggi Jagaan (free board) Minimum

pt. ADITYA Engineering Consultant

PT. Aditya Engineering Consultant

En g in e e rin g an d Man ag e m e n t Se rv ice s

LAPORAN AKHIR FINAL

DETAIL DESAIN DAERAH IRIGASI KALIS (LANJUTAN)

Tabel 6-3 Tinggi Jagaan (Free Board) Minimum

Tinggi jagaan saluran

Tinggi jagaan saluran

0,50 < Q < 1,50

1,50 < Q <5,00

5,00 < Q < 10,00

10,00 < Q < 15,00

Lebar Minimum Tanggul

Tanpa jalan inspeksi (m)

Jalan inspeksi (m)

0,50 < Q < 1,50

1,50 < Q <5,00

5,00 < Q < 10,00

10,00 < Q < 15,00

Tinggi Muka Air yang Diperlukan

tinggi muka air di saluran sekunder

elevasi muka tanah tertinggi di sawah

= lapisan / genangan air di sawah = 10 cm

pt. ADITYA Engineering Consultant

PT. Aditya Engineering Consultant

En g in e e rin g an d Man ag e m e n t Se rv ice s

LAPORAN AKHIR FINAL