Anda di halaman 1dari 5

Pengujian Kerapatan Mutu Beton (PUNDIT/UPV Test)

Umum
Metoda pengujian dilakukan dengan alat PUNDIT dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa
kecepatan rambat gelombang yang melalui suatu media padat bergantung pada sifatsifat elastik
media padat tersebut. Jika digunakan dengan baik dan benar, alat ini dapat memberikan
informasi yang banyak mengenai kondisi bagian permukaan ataupun bagian dalam beton. Alat
ini secara tak langsung juga dapat memberikan informasi mengenai nilai kuat tekan beton, jika
hubungan antara sifat-sifat elastik suatu benda padat dengan nilai kuat tekannya diketahui.
Sebuah sinyal getaran longitudinal yang dihasilkan transduser elektro akustik, yang dibuat
dengan cara kontak dengan permukaan beton yang akan di uji. Ketika sinyal ditransmisikan dari
transducer melalui permukaan beton menggunakan cairan penghubung seperti minyak atau
pasta selulosa, beton mengalami berbagai refleksi pada material-material yang berbeda
didalamnya. Sebuah sistem yang lengkap dari perkembangan gelombang tegangan, termasuk
didalamnya gelombang longitudinal dan gelombang geser dan merambat melalui beton.
Gelombang pertama yang ditangkap oleh tranduser penerima yaitu gelombang longitudinal, dan
dikonversi menjadi sinyal elektrik ole transduser kedua.

Standar
Pengujian UPV Pundit dilakukan berdasarkan BS 1881 : Part 203: 1986 dan ASTM C597-97. Di
dalam standar ini dijelaskan bahwa tranduser penerima mendeteksi datangnya komponen pulse
yang tiba lebih awal. Pengukuran Pulse Velocity dapat dilakukan dengan 3 metode, antara lain:
- Direct transmission
- Semi-direct transmission
- Indirect/surface transmission
Peralatan
Peralatan UPV Pundit terdiri dari:
- UPV Pundit Lab+ Versi Digital
- Gurinda
- Media kalibrasi
- Ultrasonic gel/Grease
- Meteran
- Sikat Kawat

Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan UPV Pundit dibagi tiga tahap pelakasanaan yaitu:
1. Persiapan Lokasi Uji
Tahapan ini adalah persiapan awal untuk menentukan dan mempersiapkan lokasi titik uji.
Penentuan lokasi uji didasarkan dengan kondisi beton dengan permukaaan yang relatif bagus
diantara lainnya. Setelah itu meratakan permukaan titik uji (flattening) dengan gerindra dan
memberi tanda lokasi uji dengan pilox (marking).
2. Persiapan Alat
Tahapan ini adalah menyetel alat UPV Pundit sesuai keperluan kemudian dikalibrasi sesuai
ketentuan pada benda uji kalibrasi (Oles permukaan benda uji dengan Gel Ultrasonik).

3. Pengujian
Tahapan ini adalah tahapan pengambilan pulse velocity dengan alat pundit. Sesuai penjelasan
singkat standar yang dipakai, terdapat tiga metode pengambilan pulse velocity. Untuk
pengambilan dengan direct transmission sangat direkomendasikan karena hasil yang paling
akurat namun keterbatasan pengambilannya di lapangan, pada semi-direct hasil yang diperoleh
bisa dibilang sangat akurat, dan yang terakhir adalah indirect/surface transmission merupakan
metode yang paling buruk hasilnya dibanding metode yang lainnya, namun butuh direduksi agar
hasilnya mendekati nilai pulse velocity direct transmission. Setiap melakukan pengujian
diwajibkan mengoleskan ultrasonik gel pada beton yang akan diuji.

4. Flowchart Pelaksanaan
Berikut adalah bagan alir Pelaksanaan:
Pemeriksaan Konfigurasi Tulangan (Covermeter)
Umum
Alat pendeteksi tulangan beton merupakan suatu alat elektromagnetik yang digunakan untuk
pendeteksian ketebalan selimut beton. Prinsip kerja alat ini, ialah dengan adanya tulangan di
dalam beton akan mempengaruhi medan elektromagnet yang dihasilkan oleh rangkaian seperti
pada Gambar 2.9.

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui :


1. Tebal selimut beton (concrete cover).
2. Lokasi tulangan.
3. Diameter dari baja tulangan.
4. Jarak/posisi tulangan.

Peralatan
Peralatan yang digunakan sebagai berikut:
- Profometer 5+
- Bar Scanner
- Gurinda
- Ultrasonic Gel/Grease
- Meteran
- Sikat Kawat

Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan pemeriksaan susunan tulangan baja secara umum dapat
dideskripsikan sesuai tahapan sebagai berikut:
- Meratakan permukaan beton yang akan diperiksa susunan tulangannya.
- Mengukur dimensi struktur kolom/pelat lantai/balok yang akan diperiksa.
- Melakukan persiapan alat Profometer 5+. Pengaturan scan area, object number dan scanning
bar.
- Menscan area kolom/pelat lantai/balok yang dituju, untuk scan awal dilakukan pada main bar
direction (arah tulangan utama) dan selanjutnya scan pada stirrups direction (arah tulangan
sengkang).
- Melakukan penyimpanan hasil scan kolom dan mencatat object number.

Anda mungkin juga menyukai