( GORONG – GORONG )
Bangunan pelengkap adalah bangunan yang dibuat sebagai sarana pendukung saluran
irigasi. Ada beberapa bangunan pelengkap salah satunya adalah bangunan silang. Bangunan
silang adalah bangunan yang membawa air buangan atau air hujan dari saluran atas ke saluran
bawah melalui sebuah hambatan alam misalnya sungai, jalan, dan sebagainya. Saluran pada
umumnya melintas pada bawah saluran. Salah satu contoh bangunan silang adalah gorong-
gorong.
GORONG-GORONG
Gorong-gorong adalah bangunan yang dipakai untuk membawa aliran air
(saluran irigasi atau pembuang) melewati bawah jalan air lainnya (biasanya saluran), di
bawah jalan, atau jalan kereta api. Gorong-gorong juga digunakan sebagai jembatan ukuran
kecil, digunakan mengalirkan sungai kecil atau sebagai bagian drainase ataupun selokan jalan.
Gorong-gorong berupa saluran tertutup, dengan peralihan pada bagian masuk dan keluar.
Gorong-gorong akan sebanyak mungkin mengikuti kemiringan saluran. Gorong-gorong
berfungsi sebagai saluran terbuka selama bangunan tidak tenggelam. Gorong-gorong mengalir
penuh bila lubang keluar tenggelam atau jika air di hulu tinggi dan gorong-gorong panjang.
Kehilangan tinggi energi total untuk gorong-gorong tenggelam adalah jumlah kehilangan pada
bagian masuk, kehilangan akibat gesekan ditambah lagi kehilangan pada tikungan gorong-
gorong.
dimana :
hf = kehilangan akibat gesekan (m)
V = kecepatan dalam pipa (m/det)
L = panjang pipa (m)
g = percepatan gravitasi (m/det2)
D = diameter pipa
Koefisien gesekan :
dimana :
V = kecepatan dalam pipa (m/det)
Va = kecepatan dalam saluran (m/det)
Kecepatan aliran :
- v = 1,5 m/det untuk saluran irigasi
- v = 3,0 m/det untuk saluran pembuang
Ruang bebas gorong-gorong
- 0,3 m untuk saluran tanah
- 0,6 m untuk saluran pasangan
Beberapa tipe gorong-gorong
Gorong-gorong pipa beton bertulang
Gorong-gorong pipa beton tumbuk diberi alas beton
Gorong-gorong pasangan batu dengan dek beton bertulang
Gorong-gorong bentuk box segiempat dari beton bertulang
Komposisi gorong-gorong
1. Pipa, sebagai kanal air utama
2. Tembok kepala untuk menopang ujung dan lereng jalan. Tembok penahan untuk
menahan bahu dan kemiringan jalan. Tembok penahan dipasang bersudut dengan
tembok kepala.
3. Apron (dasar), dibuat pada tempat masuk untuk mencegah terjadinya erosi dan
berfungsi sebagai dinding penyekat lumpur.
Pendekatan lain untuk menentukan ukuran gorong-gorong dan saluran kecil atau ukuran
jembatan ayng mempunyai bentang <12m (bukaan saluran tidak melebihi 30m2), dapat
menggunakan Rumus Talbot, yaitu :
dimana :
a = Luas saluran gorong-gorong (m2)
r = Koefisien pengaliran
= > 1 untuk daerah pegunungan
= > 0,75 untuk daerah perbukitan
= > 0,50 untukd aerah bergelombang
= > 0,25 untuk daerah datar
A = Luas daerah pengaliran (HA)
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/46959907/S046283923
http://www.ilmutekniksipil.com/bangunan-air/perencanaan-bangunan-pelengkap
http://lunibuk.com/home.php?action=list&dir=PUSTAKA/TEKNIK.DAN.SAINS/IRIGASI.DA
N.BANGUNAN.AIR&order=name&srt=yes&nama=PUSTAKA/TEKNIK.DAN.SAINS/IRIGASI.
DAN.BANGUNAN.AIR/bab6.bangunan.silang.pdf.swf&cekd=ok&link=&namafile=bab6.ba
ngunan.silang.pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Gorong-gorong
http://www.scribd.com/doc/76046398/Gorong