1. Latar Belakang
Sebagaimana telah diketahui bahwa beton merupakan bagian yang terpenting dari
suatu konstruksi, baik itu konstruksi bangunan gedung maupun bangunan jalan.
Untuk itu beton hasil pengecoran yang digunakan untuk suatu konstruksi harus
memiliki kekuatan yang kurang lebih sama dengan kekuatan yang direncanakan.
Untuk mengetahui kekuatan ataupun kekerasan dari suatu beton yang telah dibuat
maka perlu dilakukan pengujian. Pengujian dapat dilakukan di lapangan atau di
laboratorium, namun untuk mempermudah pengujian dan tanpa harus merusak
konstruksinya maka dilakukan pengujian di lapangan yang salah satunya dengan
menggunakan alat pundit. Pundit yang merupakan singkatan dari Portable
Ultrasonic Non-Destructive Digital Indicating Tester. Pundit menghasilkan
frekuensi pulsa ultrasonic rendah yang diperlukan untuk mengukur waktu yang
dibutuhkan antara dua transducer yang masuk dari suatu media.
Praktikum ini dilakukan dengan tujuan dan manfaat sebagai berikut ini:
3. Dokumentasi Pelaksanaan
Selain itu, berikut ini merupakan tampak atas dan tiga dimensi dari lokasi
pengujian yang telah dilakukan:
DASAR TEORI
Alat ini digunakan untuk pengujian mutu beton dengan cara tidak merusak,
yaitu dengan mengukur kecepatan pulsa ultrasonik melalui beton tadi.
Kecepatan pulsa ultrasonik pada beton akan dipengaruhi oleh kepadatan dan
kehomogenitasan beton. Makin padat dan makin homogen suatu beton,
kecepatan lewatnya pulsa ultrasonik tadi makin cepat (waktunya yang
diperlukan makin pendek) dan sebaliknya jika betonnya kurang padat dan
terjadi rongga atau retakan, waktu yang diperlukan semakin lambat.
terlebih dahulu. Adapun nilai dari kalibrasi untuk pundit adalah (25,8 x 10 6 s) .
Tx Beton
Rx
Rx Beton
Tx
Tx
Rx Beton
Dimana : - Rx = receptor
- Tx = Transistor
Kedua buah Tx dan Rx ini, jika pemasangannya terbalik pun tidak akan apa-apa,
metode pengukuran pulsa boleh diaplikasikan untuk menguji bidang datar dari
beton yang bertulang biasa yang dicor setempat atau di pabrik (precast).
Pengukuran pulsa dapat digunakan untuk:
1. Homogenitas beton
2. Mendeteksi keretakan
4. Mendeteksi rongga
Khusus untuk memperkirakan kuat tekan beton dalam pengujian mutu beton pada
umumnya dinilai dari hasil penekanan kubus atau silinder beton hingga retak.
Telah diketahui bahwa tidak mudah dalam menentukan secara langsung hubungan
antara kekuatan beton dengan kecepatan pulsa, karena hubungan itu sangat
dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain:
1. Jenis agregat
1. Untuk lebar titik tengah merupakan titik uji untuk setiap pengujian PUNDIT
2. Lakukan kalibrasi alat terlebih dahulu jika pengukuran dan pemberian tanda
telah selesai dilakukan.
3. Bersihkan permukaan benda uji dengan menggunakan scrap jika terdapat
benda-benda lain yang dapat mengganggu laju pulsa ultrasonic.
4. Berikan stempet pada setiap benda uji serta pada transistor dan reseptor.
Jarak yang ditempuh pulsa dari material tersebut (panjang lintasan) juga harus
diukur untuk dapat menentukan kecepatan. Persamaan yang digunakan adalah
sebagai berikut:
L km
V ; Dimana : - L = panjang litasan (mm)
t s
Panjang lintasan dan waktu tempuh diukur secara terpisah dengan tingkat
akulasi ±1% . Kriteria dalam penilaian untuk Pundit adalah sbb. :
2–3 Buruk
Peralatan
Bahan
Bahan yang digunakan adalah 3 buah kolom yang berada di koridor Lab Teknik
Sipil Politeknik Negeri Bandung.
PENGAMBILAN DATA
Berikut ini merupakan langkah kerja dari penggunaan alat pundit hingga data
diperoleh: